Daftar tokoh Banten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(112 revisi perantara oleh 62 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{multiple image|perrow = 4|total_width=350
Daftar ini berisi tokoh-tokoh dari [[Banten]]. Para pembaca dipersilakan untuk ikut mengisi.
| caption1 = [[Tirtayasa dari Banten|Ageng Tirtayasa]]
| caption2 = [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Maulana Hasanuddin]]
| caption3 = [[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|Ahmad Chatib]]
| caption4 = [[Asnawi al-Bantani]]
| caption5 = [[Nawawi al-Bantani]]
| caption6 = [[Syam'un]]
| caption7 = [[Hasan Mustofa]]
| caption8 = [[Syafruddin Prawiranegara]]
| caption9 = [[Achmad Djajadiningrat]]
| caption10 = [[Hilman Djajadiningrat]]
| caption11 = [[Hoessein Djajadiningrat]]
| caption12 = [[Maria Ulfah Santoso]]
| height1 = 230
| height10 = 232
| height11 = 232
| height2 =230
| height3 = 230
| height4 = 230
| height5 = 260
| height6 = 260
| height7 = 260
| height8 = 260
| height9 = 232
| width1 =
| width10 =
| width11 =
| width12 =
| width13 =
| width14 =
| width15 =
| width16 =
| width17 =
| width18 =
| width19 =
| width2 =
| width20 =
| width3 =
| width4 =
| width5 =
| width6 =
| width7 =
| width8 =
| width9 =
| image1 = Sultan Ageng Tirtayasa.jpg
| image2 = Maulana Hasanuddin of Banten.jpg
| image3 = Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani.jpg
| image4 = Syekh Asnawi.jpg
| image5 = Lukisan Syekh Nawawi al-Bantani oleh Kang Alam.jpg
| image6 = Brigjen Kyai Hajji Syam'un.jpg
| image7 = Abuya Cilember.jpeg
| image8 = Sjafruddin Prawiranegara.jpg
| image9 = COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van Adipati Ario Achmad Djajadiningrat TMnr 10018777.jpg
| image10 = Hilman Djajadiningrat, Riwajat Singkat Terdirinja Negara Pasoendan (1948), p16 (cropped).jpg
| image11 = Husein Djajadiningrat P.A.jpg
| image12 = Maria Ulfah Santoso 29 March 1947 KR.JPG
}}
 
'''Daftar tokoh Banten''' dibawah ini memuat nama tokoh-tokoh dari etnis [[Suku Banten|Banten]]. Isi daftar ini belumlah lengkap, para pembaca dipersilakan ikut melengkapinya. [[Istimewa:Recentchangeslinked/{{PAGENAME}}|''Perangkat pemantau'']] ini bisa digunakan untuk melihat perubahan terbaru dari artikel-artikel yang terkait dengan halaman ini. Jika pembaca melihat artikel tokoh di [[Wikipedia bahasa Indonesia]] yang semestinya masuk ke dalam daftar ini, silakan sunting halaman ini dan masukkan nama tokoh tersebut berikut keterangan dan ''[[pranala]]''nya.
== Artis ==
* [[Adi Bing Slamet]], penyanyi, aktor
* [[Angie|Anggia Yulia Angely ]], aktris
* [[Ayudia Bing Slamet]], aktris
* [[Bing Slamet]], pelawak, aktor, penyanyi, pencipta lagu
* [[Budi Doremi]], penyanyi
* [[Dedi Gumelar|Tubagus Deddy Suwendi Gumelar (Miing)]], pelawak grup [[Bagito]], aktor, politikus, anggota parlemen
* [[Didin Pinasti|Tubagus Didin Pinasti]], pelawak grup [[Bagito]]
* [[Ida Farida]], sutradara
* [[Iyut Bing Slamet]], penyanyi, aktor
* [[Krisyanto]], penyanyi vokalis [[Jamrud (band)]]
* [[Lian Firman]], aktor
* [[Muni Cader]], aktor
* [[Ratna Kharisma Adzana]], aktris
* [[Ratu Felisha]], aktris
* [[Saipul Jamil]], penyanyi dangdut
* [[Tubagus Ali Akbar]], aktor, penyanyi
* [[Tubagus Indra]], aktor
* [[Uci Bing Slamet]], penyanyi
 
== Agamawan ==
== Politikus, negarawan dan lain sebagainya ==
* [[Abdul Fatah Hasan]], Ulama Islam dan Mantan Anggota [[Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia]]
* [[Hakamuddin Djamal]] - Gubernur Banten
* [[MariaAbdul UlfahKarim Santosoal-Bantani]], - MenteriUlama IndonesiaIslam
* [[Achmad Maryani Ismail]], Ulama Islam
* [[Pangeran Purbaya]] - Pangeran Banten
* [[Adi Hidayat]], Ustaz
* [[Pangeran Tubagus Angke]] - Adipati Banten di Jayakarta
* [[Tubagus Ahmad Bakri as-Sampuri|Ahmad Bakri as-Sampuri]], Ulama Islam
* [[Ratu Atut Chosiyah]] - Gubernur Banten
* [[RatuAhmad BagusChatib Boangal-Bantani]], -Ulama Islam dan Mantan BangsawanResiden Banten
* [[Ahmad Dimyathi]], Ulama Islam
* [[Sultan Ageng Tirtayasa]] - Sultan Banten, [[Pahlawan Nasional]]
* [[Ahmad Muhtadi Dimyathi]], Ulama Islam
* [[Sultan Haji]] - Sultan Banten
* [[Ahmad Widara]], Ulama Islam
* [[Taufiequrachman Ruki]] - Irjen Pol, Ketua KPK
* [[Arsyad Thawil al-Bantani]], Ulama Islam
* [[TB Hasanudin]] - Mayjen TNI, politisi
* [[TubagusAsnawi Rizon Sofhanial-Bantani]], -Ulama politisiIslam
* [[Dimyathi al-Bantani]], Ulama Islam
* [[Embay Mulya Syarief]], Ulama Islam dan wirausahawan
* [[Fadhil al-Bantani]], Ulama Islam
* [[Syekh Bantam|Haris Muzafar]], Ulama Islam
* [[Hasan Mustofa]], Ulama Islam
* [[Nawawi al-Bantani]], Ulama Islam
* [[Ma'ruf Amin]], Ulama Islam dan [[Wakil Presiden Republik Indonesia|Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13]]
* [[Mas Masad dari Banten|Mas Masad]], Ulama Islam dan Panglima [[Kesultanan Banten]]
* [[Tubagus Mohamad Sholeh|Mohamad Sholeh]], Ulama Islam
* [[Tubagus Falak|Muhammad Falak Abbas]], Ulama Islam
* [[Syeikh Tubagus Abdussalam]] , Ulama Islam
* [[Nurjaya Ali Mukti]], Ulama Islam
* [[Tubagus Mustofa Bakri|Mustofa Bakri]], Ulama Islam
* [[Syam'un]], Ulama Islam, Mantan [[Bupati Serang]], Anumerta [[Tentara Nasional Indonesia]], dan [[Pahlawan Nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]]
* [[Tohawi Romli]], Ulama Islam
* [[Uci Turtusi]], Ulama Islam
* [[Waliyuddin dari Banten|Waliyuddin]], Ulama Islam dan Bangsawan [[Kesultanan Banten]]
 
== Birokrat ==
* [[Jusuf Adiwinata]], Mantan Kepala Jawatan Imigrasi
* [[Muhamad (politikus)|Muhamad]], Mantan Sekretaris Daerah [[Kota Tangerang Selatan]]
* [[Siti Nur Azizah Ma'ruf]], birokrat dan politisi
* [[Wiwi Martawijaya]], birokrat
 
== Kebangsawanan ==
KH. MUHAMMAD DIMYATI
* [[Abu al-Mafakhir dari Banten|Abu al-Mafakhir Mahmud Abdulkadir]], Mantan [[Sultan Banten]]
(BUYA DIMYATI CIDAHU)
* [[Ahmad Abbas Waseh]], tokoh Kenadziran Kesultanan Banten
* [[Ahmad Syadzili Waseh]], tokoh Kenadziran Kesultanan Banten
* [[Hendra Bambang Wisanggeni|Hendra Bambang Wisanggeni Suryaatmaja]], [[Sultan Banten]]
* [[Ismetullah Al Abbas]], tokoh Kenadziran Kesultanan Banten
* [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Maulana Hasanuddin]], pendiri [[Kesultanan Banten]]
* [[Maulana Muhammad Shafiuddin dari Banten|Maulana Muhammad Shafiuddin]], Mantan [[Sultan Banten]]
* [[Maulana Yusuf dari Banten|Maulana Yusuf]], Mantan [[Sultan Banten]]
* [[Muhammad Hasan Fuad]], tokoh Kenadziran Kesultanan Banten
* [[Pangeran Tubagus Angke]] - Adipati Banten di [[Jayakarta]]
* [[Pangeran Purbaya]] - Pangeran Banten, Putra [[Ageng Tirtayasa dari Banten|Sultan Ageng Tirtayasa]]
* [[Fatahillah]] (Tubagus Pasai) - Adipati [[Jayakarta]]
* [[Ratu Bagus Buang]] - Bangsawan Banten, Keluarga [[Kesultanan Banten]]
* [[Pangeran Jayakarta]] - [[Kesultanan Banten]]
* [[Waliyuddin dari Banten|Waliyuddin]], Ulama Islam dan Bangsawan [[Kesultanan Banten]]
 
== Kepala daerah ==
* [[Achmad Dimyati Natakusumah]], Mantan [[Bupati Pandeglang]] dan Mantan [[Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat]]
* [[Ade Sumardi]], [[Wakil Bupati Lebak]]
* [[Ahmed Zaki Iskandar]], [[Bupati Tangerang]]
* [[Airin Rachmi Diany]], Mantan [[Wali Kota Tangerang Selatan]]
* [[Andika Hazrumy]], Mantan Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dan Mantan [[Wakil Gubernur Banten]]
* [[Atut Chosiyah]], Mantan [[Gubernur Banten]]
* [[Benyamin Davnie]], [[Wali Kota Tangerang Selatan]]
* [[Dedi Gumelar]], Mantan Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
* [[Embay Mulya Syarief]], Politikus dan Wirausahawan
* [[Tubagus Haerul Jaman|Haerul Jaman]], Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dan Mantan [[Wali Kota Serang]]
* [[Heryani]], Mantan [[Wakil Bupati Pandeglang]]
* [[R. Hollan Soekmadiningrat|Hollan Sukmadiningrat]], Mantan [[Bupati Lebak]]
* [[Hussein Djajadiningrat]], Mantan Anggota [[Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia]]
* [[Ismet Iskandar]], Mantan [[Bupati Tangerang]]
* [[Iti Octavia Jayabaya]], [[Bupati Lebak]]
* [[Mohammad Masduki]], Mantan [[Wakil Gubernur Banten]]
* [[Muhammad Rais]], Mantan [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]]
* [[Mulyadi Jayabaya]], Mantan [[Bupati Lebak]]
* [[Pilar Saga Ichsan]], [[Wakil Wali Kota Tangerang Selatan]]
* [[MI. Sulaiman Suryanagara|Sulaiman Suryanagara]], Purnawirawan [[Tentara Nasional Indonesia]]
* [[Syam'un]], Ulama Islam, Mantan [[Bupati Serang]], Anumerta [[Tentara Nasional Indonesia]], dan [[Pahlawan Nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]]
* [[Ratu Tatu Chasanah|Tatu Chasanah]], [[Bupati Serang]]
* [[Taufiequrachman Ruki]], Mantan [[Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi]]
* [[Wahidin Halim]], Mantan [[Gubernur Banten]]
 
== Jawara ==
* [[Chasan Sochib]], Jawara dan Pengusaha
* [[Kasmiri Assabdu]], Jawara dan Wiraswasta
* [[Embay Mulya Syarief]], Ulama Islam dan wirausahawan
* [[Sjarief Hidajat]], Jawara
 
== Menteri dan wakil menteri ==
* [[Anton Apriyantono]], Mantan [[Menteri Pertanian Republik Indonesia]]
* [[Dorodjatun Kuntjoro-Jakti]], Mantan [[Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia]]
* [[Erick Thohir]], [[Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia]]
* [[Hassan Wirajuda]], Mantan [[Menteri Luar Negeri Republik Indonesia]]
* [[Maria Ulfah Santoso|Maria Ulfah]], Mantan [[Menteri Sosial Republik Indonesia]]
* [[Muhammad Saleh Benten]], Mantan [[Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi|Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi]]
 
== Militer dan kepolisian ==
* [[Herman Sarens Soediro]], Purnawirawan [[Tentara Nasional Indonesia]]
* [[Iwan Turniawan]], Purnawirawan [[Tentara Nasional Indonesia]]
* [[Moeffreni Moe'min]], Purnawirawan [[Tentara Nasional Indonesia]] dan Mantan Anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]]
* [[Sutria Tubagus]], Purnawirawan [[Tentara Nasional Indonesia]]
* [[Syam'un]], Ulama Islam, Mantan [[Bupati Serang]], Anumerta [[Tentara Nasional Indonesia]], dan [[Pahlawan Nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]]
 
== Musisi ==
* [[Achmad Syahri Aliman]], komponis
* [[Bing Slamet|Achmad Syech Albar]], aktor dan musisi
* [[Bagus Akbar|Ali Akbar]], musisi dan pencipta konten
* [[Armand Maulana]], musisi
* [[Budi Doremi|Budi Syahbudin Syukur]], musisi
 
== Pahlawan nasional ==
* [[Ageng Tirtayasa dari Banten]] - Sultan [[Kesultanan Banten|Banten]], [[Pahlawan Nasional]]
* [[Syafruddin Prawiranegara]], Mantan [[Presiden Republik Indonesia|Ketua Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]], [[Pahlawan Nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]]
* [[Arsyad Thawil al-Bantani|Syekh Arsyad Thawil al-Bantani]] - Ulama, Tokoh Pejuang pada [[Geger Cilegon 1888]]
* [[Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani|K.H. Tubagus Ahmad Chatib al-Bantani]] - Ulama, Tokoh Pejuang Kemerdekaan Indonesia
* [[Syam'un]], Ulama Islam, Mantan [[Bupati Serang]], Anumerta [[Tentara Nasional Indonesia]], dan [[Pahlawan Nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]]
* [[Abdul Fatah Hasan|K.H. Abdul Fatah Hasan]] - Ulama, Pejuang, Anggota [[BPUPKI]]
* [[Nyimas Gamparan]] - Tokoh Pejuang Wanita
* [[Nyimas Melati]] - Tokoh Pejuang Wanita
* [[Ki Tubagus Ismail]] - Tokoh Pejuang pada [[Geger Cilegon 1888]]
* [[Ki Wasyid]] - Tokoh Pejuang pada [[Geger Cilegon 1888]]
* [[Agus Djaya]] - Pejuang, Pelukis
* [[Otto Djaya]] - Pejuang, Pelukis
 
== Presiden dan wakil presiden ==
* [[Ma'ruf Amin]], Ulama Islam dan [[Wakil Presiden Republik Indonesia|Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13]]
* [[Syafruddin Prawiranegara]], Mantan [[Presiden Republik Indonesia|Ketua Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]], [[Pahlawan Nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]]
 
== Artis ==
 
=== Pelukis ===
* [[Agus Djaya]] - Pelukis
* [[Otto Djaya]] - Pelukis
 
=== Pelawak ===
* [[Dedi Gumelar|Tubagus Dedi Gumelar]] - Politikus, Pelawak Grup [[Bagito]]
* [[Bagito|Tubagus Didin Pinasti]] - Pelawak Grup [[Bagito]]
* [[Gebi Ramadhan]] - [[Lawakan tunggal|Pelawak Tunggal]], Aktor
 
=== Aktor dan Aktris ===
* [[Slamet Rahardjo]] - Aktor
* [[Tubagus Indra]] - Aktor
* [[Adi Bing Slamet]] - Penyanyi, Aktor
* [[Arman Hidayat]]
* [[Tubagus Ali Akbar]] - Aktor, Penyanyi
* [[Ratu Felisha]] - Aktris
* [[Angie|Anggia Yulia Angely]] - Aktris
* [[Ayudia Bing Slamet]] - Aktris
* [[Iyut Bing Slamet]] - Penyanyi, Aktor
* [[Lian Firman]] - Aktor
* [[Muni Cader]] - Aktor
* [[Rafi Nabil]]
* [[Ratna Kharisma Adzana]] - Aktris
* [[Ratu Felisha]] - Aktris
* [[Irzan Faiq]]
 
=== Penyanyi ===
* [[Krisyanto]] - Penyanyi, Vokalis [[Jamrud (band)|Band Jamrud]]
* [[Adi Bing Slamet]] - Penyanyi, Aktor
* [[Iyut Bing Slamet]] - Penyanyi, Aktor
* [[Ines Balladiva]] - Biduan
* [[Nyimas Ratu Rafa]]
* [[Uci Bing Slamet]] - Penyanyi
* [[Ratu Aulia]]
* [[Ratu Ema Adelia]]
* Ratu Dewi
* Ratu Jelita
* [[Saiful Jamil]] - Pedangdut
 
=== Sutradara ===
Oleh:
* [[Misbach Yusa Biran]] - Sutradara
Imaduddin Utsman
* [[Ida Farida]] - Sutradara
* Dimas Jay (Djajadiningrat), cucu Hoessein Djajadiningrat - Sutradara
 
== Olahragawan ==
* [[Abdurrahman Iwan]] - Pesepak bola
* [[Tubagus Tema Mursadat]] - Pesepak bola
* [[Mohammad Nasuha]] - Pesepak bola
* Imam Riyadi - Pesepak bola
 
== Politisi ==
* [[Ace Hasan Syadzily]], Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
* [[Achmad Dimyati Natakusumah]], Mantan [[Bupati Pandeglang]] dan Mantan [[Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat]]
* [[Achmad Djajadiningrat]], Mantan Anggota [[Volksraad]]
* [[Tubagus Alipan|Alipan]], politisi [[Partai Komunis Indonesia|PKI]] dan tokoh pergerakan nasional
* [[Ratu Aminah Hidayat|Aminah Hidayat]], Mantan [[Daftar anggota Konstituante|Anggota Konstituante]]
* [[Andiara Aprilia Hikmat]], Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
* [[Andika Hazrumy]], Mantan Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dan Mantan [[Wakil Gubernur Banten]]
* [[Tubagus Haerul Jaman|Haerul Jaman]], Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] dan Mantan [[Wali Kota Serang]]
* [[Hikmat Tomet]], Mantan Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
* [[Igun Sumarno]], Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok]]
* [[Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya]], Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
* [[Moeffreni Moe'min]], Purnawirawan [[Tentara Nasional Indonesia]] dan Mantan Anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]]
* [[Entol Muhammad Mansjur|Muhammad Mansjur]], Mantan [[Daftar anggota Konstituante|Anggota Konstituante]]
* [[Ratu Ratna Damayani|Ratna Damayani]], wirausahawan dan politisi
* [[Tubagus Rizon Sofhani|Rizon Sofhani]], Mantan Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
* [[Uwes Abubakar]], Mantan Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
 
== Wirausahawan ==
Beliau bernama lengkap Muhammad Dimyathi bin Muhammad Amin. Ibunya bernama Hj. Ruqayyah. Lahir di pandeglang 27 Syaban 1347 H bertepatan dengan tahun 1920. Nasabnya bersambung kepada Nabi Muhammad Saw melaui Maulana Hasanuddin Sulthan Banten pertama.
* [[Embay Mulya Syarief]], Ulama Islam dan wirausahawan
Sejak kecil mendapat bimbingan sang ayah dalam mempelajari ajaran Islam. Kemudian Ia berkelana dalam dunia ilmu pengetahuan islam ke berbagai pesantren di tanah jawa. Mulai dari pesantren yang berada di Cadasari, kadu Pesing, pandeglang, Pelamunan, Plered cirebon, Purwakarta, Kaliwungu, Jogja, Watucongol, Bendo Pare dsb.
* [[Ratu Ratna Damayani|Ratna Damayani]], wirausahawan dan politisi
Guru-guru beliau di antaranya adalah Abuya Abdulhalim Kadupesing, Buya Muqri abdul hamid, Mama Ahmad Bakri Sempur, Mbah Dalhar Watucongol, Mbah Nawawi Jejeran Jogja, Mbah Khozin Bendo Pare, Mbah Baedlowi lasem, Mbah Rukyat Kaliwungu. Kebanyakan guru-guru tersebut wafat tak lama setelah abuya berguru. Mungkin ini menunjukan bahwa Abuya mewarisi seluruh keilmuan dan keberkahan mereka rahimahumullah.
Banyak kisah-kisah menakjubkan ketika beliau nyantri. Ketika mondok di watu congol, Mbah Dalhar memberi kabar kepada para santri, besok akan datang ‘kitab banyak’. Ini mungkin adalah sebuah isyarat akan datangnya seorang yang telah mumpuni akan ilmu pengetahuan tetapi masih haus akan menuntut ilmu. Setelah berada di pesantren Mbah Dalhar selama 40 hari abuya tak pernah di Tanya dan disapa. Setelah 40 hari baru Mbah Dalhar memanggil, sampeyan mau apa jauh-jauh ke sini. Saya mau mondok Mbah. Perlu kamu ketahui di sini gak ada ilmu, ilmu itu ada di sampeyan. Kamu pulang aja syarahi kitab kitab mbahmu. Saya tetap mau ngaji aja disini mbah. Kalau begitu kamu harus Bantu ngajar dan gak boleh punya teman.
 
Ketika hendak mengaji ke Mbah Baidlowi Lasem beliau disuruh pulang. Tapi Abuya tetap bertekad menjadi santri Mbah Baedlowi sampai akhirnya Mbah Baidlowipun menerimanya. Ketika abuya bermaksud berijazah tareqat syadziliyah kepad Mbah baedlowi beliau menyuruhnya beristikharah. Dengan tawaddu’ Mbah baedlawi merasa tidak pantas mengijazahkan tariqat kepada Abuya. kemudian setelah istikharah dan menurut istikharah itu bahwa Mbah baedlawi adalah mursyid yang sudah nihayah dalam tariqat dan tasawwuf , barulah Mbah Baedlowi mengijajahinya.
Di pondok Bendo pare abuya dikenal dengan Mbah Dim Banten, nama ini di laqobkan dengan asal Abuya yang berasal dari daerah Banten. Dan di pesantren inilah Abuya diyakini oleh para santri sebagai sulthonul awliya. Wallahu a’lam.
Murid-murid beliau menyebar dari berbagai peloksok negeri. Mungkin jumlahnya jutaan bila setiap orang yang pernah mendapatkan pengalaman batin yang berharga dengan beliau di anggap sebagai murid walau ia hanya bersowan beberapa kali. Atau pernah mengaji sekali atau dua kali di majlis beliau. Karena banyak para tamu yang berniat hanya memohon do’a kemudian tertarik ingin mengikuti pengajian beliau walau hanya sekali. Kiayi-kiayi sepuh wilayah Banten umumnya mengikuti pengajian beliau setiap malam selasa yang dilaksanakan tengah malam. Belum murid-murid yang berijazah hizib nashar dan tariqah Sadziliyah yang jumlahnya sangat banyak.
Di antara murid-murid beliau adalah Ki Mufassir Padarincang, Abah ucup Caringin, Habib hasan bin Ja’far Asseqaf pengasuh majlis ta’lim nurul musthofa, Jakarta dan tentunya putra-putra Abuya seperti KH. Murtadlo dan KH. Muhtadi..
Abuya bagi masyarakat Islam laksana oase di tengah kehidupan yang kering dari nilai-nilai. Beliaulah lambang keterusterangan di tengah kegemaran berbasa basi. Beliaulah lambang kiayi yang istiqomah di tengah maraknya kiayi yang terpesona kehidupan duniawi. Karakternya begitu kuat. Wibawanya tak tertandingi Presiden RI. Hidupnya begitu sederhana. Ia hanya tinggal di sebuah gubuk lusuh yang terbuat dari bambu dan seng saja. Majlisnya tak berlistrik. Wajahnya begitu manis. Marahnya adalah cinta. Lirikannya adalah berkah. Sentuhannya adalah nikmat agung. Do’anya mustajab. Diamnya adalah berfikir dan berdzikir. Siapa orang yang pernah berjumpa dengannya pasti akan mendapat kesan berharga dalam kehidupannya. Kita termasuk orang-orang yang beruntung hidup sezaman dengannya. Apalagi sampai dapat bertemu dengannya.
Penulis adalah salah seorang yang beruntung itu. Walau penulis tidak nyantri kepada Buya. Penulis tahun 1994 nyantri di Mama Sanja Kadukaweng. Selama itu penulis belum pernah bersilaturahmi kepada Buya. baru ketika penulis nyantri di Abah Hasuri, di Kaloran Serang, adik seperguruan Buya ketika di Kadupesing, penulis sering berziarah kepada beliau. Penulis mengikuti marhaban bersama beliau di malam jum’at. Mengikuti pengajian malam selasa bersama beliau. Waktu itu di antara kitab yang dibaca adalah uqudul juman. Alhamdulillah penulis begitu beruntung ketika santri yang lain sibuk mencoret kitab, penulis tak menghiraukan pelajaran karena sibuk memandang sebuah keagungan dari wajah Buya. yang begitu khusyu membaca dan menerangkan kitab, dan pada suatu ketika mata indah itu memandangi penulis dengan mesra dan cinta. Allahuma zid syarafah.
Pada tahun 1999, penulis menikah. Tak lama isteri penulis hamil. Kebetulan isteri penulis sedang berobat jalan ke dokter karena sebuah penyakit. Menurut dokter obat yang harus diminum ini harus rutin diminum sampai beberapa bulan. Dan obat ini bertentangan dengan kehamilan. Artinya bila terus meminum obat ini, kehamilan harus ditunda, kalau tidak anak anda akan menjadi cacat. Waktu itu dokter memberitahu penulis tanpa diketahui oleh isteri. Penulis bingung. Umur kandungan sudah dua bulan lebih, alangkah berdosanya dan yang paling mengganjal adalah, penulis adalah seorang santri yang diajarkan nilai-nilai kepasrahan dan keyakinan kepada Tuhan oleh para kiayi. Masa iya penulis tinggalkan keyakinan kepada Tuhan dengan dugaan dari sang dokter. Akhirnya penulis memutuskan untuk meminta do’a kepada Buya. Malam jum’at itu penulis berangkat dari Serang menuju Cidahu. Penulis berharap sampai di pesantren Buya sebelum tengah malam agar dapat bermarhaban dengan beliau. Alhamdulillah akhirnya penulis dapat bermarhaban bersama santri dan Buya. setelah marhaban, sekitar jam tiga penulis keluar bersama santri dari majlis Buya. dipintu majlis telah menunggu pembagi kue selimpo. Setiap habis marhaban santri dapat pembagian kue khas Banten itu. Penulis menunggu waktu subuh di kamar santri. Kebetulan cucu Yai Sanwani Sampang, guru penulis di pesantren Sampang mesantren di pesantren Buya. Kami menunggu subuh di kamar tingkat yang sempit yang hanya bisa untuk seorang. Kami berdesakan.
Ketika tong-tong berbunyi dari majlis Buya, seluruh santri bergegas ke majlis buya untuk berjamaah solat subuh. Indah terasa solat di belakang Buya. sepertinya malaikat-malaikat ruhaniyyin hanya memperhatikan Kami. Khusyu dan syahdu. Ketika jamaah selesai seluruh santri keluar dari majlis. Penulis sendirian diam terpaku memandang Buya membaca wiridannya. Kaki kanannya kadang di angkat ke atas paha kirinya. Lama juga Buya membaca wirid dan berdo’a. Penulis muali ragu, apakah penulis salah waktu ingin bertemu Buya. apakah nanti Buya tidak marah penulis menunggu di belakangnya seperti ini. Ada niat dalam hati penulis untuk keluar dari majlis buya. namun tiba-tiba seekor kucing masuk ke majlis buya kemudian berdepa didekat penulis, seakan dia bermaksud menemani penulis berhadapan dengan Buya. penulis mengurungkan niyat untuk keluar dari majlis. Sekarang sudah ada teman. Rasa haibah dan takut masih melekat tapi tidak sedahsyat sebelum ada teman kucing baik ini.
Derigen air sudah penulis kendurkan agar bila Buya selesai wirid, penulis langsung memohon didoakan. Do’a untuk isteri dan kandungannya. Buya berdehem masih menghadap kiblat. Kepalanya yang dibalut serban sepertinya agak menengok ke samping sedikit, agaknya buya ingin tahu siapa orang yang menunggunya ini. Matanya melirik penulis dan kucing baik yang berdepa dekat penulis. Kemudian beliau meneruskan wiridnya. Kembali khusyu menghadap kiblat. Walau sudah ada teman kucing baik penulis mulai ragu lagi, apakah lirikannya tadi bermaksud menyuruh penulis keluar. Penulis bingung. Dalam kebingungan akhirnya Buya bangkit dari sajadah dan berbalik kemudian berkata : “ti mana iyeu? Walaupun penulis berbahasa jawa, penulis faham arti bahasa sunda itu, yang artinya : dari mana ini? Penulis langsung berkata sambil mendekatinya dan menyodorkan derigen air : ti serang, Buya, abdi nyuhunkeun do’a, artinya dari Serang Buya saya memohon do’a. tak ada kalimat lain yang mampu penulis katakana kepada Buya. kalimat memohon do’a untuk isteri dan kandungannya pun tak sanggup penulis ungkapkan. Haibah dan wiqar beliau begitu agung dan dahsyat.
Setelah itu Buya mendekatkan mulutnya ke derigen air itu, beliau meludahinya. Kemudian penulis pamit bermaksud mencium tangan beliau untuk kedua kali. Beliau menariknya, seakan tak mau salaman lagi. Penulis agak maras, dalam hati penulis mungkin Buya marah karena wiridannya penulis ganggu. Penulis keluar dari majlis. Penulis kira Buya sudah ke dalam kamar kecilnya. Ketika penulis sampai pintu dan berbalik untuk mengenakan sandal, ternyata Buya masih memandangi penulis. Mata indah itupun beradu dengan mata penulis. Begitu agung. Ketika penulis hendak melangkah pergi, penulis melihat Buya mendekati pintu, penulis faham bahwa Buya akan menutup pintu majlisnya. Dengan segera penulis menutup pintu majlis itu, dan dari sela-sela pintu tertutup, penulis melihat senyum bibir buya mengembang. Alhamdulillah, allahumma zid syarafah.
Air yang telah didoakan Buya itu langsung penulis bawa ke rumah. Isteri penulis langsung meminumnya. Penulis menganjurkan obat dari dokter itu gak usah diminum lagi. Dan alhamdulillah, anak penulis lahir dengan normal dan selamat serta penyakit isteri penulis itupun sembuh. Semua itu atas idzin Allah Swt. Dengan berkah wasilah do’a Buya Cidahu.
Karangan Abuya Dimyati di antaranya minhajul ishtifa menguraikan tenang hizb nashar dan hijib ikhfa. Dikarang pada bulan rajab 1379/1959. juga kitab ashlul qadr tentang khushushiyat sahabat pada perang badr. Juga kitab bahjatul qolaaid, nadzam tijanuddarari, dan alhadiyyat aljalaliyah tentang tareqat syadziliyah.
Manusia mulia yang sulit dicari penggantinya ini wafat malam jum’at jam 03:oo WIB tanggal 07 sya’ban 1423 H. bertepatan dengan 03 oktober 2003 setelah bermarhaban baru selesai. Yaa ayyatuhannafsul muthmainnah irji’ii ilaa rabbiki raadliyatam mardliyyah fadkhulii fii ibaadii wadkhulii jannatii.
 
Waalahu a’lam bi al shawwab….
 
== Olahragawan ==
* [[Tubagus Tema Mursadat]] - pesepakbola
 
== Lain-lain ==
* [[Imam Samudra]] - Tokoh Teroris Indonesia
 
== Lihat pula ==
* [[Tokoh Indonesia]]
* [[Daftar tokoh Indonesia menurut provinsi]]
 
{{Tokoh Indonesia}}
{{Jawa}}
 
[[Kategori:Daftar tokoh Indonesia menurut etnis|Banten]]
[[Kategori:Daftar tokoh Indonesia menurut provinsi|Banten]]
[[Kategori:Tokoh Banten| ]]