Kaligowong, Wadaslintang, Wonosobo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wedus92 (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 17287386 oleh Juwaihirul masunah (bicara)
Tag: Pembatalan
 
(15 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
|penduduk =-
|kepadatan =-
|situs web=https://kaligowong-wadaslintang.wonosobokab.go.id/}}
}}
 
'''Kaligowong''' adalah sebuah [[desa]] yang terletak di kecamatan [[Wadaslintang, Wonosobo|Wadaslintang]], kabupaten [[Wonosobo]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa Kaligowong berjarak 56 Km berkendara dari pusat [[Kabupaten Wonosobo]] melalui [[Kaliwiro, Wonosobo|Kaliwiro]] serta sejauh 17 Km dari pusat kecamatan [[Wadaslintang, Wonosobo|Wadaslintang]] melalui [[Erorejo, Wadaslintang, Wonosobo|Erorejo]].
 
== Batas-batas Wilayah ==
* Utara: [[Kumejing, Wadaslintang, Wonosobo|Desa Kumejing]]
* Barat: [[Kabupaten Kebumen]]
* Selatan: [[Sumbersari, Wadaslintang, Wonosobo|Desa Sumbersari]] dan [[Kabupaten Kebumen]]
* Timur: [[Sumbersari, Wadaslintang, Wonosobo|Desa Sumbersari]]
 
== Pembagian Administratif ==
Desa Kaligowong mempunyai 5 buah [[dusun]] utama yaitu:
# Dusun Gumenggeng
[[dusun]] yaitu Kaligowong, Kalisalak, Gumenggeng, Semawu dan Silemped.
# Dusun Kaligowong
# Dusun Kalisalak
# Dusun Semawung
# Dusun Silemped
 
== Asal-Usul ==
Kata Kaligowong terdiri dari 2 (dua) kata yaitu ''Kali'' dan ''Gowong''. Kali berati sungai dan gowong berarti bolong=berlubang. Jadi menurut pengertian di atas, Kaligowong adalah sungai yang berlubang-lubang. Meski tidak jamin apakah asal kata Kaligowong seperti tersebut di atas ataukah tidak. Akan tetapi sungai-sungai di Desa Kaligowong tersebut memang banyak lubangnya. Lubang-lubang kali di Desa Kaligowong sering menjadi sarang lele. Dimana lele-lele sering di tangkap para pemuda. Kegiatan menangkap lele sering disebut ''pirik''.<ref>[https://kaligowongonline.wordpress.com/2013/08/11/2/ Arti Kata Kaligowong]</ref>
 
== Geografi ==
Desa Kaligowong berada dipaling selatan wilayah [[Kabupaten Wonosobo]] berbatasan langsung dengan [[Kabupaten Kebumen]]. Topografi Desa Kaligowong berupa lereng berbukitan dengan ketinggian wilayah antara 200-480 meter di atas permukaan air laut. Disebelah barat hingga selatan berupa lajur Perbukitan Indrakila dengan beberapa puncaknya seperti Bukit Indrakila dan Bukit Kedungbarung. Sebelah timur merupakan aera [[Waduk Wadaslintang]]. Sejumlah [[sungai]] yang ada di Desa Kaligowong antara lain Sungai Semawung, Sungai Pawotan dan Sungai Kaligowong. Desa Kaligowong yang beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunnya yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 24 - 33 derajat Celcius. Pada bulan Juli sampai Agustus turun menjadi 20 derajat celcius . Hujan turun hampir sepanjang tahun rata-rata hari hujan adalah 150 – 200 hari dengan curah hujan rata-rata 2.000 – 4.000&nbsp;mm/tahun.
 
== Perekonomian ==
Ekonomi Desa Kaligowong berkembang dengan baik dengan adanya Pasar Desa Kaligowong yang disebut Pasar Pahing. Pasar Desa Kaligowong disebut demikian karena pasaran di buka pada Hari Pasaran yaitu Hari Pahing pada hitungan penanggalan Jawa. Pasar ini cukup ramai karena pengunjung selain dari Desa Kaligowong itu sendiri juga datang dari Desa Pujotirto ([[Kabupaten Kebumen]]), Desa Sendangdalem ([[Kabupaten Kebumen]], Desa Brondong, Desa Sumbersari, Desa Sumberejo dan lain-lain desa-desa sekitarnya.
 
== Potensi ==
 
1. Perikanan
: Ikan merupakan salah satu penghasilan penduduk Desa Kaligowong. Dimana di Desa Kaligowong terdapat kolam untuk memelihara [[ikan]]. Kolam-kolam tersebut menghasilkan ikan yang bisa di konsumsi anggauta keluarga maupun bisa di jual sebagai sumber penghasilan. Selain ikan dari kolam, di Kaligowong juga terdapat [[Waduk Wadaslintang]] yang di dalamnya terdapat banyak ikan. Ikan-ikan tersebut bisa di tangkap dengan menggunakan jala/jaring. Penduduk Desa Kaligowong cukup banyak yang melakukan pekerjaan ini di sela-sela waktunya. Sehingga ikan sebagai sumber protein di Desa Kaligowong tersedia cukup banyak, selain bisa di jual dan menghasilkan uang. Dengan demikian ikan merupakan sumber penghasilan penduduk Desa Kaligowong.<ref>[https://kaligowongonline.wordpress.com/2013/08/11/2/ Potensi Perikanan di Desa Kaligowong]</ref>
 
2. Pertanian
: Dari sektor pertanian di Desa Kaligowong terdapat komoditas seperti padi, kelapa, sayuran, cengkih, jenitri, buah-buahan, kayu dll. Sedangkan cengkih sempat menjadi produk andalan untuk Desa Kaligowong, akan tetapi semenjak harga cengkih turun drastis para petani banyak yang menebang pohon cengkihnya. Namun demikian sebagian masih mempertahankan pohon cengkihnya hingga saat ini. Desa Kaligowong merupakan salah satu penghasil kayu. Salah satu kayu yang banyak di tanam adalah jenis albasiah.<ref>[https://kaligowongonline.wordpress.com/2013/08/11/2/ Albasiah dan Cengkih Jadi Andalan Desa Kaligowong]</ref>
 
3. Pertambangan
: Di Desa kaligowong terdapat bahan tambang yang sudah digali dan dimanfaatkan sejak pembuatan [[Waduk Wadaslintang]]. Bahan tersebut adalah tambang batu pecah. Batu tersebut berada di Bukit Siwuku, yaitu sebuah bukit di sisi selatan Desa Kaligowong. Dahulu tambang batu pecah ini menyerap banyak tenaga kerja yang memecah batu dan menaikkan keatas truk. Kemudian batu tersebut di angkut ke luar Desa Kaligowong atau dimanfaatkan oleh penduduk Desa Kaligowong untuk bangunan.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Wadaslintang, Wonosobo}}
{{kelurahan-stub}}
 
 
[[jv:Kaligowong, Wadhaslintang, Wanasaba]]
{{kelurahan-stub}}
desa kaligowong mempunyai 5 buah dusun, kaligowong,kalisalak,gumenggeng,semawung dan silemped, diantara dusun tersebut ada sebuah dusun yang sangat terkenal yaitu Silemped. di daerah Silemped sendiri ada dua tempat yang sangat menonjol yaitu: Stadion sepak bola Sipetir dan juga Patrol(tempat nongkrong muda mudi Pangkalan Toprol).
daerah Patrol terkenal dengan anak muda mudinya yang arogan namun berbudi baik.Tak sedikit dari anak muda daerah Patrol adalah lulusan dari ponpes pasuruan. Warga Patrol mayoritas bekerja sebagai petani, wiraswasta,(dari tukang kayu,sayur sampai tukang cukur)dan sebagian tukang ojek dan pekerja serabutan.
Dari berbagi macam profesi tersebut, warga Silemped khusunya Patrol dihuni oleh para perantau yang tersebar di penjuru kota jakarta, dan tak sedikit pula yang bekerja di luar negeri. Patrol sendiri merupakan kawasan tempat tinggal yang sangat lengkap fasilitasnya, dari warung sayur, Toko material sampai toko baju hinga klinik pun ada.