Mikoriza: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
KamikazeBot (bicara | kontrib) k r2.7.3) (Robot: Mengubah tr:Mikorhizal menjadi tr:Mikoriza |
k melakukan suntingan kecil |
||
(42 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Mutualistic mycorrhiza en.svg|jmpl|ilustrasi yang menunjukkan mikoriza antara ''Quercus robur'' dan ''Boletus reticulatus'' yang membentuk simbiosis mutualisme.]]
'''Mikoriza''' adalah
Mikoriza merupakan gejala umum pada perakaran tumbuhan. Sekitar 90% suku tumbuhan (mencakup sekitar 80% spesies tumbuhan) memiliki asosiasi simbiotik ini. Catatan [[fosil]] menunjukkan asosiasi ini telah ada sejak [[Zaman Karbon]].
Nama "mikoriza" adalah serapan dari istilah [[bahasa Inggris]], ''mycorrhiza'', yang juga bentukan dari dua kata [[bahasa Yunani Kuno]]: μύκης ''mýkēs'', "[[jamur]]", dan ῥίζα rhiza.
Selain bermanfaat sebagai mikoriza penyubur tanaman, jamur [[kapang]] juga digunakan sebagai [[ragi]] pengolah [[makanan]] seperti pembuatan [[roti]], [[tempe]], [[oncom]], minuman [[anggur]] brewery, dan [[tapai]] serta pengobatan [[antibiotik]]. sedangkan kelompok yang menyebabkan [[keracunan jamur]] adalah [[mikotoksin]].
== Keanekaragaman ==
Mikoriza memerlukan akar tumbuhan untuk melengkapi daur hidupnya. Sebaliknya, beberapa tumbuhan bahkan ada yang tergantung pertumbuhannya dengan mikoriza. Beberapa jenis tumbuhan tidak tumbuh atau terhambat pertumbuhannya tanpa kehadiran mikoriza di akarnya. Sebagai misalnya, semaian [[pinus]] biasanya gagal tumbuh setelah pemindahan apabila tidak terbentuk jaringan mikoriza di sekitar akarnya. Hanya sedikit kelompok tumbuhan yang tidak menjadi simbion, seperti dari [[Brassicaceae]], [[Commelinaceae]], [[Juncaceae]], [[Proteaceae]], [[Capparaceae]], [[Cyperaceae]], [[Polygonaceae]], [[Resedaceae]], [[Urticaceae]], dan [[Caryophyllales]].
Mikoriza dapat diinokulasi secara buatan. Namun
Dua kelompok mikoriza terbesar adalah ektomikoriza (EcM) dan endomikoriza (EM). Endomikoriza terutama didominasi oleh mikoriza arbuskular (''Arbuscular mycorrhizae'', AM), ditambah dengan sekelompok mikoriza erikoid dan mikoriza arbutoid yang menginfeksi tumbuhan kelompok [[Ericoidae]].
<!--Lebih dari 200.000 spesies tumbuhan berbiji ([[Angiospermae]]), terdiri dari cabang-cabang hifa yang berada pada bagian dalam sel akar tanaman inang atau lebih dari 90% dari 300.000 spesies yang berasosiasi dengan MVA pada tanah-tanah alami. MVA merupakan jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Jamur ini membentuk [[vesikel]] dan [[arbuskula]] di dalam [[korteks (botani)|korteks]] tanaman. Karena 80% [[cendawan]] ini membentuk struktur vesikula dan arbuskula, maka [[cendawan]] ini disebut dengan cendawan mikoriza vesikula–arbuskula. Vesikel merupakan ujung [[hifa]] berbentuk bulat, berfungsi sebagai organ penyimpanan, sedangkan arbuskula merupakan hifa yang struktur dan fungsinya sama dengan [[houstoria]] dan terletak di dalam sel tanaman
Semua == Endomikoriza dan ektomikoriza ==
{{rapikan}}
Mikoriza dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan cara menginfeksinya, yaitu ektomikoriza dan endomikoriza.
=== Ektomikoriza ===
[[Berkas:Ektomikoriza pisangan.JPG|jmpl|200px|Ektomikoriza menutuipi permukaan bagian tanaman yang tertutup tanah.]]
Ektomikoriza menginfeksi permukaan luar tanaman dan di antara sel-sel ujung akar. Akibat serangannya, terlihat jalinan [[miselia]] berwarna putih pada bagian rambut-[[rambut akar]], dikenal sebagai [[jala Hartig]]. Serangan ini dapat menyebabkan perubahan morfologi akar. Akar-akar memendek, membengkak, bercabang dikotom, dan dapat membentuk [[pigmen]]. Infektivitas tergantung isolat dan [[kultivar]] tumbuhan inang.
Tumbuhan inangnya biasanya [[tumbuhan tahunan]] atau [[pohon]]. Beberapa di antaranya merupakan komoditas kehutanan dan pertanian seperti [[sengon]], [[jati]], serta beberapa tanaman buah seperti [[mangga]], [[rambutan]], dan [[jeruk]]. Selain itu pohon-pohon anggota [[Betulaceae]], [[Fagaceae]], dan [[Pinaceae]] juga menjadi inangnya.
Pada umumnya ektomikoriza termasuk dalam filum [[Basidiomycota]] dan [[Ascomycota]]. Ada sedikit anggota [[Zygomycota]] yang juga menjadi cendawan ektomikoriza.
=== Endomikoriza ===
Endomikoriza menginfeksi bagian dalam akar, di dalam dan di antara sel-sel ujung akar
Jenis mikoriza ini banyak ditemukan pada tumbuhan semusim yang merupakan
Berdasarkan tipe infeksinya, dikenal tiga kelompok endomikoriza: ''
==== Mikoriza
Vesikula berbentuk butiran-butiran di dalam [[sitoplasma]] yang mengandung [[lipid]] dan menjadi alat reproduksi vegetatif mikoriza, khususnya bila sel pecah akibat rusaknya korteks akar.
Arbuskula berwujud kumpulan hifa yang menembus [[plasmalema]] dan membantu transportasi hara di dalam sel tumbuhan. Pembentukan vesikula dan arbuskula dalam sel menunjukkan bahwa simbiosis telah terjadi dengan sempurna dan tanaman sudah dapat menikmati hasil kerja sama dengan mikoriza berupa meningkatnya ketersediaan unsur hara yang diserap dari dalam tanah.
Selain vesikula dan arbuskula, terbentuk hifa eksternal yang dapat membantu memperluas ruang penyerapan hara oleh akar. Pada [[bawang merah]], misalnya, panjang hifa eksternal dapat mencapai 80
Selain meningkatkan ketersediaan hara,
MVA memengaruhi ketahanan tumbuhan inang terhadap serangan penyakit.
Pengaruh
<!-- Misalnya, jaringan konsentrasi senyawa yang mengatur pertumbuhan dan perubahan unsur kimia lain, meningkatkan laju fotosintesis, dan perubahan partisi fotosintetik untuk tunas dan akar. Potensi peningkatan penyerapan mineral dari tanah untuk perubahan dalam status nutrisi jaringan inang, pada gilirannya mengubah aspek struktural dan biokimia dari sel-sel akar. Beberapa hal di atas dapat mengubah permeabilitas membran sehingga kualitas dan kuantitas akar juga akan semakin meningkat. VAM juga mampu menginduksi perubahan komposisi mikroorganisme rhizosphere, sehingga tepat untuk disebut dengan "mycorrhizosphere" (Anton Muhibuddin, 2008). Pengaruh akhir dari proses tersebut adalah tanaman sehat, lebih mampu menahan tekanan lingkungan dan menoleransi atau mengurangi efek penyakit tanaman. -->
==== Manfaat Umum MVA ====
Manfaat dari MVA dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu manfaat dalam [[ekosistem]], manfaat bagi tanaman, dan manfaatnya bagi manusia. Manfaat mikoriza MVA dalam ekosistem sangat penting, yaitu berperan dalam siklus hara, memperbaiki struktur tanah dan menyalurkan [[karbohidrat]] dari [[akar]] tanaman ke organisme tanah yang lain, sedangkan manfaat bagi tanaman yaitu dapat meningkatkan penyerapan unsur hara, terutama P. MVA ini dapat mengeluarkan [[enzim]] [[fosfatase]] dan [[asam-asam organik]], khususnya [[oksalat]] yang dapat membantu membebaskan P. MVA dapat membantu mengatasi masalah ketersediaan [[fosfat]] melalui dua cara, pengaruh langsung melalui jalinan hifa eksternal yang diproduksinya secara intensif sehingga tanaman bermikoriza akan mampu meningkatkan kapasitasnya dalam menyerap unsur hara dan air dan pengaruh tidak langsung,
==== Mekanisme Penyerapan Fosfat oleh Mikoriza ====
Peranan MVA tersebut dalam meningkatkan ketersediaan dan serapan P dan unsur hara lainnya melalui proses sebagai berikut
1. Modifikasi
Pengaruh Mikoriza Arbuskula Pada Ketersediaan dan Penyerapan Unsur Hara. Pada tahap ini, terjadi modifikasi [[kimia]] oleh mikoriza terhadap [[akar]] tanaman, sehingga tanaman mengeksudasi asam-asam
2. Perpendekan jarak difusi oleh tanaman bermikoriza.
Mekanisme utama bagi pergerakan P ke permukaan
3. Penyerapan P tetap terjadi pada tanaman bermikoriza meskipun terjadi penurunan konsentrasi minimum P.
Konsentrasi P yang ada di larutan tanah dapat menjadi sangat rendah dan mencapai konsentrasi minimum yang dapat diserap akar, hal ini terjadi sebagai akibat terjadinya proses penyerapan ion fosfat yang ada di permukaan akar. Di bawah konsentrasi minimum tersebut akar tidak mampu lagi menyerap P dan unsur hara lainnya, sedangkan pada akar bermikoriza, penyerapan tetap terjadi sekalipun konsentrasi ion fosfat berada di bawah konsentrasi minimum yang dapat diserap oleh akar. Proses ini ini terjadi karena afinitas hifa eksternal yang lebih tinggi atau peningkatan daya tarikmenarik ion-ion fosfat yang menyebabkan pergerakan P lebih cepat ke dalam hifa MVA.
== Mikotoksin dan keracunan jamur ==
Kebalikan dari mikoriza adalah [[mikotoksin]], istilah yang digunakan untuk merujuk pada [[toksin]] yang dihasilkan oleh [[cendawan]].<ref>{{cite journal
| author = Alvi Yani
| year = 2009
| month =
| title = Detoksifikasi Biologis Berbagai Mikotoksin pada Bahan Pangan
| journal = Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung
| volume =
| issue =
| pages =
| doi =
| id =
| url = http://lampung.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=59:detoksifikasi-biologis-berbagai-mikotoksin-pada-bahan-pangan-&catid=25:prosiding&Itemid=28
| format =
| accessdate =
| archive-date = 2014-01-18
| archive-url = https://web.archive.org/web/20140118132030/http://lampung.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=59:detoksifikasi-biologis-berbagai-mikotoksin-pada-bahan-pangan-&catid=25:prosiding&Itemid=28
| dead-url = yes
}}</ref> Lebih lengkapnya, mikotoksin didefinisikan sebagai produk alami dengan bobot molekul rendah yang dihasilkan sebagai [[metabolit sekunder]] dari [[cendawan berfilamen]] dan dapat menyebabkan penyakit, [[keracunan jamur]] bahkan kematian pada manusia, hewan, tumbuhan, maupun [[mikroorganisme]] lainnya.<ref>{{en}} {{cite journal
| author = J. W. Bennett, M. Klich
| year = 2003
| month = Juli
| title = Mycotoxins
| journal = Clinical Microbiology Reviews
| volume = 16
| issue = 3
| pages = 497–516
| doi = 10.1128/CMR.16.3.497–516.2003
| id =
| url = http://cmr.asm.org/cgi/reprint/16/3/497
| format =
| accessdate =
| archive-date = 2010-07-06
| archive-url = https://web.archive.org/web/20100706122504/http://cmr.asm.org/cgi/reprint/16/3/497
| dead-url = yes
}}</ref> Contoh mikotoksin yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan termasuk [[aflatoksin]], [[citrinin]], fumonisin, [[Okratoksin|okratoksin A]], patulin, trichothecenes, zearalenone, dan alkaloid ergot seperti ergotamine. Satu spesies kapang dapat menghasilkan banyak mikotoksin yang berbeda, dan beberapa spesies dapat menghasilkan mikotoksin yang sama.
Berdasarkan efek samping fisiologisnya, racun yang disebabkan oleh jamur dibagi menjadi empat kategori.
* ''Racun Protoplasma'', yaitu racun yang mengakibatkan kerusakan sel secara umum dan diikuti dengan kegagalan organ.
* ''Neurotoksin'', yaitu senyawa yang menyebabkan gejala neurologis, seperti berkeringat banyak, koma, kejang, halusinasi, kegembiraan, dan depresi.
* ''Iritasi Gastrointestinal'', yaitu senyawa yang menyebabkan mual, muntah, perut kram, dan diare.
* ''Racun seperti disulfiram'', biasanya bersifat toksik dan efeknya akan terlihat jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol (etanol) sedangkan jika dikonsumsi secara tunggal tidak beracun.
== Lihat pula ==
* [[Pupuk]]
* [[Pupuk organik]]
* [[Pupuk anorganik]]
* [[Ragi]]
* [[Kapang]] dan [[Jamur]]
* [[Epifit]]
* [[Mikotoksin]] menyebabkan [[keracunan jamur]].
* [[Tempe bongkrek]] mengandung ''Burkholderia galdioli'' yang menghasilkan racun berupa [[asam bongkrek]]
== Sumber ==
* Diktat perkuliahan "Mikorisa" oleh Siti Kabirun.
{{reflist}}
[[Kategori:Biologi tanah]]
[[Kategori:Simbiosis]]
[[Kategori:Akar tumbuhan]]
[[Kategori:Oligotrof]]
[[Kategori:Ekologi fungi]]
{{fungi-stub}}
|