Kaum Padri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) +ref |
Penambahan informasi baru |
||
(19 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Kaum Padri/Harimau Nan Salapan''' merupakan sebutan yang diberikan kepada sekelompok masyarakat pendukung utama penegakan syariat agama [[Islam]] dalam tatanan masyarakat di [[Minangkabau]].{{sfn|Munsyi & Hamiyati|2003|pp=
Kata
Asal usul nama "Padri" dalam konteks Perang Padri berasal dari bahasa Melayu, di mana "Padri" atau "Paderi" adalah istilah yang mengacu pada seorang imam atau pendeta dalam konteks agama Islam. Kelompok yang dikenal sebagai "Padri" dalam Perang Padri merupakan kelompok Muslim yang ingin menerapkan ajaran Islam secara lebih ketat dalam masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat.
Istilah "Padri" digunakan untuk merujuk pada kelompok ini karena mereka adalah tokoh-tokoh agama dan pemimpin yang memainkan peran utama dalam perubahan sosial dan agama di Minangkabau pada waktu itu. Mereka mempromosikan ajaran Islam yang lebih puritanik dan menentang adat-istiadat tradisional. Oleh karena itu, nama "Padri" menjadi sebutan yang umum digunakan untuk kelompok ini
▲Kata "padri" merupakan kata serapan dalam [[bahasa Indonesia]] yang menurut [[Sutan Mohammad Zain]], berasal dari [[bahasa Portugis]] yang berarti pendeta, atau bermaksud sama dengan kata ''padre'' dalam [[bahasa Spanyol]] yang juga digunakan untuk penyebutan pastor.{{sfn|Munsyi & Hamiyati|2003|pp=62}} Adapun sebagian sejarawan berpendapat, kata "padri" adalah sebutan bagi [[ulama]] yang pernah belajar agama di Pedir, sebuah tempat di [[Aceh]] yang kini bernama [[Pidie]].{{sfn|Ensiklopedia Islam|2002|pp=66}}
== Rujukan ==
Baris 11 ⟶ 15:
{{refbegin|2}}
* {{cite book
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
* {{cite book
|
|
|
|
|
|
}}
* {{cite book
|
|url = http://books.google.co.id/books?id=1wkl03ijMeIC&dq=Minangkabau&hl=id&source=gbs_navlinks_s
|
|
|
|
|year = 2003
|
|
}}
{{refend}}
|