Yasunari Kawabata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.3) (bot Menambah: da:Kawabata Yasunari |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox writer <!-- for more information see [[:Template:Infobox writer/doc]] -->
| name = Yasunari Kawabata<!-- do not add image icons such as nobel peace, see [[:Template:Infobox writer]] -->
| image
| caption = Kawabata pada tahun
|
|
|
|
| occupation
| nationality = Jepang
|
| period = 1924–1972
| genre = Novel, cerita pendek
| awards = {{Awd|[[Penghargaan Nobel Kesusastraan]]|1968}} <!-- do not add image icons such as Nobel peace, see [[:Template:Infobox writer]] -->
| notable_works = ''[[Negeri Salju]]'', ''[[Empu Go]]'', ''[[Gadis Penari dari Izu]]'', ''[[Ibu Kota Lama]]''
| module = {{Infobox Chinese | child = yes
|
| kanji = 川端 康成
| romaji = Kawabata Yasunari
| hiragana = かわばた やすなり
| katakana = カワバタ ヤスナリ
}}
| spouse = Hideko Kawabata
| movement = [[Shinkankakuha]]
| alma_mater = [[Universitas Tokyo]]
}}
{{nihongo|'''Yasunari Kawabata'''|川端 康成|Kawabata Yasunari|{{lahirmati|[[Osaka]]|14|6|1899|[[Zushi, Kanagawa]]|16|4|1972}}}} adalah seorang novelis [[Jepang]] yang [[prosa]] liriknya membuat ia memenangkan [[Penghargaan Nobel dalam Sastra]] pada [[1968]]. Ia menjadi orang Jepang pertama yang memperoleh penghargaan
== Biografi ==
[[Berkas:Yasunari Kawabata 1917.jpg|
Kawabata dilahirkan di [[Osaka]] dari keluarga dokter yang serba berkecukupan.<ref>Kawamoto Saburō, ''Kawabata Yasunari: Explorer of Death and Beauty'', Japan Book News, No. 63, Spring 2010, p. 13</ref> Setelah menjadi anak yatim sejak usia empat tahun, ia tinggal dengan kakek-neneknya. Ia mempunyai seorang kakak perempuan yang diasuh oleh seorang bibinya dan sejak itu hanya pernah dijumpainya sekali (pada bulan Juli 1909) ketika dia berusia 10 tahun. Kakak perempuannya itu kemudian meninggal dunia pada usia 11 tahun. Ketika Yasunari berusia 7 tahun (September 1906), neneknya meninggal dunia. Setelah itu ketika dia berusia 15 tahun, kakeknya meninggal dunia (Mei 1914).
Setelah kehilangan semua sanak keluarga dekatnya, ia tinggal bersama keluarga ibunya (Keluarga Kuroda). Namun, pada Januari 1916, ia pindah ke sebuah asrama dekat SMP (setara SMA sekarang) sehingga ia tidak perlu lagi pergi bersekolah naik kereta api. Setelah lulus dari SMP pada Mei 1917, persis sebelum ulang tahunnya yang ke-18, ia pindah ke Tokyo. Ia berharap dapat lulus ujian masuk Sekolah Menengah Atas Nomor Satu (Dai-ichi Koto-gakko) di bawah asuhan langsung [[Universitas Kekaisaran Tokyo]]. Ia berhasil lulus dalam ujian itu pada tahun yang sama dan kemudian masuk ke Fakultas Sastra Inggris. Pada Juli 1920 Kawabata lulus dari Sekolah Menengah Atas dan memulai pendidikannya di Universitas Kekaisaran Tokyo pada bulan yang sama. Ia lulus kuliah pada tahun 1924. Pada waktu itu, [[Kikuchi Kan]] beserta penulis dan redaktur ternama pada waktu itu sudah menaruh perhatian pada karya-karya Kawabata yang dikirim ke majalah sastra [[Bungei Shunju]] milik Kikuchi.
[[Berkas:Kawabata yasunari birth.jpg|
[[Berkas:Kawabata yasunari museum01s1760.jpg|
Selain menulis fiksi, ia juga bekerja sebagai wartawan, terutama untuk ''[[Mainichi Shimbun]]'' di Osaka dan [[Tokyo]]. Meskipun ia menolak ikut serta dalam semangat militer Jepang yang menyertai [[Perang Dunia II]], ia juga tidak terkesan oleh pembaruan-pembaruan politik di Jepang pascaperang. Perang Dunia II jelas merupakan salah satu faktor yang paling berpengaruh pada dirinya (ditambah dengan kematian seluruh anggota keluarganya ketika ia masih muda). Ia mengatakan tak lama kemudian bahwa seusai Perang Dunia II ia hanya sanggup menulis [[elegi]]. Meskipun demikian, sebagian kritikus hanya menemui sedikit perbedaan antara tulisan Kawabata praperang dan pascaperang.
Baris 41 ⟶ 48:
|publisher=Columbia University Press
|isbn=978-0-231-12611-3
|page=26}}</ref> Tidak seperti halnya Mishima, Kawabata tidak meninggalkan catatan apapun. Ia juga tidak melakukan hal-hal yang sebelumnya dilakukan Mishima, termasuk tidak membahas topik bunuh diri dalam tulisan-tulisannya. Motif bunuh diri yang dilakukan Kawabata tetap tidak jelas. Namun penulis biografi Kawabata, Takeo Okuno menghubung-hubungkan kematiannya dengan kehadiran Mishima dalam mimpi-mimpi buruk yang dialami Kawabata selama dua ratus hingga tiga ratus malam berturut-turut, dan ia merasa terus menerus dihantui oleh Yukio Mishima. Dalam keadaan tertekan, Kawabata sering bercerita kepada teman-temannya pada tahun-tahun terakhir kehidupannya. Ia berharap pesawat terbang yang ditumpanginya jatuh ketika dalam perjalanan.
== Karier seni ==
[[Berkas:Yasunari Kawabata 1930+wife and sister.jpg|
[[Berkas:Yasunari Kawabata c1946.jpg|
Sewaktu masih mahasiswa, Kawabata menghidupkan kembali majalah sastra Universitas Tokyo, ''Shin-shichō'' (''Arus Pemikiran Baru'') yang telah mati lebih dari empat tahun. Dalam majalah itu, ia menerbitkan cerita pendeknya yang pertama pada tahun 1921, "Shokonsai Ikkei" ("Suasana pada Suatu Pemanggilan Arwah") -- sebuah karya yang hingga kini masih diakui nilai sastranya. Ketika kuliah, ia pindah ke jurusan Sastra Jepang dan menulis skripsi berjudul "Sejarah Singkat Novel-Novel Jepang". Ia lulus dari Universitas Tokyo pada bulan Maret 1924.
Pada Oktober 1924, Kawabata bersama [[Kataoka Teppei]], [[Yokomitsu Riichi]], dan sejumlah penulis muda lainnya menerbitkan sebuah jurnal sastra baru ''Bungei Jidai'' (''Zaman Artistik''). Jurnal ini adalah reaksi terhadap aliran sastra Jepang yang lama dan mapan, khususnya aliran [[Naturalisme (seni rupa)|Naturalisme]]. Sementara itu, ''Bungei Jidai'' juga pada saat yang sama bertentangan dengan gerakan sastra proletariat atau sastra kaum buruh dari paham [[sosialisme]]/[[komunisme]]. Gerakan seni yang dipimpin jurnal ''Bungei Jidai'' adalah "seni untuk seni" yang dipengaruhi oleh [[kubisme]] [[Eropa]], [[ekspresionisme]], [[dadaisme]], dan gaya [[modernisme]] lainnya. Istilah ''Shinkankaku-ha'' yang dipakai Kawabata dan Yokomitsu untuk menjelaskan filosofi mereka sering kali keliru diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai "neo-[[impresionisme]]". Namun, ''Shinkankaku-ha'' tidak dimaksudkan sebagai versi baru atau pemulihan dari [[impresionisme]]; gerakan mereka dipusatkan pada upaya memberikan "impresi baru," atau, lebih tepatnya, "sensasi baru" dalam penulisan sastra.<ref>Okubo Takaki (2004), ''Kawabata Yasunari—Utsukushi Nihon no Watashi''. Minerva Shobo</ref>
Kawabata mulai mendapatkan pengakuan dengan sejumlah [[cerita pendek]] yang ditulisnya tak lama setelah ia lulus. Ia menjadi terkenal berkat cerpen "[[Gadis Penari dari Izu]]" pada [[1926]]. Kisahnya mengenai seorang pelajar melankolis yang dalam perjalanannya ke Semenanjung Izu bertemu dengan seorang penari, dan menjadi penuh semangat setelah dirinya tiba kembali di Tokyo. "Gadis Penari dari Izu" yang mengeksplorasi erotisisme cinta anak muda disenangi pembaca karena Kawabata memakai tokoh yang melankolis dan bahkan kepahitan untuk mengimbangi cerita yang kemungkinan akan terlalu manis. Kebanyakan karyanya di kemudian hari menjelajahi tema-tema serupa.
Pada tahun 1920-an, Kawabata tinggal di permukiman kelas bawah, distrik [[Asakusa, Tokyo]]. Semasa periode ini, Kawabata bereksperimen dengan berbagai gaya penulisan. Dalam ''Asakusa Kurenaidan'' (''The Scarlet Gang of Asakusa'') yang dimuat berseri dari 1929 hingga 1930, ia mengeksplorasi kehidupan para [[demimonde]] dan masyarakat pinggiran, dalam gaya yang mengingatkan orang pada sastra periode Edo akhir. Di lain sisi, ''Suisho Genso'' (''Crystalline Fantasy'') ditulisnya dengan teknik [[aliran kesadaran]] (''stream-of-consciousness'') murni. Ia bahkan melibatkan diri dalam penulisan naskah untuk film eksperimental ''A Page of Madness''.<ref>{{cite book|last=Gerow|first=Aaron|title=A Page of Madness: Cinema and Modernity in 1920s Japan|publisher=Center for Japanese Studies, University of Michigan|year=2008|isbn=978-1-929280-51-3}}</ref>
Baris 60 ⟶ 67:
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, kesuksesannya berlanjut dengan novel-novel seperti ''[[Seribu Burung Bangau]]'' (sebuah cerita tentang cinta yang bernasib malang), ''[[Suara Gunung]]'', ''[[Rumah Perawan]]'', ''[[Kecantikan dan Kesedihan (novel)|Kecantikan dan Kesedihan]]'', dan ''[[Ibu Kota Lama]]'' .
Dua karya pascaperang darinya yang paling penting adalah ''[[Seribu Burung Bangau]]'' dari tahun 1949 hingga 1951 dan ''[[Suara Gunung]]'' (1949–1954). Seribu Burung Bangau bertemakan [[upacara minum teh (Jepang)|upacara minum teh]] dan cinta tanpa harapan. Protagonis terpikat oleh istri simpanan dari mendiang ayahnya, dan setelah gundik itu meninggal, anak perempuan dari gundik itu dijadikan incaran,
Buku yang dianggapnya sendiri sebagai karya terbaiknya adalah ''[[Empu Go]]'' (''The Master of Go'', [[1951]]) karena merupakan sebuah kontras yang tajam dengan karya-karyanya yang lain. ''Empu Go'' adalah sebuah kisah setengah fiksi tentang sebuah pertandingan besar [[Go (permainan)|Go]] pada [[1938]], yang benar-benar dilaporkannya untuk surat kabar ''Mainichi''. Seorang empu bernama [[Honinbo Shusai|Shūsai]] dalam pertandingan terakhir dari kariernya berhasil dikalahkan oleh seorang penantang muda, dan meninggal sekitar setahun kemudian. Meskipun pada permukaannya hanya menceritakan kembali sebuah akhir perjuangan, sejumlah pembaca menganggap kisah ini sebagai simbolisme paralel dari kekalahan Jepang pada [[Perang Dunia II]].
Kawabata sering mengakhiri cerita-ceritanya seperti belum selesai. Kadang-kadang kebiasaannya ini mengganggu pembaca dan kritikus. Namun caranya itu sejalan dengan estetikanya bahwa "seni untuk seni", dan menanggalkan semua sentimentalisme atau moralitas pada akhir buku. Kawabata melakukannya dengan sengaja, karena ia merasa bahwa rangkaian sketsa atau peristiwa yang terjadi jauh lebih penting dari kesimpulan. Ia menyejajarkan bentuk tulisannya dengan [[haiku]].
Baris 71 ⟶ 78:
== Karya terpilih ==
* ''[[Gadis Penari dari Izu]]'' (伊豆の踊り子 ''Izu no Odoriko'' 1926, terjemahan Inggris 1955, 1997)
* ''[[Negeri Salju]]'' (雪国 ''Yukiguni'', 1935-1937, 1947)
Baris 83 ⟶ 91:
== Bacaan selanjutnya ==
* [[Donald Keene|Keene, Donald]] (1984). ''Dawn to the West: Japanese Literature of the Modern Era; Vol. 1: Fiction'', "Kawabata Yasunari" pp. 786–845
* [[Roy Starrs|Starrs, Roy]] (1998) ''Soundings in Time: The Fictive Art of Kawabata Yasunari'', University of Hawai'i Press/RoutledgeCurzon
== Referensi ==
{{reflist}}
Baris 92 ⟶ 102:
{{Commons category|Kawabata Yasunari}}
* {{en}} [http://www.hanamiweb.com/kawabata_yasunari.html Biografi Yasunari Kawabata]
* {{en}} [http://nobelprize.org/literature/laureates/1968/ Situs Hadiah Nobel]
* {{en}} [http://www.kirjasto.sci.fi/kawabata.htm Situs penggemar Yasunari Kawabata] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100404150808/http://www.kirjasto.sci.fi/kawabata.htm |date=2010-04-04 }}
{{Nobel Prize in Literature Laureates 1951-1975}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Kawabata, Yasunari}}
[[Kategori:Sastrawan Jepang]]
[[Kategori:Pemenang Hadiah Nobel dalam bidang sastra]]
Baris 105 ⟶ 115:
[[Kategori:Tokoh Jepang pemenang Hadiah Nobel]]
[[Kategori:Alumni Universitas Tokyo]]
<!-- The below are interlanguage links. -->
|