Sa'id bin Amir al-Jumahi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (Robot: Mengubah fr:Said ibn Amir al-Jumahi menjadi fr:Saïd ibn Amir al-Jumahi
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
'''Said bin Amir al-Jumahi''' ([[Bahasa Arab|Arab]]:'''سعيد بن عامر الجماحي''') adalah [[Sahabat Nabi]] [[Muhammad]] dan [[Gubernur]] [[Homs]] pada masa [[Khalifah]] [[Umar]].
'''Said bin Amir al-Jumahi''' ({{lang-ar|سعيد بن عامر الجماحي}}) adalah [[sahabat Nabi]] [[Muhammad]] dan [[Gubernur]] [[Homs]] pada masa [[Khalifah]] [[Umar bin Khattab|Umar]]. Beliau menerima kebenaran Islam sebelum pembebasan Khaibar. Beliau lahir pada tahun 601 M dan wafat pada tahun 641 H atau 20 H diusia 40 tahun. Dan beliau adalah seorang muhajirin atau ikut hijrah ke Madinah.
 
== Biografi ==
BeliauDia merupakan saksi dari pelaksanaan hukuman mati yang dilakukan kaum Quraisy kepada [[Khubaib bin Adi]] di [[Mekkah]], sebelum memeluk [[Islam]]. Setelah menerima Islam, beliaudia ikut dalam [[Pertempuran Khaibar]] bersama dengan Nabi Muhammad. Setelah meninggalnya Nabi Muhammad, pada masa Khalifah Umar Said bin Amir al-Jumahi diangkat menjadi Gubernur Homs.
 
Ketika Khalifah Umar berkunjung ke Homs, beliaudia kemudian menanyakan kepada masyarakat bagaimana kepemimpinan Said bin Amir al-Jumahi. Masyarakat menyatakan kepemimpinan Said bin Amir al-Jumahi baik, kecuali empat hal yaitu Said bin Amir al-Jumahi datang untuk bekerja tidak dari pagi hari, ketika malam Said bin Amir al-Jumahi tidak pernah mau menerima tamu, satu hari dalam sebulan tidak menemui masyarakat, dan kadang-kadang Said bin Amir al-Jumahi tiba-tiba dapat jatuh pingsan.
 
Kemudian Khalifah Umar menanyakan langsung kepada Said bin Amir al-Jumahi tentang permasalahan yang diadukan masyarakat. Said bin Amir al-Jumahi, menjawab bahwa beliaudia tidak dapat melayani masyarakat dari pagi hari, karena tidak memiliki pembantu dan harus mengerjakan pekerjaan rumah terlebih dahulu. Pada malam hari tidak menerima tamu, karena urusan dengan masyarakat hanya pagi hingga sore hari dan waktu malam saat bagi Said bin Amir al-Jumahi untuk beribadah kepada [[Allah]]. Sekali dalam satu bulan beliaudia tidak dapat menemui masyarakat, karena beliaudia harus mencuci baju yang hanya dimiliki satu-satunya, sehingga tidak dapat menemui masyarakat. Dan kadang-kadang, beliaudia tiba-tiba pingsan disebabkan teringat atas kematian Khubaib bin Adi, Said bin Amir al-Jumahi merasa bersalah karena tidak dapat menolong Khubaib bin Adi.
 
Kemudian Umar mengucapkan
Baris 12 ⟶ 13:
{{cquote|Alhamdulillah, Penilaianku terhadap Said telah terjawab dengan jawaban yang diberikan Said. Ia adalah salah satu Muslim terbaik dan setiap pertanyaan atas diri Said bin Amir al-Jumahi telah terjawab.}}
 
Selama menjabat sebagai gubernur Homs, ia memilih untuk hidup dalam kemiskinan dan tetap rendah hati meski ia memiliki kedudukan tinggi.<ref>[https://books.google.com/books?id=Vi5D4RZBKPQC&pg=PT183&dq=Amir+al-Jumahi&hl=en&sa=X&ei=ec3fVNKgJ4eeugTHx4KwDQ&redir_esc=y#v=onepage&q=Amir%20al-Jumahi&f=false Companions of the Prophet; IslamKotob]</ref>
{{sahabat nabi}}
 
== Keistimewaan Said bin Amir ra ==
{{islam-stub}}
Berikut adalah keistimewaan dari sahabat Said bin Amir ra:
 
# DIpilih [[Umar bin Khattab|Umar bin Khattab ra]] menjadi Gubernur [[Jund Hims|Homs]], Syuriah karena kezuhudan beliau akan dunia. Awalnya beliau menolak, dengan berkata, "Janganlah engkau menjerumuskan diriku kedalam fitnah, wahai amirul mukminin". Maka dengan nada keras Umar bin Khattab berkata: "Tidak, Demi Allah, aku tidak akan membiarkanmu menolak. Apakah kalian hendak membebankan amanah dan khalifah diatas pundakku, lalu kalian meninggalkan diriku begitu saja?"<ref name=":0">{{Cite book|last=Muhammad Khalid|first=Khalid|date=Rabiul AKhir, 1439 H|url=https://books.google.co.id/books?id=hQKwDgAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_atb#v=onepage&q&f=false|title=Biografi 60 Sahabat Nabi|location=Jakarta Timur|publisher=UMMUL QURA|isbn=9786029896886|pages=161-168|url-status=live}}</ref>
[[Kategori:Sahabat Nabi]]
# Memiliki kedermawanan yang luar biasa. Dikisahkan ketika akan berangkat ke [[Homs]], Suriah untuk menunaikan tugasnya sebagai walikota, beliau bersama Istrinya diberi bekal yang cukup banyak. Ketika sampai di Homs, istrinya berniat ingin membelanjakan bekal tersebut untuk membeli pakaian yang layak dan kebutuhan hidup di sana. Maka Said berkata, "Maukah aku tunjukkan yang lebih baik dari rencana mu ini? Kita berada di suatu negeri yang sangat pesat perdagangannya dan laris barang jualannya. Lebih baik kita serahkan harta ini kepada seseorang yang akan mengambilnya sebagai modal dan akan mengembangkannya." istrinya pun setuju setelah suami sanggup menjamin jika perdagangannya nanti rugi. Maka Said pun mengambil bekal dari Umar bin Khattab, ra, dia belikan keperluan dirinya dan istrinya, juga pakaian yang sederhana. Setelah itu, sisanya yang masih cukup banyak dia berikan kepada fakir miskin hingga habis. Karena perdagangan yang dimaksud adalah perdagangan akhirat yang pasti untung. Akhirnya setelah beberapa lama, istrinya pun tahu bahwa harta yang dulu dibawa suaminya habis disedekahkan, tidak jadi untuk perdagangan dunia. istrinya pun menangis sedih. Maka Sa'id pun berkata, "Aku mempunyai rekan-rekan yang telah lebih dulu menemui Allah, saya tidak ingin menyimpang dari jalan mereka, walau ditebus dengan dunia dan segala isinya". Hingga akhirnya, istri Said pun meniti jalan kezuhudan terhadap dunia sebagaimana suaminya, Said bin Amir <ref name=":0" />
# Menjadi pemimpin yang baik dan dicintai rakyatnya. Sampai pada suatu saat Umar berkata pada Said, "Orang-orang Siria mencintaimu"<ref name=":0" />
# Tetap sederhana meski sudah menjadi seorang pejabat. DIkisahkan Said diprotes rakyatnya karena baru keluar menemui rakyatnya ketika sudah menjelang siang. Maka Said menjawab, "Keluarga kami tidak punya pelayan, sehingga sayalah yang membuat adonan tepung dan membiarkannya sampai mengembang, lalu saya membuat roti dan kemudian wudhu untuk sholat dhuha, baru kemudian menemui mereka".<ref name=":0" />
# Memilih hidup miskin, padahal tunjangan sebagai Pemimpin Homs cukup besar. Ketika beliau didesak agar menggunakan tunjangannya untuk lebih melonggarkan kehidupan keluarganya, beliau menolak dan berkata, "Aku tidak ingin ketinggalan daru rombongan yang pertama, yakni setelah saya mendengar Rosulallah sholallahualaihi wasallam, "Allah azza wajalla menghimpun manusia untuk dihadapkan ke pengadilan. Kemudian datanglah orang-orang miskin yang beriman, berdesak-desakan maju kedepan tidak ubahnya bagai kawanan burung merpati. Lalu ada yang berseru kepada mereka, "Berhentilah kalian untuk menghadapi perhitungan!" Mereka menjawab, "Kami tidak punya apa-apa untuk diperiksa." Allah pun berfirman, 'Hamba-hamba-Ku itu benar" lalu mereka masuk surga sebelum orang lain masuk".<ref name=":0" />
 
== Referensi ==
[[ar:سعيد بن عامر الجمحي]]
{{reflist}}
[[az:Səid bin Əmir əl-Cümahi]]
 
[[en:Said ibn Aamir al-Jumahi]]
{{sahabat nabi}}
[[fr:Saïd ibn Amir al-Jumahi]]
<!--anda dapat berkontribusi dalam pelacakan artikel biografi tokoh muslim di wikipedia dengan menambahkan templat ini pada halaman tokoh muslim yang belum terhimpun di dalam kategori pelacakan --Kategori:Semua artikel biografi tokoh muslim -- Lihat Templat:Lifetime-Tokoh-Muslim -->
[[kk:Саид ибн Амир]]
{{Lifetime-Tokoh-Muslim
[[sq:Seid ibn Amir el Xhumahi]]
|sort = Sa&#39;id bin Amir al-Jumahi
[[uk:Саїд ібн Амір аль-Джумахі]]
|hari_lahir =
[[ur:سعید بن عامر]]
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m =
|tempat_lahir =
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat =
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m =
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m =
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m =
|tempat_makam =
}}
 
[[Kategori:Sahabat Nabi]]