DAMRI: Perbedaan antara revisi

Pada tahun [[1943]], terdapat dua usaha angkutan dipada zaman pendudukan Jepang yaitu {{nihongo|'''Jawa Unyu ZigyoshaJidousha'''|ジャワ運輸自動車|}} yang mengkhususkan diri pada angkutan barang dengan [[truk]], [[gerobak]] atau [[cikar]], dan juga terdapat Zidosha{{nihongo|'''Jidousha SokyokuSoukyoku'''|自動車総局|Jidousha Soukyoku}} yang melayani angkutan penumpang dengan [[kendaraan bermotor]] atau [[bus]]. Pada tahun [[1945]], setelah [[Indonesia]] [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|merdeka]], dibawahdi bawah pengelolaan [[Kementerian Perhubungan Indonesia|Departemen Perhubungan RI]], Jawa UnyuUnyuu ZigyoshaJidousha berubah nama menjadi '''''Djawatan Pengangkoetan''''' untuk angkutan barang, dansementara ZidoshaJidousha Sokyoku beralih menjadi '''''Djawatan AngkutanAngkoetan Darat''''' untuk angkutan penumpang.<ref>{{cite web |url=https://damri.co.id/sejarah |title=Damri.co.id |accessdate=1 Juni 2020}}</ref>

Pada tanggal 25 November 1946, kedua jawatan itu digabungkan berdasarkan Maklumat Menteri Perhubungan RI No.01/DAM/46 sehingga dibentuklah "Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia", disingkat DAMRI, dengan tugas utama menyelenggarakan [[pengangkutan darat]] dengan bus, truk, dan angkutan bermotor lainnya.

Tugas tersebut menjadikan semangat kesejarahan DAMRI yang telah memainkan peranan aktif dalam kiprah [[Revolusi Nasional Indonesia|perjuangan mempertahankan kemerdekaan]] melawan [[Agresi Militer Belanda|agresi Belanda]] di Jawa.

TahunPada tahun [[1961]], terjadi peralihan status DAMRI menjadi ''Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN)'' berdasarkan '''[[Peraturan Pemerintah]] No. 233 Tahun 1961''',<ref name="pn">{{Cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/67733/pp%20no%20233%20tahun%201961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1961|publisher=Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia|language=id|access-date=26 Oktober 2021}}</ref> yang kemudian pada tahun [[1965]], BPUPN dihapus dan DAMRI ditetapkan menjadi sebuah [[Perusahaan Negara]] (PN).

TahunPada tahun 1982, DAMRI beralih status menjadi [[Perusahaan Umum]] (PERUM) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 3031 Tahun 1984,<ref name="perum">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/3191/PP0301982.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 1982|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=26 Oktober 2021}}</ref> serta dengan Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2002 dan berkelanjutan hingga saat ini, di mana PERUM DAMRI diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan jasa [[angkutan umum]] untuk penumpang dan atau barang di atas jalan dengan [[kendaraan bermotor]].