Pembangunan berkelanjutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (Robot: Mengubah la:Devolutio durabilis menjadi la:Progressus durabilis
k Membatalkan 1 suntingan oleh Hifza rumi (bicara) ke revisi terakhir oleh Arcuscloud(Tw)
Tag: Pembatalan
 
(39 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Pembangunan berkelanjutan''' adalah [[Pembangunan ekonomi|pembangunan]] yang memenuhi [[kebutuhan]] hidup masa sekarang dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan hidup generasi mendatang. Prinsip utama pembangunan berkelanjutan ialah mempertahankan kualitas hidup bagi seluruh [[manusia]] pada masa sekarang dan pada masa depan secara berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan dilaksanakan dengan prinsip [[kesejahteraan]] [[ekonomi]], [[keadilan sosial]], dan [[Konservasi|pelestarian]] [[lingkungan]]. Pendekatan yang digunakan dalam pembangunan berkelanjutan merupakan pendekatan yang menyeluruh.<ref>{{Cite book|last=Widjajanti, dkk.|first=|date=2014|url=https://iges.or.jp/en/publication_documents/pub/policyreport/id/4215/Indonesia_National_ESC_guidelines_(bahasa)_(1).pdf|title=Pemahaman Pendidikan Konsumsi Berkelanjutan: Rekomendasi Nasional dan Panduan Bagi Pengambil Kebijakan dan Pendidik|location=|publisher=Yayasan Pembangunan Berkelanjutan dan United Nations of Environment Programme|isbn=978-979-1487-30-6|pages=16|url-status=live}}</ref> Pembangunan berkelanjutan sangat memperhatikan dampak dari setiap [[tindakan sosial]] dan [[ekonomi]] terhadap [[lingkungan hidup]]. Dampak buruk terhadap [[lingkungan hidup]] harus dihindari dari setiap kegiatan sosial dan ekonomi sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga pada masa sekarang dan pada masa mendatang.<ref>{{Cite book|last=Alisjahbana, A. S., dan Murniningtyas, E.|first=|date=2018|url=http://sdgcenter.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/Tujuan-Pembangunan-Berkelanjutan-SDGs-di-Indonesia_compressed.pdf|title=Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia: Konsep, Target dan Strategi Implementasi|location=Bandung|publisher=Unpad Press|isbn=978-602-439-313-7|pages=44|url-status=live}}</ref>
{{rapikan}}
'''Pembangunan berkelanjutan''' adalah proses pembangunan (lahan, [[kota]], bisnis, [[masyarakat]], dsb) yang berprinsip "memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan" (menurut Brundtland Report dari [[PBB]], [[1987]]. Pembangunan berkelanjutan adalah terjemahan dari Bahasa Inggris, ''sustainable development''. Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran [[lingkungan]] tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan [[ekonomi]] dan keadilan sosial. (oman)
 
Banyak laporan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]], yang terakhir adalah laporan dari KTT Dunia [[2005]], yang menjabarkan pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga tiang utama (ekonomi, sosial, dan lingkungan) yangdengan saling bergantung dan memperkuat.
 
Untuk sebagian orang, pembangunan berkelanjutan berkaitan erat dengan [[pertumbuhan ekonomi]] dan bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal [[alam]]. Namun untuk sebagian orang lain, konsep "pertumbuhan ekonomi" itu sendiri bermasalah, karena sumberdaya [[bumi itu sendiri]] terbatas.
 
== Lingkup dan Definisi ==
Pembangunan berkelanjutan tidak sajahanya berkonsentrasiberkaitan padadengan isu-isu[[pembangunan lingkunganekonomi]], jenis pembangunan di bidang lainnya juga diperhitungkan. LebihNamun luaspembangunan daripadaekonomi itu,dijadikan sebagai langkah awal dalam pembangunan berkelanjutan. Pembangunan bidang lainnya diasumsikan akan mengalami keberhasilan setelah pembangunan ekonomi berhasil dilakukan.{{Sfn|Hasan dan Azis|2018|p=90-91}} Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan: [[pembangunan ekonomi]], [[pembangunan sosial]], dan [[perlindungan lingkungan]]. Dokumen-dokumen PBB, terutama dokumen hasil ''World Summit 2005'' menyebut ketiga hal dimensilingkup tersebut saling terkaitberkaitan dan merupakan pilar pendorong bagi pembangunan berkelanjutan.[[Berkas:Sustainable development.svg|ka|350px|jmpl|Diagram pembangunan berkelanjutan: hubungan antara tiga pilar pembangunan berkelanjutan.]]
[[Berkas:Sustainable development.svg|right|350px|thumb|Scheme of sustainable development: at the confluence of three preoccupations.]]
 
Skema pembangunan berkelanjutan: pada titik temu tiga pilar tersebut, Deklarasi Universal Keberagaman Budaya ([[UNESCO]], [[2001]]) lebih jauh menggali konsep pembangunan berkelanjutan dengan menyebutkan bahwa, "...keragaman budaya penting bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman hayati bagi alam". Dengan demikian, "pembangunan tidak hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, namuntetapi juga sebagai alat untuk mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual". dalamDalam pandangan ini, keragaman budaya merupakan kebijakan keempat dari lingkup kebijakan pembangunan berkelanjutan.
 
Pembangunan Hijau pada umumnya dibedakan dari pembangunan bekelanjutanberkelanjutan, dimanadi mana pembangunan Hijau lebih mengutamakan keberlanjutan lingkungan di atas pertimbangan ekonomi dan budaya. Pendukung Pembangunan Berkelanjutan berargumen bahwa konsep ini menyediakan konteks bagi keberlanjutan menyeluruh dimanadi mana pemikiran mutakhir dari Pembangunan Hijau sulit diwujudkan. Sebagai contoh, pembangunan pabrik dengan teknologi pengolahan limbah mutakhir yang membutuhkan biaya perawatan tinggi sulit untuk dapat berkelanjutan di wilayah dengan sumber daya keuangan yang terbatas.
 
Beberapa riset memulai dari definisi ini untuk berargumen bahwa lingkungan merupakan kombinasi dari alam dan budaya. Network of Excellence "Sustainable Development in a Diverse World" '''[http://www.susdiv.org/ SUS.DIV]''', sponsoredyang bydisponsori theoleh [[EuropeanUni UnionEropa]], bekerja pada jalur ini. Mereka mengintegrasikan kapasitas multidisiplin dan menerjemahkan [[keragaman budaya]] sebagai kunci pokok strategi baru bagi pembangunan berkelanjutan.
 
Beberapa peneliti lain melihat tantangan sosial dan lingkungan sebagai kesempatan bagi kegiatan pembangunan. Hal ini nyata di dalam konsep keberlanjutan usaha yang mengkerangkai kebutuhan global ini sebagai kesempatan bagi perusahaan privat untuk menyediakan solusi inovatif dan kewirausahaan. Pandangan ini sekarang diajarkan pada beberapa sekolah bisnis yang salah satunya dilakukan di ''Center for Sustainable Global Enterprise at Cornell University''.
Baris 24 ⟶ 22:
* [[Kimia Atmosfer|Atmosfer]]
* [[Keanekaragaman Hayati]]
* [[BiotekhnologiBioteknologi]]
* [[Capacity building|Pengembangan Kapasitas]]
* [[Pemanasan Global|Perubahan Iklim]]
* Pola Konsumsi dan Produksi
* [[Demografi]]
* [[Penggurunan]] dan [[Kekeringan]]
* Pengurangan dan Manajemen Bencana
* Pendidikan dan Kesadaran
* [[Energi terbarui|Energi]]
* [[Ekonomi hijau|Keuangan]]
Baris 43 ⟶ 41:
* Pembuatan Keputusan yang terintegrasi
* [[Hukum Internasional]]
* KerjasamaKerja sama Internasional memberdayakan lingkungan
* Pengaturan Institusional
* [[Pemanfaatan lahan]]
* Kelompok Besar
* [[Gunung]]
* Strategi Pembangunan Berkelanjutan Nasional
* [[SamuderaSamudra]] dan [[Laut]]
* [[Kemisinan]]
* [[Sanitasi]]
* [[Pengetahuan Alam]]
* [[Kepulauan kecil|Pulau kecil]]
Baris 62 ⟶ 60:
* [[Limbah Radio aktif|Limbah(Radio aktif)]]
* [[Limbah padat pemukiman|Limbah (Padat)]]
* [[Pemanfaatan Air|Air]]
{{EndDiv}}
Pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang ambigu, dimanadi mana pandangan yang luas berada di bawah naungannya. konsepKonsep ini memasukkan pemahaman keberlanjutan lemah, keberlanjutan kuat, dan ekolog mendalam. konsepKonsep yang berbeda juga menunjukkan tarik ulur yang kuat antara eko(lingkungan)sentrisme dan antropo(manusia)sentrisme. Oleh karena itu konsep ini lemah didefinisikan dan mengundang debat panjang mengenai definisinya.
 
Selama sepuluh tahun terakhir, lembaga-lembaga yang berbeda telah berusaha mengukur dan memantau perkiraan atas apa yang mereka pahami sebagai keberlanjutan dengan mengimplementasikan apa yang disebut dengan matrik dan indikator keberlanjutan.
 
== Tujuan ==
== Peran Penduduk Dalam Pembangunan Berkelanjutan ==
[[Penduduk]] atau masyarakat merupakan bagian penting atau titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan, karena peran [[penduduk]] sejatinya adalah sebagai subjek dan objek dari pembangunan berkelanjutan. Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cepat, namun memiliki kualitas yang rendah, akan memperlambat tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan yang semakin terbatas. <ref> [http://merakyat.com/nasional/opini-nasional/1853-penduduk-adalah-subjek-dan-objek-pembangunan http://merakyat.com/ Dr. Handayani Ningrum,SE,.M.Si, Penduduk Adalah Subjek dan Objek Pembangunan] Diakses pada 29 April 2012</ref>
== Penduduk Berkualitas merupakan Modal Dasar Pembangunan Berkelanjutan ==
Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di suatu negara, diperlukan komponen [[penduduk]] yang berkualitas. Karena dari penduduk berkualitas itulah memungkinkan untuk bisa mengolah dan mengelola potensi sumber daya alam dengan baik, tepat, efisien, dan maksimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga harapannya terjadi keseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk dengan kapasitas dari daya dukung alam dan daya tampung lingkungan. <ref> [http://merakyat.com/nasional/opini-nasional/1854-penduduk-berkualitas-merupakan-modal-dasar-pembangunan-berkelanjutan http://merakyat.com/ Dr. Handayani Ningrum,SE,.M.Si, Penduduk Berkualitas Merupakan Modal Dasar Pembangunan Berkelanjutan] Diakses 29 April 2012</ref>
 
=== ReferensiKesejahteraan ekonomi ===
Pembangunan berkelanjutan bertujuan meningkatkan ketersediaan dan kecukupan kebutuhan ekonomi. Dalam prosesnya, dilakukan pelestarian [[aset]] berupa pembangunan [[sumber daya]] dengan pengelolaan yang [[ramah lingkungan]] secara tepat guna. Pembangunan berkelanjutan tetap memperhitungkan [[keadilan]] bagi masyarakat pada masa sekarang dan masa depan. Selain itu, pembangunan berkelanjutan juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Setiap keputusan dalam pembangunan harus mempertimbangkan aktivitas manusia yang dipandang sebagai penyebab perubahan lingkungan.{{Sfn|Hasan dan Azis|2018|p=239}}
{{reflist}}
 
=== Pemberdayaan masyarakat ===
Pembangunan berkelanjutan bertujuan [[Pemberdayaan masyarakat|memberdayakan masyarakat]] sebagai [[organisasi sosial]]. Manusia dipandang sebagai kunci keberhasilan pembangunan melalui perkembangan pemberdayaan organisasi sosial kemasyarakatan. Tujuan pemberdayaan organisasi sosial kemasyarakatan adalah memberikan motivasi terhadap pengelolaan [[sumber daya alam]] secara berkelanjutan. Di dalam masyarakat diciptakan rasa sadar akan peningkatan kemampuan [[sumber daya manusia]] sehingga partisipasi masyarakat dalam pembangunan menjadi meningkat. Selain itu, pembangunan berkelanjutan juga bertujuan meningkatkan penghargaan terhadap bentuk kelembagaan dan organisasi sosial masyarakat. Pembangunan berkelanjutan menjadi suatu sistem pengendali terhadap proses pembangunan, pengembangan nilai-nilai masyarakat tradisional yang berlandaskan [[kearifan lokal]], serta peningkatan kemandirian dan kemampuan masyarakat dengan cara berorganisasi.{{Sfn|Hasan dan Azis|2018|p=239-240}}
 
=== Kelestarian lingkungan hidup ===
[[Tujuan Pembangunan Berkelanjutan|Tujuan pembangunan berkelanjutan]] berkaitan dengan tujuan [[Pelestarian lingkungan hidup|pelestarian lingkungan]]. Kondisi lingkungan yang lestari dapat mendukung keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan ekonomi dan sosial. Pada masyarakat yang memiliki kondisi sosial dan ekonomi yang tidak pasti, pembangunan akan sulit terlaksana. Selain itu, [[Degradasi lingkungan|degradasi]] alam akan terjadi pada pembangunan ekonomi yang tidak membatasi penggunaan sumber daya alam secara wajar. Pembangunan berkelanjutan dilakukan dengan memberikan penilaian terhadap lingkungan. Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari setiap kegiatan pembangunan.{{Sfn|Hasan dan Azis|2018|p=240}}
 
== Prinsip dasar ==
Pembangunan berkelanjutan menerapkan prinsip keseimbangan dan keberlanjutan dalam pembangunan. Bidang utama yang harus menerima manfaat dari pembangunan yaitu bidang lingkungan hidup, sosial dan ekonomi. Setiap kegiatan pembangunan dilandasi oleh tujuan untuk memberikan [[kesejahteraan sosial]] dan keadilan bagi masyarakat. Kegiatan pembangunan juga harus mampu meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ekonomi masyarakat dan [[negara]] secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Sumber daya alam yang digunakan dalam kegiatan pembangunan harus dapat dipulihkan kembali secara berkelanjutan setelah dimanfaatkan.{{Sfn|Rizal|2017|p=9}} Perlindungan lingkungan hidup di dalam pembangunan berkelanjutan mencakup wilayah lokal, [[regional]], maupun [[global]]. Lingkungan hidup harus dikelola dengan kearifan lokal. Pihak yang mendukung kelestarian lingkungan hidup harus didukung dengan [[insentif]], sedangkan [[pajak]] diberlakukan bagi pengguna sumber daya alam.{{Sfn|Rizal|2017|p=9-10}}
 
== Nilai-nilai ==
Konsep pembangunan berkelanjutan mempertimbangkan pada empat nilai utama, yaitu ketertinggalan transisi energi, kerusakan ekosistem, ancaman perubahan iklim yang sangat ekstrim, dan kekurangan bahan makanan. Pembangunan berkelanjutan mementingkan nilai ekonomi sekaligus nilai pelestarian lingkungan secara [[ekologi]] maupun sosial pada masa yang akan datang. Konsep pembangunan berkelanjutan menanamkan nilai kepada masyarakat berupa pengembangan produktivitas dan pemenuhan kebutuhan yang lebih baik.{{Sfn|Hasan dan Azis|2018|p=60}} Nilai-nilai pembangunan berkelanjutan mulai ditetapkan pada tahun 1970 seiring dengan bertambahnya masalah lingkungan. Beberapa perwakilan negara mulai mengadakan pertemuan yang membahas tentang kerusakan lingkungan. Pertemuan ini meningkat seiring kesadaran masyarakat yang sangat tinggi akan pentingnya lingkungan hidup.{{Sfn|Hasan dan Azis|2018|p=59-60}}
 
== Komponen ==
 
=== Masyarakat ===
[[Penduduk]] atau masyarakat merupakan bagian terpenting atau titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan, karena peran [[penduduk]] sejatinya adalah sebagai subjek dan objek dari pembangunan berkelanjutan. Jumlah penduduk yang besar dengan pertumbuhan yang cepat, tetapi memiliki kualitas yang rendah, akan memperlambat tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan yang semakin terbatas.<ref>[http://merakyat.com/nasional/opini-nasional/1853-penduduk-adalah-subjek-dan-objek-pembangunan http://merakyat.com/ Dr. Handayani Ningrum,SE,.M.Si, Penduduk Adalah Subjek dan Objek Pembangunan] Diakses pada 29 April 2012</ref>
 
Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di suatu negara, diperlukan komponen [[penduduk]] yang berkualitas. Karena dari penduduk berkualitas itulah memungkinkan untuk bisa mengolah dan mengelola potensi sumber daya alam dengan baik, tepat, efisien, dan maksimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga harapannya terjadi keseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk dengan kapasitas dari daya dukung alam dan daya tampung lingkungan.<ref>[http://merakyat.com/nasional/opini-nasional/1854-penduduk-berkualitas-merupakan-modal-dasar-pembangunan-berkelanjutan http://merakyat.com/ Dr. Handayani Ningrum,SE,.M.Si, Penduduk Berkualitas Merupakan Modal Dasar Pembangunan Berkelanjutan] Diakses 29 April 2012</ref>
 
== Lihat Juga ==
* [[Konferensi PBB tentang Pembangunan Berkelanjutan]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Daftar pustaka ==
{{stub}}
# {{cite book|last=Hasan, M., dan Azis, M.|first=|date=|year=2018|url=http://eprints.unm.ac.id/9409/1/Buku%20pembangunan%20ekonomi%20contoh%20fix.pdf|title=Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat: Strategi Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi Lokal|location=Makassar|publisher=CV. Nur Lina|isbn=978-602-51907-6-6|edition=2|pages=|ref={{sfnref|Hasan dan Azis|2018}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Rizal|first=Reda|date=|year=2017|url=http://repository.upnvj.ac.id/269/1/9786021908761_analisis_kualitas_lingkungan.pdf|title=Analisis Kualitas Lingkungan|location=Jakarta|publisher=Penerbit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta|isbn=978-602-19087-6-1|pages=|ref={{sfnref|Rizal|2017}}|url-status=live}}
 
{{teknologi lingkungan}}
[[Kategori:Ilmu dan perencanaan perkotaan]]
 
[[Kategori:Perencanaan perkotaan]]
[[af:Volhoubare ontwikkeling]]
[[Kategori:Desain lingkungan]]
[[als:Nachhaltige Entwicklung]]
[[Kategori:Perencanaan perkotaan berkelanjutan]]
[[an:Desembolique sostenible]]
[[Kategori:Desain lingkungan berkelanjutan]]
[[ar:تنمية مستدامة]]
[[Kategori:Bangunan berkelanjutan]]
[[arz:تنمية مستدامة]]
[[Kategori:Arsitektur berkelanjutan]]
[[bg:Устойчиво развитие]]
[[Kategori:Disiplin akademik]]
[[ca:Desenvolupament sostenible]]
[[Kategori:Pembangunan berkelanjutan]]
[[cs:Trvale udržitelný rozvoj]]
[[Kategori:Keberlanjutan]]
[[da:Bæredygtig udvikling]]
[[de:Nachhaltige Entwicklung]]
[[el:Αειφόρος ανάπτυξη]]
[[en:Sustainable development]]
[[eo:Daŭrebla disvolviĝo]]
[[es:Desarrollo sostenible]]
[[et:Jätkusuutlik areng]]
[[eu:Garapen iraunkor]]
[[fa:توسعه پایا]]
[[fi:Kestävä kehitys]]
[[fr:Développement durable]]
[[fy:Duorsume ûntwikkeling]]
[[gl:Desenvolvemento sustentábel]]
[[gu:અક્ષય વિકાસ]]
[[he:פיתוח בר-קיימא]]
[[hi:टिकाऊ विकास]]
[[hu:Fenntartható fejlődés]]
[[hy:Կայուն զարգացում]]
[[is:Sjálfbær þróun]]
[[it:Sviluppo sostenibile]]
[[ja:持続可能な開発]]
[[kk:Орнықты даму]]
[[ko:지속 가능한 발전]]
[[la:Progressus durabilis]]
[[lt:Darnusis vystymasis]]
[[ltg:Tvereiguo raisteiba]]
[[lv:Ilgtspējīga attīstība]]
[[mk:Одржлив развој]]
[[ms:Pembangunan mampan]]
[[nl:Duurzame ontwikkeling]]
[[nn:Berekraftig utvikling]]
[[no:Bærekraftig utvikling]]
[[oc:Desvolopament sostenable]]
[[pl:Zrównoważony rozwój]]
[[pt:Desenvolvimento sustentável]]
[[ro:Dezvoltare durabilă]]
[[ru:Устойчивое развитие]]
[[si:තිරසාර සංවර්ධනය]]
[[simple:Sustainable development]]
[[sk:Trvalo udržateľný rozvoj]]
[[sl:Trajnostni razvoj]]
[[sr:Одрживи развој]]
[[sv:Hållbar utveckling]]
[[ta:நிலைத்த மேம்பாடு]]
[[uk:Сталий розвиток]]
[[vi:Phát triển bền vững]]
[[zh:可持续发展]]