Bandar Udara Internasional Kualanamu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Rafshanjani11 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh JYBot
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(882 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
<!--{{pp-semi-indef|small=yes}}-->
{{Infobox airport
{{Infobox airport
| name = Kuala Namu International Airport
| nativenamename = Bandar Udara Internasional Kuala NamuKualanamu
| nativename = {{small|{{lang|en|Kualanamu International Airport}}}}
| nativename-a =
| nativename-ra =
| imagenativename-r = Kuala-namu-medan-new-airport.jpg
| image-width = 200pxKualanamusym.png
| image_alt = A Batak-based turquoise-colored paper plane, along with text "Kualanamu: Airport of Indonesia."
| caption = Maket Bandara Kuala Namu
| IATAimage-width = 250
| ICAOcaption =
| image2 = Kualanamu_International_Airport_Station.jpg
| type = Sipil
| ownerimage2_alt =
| operatorimage2-width = [[Angkasa Pura|PT Angkasa Pura II]] = 250
| city-servedcaption2 =
| pushpin_label_position = top
| location = Medan
| IATA = KNO
| elevation-f =
| ICAO = WIMM
| elevation-m =
| WMO = 96035
| coordinates =
| websitetype = Publik
| owner-oper = [[InJourney]]
| metric-elev =
| city-served = [[Mebidangro]]
| metric-rwy =
| location = [[Kabupaten Deli Serdang]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]
| stat-year =
| opened = {{ubl|
| stat1-header =
| '''Operasional:'''<br />{{start date and age|2013|07|25|df=yes}}
| stat1-data =
| '''Diresmikan:'''<br />{{start date and age|2014|03|27|df=yes}}}}
| stat2-header =
| stat2-datahub =
| footnotesfocus_city =
| operating_base = {{ubl|class=nowrap
| [[Citilink]]
| [[Lion Air]]
| [[Super Air Jet]]
| [[Wings Air]]}}
| elevation-f = 23
| elevation-m = 7
| metric-elev = yes
| coordinates = {{coord|03|38|32|N|98|53|7|E|region:ID-SU|display=it}}
| website = {{URL|www.kualanamu-airport.co.id}}
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| utc = [[UTC+07:00]]
| image_map = LocationSumatra.svg
| image_map_caption = [[Sumatera]] daerah di Indonesia
| pushpin_map = Indonesia_Medan#Indonesia Sumatra#Indonesia#Southeast Asia#Asia
| pushpin_label = '''KNO'''/WIMM
| pushpin_mark = Airplane_silhouette.svg
| pushpin_mapsize = 200
| pushpin_map_caption = Lokasi di [[Medan]]##Lokasi di [[Sumatera]]##Lokasi di Indonesia##Lokasi di Asia Tenggara##Lokasi di Asia
| r1-number = 05/23
| r1-length-f = 12,303
| r1-length-m = 3,750
| r1-surface = [[Aspal beton|Aspal]]
| metric-rwy = yes
| stat1-header = Penumpang
| stat1-data = 12,245,116 ({{increase}} 18.8%)
| stat2-header = Pergerakan pesawat
| stat2-data =
| stat3-header = Pergerakan pesawat
| stat-year = 2017
| footnotes = Sumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}
'''Bandar Udara Internasional Kuala Namu''' adalah sebuah [[bandar udara]] baru untuk kota [[Medan]], [[Indonesia]]. Lokasinya merupakan bekas areal perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di Kuala Namu, Desa Beringin, [[Beringin, Deli Serdang|Kecamatan Beringin]], [[Kabupaten Deli Serdang]]. Kuala Namu akan menggantikan [[Bandara Polonia]] yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Saat selesai dibangun, Kuala Namu yang diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatra dan sekitarnya, akan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah [[Bandara Soekarno-Hatta]].<ref name="hub">[http://www.planetmole.org/06-07/new-airport-under-construction-medan-sumatra.html "New Airport Under Construction: Medan, Sumatra"], 4 Juli 2006</ref>
 
'''Bandar Udara Internasional Kualanamu''' {{airport codes|KNO|WIMM}} — sering salah eja sebagai ''''Kuala Namu''','<ref name=":2" /> dan disingkat secara resmi '''KNIA''',<ref name=":2">{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2014-08-25|title=Kuala Namu International Airport (KNIA) vs Kuala Lumpur International Airport (KLIA2)|url=https://www.kompasiana.com/fantasi/54f5ef4aa333116d018b45a1/kuala-namu-international-airport-knia-vs-kuala-lumpur-international-airport-klia2|access-date=2020-07-07|website=KOMPASIANA|language=id}}</ref> — adalah sebuah [[Bandar Udara|Bandar Udara Internasional]] yang melayani wilayah [[Mebidangro]] serta menjadi bandar udara pusat Provinsi [[Sumatera Utara]]. Bandara ini terletak di Kabupaten [[Deli Serdang]], 23&nbsp;km arah timur dari pusat kota Medan.<ref>https://offthegate.com/r/Medan-Kualanamu-Airport-KNO/Medan-North-Sumatra-Indonesia</ref> Bandara ini adalah bandara tersibuk keduabelas di Indonesia (setelah [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]] [[Bandar Udara Internasional Kertajati|Majalengka-Kertajati]], [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta-Internasional]], [[Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Manado]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], dan [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]]).<ref name="Serba Pertama" /> Lokasi bandara ini merupakan bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di desa [[Pasar Enam Kuala Namu, Beringin, Deli Serdang|Pasar Enam Kuala Namu]], kecamatan [[Beringin, Deli Serdang|Beringin]], [[kabupaten Deli Serdang]], [[Sumatera Utara]]. Pembangunan bandara ini merupakan bagian dari [[MP3EI]], untuk menggantikan [[Bandar Udara Internasional Polonia]] {{airport codes|MES|WIMK}} yang telah berusia lebih dari 85 tahun dan berada di jantung kota [[Medan]]. Bandara Kualanamu diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan [[Sumatra]] dan sekitarnya. Bandara ini mulai beroperasi sejak [[25 Juli]] [[2013]] meskipun ada fasilitas yang belum sepenuhnya selesai dikerjakan.
== Latar belakang pembangunan ==
Pemindahan bandara ke Kuala Namu telah direncanakan sejak tahun [[1991]]. Dalam kunjungan kerja ke Medan, [[Azwar Anas]], [[Menteri Perhubungan Republik Indonesia|Menteri Perhubungan]] saat itu, berkata bahwa demi keselamatan penerbangan, bandara akan dipindah ke luar kota.<ref name="telantar">[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0308/05/daerah/472140.htm "Lahan Calon Bandar Udara Kuala Namu Telantar"], ''[[KOMPAS]]'', 5 Agustus 2003</ref>
 
== Sejarah ==
Persiapan pembangunan diawali pada tahun [[1997]], namun [[krisis finansial Asia|krisis moneter]] yang dimulai pada tahun yang sama kemudian memaksa rencana pembangunan ditunda. Sejak saat itu kabar mengenai bandara ini jarang terdengar lagi, hingga muncul momentum baru saat terjadi [[Mandala Airlines Penerbangan RI 091|kecelakaan pesawat Mandala Airlines]] pada September 2005 yang jatuh sesaat setelah lepas landas dari Polonia. Kecelakaan yang merenggut nyawa Gubernur Sumatera Utara [[Tengku Rizal Nurdin]] tersebut juga menyebabkan beberapa warga yang tinggal di sekitar wilayah bandara meninggal dunia akibat letak bandara yang terlalu dekat dengan pemukiman. Hal ini menyebabkan munculnya kembali seruan agar bandara udara di Medan segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai.
=== Latar belakang pembangunan ===
Selain itu, kapasitas Polonia yang telah lebih batasnya juga merupakan faktor direncanakannya pemindahan bandara.
Pemindahan bandara ke Kualanamu telah direncanakan sejak tahun [[1992]]. Dalam kunjungan kerja ke Medan oleh [[Menteri Perhubungan Republik Indonesia|Menteri Perhubungan]] saat itu, [[Azwar Anas]], berkata bahwa demi keselamatan penerbangan, bandara akan dipindah ke luar kota.
 
Persiapan pembangunan diawali pada [[1 Agustus]] [[1997]], namun [[krisis finansial Asia|krisis moneter]] yang dimulai pada tahun yang sama kemudian memaksa rencana pembangunan ditunda. Sejak saat itu kabar mengenai bandara ini jarang terdengar lagi, hingga [[Mandala Airlines Penerbangan RI 091|kecelakaan pesawat Mandala Airlines]] terjadi pada [[5 September]] 2005. Kecelakaan ini menewaskan [[Gubernur Sumatera Utara]] [[Tengku Rizal Nurdin]] dan juga menyebabkan beberapa warga yang tinggal di sekitar wilayah bandara tewas akibat letak bandara yang terlalu dekat dengan permukiman. Hal ini menyebabkan munculnya kembali seruan agar bandara udara di Medan segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai. Selain itu, kapasitas Polonia yang telah melebihi batasnya juga merupakan salah satu faktor direncanakannya pemindahan bandara.
=== Pembebasan lahan ===
Rencana pembangunan selama bertahun-tahun terhambat masalah pembebasan lahan yang belum terselesaikan. Hingga Juni 2006, baru 1.650 hektar lahan yang telah tidak bermasalah (telah diselesaikan sejak 1994), sementara lahan yang dihuni 71 kepala keluarga lainnya masih sedang dinegosiasikan, namun pada November 2006 dilaporkan bahwa Angkasa Pura II telah menyelesaikan seluruh pembebasan lahan.<ref name="lahan-selesai">[http://analisadaily.com/2006/November/8/1-4.htm "Pemprovsu akan Terus Awasi Tahapan Pembangunan Bandar Udara Kuala Namu"], ''[[Analisa]]'', 8 November 2006</ref>
 
Rencana pembangunan selama bertahun-tahun terhambat masalah pembebasan lahan. Pada [[1 Juli]] [[2006]], baru 1.650 hektare lahan yang sudah selesai permasalahannya, sementara lahan yang dihuni 71 kepala keluarga lainnya masih sedang dinegosiasikan. Pada [[1 November]] 2006 dilaporkan bahwa [[Angkasa Pura II]] telah menyelesaikan seluruh pembebasan lahan.<ref name="lahan-selesai">[http://analisadaily.com/2006/November/8/1-4.htm "Pemprovsu akan Terus Awasi Tahapan Pembangunan Bandar Udara Kuala Namu"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''[[Harian Analisa]]'', 8 November 2006</ref>
== Pengangkutan ==
Pembangunan Tahap I disertai pula oleh pembangunan jalur [[kereta api]] dari Stasiun Aras Kabu di Kecamatan Beringin ke bandara yang berjarak sekitar 450 meter. Stasiun Aras Kabu sendiri terhubung ke [[Stasiun Medan]] dengan jarak 22,96 km. Diperkirakan jarak tempuh dari Medan hingga Kuala Namu akan berkisar antara 16-30 menit.<ref name="tinjau">[http://www.hariansib.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4009&Itemid=9 "Presiden SBY dan Wapres JK Tinjau Lokasi Bandara Kuala Namu Awal Juni 2006"], ''[[Sinar Indonesia Baru]]'', 4 Mei 2006</ref> <ref name="pekerjaan">[http://kompas.com/kompas-cetak/0606/29/sumbagut/2769658.htm "Warga Sekitar Harapkan Pekerjaan"], ''[[KOMPAS]]'', 29 Juni 2006</ref>
 
=== Pembangunan ===
Ada pula usulan pembangunan [[Jalan Tol Medan-Kuala Namu]] sebagai usaha pengembangan prasarana pengangkutan dari dan ke bandara. Namun pelaksanaan pembangunan selama periode pembangunan jalan tol tahun [[2005]]-[[2010]] belum dikabulkan oleh [[pemerintah pusat]].
{{sect-stub}}
Pada 1 [[November 2011]], bandara ini telah 70% selesai dan direncanakan selesai 100% pada tahun akhir 2012 yang termasuk jalan raya nontol, jalur kereta api & jalan raya tol yang akan dibangun setelahnya.<ref>{{cite web |url=http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=226088:kuala-namu-masih-terkendala&catid=14:medan&Itemid=27 |title=Kuala Namu masih terkendala (Indonesian)|date=December 6, 2011}}</ref>
 
Pada awal tahun 2013, perkembangannya telah mencapai 95%. Pada [[10 Januari]] 2013, bandara ini melakukan percobaan sistem navigasi dan teknis.
== Luas bandara dan kapasitas ==
 
=== Pembukaan ===
Tahap I bandara diperkirakan dapat menampung tujuh hingga 10 juta penumpang dan 10.000 pergerakan pesawat per tahun,<ref name="cornerstone">[http://www.antara.co.id/en/seenws/?id=14714 "VP to lay down corner stone of Kuala Namu airport development"], ''[[ANTARA]]'', 19 Juni 2006</ref> sementara setelah selesainya tahap II bandara ini rencananya akan menampung 25 juta penumpang per tahun.
==== Soft Opening ====
Bandar Udara Internasional Kualanamu dibuka untuk umum sejak bertepatan pada [[Ramadan|16 Ramadan]] [[2013|1434]] [[Kalender Hijriah|Hijriah]] dengan keberangkatan [[penerbangan komersial]] pertama sehingga pesawat penerbangan pertama sekaligus keberangkatan [[Penerbangan domestik|domestik]] pertama bandara ini adalah penerbangan [[Garuda Indonesia]] GA181 penerbangan feri dari [[Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] (dibuka untuk umum secara resmi pada tanggal 9 Agustus 2016) mendarat menjadi [[penerbangan komersial]] pertama yang mendarat di bandara tepatnya sejak sekitar pukul 05:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]].<ref name="Kuala Namu International Airport Hits a New Roadblock">[http://www.thejakartaglobe.com/business/kuala-namu-international-airport-hits-a-new-roadblock/560905 Kuala Namu International Airport Hits a New Roadblock]. Retrieved February 16, 2013.</ref>
==== Grand Opening ====
Bandar Udara Internasional Kualanamu dibuka penuh secara resmi dengan banyak kemeriahan delapan bulan dan dua puluh tujuh hari kemudian oleh [[Presiden Republik Indonesia]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dengan ditandai oleh penandatanganan batu prasasti sebagai tanda resmi dibuka [[bandar udara internasional]] ikonik pertama di [[Kota Medan]] sejak pada Kamis, [[27 Maret]] [[2014]].<ref>{{Cite news|url=http://www.jpnn.com/read/2014/03/27/224751/Presiden-Berharap-Bandara-Kuala-Namu-Terus-Berkembang-|title=Presiden Berharap Bandara Kuala Namu Terus Berkembang|date=29 Maret 2014|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Fasilitas dan infrastruktur ==
Luas terminal penumpang yang akan dibangun adalah sekitar 6,5 hektar dengan fasilitas area komersial seluas 3,5 hektar dan fasilitas kargo seluas 1,3 hektar. Bandara International Kuala Namu memiliki panjang [[landas pacu]] 3.750 meter<ref name = km>[http://www.thejakartapost.com/news/2011/09/28/kuala-namu-must-be-ready-2012.html {{en}} Jakartapost - kuala namu must be ready 2012]</ref><ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2011/04/25/land-clearing-ignites-inevitable-conflict.html {{en}} http://www.thejakartapost.com/news/2011/04/25/land-clearing-ignites-inevitable-conflict.html]</ref>, dan sanggup didarati oleh [[pesawat berbadan lebar]] termasuk [[Airbus A380]].<ref name = km />
{{sect-stub}}
[[Berkas:Kuala Namu International Airport Waiting Room Interior.jpg|jmpl|ka|Interior ruang tunggu Bandara Kualanamu]]
Tahap I bandara dapat menampung 8,1 juta-penumpang dan 10.000 pergerakan pesawat per tahun,<ref name="cornerstone">[http://www.antara.co.id/en/seenws/?id=14714 "VP to lay down corner stone of Kuala Namu airport development"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''[[ANTARA]]'', 19 Juni 2006</ref> sementara setelah selesainya tahap II bandara ini rencananya akan menampung 25 juta penumpang per tahun. Luas terminal penumpang yang akan dibangun adalah sekitar 6,5 hektare dengan fasilitas area komersial seluas 3,5 hektaree & fasilitas kargo seluas 1,3 hektare. Bandara Internasional Kualanamu memiliki panjang [[landas pacu]] 3,75&nbsp;km yang cocok untuk didarati pesawat sebesar [[Boeing 777]] & mempunyai 8 garbarata. Walaupun fasilitasnya belum terpasang, bandara ini sanggup didarati oleh pesawat penumpang [[Airbus A380]], [[Antonov An-225]], dan [[Boeing 747-8]]. Bandara ini juga adalah bandara keempat di Indonesia yang bisa didarati [[Airbus A380]] selain [[Bandar Udara Internasional Kertajati]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta]], dan [[Bandar Udara Hang Nadim|Batam]].
 
== Maskapai penerbangan ==
=== Terminal penumpang ===
{{Airport-dest-list
|[[AirAsia]]| [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], [[Bandar Udara Internasional Penang|Penang]]
|[[Batik Air]]| [[Bandar Udara Internasional Don Mueang|Bangkok–Don Mueang]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], [[Bandar Udara Changi|Singapura]]
|[[Batik Air Malaysia]]| [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]
|[[Citilink]]| [[Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda|Banda Aceh]], [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Penang|Penang]] <br/> '''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]]
|[[Etihad Airways]]| [[Bandar Udara Internasional Abu Dhabi|Abu Dhabi]](dimulai 2 November 2025)
|[[Firefly]]| [[Bandar Udara Internasional Penang|Penang]]
|[[Garuda Indonesia]]| [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]],
[[Bandar Udara Halim Perdanakusuma|Jakarta-Halim Perdanakusuma]] <br/> '''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]]
|[[Indonesia AirAsia]]| [[Bandar Udara Internasional Don Mueang|Bangkok–Don Mueang]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], [[Bandar Udara Internasional Penang|Penang]]
| [[Jetstar Asia]]| [[Bandar Udara Changi|Singapura]]
|[[Lion Air]]| [[Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman|Balikpapan]],{{efn|Balikpapan merupakan kelanjutan penerbangan dari Batam dengan nomor penerbangan yang sama}} <ref>{{cite web|title=Dukung Konektivitas IKN, Lion Air Buka Rute Baru Medan-Balikpapan|url=https://www.idxchannel.com/economics/dukung-konektivitas-ikn-lion-air-buka-rute-baru-medan-balikpapan|work=idxchanel|date=26 March 2024|access-date=2024-03-26|language=id}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno-Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Penang|Penang]], [[Bandar Udara Supadio|Pontianak]],{{efn|Pontianak merupakan kelanjutan dari penerbangan Batam dengan nomor penerbangan yang sama}} [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]],{{efn|Surabaya merupakan kelanjutan dari penerbangan Batam dengan nomor penerbangan yang sama}} [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]]<br/> '''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]]
|[[Malaysia Airlines]]| [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]
|[[Pelita Air]]| [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta-Soekarno-Hatta]] (mulai 16 Desember 2024)
|[[Qatar Airways]]| [[Bandar Udara Internasional Hamad|Doha]]
|[[Saudia]]| [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]]
|[[Singapore Airlines]]| [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]
|[[Super Air Jet]]|[[Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda|Banda Aceh]], [[Bandar Udara Radin Inten II|Bandar Lampung]],<ref>{{cite news|url=https://kupastuntas.co/2024/08/22/bandara-radin-inten-ii-tambah-rute-penerbangan-langsung-lampung-medan|title=Super Air Jet to launch Medan-Bandar Lampung service from 8 September 2024|last=|first=|work=kupastuntas|publisher=|location=|access-date=2024-08-22}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Kertajati|Bandung-Kertajati]], [[Bandara Internasional Ngurah Rai|Denpasar]],{{efn|Denpasar merupakan lanjutan penerbangan Bandung-Kertajati dengan nomor penerbangan yang sama}} [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[ Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]],<ref>{{cite news|url=https://kupastuntas.co/2024/08/22/bandara-radin-inten-ii-tambah-rute-penerbangan-langsung-lampung-medan|title=Super Air Jet to launch Medan-Jambi service from 8 September 2024|last=|first=|work=kupastuntas|publisher=|location=|access-date=2024-08-22}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]],<ref>{{cite news|url=https://bisnis.tempo.co/amp/1741781/super-air-jet-buka-2-rute-baru-palembang-kualanamu-dan-palembang-yogyakarta |title=Super Air Jet Buka 2 Rute Baru Palembang - Kualanamu dan Palembang - Yogyakarta|last=|first=|work=Bisnis|publisher=|location=|access-date=2023-06-27}}</ref> [[Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani|Semarang]]<ref>{{cite news|url=https://kupastuntas.co/2024/08/22/bandara-radin-inten-ii-tambah-rute-penerbangan-langsung-lampung-medan|title=Super Air Jet to launch Medan-Semarang service from 9 September 2024|last=|first=|work=kupastuntas|publisher=|location=|access-date=2024-08-22}}</ref> [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]]<ref>{{cite news|url=https://babelpos.bacakoran.co/read/6452/terbang-dari-medan-ke-surabaya-non-stop-dengan-super-air-jet-mulai-15-agustus |title=Terbang dari Medan ke Surabaya Non Stop dengan Super Air Jet Mulai 15 Agustus 2024 |last=|first=|work=babelpos|publisher=|location=|access-date=2024-08-05}}</ref>
|[[Wings Air]]| [[Bandar Udara Binaka|Gunung Sitoli]], [[Bandar Udara Malikus Saleh|Lhokseumawe]], [[Bandar Udara Cut Nyak Dhien|Meulaboh]], [[Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing|Sibolga]], [[Bandar Udara Lasikin|Simeulue]]}}
{{Reflist|group=Note}}
{{notelist}}
 
== Transportasi darat ==
=== Kereta api ===
{{main|Kereta api Airport Railink Services}}
 
Pembangunan Tahap I disertai pula oleh pembangunan jalur [[kereta api]] dari [[Stasiun Araskabu]] di [[Beringin, Deli Serdang|kecamatan Beringin]] ke [[Stasiun Bandara Kualanamu|Stasiun Kualanamu]] yang berjarak sekitar 450 meter. [[Stasiun Araskabu]] sendiri terhubung ke [[Stasiun Medan]] dengan jarak 22,96 kilometer. Jarak tempuh dari Medan hingga [[Kuala Namu]] berkisar 28-33 menit. Stasiun di bandara sudah selesai dan telah dioperasikan sejak 25 Juli 2013. Harga tiket kereta api Kualanamu-Medan PP adalah Rp70.000.00. Frekuensi perjalanan terus ditingkatkan, dari awalnya 13 kali per arah pada awal pengoperasian, meningkat menjadi 17-18 perjalanan, dan mulai Mei 2014, 20 kali per arah. Pada awalnya kereta api yang dipakai adalah [[KRDE]] buatan [[Industri Kereta Api (perusahaan)|INKA]], lalu pada November 2013 kereta baru dari [[Korea Selatan]] yang dilengkapi [[Wi-Fi]] mulai digunakan menggantikan [[Kereta rel diesel elektrik|KRDE]] [[Industri Kereta Api (perusahaan)|INKA]]. Layanan kereta api ini dioperasikan oleh [[KAI Bandara|PT Railink]] yang merupakan [[perusahaan patungan]] [[PT Angkasa Pura II]] dan [[PT Kereta Api Indonesia]]. Kereta api ini merupakan kereta api bandara pertama di [[Indonesia]].<ref name="Serba Pertama">[http://m.tempo.co/read/news/2013/07/25/090499500/Serba-Pertama-di-Bandara-Kualanamu Serba Pertama di Bandara Kualanamu]</ref>
 
=== Bus ===
Bandara ini terhubung melalui angkutan bus dengan [[kota Medan]], [[kota Binjai]], [[Pematangsiantar|kota Pematangsiantar]], [[Kabanjahe]], dan [[Gunung Sitoli|kota Gunung Sitoli]].<ref>[http://www.analisadaily.com/mobile/pages/news/64606/dishub-sumut-tunjuk-pt-almasar-pelaksana-angkutan-bandara-kualanamu Dishub Sumatera Utara tunjuk PT Almasar pelaksana angkutan bandara Kualanamu]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
{| style="text-align:left; font-size:95%; border:1px solid black"
|-
! Operator !! Rute !! Lokasi
|-
| style="background-color:navy;color:white;text-align:center;font-weight:bold" | Damri || [[Terminal Amplas]] ||[[Medan]]
|-
| style="background-color:navy;color:white;text-align:center;font-weight:bold" | Damri || [[Plaza Medan Fair]] ||[[Medan]]
|-
| style="background-color:black;color:orange;text-align:center;font-weight:bold" | Nice Trans || [[Plaza Millenium]] ||[[Kota Medan|Medan]]
|-
| style="background-color:red;color:yellow;text-align:center;font-weight:bold" | Almasar || Jalan Cemara ||[[Medan]]
|-
| style="background-color:red;color:yellow;text-align:center;font-weight:bold" | Almasar || Jalan Letjen. [[Djamin Ginting]] ||[[Kota Medan|Medan]]
|-
| style="background-color:red;color:yellow;text-align:center;font-weight:bold" | Almasar || [[Terminal]] Kabanjahe ||[[Kabanjahe]]
|-
| style="background-color:orange;color:white;text-align:center;font-weight:bold" | ALS || Jalan Ring Road ||[[Medan]]
|-
| style="background-color:orange;color:white;text-align:center;font-weight:bold" | ALS || [[Terminal]] [[Kota Binjai|Binjai]] ||[[Kota Binjai|Binjai]]
|-
| style="background-color:green;color:white;text-align:center;font-weight:bold" | Paradep || Jalan Sutomo ||[[Pematangsiantar]]
|-
| style="background-color:grey;color:black;text-align:center;font-weight:bold" | Trans Medan || Jalan Pisang Raya ||[[Gunung Sitoli]]
|}
 
=== Jalan Raya dan Jalan Tol ===
Bandara Kualanamu terkoneksi dengan [[Jalan Tol Trans-Sumatra]] dari [[Stabat]], [[Kota Binjai|Binjai]], [[Medan]], [[Deli Serdang]], [[Serdang Bedagai]], hingga[[Tebing Tinggi]]. Sejak sebulan lalu Kualanamu juga bisa langsung ke Siantar lewat tol.
 
 
Bandara ini juga menghubungkan dengan Jalan Raya Sultan Serdang untuk ke Medan dan Jalan Bakaran Batu ke Deli Serdang.
 
== Insiden ==
* Pada 18 Mei 2013, sebuah pesawat [[Boeing 737-400]] [[Malaysia Airlines]] yang seharusnya mendarat di [[Bandar Udara Internasional Polonia]], nyaris mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu. Pesawat ini belum sempat mendarat akan tetapi roda pesawat sudah dikeluarkan. Begitu [[pilot]] sadar bahwa bandaranya salah ia langsung menerbangkan pesawat kembali. Pesawat ini mendarat di [[Bandar Udara Internasional Polonia]] dengan selamat.
* Pada tanggal 24 April 2015 Pesawat [[Lion Air]] [[Boeing 737-900ER]] nomor penerbangan JT 303 dengan kode registrasi PK-LFT tujuan [[Jakarta]] gagal terbang diakibatkan mesin pesawat meledak dan berasap. Penumpang lansung dievakuasi melalui pintu darurat. Tiga orang dilaporkan patah tulang akibat melompat dari pintu darurat bagian tengah dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Penumpang diganti pesawat lain dengan nomor penerbangan yang sama pada pukul 16.30.
* Pada 3 Agustus 2017, terjadi kecelakaan senggolan sayap antara pesawat [[Lion Air]] [[Boeing 737-900ER]] nomor penerbangan JT 197 dengan kode registrasi PK-LJZ dari [[Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda]], [[Banda Aceh]] dengan pesawat [[Wings Air]] [[ATR 72-500]] dengan nomor penerbangan IW 1252 dengan kode registrasi PK-WFF menuju [[Bandar Udara Cut Nyak Dhien]] di [[Kabupaten Nagan Raya]], [[Provinsi Aceh|Aceh]]. Pesawat [[Lion Air]] berusaha menghindar ke kanan runway, tetapi karena jarak terlalu dekat dan terbatasnya ruang di runway akhirnya terjadilah tabrakan antar sayap tersebut. Akibatnya,bagian sayap kedua pesawat ini mengalami kerusakan. Aktivitas penerbangan sempat ditutup selama 20 menit.
* Pada 24 April 2023, seorang wanita bernama Asiah Sinta Dewi Hasibuan (43) warga kota Medan ditemukan tewas di dasar lift Bandara Kualanamu. Berdasarkan hasil rekaman [[televisi sirkuit tertutup|CCTV]], Asiah mengabarkan lewat telepon kepada keponakannya, bahwa ia terjebak di dalam lift, padahal pintu belakang terbuka sementara Asiah tidak mengetahuinya. Kemudian Asiah mencoba membuka paksa lift tersebut dan saat pintu lift terbuka, Asiah keluar dari lift tetapi jatuh terperosok ke dasar lift pada pukul 20.26 WIB.
 
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://kualanamu-airport.co.id/ Situs web resmi Bandara Kualanamu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201027012019/https://kualanamu-airport.co.id/ |date=2020-10-27 }}
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Sumatera|state=autocollapse}}
{{bandara-indo-stub}}
{{garbarata}}
{{DEFAULTSORT:Kualanamu}}
 
[[Kategori:Bandar udara di Sumatera Utara|Kualanamu]]
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Kualanamu]]
[[Kategori:MP3EI]]
[[Kategori:Bandar udara yang dikelola Angkasa Pura II|Kualanamu]]
[[Kategori:Bandar udara yang didirikan tahun 2013]]
[[Kategori:Pendirian tahun 2013 di Indonesia]]
[[Kategori:Kabupaten Deli Serdang]]
[[Kategori:Kota Medan]]
[[Kategori:Bandar udara di Indonesia|Kuala Namu]]
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Kuala Namu]]
 
 
[[en:Kuala Namu International Airport]]
{{indonesia-bandara-stub}}
[[fa:فرودگاه بین‌المللی کوالا نامو]]
{{asia-bandara-stub}}
[[ms:Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Namu]]
[[vi:Sân bay quốc tế Kuala Namu]]