Pendidikan di Indonesia: Perbedaan antara revisi

|agency = Kementerian Pendidikan NasionalNasioniii777iii77787878990ùuiiìiopal

|leader names = Muhammad Nuh

|primary languages = ijwjkwu jkokijiiwoioi9k[[Bahasa Indonesia]]

'''Pendidikan di Indonesia''' adalah seluruh [[pendidikan]] yang diselenggarakan di [[Indonesia]], baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab [[Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]] (KemdiknasKemdikbud), dahulu bernama Departemen Pendidikan dan KebudayaanNasional Republik Indonesia (DepdikbudDepdiknas). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program [[wajib belajar]] pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di [[sekolah dasar]]/[[madrasah ibtidaiyah]] dan tiga tahun di [[sekolah menengah pertama]]/[[madrasah tsanawiyah]].

Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

[[Belanda]] memperkenalkan sistem pendidikan formal bagi penduduk [[Hindia- Belanda]] (cikal bakal Indonesia), meskipun terbatas bagihanya untuk kalangan tertentu yang terbatas. Sistem yang mereka perkenalkan secara kasar sama saja dengan struktur yang ada sekarang, dengan tingkatan sebagai berikut:

* [[Europeesche Lagere School|Europeesche Lagere School (ELS)]], sekolah dasar bagi orang Eropapribumi

* [[Algemeene Middelbare School|Algemeene Middelbare School (AMS)]], sekolah menengah atasbawah

[[Pendidikan dasar]] merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun, pertamayaitu masaSekolah sekolahDasar anak-anak(SD) yangselama melandasi6 jenjangtahun pendidikandan menengahSekolah Menengah Pertama (SMP) selama 3 tahun. [[Pendidikan dasar]] merupakan Program Wajib Belajar.

Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutansetelah pendidikan dasar, yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) selama 3 tahun waktu tempuh pendidikan.

=== Pendidikan tinggi Tinggi===

[[Pendidikan tinggi]] adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan [[diploma]], [[sarjana]], [[magister]], [[doktordokter]], dan [[spesialis]] yang diselenggarakan oleh [[perguruan tinggi]].

| colspan=2 style="background:#c0c0c0;"|<center>[[Taman kanak-kanak]]/[[Raudhatul athfal]]</center>

| 3 - 4

| 4 - 5

| 5 - 6

| colspan=2 style="background:#c0c0c0;"|<center>[[Sekolah dasar]]/[[Madrasah Ibtidaiyah]]</center>

| 6 - 7

| 7 - 8

| 8 - 9

| 9 - 10

| 10 - 11

| 11 - 12

| colspan=2 style="background:#c0c0c0;"|<center>[[Sekolah menengah pertama]]/[[Madrasah Tsanawiyah]]</center>

| 12 - 13

| 13 - 14

| 14 - 15

| colspan=2 style="background:#c0c0c0;"|<center>[[Sekolah menengah atas]]/[[sekolah menengah kejuruan|kejuruan]]<br>[[Madrasah aliyah]]/[[Madrasah aliah kejuruan|kejuruan]]</center>

| 15 - 16

| 16 - 17

| 17 - 18

| berbagai usia (selama kurang lebih 21 tahun)

'''Pendidikan nonformal''' paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar,. adalahTerdapat TPA,pula atau[[Taman Pendidikan Al-Qur'an|Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA)]] Quran,yang banyak terdapat di setiap [[mesjidmasjid]], dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua [[gereja]].

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah [[sekolah menengah kejuruan]] (SMK), sekolah menengah kejuruan ini memiliki berbagai macam spesialisasi keahlian tertentu.

Pendidikan [[agama|keagamaan]] merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan /atau menjadi ahli ilmu agama.

! colspan="2"|Jenis ilmu

! colspan="2"|Mata pelajaran

! colspan=14"15"|Jenjang (kelas)

! rowspan="2"|#

! rowspan="2"|Nama

! rowspan="2"|#

! rowspan="2"|Nama

! colspan="6"|[[Sekolah dasar|SD]]

! colspan="3"|[[Sekolah menengah pertama|SMP]]

! colspan=5"6"|[[Sekolah menengah atas|SMA]]

|! 15

|! 26

|! 37

|! 48

|! 59

| rowspan="4" align="center"|1

| rowspan="4" align="center"|Ilmu Pendidikan

| rowspan="4" colspan=14"15" align="center"| {{Ok}}2

| rowspan="4" align="center"|2

| rowspan="4" align="center"|Ilmu Bahasa (dan Sastra)

| rowspan=4 colspan=14"6" align="center"| {{Ok}}6

| rowspan="4" align="center"|3

| rowspan="4" align="center"|Ilmu Alam

| colspan=14"9" align="center"| {{Ok}}6

| rowspan=2 colspan=12"10" align="center"| {{Ok}}3

| rowspancolspan="3 colspan=2" align="center" | {{NotOk}}N/A

| colspan="9" align="center"| {{NotOk}}N/A

| colspan=3 align="center"| {{Ok}}3

| rowspan="4" align="center"|4

| rowspan="4" align="center"|Ilmu Sosial

| colspan=14"10" align ="center"| {{Ok}}2

| rowspan="2" colspan=10"9" align="center"| {{Ok}}2

| rowspan=3 colspan="2" align="center"| {{NotOk}}3

| rowspan=3"2" colspan="2" align="center"| {{Ok}}N/A

| colspan="9" align="center"| {{NotOk}}N/A

| align="center"| {{Ok}}2

| rowspan="4" align="center"|5

| rowspan="4" align="center"|Ilmu Seni (dan Budaya)

| rowspan="4" colspan="9" align="center"| {{Ok}}1

| colspan="6" rowspan="4 colspan=5" align="center" | {{NotOk}}N/A

| Seni KetrampilanKeterampilan

| colspan="4" align="center"|JumlahTotal jam mata pelajaran

| colspan=9"15" align="center" |13 42

| colspan="4" align="center"|13Jumlah mata pelajaran

=== ;Keterangan ===

* Mata pelajaran Fisika dan Biologi tingkat jengangjenjang sekolah dasar dan menengah pertama digabungkan menjadi Ilmu Pengetahuan Alam.

* Mata pelajaran Ekonomi dan Geografi tingkat jengangjenjang sekolah dasar dan menengah pertama digabungkan menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial.

* Mata pelajaran Seni Rupa, Seni Musik, Seni KetrampilanKeterampilan dan Seni Tari tingkat jengangjenjang sekolah dasar dan menengah pertama digabungkan menjadi Seni Budaya dan KetrampilanPrakarya (dahulu Kerajinan Tangan dan Kesenian).

Dari kelahiran sampai usia 32 tahun, kanak-kanak Indonesia pada umumnya tidak memiliki akses terhadap pendidikan formal. Dari usia 32 sampai 43 atau 54 tahun, mereka memasuki taman kanak-kanak. Pendidikan ini tidak wajib bagi warga negara Indonesia, tujuan pokoknya adalah untuk mempersiapkan anak didik memasuki sekolah dasar. Dari 49.000 taman kanak-kanak yang ada di Indonesia, 99,35% diselenggarakan oleh pihak swasta.<ref>Statistik Pendidikan RI 2004-2005 http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/TK_0405.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070209152423/http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/TK_0405.htm |date=2007-02-09 }}</ref>. Periode taman kanak-kanak biasanya dibagi ke dalam "Kelas A" (atau Nol Kecil) dan "Kelas B" (atau Nol Besar), masing-masing untuk periode satu tahun.

=== Sekolah dasar/MI ===

Kanak-kanak berusia 6–11 tahun memasuki ''sekolah dasar'' (SD) atau ''madrasah ibtidaiyah'' (MI). Tingkatan pendidikan ini adalah wajib bagi seluruh warga negara Indonesia berdasarkan konstitusi nasional. Tidak seperti taman kanak-kanak yang sebagian besar di antaranya diselenggarakan pihak swasta, justru sebagian besar sekolah dasar diselenggarakan oleh sekolah-sekolah umum yang disediakan oleh negara (disebut "sekolah dasar negeri" atau "madrasah ibtidaiyah negeri"), terhitung 93% dari seluruh sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah yang ada di Indonesia.<ref name='stats0405es'>Statistik sekolah dasar 2004-2005 http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/SD_0405.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927004030/http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/SD_0405.htm |date=2007-09-27 }}</ref>. Sama halnya dengan sistem pendidikan di Amerika Serikat dan Australia, para siswa harus belajar selama enam tahun untuk menyelesaikan tahapan ini. Beberapa sekolah memberikan program pembelajaran yang dipercepat, di mana para siswa yang berkinerja bagus dapat menuntaskan sekolah dasar selama lima tahun saja.

=== Sekolah menengah pertama/MTS ===

=== Sekolah menengah atas/MA dan Sekolah Menengah Kejuruan/MAK ===

[[Berkas:SMUN 54 Jakarta.jpg|thumbjmpl|rightka|Sebuah sekolah menengah atas negeri di Jakarta]]

Jumlah sekolah menengah atas di Indonesia sedikit lebih kecil dari 9.000 buah.<ref name='stats0405hs'>Statistik sekolah menengah 2004-2005 http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/SMA_0405.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071114110548/http://www.depdiknas.go.id/statistik/thn04-05/SMA_0405.htm |date=2007-11-14 }}</ref>.

Ada beberapa tingkatan gelar yang dapat diraih di pendidikan tinggi, yaitu [[Ahli Madya|Diploma 3]] (D3), [[Diploma 4]] (D4), [[Strata 1]] (S1), [[Strata 2]] (S2), dan [[Strata 3]] (S3).

| [[Sarjana Terapan]]

| [[Sarjana]]

* [httphttps://www.kemdiknaskemdikbud.go.id/ Kementerian Pendidikan, NasionalKebudayaan, RepublikRiset, Indonesiadan Teknologi]

[[Kategori:PendidikanSekolah di Indonesia| {{PAGENAME}}dasar]]