Deinococcus radiodurans: Perbedaan antara revisi

| color = lightblue

| image_caption = Bentuk tetrad ''DeinococusDeinococcus radiodurans'' dilihat menggunakan mikroskop transmisi elektron (TEM)

<ref name="Brooks"> {{en}}

|journal=Int J Syst Bacteriol

|url= http://ijs.sgmjournals.org/cgi/reprint/31/3/353

|title=The stableStable, functionalFunctional coreCore of DdrA from ''Deinococcus radiodurans'' R1 Does Not Restore Radioresistance In Vivo

[[Organisme]] ini dapat masih dapat hidup dalam paparan [[radiasi]] berkali-kali lipat dari jumlah yang umumnya sudah membunuh organisme lain. <ref name="Madigan">{{en}} {{cite book

</ref> [[Kromosom]] ''D. radiodurans'' bahkan dapat terbentuk kembali setelah hancur akibat radiasi. <ref name="Madigan"/> Oleh karena itu, ''D. radiodurans'' adalah organisme paling toleran terhadap kerusakan DNA yang pernah diidentifikasi. <ref name="Battista"/>

''D. radiodurans'' pertama kali dideteksi oleh Anderson ''et al.'' pada tahun [[1956]] di dalam [[daging]] kalengan yang disterilisasi dengan radiasi [[sinar X]] dan yang tidak diradiasi. <ref name="Anderson">{{en}} {{cite journal

|title=Studies on a radio-resistant micrococcus. I. Isolation, morphology, cultural characteristics, and resistance to gamma radiation

</ref> Hebatnya, meski telah disterilisasi tetapi tetap terjadi pembusukan pada daging sehingga disimpulkan ada aktivitas [[mikroorganisme]] di dalamnya. <ref name="Anderson"/> ''D. radiodurans'' sebelumnya dimasukan ke dalam [[genus]] ''Micrococcus''. <ref name="Brooks"/> Namun penelitian pertama kali oleh Feltham menunjukkan bahwa bakteri yang disebut ''M. radiodurans'' dan kerabatnya itu berbeda dengan [[spesies]] ''Micrococcus'' yang sudah diketahui.<ref name="Brooks"/> Brooks ''et al.'' pada tahun [[1980]] berhasil menunjukkan adanya perbedaan dengan [[genus]] ''Micrococcus'' berdasarkan uji terhadap sekuen [[gen]] penyandi 16S rRNA spesies tersebut. <ref name="Brooks"/> Selain sekuen gen, bukti diperkuat dengan hasil analisis terhadap homologi DNA, komposisi [[asam lemak]], dan [[dinding sel]] beserta komposisinya. <ref name="Brooks"/> Pada tahun 1981, Brooks dan Murray mengajukan penggantian nama spesies yang dimaksud menjadi ''Deinococcus radiodurans''. <ref name="Brooks"/> Berdasarkan [[etimologi]]nya nama spesies ''D. radiodurans'' berasal dari [[bahasa Latin]]. <ref name="Brooks"/> ''Deinos'' (adj): aneh atau tidak biasa, ''coccus'' (n): semacam biji [[gandum]] atau buah beri, ''radioatio'' (adj): radiasi, dan ''durans''(adj): pertahanan sehingga ''Deinococcus'' berarti [[kokus]] yang tidak biasa dan ''radiodurans'' berarti menahan radiasi. <ref name="Brooks"/> Brooks dalam [[jurnal]] ''[[International Journal of Systematic Bacteriology]]'' menginginkan untuk mempertahankan nama penunjuk spesies ''radiodurans'' karena dirasa memiliki asosiasi yang tepat dengan organisme tersebut, yaitu tahan terhadap radiasi tinggi. <ref name="Brooks"/>

''D. radiodurans'' berbentuk bulat ([[kokus]]) dengan [[diameter]] 1.5-3 &nbsp;µm dan tumbuh sebagai [[sel]] tunggal atau berbentuk tetrad. <ref name="Brooks"/> [[Bakteri]] ini tergolong [[Gram positif]], namun memiliki membran luar seperti [[bakteri]] [[Gram negatif]]. <ref name="Elstov">{{en}} {{cite journal

|title=Fine structure of the ''Deinococcus radiodurans'' nucleoid revealed by cryoelectron microscopy of vitreous sections

Hanya saja, membran luar ''D. radiodurans'' tidak memiliki [[lipid]] A. <ref name="Madigan2"/> Bakteri ini tidak membentuk [[spora]] dan bersifat non [[motil]]. <ref name="Brooks"/> Koloni berwarna [[merah]] bila ditumbuhkan di media [[agar]] karena memiliki kandungan [[pigmen]] [[karotenoid]]. <ref name="Madigan2"/> Koloni berbentuk cembung dengan permukaan halus. <ref name="Brooks"/> ''D. radiodurans'' adalah bakteri [[aerob]] dengan suhu optimum pertumbuhan 30&nbsp;°C. <ref name="Brooks"/> Semua galur bakteri ini dapat tumbuh dengan kadar [[garam]] 1% dan kebanyakan galur tumbuh pada kadar garam 5%. <ref name="Brooks"/> Bakteri ini tergolong kemoorganotrof yang artinya menggunakan nutrisi dari senyawa [[kimia]] organik. <ref name="Brooks"/> Berdasarkan uji [[biokimia]], ''D. radiodurans'' dapat mem[[fermentasi]] [[glukosa]] dan [[fruktosa]] sehingga menghasilkan [[asam]], sedangkan [[gliserol]] dan manosa dapat digunakan tetapi tidak menghasilkan asam. <ref name="Brooks"/>

[[Berkas:Alta-new-soil.JPG|thumbjmpl|200px|Tanah adalah habitat utama ''D. radiodurans''.]]

[[Habitat]] utama [[mikroorganisme]] ini adalah di [[tanah]]. <ref name="Madigan"/> Biasanya ''D. radiodurans'' diisolasi secara selektif dari [[tanah]], daging mentah, debu, dan [[udara]] yang telah disaring. <ref name="Madigan"/> Teknik yang digunakan adalah dengan mengekspos sampel dengan [[radiasi]] [[UV]] atau gamma lalu menumbuhkannya pada media yang kaya tripton dan ekstrak [[khamir]]. <ref name="Madigan2"/>

''D. radiodurans'' masih hidup setelah terkena radiasi sebesar 15.000 [[Grays]] (Gy) (1 Gy=100 rad) bahkan dapat terus tumbuh pada kondisi radiasi 69Gy/jam. <ref name="Elstov"/> <ref name="Madigan2"/> Sebagai perbandingan, [[manusia]] umumnya sudah [[tewas]] bila terekspos radiasi lebih besar dari 10Gy. <ref name="Madigan2"/> Organisme ini lebih tahan terhadap radiasi daripada [[spora]] [[bakteri]]. <ref name="Madigan2"/> Organisme ini juga tahan terhadap banyak agen yang dapat menyebabkan [[mutasi]] pada DNA, seperti [[radiasi]] [[ion]], [[sinar ultraviolet]] (UV), [[hidrogen peroksida]], dan banyak lainnya.<ref name="Madigan2"/><ref name="Makarova">{{en}} {{cite journal

</ref><ref name="Madigan2"/> Satu-satunya senyawa mutagenik yang dapat menyerang ''D. radiodurans'' adalah [[nitrosoguanidin]] yang dapat menginduksi [[delesi]], yaitu penghilangan suatu fragmen atau [[nukleotida]] DNA. <ref name="Madigan2"/> Delesi lebih berpengaruh pada bakteri ini dibandingkan mutasi titik, yaitu mutasi hanya pada satu atau beberapa nukleotida DNA.<ref name="Madigan2"/> Hal ini karena mekanisme perbaikan terhadap delesi tidak seefisien terhadap mutasi titik. <ref name="Madigan2"/>

== Perbaikan DNA yang Rusakrusak oleh ''D. radiodurans'' ==

''D. radiodurans'' memiliki mekanisme yang sangat efisien dalam memperbaiki DNA yang rusak. <ref name="Madigan2"/> Ada beberapa jenis [[enzim]] untuk perbaikan DNA di dalam sel organisme ini. <ref name="Madigan2"/> Selain enzim RecA, yang umum ada di organisme untuk perbaikan kerusakan DNA dalam tingkat rendah, ''D. radiodurans'' juga memiliki beberapa RecA-independen sistem DNA yang memungkinkan bakteri ini memperbaiki DNA, utas tunggal maupun utas ganda, dengan sistem penghancuran DNA yang rusak disertai penggantian dengan DNA baru.<ref name="Madigan2"/> Sel ''D. radiodurans'' yang umumnya eksis dalam bentuk tetrad juga dianggap memberikan kontribusi terhadap ketahannya terhadap radiasi dan senyawa mutagenik, karena DNA yang rusak terkumpul rapi membentuk struktur [[cincin toroidal]]. <ref name="Madigan2"/> Mekanisme perbaikan kemudian difasilitasi oleh nukleoid dari bagian sel yang berdekatan, sehingga tetap memungkinkan [[rekombinasi homolog]].<ref name="Madigan2"/> Rekombinasi homolog tersebut menyebabkan sel yang kromosomnya sudah diperbaiki dapat kembali tumbuh dan membelah. <ref name="Madigan2"/>

[[Berkas:Gelbe Tonne.jpg|thumbjmpl|175px|''D. radiococcus'' telah digunakan untuk pengolahan limbah radioaktif.]]

Bakteri ''D. radiodurans'' digunakan untuk pengolahan [[limbah]] [[nuklir]] yang mengandung senyawa [[radioaktif]]. <ref name="Appukuttan">{{en}} {{cite journal

|url= http://aem.asm.org/cgi/reprint/72/12/7873?maxtoshow=&hits=10&RESULTFORMAT=&fulltext=Deinococcus+radiodurans+discovery&searchid=1&FIRSTINDEX=0&resourcetype=HWCIT

}} </ref>

* {{id}} [http://jurnal.kesimpulan.com/2011/10/mikrobamikrob-tabah-deinococcus-radiodurans.html MikrobaMikrob Tabah Deinococcus radiodurans dan Natrialba magadii]{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} [http://jurnal.kesimpulan.com Jurnal KeSimpulan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110901223341/http://jurnal.kesimpulan.com/ |date=2011-09-01 }}