Candi Jawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adam aflah (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k Cagar |
||
(52 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox cagar budaya
| Name = Candi Jawi
| Image =[[Berkas:Candi Jawi A.JPG|250px]]
[[Candi Jawi]] adalah [[candi]] yang dibangun sekitar [[abad ke-13]] dan merupakan [[arkeologi|peninggalan bersejarah]] [[Hinduisme|Hindu]] - [[Buddhisme|Buddha]] [[Kerajaan Singhasari]] di [[kecamatan]] [[Prigen, Pasuruan|Prigen]], [[Kabupaten Pasuruan|Pasuruan]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Candi ini terletak di pertengahan [[jalan raya]] antara Kecamatan Pandaan - Kecamatan [[Prigen, Pasuruan|Prigen]] dan [[Prigenbukan, Pasuruan|Pringebukan]]. Candi Jawi banyak dikira sebagai tempat pemujaan atau tempat peribadatan Buddha, namun sebenarnya merupakan tempat penyimpanan [[abu]] dari [[Monarki|raja]] terakhir [[Singhasari]], [[Kertanegara]]. Sebagian dari abu tersebut juga disimpan pada [[Candi Singhasari]]. Kedua candi ini ada hubungannya dengan [[Candi Jago]] yang merupakan tempat peribadatan Raja Kertanegara.▼
|caption = Struktur candi yang bagian bawahnya dari [[batu hitam]] dan di bagian atasnya dari [[batu putih]].
| Location = [[Prigen, Pasuruan|Prigen]], [[Kabupaten Pasuruan|Pasuruan]], [[Jawa Timur]]
| Type = Nasional
| Criteria =Situs
| ID =CB.427
| Year = 21 Juli 1998
| Session = SK Menteri No. 177/M/1998
| ownership = {{INA}}
| management = Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015100401007/candi-jawi
| map_location = Surabaya dan Malang#Indonesia Kabupaten Pasuruan#Indonesia Jawa Timur#Indonesia Jawa#Indonesia
|map_label= Candi Jawi
| map_caption =Lokasi candi Jawi di kabupaten Pasuruan
| coordinates = {{coord|-7.6624998|112.6677564}}}}'''Candi Jawi''' (nama asli: '''Jajawa / ꦗꦗꦮ''') adalah [[candi]] yang dibangun sekitar [[abad ke-13]] dan merupakan [[arkeologi|peninggalan bersejarah]] [[Hinduisme|Hindu]]-[[Buddhisme|Buddha]] [[Kerajaan Singhasari]] yang terletak di kaki [[Gunung Welirang]], tepatnya di Desa [[Candi Wates, Prigen, Pasuruan]], [[Jawa Timur]], sekitar 3 kilometer dari pusat kota [[Pandaan]].<ref name="PNRI">{{cite web
|url =http://candi.pnri.go.id/jawa_timur/jawi/jawi.htm
|title =Candi Jawi
|last =
|first =
|date =
|work =
|publisher =Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
|accessdate =21 Februari 2013
|archive-date =2013-11-03
|archive-url =https://web.archive.org/web/20131103182721/http://candi.pnri.go.id/jawa_timur/jawi/jawi.htm
|dead-url =yes
}}</ref>
▲
== Latar belakang ==
Dalam [[Negarakertagama]] pupuh 56 disebutkan bahwa Candi Jawi didirikan atas perintah raja terakhir Kerajaan Singasari, Kertanegara, untuk tempat beribadah bagi umat beragama Siwa-Buddha. Raja Kartanegara adalah seorang penganut ajaran sinkretisme Siwa-Buddha.<ref name="PNRI"/> Alasan Kertanegara membangun candi Jawi jauh dari pusat kerajaan diduga karena di kawasan ini pengikut ajaran [[Siwa-Buddha]] sangat kuat. Rakyat di daerah itu sangat setia. Sekalipun Kertanegara dikenal sebagai raja yang masyhur, ia juga memiliki banyak musuh di dalam negeri. Kidung Panji Wijayakrama, misalnya, menyebutkan terjadinya pemberontakan Kelana Bayangkara. [[Negarakertagama]] mencatat adanya pemberontakan Cayaraja.
Ada dugaan bahwa kawasan Candi Jawi dijadikan basis oleh pendukung Kertanegara. Dugaan ini timbul dari kisah sejarah bahwa saat [[Dyah Wijaya]], menantu Kertanegara, melarikan diri setelah Kertanegera di[[kudeta]] raja bawahannya, [[Jayakatwang]] dari [[Gelang-gelang]] (daerah [[Kediri]]), dia sempat bersembunyi di daerah ini, sebelum akhirnya mengungsi ke [[Pulau Madura|Madura]].
== Struktur dan kegunaan bangunan ==
Candi Jawi menempati lahan yang cukup luas, sekitar 40 x 60 meter persegi, dan terbuat dari batu andesit yang dikelilingi oleh pagar bata setinggi 2 meter. Bangunan candi dikelilingi oleh parit yang saat ini dihiasi oleh bunga teratai. Bentuk candi berkaki Siwa, berpundak [[Buddha]]. Ketinggian candi ini sekitar 24,5 meter dengan panjang 14,2 m dan lebar 9,5 m.<ref name="PNRI"/> Bentuknya tinggi ramping seperti [[Candi Prambanan]] di Jawa Tengah
Pintunya menghadap ke === Arkeologi ===
Keunikan Candi Jawi adalah adanya relief di dindingnya. Sayangnya,
Keunikan lain dari Candi Jawi adalah batu yang dipakai sebagai bahan bangunannya terdiri dari dua jenis. Bagian bawah terdiri dari batu hitam, sedangkan bagian atas batu putih. Sehingga timbul dugaan bahwa bisa jadi candi ini dibangun dalam dua periode yang berbeda
=== Sejarah candi menurut Negarakertagama ===
Nagarakertagama menyebut candi ini dengan nama ''Jajawa'' yang dikunjungi Raja Majapahit Prabu [[Hayam Wuruk]] sekitar tahun 1359 Masehi. Sang Raja singgah di candi ini untuk memberikan penghormatan dan persembahan untuk memuliakan kakek buyutnya Prabu Kertanegara.<ref name="EastJava">{{cite web
Negarakertagama menyebutkan, di dalam bilik candi terdapat arca [[Siwa]]. Di atasnya arca Siwa terdapat arca ''[[Maha Aksobaya]]'' yang kini telah hilang. Ada sejumlah arca bersifat Siwa, seperti [[Nandiswara]], [[Durga]], [[Ganesa]], [[Nandi]], dan [[Brahma]].▼
|url =http://www.eastjava.com/books/majapahit/html/shiwa.html
|title =Shiwa - Buddha
|last =
|first =
|date =
|work =
|publisher =East Java.com, Memory of Majapahit
|accessdate =21 Februari 2013
▲}} </ref> Negarakertagama menyebutkan, di dalam bilik candi terdapat arca [[Siwa]]. Di atasnya arca Siwa terdapat arca ''
Kakawin Negarakertagama menyebutkan bahwa pada saat ''[[candrasengkala]]'' atau pada
Ditulis bahwa setahun setelah Candi Jawi disambar petir, telah dilakukan pembangunan kembali. Pada masa inilah diperkirakan penggunaan batu putih. Namun, asal batu putih tersebut masih dipertanyakan, karena kawasan yang termasuk kaki [[Gunung Welirang]] kebanyakan berbatu hitam, dan batu putih hanya sering dijumpai di daerah
== Pemugaran dan usaha konservasi ==
Candi Jawi dipugar untuk kedua kalinya tahun [[1938]]
Bentuk bangunan Candi Jawi memang utuh, tetapi isinya berkurang. Arca [[Durga]] kini disimpan di [[Museum Empu Tantular]], [[Surabaya]]. Lainnya disimpan di [[Museum Trowulan]] untuk pengamanan. Sedangkan yang lainnya lagi, seperti arca [[Brahmana]], tidak ditemukan. Mungkin saja sudah berkeping-keping.
Baris 33 ⟶ 71:
=== Pemindahan peninggalan bersejarah ===
Arca-arca peninggalan yang ditemukan di Candi Jawi telah dipindahkan, sebagian besar ke [[Museum]], dan sebagian ke tempat komersial. Pemindahan arca-arca dari Candi Jawi ataupun candi lainnya ini mendapat banyak kritik dari
== Galeri foto ==
Baris 43 ⟶ 81:
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist|3}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://malangsite.net/wisata-sejarah-malang-candi-jawi/ Situs web tentang candi dan wisata lain di Malang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090430085631/http://malangsite.net/wisata-sejarah-malang-candi-jawi/ |date=2009-04-30 }}
{{arkeologi-stub}}▼
▲{{Commonscat|Candi Jawi}}{{arkeologi-stub}}
{{Cagar budaya peringkat nasional di Indonesia}}
{{Candi Hindu Indonesia}}
{{Candi Buddha Indonesia}}
[[Kategori:Candi Siwa-Buddha
[[Kategori:Candi di Jawa Timur
[[Kategori:
[[Kategori:Cagar budaya peringkat nasional]]
[[Kategori:Cagar budaya di Jawa Timur]]
[[Kategori:Kabupaten Pasuruan]]
[[Kategori:Prigen, Pasuruan]]
|