Toyota Kijang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengembalikan ke revisi 6375443 bertanggal 2013-01-17 07:25:54 oleh 114.79.3.227 menggunakan popups
Karza04 (bicara | kontrib)
 
(588 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambiginfo|Kijang (disambiguasi)}}
{{refimprove}}
:{{disambiginfo|Kijang}}
{{Infobox Automobile
| image = 1997 Toyota Kijang 1.8 SSX (Indonesia) =front [[Berkas:Innova1view.jpg|250px|Kijang Innova]]
| caption = 1997 Toyota Kijang SSX 1.8 (KF70, Indonesia)
| boxcolor = darkgreen
| name = Toyota Kijang
| manufacturer = [[Toyota|Toyota Astra Motor]], ([[Indonesia]]<brToyota />[[KuozuiAstra MotorsMotor]]), [[Republik Cina|TaiwanIndonesia]]
| aka = [[Toyota Revo|Revo]]/[[Toyota Tamaraw|Tamaraw]] ([[Filipina]]) <br />[[Toyota Zace|Zace]] (di [[Taiwan]] dan [[Vietnam]])<br />[[Toyota Unser|Unser]] (di [[Malaysia]])<br />[[Toyota Qualis|Qualis]] (di [[India]])<br />[[Toyota Stallion|Stallion]]/[[Toyota Condor|Condor]] (di [[Afrika]])
| production = [[1975]] – Sekarang
| production = 1977–2007 (sebagai ''Kijang'')<br />2004–sekarang (sebagai ''Kijang Innova'')<br />2022–sekarang (''Kijang Innova Zenix'')
| class =
| similar = [[Isuzu Panther]]<br />[[Mitsubishi Kuda]]
| body_styles =
| class = [[Mobil kompak|Kompak]] (1977–2007, Kijang; 2004–sekarang, Kijang Innova)<br />Mobil ukuran menengah (2015–sekarang, Kijang Innova)
| engines =
| body_style = [[MPV]] 5 pintu (1997-sekarang)<br>Minibus 4/5 pintu (1978-1997)<br>[[Pick up]] (1977-2007)
| transmission = Manual 4 percepatan<br />Manual 5 percepatan<br /> Otomatis 4 percepatan
| layout = [[Mesin depan]], [[penggerak roda belakang]] (1977–2007, Kijang; 2004–sekarang, Kijang Innova)<br />Mesin depan, [[penggerak roda depan]] (2022–sekarang, Kijang Innova Zenix)
| length =
| platform = F-series (1977–2007, Kijang)<br />AN-series IMV (2004–sekarang, Kijang Innova)<br />AG-series TNGA-C (2022–sekarang, Kijang Innova Zenix)
| engine = '''Bensin:'''<br />1200cc (1977–1981)<br />1300cc (1981–1985)<br />1500cc (1985–1995)<br />1800cc (1995–2007)<br />2000cc (2000–sekarang)<br />'''Diesel:'''<br />2400cc (1997–2004, Kijang Kapsul; 2015–sekarang, Kijang Innova generasi kedua)<br />2500cc (2004–2015, Kijang Innova generasi pertama)
| transmission = Manual 4 percepatan (Kijang)<br />Manual 5 percepatan (Kijang & Kijang Innova)<br />Otomatis 4 percepatan (Kijang Kapsul & Kijang Innova generasi pertama)<br />Otomatis 6 percepatan (Kijang Innova generasi kedua)<br />CVT (Kijang Innova Zenix)
| wheelbase =
| length =
| width =
| height =
| weight =
| predecessor =
| successor = [[Toyota Kijang Innova]]
| aka = [[Toyota Innova|Innova]]/[[Toyota Revo|Revo]]/[[Toyota Tamaraw|Tamaraw]] ([[Filipina]]) <br />[[Toyota Zace|Zace]] (di [[Taiwan]] dan [[Vietnam]])<br />[[Toyota Innova|Innova]]/[[Toyota Unser|Unser]] (di [[Malaysia]])<br />[[Toyota Qualis|Qualis]]/[[Toyota Innova|Innova]] (di [[India]])<br />[[Toyota Stallion|Stallion]]/[[Toyota Condor|Condor]] (di [[Afrika]])<br />[[Toyota Venture|Venture]]<br />[[Toyota Innova|Kijang Innova]]
| shares_with =
| related =
| similar_cars =
}}
'''Toyota Kijang''' awalnya adalah model kendaraan niaga yang kemudian bertransformasi menjadi mobil keluarga buatan yang diproduksi oleh [[Toyota-Astra Motor]] dari Indonesia, dan kini merupakan kendaraansalah palingsatu kendaraan populerterpopuler untuk kelas [[MPV|MiniBusminivan]] di [[Indonesia]] dan luar negeri. Toyota Kijang hadir di Indonesia sejak tahun [[1975]]1977 dan saat ini merupakan salah satu model Toyota yang sukses secara komersial sampaihingga sekarang.saat ini, Sehimggasehingga berbagai varian dan generasi [[mobil]] ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh pelosok Indonesia.
 
Kesuksesan Toyota Kijang telah berdampak dengan munculnya mobil-mobil sejenis yang meniru konsep dari Toyota Kijang (terutama dari segi nama hewan), misalnya [[Isuzu Panther]] dan [[Mitsubishi Kuda]] yang memiliki kap mesin, serta [[Daihatsu Zebra]] yang tidak memiliki kap mesin. Selain di Indonesia, sebelum hadirnya generasi ''"Innova"'', Toyota Kijang jugamemiliki dijualversi internasional dalam berbagai nama dengan bentuk yang sama, seperti di [[Malaysia]] dengan nama ''"Toyota Unser"'', [[Filipina]] (dengan nama Toyota Tamarraw/ dan Revo), [[Taiwan]] (Toyotadan ZaceVietnam surf),dengan [[Vietnam]]nama (Toyota Zace), [[India]] (dengan nama Toyota Qualis), danserta [[Afrika Selatan]] (dengan nama Toyota CondorStallion Hi-Roof)dan Toyota Condor.
 
Versi Afrika Selatan (Stallion) dan Filipina (Tamaraw) juga telah muncul sejak 1977 dengan kode KF-10. Versi Taiwan dan Vietnam (Zace) serta India (Qualis) telah muncul dengan kode KF-50. Sejak 1997, beberapa versi internasional tersebut telah berganti nama, seperti Revo (Filipina), Zace Surf (Taiwan dan Vietnam), Condor (Afrika Selatan), serta di Malaysia dijual dengan nama Unser.
 
Pada tahun 2003, penjualan Kijang mencapai 1 juta unit sejak generasi pertama. Setelah Kijang Kapsul (generasi keempat) minibus dihentikan produksinya pada tahun 2004 disusul dengan pikap pada tahun 2007, nama Kijang tetap dipertahankan untuk mobil MPV ukuran menengah generasi penerusnya, yaitu [[Toyota Kijang Innova|Kijang Innova]], dengan mempertahankan sasis rangka tangga (namun dengan ''platform'' yang berbeda) dan [[penggerak roda belakang]]. Pada tahun 2015, Kijang Innova generasi kedua diluncurkan dan masih tetap mempertahankan nama Kijang. Nama Kijang sempat tidak digunakan pada Innova generasi kedua tipe Venturer yang dijual dari tahun 2017 hingga 2022. Sejak tahun 2022, Kijang Innova Zenix mulai menggunakan sasis [[monokok]] serta ber[[penggerak roda depan]] dan masih tetap mempertahankan nama Kijang.
 
== Sejarah ==
Sebelum Toyota Kijang diluncurkan pada Pekan Raya Jakarta 1977, Toyota sebetulnya telah memiliki dua jenis mobil lain yang didatangkan oleh Toyota Motor Corporation, selaku prinsipal dari Toyota Astra Motor sebagai pemegang merek Toyota di Indonesia - langsung dari Jepang.
 
Namun, presiden Indonesia kala itu, [[Soeharto]], sedang mendorong pertumbuhan industri dalam negeri yang dicanangkan oleh [[Kementerian Perindustrian Republik Indonesia|departemen perindustrian]], sehingga kedua mobil itu tidak jadi dipajang di arena [[Pekan Raya Jakarta]]. Soeharto menerapkan larangan impor mobil secara utuh, khususnya sedan. Sebagai imbalnya, Soeharto memberikan insentif pada kendaraan niaga dengan pengembangan industri kendaraan niaga berbasis lokal dengan harga murah atau bisa disebut sebagai ''[[:en:Basic utility vehicle|Basic Utility Vehicle]]'' (BUV) atau pada saat itu disebut sebagai Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS).
=== Generasi I ([[1975]]-[[1980]]) ===
[[Berkas:Toyota_KIjang_1.jpg|right|thumb|270px|Toyota Kijang Generasi I]]
==== Sejarah Produksi ====
 
Menanggapi kebijakan insentif tersebut, [[William Soerjadjaja]], pendiri dan direktur [[Astra International|PT. Astra International]] saat itu, di mana Toyota Astra Motor berdiri sebagai perusahaan patungan antara PT. Astra dan Toyota Motor Corporation, memberikan jawaban atas kebijakan tersebut dengan memprakarsai kelahiran Toyota Kijang dengan bantuan prinsipal Toyota.<ref>{{Cite book|title=Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini|last=Luhulima|first=James|publisher=Kompas|year=2012|isbn=9789797096489|location=Jakarta|pages=119|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|title=Man of Honor: Kehidupan, Semangat dan Kearifan William Soeryadjaya|last=Edy Djatmiko|first=Hermanto|last2=Sri Pambudi|first2=Teguh|publisher=Kompas|year=2012|isbn=9789792290974|location=Jakarta|pages=142|url-status=live}}</ref>
Peluncuran perdana dari Toyota Kijang generasi pertama adalah pada tahun [[1975]]. Dimana saat itu terdapat keraguan dari para perancangnya, tentang apakah Kijang dapat diterima oleh pasar Indonesia. Keraguan tersebut disebabkan karena [[Mitsubishi Colt]] merupakan jenis kendaraan yang mendominasi pasar mobil mini bus pada saat itu. Generasi pertama Toyota Kijang menerapkan konsep ''pickup'' dengan bentuk kotak mendasar. Model ini sering dijuluki ''"Kijang Buaya"'' karena tutup kap mesinnya yang dapat dibuka sampai ke samping. Kijang generasi perdana ini diproduksi hingga pada tahun [[1980]].
 
Penamaan Kijang berawal dari hasil sayembara ketika Toyota menggelar konferensi internal pertemuan para distributor produk Toyota. Pada konferensi itu, ada dua opsi nama, yaitu kancil dan kijang, namun dikarenakan nama "Kancil" memiliki konotasi yang negatif, maka nama "Kijang" yang dipilihnya.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-853671/cerita-kancil-yang-gagal-jadi-merek-mobil-toyota|title=Cerita Kancil Yang Gagal Jadi Merek Mobil Toyota|last=Qom|first=Ir|date=16 November 2007|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=1 Januari 2020}}</ref> Jusuf Kalla, selaku CEO<ref>{{Cite web|url=http://www.kallagroup.co.id/sejarah/|title=Sejarah|last=kalla|website=Kalla Group|language=en-US|access-date=2020-01-01|archive-date=2020-01-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20200101022927/http://www.kallagroup.co.id/sejarah/|dead-url=yes}}</ref> dari NV Hadji Kalla atau kini bernama [[Kalla Group|PT Haji Kalla]] saat itu, ikut andil dalam memillih nama "Kijang", dalam kapasitasnya sebagai salah satu pemilik perusahaan distributor kendaraan Toyota di Indonesia.<ref>{{Cite news|url=https://oto.detik.com/mobil/d-3332575/kisah-jusuf-kalla-ikut-pilih-nama-mobil-kijang|title=Kisah Jusuf Kalla Ikut Pilih Nama Mobil Kijang|last=Kuswaraharja|first=Dadan|date=29 Oktober 2016|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=1 Januari 2020}}</ref>
==== Unit Produksi ====
 
== Generasi pertama (1977-1981) ==
Pada tahun pertama peluncurannya ([[1975]]), total produksi Kijang generasi pertama hanya berjumlah 1.168 unit. Tiga tahun berikutnya, [[1978]], jumlahnya meningkat menjadi 4.624 unit. Jumlah produksi Kijang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kehadiran Kijang sebagai kendaraan multifungsi atau serbaguna yang mudah perawatannya membuat permintaan terus meningkat. Toyota Kijang lahir sebagai kendaraan dengan konsep ''Basic Utility Vehicle''. Cocok sebagai kendaraan dengan konsep serba guna dan mudah untuk dirawat. Sejalan dengan peraturan pemerintah Indonesia untuk menerapkan konsep pembangunan ekonomi melalui pengembangan motorisasi dan otomotif di Indonesia, khususnya melalui konsep Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS).
{{Infobox automobile
| name = Toyota Kijang (KF10)
| image = [[Berkas:Toyota-Tamaraw.JPG|250px|jmpl|Model Toyota KF10 di Filipina yang menggunakan nama "Tamaraw"]]
| aka = Toyota Kijang Buaya<br>{{flagicon|Philippines}} Toyota Tamaraw<br>{{flagicon|South Africa}} Stallion
| production = 1977-1981
| model_years = 1978-1981
| assembly = Jakarta, Indonesia
| body_style = Pikap 2 pintu (1977)<br>MPV 4 atau 5 pintu (1980)
| layout =
| platform =
| related =
| engine = 1.2 L (1,166 cc) [[Mesin Toyota K|3K]] bensin
| transmission = [[transmisi manual]] 4 percepatan
| predecessor =
| successor = Toyota Kijang Doyok
| sp = us
|manufacturer=Toyota}}
 
Toyota Kijang generasi pertama diperkenalkan dan diluncurkan di Pekan Raya Jakarta 1977, proses peluncuran mobil juga disaksikan presiden Indonesia, Soeharto, dan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, yang mana pada saat itu terdapat keraguan dari para perancangnya tentang apakah Toyota Kijang dapat diterima oleh pasar Indonesia. Keraguan tersebut disebabkan karena Mitsubishi Colt merupakan jenis kendaraan yang mendominasi pasar mobil minibus di Indonesia pada saat itu. Toyota Kijang menerapkan konsep ''pick up'' dengan bentuk kotak mendasar. Model ini sering dijuluki ''"Kijang Buaya"'' karena model buka-tutup kap mesin depan pada hidung mobil (bonnet) yang mirip dengan mulut buaya apabila kap mesin depan sedang dibuka. Kijang generasi perdana ini diproduksi sejak 1977 hingga 1981.
==== Konsep Produksi ====
 
Pada awal peluncurannya, total produksi Toyota Kijang hanya berjumlah 1.168 unit. Kemudian, perlahan-lahan, jumlahnya meningkat menjadi 4.624 unit pada tahun 1978. Jumlah produksi Toyota Kijang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kehadiran Toyota Kijang sebagai kendaraan multifungsi/serbaguna yang mudah perawatannya membuat permintaan terus meningkat.
Mobil dengan kode produksi KF10 ini nyaris berbentuk mirip dengan kotak buah yang ditempeli dengan 4 buah roda dan jendela yang ditutupi dengan terpal pada sisi-sisi pinggirnya. Kijang Generasi I ini dikenal masyarakat sebagai ''Kijang Buaya'' karena model buka-tutup kap mesin depan pada hidung mobil (bonnet) yang mirip dengan ''mulut buaya'' apabila kap mesin depan sedang dibuka. Rancangan awal kendaraan ini sangatlah sederhana. Kijang ini memiliki pintu yang seolah-olah ditempelkan begitu saja dengan badannya dengan engsel pintu yang mirip engsel pintu rumah yang berbunyi mendecit bila dibuka.Terlebih lagi pada saat itu, pintu mobil tidak dilengkapi kunci apalagi alarm sebagai sistem keamanannya meski pada generasi selanjutnya yang sudah dimodifikasi, dilengkapi dengan kunci pintu serta engkol pintu yang masih mirip pintu rumah serta kaca pada pintu mobil.
 
Model Toyota Kijang KF10 nyaris berbentuk mirip dengan kotak buah yang ditempeli dengan 4 buah roda dan jendela yang ditutupi dengan kain terpal pada sisi-sisi pinggirnya. Rancangan awal kendaraan ini sangat sederhana. Toyota Kijang ini memiliki pintu yang seolah-olah ditempelkan begitu saja dengan badannya, dengan engsel pintu yang mirip engsel pintu rumah yang berbunyi mendecit bila dibuka. Terlebih lagi, pada saat itu, pintu mobil tidak dilengkapi kunci maupun alarm sebagai sistem keamanannya, meski pada generasi selanjutnya yang sudah dimodifikasi dilengkapi dengan kunci pintu serta engkol pintu yang masih mirip pintu rumah serta kaca pada pintu mobil.
Posisi pengemudi pada kijang ini terletak terlalu ketengah dengan tongkat perseneling untuk transmisi mesin yang sulit dijangkau. Mesin yang digunakan menggunakan mesin [[Toyota Corolla]] pada zamannya dengan tipe 3K berkapasitas 1200 cc dengan transmisi 4 percepatan. Selain keluar dengan tipe mobil bak terbuka (''pick up''), mobil kijang ini dimodifikasi menjadi mobil penumpang terutama dilakukan oleh perusahaan perusahaan karoseri mobil seperti halnya mobil mobil niaga pada masa itu dimana rancangan bodi tidak ditangani pabriknya langsung. Sebagai contoh, mobil ini digunakan sebagai mobil penumpang angkutan umum di kota [[Balikpapan]] pada tahun [[1980]] - [[1985]].
 
Posisi pengemudi pada Toyota KF10 terletak terlalu menengah dengan tongkat perseneling untuk transmisi mesin yang sulit dijangkau. Mesin yang digunakan adalah mesin [[Toyota Corolla]] pada zamannya dengan tipe 3K berkapasitas 1200 cc dengan transmisi 4 percepatan. Setelah sukses dengan model bak terbuka (''pick up''), maka pada tahun 1980, Toyota Kijang mulai dimodifikasi menjadi mobil penumpang, terutama yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan karoseri mobil sebagaimana halnya mobil-mobil terbaik pada masa itu, yang mana rancangan bodi tidak ditangani oleh pabriknya secara langsung. Sebagai contoh, mobil ini digunakan sebagai angkutan umum di Palembang dan Balikpapan. Selain itu, Toyota KF10 juga memiliki beberapa versi internasional seperti Tamaraw di Filipina dan Stallion di Afrika Selatan.
=== Generasi II ([[1980]] - [[1985]]) ===
{{clear}}
[[Berkas:Toyota_Kijang_2.jpg|right|thumb|270px|Kijang Generasi II]][[Berkas:KijangKF20PU.jpg|right|thumb|270px|Kijang KF20 Pick Up]]
Generasi II mulai dijual pada [[1980]]. Bentuk model ini tidak terlalu berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya, namun memiliki beberapa perubahan yang di antaranya adalah peningkatan kapasitas silinder mesin menjadi 1.300 cc (naik 100 cc). Kapasitas ini kemudian dinaikkan lagi hingga 1.500 cc (naik 200 cc).
 
== Generasi Kedua (1981-1986) ==
==== Sejarah Produksi ====
{{Infobox automobile
| name = Toyota Kijang (KF20)
| image = [[Berkas:KijangKF20PU.jpg|270px]]
| caption = Toyota Kijang KF20 Pick Up 1500cc (1985-1986)
| manufacturer = [[Toyota]]
| aka =Toyota Kijang Doyok (KF20)
| production = Juni 1981 - November 1986
| model_years = 1981-1986
| assembly = [[Jakarta]], Indonesia
| designer =
| class =MPV,Pick Up
| body_style = Pikap 2 pintu <br> MPV 4 atau 5 pintu
| layout =Mesin Depan Penggerak Roda Belakang
| platform =
| related =
| engine = 1.3 L (1,290 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota K|4K]] bensin <br> 1.5 L (1,486 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota K|5K]] bensin (1985-1986)
| transmission = [[Transmisi manual]] 4 percepatan
| predecessor =Toyota Kijang Buaya
| successor =Toyota Kijang Super
| sp = us
}}
 
Toyota Kijang KF20 mulai dijual pada 1 Juni 1981. Bentuk model ini tidak terlalu berbeda dibanding model KF10, namun memiliki beberapa perubahan yang di antaranya adalah peningkatan kapasitas silinder mesin sebanyak 100 cc menjadi 1300 cc, kemudian kapastias silinder dinaikkan kembali sebanyak 200 cc menjadi 1500 cc.<ref name=MM1085>{{cite magazine | magazine = Mobil & Motor | language = Indonesia | title = Corona EX-Saloon '86 | page = 27 | volume = XV | number = 10 | date = 1985-11-11 | publisher = PT Inscore Indonesia | ref = mm85 | last = Hidayat | first = Arief | issn = 0047-7591 }}</ref>
Mobil ini, walaupun disebut sebut memiliki banyak perubahan, bentuknya masih ada kesamaan dengan ''Kijang Buaya''. Lampu mobil masih bulat di samping depan kanan-kiri dan gril masih sederhana dengan tulisan '''TOYOTA''' pada bagian depan. Garis pada bonnet juga masih simpel dan curam. Meski bukaan pada tutup kap mesin tidak lagi bukaan penuh hingga bagian tepi hidung mobil (bonnet) seperti halnya kijang sebelumnya.
 
Walaupun mobil ini disebut-sebut memiliki banyak perubahan, namun masih memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dengan model KF10. Lampu mobil masih bulat di samping depan kanan-kiri dan gril masih sederhana dengan tulisan '''TOYOTA''' pada bagian depan. Garis pada bonnet juga masih simpel dan curam. Meski bukaan pada tutup kap mesin tidak lagi bukaan penuh hingga bagian tepi hidung mobil (bonnet) seperti halnya Kijang Buaya sebelumnya.
==== Konsep Produksi ====
 
MobilToyota dengan kode rangkaKijang KF20 ini akrab sebagaidengan julukan "''Doyok"'' (sebutan yang diambil dari sebuah serialiklan kartunkuku bertokohbima DoyokTL pada harianmasanya [[Pos Kota]]) sehingga dikenal juga sebagai "''Kijang Doyok"''. Pintu lebih manis dengan dilengkapi kaca denganserta engselengselnya tidak lagi mirip engsel pintu rumah dan dilengkapi kunci pada tahun [[1983]]. Dengan mesin 4K berkapasitas 1300 cc, transmisiToyota Kijang masih mempertahankan transmisi 4 percepatan. Suspensidan masihsuspensi ''double wishbone'' dengan perpegas daun yang dipasang melintang pada bagian depan dan perpegas daun ''under axle'' yang ditempatkan (di bawah gardan) pada bagian belakang mobil.
 
Perjalanan mobil ini juga diiringi perkembangan baru seperti halnya disempurnakannya transmisi dan diferential di tahun [[1982]] sekaligus menambah booster [[rem]] pada tahun [[1983]]. Toyota juga dikenal dalam perencanaan produknya sampai 5 tahun berikutnya yang dapat dilihat melalui pengembangan mobil ini. Pada tahun [[1984]] mengadakan perubahan pada gril dan bumper, termasuk pemakaian lampu kotak. Lampu sein yang pada produksi awal masih terletak di bumper depan, kini naik ke gril mengapit tulisan '''TOYOTA'''.<ref name=AH30>[[#mm85|Hidayat]], p. 30</ref>
 
Sampai dengan 1984, permintaan terhadap model ini tetap tinggi, hingga akhirnya Toyota menghentikan produksi Kijang mesin 1300 cc dan melakukan perubahan pada mesin, dengan meluncurkan Kijang bermesin 1500 cc kode 5K pada awal tahun 1985, namun tetap menghemat penggunaan bahan bakar. Sehingga Kijang yang dijual tahun 1985 hingga 1986 sudah bermesin 1500 cc.<ref name=AH30/><ref name=motor80>{{cite magazine | magazine = Motor80 | language = Indonesian | title = Loncatan Kijang | trans-title = Kijang climbs | page = 58 | volume = IV | number = 1 | date = 1984-01-01 | publisher = PT Blora Mulya | last = B.J. | first = Zulkifli }}</ref> Toyota Kijang KF20 juga menghadirkan dua tipe minibus yang dikerjakan oleh perusahaan karoseri yang ditunjuk Astra, yaitu:
Sampai tahun [[1985]], permintaan mobil ini tetap tinggi, sampai akhirnya Toyota melakukan perubahan pada mesin yang kemudian memakai tipe 5K dengan kapasitas 1500 cc namun irit dalam pemakaian.
* '''Toyota Kijang Family''': minibus 3 pintu (2 di depan dan 1 di samping kiri) dengan imbuhan bagasi di bagian belakang yang sejatinya sebuah bukaan pada tempat plat nomor. Pada tipe ini, semua kursi menghadap ke depan, dan dapat memuat 7 penumpang.
* '''Toyota Kijang Commando''': minibus 4 pintu (dengan pintu paling belakang tipe ambulans yang terbagi dua membuka ke kedua sisi), dengan kursi paling belakang saling berhadapan. Mobil ini dapat memuat 8 penumpang. Tipe tersebut berlanjut hingga Kijang KF42.
Kijang generasi kedua berhenti diproduksi pada akhir tahun 1986, dan digantikan oleh generasi ketiga yang masuk operasional pada tahun 1987.
{{clear}}
 
=== Generasi IIIKetiga ([[1985]]1986-[[1997]]) ===
{{Infobox automobile
[[Berkas:Gambar_Toyota_Kijang_Genera.gif|right|thumb|270px|Kijang Generasi III]] Pada tahun [[1986]] model generasi ketiga dilempar ke pasaran. Kijang generasi ini bentuknya lebih melengkung pada lekukannya sehingga tampak lebih modern. Model ini hingga saat ini masih banyak digunakan di jalanan di Indonesia meski tidak lagi diproduksi.
| name = Toyota Kijang (KF40, KF42, KF50, KF52)
| image = [[Berkas:1995 Toyota Kijang Grand Extra 1.5 wagon (KF52; 01-12-2019), South Tangerang.jpg|270px]]
| caption = Toyota Kijang LGX (KF52)
| manufacturer = [[Toyota]]
| aka = Toyota Kijang Super<br>Toyota Kijang Grand Extra
| production = 1986-1996
| model_years = 1987-1996
| assembly = [[Jakarta]], Indonesia
| designer =
| class =MPV, Pick Up
| body_style = Pikap 2 pintu <br> MPV 4 atau 5 pintu
| layout =
| platform =
| related =
| wheelbase = 2300mm (SX,SSX,SGX)
2500mm (LX,LSX,LGX)
| length = 4110mm (SX)
4130mm (SSX,SGX)
4310mm (LX)
4330mm (LSX,LGX)
| width = 1620 mm (SX,LX)
1640mm (SSX,LSX)
1655mm (SGX,LGX)
| height = 1790mm (SGX,SSX)
1800mm (LGX,SGX,)
1810mm (LX)
1815mm (SX)
| weight = 1035kg-1285kg (1992-1995)
| engine = 1.5 L (1,486 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota K|5K]] bensin (1986-1996)<br> 1.8 L (1,781 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota K|7K]] bensin (1995-1996)
| transmission = [[transmisi manual|Manual]] 5 speed <br> [[transmisi manual|Manual]] 4 speed (LX, SX, dan pikap)
| predecessor = Toyota Kijang Doyok
| successor = Toyota Kijang Kapsul
| sp = us
}}
 
Menurut Toyota, Kijang Generasi ke-3 dianggap sebagai generasi emas dalam sejarah kiprah Toyota Astra Motor (TAM) di Indonesia. Penjualannya telah mencapai lebih dari 500.000 unit lebih selama 10 tahun produksi. Dari mobil inilah Kijang dikenal luas hingga ke pelosok daerah hingga membuat harga bekas mobil ini masih tergolong stabil dari tahun ke tahun.
Pada generasi ini, konsep Kijang sebagai kendaraan angkut mulai bergeser sebagai kendaraan penumpang sekalipun banyak Kijang generasi sebelumnya juga dimodifikasi sebagai kendaraan penumpang. Pada generasi ini juga masih terdapat varian pick up, meski tidak lagi menjadi konsep utama Toyota Kijang seperti generasi sebelumnya. Di zaman/masa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil penumpang, terutama sebelum banyak mobil penumpang Built Up impor meramaikan pasar kendaraan di Indonesia serta puncak dominasi Toyota atas model-model kuat seperti Mitsubishi Colt L300 dan minibus tanpa bonnet lainnya seperti Suzuki Carry dan Daihatsu Zebra dimana Kijang menjadi pilihan kuat konsumen saat itu. Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Super Kijang dan Grand Extra dengan memiliki ''life cycle'' cukup panjang (lebih dari satu dekade) dibandingkan generasi sebelumnya.
 
Pada generasi ini, konsep Kijang sebagai kendaraan angkut mulai bergeser sebagai kendaraan penumpang sekalipun banyak Kijang generasi sebelumnya juga dimodifikasi sebagai kendaraan penumpang. Pada generasi ini juga masih terdapat varian pick up, meski tidak lagi menjadi konsep utama Toyota Kijang seperti generasi sebelumnya. Di zaman/masa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil penumpang, terutama sebelum banyak mobil penumpang Built Up impor meramaikan pasar kendaraan di Indonesia serta puncak dominasi Toyota atas model-model kuat seperti Mitsubishi Colt L300 dan minibus tanpa bonnet lainnya seperti Suzuki Carry dan Daihatsu Zebra di mana Kijang menjadi pilihan kuat konsumen saat itu. Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Super Kijang dan Grand Extra dengan memiliki ''life cycle'' cukup panjang (lebih dari satu dekade) dibandingkan generasi sebelumnya.
Desain mobil ini memiliki bentuk lebih manis dan halus dibandingkan generasi lalu yang kaku mirip kotak sabun. Teknologi ''full pressed body'' diperkenalkan untuk menekan penggunaan dempul dalam proses pembuatannya hingga 2-5 kg dempul per mobil. Mesin pada awal generasi ini masih memakai tipe 5K namun memiliki daya kuda (horse power) yang lebih tinggi yakni 63 hp dari sebelumnya 61 hp. Transmisi menghadirkan 5 percepatan, dan 4 percepatan, yang sebelumnya hanya memakai 4 percepatan.
Pada generasi ketiga ini, Toyota kijang memiliki varian yang cukup Luas. Varian '''Commando''', dan '''Ranger'''. varian '''Commando''' sebagai ciri Toyota kijang ini memiliki '4 pintu' dengan plihan :
*'''Commando''' LSX (Kf50 : 5speed, Rem cakram depan).
*'''Commando''' SSX (KF40 : 5speed, Rem cakram depan).
*'''Commando''' LX (KF50 : 4 speed).
*'''Commando''' SX (KF40 : 4 speed).
 
Desain mobil ini memiliki bentuk lebih manis dan halus dibandingkan generasi lalu yang kaku mirip kotak sabun. Teknologi ''full pressed body'' diperkenalkan untuk menekan penggunaan dempul dalam proses pembuatannya hingga 2–5&nbsp;kg dempul per mobil. Mesin pada awal generasi ini masih memakai tipe 5K namun memiliki daya kuda (horse power) yang lebih tinggi yakni 63&nbsp;hp dari sebelumnya 61&nbsp;hp. Transmisinya menjadi 5 speed untuk varian Deluxe, dan 4 speed untuk varian Standard & Pick Up. Generasi ini menggunakan setir dua palang dengan tulisan TOYOTA.
Ada pula Varian "'''Ranger'''" yang memiliki ciri mobil Kijang ini memiliki '3 pintu' dengan kode Chassis 'KF40', dan memiliki sistem percepatan 5speed( SSX ), serta menggunakan sistem penghenti laju rem cakram pada bagian depan. Varian 3 pintu ini sangat jarang ditemukan, karena diproduksi hanya dari tahun [[1987]] - [[1989]] .
 
Pada generasi ketiga ini, Toyota Kijang memiliki varian yang cukup luas. Varian '''Commando''', dan '''Ranger'''. varian '''Commando''' sebagai ciri Toyota kijang ini memiliki '4 pintu' dengan plihan:
Selanjutnya pada tahun [[1991]], Super Kijang mengalami perubahan pada sistem kemudi 'Rack & pinion' agar sistem kemudi lebih ringan, dan penyempurnaan pada Axle 3 kople untuk mengurangi getaran.
* '''Commando''' LSX (KF50: 5 speed, Rem cakram depan).
* '''Commando''' SSX (KF40: 5 speed, Rem cakram depan).
* '''Commando''' LX (KF50: 4 speed).
* '''Commando''' SX (KF40: 4 speed).
 
Ada pula Varian "'''Ranger'''" yang memiliki ciri memiliki '3 pintu' dengan kode sasis 'KF40', dan memiliki sistem transmisi 5 kecepatan (SSX), serta menggunakan sistem penghenti laju rem cakram pada bagian depan. Varian 3 pintu ini sangat jarang ditemukan, karena diproduksi hanya selama 3 tahun, antara [[1987]] sampai [[1990]].
Setelah Agustus [[1992]], Toyota memasuki generasi perbaikan bodi mobil yang disebut sebagai Toyota Original Body. Sebuah proses pembuatan bodi mobil dengan mesin press dan metode las titik. Sampai saat ini, bisa dikatakan satu-satunya Kijang yang bebas dempul. Pada masa ini terjadi perubahan letak tangki bensin yang awalnya berada di bawah bemper belakang menjadi di tengah samping kiri, sedangkan posisi ban serep yang semula diletakan di tengah samping kiri dipindah menjadi di bawah bemper belakang.
 
Peluncuran logo baru Toyota pada bulan Oktober 1989, yang menjadi ciri khas mobil Toyota sampai saat ini. Selanjutnya pada tahun [[1991]], Kijang Super mengalami perubahan pada sistem kemudi '''Rack & Pinion''<nowiki/>' agar sistem kemudi lebih ringan, dan penyempurnaan pada Axle 3 kopel untuk mengurangi getaran serta penambahan power steering.
Sementara untuk versi Grand (Super G) terdapat perubahan khususnya pada lampu depan, grill, dan ditambahkan power steering pada kemudi yang meringankan pengemudi. versi Grand Ekstra(sebagai Varian Tertinggi) memiliki ciri penamaan LGX(Long Chassis) SGX(Short Chassis) terdapat penambahan tachometer, penambahan fender, dan AC double blower.
 
Pada tanggal [[1 Agustus]] [[1992]], Toyota memasuki generasi perbaikan bodi mobil yang disebut sebagai Toyota Original Body, ditandai dengan peluncuran '''Toyota Kijang Grand Extra'''. Sebuah proses pembuatan bodi mobil dengan mesin press dan metode las titik. Bisa dikatakan pelopor minibus yang bebas dempul, serta mengadopsi konsep sedan. Pada masa ini terjadi perubahan letak tangki bensin yang awalnya berada di bawah bemper belakang menjadi di tengah samping kiri, sedangkan posisi ban serep yang semula diletakan di tengah samping kiri dipindah menjadi di bawah bemper belakang. Mesin yang digunakan masih memakai tipe 5K namun memiliki daya kuda (horse power) yang lebih tinggi yakni 72ps pada putaran mesin 5000 rpm dan torsi maksimal 120Nm pada putaran mesin 3200 rpm.
Pada tahun [[1993]], sampai saat ini, Toyota berubah logo.
 
Sementara untuk versi Deluxe (LSX & SSX) dan Grand Extra (LGX & SGX) terdapat perubahan khususnya pada lampu depan, gril dua garis horizontal dengan emblem logo Toyota tiga elips, dasbor yang lebih membulat seperti sedan, serta penambahan power steering dan power window untuk Kijang G dan Grand Extra. Khusus varian LGX & SGX terdapat penambahan tachometer, overfender hitam plastik di samping, foot step, Velg Alloy 14" Enkei, dan AC double blower.
Memasuki tahun [[1994]] terdapat penambahan variasi mesin yaitu tipe 7K berkapasitas 1800 cc (naik 300 cc) yang lebih bertenaga, serta diberhentikan produksinya varian mesin 5k pada tahun [[1995]].
 
Di tahun [[1995]], Toyota menghadirkan mesin tipe 7K berkapasitas 1800 cc karburator dengan tenaga maksimal 80 HP pada putaran mesin 4600 rpm dan torsi maksimal sebesar 139 Nm pada putaran mesin 2800 rpm. Pada tahun yang sama, tepatnya di tanggal 24 Maret 1995 Toyota meluncurkan Kijang versi facelift dengan mesin 1800 cc yang dipasarkan dengan '''Toyota Kijang 1800''' dan mulai dijual pada awal bulan April 1995. Mesin 1800 cc tersebut dipakai hingga Kijang Kapsul Bensin pre-''facelift'' (1997-1999) dan sejak tahun 2000 sudah dilengkapi injeksi. Pilihan varian pada Kijang 1800 antara lain '''Grand Extra 1.8''' (LGX dan SGX), '''Kijang G 1.8''' (LSX-G dan SSX-G), '''Kijang Deluxe 1.8''' (LSX dan SSX), serta '''Kijang Standard''' (LX dan SX). Pada Kijang Grand Extra dan Kijang G versi 1995 memiliki ubahan tampilan eksterior berupa desain stiker bodi yang baru, pelek alumunium original Toyota berukuran 14 inci dengan palang 5 (model bintang) untuk Kijang Grand Extra 1.8 (desain baru 1995), pelek Enkei berukuran 14 inci dengan palang 3 berlapis krom untuk Kijang G 1.8 (model pelek ini sebelumnya pernah dipakai di Kijang Grand Extra 1.5 tahun 1993-1995), dan gril depan baru dengan 13 garis vertikal. Setir dua palang pun berubah dari tulisan TOYOTA menjadi logo Toyota tiga elips. Sepanjang bulan Agustus-September 1995, setelah peringatan 50 tahun [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]], Toyota memproduksi varian Kijang yang sangat langka, yaitu '''Kijang Soeharto Series''', dalam jumlah terbatas. Tidak lebih dari 200 unit Kijang varian ini diproduksi. Kijang Soeharto Series sebenarnya merupakan Kijang Grand Extra 1.8 yang diberi transmisi otomatis dan dihargai 100 juta rupiah pada saat itu, namun kurang laris di pasaran dibanding Kijang Grand Extra 1.8 biasa yang justru lebih laris dan lebih terjangkau.
Dan sampai saat ini, Kijang jenis ini (Super Kijang maupun Grand Extra) masih banyak di pasaran konsumen dan masih dihargai mahal.
 
Selain itu, Toyota Kijang generasi ketiga juga menyediakan banyak rentang varian seperti : LX, LSX, LGX (untuk sasis panjang) SX, SSX, SGX (untuk sasis pendek), khusus LX, SX (TipeKijang Standar) dan pick up transmisitransmisinya menggunakan 4 percepatanspeed manual dan menggunakan ''dashboard'' konvensional,Kijang sertaSuper penghenti(versi laju rem tromolsebelumnya).
 
Selain tipe-tipe tersebut diatasdi atas juga terdapat beberapa tipe buatan karoseri lokal, yaitu Rover dan(berubah menjadi RoverAce setelah mendapat keberatan dari produsen mobil Inggris, Land Rover), Jantan (RaiderRoda Nada Karya), dan Toyota Kencana. Raider dan Jantan kebanyakan menggunakan bodysasis kecilpanjang, sementara Rover menggunakansasis pendek, dan Toyota Kencana mempunyai bodyatap yang lebih besartinggi daridibanding RaiderKijang biasanya.
 
Sampai saat ini, Toyota Kijang ketiga (baik seri Super dan Grand Extra) masih banyak di pasaran mobil di Indonesia dan harga bekasnya masih sangat bertahan.
=== Generasi IV ([[1997]] - [[2004]]) ===
[[Berkas:Gambar_Toyota_Kijang_Generasi_4.gif|right|thumb|270px|Kijang Generasi IV]] Setelah dua belas tahun bertahan dengan rancangan generasi ketiga, Kijang meluncurkan model berikutnya dengan perubahan pada eksterior dan interiornya menjadi lebih aerodinamis. Model ini akrab dipanggil "Kijang Kapsul". Total varian awalnya mencapai 18 model dengan pilihan sasis (panjang/pendek) dan mesin yang berbeda (bensin/diesel).
 
<gallery widths="200" heights="150">
Mulai Kijang generasi keempat ini, dominasi [[Jepang]] semakin besar. Kalau sebelumnya [[Toyota Astra Motor]] memanfaatkan perakitan bodi mobil banyak menggunakan karoseri. Pada generasi ini sudah dikatakan menyiratkan ''mobil yang sesungguhnya''. Desainnya membulat seperti [[kapsul]] dan lebih aerodinamis dan menjadi loncatan desain pada masanya. Pada Kijang yang dikenal sebagai ''Kijang baru'' ini, Toyota mengeluarkan dua tipe mesin yakni [[Mesin bensin]] 1800cc (tipe 7K) seperti generasi sebelumnya dan [[Mesin diesel]] 2400cc (naik 600 cc) (tipe 2L) tanpa turbo milik Toyota HiAce yang membuat persaingan dengan [[Isuzu Panther]] untuk mobil keluarga bermesin diesel yang saat itu mendominasi pasaran Indonesia.
Berkas:Toyota Kijang Pickup.jpg|Kijang Pick Up (KF50)
Berkas:Toyota Super Kijang (front), Denpasar.jpg|Toyota Kijang LSX-G (KF52)
Berkas:Toyota Super Kijang (rear), Denpasar.jpg|Toyota Kijang LSX-G (KF52)
Berkas:Toyota Kijang Deluxe SSX 1993 (KF42).jpg|Toyota Kijang SSX (KF42)
</gallery>
 
== Generasi Keempat (1997-2004) ==
Pada Kijang versi tahun [[1997]] - [[1999]], mesin bensin masih menggunakan karburator, barulah pada tahun [[2000]], tersedia mesin bensin dengan sistem injeksi elektronik, Electronic Fuel Injection (EFI). Ada dua pilihan untuk mesin bensin EFI, yaitu 7K-E dengan kapasitas 1800cc bertenaga 80 hp dan 1RZ-E dengan kapasitas 2000 cc yang diambil Dari Toyota HiLux. Meskipun mesin 1RZ-E secara teknologi lebih canggih jika dibandingkan dengan mesin 7K-E, namun mesin bensin 2000cc ini kurang laku di pasaran Indonesia karena konsumsi bahan bakarnya yang dinilai lebih boros dibandingkan dengan tipe 7K-E. Kijang 2000cc ini hanya terdapat pada tipe SGX, LGX, dan Krista. Untuk tipe LX, SX, dan pick-up keluaran [[1997]] - [[1999]], masih menggunakan transmisi manual 4 percepatan, sedangkan model lainnya menggunakan transmisi manual 5 percepatan.
{{Infobox automobile
| name = Toyota Kijang <br> (KF60, KF70, KF80)
| image =[[Berkas:1997 Toyota Kijang 1.8 LGX wagon (KF80; 12-25-2018), Tangerang.jpg|270px]]
| caption = Toyota Kijang LGX (KF80)
| manufacturer = [[Toyota]]
| aka = Toyota Kijang Kapsul <br> Toyota Kijang Krista <br>Toyota Kijang Rangga <br>Toyota Kijang Grand RoverAce <br>Toyota Kijang SX <br>Toyota Kijang LX <br>Toyota Kijang SSX <br>
Toyota Kijang SGX <br>Toyota Kijang LSX <br>Toyota Kijang LGX
| production = 1997-2004 (MPV/Minibus)
1997-2007 (Pikap)
| model_years = 1997-2007
| assembly = [[Jakarta]], Indonesia<br>[[Karawang]], Indonesia
| designer =
| class =
| body_style = Pikap 2 pintu <br> MPV 5 pintu
| layout =
| platform =
| related =
| engine = 1.8 L (1,781 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin K Toyota|7K]] bensin [[Karburator]] [[Mesin katup atas|OHV]] (1997-2007) <br> 1.8 L (1,781 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin K Toyota|7K-E]] bensin [[Injeksi bahan bakar|injeksi]] [[Mesin katup atas|OHV]] (2000-2004) <br>2.0 L (1,998 cc) [[4 segaris|I4]] 1RZ-E bensin [[Injeksi bahan bakar|injeksi]] [[Mesin poros bubungan atas|SOHC]] (2000-2004) <br> 2.4 L (2,446 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota L|2L]] diesel [[Mesin poros bubungan atas|SOHC]] (1997-2004)
| powerout = {{unbulleted list
| {{convert|59|kW|hp PS|abbr=on|0}} (1.8 L, ''7K'')
| {{convert|62|kW|hp PS|abbr=on|0}} (1.8 L, ''7K-E'')
| {{convert|71|kW|hp PS|abbr=on|0}} (2.0 L, ''1RZ-E'')
| {{convert|61|kW|hp PS|abbr=on|0}} (2.4 L, ''2L'')
}}
| transmission = [[transmisi manual|manual]] 5 percepatan <br>
[[transmisi manual|manual]] 4 percepatan (pikap (1997-1999), LX, dan SX) <br> [[transmisi otomatis|otomatis]] 4 percepatan (tersedia untuk varian bensin dan diesel, tetapi khusus diesel hanya permintaan khusus)
| predecessor = Toyota Kijang Super
| successor = [[Toyota Avanza]] (Toyota Kijang SX,SSX,SGX) <br> [[Toyota Kijang Innova]] (Toyota Kijang LX,LSX,LGX,Krista) <br>
[[Toyota Fortuner]] (Toyota Kijang Grand RoverAce) <br> [[Toyota Rush]] (Toyota Kijang Rangga) <br> [[Toyota Hilux]] (Toyota Kijang Pick up)
| sp = us
}}
 
Setelah bertahan dengan rancangan generasi ketiga, pada bulan Januari 1997 Toyota Kijang meluncurkan model berikutnya dengan perubahan pada eksterior dan interiornya menjadi lebih aerodinamis. Model ini dikenal sebagai "Kijang Kapsul". Total varian awalnya mencapai 18 model dengan pilihan sasis (panjang/pendek) dan mesin yang berbeda (bensin/diesel).
Perubahan mesin ini dinamai ''New Kijang EFI'' dengan mengubah desain lampu menjadi "lampu kristal" yang menghilangkan lampu kabut built-in yang terdapat pada tipe LGX/SGX sebelumnya. Lampu model ini juga terdapat pada lampu belakang, desain bumper baru, dan juga desain velg roda yang berbeda serta ''seatbelt'' (sabuk keselamatan) pada jok penumpang bagian tengah (varian SSX/LSX dan SGX/LGX). Selebihnya hampir sama dengan sebelumnya. Facelift terakhir merubah bentuk lampu depan, lampu belakang diberi hiasan ala Toyota Land Cruiser, bumper desain baru serta menghilangnya varian Diesel tipe sasis pendek dan varian mesin 1800cc untuk tipe Krista.
 
Mulai Kijang generasi keempat ini, dominasi [[Jepang]] semakin besar. Kalau sebelumnya [[Toyota Motor Corporation|Toyota Astra Motor]] memanfaatkan perakitan bodi mobil banyak menggunakan karoseri. Pada generasi ini sudah dikatakan menyiratkan ''mobil yang sesungguhnya''. Desainnya membulat seperti [[kapsul]] dan lebih aerodinamis dan menjadi loncatan desain pada masanya. Berbeda dengan generasi sebelumnya, pintu bagasi bagian belakang pada Kijang generasi ini dibuka ke atas seperti pada ''hatchback'', bukan lagi ke kanan. Pada Kijang yang dikenal sebagai ''Kijang baru'' ini, Toyota mengeluarkan dua tipe mesin yakni [[Mesin bensin]] 1800cc (tipe 7K) seperti generasi sebelumnya dan [[Mesin diesel]] 2400cc (tipe 2L) tanpa turbo milik [[Toyota Hiace|Toyota HiAce]] yang membuat persaingan dengan [[Isuzu Panther]] untuk mobil keluarga bermesin diesel yang saat itu mendominasi pasaran Indonesia.
Pada versi Kijang Kapsul selain terdapat varian SX, SSX, SGX (sasis pendek) LX, LSX, LGX (sasis panjang) dan pick up, ada juga varian Krista (berbasis varian LGX) dengan tambahan over fender, warna body two tone dan interior lebih mewah dari LGX/SGX serta Rangga (berbasis varian SSX) dengan tambahan over fender, warna body two tone dan ban serep ala jip yang dipasang menempel pada pintu belakang. Krista menggunakan sasis panjang, sedangkan Rangga menggunakan sasis Pendek. Pada generasi ini tipe karoseri Rover Ace (umumnya berbasis sasis pendek) dan Jantan Raider (umumnya berbasis sasis panjang) juga masih diproduksi beberapa unit.
 
Pada Kijang versi tahun [[1997]] - [[1999]], mesin bensin masih menggunakan karburator, barulah pada tahun [[2000]], tersedia mesin bensin dengan sistem injeksi elektronik, Electronic Fuel Injection (EFI). Ada dua pilihan untuk mesin bensin EFI, yaitu 7K-E dengan kapasitas 1800cc bertenaga 80&nbsp;hp dan 1RZ-E dengan kapasitas 2000 cc bertenaga 100&nbsp;hp yang diambil dari [[Toyota Hilux]]. Meskipun mesin 1RZ-E secara teknologi lebih canggih jika dibandingkan dengan mesin 7K-E, namun mesin bensin 2000cc ini kurang laku di pasaran Indonesia karena konsumsi bahan bakarnya yang dinilai lebih boros dibandingkan dengan tipe 7K-E. Kijang 2000cc ini hanya terdapat pada tipe LGX, dan Krista. Untuk tipe LX, SX, dan pick-up keluaran [[1997]] - [[1999]], masih menggunakan transmisi manual 4 percepatan, sedangkan model lainnya menggunakan transmisi manual 5 percepatan. Model setir menggunakan dua palang untuk semua tipe.
Pada generasi keempat inilah Kijang mulai diekspor ke manca negara dengan berbagai nama, kecuali untuk Brunei Darussalam yang tetap menggunakan nama Kijang, yaitu [[Malaysia]] ([[Toyota Unser]]), [[Filipina]] (Toyota Revo), [[Taiwan]] (Toyota Zace surf),[[Vietnam]] (Toyota Zace) dan [[Afrika Selatan]] (Toyota Condor Hi-Roof).
 
Perubahan mesin ini dinamai ''New Kijang EFI'' dengan mengubah desain lampu menjadi "lampu kristal" yang menghilangkan lampu kabut built-in yang terdapat pada tipe LGX/SGX sebelumnya. Lampu model ini juga terdapat pada lampu belakang, desain bumper baru, dan juga desain velg roda yang berbeda serta ''seatbelt'' (sabuk keselamatan) pada jok penumpang bagian tengah (varian SSX/LSX dan SGX/LGX). Selebihnya hampir sama dengan sebelumnya. Opsi velg alloy racing ring 14" bermerek Enkei tersedia untuk varian LSX dan SSX. Tipe SGX/LGX dan Krista mulai menggunakan model setir tiga palang. Facelift terakhir mengubah bentuk lampu depan, lampu belakang diberi hiasan ala Toyota Land Cruiser, bumper desain baru, kelir interior baru, desain setir tiga palang baru dengan emblem Toyota ''chrome'' untuk tipe SGX/LGX dan Krista serta menghilangnya varian Diesel tipe sasis pendek dan varian mesin 1800cc untuk tipe Krista.
=== Generasi V ([[2005]] - saat ini) ===
 
Pada versi Kijang Kapsul selain terdapat varian SX, SSX, SGX (sasis pendek) LX, LSX, LGX (sasis panjang) dan pick up, ada juga varian Krista (berbasis varian LGX) dengan tambahan over fender, warna body two tone dan interior lebih mewah dari LGX/SGX serta Rangga (berbasis varian SSX) dengan tambahan over fender, warna body two tone dan ban serep ala jip yang dipasang menempel pada pintu belakang. Krista menggunakan sasis panjang, sedangkan Rangga menggunakan sasis Pendek. Pada generasi ini tipe karoseri RoverAce (umumnya berbasis sasis pendek) dan Jantan Raider (umumnya berbasis sasis panjang) juga masih diproduksi beberapa unit. Diproduksi juga Kijang dengan penggerak empat roda (4x4) dengan basis LGX untuk pasar Afrika (Toyota Condor, 2000-2005). Model ini mengadopsi fitur yang jauh lebih lengkap, bahkan airbag pengemudi dan AC climate control pun telah tersedia. Mesinnya sama dengan pasar lain, namun khusus pasar Afrika ditawarkan mesin diesel 3000cc [[Mesin Toyota L|5L]] pada varian 4x4.
[[Berkas:Innova2.jpg|right|thumb|250px|Kijang Innova (2005-2008)]]
[[Berkas:Toyota Kijang Innova.jpg|right|thumb|250px|Kijang Innova facelift (5 November 2008-30 Juli 2011)]]
[[Berkas:Grand New Kijang Innova.jpg|right|thumb|250px|Kijang Innova Facelift (30 Juli 2011-sekarang)]]
Lihat juga : [[Toyota Kijang Innova]]
 
Pada generasi keempat inilah Kijang mulai diekspor ke mancanegara dengan berbagai nama, kecuali untuk [[Brunei Darussalam]] yang tetap menggunakan nama Kijang, yaitu [[Malaysia]] dan [[Singapura]] ([[Toyota Unser]]), [[Filipina]] (Toyota Revo), [[Taiwan]] (Toyota Zace surf), [[Vietnam]] (Toyota Zace) dan [[Afrika Selatan]] (Toyota Condor 4x4)
Kijang kembali diperbaharui pada tahun [[2005]] dan dipasarkan dengan nama "Kijang Innova". Selain di Indonesia, model ini juga dipasarkan ke pasar luar negeri dengan nama "Innova" (tanpa "Kijang"). Model ini telah mengalami perubahan yang cukup drastis dibandingkan dengan model dari generasi sebelumnya. Jika pada awal konsep Kijang generasi pertama adalah ''Basic Utility Vehicles'' atau kendaraan kelas bawah, maka Kijang generasi V lebih dikategorikan sebagai kendaraan kelas menengah. Bentuk model fisiknya jauh lebih modern dan ''futuristik'', terutama di bagian depan kendaraan, dimana tidak lagi menonjolkan bentuk lekukan tajam seperti pada model-model sebelumnya.
 
Setelah Toyota Kijang Kapsul Minibus digantikan oleh [[Toyota Kijang Innova]] pada tanggal 1 September 2004,<ref>{{Cite web|url=http://www.toyota.astra.co.id/cars/?Model=Kijang+Innova&code=46|title=Toyota.co.id » Cars|date=2004-12-06|access-date=2017-10-18|deadurl=bot: unknown|archiveurl=https://web.archive.org/web/20041206222400/http://www.toyota.astra.co.id/cars/?Model=Kijang+Innova&code=46|archivedate=2004-12-06|df=}}</ref> Toyota Kijang Kapsul Pickup 1.800cc masih diproduksi hingga awal tahun 2007,<ref>{{Cite web|url=http://www.toyota.astra.co.id/cars/|title=Toyota.co.id » Cars|date=2007-01-15|access-date=2017-10-18|deadurl=bot: unknown|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070115221451/http://www.toyota.astra.co.id/cars/|archivedate=2007-01-15|df=}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.toyota.astra.co.id/cars/?Model=kijang+pickup&code=23|title=Toyota.co.id » Cars|date=2006-12-15|access-date=2017-10-18|deadurl=bot: unknown|archiveurl=https://web.archive.org/web/20061215175600/http://www.toyota.astra.co.id/cars/?Model=kijang+pickup&code=23|archivedate=2006-12-15|df=}}</ref> dan [[Toyota Hilux]] Single Cabin 2.0 VVT-i diluncurkan sebagai penerus Toyota Kijang Kapsul Pickup 1.800cc untuk memenuhi standar emisi Euro 2.<ref>{{Cite web|url=http://www.toyota.astra.co.id/cars/?Model=hilux&code=98|title=Toyota.co.id » Cars|date=2007-01-23|access-date=2017-10-18|deadurl=bot: unknown|archiveurl=https://web.archive.org/web/20070123042022/http://www.toyota.astra.co.id/cars/?Model=hilux&code=98|archivedate=2007-01-23|df=}}</ref>
==== Konsep Produksi ====
 
<gallery widths="200" heights="150">
Model ini dikeluarkan oleh [[Toyota Astra Motor]] pada tahun [[2005]], yang dipasarkan dengan konsep mobil keluarga jenis ''MPV'' ([[Multi Purposes Vehicle]]) masa kini, dengan bentuk bodi yang lebih aerodinamis beserta kenyamanan setaraf dengan sedan mewah. Posisi pengendaraan lebih akurat, letak ''shift knob'' terjangkau dan ''panel instrumen'' yang lebih ''user friendly''. Generasi ini menerapkan [[Mesin VVT-i]] 2000 cc dengan jenis 1TR-FE berkatup 16 [[DOHC]] dengan tenaga yang jauh lebih besar daripada Kijang generasi sebelumnya, yaitu sebesar 136 hp, menggantikan jenis K/RZ Dan L pada generasi sebelumnya. Kijang generasi ini dirancang dengan sistem ''Direct Ignition System'' (DIS) dan merupakan penerapan dari teknologi pedal gas tanpa kabel atau ''Throttle Control System-Inteligent'' dan dilengkapi oleh mesin membujur dengan penggerak roda belakang (''Rear Wheel System'').
Berkas:Toyota Kijang green.jpg|Toyota Kijang SX 1997-2000 (sebelum facelift)
Berkas:1997-2000 Toyota Kijang Krista 1.8 KF80R (20211006).jpg|Toyota Kijang Krista 1997-2000 (sebelum facelift)
Berkas:2001 Toyota Kijang LGX, Malang.jpg|Toyota Kijang LGX 2000-2002 (facelift pertama)
Berkas:2001 Toyota Kijang Krista, West Surabaya.jpg|Toyota Kijang Krista 2000-2002 (facelift pertama)
Berkas:2004 Toyota Kijang LGX 1.8 EFI.jpg|Toyota Kijang LGX 2002-2004 (facelift kedua)
Berkas:2003 Toyota Kijang LGX 1.8 EFI (rear), West Surabaya.jpg|Toyota Kijang LGX 2002-2004 (facelift kedua)
Berkas:2003 Toyota Kijang Krista 2.4 Diesel, Central Surabaya.jpg|Toyota Kijang Krista 2002-2004 (facelift kedua)
Berkas:2002 Toyota Kijang Pickup Standard Deck 1.8 KF60R (20220106).jpg|Toyota Kijang Pickup Standard Deck 2000-2007 (facelift pertama)
</gallery>
{{clear}}
 
== Generasi Kelima (2004-2015) ==
==== Penyempurnaan Produksi ====
{{Infobox automobile
| name = Generasi kelima (AN40)
| image = Toyota Innova (first generation) (front), Kajang.jpg
| caption =
| manufacturer = [[Toyota]]
| aka = Toyota Kijang Innova
| production = 2004-2015
| model_years = 2005-2015
| assembly = [[Karawang]], Indonesia
| designer =
| class =
| body_style = MPV 5 pintu
| layout =
| platform = IMV
| related = [[Toyota Fortuner]]<br />[[Toyota Hilux]]
| engine = 2.0 L (1,998 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota TR|1TR-FE]] bensin DOHC <br> 2.7 L (2,694 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota TR|2TR-FE]] bensin DOHC <br> 2.5 L (2,494 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota KD|2KD-FTV]] turbodiesel
| transmission = [[transmisi manual|manual]] 5 percepatan <br> [[transmisi otomatis|otomatis]] 4 percepatan
| predecessor =
| successor =
| sp = us
}}
{{main article|Toyota Kijang Innova#AN40|l1=Toyota Kijang Innova (AN40)}}
 
Kijang Series kembali diperbaharui pada tahun [[2004]] dan dipasarkan dengan nama "Kijang Innova". Selain di Indonesia, model ini juga dipasarkan ke pasar luar negeri dengan nama "Innova" (tanpa "Kijang") kecuali Brunei Darussalam. Model ini telah mengalami perubahan yang cukup drastis dibandingkan dengan model dari generasi sebelumnya. Jika pada awal konsep Kijang generasi pertama adalah ''Basic Utility Vehicle'' atau kendaraan kelas bawah, maka Kijang Innova lebih dikategorikan sebagai kendaraan kelas menengah. Bentuk model fisiknya jauh lebih modern dan ''futuristik'', terutama di bagian depan kendaraan, di mana tidak lagi menonjolkan bentuk lekukan tajam seperti pada model-model sebelumnya.
Menggunakan ''Suspensi Independen Double Wishbone'' dengan per keong pada bagian depan (''Coil Spring'') dan ''4-link Lateral Rod Rigid Axle'' pada bagian belakangnya, Kijang generasi ini dapat meredam guncangan lebih nyaman. ''Chasis'' masih menggunakan ''Ladder Bar'' namun beban suspensi dapat didistribusikan secara merata keseluruh bagian badan mobil sehingga ''Body Roll'' dan tingkat ''Pitching'' semakin kecil atau sudut [[geometri]] [[suspensi]] lebih handal ketimbang kijang generasi sebelumnya karena titik jatuh suspensi yang lebih akurat berbanding antara panjang dan lebar mobil.
 
=== Konsep Produksi ===
Penyempurnaan lain terdapat dibagian kemudi. Pengendara dapat lebih akurat mengarahkan kemudi disetiap tikungan. Stabilitas arah kemudi lebih handal karena menggunakan model ''Rack-and-Pinion'' dengan ''Engine Speed Sensing Power Steering'' sehingga mobil mudah dikendalikan dalam kecepatan 120 km/jam pada tikungan S maupun belokan memutar 270 derajat sekalipun. Kijang generasi ini mengusung dua jenis transmisi, baik yang menggunakan [[transmisi otomatis]] maupun [[transmisi manual]]. Beberapa teknologi pada Kijang Innova yang tidak ditemui pada generasi sebelumnya menurut klaim Toyota Astra Motor adalah:
[[Berkas:Toyota Innova (first generation) (rear), Kajang.jpg|jmpl|kiri|Toyota Innova 2.0 E (Malaysia)]]
Model ini dikeluarkan oleh [[Toyota Astra Motor]] pada tahun [[2004]], yang dipasarkan dengan konsep mobil keluarga jenis ''MPV'' ([[Multi Purposes Vehicle]]) masa kini, dengan bentuk bodi yang lebih aerodinamis beserta kenyamanan setaraf dengan sedan mewah. Posisi pengendaraan lebih akurat, letak ''shift knob'' terjangkau dan ''panel instrumen'' yang lebih ''user friendly''. Generasi ini menerapkan [[Mesin VVT-i]] 2000 cc dengan jenis 1TR-FE berkatup 16 DOHC dengan tenaga yang jauh lebih besar daripada Kijang bensin generasi sebelumnya, yaitu sebesar 136&nbsp;hp, sedangkan untuk varian dieselnya menerapkan mesin diesel 2500 cc berkode [[Mesin Toyota KD|2KD-FTV]] dengan turbocharger dan sistem penyaring solar Common Rail Direct Injection, memiliki tenaga sebesar 102&nbsp;hp, menggantikan jenis K/RZ Dan L pada generasi sebelumnya. Kijang generasi ini dirancang dengan sistem ''Direct Ignition System'' (DIS) dan merupakan penerapan dari teknologi pedal gas tanpa kabel atau ''Throttle Control System-Inteligent'' dan dilengkapi oleh mesin membujur dengan penggerak roda belakang (''Rear Wheel System'').
 
=== Penyempurnaan model ===
* Mesin dengan VVT-i
{{Multiple image | align = right | direction = vertical | width = 250
VVT-i atau ''Variable Timing Intelligent'' berupa ''controller'' yang dipasang dibagian ''chamshaft intake'' yang bertugas untuk mengatur ''Timing Chamshaft Intake'' dan menyesuaikan terhadap perubahan kondisi mesin. Berbagai sensor mesin lainnya (suhu, rem, gas, dan lain-lain) bertugas memberikan informasi kepada ECU (''Engine Control unit'') agar dapat melakukan pengukuran konsumsi jumlah bahan bakar dengan udara yang diperlukan ''Injector'' dan sesuai dengan tingkat kebutuhan dari proses tersebut. Dengan penerapan metode ini, dapat menghasilkan proses pembakaran yang relatif lebih efisien. Kondisi tersebut dimungkinkan karena proses konsumsi bahan bakar dikerjakan dengan lebih sempurna, sesuai dengan kebutuhan mesin, dan pada akhirnya menghasilkan sisa emisi gas buang yang lebih rendah.
| image1 = 2009 Toyota Kijang Innova 2.0 G TGN40R (190316).jpg
| image2 = 2008–2011 Toyota Kijang Innova 2.0G in Kuta, Bali, Indonesia (01).jpg
| caption2 = Kijang Innova facelift pertama (2008-2011)
| image3 = 2012 Toyota Kijang Innova V wagon (AN40; 01-09-2019), South Tangerang.jpg
| image4 = 2013 Toyota Kijang Innova 2.0E in Kuta, Bali, Indonesia (01).jpg
| caption4 = Kijang Innova facelift kedua (2011-2013)
| image5 = 2014 Toyota Kijang Innova 2.0 G TGN40R (190316).jpg
| image6 = 2014 Toyota Kijang Innova 2.0 V Luxury (rear), Central Surabaya.jpg
| caption6 = Kijang Innova facelift ketiga (2013-2015)
}}
Menggunakan ''Suspensi Independen Double Wishbone'' dengan per keong pada bagian depan (''Coil Spring'') dan ''4-link Lateral Rod Rigid Axle'' pada bagian belakangnya, Kijang generasi ini dapat meredam guncangan lebih nyaman. Sasis masih menggunakan ''Ladder Bar'' namun beban suspensi dapat didistribusikan secara merata ke seluruh bagian badan mobil sehingga ''Body Roll'' dan tingkat ''Pitching'' semakin kecil atau sudut [[geometri]] [[suspensi]] lebih handal daripada kijang generasi sebelumnya karena titik jatuh suspensi yang lebih akurat berbanding antara panjang dan lebar mobil.
 
Penyempurnaan lain terdapat di bagian kemudi. Pengendara dapat lebih akurat mengarahkan kemudi di setiap tikungan. Stabilitas arah kemudi lebih handal karena menggunakan model ''Rack-and-Pinion'' dengan ''Engine Speed Sensing Power Steering'' sehingga mobil mudah dikendalikan dalam kecepatan 120&nbsp;km/jam pada tikungan S maupun belokan memutar 270 derajat sekalipun. Kijang generasi ini mengusung dua jenis transmisi, baik yang menggunakan [[transmisi otomatis]] maupun [[transmisi manual]]. Beberapa teknologi pada Kijang Innova yang tidak ditemui pada generasi sebelumnya menurut klaim Toyota Astra Motor adalah:
* Mesin Diesel D4D
D4D atau juga disebut ''Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection'' . Mesin ini menggunakan sistem injeksi ''Commonrail'' dimana bahan bakar solar akan dihisap oleh pompa bahan bakar melalui saringan bahan bakar (fuel filter) agar dapat menghasilkan kualitas bahan bakar solar dengan tingkat emisi gas buang yang sangat rendah. Bahan bakar ditekan pada jalur sebelum injektor Piezo dengan tekanan tinggi sebelum ECU memerintahkan untuk diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Sistem ''commonrail'' akan mengatur laju tekanan bakan bakar secara elektronik, baik dari sisi banyaknya maupun waktu penyemprotan bahan bakar. Bahan bakar disemprotkan melalui injektor berlubang 6 dengan diameter 0.14 mm. Pada mesin ini terdapat ''ECU 32 bit'' yang berfungsi sebagai sensor utama mesin. Keunggulan mesin ini adalah akselerasi & performa yang optimal, beserta tingkat getaran & suara mesin yang lebih halus yang dapat dihasilkan beserta dengan tingkatan jumlah emisi gas buang yang lebih rendah.
 
==== Mesin dengan VVT-i ====
* Anti Maling
VVT-i atau ''Variable Valve Timing Intelligent'' berupa ''controller'' yang dipasang di bagian ''chamshaft intake'' yang bertugas untuk mengatur ''Timing Chamshaft Intake'' dan menyesuaikan terhadap perubahan kondisi mesin. Berbagai sensor mesin lainnya (suhu, rem, gas, dan lain-lain) bertugas memberikan informasi kepada ECU (''Engine Control unit'') agar dapat melakukan pengukuran konsumsi jumlah bahan bakar dengan udara yang diperlukan ''Injector'' dan sesuai dengan tingkat kebutuhan dari proses tersebut. Dengan penerapan metode ini, dapat menghasilkan proses pembakaran yang relatif lebih efisien. Kondisi tersebut dimungkinkan karena proses konsumsi bahan bakar dikerjakan dengan lebih sempurna, sesuai dengan kebutuhan mesin, dan pada akhirnya menghasilkan sisa emisi gas buang yang lebih rendah.
Mobil ini dilengkapi dengan ''Theft Different System'' yang biasa disebut ''Engine Immobilizer System''. Fitur ini mencegah mesin hidup apabila kode ''ID'' kunci tidak sesuai dengan yang terdapat di ''ECU''. Sistem ini menggunakan ''Chip Transponder'' pada setiap anak kuncinya. Dimana ''coil'' yang dipasang pada setiap rumah kunci, ''amplifier'' dan ''Transfonder Key ECU'', akan menolak menyalakan mesin apabila kode ''ID'' yang didapatkan tidak sesuai dengan kode ''ID'' yang terdapat pada kuncinya. Sebagai contoh apabila mobil dipaksa untuk dibuka dengan kunci palsu atau kunci T.
 
==== Mesin Diesel D4D ====
* Single Belt
D4D atau juga disebut ''Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection''. Mesin ini menggunakan sistem injeksi ''Commonrail'' di mana bahan bakar solar akan dihisap oleh pompa bahan bakar melalui saringan bahan bakar (fuel filter) agar dapat menghasilkan kualitas bahan bakar solar dengan tingkat emisi gas buang yang sangat rendah. Bahan bakar ditekan pada jalur sebelum injektor Piezo dengan tekanan tinggi sebelum ECU memerintahkan untuk diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Sistem ''commonrail'' akan mengatur laju tekanan bakan bakar secara elektronik, baik dari sisi banyaknya maupun waktu penyemprotan bahan bakar. Bahan bakar disemprotkan melalui injektor berlubang 6 dengan diameter 0.14&nbsp;mm. Pada mesin ini terdapat ''ECU 32 bit'' yang berfungsi sebagai sensor utama mesin. Keunggulan mesin ini adalah akselerasi & performa yang optimal, beserta tingkat getaran & suara mesin yang lebih halus yang dapat dihasilkan beserta dengan tingkatan jumlah emisi gas buang yang lebih rendah.
 
==== Immobilizer ====
Mobil ini dilengkapi dengan ''Theft Deterrent System'' yang biasa disebut ''Engine Immobilizer System''. Fitur ini mencegah mesin hidup apabila kode ''ID'' kunci tidak sesuai dengan yang terdapat di ''ECU''. Sistem ini menggunakan ''Chip Transponder'' pada setiap anak kuncinya. Di mana ''coil'' yang dipasang pada setiap rumah kunci, ''amplifier'' dan ''Transfonder Key ECU'', akan menolak menyalakan mesin apabila kode ''ID'' yang didapatkan tidak sesuai dengan kode ''ID'' yang terdapat pada kuncinya. Sebagai contoh apabila mobil dipaksa untuk dibuka dengan kunci palsu atau kunci T.
 
==== Single Belt ====
Penggunaan ''Single Belt'' mengurangi panjang dimensi mesin, bobot mesin, jumlah komponen dan beban kerja mesin dibandingkan dengan 3 belt (AC, power steering dan altenator) pada generasi sebelumnya.
 
*==== Pedal Gas Elektronik ====
Sistem pedal gas elektronik (''Electronics Throtle Control System ETCS-i'') membuat generasi ini dilengkapi sensor pedal gas yang dapat mengubah setiap gerak mekanik menjadi sinyal elektrik untuk dikirim ke ''ECU'', di mana ''ECU'' akan menghitung setiap pembukaan ''throttle valve'' lewat motor penggeraknya yang terletak di ''throttle body'' agar lebih optimal untuk setiap kondisi jalan.
dilengkapi sensor pedal gas yang dapat mengubah setiap gerak mekanik menjadi sinyal elektrik untuk dikirim
ke ''ECU'', dimana ''ECU'' akan menghitung setiap pembukaan ''throttle valve'' lewat motor penggeraknya yang terletak di ''throttle body'' agar lebih optimal untuk setiap kondisi jalan.
 
Bila terjadi malafungsi pada salah satu sensor, ''ECU'' akan memerintahkan ''throttle body'' bekerja pada ''mode limp'' (minimal) agar mobil tetap bisa dijalankan.
 
*==== Sensor UltrasonicUltrasonik ====
Sensor ini digunakan untuk memudahkan pengedarapengendara saat parkir, sensor ini terletakkanterletak padadi bumper belakang yang akan memberikan peringatan kepada pengendara apabila mendekati benda atau rintangan dengan radius deteksi berjarak 150 &nbsp;cm dan tinggi antara 22-82 22–82&nbsp;cm.
{{clear}}
 
== Generasi Keenam (2015-sekarang) ==
{{Infobox automobile
| name = Generasi keenam (AN140)
| image = [[Berkas:2017 Toyota Kijang Innova 2.0 G wagon (TGN140R; 01-19-2019), South Tangerang.jpg|250px]]
| caption = Tampak depan Toyota Kijang Innova 2.0 G generasi kedua sebelum ''facelift''
| manufacturer = [[Toyota]]
| aka = Toyota Kijang Innova Venturer <br> Toyota Innova Crysta (India dan Thailand)
| production = 2015-sekarang
| model_years = 2016-sekarang
| assembly = [[Karawang]], Indonesia
| designer =
| class = Compact MPV
| body_style = MPV 5 pintu
| layout =
| platform = IMV
| related = [[Toyota Fortuner]]<br />[[Toyota Hilux]]
| engine = 2.0 L (1,998 cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota TR|1TR-FE]] Dual VVT-i bensin DOHC <br> 2.4 L (2,394cc) [[4 segaris|I4]] [[Mesin Toyota GD|2GD-FTV]] turbodiesel
| transmission = [[transmisi manual|manual]] 5 percepatan <br> [[transmisi otomatis|otomatis]] 6 percepatan
| predecessor =
| successor =
| sp = us
}}
{{Multiple image | align = right | direction = vertical | width = 220
| image1 = 2017 Toyota Kijang Innova 2.4 V wagon (GUN142R; 01-12-2019), South Tangerang (colour corrected).jpg
| caption1 = Tampak depan Toyota Kijang Innova 2.4 V generasi kedua sebelum ''facelift''
| image2 = 2017 Toyota Kijang Innova 2.4 V (rear), West Surabaya (cropped).jpg
| caption2 = Tampak belakang Toyota Kijang Innova generasi kedua
| image3 = 2021 Toyota Kijang Innova 2.0 V Luxury (front), Citraland, West Surabaya.jpg
| image4 = 2021 Toyota Kijang Innova 2.0 V Luxury (rear), Citraland, West Surabaya.jpg
| caption4 = Kijang Innova ''facelift'' (2020-2022)
}}
{{main article|Toyota Kijang Innova#AN140|l1=Toyota Kijang Innova (AN140)}}
All New Kijang Innova diluncurkan pada tanggal 23 November 2015 di Hotel Fairmont, Jakarta. Kijang generasi keenam ini dipasarkan dengan 3 varian utama, yaitu G sebagai varian paling murah, V sebagai varian menengah, dan Q sebagai varian tertinggi, Venturer sebagai varian sport. Untuk varian G dan V memiliki 2 pilihan mesin, yaitu mesin bensin 2.000cc berkode 1TR-FE dengan teknologi Dual VVT-i dan mesin diesel 2.400cc berkode 2GD-FTV dengan intercooler dan VNT, sementara untuk model Q hanya memiliki 1 pilihan mesin, yaitu mesin bensin 2.000cc 1TR-FE. Ada pula varian Venturer, yang merupakan versi sport dari Kijang generasi ini, meskipun menghilangkan emblem Kijang di mana digantikan dengan logo Venturer. Dan warna merah yang tidak bisa Anda temukan di Kijang biasa.
Setelah generasi ke-7 mulai diproduksi di tahun 2022, generasi ini masih dipasarkan bersamaan dengan generasi ke-7 terutama untuk memenuhi konsumen yang menginginkan varian bermesin diesel maupun transmisi manual, dikarenakan generasi ke-6 ini merupakan Kijang generasi terakhir yang memiliki kedua opsi tersebut.<ref>https://www.cnnindonesia.com/otomotif/20221125095932-587-878520/toyota-masih-jual-innova-diesel-generasi-enam-berikut-harganya</ref>
 
=== Fitur ===
==== Mesin ====
* Mesin 1TR-FE Dual VVT-i
* Mesin 2GD-FTV Turbodiesel
 
==== Sistem Immobilizer ====
Mobil ini dilengkapi dengan Theft Different System yang biasa disebut Engine Immobilizer System untuk tipe V hingga Venturer. Fitur ini mencegah mesin hidup apabila kode ID kunci tidak sesuai dengan yang terdapat di ECU. Sistem ini menggunakan Chip Transponder pada setiap anak kuncinya. Di mana coil yang dipasang pada setiap rumah kunci, amplifier dan Transfonder Key ECU, akan menolak menyalakan mesin apabila kode ID yang didapatkan tidak sesuai dengan kode ID yang terdapat pada kuncinya. Sebagai contoh apabila mobil dipaksa untuk dibuka dengan kunci palsu atau kunci T.
 
==== Keamanan ====
* ABS
ABS atau [[Sistem rem antiterkunci|anti-lock braking system]], mencegah roda mengunci saat pengereman, bahkan pada pengereman ekstrem sekalipun.
 
* EBD
EBD adalah Electronic braking distribution. Di mana perangkat komputer akan membagi beban pengereman yang bervariasi tergantung kebutuhan tiap roda.
 
==== Vehicle Stability Control ====
Teknologi komputer yang membantu untuk menstabilkan kendali mobil jika terjadi understeer atau oversteer dengan cara mengerem roda secara individual hingga mobil dapat dikendalikan (hanya pada tipe Q dan Venturer diesel dan semua tipe untuk ''facelift'').
 
==== Hill Assist Control ====
Teknologi yang menahan mobil di jalan menanjak selama beberapa detik, sembari kaki pengemudi berpindah dari pedal rem ke pedal gas (hanya untuk tipe Q dan Venturer diesel dan semua tipe untuk ''facelift'').
 
==== Single Belt ====
Penggunaan Single Belt mengurangi panjang dimensi mesin, bobot mesin, jumlah komponen dan beban kerja mesin dibandingkan dengan 3 belt (AC, power steering dan altenator) pada generasi sebelumnya.
 
==== Telescopic Steering Wheel ====
Pengaturan setir yang bisa diatur jauh-dekatnya sesuai postur badan pengemudi (semua tipe).
 
==== Pedal Gas Elektronik ====
Sistem pedal gas elektronik (Electronics Throtle Control System 'ETCS-i') membuat generasi ini dilengkapi sensor pedal gas yang dapat mengubah setiap gerak mekanik menjadi sinyal elektrik untuk dikirim ke ECU, di mana ECU akan menghitung setiap pembukaan throttle valve lewat motor penggeraknya yang terletak di throttle body agar lebih optimal untuk setiap kondisi jalan.
 
Bila terjadi malafungsi pada salah satu sensor, ECU akan memerintahkan throttle body bekerja pada mode limp (minimal) agar mobil tetap bisa dijalankan.
 
==== Ultrasonic Parking Sensor ====
Sensor ini digunakan untuk memudahkan pengedara saat parkir di tempat, sensor ini terletakkan pada bumper belakang dan depan yang akan memberikan peringatan kepada pengendara apabila mendekati benda atau rintangan dengan radius deteksi berjarak 150&nbsp;cm dan tinggi antara 22–82&nbsp;cm. pada
 
==== Shark Fin Antenna ====
Antenna radio yang terpasang di atap mobil yang berbentuk seperti sirip hiu untuk membantu aerodinamika.
 
== Generasi Ketujuh (2022-sekarang) ==
{{Infobox automobile
| name = Generasi ketujuh (AG10)
| image = [[Berkas:2022 Toyota Kijang Innova Zenix V (Indonesia) front view.jpg|250px]]
| caption = Kijang Innova Zenix 2.0 V (bagian depan)
| manufacturer = [[Toyota]]
| production = 2022-sekarang
| model_years = 2023-sekarang
| assembly = [[Karawang]], Indonesia
| designer =
| class = Compact MPV
| body_style = MPV 5 pintu
| layout =
| platform = TNGA-C
| related = [[Toyota Voxy]]
| engine = 2.0 L (1,998 cc) [[4 segaris|I4]] M20A-FKS bensin DOHC <br> 2.0 L (1,998 cc) [[4 segaris|I4]] M20A-FXS bensin DOHC Hybrid
| transmission = [[transmisi otomatis|CVT]] (bensin) <br> E-CVT (hybrid)
| predecessor =
| successor =
| sp = us
}}
{{main article|Toyota Kijang Innova#AG10|l1=Toyota Kijang Innova (AG10)}}
Toyota Kijang Innova Zenix dengan kode bodi AG10 memulai debut dunia di Hotel [[Grand Hyatt Jakarta]] pada tanggal 21 November 2022. Tersedia dalam tiga pilihan tipe: G, V dan Q, dengan dua pilihan mesin: bensin (G dan V) dan hybrid (semua tipe). Hanya tersedia dengan transmisi CVT saja. Tipe tertinggi dari Toyota Kijang Innova Zenix ini adalah tipe Q 2.0 HEV CVT TSS Modellista.
 
<gallery widths="200" heights="134">
Berkas:2022 Toyota Kijang Innova Zenix G Hybrid (rear), Citraland, West Surabaya.jpg|Kijang Innova Zenix 2.0 G Hybrid (bagian belakang)
Berkas:2023 Toyota Kijang Innova Zenix 2.0 Q Hybrid Modellista (front).jpg|Kijang Innova Zenix 2.0 Q Hybrid Modellista (bagian depan)
Berkas:2023 Toyota Kijang Innova Zenix 2.0 Q Hybrid Modellista (rear).jpg|Kijang Innova Zenix 2.0 Q Hybrid Modellista (bagian belakang)
</gallery>
 
== Total penjualan ==
Baris 149 ⟶ 412:
* Generasi II: 84.068 unit
* Generasi III: 509.687 unit
* Generasi IV: 429430.674 unit
* Generasi V: 302.186 unit
* Generasi VI: 2.000.000 unit
* Generasi VII: 5.700 unit
 
== Ekspor ==
Kijang Generasi IV yang diluncurkan pada tahun [[1997]] diekspor secara utuh (''completely built-up''/CBU) ke [[Brunei Darussalam]], [[Pasifik]] Selatan, [[Papua Nugini]], dan [[Timor Timur]], serta secara terurai (''completely knocked-down''/CKD) ke [[Afrika Selatan]], [[Malaysia]], [[Filipina]], dan [[Taiwan]]. Nama-nama Kijang versi ini di luar negeri: ''Unser'' (Malaysia & Singapura), ''Zace'' (Taiwan), ''Tamaraw /Revo'' (Filipina), ''Qualis'' (India), dan ''Condor'' di Afrika Selatan.
 
Mesin dan Kijang CKD tersebut diekspor ke Filipina dan [[Vietnam]]. Mesin Kijang 7K CKD diekspor ke [[Jepang]] dan blok silinder 5K diekspor ke Jepang. Total nilai ekspor Toyota Kijang mencapai 715.000.000 [[dolar AS]].
 
Kijang Innova diekspor ke Malaysia,negara-negara [[ThailandASEAN]] lainnya, dan Brunei Darusallam dan direncanakan juga mencapai negara [[ASEANIndia]] lainnya, [[Timur Tengah]] dan, [[Oseania]] secara CBU maupun CKD namun tanpa tambahan nama "Kijang". Untuk pasar India dan Thailand, generasi kedua Kijang Innova disebut "Innova Crysta"
 
== Lihat pula ==
* [[Toyota Avanza]] - diluncurkan dalam tenggat waktu yang berdekatan namun lebih mengarah ke segmen bawah.
* [[Isuzu Panther]]
* [[Mitsubishi Kuda]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.toyota.astra.co.id/history/kijang/index.php?article_id=1444&_page=0 Sejarah Toyota Kijang di situs web Toyota Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070312080749/http://www.toyota.astra.co.id/history/kijang/index.php?article_id=1444&_page=0 |date=2007-03-12 }}
* {{id}} http://www.kompas.com/kompas-cetak/0310/03/Otomotif/601719.htm
* {{id}} http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=72449 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050201131054/http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=72449 |date=2005-02-01 }}
* {{id}} [http://www.plazatoyota.net/id/ Mobil Toyota] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111104200654/http://www.plazatoyota.net/id/ |date=2011-11-04 }}
* {{id}} [http://www.carmudi.co.id/cars/toyota/kijang/ Review Toyota Kijang]
 
{{Mobil Toyota}}
 
[[Kategori:Kendaraan Toyota|Kijang]]
[[Kategori:MPV]]
 
[[de:Toyota Kijang]]
[[en:Toyota Kijang]]
[[fa:تویوتا کیجانگ]]
[[ja:トヨタ・キジャン]]
[[jv:Toyota Kijang]]
[[ms:Toyota Unser]]
[[pl:Toyota Kijang]]