Alex Noerdin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Patria lupa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(171 revisi perantara oleh 95 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{multiple issues|
{{rapikan}}
{{refimprove|date=April 2019}}
{{like resume|date=September 2021}}
}}
{{Infobox Governor
| honorific-prefix = Ir.<!-- H.Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
| name = Alex Noerdin
| honorific-suffix = S.H.<!-- Kolom ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/profesi) -->
| image = Anggota DPR Alex+Nurdin Noerdin.jpg
| imagesize = 130px250px
| office = GubernurAnggota Sumatera[[Dewan SelatanPerwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| stateterm_start = 1 Oktober = 2019
| orderterm_end = 16 September = 152021
| constituency = [[Daftar daerah pemilihan nasional Indonesia|Sumatera Selatan II]]
| term_start = [[7 November]] [[2008]]
| term_end successor = [[Tofan Maulana]]
| viceoffice2 = Gubernur Sumatera = [[Eddy Yusuf]]Selatan
| predecessororder2 = [[Mahyuddin N.S]] = ke-15
| successorterm_start2 = 7 = ''BelumNovember ada''2008
| office2term_end2 = 21 =September [[Bupati]]2018
| president2 = {{unbulleted list|[[Susilo Bambang Yudhoyono]]|[[Joko Widodo]]}}
| state2 = Musi Banyuasin
| lieutenant2 = {{unbulleted list|[[Edy Yusuf]] (2008—13)|[[Ishak Mekki]] (2013—18)}}
| order2 =
| vice2 predecessor2 = [[PahriMahyuddin N. AzhariS.]]
| term_start2successor2 = [[16Hadi JanuariPrabowo]] (Pj.)<br>[[2007Herman Deru]]
| term_end2office3 = [[14Bupati Juni]]Musi [[2008]]Banyuasin
| predecessor2order3 = ke-9
| successor2 term_start3 = [[Pahri16 Januari Azhari]]2001
| term_start3term_end3 = [[3114 Desember]]Juni [[2001]]2008
| president3 = {{unbulleted list|[[Abdurrahman Wahid]]|[[Megawati Soekarnoputri]]|[[Susilo Bambang Yudhoyono]]}}
| term_end3 = [[30 Desember]] [[2006]]
| birth_dategovernor3 = {{unbulleted list|[[9Rosihan SeptemberArsyad]]|[[Syahrial Oesman]]|[[1950Mahyuddin N.S]]}}
| lieutenant3 = {{unbulleted list|[[Mat Syuroh]] (2001–2006)|[[Pahri Azhari]] (2007–2008)}}
| birth_place = [[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]]
| nationality predecessor3 = [[IndonesiaNazom Nurhawi]]
| occupationsuccessor3 = [[PolitikusPahri Azhari]], [[Pegawai Negeri Sipil]](Plh.)
| birth_date = {{birth date and age|1950|9|9}}
| birth_place = [[Palembang]], [[Sumatera Selatan]], Indonesia
| nationality = <!-- Kolom ini hanya untuk warga negara; atau pihak asing -->
| occupation = {{hlist|[[Pegawai Negeri Sipil]]|[[Politikus]]}}
| party = [[Partai Golongan Karya]]
| spouse = ElizaSri AlexEliza
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan dan tulis pada artikel -->3, termasuk [[Dodi Reza Alex Noerdin]]
| children = Dodi Reza Alex, Alm Deni Akendra Alex, Luri Elza Alex
| alma_mater = {{unbulleted list|[[Universitas Atma Jaya|Atma JayaTrisakti]] '81; (1980)|[[Universitas Trisakti|TrisaktiAtma Jaya]] '80(1981)}}
| religionwebsite = [[Islam]]
| honorific_prefix = [[Gelar kehormatan melayu|Datuk Seri]]
| website = http://www.alexnoerdin.info
| honorific_suffix = [[Darjah Gemilang Seri Melaka|DGSM]]
}}
'''Alex Noerdin''' ({{lahirmati|[[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|9|9|1950}}) adalah [[Gubernur Sumatera Selatan]] sejak [[7 November]] [[2008]]. Sebelumnya ia menjabat [[Bupati]] [[Kabupaten Musi Banyuasin|Musi Banyuasin]] selama 2 periode berturut-turut (2001-2006 dan 2007-2012). Pada tanggal [[14 Juni]] [[2008]], dalam periode kedua masa jabatannya, ia mengundurkan diri terkait dengan pencalonan dirinya sebagai Gubernur Sumatera Sumatera Selatan dalam [[Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah|Pilkada]] Sumatera Selatan periode 2008-2013.<ref>[http://www.beritapagi.co.id/read.php?module=1&id=5071 Hari Ini, Pahri Resmi Jadi Bupati Muba], Harian Berita Pagi edisi 29 Juli 2008</ref>
 
[[Insinyur|Ir.]] [[Haji|H.]] '''Alex Noerdin,''' [[Sarjana Hukum|S.H]] ({{lahirmati|[[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|9|9|1950}}) adalah [[Gubernur Sumatera Selatan]] yang menjabat pada 7 November 2008 hingga 21 September 2018. Sebelumnya, ia menjabat [[bupati]] [[Kabupaten Musi Banyuasin|Musi Banyuasin]] selama 2 periode berturut-turut (2001–2006 dan 2007–2012). Pada tanggal 14 Juni 2008, dalam periode kedua masa jabatannya, ia mengundurkan diri terkait dengan pencalonan dirinya sebagai Gubernur [[Sumatera Selatan]] dalam [[Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah|Pilkada]] [[Sumatera Selatan]] periode 2008–2013.
Berdasarkan riwayat pendidikannya, pria peraih dua gelar [[sarjana|sarjana(S1)]] yakni masing-masing dari [[Universitas Trisakti]] (1980) dan [[Universitas Atmajaya]] (1981) ini, tergolong sebagai sosok yang sukses dalam mengenyam pendidikan. Bahkan memiliki motivasi belajar yang tinggi meski harus menimba ilmu hingga ke luar negeri.
 
Alex Noerdin kembali dalam [[Pemilihan umum Gubernur Sumatera Selatan 2013]] pada tanggal 6 Juni 2013. Alex maju didampingi oleh [[Ishak Mekki]], bupati [[Ogan Komering Ilir]]. Alex dan Ishak diusung oleh [[Partai Golkar]], [[Partai Demokrat]], dan [[Partai Bulan Bintang]]. Ia kembali memenangkan pemilihan umum tersebut dan menjadi gubernur [[Sumatera Selatan]] untuk yang kedua kalinya.<ref>[http://www.tribunnews.com/regional/2013/11/07/alex-noerdin-ishak-mekki-resmi-pimpin-sumsel Alex Noerdin dan Ishak Mekki resmi pimpin Sumatera Selatan]</ref>
Tercatat, dirinya pernah mengikuti International Training Course in Regional Development Planning, United Nations Centre for Regional Development (UNCRD) Nagoya, Japan (1985); Post Graduate Diploma: Integrated Development Management Institute for Housing Studies, Roterdam Netherlands (1987-1988); Program of the United Housing Urbanization, Harvard University, Cambridge (1992); International Training Course in Integrated Urban Policy United Nations Population Fund (UNFP) Kobe, Japan (1996).
 
== Pendidikan ==
Di bidang organisasi, sejak dulu hingga sekarang, sosok yang kini tengah menjabat Ketua Forum Komunikasi Daerah Penghasil Migas/FKDPM (2006-2009) ini terkenal sebagai figur yang sangat aktif dan sukses dalam memimpin berbagai jenis organisasi. Baik organisasi kepemudaan/kemasyarakatan, organisasi keolahragaan, maupun organisasi politik.
Berdasarkan riwayat pendidikannya, ia meraih gelar [[sarjana]] dari [[Universitas Trisakti]] pada tahun 1980 dan [[Universitas Atmajaya]] pada tahun 1981.
 
Ia pernah mengikuti beberapa pelatihan, di antaranya:
Pada organisasi kepemudaan/kemasyarakatan, tokoh masyarakat ini pernah dan atau tengah menjabat Ketua DPC Pemuda Panca Marga Kodya Palembang (1981), Ketua DPD Pemuda Panca Marga Propinsi Sumatera Selatan (1987), Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Panca Marga (1991), Wakil Sekretaris Jenderal DPP Patriot Panca Marga (2002-sekarang), dan Ketua DPD Patriot Panca Marga Propinsi Sumatera Selatan (2007-2012). Selanjutnya, dirinya juga sangat aktif dan sukses memimpin berbagai organisasi cabang olahraga mulai dari karate-do, judo, menembak, billiyard, renang, catur, bola basket, hingga sepak bola. Beberapa jabatan strategis berhasil diraihnya, di antaranya adalah Ketua DPD INKAI Sumatera Selatan 91993-1995), Wakil Ketua POSSI (1997-sekarang), Wakil Ketua PB PRSI (2005-sekarang), Ketua Bidang Dana PB PABSI (2006-2011), Ketum Perbakin Sumatera Selatan (2006-2010).
* ''International Training Course in Regional Development Planning''
* ''United Nations Centre for Regional Development'' (UNCRD) di [[Nagoya]] (1985)
* ''Post Graduate Diploma: Integrated Development Management Institute for Housing Studies'' di [[Rotterdam]] (1987–1988)
* ''Program of the United Housing Urbanization'' di [[Universitas Harvard]] (1992)
* ''International Training Course in Integrated Urban Policy United Nations Population Fund'' (UNFP) di [[Kobe]] (1996)
 
== Organisasi ==
Sementara dalam organisasi politik, sebelum diamanahi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Propinsi Sumatera Selatan (2004-2009), dirinya pernah menjadi Juru Kampanye dan Pengajar Karakterdes Golkar Kodya Palembang (1982) dan Wakil Sekretaris DPD Golkar Kodya Palembang (1988).
Ia berpartisipasi dalam beberapa organisasi, di antaranya:
* Ketua DPC [[Pemuda Panca Marga]] Kodya Palembang (1981)
* Juru Kampanye dan Pengajar Karakterdes Golkar Kodya Palembang (1982)
* Ketua DPD [[Pemuda Panca Marga]] Provinsi Sumatera Selatan (1987)
* Wakil Sekretaris DPD Golkar Kodya Palembang (1988)
* Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Panca Marga (1991)
* Ketua DPD [[Inkai|INKAI]] Sumatera Selatan (1993–1995)
* Wakil Ketua POSSI (1997—)
* Wakil Sekretaris Jenderal DPP Patriot Panca Marga (2002—)
* Ketua Forum Komunikasi Daerah Penghasil Migas/FKDPM (2006–2009)
* Wakil Ketua PB [[Persatuan Renang Seluruh Indonesia|PRSI]] (2005—)
* Ketua Bidang Dana PB PABSI (2006–2011)
* Ketua Umum Perbakin Sumatera Selatan (2006–2010)
* Ketua DPD Patriot Panca Marga Provinsi Sumatera Selatan (2007–2012)
* Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Selatan (2004–2009)
 
== Latar belakang ==
Bahkan, karena dinilai berhasil menjalankan amanah sebagai Bupati dalam memajukan dan mensejahterahkan masyarakat Musi Banyusin, melalui Pilkada Langsung tahun 2006, Beliau kembali terpilih sebagai Bupati untuk memimpin dan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin untuk periode tahun 2007-2012.
H. Alex Noerdin adalah putra ketiga dari tujuh bersaudara pasangan H. [[Noerdin Pandji|Muhamad Noerdin Pandji]] yang berasal dari [[Pendopo, Empat Lawang|Gunung Meraksa Baru, Empat Lawang]] dengan Hj. Siti Fatimah yang berasal dari [[Sekayu, Musi Banyuasin]].
 
Noerdin Pandji lahir pada 13 November 1924. Setelah lulus [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO]] (setingkat SMP) Noerdin Pandji masuk Gyogun, sekolah militer Jepang pada masa penjajahan di [[Pagaralam]].
Bukti kongkrit keberhasilan kepemimpinan sebagai Kepala Daerah terlihat dari banyaknya penghargaan dan tanda jasa yang diterima dari pemerintah pusat, lembaga independen, dan masyarakat dalam sektor pemerintahan, organisasi, sosial dan budaya.
 
== Kasus korupsi ==
Darah pejuang
[[Kejaksaan Agung Republik Indonesia|Kejaksaan Agung]] menetapkan Alex Noerdin sebagai tersangka dalam dua kasus korupsi yang berbeda. Pada tanggal 16 September 2021, ia ditetapkan menjadi tersangka kasus pembelian gas bumi oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumatera Selatan tahun 2010–2019.<ref>{{Cite news|last=Briantika|first=Adi|date=24 September 2021|title=Kasus Korupsi Alex Noerdin: Kejahatan Sempurna Pejabat Publik|url=https://tirto.id/kasus-korupsi-alex-noerdin-kejahatan-sempurna-pejabat-publik-gjNp|work=[[Tirto]]|access-date=2021-09-26}}</ref> Kerugian negara dari kasus ini adalah sekitar 30 juta Dolar Amerika Serikat serta tidak dibayarkannya setoran modal sebesar 63.750 Dolar Amerika Serikat. Seminggu kemudian pada tanggal 22 September 2021, Alex Noerdin kembali dijadikan tersangka kasus korupsi, yaitu kasus hibah pembangunan Masjid Sriwijaya Palembang. Kerugian negara dari kasus ini adalah sekitar 130 miliar Rupiah. Penetapan Alex Noerdin sebagai tersangka dua kasus korupsi terjadi ketika ia menjabat sebagai anggota [[DPR]] masa jabatan 2019–2024.<ref>{{Cite news|last=Chaterine|first=Rahel Narda|date=23 September 2021|title=Saat Alex Noerdin Jadi Tersangka Dua Kasus Korupsi dalam Sepekan|url=https://nasional.kompas.com/read/2021/09/23/09394921/saat-alex-noerdin-jadi-tersangka-dua-kasus-korupsi-dalam-sepekan?page=all|work=[[Kompas.com]]|access-date=2021-09-26|editor-last=Galih|editor-first=Bayu}}</ref>
 
Atas kasus korupsi yang menjeratnya, ia divonis 12 tahun penjara yang dijatuhkan oleh Yose Rizal ketua majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Palembang. Alex terbukti melanggar pasal 2 ayat (1) Juncto Pasal 18 ndang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana.<ref>{{Cite news|last=Putra|first=Aji YK|date=2022-06-15|title=Divonis 12 Tahun Penjara Atas 2 Kasus Korupsi, Alex Noerdin Ajukan Banding|url=https://regional.kompas.com/read/2022/06/15/224030278/divonis-12-tahun-penjara-atas-2-kasus-korupsi-alex-noerdin-ajukan-banding|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-11-24}}</ref>
H. Alex Noerdin, adalah putera ketiga dari tujuh bersaudara pasangan H. [[Muhamad Noerdin Pandji]] yang berasal dari Gunung Meraksa Baru, Kabupaten Empat Lawang dengan Hj. Siti Fatimah yang berasal dari Sekayu, Musi Banyuasin.
 
== Kehidupan pribadi ==
Noerdin Pandji seorang pejuang kemerdekaan yang lahir pada13 November 1924. Setelah lulus MULO (setingkat SMP) Noerdin Pandji masuk Gyogun, sekolah militer Jepang pada masa penjajahan di Pagaralam.
Alex Noerdin menikah dengan Sri Eliza. Dari hubungan tersebut, mereka dikaruniai tiga orang anak. Anak pertama bernama [[Dodi Reza Alex Noerdin]] menikah dengan seorang presenter [[Metro TV]] bernama [[Thia Yufada]], mereka dikaruniai sepasang putri kembar. Anak kedua bernama Deni Akendra Alex yang meninggal dunia pada tahun 2003. Anak ketiganya adalah Luri Elza Alex adalah seorang [[Notaris]]. Ia menikah dengan Fatra Radezayansyah seorang pengusaha dari Bandung.
 
== Tanda Kehormatan ==
Saat perang kemerdekaan, Noerdin Pandji berpangkat Kapten dan menjadi Wakil Komandan Resimen Garuda Hitam di Lampung, merangkap Komandan Batalion Mobil. Komandan Resimennya adalah Kolonel Gaharu. Alamsyah Ratu Prawiranegara dan Makmun Murod waktu itu sebagai Komandan Kompi.
=== Dalam Negeri ===
* {{Flag|Indonesia}} :
** [[File:PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Utama]] (11 Agustus 2014)<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2014-08-13|title=Alex Noerdin Terima Bintang Utama dari SBY|url=https://www.liputan6.com/news/read/2090565/alex-noerdin-terima-bintang-utama-dari-sby|website=liputan6.com|language=id|access-date=2024-11-03}}</ref>
** [[File:Pita (Ribbon) Satyalencana Pembangunan.png|70px]] [[Satyalancana Pembangunan]] (25 November 2007)<ref>{{Cite web|last=Negara|first=Kementerian Sekretariat|title=Penganugrahan Tanda Kehormatan {{!}} Sekretariat Negara|url=https://www.setneg.go.id/baca/index/penganugrahan_tanda_kehormatan|website=www.setneg.go.id|language=en|access-date=2024-11-03}}</ref>
** [[File:Lencana Melati - Gerakan Pramuka.png|70px]] Lencana Melati - Gerakan Pramuka (2006)<ref name="Profil H Alex Noerdin - VIVA">{{Cite web|date=2017-02-14|title=Profil H Alex Noerdin - VIVA|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/307-h-alex-noerdin|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2024-11-03}}</ref>
** [[File:Pita (Ribbon) Satyalencana Wira Karya.png|70px]] [[Satyalencana Wira Karya|Satyalancana Wira Karya]] (2003)<ref name="Profil H Alex Noerdin - VIVA"/>
** [[File:Pita (Ribbon) Medali Veteran Perdamaian.png|70px]] Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia (2002)<ref name="Profil H Alex Noerdin - VIVA"/>
** [[File:Pita (Ribbon) Satyalencana Karya Satya.png|70px]] [[Satyalancana Karya Satya]] XX tahun (2002)<ref name="Profil H Alex Noerdin - VIVA"/>
 
=== Luar Negeri ===
Ada cerita menarik pada waktu tentara Belanda menyerang Lampung. Tanjungkarang saat itu sudah hangus. Resimen Garuda Hitam mundur ke Kotabumi. Noerdin Pandji dan para pejuang telah meninggalkan kota. Namun anjing pelacaknya tertinggal, kemudian ditangkap oleh pasukan Belanda untuk diarak keliling kota dan diumumkan bahwa Noerdin Pandji sudah gugur.
* {{Flag|Malaysia}} :
** {{Flag|Melaka}} :
*** [[File:MY-MAL Exalted Order of Malacca.svg|70px]] [[Darjah Gemilang Seri Melaka]] (DGSM) (2012) – ''Datuk Seri''<ref>{{Cite web |date=|title=SEMAKAN PENERIMA DARJAH KEBESARAN BINTANG DAN PINGAT |url=https://www.istiadat.gov.my/semakan-penerima-darjah-kebesaran-bintang-dan-pingat/ |access-date=28 October 2024 |website=istiadat.gov.my |language=Malaysian}}</ref>
 
== Referensi ==
Banyak peristiwa heroik dan penuh risiko dilakukan Noerdin Pandji. Antara lain, guna membeli keperluan militer untuk menghancurkan pertahanan tentara Belanda di Baturaja waktu itu, Noerdin Pandji harus berdagang lada ke Singapura.
 
{{reflist}}
Tahun 1950 Noerdin Pandji mengundurkan diri dari dinas militer.
 
== DarahPranala suksesluar ==
Dengan semua fasilitas yang dimiliki keluarga, H. Alex Noerdin sebetulnya bisa mendorong istrinya, Hj. Sri Eliza untuk bekerja atau melakukan kegiatan di luar rumah. Akan tetapi atas pertimbangan dan kesepakatan bersama, Eliza memilih menjadi ibu rumah tangga dan membina keluarga sakinah.
 
* {{id}} [http://www.alexnoerdin.info/index.php/home/statis/halaman/1/profil.php Situs web resmi Alex Noerdin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100815090913/http://www.alexnoerdin.info/index.php/home/statis/halaman/1/profil.php |date=2010-08-15 }}
Sukses dalam pendidikan dan karier, H. Alex Noerdin bersama Eliza tetap menjaga keluarga untuk menjalankan ajaran agama dengan ketat. Mereka juga berhasil mengantarkan sukses putera-puterinya.
 
{{kotak awal}}
Anak pertama, H. Dodi Reza Alex, Lic. Econ, MBA lulus magna cumlaude dari Solvay Business School, Universite Libre de Bruxelles, Brussels, Belgia. Sekarang ia menjadi pengusaha muda sukses di Jakarta. Bisnisnya sama sekali tidak bersinggungan dengan pemerintahan tempat ayahnya menjadi Bupati. Dodi menikah dengan Hj. Thia Yufada, presenter Metro TV, dan dikaruniai anak kembar Aletta Khayarra Alex dan Atalie Mazzaya Alex. Kemampuan dan prestasinya membuat Dodi sekarang dipercaya sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Sumatera Selatan.
{{s-off}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Gubernur Sumatera Selatan]]|pendahulu=[[Mahyuddin N. S.]]|pengganti=[[Hadi Prabowo]] (Pj.)<br>[[Herman Deru]]|tahun=2008–2018}}
{{kotak suksesi|jabatan= [[Bupati]] [[Musi Banyuasin]]|pendahulu= [[Nazom Nurhawi]] |pengganti= [[Pahri Azhari]]|tahun= 2001–2008}}
{{kotak selesai}}
 
Anak kedua, Deni Akendra Alex, meninggal dunia tahun 2003. Anak ketiganya, Hj. Luri Elza Alex SH, LLM, adalah seorang pengacara. Ia menikah dengan H. Marko Klemt, LLM yang juga seorang pengacara. Mereka tinggal di Frankfurt, Jerman.
<!-- == Karier ==
 
Anak ketiga Muhammad Iqbal
 
Dalam periode pertama pemerintahannya (2001-2006), Alex Noerdin mampu mengangkat [[Kabupaten Muba]] dari predikat paling tertinggal di [[Sumatera Selatan|Provinsi Sumatera Selatan]] mengungguli beberapa daerah lainnya.
 
Bersama dengan Bapak Eddy Yusuf [[Wakil Bupati Musi Banyuasin]] [[Pahri Azhari]], ia dilantik untuk periode 2007-2012. Sekitar 5000 undangan menghadiri acara pelantikan yang berlangsung di [[Stable Berkuda Sekayu]], minggu ketiga Januari 2007. Pelantikannya dihadiri [[Dewan Perwakilan Rakyat|Ketua DPR-RI]] [[Agung Laksono]], [[Partai Amanat Nasional|Ketua DPP PAN]] [[Sutrisno Bachir|H. Sutrisno Bachir]], dan [[Mahkamah Konstitusi|Ketua Mahkamah Konstitusi]] [[Jimly Assidiqie]].
 
Sebagai seorang pemimpin, [http://www.alexnoerdin.info/ H.Alex Noerdin] dikenal masyarakat luas sebagai pemimpin yang memiliki kesuksesan di berbagai bidang kehidupan. Di sini, kesuksesan itu setidaknya meliputi bidang pendidikan, organisasi, dan kepemerintahan. Kesuksesan itu minimal bisa tercermin dari rekam jejak kehidupannya selama ini.
 
Berdasarkan riwayat pendidikannya, pria peraih dua gelar sarjana (S1) yakni masing-masing dari Universitas Triksakti (1980) dan Universitas Atmajaya (1981) ini, tergolong sebagai sosok yang sukses dalam mengenyam pendidikan. Bahkan memiliki motivasi belajar yang tinggi meski harus menimba ilmu hingga ke luar negeri. Tercatat, dirinya pernah mengikuti International Training Course in Regional Development Planning, United Nations Centre for Regional Development (UNCRD) Nagoya, Japan (1985); Post Graduate Diploma: Integrated Development Management Institute for Housing Studies, Roterdam Netherlands (1987-1988); Program of the United Housing Urbanization, Harvard University, Cambridge (1992); International Training Course in Integrated Urban Policy United Nations Population Fund (UNFP) Kobe, Japan (1996).
 
Di bidang organisasi, sejak dulu hingga sekarang, sosok yang kini tengah menjabat Ketua Forum Komunikasi Daerah Penghasil Migas/FKDPM (2006-2009) ini terkenal sebagai figur yang sangat aktif dan sukses dalam memimpin berbagai jenis organisasi. Baik organisasi kepemudaan/kemasyarakatan, organisasi keolahragaan, maupun organisasi politik.
 
Pada organisasi kepemudaan/kemasyarakatan, tokoh masyarakat ini pernah dan atau tengah menjabat Ketua DPC Pemuda Panca Marga Kodya Palembang (1981), Ketua DPD Pemuda Panca Marga Propinsi Sumatera Selatan (1987), Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Panca Marga (1991), Wakil Sekretaris Jenderal DPP Patriot Panca Marga (2002-sekarang), dan Ketua DPD Patriot Panca Marga Propinsi Sumatera Selatan (2007-2012). Selanjutnya, dirinya juga sangat aktif dan sukses memimpin berbagai organisasi cabang olahraga mulai dari karate-do, judo, menembak, billiyard, renang, catur, bola basket, hingga sepak bola. Beberapa jabatan strategis berhasil diraihnya, di antaranya adalah Ketua DPD INKAI Sumatera Selatan 91993-1995), Wakil Ketua POSSI (1997-sekarang), Wakil Ketua PB PRSI (2005-sekarang), Ketua Bidang Dana PB PABSI (2006-2011), Ketum Perbakin Sumatera Selatan (2006-2010). Sementara dalam organisasi politik, sebelum diamanahi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Propinsi Sumatera Selatan (2004-2009), dirinya pernah menjadi Juru Kampanye dan Pengajar Karakterdes Golkar Kodya Palembang (1982) dan Wakil Sekretaris DPD Golkar Kodya Palembang (1988).
 
Dengan berbekal keluasan wawasan, relasi, pengalaman, dan prestasi kepemimpinan organisasi/kepemerintahan selama ini, akhirnya sosok yang pernah merintis karier PNS sejak 1981 ini dipercaya oleh masyarakat untuk memegang amanah sebagai Bupati Musi Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan, periode 2001-2006. Bahkan, karena dinilai berhasil menjalankan kepemimpinan yang memajukan dan mensejahterakan masyarakat Musi Banyuasin, sebagaimana dibuktikan dengan melimpahnya bentuk penghargaan yang diterima kepala daerah dan majunya kondisi pembangunan daerah ini kekinian, melalui Pilkada langsung 2006 yang bersangkutan pun kembali diberi amanah untuk memimpin Musi Banyuasin di periode selanjutnya, 2007-2012. -->
 
== Catatan ==
{{reflist}}
 
== Pranala Luar ==
* [http://www.alexnoerdin.info/index.php/home/statis/halaman/1/profil.php Profil Alex Noerdin]
{{DEFAULTSORT:Noerdin, Alex}}
{{indo-bio-stub}}
{{lifetime|1950||}}
 
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Sumatera Selatan, 2019 |state=collapsed}}{{Gubernur Sumatera Selatan}}{{DEFAULTSORT:Noerdin, Alex}}
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 66]]
[[Kategori:Tokoh Orde Baru]]
[[Kategori:Perserikatan Orde Baru]]
[[Kategori:Tokoh Melayu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Palembang]]
[[Kategori:Tokoh dari Musi Banyuasin]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Gubernur Sumatera Selatan]]
[[Kategori:Bupati Musi Banyuasin]]
[[Kategori:TokohAnggota dariDPR PalembangRI 2019–2024]]
[[Kategori:Tokoh MelayuKoruptor Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]]
 
[[en:Alex Noerdin]]