Endriartono Sutarto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dudi~idwiki (bicara | kontrib) |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(175 revisi perantara oleh 71 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
| name = {{PAGENAME}}
| image = File:Jenderal TNI Endriartono Sutarto.png
| imagesize = 200px
| caption =
| office = Panglima Tentara Nasional Indonesia
| order = ke-14
|
| term_end = [[13 Februari]] [[2006]]
| president = [[Megawati Soekarnoputri]]<br />[[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| predecessor = [[Widodo Adi Sutjipto]]
| successor = [[Djoko Suyanto]]
| office2 = Kepala Staf TNI Angkatan Darat
| order2 = ke-22
| term_start2 = [[9 Oktober]] [[2000]]
| term_end2 = [[4 Juni]] [[2002]]
| president2 = [[Abdurrahman Wahid]]<br />[[Megawati Soekarnoputri]]
| predecessor2 = [[Tyasno Sudarto]]
| successor2 = [[Ryamizard Ryacudu]]
| birth_date = {{Birth date and age|1947|04|29|mf=y}}
| birth_place = [[Purworejo]], [[Jawa Tengah]]
| death_date =
| death_place =
| nationality = {{flag|Indonesia}}
| party = {{Parpolicon|NasDem}}
| spouse =
| children =
| alma_mater = [[AKABRI]] 1971
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| serviceyears = 1971–2006
| rank = [[Berkas:22-TNI Army-GEN.svg|25px]] [[Jenderal]] [[TNI]]
| unit = [[Infanteri]]
| occupation =
| profession = Tentara <br/> Politikus
| religion = [[Islam]]
| signature =
| website = [http://www.endriartonosutarto.web.id www.endriartonosutarto.web.id]
| footnotes =
| relations = [[Endrarto Sutarto]] (kakak kandung)
}}
[[Jenderal]] [[TNI]] [[Purnawirawan|(Purn.)]] '''Endriartono Sutarto''' ({{lahirmati|[[Purworejo]], [[Jawa Tengah]]|29|4|1947}}) adalah pensiunan jenderal angkatan darat. Beliau adalah [[Panglima Tentara Nasional Indonesia]] antara tahun 2002 dan 2006.
Sebelum memangku jabatan tertinggi di militer, Endriartono pernah menduduki beberapa jabatan penting di Angkatan Darat, antara lain [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]] (9 Oktober 2000 – 4 Juni 2002), Wakil Angkatan Darat Kepala Staf, dan Panglima Sekolah Militer Indonesia. Sebelumnya ia juga menjabat Asisten Operasi Kepala Staf Umum Angkatan Darat di Mabes TNI. Ketika mantan presiden [[Soeharto]] mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei, Endriartono adalah komandan pengawal presiden.
==
Orang tuanya adalah Sutarto dan Siti Sumarti Sutarto. Endriartono dikaruniai tiga orang anak, satu putri bernama Ratri Indrihapsari dan dua putra Indra Gunawan Sutarto dan M. Adi Prasantyo Sutarto, dari pernikahannya dengan Andy Widayati.
== Karier militer ==
Karier Endriartono semakin melesat pada era pemerintahan Presiden [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur). Pada tanggal [[9 Oktober]] [[2000]], Gus Dur melantik Endriartono sebagai [[KASAD]] menggantikan Jenderal [[Tyasno Sudarto]].
Selain kemampuan dalam bidang militer, Endriartono juga mampu aktif berbahasa Inggris dan telah menyelesaikan pendidikan kesarjanaan strata I dari Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Jakarta.
Endriartono mengikuti berbagai macam pendidikan militer untuk pencapaian jenjang kariernya, antara lain Sussarcab Inf, Suslapa Inf, [[Seskoad]], Sesko ABRI dan [[Lemhanas]]. Pendidikan pengembangan spesialisasi pun ditempuhnya, seperti Susjurpa Jasmil, Sus Bahasa Inggris, Air Borne, Ranger, Path Finder, Combat Instructor Course dan Kursus Komandan Batalyon Infanteri.
Puncak karier militer Endriartono adalah ketika Presiden [[Megawati Soekarnoputri]] mempercayakan pucuk pimpinan TNI ke pundaknya, sebagai [[Daftar Panglima Tentara Nasional Indonesia|Panglima TNI]], pada [[7 Juni]] [[2002]]. Sejarah kemudian mencatatkan namanya sebagai [[Daftar Panglima Tentara Nasional Indonesia|Panglima TNI]] yang ke-12.
Tumbangnya tatanan politik [[Orde Baru (Indonesia)|Orde Baru]] dan munculnya [[Reformasi Indonesia (1998–sekarang)|era Reformasi]] 1998 menjadi titik balik sejarah TNI. TNI pun gencar melakukan reformasi tugas, fungsi serta perannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berorientasi pada aspek pertahanan dan keamanan. Perlahan-lahan reformasi tersebut memulihkan kepercayaan rakyat terhadap TNI.
Namun komitmen yang ditunjukkan dari atas ke bawah, mulai dari petinggi TNI hingga prajuritnya, lambat laun mendapat kepercayaan masyarakat. Netralitas militer diuji ketika negara ini menyelenggarakan [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004|pemilihan langsung tahun 2004]] untuk pertama kalinya, ketika para politisi dan partai politik kembali berupaya untuk menarik militer ke dalam arena politik. Di bawah kepemimpinan Jenderal Endriartono Sutarto, pihak kepolisian menentang keras upaya tersebut. Endriartono dengan tegas dan konsisten mencegah tangan-tangan politik menyusup ke dalam lembaga tersebut. Pemilu tahun 2004 sukses dan dianggap sebagai pemilu paling demokratis yang pernah diselenggarakan negara ini. Pensiunan jenderal militer, [[Susilo Bambang Yudhoyono]] terpilih sebagai presiden dan TNI tetap menjaga jarak dari praktik politik. Endriartono telah menunjukkan seruan patriotiknya dan memainkan peran penting dalam menjaga netralitas TNI pada pemilu tahun 2004.
[[File:Endriartono Sutarto Commander of TNI.jpg|300px|thumbnail|right|Endriartono Sutarto saat menjabat Panglima TNI]]
Selama masa jabatannya, banyak beberapa kasus besar yang menonjol yang melibatkan [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] dan kebijakan pertahanan keamanan di Indonesia. Termasuk diantaranya tercapainya kesepakatan perdamaian di [[Aceh]] setelah proses panjang diplomasi di [[Helsinki]]. Endriartono, sebagai [[Daftar Panglima Tentara Nasional Indonesia|Panglima TNI]] kala itu, menjadi faktor penting dalam keberhasilan perdamaian [[Aceh]] di lapangan.
Bahkan atas peran penting dan integritasnya menjaga netralitas [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]], mensukseskan operasi tsunami, menjaga perdamaian Aceh dalam masa kritis, dan pengabdian dan dedikasinya kepada bangsa dan tanah air tercinta, maka pada tanggal [[10 November]] [[2008]] bertepatan dengan hari Pahlawan, Modernisator menganugerahinya penghargaan “Mengenang Pahlawan Masa Kini” kepadanya.<ref>{{cite news|url=http://www.modernisator.org/tokoh/endriartono-s|title=Kisah Tokoh Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto|publisher=Modernisator|accessdate=2 Oktober 2008|archive-date=2015-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20151003020748/http://www.modernisator.org/tokoh/endriartono-s|dead-url=yes}}</ref>
Prestasi lain Endriartono selama menjabat sebagai Panglima TNI adalah ketika melakukan reformasi struktur dan jabatan di TNI. Endriartono mengambil keputusan untuk meletakkan harkat dan peringkat semua angkatan untuk berada di dalam garis kesetaraan yang murni. Angkatan Darat, Laut dan Udara adalah sejajar dan seiring dalam segala hal.
Nuansa bahwa TNI selama ini lebih sering didominasi oleh Angkatan Darat dapat dinetralisir oleh Endriartono dengan sangat sistematis, jelas dan tegas. Jabatan-jabatan tertentu yang tadinya hanya bisa diduduki oleh personil Angkatan Darat, dirombak dengan menyeimbangkan posisi jabatan sesuai dengan performa perwira TNI secara adil.
Endriartono yang saat itu merupakan Perwira Tinggi Angkatan Darat, sangat menghargai kedudukan Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Pada era kepemimpinan Endriartono, maka ada perwira Angkatan Udara yang ditugaskan menjadi Asisten Logistik dijajaran Mabes TNI, ada Kasum TNI yang sudah puluhan tahun tidak pernah dijabat oleh Perwira Angkatan Udara, ditugaskan kembali olehnya.
Demikian pula jabatan Sekjen Dephan, yang sepanjang sejarah belum pernah ditugaskan kepada Angkatan Udara, pada waktu itu diberikan kepada Angkatan Udara. Disisi lain, jabatan bintang tiga dijajaran Mabes TNI yang diwaktu-waktu terdahulu hanya di dominasi Angkatan Darat saja, direstrukturisasi menjadi hanya tiga posisi, dan harus dijabat masing-masing oleh Angkatan Darat, Laut dan Udara. Pada akhirnya, saat Endriartono turun dari jabatan Panglima TNI, dia menyerahkan jabatannya kepada Perwira Tinggi dari Angkatan Udara.
=== Jabatan militer ===
Berikut beberapa posisi yang pernah dijabat Endriartono:<ref>{{in lang|id}} http://endriartonosutarto.web.id/profil {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121129041040/http://endriartonosutarto.web.id/profil |date=2012-11-29 }}</ref>
----
* Lulus dari AKABRI Bagian Darat ([[1971]])
*
*
*
* Kepala Seksi Operasi
* Kepala Staf Instansi Operasi 330/Tri Dharma [[Kostrad]] ([[1980]])
* Guru Militer [[Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat
* Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 514/Sabbada Yudha [[Kostrad]] ([[1985]] – [[1987]])
* Komandan Kontingen Garuda IX ([[1988]] – [[1989]])
* Kepala Staf [[Brigade Infanteri Lintas Udara
* Asisten Operasi (Asops) Kasdam Jaya ([[1993]] – [[1994]])
* Komandan
* Kepala Staf [[Divisi Infanteri
* Wakil Asisten Perencanaan Umum [[Panglima TNI|Panglima ABRI]] (Waasrenum Pangab) ([[1996]])
* Wakil Asisten Operasi Kepala Staf AD (Waasops Kasad) ([[1996]] - [[1997]])
* Komandan [[Pasukan Pengamanan Presiden]] (
* Asisten Operasi Kepala Staf Umum (Asops Kasum) ABRI ([[1998]] - [[1999]])
* Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI) ([[1999]] – [[2000]])
* Wakil [[KASAD|Kepala Staf TNI AD]] (WAKASAD) ([[2000]])
* [[KASAD|Kepala Staf TNI AD]] ([[KASAD]]) ([[2000]]
* [[Daftar Panglima Tentara Nasional Indonesia|Panglima
== Pasca karir militer ==
[[Berkas:Endriartono Sutarto Wanadri.jpg|250px|thumbnail|right|Sejak tahun 2010 Endriartono Sutarto aktif sebagai ketua eksekutif 7 Summits Expedition Wanadri]]
Setelah mengundurkan diri dari militer, Endriartono Sutarto melanjutkan aktivitasnya di sejumlah organisasi. Kecintaannya terhadap aktivisme dan organisasi terlihat di usianya yang masih muda ketika ia memimpin organisasi siswa di sekolahnya, SMA Negeri 2 [[Bandung]] dari tahun 1966 hingga 1967.
Pada bulan September 2010, Endriartono menjadi dewan penasihat tim pembela [[Komisi Pemberantasan Korupsi|KPK]] (Komisi Pemberantasan Korupsi). Keterlibatannya dalam dewan yang membela KPK telah menimbulkan spekulasi bahwa ada “tangan-tangan berkuasa yang tidak terlihat” di balik upaya kriminalisasi pimpinan KPK saat itu, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M. Hamzah. “Saya tidak ingin berspekulasi. Tapi kalau begitu, dengan saya di dewan (tim pembela Bibit-Chandra), ‘tangan-tangan kuat yang tak terlihat’ harus berpikir dua kali untuk melanjutkan apa pun yang ingin mereka lakukan,” kata Endriarto suatu kali.<ref>{{cite news |author= |date=28 September 2010 |title=Endriartono Menjadi Penasihat |language=id |publisher=kompas.com |url=http://nasional.kompas.com/read/2010/09/28/03223538/.Endriartono.Menjadi.Penasihat |accessdate=6 Desember 2012}}</ref>
Sejak tahun 2010 Endriartono aktif sebagai ketua eksekutif Ekspedisi 7 Summits<ref>{{in lang|id}} http://7puncakdunia.net/art/org.php {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121203053657/http://7puncakdunia.net/art/org.php |date=2012-12-03 }}</ref> [[Wanadri]] dan juga menjadi penasehat Gerakan Indonesia Mengajar. Tak kenal lelah, Endriartono juga menjadi penasihat Yayasan Indonesia Setara.
Pengalamannya memimpin angkatan bersenjata negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dengan ribuan suku dan kompetensi dalam menangani konflik membuat Endriartono mendapat pengakuan tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri. Ia diundang oleh Pusat Dialog Militer untuk membantu mencari penyelesaian [[Konflik internal di Myanmar|konflik Myanmar]].<ref>{{Cite web |last=Aco |first=Hasanudin |date=19 September 2012 |editor-last=Martinus |editor-first=Yaspen |title=Mantan Panglima TNI Diminta Tangani Konflik di Myanmar |url=https://www.tribunnews.com/internasional/2012/09/19/mantan-panglima-tni-diminta-tangani-konflik-di-myanmar |access-date=2023-03-28 |website=Tribunnews.com |language=id-ID}}</ref>
== Karier politik ==
Endriartono mulai terjun ke politik praktis sejak bulan [[September]] [[2012]]. Beberapa pihak menduga terjunnya Endriartono ke politik praktis karena akan ikut serta dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|pemilihan presiden RI pada tahun 2014]]. Endriartono mulai bergabung dengan [[Partai Nasional Demokrat]] sejak tanggal [[30 September]] 2012.<ref>http://www.beritasatu.com/nasional/74848-endriartono-sutarto-gabung-partai-nasdem.html</ref> Di salah satu cuplikan video dalam acara Mata Najwa di [[Metro TV]], Endriartono mengatakan bahwa ia sebenarnya belum bergabung dengan partai Nasdem, tetapi baru bergabung dengan organisasi massanya.<ref>{{Cite news|url=http://www.metrotvnews.com/videoprogram/detail/2012/10/24/14761/308/Perang-Bintang-2014/Mata%20Najwa |title=Salinan arsip |access-date=2013-01-11 |archive-date=2013-01-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130113185533/http://www.metrotvnews.com/videoprogram/detail/2012/10/24/14761/308/Perang-Bintang-2014/Mata%20Najwa |dead-url=yes |work=[[MetroTV|Metrotvnews.com]] }}</ref> Dalam perjalanan politiknya ternyata Endriartono sudah menjadi anggota dewan pembina Partai Nasional Demokrat dan bahkan diisukan ia akan menjadi Ketua Umum Partai Nasional Demokrat<ref>{{Cite news|url=http://m.jpnn.com/news.php?id=150991 |title=Cari Figur Kapabel Agar NasDem Menang Pemilu |access-date=2013-01-11 |archive-date=2016-03-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160304081617/http://m.jpnn.com/news.php?id=150991 |dead-url=yes |work=[[Jawa Pos|JPNN.com]] |first=Tim |last=Redaksi }}</ref> pada saat kongres Nasional Demokrat yang akan dilaksanakan pada akhir [[Januari]] [[2013]].
Bergabungnya Endriartono dengan Partai Nasdem menimbulkan banyak pertanyaan banyak pihak. Namun Endriartono menegaskan bahwa bergabungnya ia ke partai Nasdem tujuannya adalah untuk melakukan perubahan. "Untuk bisa melakukan perubahan itu perlu power, tanpa power itu kita tidak bisa berbuat apa-apa. Sistem di Indonesia itu, sampai saat ini, untuk mendapatkan power kita harus memenangkan pemilu. kalau tidak menjadi presiden, minimal DPR terkuasai, dan bisa mengambil kebijakan-kebijakan yang bisa membantu rakyat," katanya.<ref>http://news.detik.com/read/2012/12/21/232647/2125017/10/endriartono-sutarto-buka-bukaan-soal-alasan-masuk-nasdem?9922032</ref>
Dalam survey LSI tentang pilpres 2014,<ref>{{Cite web |url=http://www.lsi.or.id/riset/427/Rilis_Capres_Indonesia_2014 |title=Salinan arsip |access-date=2013-01-11 |archive-date=2013-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130808123844/http://www.lsi.or.id/riset/427/Rilis_Capres_Indonesia_2014 |dead-url=yes }}</ref> nama Endriartono masuk sebagai calon alternatif Presiden RI yang dinilai berdasarkan lima kategori yaitu:
* Mampu memimpin negara & pemerintahan
* Tidak melakukan atau diopinikan melakukan KKN atau suap
* Tidak melakukan atau diopinikan melakukan tindak kriminal atau pelanggaran HAM
* Jujur, amanah atau bisa dipercaya
* Mampu berdiri di atas semua kelompok atau golongan
Urutan personil berdasarkan survey LSI ini adalah sebagai berikut:
# Mahfud MD 79
# Jusuf Kalla 77
# Dahlan Iskan 76
# Sri Mulyani 72
# Hidayat Nurwahid 71
# Agus Martowardojo 68
# Megawati Soekarnoputri 68
# Djoko Suyanto 67
# Gita Wirjawan 66
# Chairul Tanjung 66
# Endriartono Sutarto 66
# Hatta Rajasa 66
# Surya Paloh 64
# Pramono Edhie Wibowo 64
# Sukarwo 63
# Prabowo Subianto 61
# Puan Maharani 61
# Ani Yudhoyono 60
Dalam survey LSI ini Endriartono berada pada peringkat ke-11 dengan total nilai 66. Atas hasil survey ini Endriartono memberikan tanggapan dengan mengatakan, "Tentu saya ucapkan terima kasih bagi responden. Tentu itu merupakan salah satu tantangan untuk merealisasikan harapan itu,"<ref>http://news.detik.com/read/2012/11/28/172700/2104191/10/jenderal--purn--endriartono-sutarto-tanggapi-hasil-survei-lsi</ref>.
Pada tanggal [[25 Januari]] [[2013]], Partai Nasdem menyelenggarakan Kongres dan [[Surya Paloh]] terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Nasdem untuk periode 2012-2017. Hasil kongres memberikan mandat penuh kepada Surya Paloh untuk menyusun kepengurusan yang baru dengan tujuan untuk memenangkan pemilu legislastif pada tahun 2014. Pada tanggal [[8 Februari]] 2013 Surya Paloh mengumumkan struktur kepengurusan Nasdem yang baru dan nama Endriartono Sutarto tercatat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem.<ref>http://news.detik.com/read/2013/02/08/165118/2165133/10/ini-pengurus-lengkap-dpp-nasdem-pimpinan-surya-paloh</ref>
== Kontroversi ==
Setelah pensiun,
“Saya mengundurkan diri dari jabatan saya di Pertamina karena saya melihat Pertamina tidak memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat. Meski merupakan perusahaan yang berorientasi pada keuntungan namun bukan berarti hanya mencari keuntungan semata karena mengelola sumber daya alam yang strategis bagi masyarakat. kebutuhan,” kata Endriartono.<ref>
{{cite news |author= |date=22 Desember 2012 |title=Kisah Endriartono Sutarto Mundur dari Komisaris Utama Pertamina |language=id |publisher=detik.com |url=http://news.detik.com/read/2012/12/21/224258/2125002/10/kisah-endriartono-sutarto-mundur-dari-komisaris-utama-pertamina?9922022 |accessdate=22 Desember 2012}}</ref>
[[Marsekal]] (Purn) [[Chappy Hakim]] menilai keputusan tersebut harus diambil karena prinsip dan nilai-nilai yang dipegang teguh Endriartono berbenturan dengan apa yang ditemukannya di dalam perusahaan yang pernah dikenal sebagai salah satu perusahaan perusahaan negara yang paling korup.<ref>{{in lang|id}} http://www.chappyhakim.com/2008/12/07/jenderal-tni-endriartono-soetarto/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120414225335/http://www.chappyhakim.com/2008/12/07/jenderal-tni-endriartono-soetarto/ |date=2012-04-14 }}</ref>
== Penghargaan ==
=== Tanda Jasa dan Brevet ===
Anugerah tanda jasa dan brevet yang dimiliki, antara lain:
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!colspan="3" align="center" |Dada kanan
!colspan="3" align="center" |Dada kiri
|-
|colspan="3"|
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|align=center| [[File:Brevet PTAL.png|150px]]
|-
|align=center|
|-
|align=center| [[File:Wing Penerbang Kelas I TNI AU.png|180px]]
|-
|align=center| [[File:US Master Parachutist Badge.png|85px]] [[File:Brevet Pathfinder.png|85px]]
|}
|colspan="3"|
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
| colspan="4"|[[File:Brevet Komando Kopassus.png|130px]]
|-
| colspan="4"|[[File:Brevet Para Utama TNI AD.png|170px]]
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Mahaputera Adipradana.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Jasa Utama Ribbon.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Dharma.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Utama.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Utama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Jalasena Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Bhayangkara Utama.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=DPKT Brunei.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Panglima Gagah Angkatan Tentera.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) ribbon.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Royal Order of Sahametrei Grand Cross Ribbon Bar.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of the White Elephant - 1st Class (Thailand) ribbon.svg|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pingat Jasa Gemilang (Tentera) ribbon.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=ROK Order of National Security Merit (Tong-il) Ribbon.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Order of the Crown of Thailand - 1st Class (Thailand) ribbon.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Bintang Yudha Dharma Nararya.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM VII.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM IX.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Wira Karya.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Santi Dharma.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=UNEFME Ribbon Bar.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=UNIIMOG Ribbon bar.gif|width=100}}
|}
|-
|colspan="3" |
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|colspan="2"|Brevet Kualifikasi Intai Amfibi (Taifib) [[Korps Marinir Indonesia|Korps Marinir]]
|-
|colspan="2"|Brevet [[Detasemen Jalamangkara|Denjaka]]
|-
|colspan="2"|Wing Penerbang TNI AU
|-
|colspan="1"|Master Parachutist Badge (US Army)
|colspan="1"|Pathfinder Badge (US Army)
|}
|colspan="3" |
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Brevet
|colspan="4"|Brevet Kualifikasi Komando [[Komando Pasukan Khusus|Kopassus]]
|-
!Brevet
|colspan="4"|Brevet Para Utama
|-
!Baris ke-1
| colspan="1"|[[Bintang Mahaputera Adipradana]] (9 Agustus 2005)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang|url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20200107/4404daftar_penerima_bintang_mahaputera_tahun_2004-sekarang.pdf|access-date=25 Agustus 2021}}</ref>
| colspan="1"|[[Bintang Jasa|Bintang Jasa Utama]] (28 Februari 2003)<ref>{{Cite web|url=https://tni.mil.id/view-358-font-colorbluepresiden-anugerahkan-bintang-jasa-utamafont.html|title=Presiden Anugerahkan Bintang Jasa Utama|date=4 Maret 2003|access-date=4 Januari 2024|work=Puspen TNI|website=tni.mil.id}}</ref>
| colspan="1"|[[Bintang Dharma]]
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Utama]]
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Utama]]
| colspan="1"|[[Bintang Jalasena|Bintang Jalasena Utama]]
| colspan="1"|[[Bintang Swa Bhuwana Paksa|Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama]]
| colspan="1"|[[Bintang Bhayangkara|Bintang Bhayangkara Utama]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[:en:Order of Paduka Keberanian Laila Terbilang|Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang - Peringkat Pertama (D.P.K.T.)]] - Brunei (15 Juli 2002)<ref name=":9">{{Cite news |last=Abu Bakar HAR |date=2002-07-15 |title=31 dikurniakan bintang kebesaran |url=https://www.pelitabrunei.gov.bn/Arkib%20Dokumen/2002/17%20JULAI%202002.pdf |access-date=2024-09-12 |work=Pelita Brunei |pages=5}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Orders, decorations, and medals of Malaysia#Military orders and medals|Pingat Panglima Gagah Angkatan Tentera (P.G.A.T.)]] - Malaysia (24 September 2002)<ref>{{Cite book|last=Utusan Melayu (Malaysia) Berhad|first=Indonesia|date=1981|url=https://books.google.com/books?id=NRFIAAAAMAAJ&q=darjah+kepahlawanan+angkatan+tentera|title=Massa majalah berita mingguan · Edisi 358-365|location=Indonesia|publisher=Utusan Melayu (Malaysia) Berhad|pages=8}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera)|Darjah Utama Bakti Cemerlang - Tentera (D.U.B.C.)]] - Singapura (3 Februari 2004)<ref>{{Cite web|url=https://www.nas.gov.sg/archivesonline/data/pdfdoc/MINDEF_20040203001.pdf|title=President Nathan Confers Top Military Award on Commander-in-Chief of the Indonesian National Defence Forces|date=3 February 2004|access-date=4 November 2023|work=National Archives of Singapore|language=EN}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Royal Order of Sahametrei|Grand Cross of the Royal Order of Sahametrei]] - Kamboja (2005)<ref>{{Cite web|date=2011-09-30|title=NEWS METROPOL: Panglima TNI Terima Bintang Kehormatan Dari Kerajaan Kamboja|url=http://newsmetropol.blogspot.com/2011/09/panglima-tni-terima-bintang-kehormatan.html|website=NEWS METROPOL|access-date=2023-06-26}}</ref>
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[:en:Order of the White Elephant|Knight Grand Cross of the Most Exalted Order of the White Elephant]] - Thailand (2005)<ref>{{cite book|title=ประกาศสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานเครื่องราชอิสริยาภรณ์ให้แก่ชาวต่างประเทศ [พลเอก เอนดริอาร์โตโน ซูตาร์โต]|url= https://ratchakitcha.soc.go.th/documents/158141.pdf|access-date= 24 Juli 2024|language=TH}}</ref>
| colspan="1"|[[:en:Pingat Jasa Gemilang (Tentera)|Pingat Jasa Gemilang - Tentera (P.J.G.)]] - Singapura
| colspan="1"|[[:en:Order of National Security Merit#Grades|Order of National Security Merit - 1st Class (Tong-il Medal)]] - Korea Selatan
| colspan="1"|[[:en:Order of the Crown of Thailand|Knight Grand Cross of the Most Noble Order of the Crown of Thailand]] - Thailand (25 Desember 2003)<ref>{{cite book|title=ประกาศสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานเครื่องราชอิสริยาภรณ์ให้แก่ชาวต่างประเทศ [พลเอก เอนดริอาร์โตโน ซูตาร์โต]|url= https://ratchakitcha.soc.go.th/documents/136203.pdf|access-date= 23 Oktober 2024|language=TH}}</ref>
|-
!Baris ke-5
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]] (19 Februari 1998)<ref>{{Cite journal|title=46 PATI ABRI MEMPEROLEH BINTANG JASA|journal=Mimbar Kekaryaan ABRI|url=https://books.google.co.id/books?id=774FVkQXKsQC&pg=PA68&dq=Jasril+Jakub&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjU0rfl7rSAAxWAyqACHVugBsgQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=Jasril%20Jakub&f=false|publisher=Staf Karyawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia|date=Februari 1998|issue=Edisi 329|volume=Vol. XXVIII|pages=hlm. 68|issn=01259067}}</ref>
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
|-
!Baris ke-6
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M VII]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Raksaka Dharma|Satyalancana G.O.M IX Raksaka Dharma]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Seroja]]
|-
!Baris ke-7
| colspan="1"|[[Satyalancana Wira Karya]]
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Satyalancana Militer|Satyalancana Santi Dharma]]
| colspan="1"|[[:en:United Nations Medal#United Nations Medal ribbons|The Second United Nations Emergency Force (UNEF II) Medal]]
| colspan="1"|[[:en:United Nations Medal#United Nations Medal ribbons|United Nations Iran–Iraq Military Observer Group (UNIIMOG) Medal]]
|}
|}
== Bibliografi ==
* {{Citation|author=Dinas Sejarah TNI AD|date=2011|title=Profil Kepala Staf Angkatan Darat Ke-1 s.d.Ke-26|volume=I|pages=|url=https://drive.google.com/file/d/1Ih0ChoFC3Mm-wzOxnZxg12y2oNzBAlPq/view}}
* {{Citation|author=Dinas Sejarah TNI AD|date=2016|title=Endriartono Sutarto, Prajurit Profesional yang Humanis|volume=I|pages=|url=https://drive.google.com/file/d/1y_4NXqwW1nvHmJrMmPNthIDDyDXTedby/view}}
== Pranala luar ==
* {{in lang|id}} [
* {{in lang|id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/e/endriartono-sutarto/index.shtml
* {{in lang|id}} [https://web.archive.org/web/20151003020748/http://www.modernisator.org/tokoh/endriartono-s Endriartono Sutarto
==
{{
{{
{{s-mil}}
|-
{{s-bef|before=[[Widodo Adi Sutjipto]]}}
{{s-ttl|title=[[Panglima Tentara Nasional Indonesia]]|years=2002–2006}}
{{s-aft|after=[[Djoko Suyanto]]}}
{{s-bef|before=[[Tyasno Sudarto]]}}
{{s-ttl|title=[[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]]|years=2000–2002}}
{{s-aft|after=[[Ryamizard Ryacudu]]}}
{{s-end}}
{{Kabinet Indonesia Bersatu}}
{{Panglima TNI}}
{{Kepala Staf TNI Angkatan Darat}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Sutarto, Endriartono}}
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Kopassus]]
[[Kategori:Alumni Akademi Militer 1971]]
[[Kategori:Panglima Tentara Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Komandan Pasukan Pengamanan Presiden]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Purworejo]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Adipradana]]
[[Kategori:Penerima Bintang Jasa Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Dharma]]
[[Kategori:Penerima Bintang Kartika Eka Paksi]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Wira Karya]]
|