Perang Yunani-Persia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.5.4) (Robot: Mengubah ro:Războaiele medice menjadi ro:Războaiele Medice |
Tag: |
||
(32 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Infobox military conflict
|conflict=Perang Yunani-Persia
|image=[[Berkas:Greek-Persian duel.jpg|250px
|caption=Penggambaran pertarungan [[hoplites]] Yunani melawan prajurit Persia, pada [[kylix]] dari abad ke-5 SM.
|date=502–449 SM{{cref|i}}
Baris 10:
|combatant1=Negara kota di Yunani termasuk [[Athena Klasik|Athena]] dan [[Sparta]]
|combatant2=[[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia Akhemaniyah]]<br />[[Makedonia]] (fase awal)
|commander1=[[Miltiades Muda|Miltiades]]<br />[[Themistokles]]<br />[[Leonidas I]] †<br />[[Pausanias (jenderal)|Pausanias]]<br />[[Kimon]] †
[[Perikles]]
Baris 19:
'''Perang Yunani-Persia''' (disebut juga '''Perang Persia''') adalah serangkaian konflik antara [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia Akhemeniyah]] melawan [[Negara-kota|negara kota]] di [[Yunani Klasik|Yunani kuno]]. Perang ini bermula pada tahun 499 SM dan berakhir pada tahun 449 SM. Bentrokan antara dunia Yunani yang secara politik terpecah-pecah melawan Kekaisaran Persia yang sangat besar sudah dimulai ketika [[Koresh yang Agung]] menaklukkan [[Ionia]] pada tahun 547 SM. Berusaha untuk mengendalikan kota-kota di Ionia, Persia menunjuk [[tiran]] untuk berkuasa di sana. Ini kemudian terbukti menjadi sumber masalah bagi Yunani dan Persia.
Pada tahun 499 SM, tiran di [[Miletos]], yaitu [[Aristagoras]], mulai melakukan [[Pengepungan Naxos (499 SM)|ekspedisi]] untuk menaklukkan Pulau [[Pulau Naxos|Naxos]], dengan dukungan Persia;<ref>{{cite book|last=Ehrenberg|first=Victor|authorlink=Victor Ehrenberg (historian)|title=From Solon to Socrates: Greek History and Civilization During the 6th and 5th Centuries BC|url=https://archive.org/details/fromsolontosocra00ehre|edition=3|year=2011|publisher=Routledge|location=Abingdon, England|isbn=978-0-41558487-6|pages=
Berusaha mengamankan kekaisarannya dari ancaman pemberontakan lainnya, dan juga dari campur tangan Yunani daratan, Darius akhirnya melancarkan serangan ke Yunani, untuk menghukum Athena dan Eretria atas pembakaran Sardis. [[Invasi pertama Persia ke Yunani]] dimulai pada tahun 492 SM, dengan Jenderal Persia, [[Mardonios]], menaklukkan [[Thrakia]] dan [[Makedonia]] sebelum akhirnya [[Pasukan Akhemeniyah|pasukan Persia]] mengalami bencana dan terpaksa mengakhiri kampanyenya. Pada tahun 490 SM, pasukan kedua dikirim ke Yunani, kali ini melalui [[Laut Aigea]], di bawah komando [[Datis]] dan [[Artaphernes (putra Artaphernes)|Artaphernes]]. Ekspedisi ini berhasil menundukkan [[Kyklades]], sebelum kemudian [[Pengepungan Eretria|mengepung, menaklukkan, dan menghancurkan Eretria]].
Persekutuan Yunani menindaklanjuti kesuksesan mereka dengan menghancurkan sisa-sisa armada Persia pada [[Pertempuran Mykale]], sebelum kemudian mengusir garnisun Persia dari [[Sestos]] (479 SM) dan [[Byzantion]] (478 SM). Tindakan Jenderal [[Pausanias (jenderal)|Pausanias]] pada Pengepungan Byzantion menjauhkan banyak negara kota Yunani dari pihak Sparta, dan persekutuan anti-Persia kemudian dibentuk kembali dengan dipimpin oleh Athena, dalam persatuan yang disebut [[Liga Delos]]. Liga Delos [[Peperangan Liga Delos|terus melakukan kampanye]] melawan Persia selama tiga dekade berikutnya, dimulai dengan pengusiran sisa-sisa garnisun Persia dari [[Eropa]]. Dalam [[Pertempuran Eurymedon]] pada tahun 466 SM, Liga Delos meraih kemenangan ganda yang pada akhirnya membuat kota-kota di Ionia dapat merdeka. Akan tetapi, keterlibatan Liga Delos dalam pemberontakan Mesir (dari 460–454 SM) berujung pada kekalahan telak dan kampanye yang lebih lanjut harus ditunda. Liga Delos mengirim pasukan ke [[Siprus]] pada tahun 451 SM, dan setelah menariknya kembali, Perang Yunani-Persia pun benar-benar berakhir. Beberapa sumber sejarah menyebutkan bahwa akhir bentrokan ditandai dengan perjanjian damai antara Athena dan Persia, yaitu pada [[Perdamaian Kallias]].
== Sumber ==
[[Berkas:AGMA Hérodote.jpg|
Hampir semua sumber utama untuk Perang Yunani-Persia berasal dari Yunani; tidak ada naskah sejarah yang tersisa dari pihak Persia. Sumber utama untuk Perang Yunani-Persia adalah naskah karya sejarawan Yunani, [[Herodotos]]. Herodotos, yang disebut "Bapak Sejarah",<ref>Cicero, ''Mengenai Hukum'' I, 5</ref> dilahirkan pada tahun 484 SM di [[Halikarnassos]], Asia Kecil (ketika itu bagian dari Kekaisaran Persia). Dia menulis catatan sejarahnya, yang berjudul ''[[Historia (Herodotos)|Historia]]'', sekitar tahun 440–430 SM, berusaha untuk melacak asal mula Perang Yunani-Persia, yang ketika itu belum lama usai.<ref name = hxvi/> Pendekatan Herodotos adalah novel dan setidaknya di masyarakat Barat, dia menciptakan 'sejarah' sebagai sebuah disiplin ilmu.<ref name = hxvi/> Holland berpendapat mengenai Herodotos:<ref name = hxvi>Holland, hlm. ''xvi''–''xvii''.</ref> {{cquote|Untuk pertama kalinya, seorang penulis kronik membuat dirinya melacak asal mula konflik tidak ke masa yang sangat jauh demi terlihat luar biasa, tidak demi keinginan dan harapan beberapa dewa, tidak juga demi klaim orang-orang untuk mewujudkan takdir,
[[Berkas:Thucydides-bust-cutout ROM.jpg|170px|
Beberapa sejarawan kuno berikutnya, dimulai dari [[Thukydides]], mengkritik Herodotos.<ref>Thukydides, ''Sejarah Perang Peloponnesos'', e.g.[http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Thuc.+1.22 I, 22]</ref><ref name = Fin15>Finley, hlm. 15.</ref> Meskipun demikian, Thukydides memilih untuk memulai sejarahnya pada masa di mana Herdotos mengakhiri kisahnya (pada [[#Sestos|Pengepungan Sestos]]) dan merasa bahwa sejarah Herodotos cukup akurat sehingga tidak perlu ditulis ulang atau dikoreksi.<ref name = Fin15/> [[Plutarkhos]]
Sayangnya, sejarah militer Yunani antara akhir [[invasi kedua Persia ke Yunani]] dan [[Perang Peloponnesos]]
Rincian yang lebih banyak mengenai keseluruhan periode ini disediakan oleh Plutarkhos dalam karyanya [[Kehidupan Paral|biografi]] [[Themistokles]], [[Aristides]] dan khususnya [[Kimon]]. Plutarkhos menulis beberapa ratus tahun setelah kejadian sehingga naskahnya adalah sumber sekunder, yang membuat peryatannya perlu verifikasi lebih lanjut.<ref>misalnya Themistokles bab 25 memiliki
Rincian lainnya tersebar dan dapat ditemukan dalam ''Hellados Periegesis'' karya [[Pausanias (geographer)|Pausanias]], sementara kamus [[Suda]] dari [[Kekaisaran Bizantium|Bizantium]] abad ke-10 M mencantumkan beberapa anekdot yang tidak ditemukan di sumber mana pun. Sumber minor untuk periode ini meliputi karya-karya [[Gnaeus Pompeius Trogus|Pompeius Trogus]] (diepitomisasi oleh
== Asal mula ==
[[Berkas:Aiol-ion-dor şehirleri.jpg|
Orang Yunani pada periode klasik percaya bahwa, pada [[Zaman Kegelapan Yunani|zaman kegelapan]] yang terjadi setelah runtuhnya [[peradaban Mykenai]], sejumlah besar orang Yunani berpindah ke Asia Kecil dan bermukim di sana.<ref name = I14x/><ref>Thukydides [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Thuc.+1.12 I, 12]</ref> Pada umumnya para sejarawan modern menerima migrasi ini sebagai sebuah peristiwa sejarah (tapi migrasi ini berbeda dari kolonisasi yang terjadi pada masa berikutnya di Mediterania oleh orang Yunani).<ref>Snodgrass, hlm. 373–376</ref><ref>Thomas & Contant, hlm. 72–73</ref> Namun, ada yang percaya bahwa migrasi Ionia tidak dapat dijelaskan sesederhana yang telah diklaim oleh orang Yunani kuno.<ref>Osborne, hlm. 35–37</ref> Para pemukim itu berasal dari tiga kelompok suku terbesar di Yunani, yaitu [[suku Aiolia]], [[suku Doria]], dan [[suku Ionia]].<ref name = I14x>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.142 I, 42–151]</ref> Suku Ionia bermukim di sekitar pesisir [[Lydia]] dan [[Karia]], dan mendirikan dua belas kota yang membentuk [[Ionia]].<ref name = I14x/> Kota-kota itu di antaranya adalah [[Miletos]], [[Myos]], dan [[Priene]] di Karia; [[Efesus|Ephesos]], [[Kolophon]], [[Lebedos]], [[Teos]], [[Klazomenae]], [[Phokaia]], dan [[Erythrai]] di Lydia; serta Pulau [[Samos]] dan [[Khios]].<ref name = I142>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.142 I, 142]</ref> Meskipun kota-kota Ionia masing-masing berdaulat sendiri-sendiri,
Kota-kota Ionia merdeka sampai mereka ditaklukkan oleh [[Bangsa Lydia]] dari Asia Kecil bagian timur. Raja Lydia [[Alyattes II]], menyerang Miletos, dan konflik tersebut berakhir dengan perjanjian persekutuan antara Miletos dan Lydia, yang berarti bahwa Miletos bebas mengurusi urusan dalam negeri
Pangeran [[Persia]], [[Koresh yang Agung|Koresh]] memimpin sebuah pemberontakan melawan Raja Media terakhir, [[Astyages]], pada tahun 553 SM. Koresh adalah cucu Astyages dan didukung oleh sebagian aristokrat Media.<ref name = h9/> Pada tahun 550 SM, pemberontakan berakhir, dan Koresh meraih kemenangan, mendirikan [[Kekaisaran Akhemeniyah|Kekaisaran Persia Akhemeniyah]] untuk menggantikan Kekaisaran Media.<ref name = h9>Holland, hlm. 9–12.</ref> Kroisos melihat kekacauan di Kekaisaran Media dan Persia sebagai suatu kesempatan untuk memperluas kekuasaannya. Dia terlebih dahulu bertanya pada [[Orakel Dlephi|orakel]] [[Delphi]] mengenai apakah dia harus menyerang Persia atau tidak. Sang orakel memberikan jawaban ambigu yang kemudian menjadi terkenal, yaitu bahwa "jika Kroisos menyeberangi Halys, maka dia akan menghancurkan satu kerajaan besar."<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.53 I, 53]</ref> Dibutakan oleh keambiguan ramalan itu, Kroisos pun menyerang Persia, dan akhirnya dia dikalahkan. Lydia kemudian jatuh ke tangan Koresh.<ref>Holland, hlm. 13–14.</ref>
[[Berkas:Persian Empire, 490 BC.png|
Ketika sedang berperang melawan Lydia, Koresh mengirim pesan kepada kota-kota Yunani di Ionia. Dia meminta mereka untuk memberontak terhadap kekuasaan Lydia. Permintaannya ditolak oleh orang-orang Ionia.<ref name = I141>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.141 I, 141]</ref> Setelah Koresh selesai menaklukkan Lydia, kota-kota Ionia kini menawarkan diri untuk berada di bawah kekuasaan Persia dengan kesepakatan yang sama seperti ketika dikuasai oleh Kroisos dari Lydia.<ref name = I141/> Koresh menolak dan mengungkit-ungkit keengganan bangsa Ionia ketika dulu mereka tidak mau membantunya. Bangsa Ionia dengan demikian bersiap-siap untuk mempertahankan diri, dan Koresh mengirim Jenderal Media, [[Harpagos]], untuk menaklukkan mereka.<ref name = I163>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.163 I, 163]</ref> Dia pertama-tama menyerang Phokaia; orang-orang Phokaia memutuskan untuk meninggalkan kota mereka dan berlayar menyelamatkan diri ke Sisilia, daripada harus tunduk di bawah kekuasaan Persia (meskipun kemudian banyak pula yang kembali).<ref name = I164>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+1.164 I, 164]</ref> Beberapa orang Teos juga memilih untuk bermigrasi ketika Harpagos menyerang kota mereka,
Setahun setelah penaklukan itu, Persia mendapati bahwa orang Ionia sulit diatur. Di wilayah lainnya di kekaisaran, Koresh memanfaatkan kelompok elite penduduk pribumi untuk membantunya mengatur daerah taklukan barunya, misalnya kelompok kependetaan Yudea.<ref name = h147/> Kelompok seperti itu tidak ada di kota-kota Yunani pada masa itu; meski biasanya ada aristokrasi, hal ini pada akhirnya berujung pada golongan-golongan yang saling bermusuhan.<ref name = h147>Holland, hlm. 147–151.</ref> Persia kemudian menempatkan seorang tiran di tiap kota di Ionia, meskipun ini menyeret mereka ke dalam konflik internal Ionia. Selain itu, tiran tertentu kemungkinan mengembangkan gagasan untuk merdeka dan harus diganti.<ref name = h147/> Para tiran itu sendiri menghadapi tugas yang sulit, mereka mesti mengalihkan kebencian terburuk warganya terhadap Persia, sambil tetap mengabdi kepada Persia.<ref name = h147/> Di masa lalu, kota-kota Yunani sering diperintah oleh tiran,
=== Peperangan di Mediterania kuno ===
Dalam Perang Yunani-Persia, kedua belah pihak menggunakan infanteri bersenjatakan tombak dan pasukan misil ringan. Pasukan Yunani mengutamakan infanteri berat, sedangkan Persia lebih menyukai pasukan infanteri ringan.<ref name = L23/><ref name = L256/>
[[Berkas:Achaemenid infantry.jpg|250px|
==== Persia ====
Militer Persia terdiri dari beragam prajurit yang didatangkan dari seluruh wilayah kekaisaran. Namun, menurut Herodotos, setidaknya ada kesamaan dalam persenjataan dan gaya bertempur.<ref name = L23>Lazenby, pp23–29</ref> Prajurit Persia biasanya dipersenjatai dengan busur dan anak panah, tombak pendek dan pedang ([[akinaka]]) atau kapak ([[sagaris]]), serta perisai tipis. Mereka mengenakan baju zirah dari kulit,<ref name = L23/><ref>Holland, hlm196</ref> namun prajurit tingkat tinggi mengenakan baju zirah dari logam yang memiliki kualitas lebih baik. Persia biasanya menggunakan panah untuk mengurangi jumlah prajurit musuh, lalu mendekat dan melancarkan serangan dengan tombak dan pedang.<ref name = L23/> Barisan pertama dalam formasi infanteri Persia, disebut '[[sparabara]]', tidak memiliki panah, membawa perisai yang lebih besar, dan kadang-kadang membawa tombak yang lebih panjang. Tugas mereka adalah melindungi barisan di belakang mereka.<ref>Farrokh, hlm. 76</ref> Persia juga memiliki pasukan elite yang oleh Herodotos disebut sebagai [[Pasukan Abadi]]. Pasukan tersebut adalah pasukan infanteri khusus yang jumlahnya selalu tetap 10.000 prajurit. Sementara kavaleri Persia kemungkinan bertempur sebagai kavaleri misil ringan.<ref name = L23/><ref>Lazenby, hlm232</ref>
[[Berkas:Two hoplites.jpg|250px|
[[Berkas:Model of a greek trireme.jpg|250px|
==== Yunani ====
Gaya peperangan di negara kota di Yunani, yang berasal sekitar tahun 650 SM (berdasarkan penanggalan dari '[[Guci Chigi]]'), dipusatkan pada [[Formasi phalanx|phalanx]] [[hoplites]] yang didukung oleh pasukan misil.<ref name = L256/><ref name = h69>Holland, pp69–72</ref> Hoplites adalah prajurit pejalan kaki yang biasanya berasal dari kelas sosial menengah
==== Peperangan laut ====
Pada masa awal konflik, semua armada laut di daerah Mediterania timur memakai [[trireme]], kapal perang yang digerakkan oleh tiga baris dayung. Siasat perang laut yang paling umum pada periode itu adalah menubrukkan haluan kapal ke kapal musuh, karena bagian depan trireme dilengkapi dengan senjata pendobrak. Siasat lainnya adalah dengan memasukkan prajurit ke kapal musuh.<ref name = L34>Lazenby, hlm34–37</ref> Armada laut yang lebih berpengalaman pada masa itu juga mulai menggunakan manuver yang disebut ''diekplous''. Tidak diketahui secara jelas siasat macam apa ini,
Armada laut Persia disediakan terutama oleh [[Fenisia|bangsa Fenisia]], [[Mesir Kuno|bangsa Mesir kuno]], [[Kilikia|bangsa Kilikia]], dan [[Sejarah Siprus kuno|bangsa Siprus]].<ref name = VII89>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.89 VII, 89]</ref><ref name = VI9>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126&layout=&loc=6.9 VI, 9]</ref> Daerah pesisir lainnya di Kekaisaran Persia ikut mengirimkan kapal selama peperangan berlangsung.<ref name = VII89/>
== Pemberontakan Ionia
{{Main|Pemberontakan Ionia}}
{{Pemberontakan Ionia}}
Baris 75:
[[Pemberontakan Ionia]] dan pemberontakan terkait di [[Aiolis]], [[Doris (Asia Kecil)|Doris]], [[Siprus]], dan [[Karia]] merupakan pemberontakan militer yang dilakukan oleh beberapa daerah di [[Asia Kecil]] untuk menentang kekuasaan Persia, dan berlangsung dari tahun 499 SM sampai 493 SM. Penyebab pemberontakan ini terjadi karena kota-kota Yunani di Asia Kecil merasa tidak puas terhadap para tiran yang ditunjuk oleh Persia untuk memerintah mereka. Para pemberontak juga menentang tindakan individual yang dilakukan oleh dua tiran di Miletos, [[Histiaios]] dan Aristagoras.<ref name="h147"/><ref name = h153>Holland, hlm. 153–154.</ref> Pada tahun 499 SM, tiran Miletos saat iru, Aristagoras, melancarkan ekspedisi gabungan bersama seorang satrap Persia, [[Artaphernes]], untuk menaklukkan Naxos, dengan tujuan meningkatkan posisinya di Miletos (baik secara finansial maupun wibawa).<ref name = h153/><ref name = V31>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+5.31 V, 31]</ref> [[Pengepungan Naxos (499 SM)|Misi]] itu berakhir dengan kegagalan,<ref name = V33>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+5.33 V, 33]</ref> dan akibatnya Aristagoras dipecat dari jabatan tiran. Dia kemudian memilih untuk menghasut kota-kota di Ionia untuk memberontak terhadap kaisar Persia, [[Darius yang Agung]].<ref name="h155"/>
[[Berkas:Ionian Revolt Campaign Map.png|
Pada tahun 498 SM, dengan bantuan dari Athena dan Eretria, kota-kota Ionia menyerang, menaklukkan, dan membakar Kota [[Sardis]].<ref name = V100*>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+5.100 V, 100–101]</ref> Namun, dalam perjalanan pulang mereka menuju Ionia, mereka diikuti oleh pasukan Persia dan secara telak dikalahkan pada [[Pemberontakan Ionia#Pertempuran Ephesos|Pertempuran Ephesos]].<ref name = V102>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+5.102 V, 102]</ref> Kampanye ini adalah satu-satunya tindakan ofensif yang dilakukan oleh orang Ionia, yang selanjutnya malah menjadi tindakan defensif. Persia menanggapi pada tahun 597 SM dengan serangan bercabang tiga yang diarahkan untuk menaklukkan daerah-daerah di sekitar wilayah pemberontak,<ref name = V116>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+5.116 V, 116]</ref>
Pada tahun 494 SM pasukan darat dan armada laut Persia dikumpulkan kembali, dan mereka menyerang langsung menuju pusat pemberontakan di Miletos.<ref name = VI6>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.6 VI, 6]</ref> Armada laut Ionia berusaha mempertahankan Miletos di laut,
Pemberontakan Ionia menjadi konflik besar pertama antara Yunani dan Kekaisaran Persia Akhemeniyah dan merupakan fase pertama dari Perang Yunani-Persia. Asia Kecil berhasil dikuasai kembali oleh Persia,
== Invasi pertama ke Yunani (492–490 SM) ==
Baris 89:
Setelah menaklukkan Ionia, Persia memulai merencanakan gerakan mereka selanjutnya, yaitu memusnahkan ancaman dari Yunani terhadap kekaisaran dan menghukum Athena serta Eretria.<ref name = h177>Holland, hlm. 177–178.</ref> Hal ini berujung pada [[invasi pertama Persia ke Yunani]], yang terdiri dari dua kampanye utama<ref name = h177/>
[[Berkas:Map Greco-Persian Wars-en.svg|
=== 492 SM: Kampanye Mardonios ===
Kampanye pertama, pada tahun 492 SM, dipimpin oleh menantu Darius, [[Mardonios]],<ref name = VI43>Herodotos [http://www.porseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.43 VI, 43]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> yang kembali menduduki [[Thrakia]], yang menjadi bagian dari Kekaisaran Persia sejak tahun 513 SM.<ref>Holland, hlm. 153.</ref> Mardonios berhasil memaksa [[Makedonia]] untuk menjadi kerajaan klien Persia. Sebelumnya Makedonia sudah menjadi sekutu Persia
Setahun kemudian, setelah menyusun rencana secara cermat, Darius mengirim utusan ke semua negara kota di Yunani dan meminta mereka untuk menyerah pada Persia.<ref name = VI48/> Hampir semua negara kota Yunani tunduk pada Darius, kecuali Athena dan [[Sparta]]. Kedua negara kota itu bahkan membunuh utusan Darius.<ref name = VI48>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.48 VI 48]</ref> Karena Athena masih menentangnya, dan kini Sparta juga menyatakan perang melawannya, maka Darius memerintahkan dilaksanakannya kampanye militer lagi setahun kemudian.<ref name = h181>Holland, hlm. 181–183.</ref>
=== 490 SM: Kampanye Datis dan Artaphernes ===
Pada tahun 490 SM, [[Datis]] dan [[Artaphernes (putra Artaphernes)|Artaphernes]] (putra satrap [[Artaphernes]]) diberikan komando untuk memimpin serangan invasi amfibi, dan mereka pun berlayar dari [[Kilikia]].<ref name = h181/> Dari Kilikia, pasukan Persia pertama-tama berlayar menuju Pulau [[Rhodos]], tempat Kronik Kuil Lindos mencatat bahwa Datis mengepung Kota [[Lindos]],
Pasukan Persia berlayar ke [[Euboia]], dan bergerak menuju target utama mereka yang pertama, Eretria.<ref name = VI100>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.100 VI, 100]</ref> Orang Eretria tidak berusaha untuk mencegah pasukan Persia berlabuh dan berarak menuju kota mereka, Akibatnya pasukan Persia dapat [[Pengepungan Eretria|mengepung Eretria]].<ref name = VI101>Herodots [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.101 VI, 101]</ref> Selama enam hari, pasukan Persia menyerang dinding pertahanan Eretria dan kerugian dialami oleh kedua belah pihak;<ref name = VI101/> Namun, pada hari ketujuh, dua orang Eretria yang terkemuka membuka gerbang. Mereka berkhianat dan menyerahkan kota kepada pasukan Persia.<ref name = VI101/> Kota itu dihancurkan, dan kuil serta suaka suci dijarah dan dibakar. Selain itu, sesuai perintah Darius, semua penduduk kota dijadikan budak.<ref name = VI101/>
Baris 103:
{{Main|Pertempuran Marathon}}
[[Berkas:Battle of Marathon Greek Double Envelopment.png|
Selanjutnya armada Persia bergerak ke selatan menuju Pesisir [[Attika]]. Mereka berlabuh di Pantai [[Marathon, Yunani|Marathon]], sekitar {{convert|25|mi|km}} dari Kota Athena.<ref>Herodotos [httpo//www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.102 VI, 102]</ref> Di bawah panduan [[Miltiades Muda|Miltiades]], seorang jenderal yang punya banyak pengalaman berperang melawan orang Persia, pasukan Athena bergerak untuk menghalangi dua jalur keluar dari daratan Marathon. Kebuntuan berlangsung selama lima hari, sebelum akhirnya pasukan Athena (untuk alasan yang tidak diketahui) memutuskan untuk menyerang pasukan Persia.<ref>Lazenby, hlm. 59–62.</ref> Meskipun pasukan Persia memiliki prajurit yang jauh lebih banyak,
Segera setelah pasukan Persia yang selamat bergerak ke laut, pasukan Athena dengan cepat berjalan kembali ke kota Athena.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.115 VI, 115]</ref> Pasukan Athena tiba tepat waktu untuk mencegah Artaphernes berlabuh di Kota Athena. Menyadari bahwa kesempatannya sudah hilang, Artaphernes pun mengakhiri kampanye ini dan kembali ke Asia.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+6.116 VI, 116]</ref>
Baris 118:
Persia bersimpati kepada beberapa negara kota Yunani, termasuk [[Argos]], yang berjanji akan memihak Persia begitu pasukan Persia mencapai perbasatan mereka.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.150 VII, 150]</ref> Keluarga [[Aleuadai]], yang memerintah kota [[Larissa]] di [[Thessalia]], melihat invasi ini sebagai sebuah kesempatan untuk memperluas kekuasaan mereka.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.6 VII,6]</ref> Sementara [[Thebes, Yunani|Thebes]], meskipun tidak secara terang-terangan bersekutu dengan Persia, diduga bersedia membantu pasukan Persia begitu invasi tiba.<ref>Holland, hlm. 225.</ref><ref name = h263>Holland, hlm. 263.</ref>
Pada tahun [[481 SM]], setelah sekitar empat tahun persiapan, Xerxes mulai mengumpulkan pasukannya untuk menyerang Eropa. Herodotos memberikan daftar nama 46 bangsa yang prajuritnya menjadi bagian dalam pasukan Xerxes.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.62 VII, 62-80]</ref>
==== Jumlah Pasukan Persia ====
Jumlah prajurit yang dikumpulkan oleh Xerxes pada invasi kedua ke Yunani telah menjadi tema perdebatan yang tiada akhir. Sebagian besar sejarawan modern menolak jumlah 2,5 juta prajurit yang ditulis oleh Herodotos serta para penulis kuno lainnya, karena jumlah tersebut tidak realistis, selain itu pihak pemenang sangat mungkin telah melakukan miskalkulasi dan membesar-besarkan jumlah pasukan musuh. Topik ini banyak diperdebatkan,
Jumlah armada laut Persia juga dipertentangkan, meski tidak sesering pasukan daratnya. Para penulis kuno lainnya setuju dengan angka yang diberikan oleh Herodotos, yaitu 1.207 kapal. Jumlah ini menurut standar kuno cukup konsisten, dan dapat ditafsirkan bahwa jumlahnya sekitar 1.200 kapal. Di antara para sejarawan modern, beberapa ada yang menerima jumlah ini, meskipun tetap berpendapat bahwa jumlahnya lebih sedikit pada [[Pertempuran Salamis]].<ref>Köster (1934)</ref><ref>Holland, hlm. 320.</ref><ref name = L93>Lazenby, hlm. 93–94.</ref> Karya-karya terkini lainnya mengenai Perang Yunani-Persia menolak angka ini, dan melihat bahwa 1.207 merupakan peniruan dari jumlah kapal armada gabungan Yunani dalam
=== Yunani ===
==== Athena ====
Setahun setelah peristiwa di Marathon, pahlawan Athena, Miltiades, terluka dalam suatu pertempuran kecil. Mengambil kesempatan dari hal ini, keluarga [[Alkmaionidai]] yang berpengaruh, menyusun rencana supaya dia dihukum.<ref name = h214>Holland, hlm. 214–217.</ref> Miltiades diberikan denda yang besar atas kejahatan 'menipu rakyat Athena',
Politisi [[Themistokles]], yang dasar kekuasaannya secara kuat tertanam di kalangan orang miskin, mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Miltiades, dan pada dekade berikutnya dia menjadi politisi paling berpengaruh di Athena.<ref name = h214/> Pada periode ini, Themistokles
Pada tahun 483 SM, lapisan perak yang besar ditemukan di pertambangan Athena di [[Laurion]].<ref name = PT4>Plutarkhos, ''Themistokles'', 4</ref> Themistokles mengusulkan supaya perak itu digunakan untuk membangun armada kapal trireme baru. Supaya usulannya diterima, Themistokles berbohong dan mengatakan bahwa Athena membutuhkan armada tambahan untuk mendukung peperangan melawan [[Aigina]].<ref name = h219>Holland, hlm. 219–222.</ref> Plutarkhos berpendapat bahwa Themistokles secara berahti-hati tidak menyebut-nyebut Persia karena ancaman dari Persia masih terlalu jauh dari Athena untuk ditanggapi,
▲Politisi [[Themistokles]], yang dasar kekuasaannya secara kuat tertanam di kalangan orang miskin, mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Miltiades, dan pada dekade berikutnya dia menjadi politisi paling berpengaruh di Athena.<ref name = h214/> Pada periode ini, Themistokles terus berupaya supaya Athena mengembangkan kekuatan lautnya.<ref name = h214/> Rakyat Athena sadar selama masa itu bahwa Persia masih ingin menguasai Yunani,<ref name="h208"/> dan kebijakan laut Themistokles kemungkinan dilihat dalam ancaman potensial dari Persia.<ref name = h214/> Aristides, lawan politik Themistokles, dan orang yang terkemuka dari ''zeugites'' (kelas sosial atas atau kelas hoplites) dengan keras menentang kebijakan Themistokles.<ref name = h217>Holland, hlm. 217–219.</ref>
▲Pada tahun 483 SM, lapisan perak yang besar ditemukan di pertambangan Athena di [[Laurion]].<ref name = PT4>Plutarkhos, ''Themistokles'', 4</ref> Themistokles mengusulkan supaya perak itu digunakan untuk membangun armada kapal trireme baru. Supaya usulannya diterima, Themistokles berbohong dan mengatakan bahwa Athena membutuhkan armada tambahan untuk mendukung peperangan melawan [[Aigina]].<ref name = h219>Holland, hlm. 219–222.</ref> Plutarkhos berpendapat bahwa Themistokles secara berahti-hati tidak menyebut-nyebut Persia karena ancaman dari Persia masih terlalu jauh dari Athena untuk ditanggapi, tapi Themistokles memang memaksudkan armada tambahan itu untuk menghadapi Persia.<ref name = PT4/> Fine berpendapat bahwa banyak orang Athena yang mengakui bahwa armada laut tambahan memang dibutuhkan untuk menahan Persia, yang persiapan kampanye militernya belum diketahui.<ref name = fine292>Fine, hlm. 292</ref> Usulan Themistokles dengan mudah disetujui, meskipun mendapat tentangan keras dari Aristides. Lolosnya usulan itu kemungkinan karena banyaknya orang Athena yang ingin memperoleh bayaran dengan menjadi pendayung kapal.<ref name = fine292/> Tidak diketahui dari sumber kuno apakah 100 atau 200 kapal yang pada awalnya disetujui; baik Fine maupun Holland berpendapat bahwa pada awalnya 100 kapal disetujui lalu jumlah ini bertambah sampai seperti yang ada pada invasi kedua.<ref name = h219/><ref name = fine292/> Aristides terus-menerus menetang kebijakan Themistokles, dan ketegangan di antara kedunya terus meningkat, jadi [[ostrakisme]] pada tahun 482 SM menjadi kontes langsung antara Themistokles dan Aristides.<ref name = h219/> Dalam apa yang Holland sebut sebagai, pada dasarnya, referendum pertama di dunia, Aristides diostrakisasi, dan kebijakan Themistokles disahkan.<ref name = h219/> Dan memang, karena semakin menyadari persiapan Persia untuk melakukan invasi kedua, rakyat Athena memilih untuk membuat kapal lebih banyak daripada permintaan Themistokles.<ref name = h219/> Dengan demikian, menjelang invasi Persia, Themistokles telah menjadi politisi terkemuka di Athena.<ref name = PT5>Plutarkhos, Themistokles, 5</ref>
==== Sparta ====
Raja Sparta [[Demaratos]] dijatuhkan dari takhtanya pada tahun 492 SM, dan digantikan oleh sepupunya [[Leotykhides]]. Setelah tahun 490 SM, Demaratos yang merasa sakit hati kemudian memilih mengasingkan diri. Dia sampai di istana Darius di [[Susa]].<ref name = h202/> Sejak itu Demaratos menjadi penasihat Darius untuk urusan Yunani. Ketika Xerxes naik takhta, Demaratos terus bertugas sebagai pensihat. Dia bahkan ikut menemani Xerxes pada invasi kedua Persia.<ref>Holland, hlm. 223–224.</ref> Pada akhir buku 7 Herodotos, ada sebuah anekdot yang berkaitan dengan invasi kedua, diceritakan Demaratos mengirimkan lembaran kayu berlapis lilin kosong ke Sparta. Ketika lilinnya dihilangkan, sebuah pesan terlihat. Pesan tersebut diukir pada kayu yang dilapisi lilin itu dan isinya adalah memperingatkan Sparta mengenai rencana Xerxes.<ref>Herodotos
==== Persekutuan Yunani ====
Pada tahun 481 SM, Xerxes mengirim utusan ke seluruh Yunani untuk meminta tanah dan air sebagai lambang penyerahan diri,
== Invasi kedua ke Yunani (480–479 SM) ==
Baris 149 ⟶ 147:
Setelah menyeberang ke Eropa pada bulan April 480 SM, pasukan Persia mulai memasuki Yunani, dan memakan waktu tiga bulan untuk berjalan tanpa halangan dari Hellespontos ke [[Therme]]. Mereka berhenti sejenak di [[Doriskos]], di sana mereka bergabung dengan armada laut. Xerxes mereorganisasi pasukan menjadi unit-unit taktis menggantikan formasi nasional yang sebelumnya digunakan untuk berjalan dari Persia.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.100 VII, 100]</ref>
[[Berkas:Battle of Thermopylae and movements to Salamis, 480 BC.gif|300px|
Persekutuan Yunani kembali melakukan pertemuan pada musim semi tahun 480 SM dan setuju untuk mempertahankan [[Lembah Tempe]] di perbatasan Thessalia dan menghalangi gerak maju Xerxes.<ref name = "h248">Holland, hlm. 248–249.</ref> Akan tetapi, begitu tiba di sana, mereka diperingatkan oleh [[Alexandros I dari Makedonia]] bahwa lembah tersebut dapat dilewatkan oleh pasukan Persia dan bahwa pasukan Xerxes terlalu besar, sehingga pasukan Yunani pun mundur.<ref name="VII173">Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.173 VII, 173]</ref> Tidak lama setelah itu, mereka mendapat berita bahwa Xerxes telah menyeberangi Hellespontos.<ref name="VII173"/> Pada titik ini, strategi kedua diusulkan oleh Themistokles kepada persekutuan Yunani. Rute menuju Yunani selatan ([[Boiotia]], [[Attika]], dan [[Peloponnesos]]) membuat Xerxes harus berjalan melalui celah sempit di [[Thermopylae]]. Celah tersebut dapat dengan mudah ditutupi oleh hoplites Yunani, meskipun pasukan Persia jauh lebih banyak. Selain itu, guna mencegah pasukan Persia lewat melalui jalur lainnya, maka armada laut Athena dan sekutu akan menjaga Selat [[Artemision]]. Strategi ganda ini diterima oleh persekutuan Yunani.<ref name = "h255">Holland hlm. 255–257.</ref> Namun, kota-kota Peloponnesos membuat rencana gerak-mundur untuk mempertahankan [[Tanah genting Korinthos]] jika diperlukan, sementara wanita dan anak-anak Athena dievakuasi ke Kota [[Troezen]] di Peloponnesos.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+8.40 VIII, 40]</ref>
Baris 156 ⟶ 154:
{{Main|Pertempuran Thermopylae|Pertempuran Artemision}}
Perkiraaan waktu kedatangan Xerxes bertepatan dengan waktu Olimpiade dan festival [[Karneia]]. Bagi rakyat Sparta, perang tidak boleh dilakukan pada periode tersebut.<ref name = h257>Holland, hlm. 257–259.</ref> Meskipun waktunya tidak tepat, rakyat Sparta merasa bahwa ancaman Persia begitu besar sehingga mereka mengirimkan raja mereka [[Leonidas I]] bersama pengwal pribadinya
[[Berkas:Thermopylae ancient coastline large.jpg|300px|
Ketika pasukan Persia tiba di Thermopylae pada pertengahan Agustus, selama tiga hari mereka menunggu pasukan Yunani untuk membubarkan diri. Ketika Xerxes sadar bahwa pasukan Yunani memang berniat mempertahankan celah itu, dia kemudian mengirimkan pasukannya.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.210 VII, 210]</ref> Namun, posisi pasukan Yunani sangat ideal untuk peperangan [[hoplites]]. Kontingen Persia dipaksa untuk menyerang [[Formasi phalanx|phalanx]] Yunani.<ref>Holland, hlm. 274.</ref> Pasukan Yunani bertahan selama dua hari penuh menghadapi serangan Persia, termasuk serangan dari pasukan elite Persia, [[Pasukan Abadi]]. Menjelang akhir hari kedua, pasukan Yunani dikhianati oleh seorang penduduk lokal bernama [[Ephialtes dari Trakhis|Ephialtes]], yang memberitahu Xerxes tentang jalan gunung yang terletak di belakang pasukan Yunani. Pengintai Yunani melihat bahwa pasukan Persia hendak mengepung pasukan Yunani, maka dari itu Leonidas memerintahkan sebagian besar prajurit untuk mundur, sedangkan sisanya, sekitar 2.000 orang, dengan dipimpin olehnya, akan terus mempertahankan celah. Pada hari terakhir, sisa-sisa pasukan Yunani mencoba membunuh sebanyak mungkin prajurit Persia namun pada akhirnya mereka semua dibunuh atau ditangkap.<ref name=VII223>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.223 VII, 223]</ref> Perlawanan terakhir pasukan Yunani di bawah pimpinan Leonidas itu menjadi salah satu perlawanan terakhir paling terkenal dalam sejarah.
Bersamaan dengan Pertempuran di Thermopylae, armada laut Yunani yang terdiri dari 271 trireme, berusaha mempertahankan Selat [[Artemision]] melawan Persia, sekaligus melindungi pasukan Yunani di Thermopylae.<ref name = VIII2>Herodotos
=== September 480 SM: Pertempuran Salamis ===
Baris 169 ⟶ 167:
Kekalahan Yunani di Thermopylae membuat [[Boiotia]] jatuh ke tangan Xerxes; dan membuat Attika terbuka lebar untuk diserang. Sisa penduduk Athena dievakuasi, dengan bantuan armada Yunani, ke Salamis.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+8.41 VIII, 41]</ref> Pasukan Yunani di Peloponnesos mulai bersiap untuk mempertahankan garis pertahanan di Tanah Genting Korinthos, membangun dinding dan menghancurkan jalan dari [[Megara]], membiarkan Kota Athena dimasuki pasukan Persia.<ref>Holland, hlm. 300.</ref> Dengan demikian Athena jatuh ke tangan Persia; sekelompok kecil orang Athena berusaha melindungi [[Akropolis Athena|Akropolis]] dan pada akhirnya dikalahkan. Xerxes lalu memerintahkan supaya Athena dihancurkan dan Akropolis dibakar.<ref>Holland, hlm. 305–306</ref>
[[Berkas:Kaulbach, Wilhelm von - Die Seeschlacht bei Salamis - 1868.JPG|
Persia kini menguasai sebagian besar Yunani,
Berdasarkan Herodotos, setelah kekalahan itu Xerxes sempat berupaya membangun jalan melintasi kanal untuk menyerang para pengungsi Athena di Salamis,
=== Juni 479 SM: Pertempuran Plataia dan Mykale ===
Baris 180 ⟶ 178:
Seusai musim dingin, muncul ketegangan di pihak Yunani. Khususnya, orang Athena, yang tidak dilindungi oleh tanah genting, padahal armada laut Athena merupakan kunci diamankannya Peloponessos. Merasa tidak puas, Athena menolak ikut serta dalam armada laut Yunani pada musim semi.<ref name = h333>Holland, hlm. 333–335.</ref> [[Mardonios]] bertahan di Thessalia, karena dia tahu bahwa tak ada gunanya menyerang tanah genting. Di lain pihak, pasukan Yunani juga tidak mau mengirim tentara keluar dari Peloponnesos, sehingga terjadilah kebuntuan.<ref name = h333/> Mardonios bergerak untuk memecah kebuntuan, dengan menawarkan perdamaian kepada Athena, menggunakan [[Alexandros I dari Makedonia]] sebagai penengah.<ref name = h336>Holland, hlm. 336–338.</ref> Rakyat Athena memastikan bahwa delegasi Sparta mendengar tawaran itu, lalu kemudian menolaknya.<ref name = h336/> Dengan demikian, Athena lagi-lagi harus dievakuasi, dan pasukan Persia bergerak ke selatan lalu kembali menguasai Athena. Mardonios kini kembali menawarkan perdamaian kepada para pengungsi Athena di Salamis. Athena, bersama [[Megara]] dan [[Plataia]], mengirim utusan ke Sparta untuk meminta bantuan, dan mengancam akan menerima tawaran Persia jika Sparta tidak mau menolong.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.7 IX, 7]</ref> Sebagai tanggapannya, Sparta mengirim sejumlah besar pasukan dari kota-kota Peloponnesos dan bergerak menuju pasukan Persia.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.10 IX, 10]</ref>
[[Berkas:Battle of Plataea part 2.PNG|250px|
Ketika Mardonius mengetahui bahwa pasukan persekutuan Yunani sudah bergerak, dia pun mundur ke Boiotia, di dekat Plataia, dan berusaha memancing pasukan Yunani ke daerah terbuka supaya dia dapat menggunakan kavalerinya.<ref name = h339>Holland, hlm. 339.</ref> Pasukan Yunani, di bawah komando [[Pausanias (jenderal)|Pausanias]], bertahan di dataran tinggi di atas Plataia supaya mereka tidak terjebak oleh strategi Persia.<ref name = h342>Holland, hlm. 342–349.</ref> Setelah beberapa hari terjadi kebuntuan, Pausanis memerintahkan pasukan Yunani untuk mundur ke posisi asalnya pada malam hari.<ref name = h342/> Gerakan mundur ini terjadi secara kacau, dan membuat pasukan Athena, Sparta, serta Tegea terjebak di bukit tertutup, sementara kontingen-kontingen lainnya tersebar terpisah-pisah di dekat Plataia.<ref name = h342/> Melihat keadaan ini, pasukan Persia merasa bahwa ini adalah saat yang tepat untuk menyerang. Mardonios memerintahkan seluruh pasukannya untuk maju.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.59 IX, 59]</ref> Namun, infanteri Persia terbukti tidak dapat menandingi hoplites Yunani yang bersenjata berat,<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.62 IX, 62]</ref> dan pasukan Sparta berhasil mendobrak barisan pengawal Mardonios lalu membunuhnya.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.63 IX, 63]</ref> Setelah itu, pasukan Persia menjadi panik dan kocar-kacir; 40.000 prajurit berhasil menyelamatkan diri melalui jalan ke Thessalia,<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.66 IX, 66]</ref>
Herodotos menceritakan bahwa, pada sore hari dalam Pertempuran Plataia, rumor mengenai kemenangan Yunani didengar oleh armada laut Yunani, yang ketika itu sedang berada di lepas pantai [[Mykale|Gunung Mykale]] di Ionia.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.100 IX, 100]</ref> Semangat mereka langsung meningkat, dan armada laut Yunani maju untuk melawan armada Persia di sana. Dalam [[Pertempuran Mykale]] itu, yang berlangsung pada hari yang sama dengan Pertempuran Plataia, pasukan Yunani meraih kemenangan dan menghancurkan sisa-sisa angkatan laut Persia, sekaligus melumpuhkan kekuatan laut Xerxes, dan menandai kebangkitan angkatan laut Yunani.<ref name = h357>Holland, hlm. 357–358.</ref> Sementara para sejarawan modern meragukan apakah peristiwa di Mykale benar-benar terjadi pada hari yang sama dengan peristiwa di Plataia,
== Serangan balik Yunani (479–478 SM) ==
Baris 192 ⟶ 190:
=== Sestos ===
Tidak lama setelah peristiwa di Mykale, pasukan Yunani berlayar ke Hellespontos untuk menghancurkan jembatan ponton,
Sebagian besar prajurit Athena dikirim untuk mengejar pasukan Persia yang kabur.<ref name = IX118/> Kelompok Oiobazos ditangkap oleh satu suku Thrakia, dan Oiobazos sendiri dikorbankan untuk dewa [[Plistoros]].<ref name = IX119>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+9.119 IX, 119]</ref> Sementara itu pasukan Athena berhasil menangkap Artayktes, dan membunuh beberapa prajurit Persia yang ada bersamanya,
[[Berkas:Cyprus lrg.jpg|250px|
=== Siprus ===
Baris 204 ⟶ 202:
Armada Yunani berlayar ke [[Byzantion]], yang kemudian mereka kepung, dan pada akhirnya mereka kuasai.<ref name = TI94/> Kendali atas Sestos dan Byzantion menjadikan pasukan Yunani memiliki kuasa atas selat antara Eropa dan Asia (yang penah dilalui oleh Persia), dan memungkinkan mereka mengakses jalur perdagangan di [[Laut Hitam]].<ref name = Fine331>Fine, hlm. 331.</ref>
Akibat dari pengepungan itu terbukti membawa masalah bagi Pausanias. Tidak diketahui secara jelas apa yang terjadi; Thukydides memberi sedikit rincian, meskipun penulis pada masa berikutnya menambahkan banyak tuduhan mengerikan.<ref name = Fine331/> Melalui arogansi dan tindakannya yang semena-mena (Thukydides menyebutnya "kekejaman"), Pausanias berhasil mengucilkan banyak kontingen pasukan Yunani, khusunya yang baru saja bebas dari kekuasaan Persia.<ref name="Sea242"/><ref name = Fine331/><ref name = TI95>Thukydides [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Thuc.+1.95 I, 95]</ref> Orang-orang Ionia dan beberapa lainnya meminta Athena untuk mengambil alih kepemimpinan kampanye, dan Athena menyetujui hal ini.<ref name = TI95/> Sparta, setelah mengetahui perilaku Pausanias, segera memanggilnya dan mengadilinya atas tuduhan bekerja sama dengan musuh. Meskipun Pausanias dibebaskan,
Pausanias kembali ke Byzantion sebagai warga negara pada tahun 477 SM, dan menguasai kota itu sampai dia diusir oleh orang Athena. Dia lalu menyeberangi [[Bosporus]] dan bermukim di [[Kolonai]] di [[Troad]], sampai kemudian dia lagi-lagi dituduh bekerja sama dengan Persia. Dia dipanggil lagi ke Sparta dan kembali diadili. Setelah itu, dia membuat dirinya kelaparan sampai mati.<ref name = Fine338*>Fine, hlm. 338–339.</ref> Waktu kejadiannya tidak jelas,
== Peperangan Liga Delos (477–449 SM) ==
{{Peperangan Liga Delos}}
[[Berkas:Map athenian empire 431 BC-en.svg|
=== Liga Delos ===
{{Main|Liga Delos}}
Baris 217 ⟶ 215:
Setelah peristiwa Byzantion, Sparta diduga sangat ingin mengehentikan keterlibatan mereka dalam perang. Sparta berpendapat bahwa dengan dibebaskannya Yunani daratan dan kota-kota Yunani di Asia Kecil, maka tujuan perang sudah tercapai. Selain itu, Sparta juga kemungkinan merasa bahwa tidak mungkin memberi keamanan jangka panjang untuk kota-kota Yunani di Asia.<ref name = h362/> Setelah peristiwa di Mykale, Raja Sparta [[Leotykhides]] sudah mengusulkan untuk memindahkan seluruh orang Yunani dari Asia Kecil ke Eropa sebagai satu-satunya cara yang permanen untuk membebaskan mereka dari ancaman Persia. [[Xanthippos]], komandan Athena di Mykale, secara keras menolak usulan ini. Kota-kota Ionia pada awalnya merupakan koloni Athena, dan menurutnya, orang Athenalah yang akan melindungi kota-kota Ionia.<ref name = h362>Holland, hlm. 362.</ref> Pada saat inilah, kepemimpinan pasukan Yunani mulai secara efektif beralih kepada Athena.<ref name = h362/> Dengan mundurnya Sparta dari Byzantion, kepemimpinan Athena atas pasukan Yunani semakin terlihat jelas.
Persekutuan negara kota Yunani yang longgar yang telah bertempur melawan invasi Xerxes, dulu didominasi oleh Sparta bersama [[Liga Peloponnesos]]nya. Kini dengan penarikan mundur Sparta dan sekutu-sekutunya, kongres negara kota kembali diselengarakan di Pulau [[Delos]] yang suci untuk
=== Kampanye melawan Persia ===
{{Main|Peperangan Liga Delos}}
[[Berkas:Delian League Campaign Map.png|
Sepanjang tahun 470-an SM, Liga Delos melakukan kampanye militer di Thrakia dan Aigea untuk menumpas sisa-sisa garnisun Persia dari daerah itu, terutama di bawah komando politisi Athena, [[Kimon]].<ref name = Sea250>Sealey, hlm. 250.</ref> Pada awal dekade berikutnya, Kimon mulai melakukan kampanye militer di [[Asia Kecil]], berupaya untuk menguatkan posisi Yunani di sana.<ref name = PC12>Plutarkhos, Kimon, 12</ref> Pada [[Pertempuran Eurymedon]] di [[Pamphylia]], pasukan Athena dan armada sekutunya meraih kemenangan ganda yang sangat telak, mereka menghancurkan armada laut Persia dan kemudian melabuhkan pasukan daratnya, yang juga berhasil mengalahkan pasukan darat Persia. Setelah pertempuran ini, pihak Persia pada dasarnya bertindak lebih pasif dan defensif, mereka berusaha tidak terlalu mengambil risiko dalam pertempuran.<ref name = PC13>Plutarkhos, Kimon, 13</ref>
Menjelang akhir tahun 460-an SM, Athena menutuskan untuk menjalankan keputusan yang sangat ambisius, yaitu mendukung pemberontakan di [[kesatrapan]] [[Mesir Kuno|Mesir]] di Kekaisaran Persia. Meskipun pasukan Yunani pada awalnya meraih keberhasilan,
== Kesepakatan damai ==
{{Main|Perdamaian Kallias}}
Setelah Pertempuran Salamis-di-Siprus, Thukydides tidak lagi menyebutkan konflik dengan Persia, dia hanya menuliskan bahwa pasukan Yunani pulang.<ref name = TI112/> Diodoros, di lain pihak, mengklaim bahwa setelah peristiwa di Salamis, sebuah perjanjian damai ("Perdamaian Kallias") disepakati oleh pihak Yunani dan Persia.<ref name = DSXII4>Diodoros [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Diod.+12.4 XII, 4]</ref> Diodoros barangkali mengikuti sejarah yang ditulis oleh [[Ephoros]], yang diduga dipengaruhi oleh gurunya. [[Isokrates]]—yang darinya dipercaya ada
Ada kemungkinan, sebelumnya pihak Athena sudah pernah berupaya bernegosiasi dengan Persia. Plutarkhos berpendapat bahwa setelah peristiwa di Eurymedon, Artaxerxes setuju untuk mengadakan kesepakatan damai dengan Yunani, bahkan perjanjian itu dinamai dari nama utusan dari Athena, yaitu Kallias, yang terlibat dalam perjanjian tersebut. Akan tetapi, seperti yang diakui oleh Plutarkhos, Kallisthenes menolak bahwa perjanjian macam itu disepakati pada titik ini (sek. 466 SM).<ref name = PC13>Plutarkhos, Kimon, 13</ref> Herodotos juga menyebutkan bahwa Athena diwakili oleh kallias, yang dikirim ke [[Susa]] untuk bernegosiasi dengan Artaxerxes.<ref>Herodotos [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hdt.+7.151 VII, 151]</ref> Utusan ini meliputi beberapa perwakilan [[Argos]] dan dengan demikian barangkali terjadi sekitar 461 SM (setelah Athena bersekutu dengan Argos).<ref name = Fine360/> Utusan ini mungkin telah berusaha untuk mencapai semacam kesepakatan damai, dan bahkan diduga bahwa kegagalan dari negosiasi ini berujung pada keputusan Athena untuk mendukung pemberontakan di Mesir.<ref name = Kag84>Kagan, hlm. 84.</ref> Dengan demikian, sumber-sumber kuno pada umumnya saling berbeda pendapat mengenai apakah benar-benar pernah terjadi kesepakatan damai. Dan jika memang terjadi, tanggal pastinyaa juga masih diperdebatkan.
Para sejarawan modern juga berbeda pendapat; misalnya, Fine menerima konsep Perdamaian Kallias,<ref name = Fine360/> sedangkan Sealey menolaknya.<ref name = Sea281>Sealey, hlm. 281.</ref> Holland menerima bahwa semacam diskusi terjadi antara Yunani dan Persia
Jika perjanjian itu benar-benar terjadi, isinya sangatlah memalukan bagi Persia, Naskah kuno yang memberi rincian perjanjian itu cukup konsisten dalam menjabarkan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian terssebut, antara lain:<ref name = Fine360/><ref name = DSXII4/><ref name = Sea280/>
* Semua kota Yunani di Asia merdeka dari kekuasaan Persia
* Satrap Persia (dan mungkin pasukan daratnya) tidak boleh melakukan perjalanan ke bagian barat dari [[Sungai Halys]] (menurut [[Isokrates]]) ''atau'' melakukan perjalanan lebih pendek dari sehari dengan mengguanakan kuda ke Laut Aigea (menurut [[Kallisthenes]]) ''atau'' melakukan perjalanan lebih pendek dari tiga hari dengan berjalan kaki ke ke Laut Aigea
* Kapal perang Persia tidak boleh berlayar ke bagian barat [[Phaselis]] (di pesisir selatan Asia Kecil), atau ke bagian barat [[Tebing Kyanaia]] (kemungkinan di ujung selatan [[Bosporus]], di pesisir utara Asia Kecil).
* Jika semua syarat di atas dipatuhi oleh Persia, maka Athena tidak akan mengirim pasukan ke tanah yang dikuasai oleh Persia.
== Akibat dan konflik selanjutnya ==
[[Berkas:Pelopennesian War, Key Actions in each Phase, 431 - 404 B.C..JPG|200px|
{{See also|Perang Peloponnesos Pertama|Perang Peloponnesos|Perang Korinthos}}
Menjelang akhir konflik Yunani-Persia, proses yang mana [[Liga Delos]] menjadi Kekaisaran Athena sudah semakin terlihat.<ref name = h366>Holland, hlm. 366–367.</ref> Meskipun Yunani sudah tak lagi berperang dengan Persia,
Berulang kali dikalahkan dalam pertempuran oleh Yunani, dan direpotkan oleh banyak pemberontakan dalam negeri yang mengganggu kemampuan Persia melawan Yunani, akhirnya setelah tahun 449 SM, Kaisar [[Artaxerxes I]] dan para penerusnya menggunakan cara yang berbeda, yaitu politik adu domba.<ref name = Dand256/> Persia tidak lagi secara langsung menyerang Yunani, melainkan berusaha membuat Athena berperang melawan Sparta. Persia secara rutin menyuap para politisi di Yunani untuk mencapai tujuan mereka. Dengan cara ini, orang-orang Yunani sibuk berperang satu sama lain dan tidak lagi menaruh perhatian untuk menyerang Persia.<ref name = Dand256/> Tidak ada konflik terbuka antara Yunani dan Persia sampai tahun 396 SM, ketika Raja Sparta [[Agesilaos]] menginvasi Asia Kecil, itu pun tidak lama. Seperti ditulis oleh Plutarkhos, orang Yunani terlalu sibuk melihat hancurnya kekuatan mereka sendiri dan tidak mampu menyerang "orang barbar".<ref name = PC19/>
Baris 258 ⟶ 256:
{{cnote|i|Jangka waktu terjadinya "Perang Yunani-Persia" berbeda-beda menurut beberapa pendapat, dan penggunaan istilah "Perang Yunani-Persia" juga bervariasi di antara para akademisi sejarah; [[Pemberontakan Ionia]] dan [[Peperangan Liga Delos]] kadang-kadang tidak diikutsertakan. Artikel ini mencakup jangkauan maksimum dari Perang Yunani-Persia.}}
{{cnote|ii|Bukti arkeologi untuk Panionion sebelum abad ke-6 SM adalah kurang kuat, dan kemungkinan kuil ini merupakan perkembangan pada masa berikutnya.<ref>Hall, hlm. 68</ref>}}
{{cnote|iii|Meskipun secara historis kurang akurat,
== Referensi ==
Baris 266 ⟶ 264:
=== Sumber kuno ===
* [[Herodotos]], ''[[Historia (Herodotos)|Historia]]'' (terjemahan Godley, 1920)
** Uraian: {{cite book
* [[Thukydides]], ''[[Sejarah Perang peloponnesos]]''
* [[Xenophon]], ''[[Anabasis (Xenophon)|Anabasis]]'', ''Hellenika''
Baris 274 ⟶ 272:
=== Sumber modern ===
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* de Souza, Philip (2003). ''The Greek and Persian Wars'', 499-386 BC. Osprey Publishing, (ISBN 1-84176-358-6)
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite journal | last= Köster | first=A.J. | title=Studien zur Geschichte des Antikes Seewesens | journal=Klio Belheft | volume=32 | year=1934 }}
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
* {{cite book
== Pranala luar ==
{{Commons category|Greco-Persian Wars}}
* {{en}} [http://www.iranchamber.com/history/articles/persian_wars1.php Sejarah Perang Persia di
* {{el}} [http://tovima.dolnet.gr/print_article.php?e=B&f=13917&m=Y08&aa=1 Artikel tentang Salamis, meliputi pula Marathon dan kampanye Xerxes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071020061207/http://tovima.dolnet.gr/print_article.php?e=B&f=13917&m=Y08&aa=1 |date=2007-10-20 }}
* {{en}} [http://edsitement.neh.gov/view_lesson_plan.asp?id=735 Kisah 300 prajurit Sparta pada Pertempuran Thermopylae] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101011194523/http://edsitement.neh.gov//view_lesson_plan.asp?id=735 |date=2010-10-11 }}
* {{en}} Batchelor, J. [http://cliojournal.wikispaces.com/The+Graeco-Persian+Wars+Compared The Graeco-Persian Wars Compared] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160928053607/http://cliojournal.wikispaces.com/The+Graeco-Persian+Wars+Compared |date=2016-09-28 }}. Clio History Journal, 2009.
{{Authority control}}
[[Kategori:Perang Yunani-Persia|
[[Kategori:Perang
[[Kategori:Perang yang melibatkan
[[Kategori:Perang melibatkan Siprus]]▼
[[Kategori:Perang melibatkan Mesir kuno]]▼
[[Kategori:Perang melibatkan Sparta]]▼
[[Kategori:Perang melibatkan Athena]]▼
[[Kategori:Yunani dalam tahun 499]]
[[Kategori:Persia dalam tahun 499]]
▲[[Kategori:Perang yang melibatkan Siprus]]
|