Jati, Saguling, Bandung Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(36 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{rapikan}}
{{
{{desa
|peta =
Baris 7:
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Bandung Barat
|kecamatan =
|kode pos =40768<ref>[https://kodepos.posindonesia.co.id/kodeposnewlist?tab=190614&cmd=search&z_id_prov=%3D&x_id_prov=32&z_id_kotakab=%3D&x_id_kotakab=3217&z_id_kec=%3D&x_id_kec=321716&z_id_desa=%3D&x_id_desa=&search=&searchtype= Kode Pos Kecamatan Saguling]</ref>
|nama pemimpin =H.Engkun
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
'''Jati''' adalah [[desa|sebuah desa]] di kecamatan [[
== Asal
Orang tertua yang tercatat sebagai penduduk asli Desa Jati adalah '''Aki Madasan'''. Aki Madasan adalah bungsu dari lima bersaudara,
== Awal Pemerintahan desa ==
Pada mulanya desa Jati merupakan bagian dari desa Cikande kecamatan Batujajar. Namun sejak tahun 1942 Desa Jati resmi berdiri dengan Lurah pertama bernama Rahiya. Seteleh Bapak Rahiya, lurah Desa Jati adalah
== Tragedi Pasir Bandera ==
Tragedi Pasir Bandera adalah peristiwa dibakarnya pos penjagaan Polisi yang terletak di bukit (Sunda:Pasir) Bandera oleh gerombolan yang mengaku anggota DI/TII di desa jati sekitar tahun 1954.Dalam peristiwa itu kurang lebih 30 orang Polisi hangus terbakar. Letak Pasir Bandera sendiri hanya berjarak 300 m ke arah timur dari kantor Desa Jati. Menurut saksi mata diantaranya Aki Omo, Aki Emang, Ema Ita Purnama Sari, Aki Yuhdi, Ang Guru Amid Hs yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut, Tragedi Pasir Bandera sangat mengerikan dan berakibat trauma berkepanjangan.
Seperti banyak dikisahkan penduduk desa Jati yang sempat menyaksikan peristiwa itu terjadi di tengah berkecamuknya pemberontakan DI/TII pimpinan [[Karto suwiryo]]. Kegiatan gerombolan yang merajalela di desa jati waktu itu adalah merampok harta benda penduduk diantaranya
== Adat dan budaya ==
Masyarakat desa jati memiliki adat dan budaya yang umum dimiliki oleh masyarakat Ki Sunda di tatar sunda pada umumnya. Namun ada beberapa yang unik dan khas yang masih tetap dijaga dan di lestarikan keberadaannya. Adat dan budaya tersebut diantaranya
== Referensi ==
{{Kelurahan/Desa di Bandung Barat}}▼
{{
== Pranala luar ==
{{RefDagri|2022}}
{{Authority control}}
|