Larutan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(26 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:SaltInWaterSolutionLiquid.jpg|
Dalam [[kimia]], '''larutan''' adalah [[campuran
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah [[padatan]] yang dilarutkan dalam [[cairan]], seperti [[garam]] atau [[gula]] dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya [[karbon dioksida]] atau [[oksigen]] dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya [[aloi]] (campuran logam) dan [[mineral]] tertentu.{{sfn|Reger|Goode|Ball|2009|p=10}}
== Konsentrasi ==
[[Konsentrasi]] larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat terlarut dan pelarut di dalam larutan. Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan, atau dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut. Contoh beberapa satuan konsentrasi adalah [[Molaritas|molar]], [[Molalitas|molal]], dan [[Bagian per juta|bagian per juta (''part per million'', ppm)]]. Sementara itu, secara kualitatif, komposisi larutan dapat dinyatakan sebagai ''encer'' (berkonsentrasi rendah) atau ''pekat'' (berkonsentrasi tinggi).{{sfn|Reger|Goode|Ball|2009|pp=468–470}}
== Pelarutan ==
[[Berkas:Na%2BH2O.svg|
Molekul komponen-komponen larutan berinteraksi langsung dalam keadaan tercampur. Pada proses pelarutan, tarikan antarpartikel komponen murni terpecah dan tergantikan dengan tarikan antara pelarut dengan zat terlarut. Terutama jika pelarut dan [[zat]] terlarut sama-sama [[polar]], akan terbentuk suatu sruktur zat pelarut mengelilingi zat terlarut; hal ini memungkinkan interaksi antara zat terlarut dan pelarut tetap stabil.{{sfn|Holman|Stone|2001|p=43}}
Bila komponen zat terlarut ditambahkan terus-menerus ke dalam pelarut, pada suatu titik komponen yang ditambahkan tidak akan dapat larut lagi. Misalnya, jika zat terlarutnya berupa padatan dan pelarutnya berupa cairan, pada suatu titik padatan tersebut tidak dapat larut lagi dan terbentuklah endapan. Jumlah zat terlarut dalam larutan tersebut adalah maksimal, dan larutannya disebut sebagai ''larutan jenuh''. Titik tercapainya keadaan jenuh larutan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti [[suhu]], [[tekanan]], dan kontaminasi. Secara umum, ''kelarutan'' suatu zat (yaitu jumlah suatu zat yang dapat terlarut dalam pelarut tertentu) sebanding terhadap suhu. Hal ini terutama berlaku pada zat padat, walaupun ada perkecualian. Kelarutan zat cair dalam zat cair lainnya secara umum kurang peka terhadap suhu daripada kelarutan padatan atau gas dalam zat cair. Kelarutan gas dalam air umumnya berbanding terbalik terhadap suhu.{{sfn|Reger|Goode|Ball|2009|pp=475–476}}
== Larutan ideal ==
[[Berkas:P Benzol+Toluol 3.svg|jmpl|Diagram tekanan uap (p, x) pada campuran benzena/toluena pada suhu 20°C]]
Bila interaksi antarmolekul komponen-komponen larutan sama besar dengan interaksi antarmolekul komponen-komponen tersebut pada keadaan murni, terbentuklah suatu idealisasi yang disebut ''larutan ideal''. Larutan ideal mematuhi [[hukum Raoult]], yaitu bahwa [[tekanan uap]] pelarut (cair) berbanding tepat lurus dengan [[fraksi mol]] pelarut dalam larutan. Larutan yang benar-benar ideal tidak terdapat di alam, namun beberapa larutan memenuhi hukum Raoult sampai batas-batas tertentu. Contoh larutan yang dapat dianggap ideal adalah campuran [[benzena]] dan [[toluena]].▼
▲Bila interaksi antarmolekul komponen-komponen larutan sama besar dengan interaksi antarmolekul komponen-komponen tersebut pada keadaan murni, terbentuklah suatu idealisasi yang disebut ''larutan ideal''. Larutan ideal mematuhi [[hukum Raoult]], yaitu bahwa [[tekanan uap]] pelarut (cair) berbanding tepat lurus dengan [[fraksi mol]] pelarut dalam larutan.{{sfn|Castellan|1983|pp=285–286}} Larutan yang benar-benar ideal tidak terdapat di alam, namun beberapa larutan memenuhi hukum Raoult sampai batas-batas tertentu. Contoh larutan yang dapat dianggap ideal adalah campuran [[benzena]] dan [[toluena]].{{sfn|Castellan|1983|p=307}}
Ciri lain larutan ideal adalah bahwa volumenya merupakan penjumlahan tepat volume komponen-komponen penyusunnya. Pada larutan non-ideal, penjumlahan volume zat terlarut murni dan pelarut murni tidaklah sama dengan volume larutan.
== Sifat koligatif larutan ==
Larutan cair encer menunjukkan sifat-sifat yang bergantung pada efek kolektif jumlah partikel terlarut, disebut [[sifat koligatif]] (dari kata [[Bahasa Latin|Latin]] ''colligare'', "mengumpul bersama"). Sifat koligatif meliputi penurunan [[tekanan uap]], peningkatan [[titik didih]], penurunan [[titik beku]], dan gejala [[tekanan osmotik]].{{sfn|Reger|Goode|Ball|2009|p=483}}
== Jenis-jenis larutan ==
Larutan dapat diklasifikasikan misalnya berdasarkan [[fase]] zat terlarut dan pelarutnya. Tabel berikut menunjukkan contoh-contoh larutan berdasarkan fase komponen-komponennya.
|- !rowspan=2 colspan=2 !colspan=3 |-
! Gas !! Cairan !! Padatan
<tr><th rowspan=3>Pelarut</th><th>Gas</th><td>[[Udara]] ([[oksigen]] dan gas-gas lain dalam [[nitrogen]])</td><td>Uap air di udara ([[kelembapan]])</td><td>[[Bau]] suatu zat padat yang timbul dari larutnya molekul padatan tersebut di udara</td></tr>▼
|-
<tr><th>Cairan</th><td>[[Air terkarbonasi]] ([[karbon dioksida]] dalam air)</td><td>[[Etanol]] dalam air; campuran berbagai [[hidrokarbon]] ([[minyak bumi]])</td><td>[[Sukrosa]] ([[gula]]) dalam air; [[natrium klorida]] ([[garam]] dapur) dalam air; [[amalgam]] [[emas]] dalam [[raksa]]</td></tr>▼
!rowspan=3 | Pelarut
<tr><th>Padatan</th><td>[[Hidrogen]] larut dalam logam, misalnya [[platina]]</td><td>[[Air]] dalam [[arang aktif]]; uap air dalam [[kayu]]</td><td>[[Aloi]] logam seperti [[baja]] dan [[duralumin]]</td></tr></table>▼
!Gas
▲
|-
!Cairan
▲
|-
!Padatan
▲
|}
Berdasarkan kemampuannya [[Konduktivitas|menghantarkan listrik]], larutan dapat dibedakan sebagai larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Larutan elektrolit mengandung zat [[elektrolit]], di dalam air dapat terionisasi menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion) sehingga dapat menghantarkan listrik, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak dapat terionisasi di dalam air.{{sfn|Oxtoby|Gillis|Nachtrieb|2001|pp=157–158}}
== Referensi ==▼
== Lihat pula ==
* [[Kelarutan]]
* [[Kelarutan Elektrolit|Kelarutan elektrolit]]
* [[Kelarutan nonelektrolit]]
* [[Koloid]]
* [[Larutan penyangga]]
Baris 44 ⟶ 56:
* [[Suspensi]]
▲== Referensi ==
[[Kategori:Kimia]]▼
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
=== Daftar pustaka ===
{{refbegin}}
* {{citation|title=Physical Chemistry |first=G. W. |last=Castellan |edition=3 |publisher=Addison-Wesley Publishing Company |year=1983 |isbn=9-780201103854 |oclc=9281172 |language=en |location=Reading, MA}}
* {{citation|title=Chemistry |first1=J. S. |last1=Holman |first2=P. |last2=Stone |location=Cheltenham |publisher=Nelson Thornes |year=2001 |language=en |isbn=9-780748762392}}
* {{citation|last=Hobbs |first=P. V. |title=Basic Physical Chemistry for the Atmospheric Sciences |year=2000 |publisher=Cambridge University Press |language=en |isbn=9-780521785679}}
* {{citation|last1=Oxtoby |first1=D.W. |last2=Gillis |first2=H.P. |last3=Nachtrieb |first3=N.H. |year=2001 |title=Prinsip-Prinsip Kimia Modern |edition=4 |volume=1 |translator-last=Achmadi |translator-first=S. S.|location=Jakarta |publisher=Erlangga |isbn=3-52729628X}}
* {{citation|title=Chemistry: Principles and Practice |first1=D. L. |last1=Reger |first2=S. R. |last2=Goode |first3=D. W. |last3=Ball |publisher=Cengage Learning |year=2009 |language=en |isbn=9-780534420123}}
{{refend}}
{{Authority control}}
[[
[[
[[
▲[[Kategori:Kimia koloid]]
|