Gangguan bunyi bahasa: Perbedaan antara revisi

'''Gangguan bunyi bahasa''' ({{lang-en|speech sound disorder}}), atau secara umum disebut '''cadel''', '''pelat''', atau '''telor''', adalah [[gangguan bicara]] di mana bunyi bahasa (yang disebut [[fonem]]) tidak mampu diucapkan, atau tidak diucapkan dengan benar, atau tidak digunakan secara benar oleh [[bahasa ibu|penutur ibu]] bahasa bersangkutan. Gangguan ini dapat terjadi baik pada anak kecil maupun orang dewasa.

Kesalahan pengucapan yang dilakukan oleh anak-anakpara pengidanpengidap gangguan bunyi bahasa biasanya diklasifikasikan ke dalam empat kategori:

* Omisi: bunyi-bunyi tertentu tidak mampu diucapkan. Keseluruhan suku kata atau kelas bunyi tidak terucapkan; misalnya "kecil" disingkat menjadi "'cil", "minta" disingkat menjadi "'ta".

* Adisi (atau Comisi): ada bunyi yang ditambahkan pada kata yang diucapkan.

* Distorsi: pengucapan berubah secara halus sehingga kata yang diucapkan masih dapat dipahami namun pelafalannya tetap salah, atau tidak terdengar seperti kata yang terdapat dalam bahasa bersangkutan. Kasus ini sering disebut dengan istilah [[sigmatisme]], di mana banyak pengidapnya tidkatidak mampu melafalkan [[konsonan sibilan]] (contohnya bunyi {{IPA|[s]}}) dan menggantinya dengan [[konsonan interdental]] (desis gigi, contohnya bunyi {{IPA|[θ]}}); misalnya "sing" ({{IPA|/sɪŋ/}}) diucapkan seperti "thing" ({{IPA|/θɪŋ/}}), tapitetapi "sun" ({{IPA|/sʌn/}}) diucapkan "thun" ({{IPA|/θʌn/}}).

* Substitusi: Suatu bunyi digantikan oleh bunyi lain; contohnya "ramal" menjadi "lamal", "''rabbit''" menjadi "''wabbit''". Kasus ini sering disebut dengan istilah cadel.

Dalam pengucapan/pelafalan bunyi bahasa, [[artikulasi|artikulator]] berperan penting, baik aktif (contohnya [[lidah]] dan [[bibir]]) dan pasif (contohnya [[gigi]], [[langit-langit mulut]], dsb). Beberapa anak melafalkan bunyi yang dikehendaki dengan posisi artikulator yang tidak tepat, sehingga [[fonem]] yang dihasilkan berbeda dengan pelafalan yang lazim. Misalnya pengucapan fonem [r] (konsonan geletar alveolar) dengan posisi lidah lateral, sehingga yang dihasilkan adalah bunyi konsonan lateral alveolar ([l]). Beberapa gangguan dapat disebabkan karena masalah fisik, misalnya:

* [[Gangguan perkembangan mental]] (misalnya [[autisme]])

* [[tuli|Kehilangan pendengaran]]

* [[sumbing|Bibir sumbing]] atau anomali fisik pada mulut

* Gangguan saraf (misalnya [[cerebrallumpuh palsyotak]])

* Bauman-Waengler, Jacqueline (2004). ''Articulatory and Phonological Impairments : A Clinical Focus (2cd ed)''. Pearson (Boston). ISBN 0-205-40248-8.

* Secord, Wayne A., Boyce, Suzanne E., Donahue, JoAnn S., Fox, Robert A., and Shine, Rchiard E. (2007). ''Eliciting Sounds : Techniques and Strategies for Clinicians (2cd ed)''. Thompson Delmar Learning. ISBN 1-4018-9725-8.

* Justice, Laura M. (2006). ''Communication Science and Disorders : An Introduction''. Pearson Merril Printice Hall. ISBN 0-12-113518-X {{Please check ISBN|reason=Check digit (X) does not correspond to calculated figure.}}.

* Shriberg, Lawrence D., and Kent, Raymond D. (2003). ''Clinical Phonetics (3rd ed)''. Allyn and Bacon (Boston). ISBN 0-205-36883-6 {{Please check ISBN|reason=Check digit (6) does not correspond to calculated figure.}}.

* [http://www.speech-language-therapy.com/index.php?option=com_content&view=article&id=85:cssd&catid=11:admin&Itemid=101 Bowen, C. (2009). Children's speech sound disorders. Oxford: Wiley-Blackwell] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230527164519/https://www.speech-language-therapy.com/index.php?option=com_content&view=article&id=85:cssd&catid=11:admin&Itemid=101 |date=2023-05-27 }}

* {{en}} [http://www.speech-language-therapy.com/index.php?option=com_content&view=article&id=16:ssd&catid=11:admin&Itemid=120 Children's Speech Sound Disorders] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230527164520/https://www.speech-language-therapy.com/index.php?option=com_content&view=article&id=16:ssd&catid=11:admin&Itemid=120 |date=2023-05-27 }}

* {{en}} [http://www.speech-language-therapy.com/~speech/index.php?option=com_content&view=article&id=38:difference&catid=11:admin&Itemid=120 The difference between an articulation disorder and a phonological disorder] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120602062437/http://www.speech-language-therapy.com/~speech/index.php?option=com_content&view=article&id=38:difference&catid=11:admin&Itemid=120 |date=2012-06-02 }}

* {{en}} [http://www.psychnet-uk.com/x_new_site/DSM_IV/speech_articulation_disorder.html Speech Articulation Disorder] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20221007002827/https://www.psychnet-uk.com/x_new_site/DSM_IV/speech_articulation_disorder.html |date=2022-10-07 }} (PsychNet-UK)

* {{en}} [http://www.pennhealth.com/ency/article/001541.htm Speech Pathology, Pediatric Hearing Disorders: Phonological disorder] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061021235212/http://pennhealth.com/ency/article/001541.htm |date=2006-10-21 }}

* {{id}} [http://pembelajaran-anak.blogspot.com/2008/06/masih-cadel.html Cadel Tidak Hilang Sendiri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210506224534/http://pembelajaran-anak.blogspot.com/2008/06/masih-cadel.html |date=2021-05-06 }}

* {{id}} [http://pembelajaran-anak.blogspot.com/2008/12/kalau-kemampuan-bicara-terhambat.html Kalau Kemampuan Bicara Terhambat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211205174347/http://pembelajaran-anak.blogspot.com/2008/12/kalau-kemampuan-bicara-terhambat.html |date=2021-12-05 }}