Paroki Santo Lukas Temindung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Mengalihkan ke Keuskupan Agung Samarinda
Tag: Pengalihan baru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(27 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
|#ALIH keuskupan =[[Keuskupan Agung Samarinda]]
{{Infobox Paroki
| image =
| caption =
| nama_paroki =
| pelindung = Santo Lukas
| imam_kepala = Frans Huvang Hurang MSF
| wakil =
| keuskupan = Agung Samarinda
| gereja_kapel =
| khusus =
| alamat = Jl. Jend. A. Yani, Samarinda
| nama_daerah = Samarinda
| coordinates = {{coord|-0.47717|117.15728}}|display=title
| tgl_dibentuk = [[15 Mei]] [[1985]]
| catatan =
| stasi = 7
| lingkungan = 6
| imam =
| umat = +4.000
| website =
| catatan2 =
|}}
'''Paroki Santo Lukas Temindung''' adalah paroki yang terletak di bagian utara kota [[Samarinda]], berada dalam [[Keuskupan Agung Samarinda]]. Merupakan paroki kedua terbesar di kota Samarinda setelah [[Paroki Katedral Samarinda]] yang melayani umat di bagian tengah kota Samarinda.
 
Untuk kota Samarinda terdapat tiga paroki yang melayani umat, selain paroki ini dan Paroki Katedral juga terdapat Paroki Hati Kudus Yesus di [[Samarinda Seberang, Samarinda|Samarinda Seberang]] untuk melayani umat di daerah selatan kota Samarinda
 
== Sejarah ==
Pada tanggal [[13 Juni]] [[1975]] Mgr. Chr. Van Weeberg MSF bersama staf keuskupan memutuskan untuk membeli sebidang tanah di Jl. Rahui Rahayu Temindung yang luasnya sekitar 5.500m². Rencana semula ialah untuk memindahkan gedung keuskupan, agar kompleks di [[Jawa, Samarinda Ulu, Samarinda|kelurahan Jawa]] seluruhnya dapat digunakan oleh [[Rumah Sakit Dirgahayu]]. Di samping keuskupan yang direncanakan akan dibangun juga sebuah Gereja, mengingat penduduk kota madya Samarinda waktu itu makin bertambah maka pembagian wilayah dalam dua paroki yang telah ada (Katedral dan Samosir) perlu ditinjau kembali. Karena jumlah pastor yang ada tidak cukup untuk melayani tiga paroki di Samarinda, oleh karena itu dibuat pembagian wilayah baru yaitu umat yang bertempat tinggal di bagian kota lama seluruhnya masuk wilayah paroki Katedral sedangkan umat yang bertempat tinggal di bagian kota baru ([[Temindung Permai, Sungai Pinang, Samarinda|Temindung]], Segiri, Sidomulyo dan lain lain) masuk wilayah paroki baru yaitu paroki Santo Lukas Temindung.
 
Rencana pemindahan gedung keuskupan kemudian ditinggalkan tetapi rencana persiapan paroki baru menjadi lebih pasti setelah dibentuk panitia pembangunan gereja katolik St Lukas Temindung. Panitia ini diresmikan oleh Pejabat Uskup Samarinda Mgr. Dr. M. Coomans MSF. Pada tanggal [[12 Oktober]] [[1976]]. Tugas pertama yang diberikan kepada panitia adalah mengusahkan izin lokasi pembangunan Gereja.
 
Menjelang pesta 450 tahun gereja katolik Indonesia yang dirayakan pada tanggal [[9 Juni]] [[1984]] panitia mendapat izin untuk pembagunan Gereja di atas sebidang tanah yang terletak di Jl Cendarawasih (kini bernama Jalan A. Yani). Izin resminya baru keluar pada tanggal [[7 September]] [[1984]].
 
Setelah mendapat angin segar diperbolehkan membangun Gereja maka dalam raker keuskupan diputuskan P. Groot MSF diangkat menjadi pastor Paroki baru dengan tugas mempersiapkan pembangunan Gereja dan pembentukan Paroki.
 
Pada tanggal [[17 Maret]] [[1985]] Arsitek George Hadiprayitno datang ke Samarinda untuk mengadakan pertemuan dengan panitia dan pemborong. Pembangunan Gereja dipercayakan kepada PT. Yimas dengan harga Rp.220.000.000. Pada tanggal [[15 Mei]] [[1985]] oleh Pihak keuskupan ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Paroki St. Lukas Temindung Samarinda. Demi pelayanan umat di paroki St Lukas Temindung yang agak jauh dari Paroki Katedral maka pada tanggal [[16 Juni]] [[1985]] perayaan Ekaristi mulai dirayakan di pastoran. Mula-mula yang hadir sekitar 100 orang tetapi tiap bulan jumlahnya bertambah. Pada tahun 1985 diadakan sensus pertama kali di wilayah paroki baru, terhitung ada 123 Keluarga Katolik tetapi belum semua umat terdaftar. Diperkirakan jumlah umat pada awal tahun 1986 adalah 1000 orang. Dalam perencanaan sebenarnya diharapkan dapat dipakai pada Hari Raya Paskah 1986 ternyata umat harus menunggu sampai tanggal [[24 Agustus]] [[1986]]. Hari itu pertama kali gereja dipakai sebagai tempat ibadat. Gereja St Lukas selesai dibangun bulan Oktober dan diresmikan oleh Bapak Uskup Samarinda pada tanggal 29-[[30 November]] [[1986]].
 
== Pastor paroki ==
Pastor yang pernah bertugas sebagai pastor paroki;
# Pastor Groot MSF ([[Belanda]])
# Pastor Gabriel Bong MSF
# Pastor Maratmo, MSF
# Pastor Huvang, MSF
# Pastor Felix Sumarjono, MSF
 
== Lingkungan-lingkungan ==
# Lingkungan Mateus, Ketua: Antonius
# Lingkungan Markus, Ketua: FX Agwan
# Lingkungan Tomas, Ketua: Joni Sinatra
# Lingkungan Yohanes
# Lingkungan Yakobus
# Lingkungan Paulus
 
== Stasi ==
* Stasi Tanah Merah
* Stasi Lantung
* Stasi [[Muara Badak, Kutai Kartanegara|Muara Badak]]
* Stasi Balimau
* Stasi Bananga
* Stasi [[Desa Budaya Pampang|Pampang]]
* Stasi Karang Mumus Dalam
 
== Jadwal misa ==
=== Gereja Santo Lukas ===
* Harian: 18:00 WITA
* Jumat pertama: 18:00 WITA
* Sabtu: 18:00 WITA
* Minggu: 06:00, 08:00 & 18:00 WITA
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://msfmusafir.wordpress.com/2008/10/12/profil-paroki-santo-lukas/ Profil Paroki Santo Lukas]
 
{{Paroki di Indonesia}}
 
[[Kategori:Sungai Pinang, Samarinda|Santo Lukas Temindung]]
[[Kategori:Paroki di Indonesia]]