Sonthi Boonyaratkalin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: ru:Буньяратглин, Сонтхи |
Wadaihangit (bicara | kontrib) k Menambahkan foto beserta infobox #WPWP |
||
(17 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox orang}}
Jenderal '''Sonthi Boonyaratglin''' ([[bahasa Thai]]:สนธิ บุญยรัตกลิน, [[RTGS]]: Sonthi Bunyaratkalin) ({{lahirmati||2|10|1946}}) adalah Panglima [[Angkatan Darat Kerajaan Thailand]] dan kepala [[Dewan Keamanan Nasional]], sebuah junta militer yang menguasai kerajaan Thailand. Ia adalah panglima militer [[Muslim]] pertama di tengah para anggota militer yang mayoritas [[Buddha]].<ref>[http://www.defensenews.com/story.php?F=1399262&C=landwar Thailand Set To Reshuffle Southern Army Commander Again] {{Webarchive|url=https://archive.today/20121206031521/http://www.defensenews.com/story.php?F=1399262&C=landwar |date=2012-12-06 }} Defense News</ref>
Sonthi lahir di Provinsi [[Pathum Thani]]. Nama kecilnya
== Awal karier ==
Boonyaratkalin adalah lulusan Akademi Militer Chulachomklao dan pernah berperang di [[Perang Vietnam]] di pihak Amerika Serikat. Ia adalah mantan pemimpin Komando Perang Khusus, salah satu pasukan antigerilya paling elit di Thailand yang bermarkas di Lopburi.
Pada Agustus 2004, Sonthi diangkat menjadi Wakil Panglima Angkatan Darat. Berlawanan dengan dugaan masyarakat, Sonthi kemudian dipromosikan sebagai Panglima Angkatan Darat pada 1 Oktober 2005 menggantikan Jenderal Prawit Wongsuwan.<ref name=OFFICIAL>[http://english.people.com.cn/200408/24/eng20040824_154587.html Thailand's military reshuffle officially announced] People's Daily Online</ref>
Di penghujung tahun 2006, [[Universitas Assumption]] menobatkannya sebagai ''man of the year'' Thailand. Predikat "Tokoh Thailand Tahun Ini" itu ditentukan berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan universitas tersebut. Tidak kurang 35 responden menyebutkan namanya, sementara [[Perdana Menteri Thailand|mantan perdana menteri]] [[Thaksin Shinawatra]] muncul di tempat kedua dengan 23,9 persen suara. Perdana Menteri [[Surayud Chulanont]] menduduki posisi ketiga dengan dukungan 19,1 suara. Peringkat keempat dalam daftar ditempati [[Prem Tinsulanonda]].
Jajak pendapat yang dilakukan lembaga ''polling'' ABC tersebut melibatkan 4.609 responden di seluruh negeri. Survei dilakukan pada 13-30 Desember 2006 di 17 provinsi. Berdasar survei, 63 responden mengaku meragukan terciptanya stabilitas politik dalam kurun waktu enam bulan.
== Konflik dengan Thaksin Shinawatra ==
Sebagai Panglima Angkatan Darat, Sonthi berulang kali memberi jaminan kepada masyarakat bahwa tentara tidak akan ikut campur dalam krisis politik, meskipun ia pernah mengatakan bahwa "Baginda tentu merasa sedih" karena masalah-masalah politik negara itu.<ref name=AUDIENCE>[http://www.taipeitimes.com/News/world/archives/2006/05/19/2003308984 Thai military chief seeking audience with King Bhumibol] Taipei Times</ref><ref name=STAY>[http://www.time.com/time/asia/magazine/article/0,13673,501060320-1172779,00.html Should Thaksin Stay?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060315045055/http://www.time.com/time/asia/magazine/article/0,13673,501060320-1172779,00.html |date=2006-03-15 }} Times Asia</ref>
Pergantian pimpinan militer tahunan pada 2006 ditunda karena adanya krisis politik, sebagai Pjs. Perdana Menteri, [[Thaksin Shinawatra]] menyangkal bahwa ia berencana untuk menyingkirkan Jend. Sonthi sebagai Panglima AD.<ref name=DELAYED>[http://english.people.com.cn/200607/16/eng20060716_283510.html Thaksin denies planning to remove Thai army chief] People's Daily</ref><ref name=REMOVE>[http://news.xinhuanet.com/english/2006-07/15/content_4837336.htm Thaksin denies planning to remove Thai army chief] China View</ref>
== Pemberontakan di Thailand Selatan ==
Setelah ditunjuk sebagai Panglima Angkatan Darat pada 2005, Sonthi mengungkapkan keyakinannya bahwa ia dapat memecahkan masalah pemberontakan di selatan. Ia mengklaim bahwa ia akan mengambil pendekatan yang "baru dan efektif" terhadap krisis dan bahwa "Tentara telah memperoleh informasi (tentang siapa tokoh-tokoh pemberontakan itu) dan akan melaksanakan tugas mereka".<ref name=INFORM>[http://www.diacritica.com/sobaka/newswire/2005/09/0909005a.html Thailand: Mollifying the Muslim] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060829044831/http://www.diacritica.com/sobaka/newswire/2005/09/0909005a.html |date=2006-08-29 }} SOBAKA</ref>
Ketika ditempatkan di Selatan, Sonthi menyebutkan bahwa para bekas pemberontak komunis mungkin memiliki peranan dalam pergolakan itu. Para pemimpin provinsi-provinsi selatan memperlihatkan sikap skeptis terhadap pernyataannya itu dan penyelidikan tidak mengungkapkan kaitan komunis apapun.<ref name=NOCOMMUNISTS>[http://nationmultimedia.com/2006/08/13/politics/politics_30010984.php Governors to look into Sonthi's claim of communist hand in Southern unrest] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070302220917/http://www.nationmultimedia.com/2006/08/13/politics/politics_30010984.php |date=2007-03-02 }} The Nation</ref>
Sonthi juga dipersalahkan karena gagal menyelamatkan dua guru yang dipukuli hingga parah oleh para penculiknya pada Mei 2006.<ref name=BEATEN>[http://www.nationmultimedia.com/specials/south2years/may230602.php Hostage Taking: Army's image takes beating] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070312031350/http://www.nationmultimedia.com/specials/south2years/may230602.php |date=2007-03-12 }} The Nation</ref>
Pada Agustus 2006, setelah 22 bank dibom secara bersamaan di provinsi Yala, Sonthi mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan kebijakan pemerintah dan mulai berunding dengan para pemimpin pemberontakan. Namun, ia mencatat bahwa "Kami masih belum tahu siap pemimpin kaum militan yang kita perangi".<ref name=NEGOTIATE>[http://nationmultimedia.com/2006/09/02/headlines/headlines_30012623.php Sonthi calls for talks] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110518010052/http://www.nationmultimedia.com/2006/09/02/headlines/headlines_30012623.php |date=2011-05-18 }} The Nation</ref>
Tiga hari kemudian, Sonthi memimpin kudeta terhadap pemerintahan PM [[Thaksin Shinawatra]]. [[Chidchai Vanasatidya]] dan Menteri Pertahanan [[Thammarak Isaragura na Ayuthaya]] ditangkap.
== Kudeta militer ==
Pada [[19 September]] [[2006]], Sonthi memimpin kudeta militer tak berdarah terhadap PM [[Thaksin Shinawatra]], yang saat itu sedang menghadiri Sidang Umum [[PBB]] di [[New York City]], [[Amerika Serikat]]. Kudeta ini dilancarkan karena Thaksin dianggap tidak kunjung menyelesaikan konflik dan ketegangan yang berlarut-larut dan korupsi di negara itu. Selain itu, Thaksin juga berbenturan dengan Sonthi dalam masalah penanganan pergolakan di selatan Thailand. Sonthi lebih menyukai penyelesaian damai lewat perundingan dengan pihak pemberontak, sementara Thaksin lebih menyukai pendekatan kekerasan. Sonthi berjanji akan mengembalikan kekuasaan kepada pemerintahan yang demokratis,
Sonthi membentuk Dewan Pembaruan Administrasi yang terdiri atas seluruh pimpinan angkatan Thailand:
# Panglima Tertinggi [[Angkatan Bersenjata]] Thailand, Jenderal [[Ruangroj Mahasaranon]] yang diangkat sebagai penasihat utama Dewan
# Panglima [[Angkatan Darat]] Jenderal Sonthi Boonyaratkalin sebagai Ketua Dewan.
# Panglima [[Angkatan Laut]] Admiral [[Sathiraphan Keyanon]] sebagai Wakil Pertama Ketua Dewan.
# Panglima [[Angkatan Udara]] ACM [[Chalit Pookpasuk]] sebagai Wakil Kedua Ketua Dewan.
# Kepala [[Kepolisian]] (Komisaris Jenderal) Letjen Pol. [[Kowit Wattana]] sebagai Wakil Ketiga Ketua Dewan.
# Sekjen Dewan Keamanan Nasional Jen. [[Winai Phatthiyakul]] sebagai Sekretaris Jenderal Dewan.
Dewan juga menetapkan diberlakukannya Undang-undang Keadaan Darurat dan mengumumkan kesetiaannya kepada raja. Stasiun-stasiun televisi dan radio disita, kantor-kantor pemerintah, bank, sekolah, dan bursa saham ditutup selama satu hari.
Raja Bhumibol Adulyadej yang sangat dihormati rakyat Thailand, menyatakan dukungannya terhadap Sonthi, dan menunjuknya sebagai ketua Dewan "Demi menciptakan kedamaian di seluruh negeri," demikian diberitakan oleh televisi pemerintah.
Selama dua minggu Sonthi akan bertindak sebagai perdana menteri, sampai pemimpin yang baru dipilih oleh Dewan Pembaruan Administratif.
Sementara itu diumumkan pula bahwa Thaksin Shinawatra dapat dikenai tuntutan atas tindakan-tindakannya yang melanggar hukum.<ref name="kedua">[http://news.yahoo.com/s/ap/20060920/ap_on_re_as/thailand_47;_ylt=Ag6lBVefjDcai9vvg5sPWHPuNREB;_ylu=X3oDMTBiMW04NW9mBHNlYwMlJVRPUCUl Thai army chief gets king's endorsement], diakses 20 September 2006</ref>
Kudeta yang dipimpin Sonthi banyak mendapat kecaman dari sejumlah pemimpin negara lain seperti Presiden [[George W. Bush]] dari [[Amerika Serikat]] dan kelompok-kelompok pembela [[hak asasi manusia|hak-hak asasi manusia]]. Namun, berbeda dengan kudeta militer
== Kutipan ==
Baris 65 ⟶ 56:
* "Thaksin adalah orang Thai dan sesama warga negara dan tidak ada masalah bila ia memutuskan untuk kembali. Kita semua seperti saudara."<ref name=THAKISTHAI>[http://abcnews.go.com/US/wireStory?id=2467171 Thai coup leader to install new PM in two weeks] ABC News</ref>
* "Militer tidak akan ikut campur dalam konflik politik. Masalah politik harus dipecahkan oleh para politikus. Kudeta militer adalah cara masa lalu."<ref>[http://en.thinkexist.com/quotes/general_sonthi_boonyaratglin/ General Sonthi Boonyaratglin quotes] ''ThinkExist.com'' 20 September 2006</ref>
Baris 79 ⟶ 69:
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.diacritica.com/sobaka/newswire/2005/09/0909005a.html "Thailand: Mollifying the Muslim"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060829044831/http://www.diacritica.com/sobaka/newswire/2005/09/0909005a.html |date=2006-08-29 }}, diakses 2 September 2006
* {{en}} [http://www.bangkokpost.com/breaking_news/breakingnews.php?id=113044 Top generals all in] diakses 20 Sept. 2006
* {{en}} [http://news.yahoo.com/s/ap/20060920/ap_on_re_as/thailand Thailand's PM ousted in military coup] diakses 20 Sept. 2006
{{DEFAULTSORT:Boonyaratglin, Sonthi}}
[[Kategori:Tokoh Thailand]]
|