Kota Lama Semarang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Dwinug (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(63 revisi perantara oleh 38 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox settlement
'''Kota Lama Semarang''' adalah suatu kawasan di [[Semarang]] yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20 . Pada masa itu, untuk mengamankan warga dan wilayahnya, maka kawasan itu dibangun benteng, yang dinamai benteng ''Vijhoek''. Untuk mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang dibenteng itu maka dibuat jalan-jalan perhubungan, dengan jalan utamanya dinamai : ''Heeren Straat''. Saat ini bernama Jl. Let Jen Soeprapto. Salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok, yang disebut ''De Zuider Por''.<ref>{{cite web |url=http://info.indotoplist.com/?YldWdWRUMWtaWFJoYVd3bWFXNW1iMTlwWkQwNU1RPT0= | title=Kawasan Kota Lama Semarang |date=16 Juni 2012}}</ref>
| name = Kota Lama Semarang
| native_name =
| native_name_lang =
| settlement_type = Kawasan bersejarah
| image_skyline =
| image_alt =
| image_caption =
| pushpin_map = Jawa Tengah
| pushpin_label_position =
| pushpin_map_alt =
| pushpin_map_caption = Lokasi Kota Lama di [[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]]
| coordinates = {{coord|6|58|0.12|S|110|25|40.8|E|region:ID|display=inline,title}}
| subdivision_type = Negara
| subdivision_name = {{flagicon|IDN}} Indonesia
| subdivision_type1 = Provinsi
| subdivision_name1 = [[Jawa Tengah]]
| subdivision_type2 = Kota
| subdivision_name2 = [[Kota Semarang|Semarang]]
| established_title = Didirikan
| established_date = Abad ke-18
| government_type =
| governing_body =
| leader_title =
| leader_name =
| area_total_km2 = 0.31
| population_total =
| population_as_of =
| population_density_km2 = auto
| timezone = WIB
| utc_offset = +7
| postal_code_type = Kode pos
| postal_code = 50174
| area_code = +62 24
| website =
}}
 
[[Berkas:Tukang Becak di Kota Lama Semarang.jpg|jmpl|250x250px|Kota Lama Semarang]]'''Kota Lama Semarang''' ({{lang-jv|ꦏꦶꦛꦭꦩꦱꦼꦩꦫꦁ|Kitha Lama Semarang}}, {{lang-nl|Semarang Oude Stad}}) adalah suatu kawasan di [[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]] yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20. Pada masa itu, untuk mengamankan warga dan wilayahnya, kawasan itu dibangun benteng, yang dinamai benteng ''Vijfhoek''. Untuk mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang di benteng itu maka dibuat jalan-jalan perhubungan, dengan jalan utamanya dinamai ''Heerenstraat''. Saat ini bernama Jl. Letjen Soeprapto. Salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok, yang disebut ''De Zuider Por''. Kata Berok sendiri merupakan hasil pelafalan masyarakat Pribumi yang kesulitan melafalkan kata ''Burg'' dalam [[bahasa Belanda]].
Kawasan Kota Lama Semarang disebut juga Outstadt. Luas kawasan ini sekitar 31 Hektar. Dilihat dari kondisi geografi, nampak bahwa kawasan ini terpisah dengan daerah sekitarnya, sehingga nampak seperti kota tersendiri, sehingga mendapat julukan "Little Netherland". Kawasan Kota Lama Semarang ini merupakan saksi bisu sejarah Indonesia masa kolonial [[Belanda]] lebih dari 2 abad, dan lokasinya berdampingan dengan kawasan ekonomi. Di tempat ini ada sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri dengan kokoh dan mempunyai sejarah Kolonialisme di Semarang.
==Bangunan di Kota Lama Semarang==
Secara umum karakter bangunan di wilayah ini mengikuti bangunan-bangunan di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Hal ini bisa dilihat dari detail bangunan yang khas dan ornamen-ornamen yang identik dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah
===Mercusuar===
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 054-07.jpg|thumb|Prangko Mercusuar Semarang]]
Dibangun pada tahun 1884. Pembangunan mercusuar ini berkaitan dengan pembangunan kota Semarang sebagai kota Semarang sebagai kota Pelabuhan oleh Pemerintah kolonial untuk pengangkutan ekspor gula ke dunia. Pada masa abad XIX Indonesia waktu itu bernama Hidia Belanda pernah menduduki peringkat kedua sebagai penghasil gula dunia. Bangunan Mercusuar ini adalah satu-satunya di Jawa Tengah. Mercusuar ini berada di [[Pelabuhan Tanjung Emas]]
 
Di sekitar Kota Lama dibangun kanal-kanal air yang keberadaannya masih bisa disaksikan hingga kini meski tidak terawat. Hal inilah yang menyebabkan Kota Lama mendapat julukan sebagai "Little Netherland". Lokasinya yang terpisah dengan lanskap mirip kota di [[Eropa]] serta kanal yang mengelilinginya menjadikan Kota Lama seolah miniatur [[Belanda]] di Semarang.
===[[Stasiun Semarang Tawang]]===
Stasiun Tambak Sari di Jalan Pengapon, dibangun oleh (NEDERLANDSCHE INDISCHE SPOORWEGMAATSCHARIJ), Diresmikan OLEH Gubenur Jenderal MR. BARON SLOET VAN DE BEELE. Stasiun ini menggantikan stasiun sebelumnya dibangun pada 16 Juni 1864 sampai dengan 10 Februari 1870 yang melayani jalur Semarang - Jogja - Solo.
 
Kawasan Kota Lama juga dilengkapi dengan museum bernama Museum Kota Lama yang terletak di kawasan Jalan Cendrawasih No. 1A, [[Purwodinatan, Semarang Tengah, Semarang|Purwodinatan]], [[Semarang Tengah, Semarang|Semarang Tengah]].
Karena Stasiun itu tidak memenuhi syarat lagi, karena bertambahnya volume pengangkutan maka dibangunlah Stasiun Tawang. Arsitek gedung ini adalah JP DE BORDES. Bangunan ini selesai dibangun pada bulan Mei 1914. Bangunan ini mempunyai langgam arsitektur yang Indische yang sesuai dengan kondisi daerah tropis. bangunan ini mempunyai sumbu visual dengan Gereja Blenduk sehingga menambah nilai kawasan. Bangunan ini termasuk "tetenger" Kota Semarang.
===[[Gereja Blenduk]]===
Berusia lebih dari 200 tahun dan dijadikan "tetenger" (Landmark) kota Semarang. Terletak di Jalan Let Jend. Suprapto no.32. Dinamai gereja Blenduk karena dibagian atas 2 menara dan sebuah kubah besar. Kubah dalam bahasa Jawa berarti Blenduk. Bangunan ini mulai berdiri pada tahun 1753, digunakan untuk gereja NEDERLANDSCHE INDISCHE KERK.
 
== Sejarah ==
Gedung ini diperbaiki lagi pada tahun 1756, 1787, dan 1794. Pada tahun 1894 bangunan ini dirombak seperti keadaan sekarang. Arsitek pembangunan ini adalah HPA DE WILDE dan WWESTMAS. Keberadaan gereja ini berperan besar terhadap perkembangan agama kristen di Semarang
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het kantoor van de Nederlandsch-Indische Levensverzekering en Lijfrente Maatschappij (NILLMIJ) TMnr 60046158.jpg|kiri|jmpl|Gedung NILLMIJ (''Nederlandsch-Indische Levensverzekering en Lijfrente Maatschappij''), kini bernama [[Gedung Asuransi Jiwasraya]]]]
===Susteran Ordo Fransiskan===
Diawali dari penandatangan perjanjian antara [[Kesultanan Mataram]] dan [[Perusahaan Hindia Timur Belanda|VOC]] pada 15 Januari 1678. Kala itu [[Amangkurat II]] menyerahkan Semarang kepada pihak VOC sebagai pembayaran karena VOC telah berhasil membantu Mataram menumpas [[Pemberontakan Trunajaya|pemberontakan Trunojoyo]]. Setelah Semarang berada di bawah kekuasaan penuh VOC, kota itu pun mulai dibangun. Sebuah benteng bernama ''Vijfhoek'' yang digunakan sebagai tempat tinggal warga Belanda dan pusat militer mulai dibangun. Lama kelamaan benteng tidak mencukupi sehingga warga mulai membangun rumah di luar sebelah timur benteng. Tak hanya rumah-rumah warga, gedung pemerintahan dan perkantoran juga didirikan.
Terletak di Jl. Ronggowarsito no. 8.Yayasan ini adalah milik katholik. Semula pada tahun 1808 Pastur LAMBERTS PRINSEN memprakarsai pendirian rumah yatim piatu Katholik untuk putra diberi nama WEESHUIS.
 
Pada tahun 1740-1743 terjadilah peristiwa [[Geger Pacinan]], perlawanan terbesar pada kurun waktu kekuasaan VOC di Pulau Jawa. Setelah perlawanan tersebut berakhir dibangunlah fortifikasi mengelilingi kawasan Kota Lama Semarang. Setelahnya karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan kota yang makin pesat, fortifikasi ini dibongkar pada tahun 1824. Untuk mengenang keberadaan banteng yang mengelilingi kota lama, maka jalan-jalan yang ada diberi nama seperti ''Noorderwalstaat'' (Jalan Tembok Utara-Sekarang Jalan Merak), ''Oosterwalstraat'' (Jalan Tembok Timur – Sekarang Jalan Cendrawasih), ''Zuiderwalstraat'' (Jalan Tembok Selatan-Sekarang Jalan Kepodang) dan juga ''Westerwaalstraat'' (Jalan Tembok Barat-Sekarang Jalan Mpu Tantular).<ref>{{Cite web|date=2012-03-15|title=Kota Lama Semarang, Little Netherland|url=http://seputarsemarang.com/kota-lama-semarang-little-netherland/|website=Seputar Semarang|language=id|access-date=2021-11-22}}</ref>
Pada tahun 1870 datang sekelompok suster dari Ordo FRANSISKAN ke Semarang. Lalu seorang arsitek bangsa Belanda M. NIESTMAN Merancang bangunan di lokasi tersebut untuk susteran. Bangunan ini dimulai pada tanggal 16 Pebruari 1906. Pada tanggal 15 Juni 1915 Asrama untuk anak-anak putra pindah ke lokasi baru yaitu di Jl. Dr.Wahidin saat ini, sedangkan lokasi tersebut digunakan khusus untuk susteran. Penggunaan tanah ini untuk Kapel Susteran, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Balai Pengobatan. Komplek ini memanjang dari Jl. R. Patah sampai Jl. StaSIUN Tawang. Sebelum kemerdekaan bangunan ini pernah digunakan untuk markas tentara GURKHA
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Heerenstraat met het gebouw van Zikel en de Protestantse Koepelkerk TMnr 60050412.jpg|jmpl|Suasana Kota Lama pada zaman kolonial dari ''Heerenstraat'']]
===Jembatan Mberok===
Saat ini beberapa bangunan yang ada telah dialihfungsikan sebagai:
Jembatan ini merupakan penghubung utama antara jalan Pemuda dan Jalan Mpu Tantular, dibangun tahun 1705. Pada waktu itu, dilokasi Kota Lama yang disebut juga OUDSTADT dibagun benteng berbentuk segi lima, dinamai Benteng VIJHOEK, salah satu pintu gerbang benteng ini adalah Jembatan Berok yang waktu itu bernama DEZUIDER PORT.
 
* Gedung bekas [[Bank Indonesia|De Javasche Bank]] yang saat ini menjadi Semarang Kreatif Galeri.
Kemudian nama Jembatan ini berubah menjadi GOUVERNEMENTSBRUG. Nama ini didapat karena lokasinya berdekatan kantor Balai Kota, yang berlokasi di Gedung KeuanganGEDUNG PAPAK saat ini. Beberapa tahun kemudian, jembatan ini berganti nama dengan SOCIETEITSBRUG.
* Gedung bekas Kantor Pengadilan Pemerintahan Belanda yang pernah menjadi rumah dinas pendeta Gereja Immanuel dan pada 2006 menjadi rumah makan mewah bergaya Sunda.
* [[Gedung Marba]].
* [[Gedung H. Spiegel]] yang saat ini digunakan untuk bar dan bistro.
* Gedung bekas Van Drop, saat ini menjadi Dream Museum Zone
* [[Gedung Marabunta]] yang menjadi gedung serbaguna, dahulunya bernama ''Statschouwburg'' yang merupakan Gedung Komedi.<ref>{{Cite web|date=2021-08-22|title=Menyusuri Kota Lama Semarang yang Populer dan Bersejarah - Nasional Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/redaksi/berita/611b8e53375c3/menyusuri-kota-lama-semarang-yang-populer-dan-bersejarah|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2021-11-22}}</ref>
* Gedung Keuangan Negara (Gedung Papak) yang dulunya merupakan Gedung Balai Kota.
* Bank Mandiri KC Mpu Tantular dulunya merupakan gedung ''Societiet De Harmonie''.
* [[GPIB Immanuel Semarang|Gereja Blenduk]] yang dibangun pada abad ke-18, dan masih berfungsi sebagai tempat ibadah hingga saat ini.
* Jembatan Berok (''Gouvernementsbrug'') yang dibangun pada abad ke-17 dan masih kokoh hingga saat ini.<ref>{{Cite web|last=Rudi|title=Kota Lama Semarang, Mengamati Kokohnya Bangunan Zaman Dulu|url=https://www.nativeindonesia.com/kota-lama-semarang/|website=https://www.nativeindonesia.com/|language=id-ID|access-date=2021-11-22}}</ref>
 
== Deskripsi ==
Hal ini terjadi karena didekat jembatan tersebut berdiri Gedung Kesenian SOCIETEIT DE HARMONIE, berlokasi di Bank Eksim saat ini. Tahun 1824 dengan dibongkarnya dindin benteng VIJHOEK, jembatan ini mempunyai arti yang penting. Tahun 1910 jembatan ini diperbaiki dengan diberi lampu penerangan. Perbaikan besar terakhir dilaksanakan pada tahun 1980. Dinamai jembatan "BEROK" karena orang pribumi tidak bisa melavalkan kata "BURG" yang dalam bahasa Belanda berati jembatan.
[[Berkas:Exterior of Blenduk Church, Semarang, 2014-06-18.jpg|al=|kiri|jmpl|220x220px|[[GPIB Immanuel Semarang|Gereja Blenduk]], ikon utama Kota Lama Semarang]]
===Bank Export Import Indonesia===
Kawasan Kota Lama Semarang dahulu disebut juga ''Oude Stad''. Luas kawasan ini sekitar 31 hektare. Dilihat dari kondisi geografi, tampak bahwa kawasan ini terpisah dengan daerah sekitarnya, sehingga tampak seperti kota tersendiri dengan julukan "Little Netherland". Kawasan Kota Lama Semarang ini merupakan saksi bisu sejarah Indonesia masa [[Hindia Belanda|kolonial Belanda]] lebih dari 2 abad, dan lokasinya berdampingan dengan kawasan ekonomi dan Stasiun Tawang. Di tempat ini ada sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri dengan kukuh dan mempunyai sejarah Kolonialisme di Semarang. Secara umum karakter bangunan di wilayah ini mengikuti bangunan-bangunan yang ada di benua Eropa sekitar tahun 1700-an. Hal ini bisa dilihat dari detail bangunan yang khas dan ornamen-ornamen yang identik dengan gaya Eropa. Seperti ukuran pintu dan jendela yang luar biasa besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, bentuk atap yang unik, sampai adanya ruang bawah tanah.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191230163903-269-461085/kota-lama-semarang-lebih-dari-destinasi-selfie|title=Kota Lama Semarang Lebih Dari Destinasi 'Selfie'|website=gaya hidup|language=id-ID|access-date=2020-01-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://jateng.idntimes.com/travel/destination/nugroho-purwoko/9-spot-foto-paling-instagramable-di-kota-lama-semarang|title=9 Spot Foto Paling Instagramable di Kota Lama Semarang|last=Times|first=I. D. N.|last2=Purwoko|first2=Nugroho Adi|website=IDN Times|language=id|access-date=2020-01-26}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.nativeindonesia.com/kota-lama-semarang/|title=Kota Lama Semarang, Kapsul Waktu Di Tengah Kota Semarang|last=Rudi|date=2019-04-29|website=NativeIndonesia.com|language=en-US|access-date=2020-01-26}}</ref>
Terletak di Jl. Mpu Tantular 19 - 21 Semarang dibangun pada tahun 1908. Pada awal pembangunan, dilokasi ini berdiri suatu gedung pemerintahan yang disebut juga GOUVERNEMENTS. Namun pada tahun 1756 digunakan untuk gedung kesenian SOCIETEIT DE HARMONIE.
[[Berkas:Kota Lama Semarang 1.jpg|jmpl|Salah satu sudut Kota Lama]]
Seperti kota-kota lainnya yang berada di bawah pemerintahan kolonial Belanda, dibangun pula benteng sebagai pusat militer. Benteng ini berbentuk segi lima dan pertama kali dibangun di sisi barat kota lama Semarang saat ini. Benteng ini hanya memiliki satu gerbang di sisi selatannya dan lima menara pengawas. Masing-masing menara diberi nama: ''Zeeland'', ''Amsterdam'', ''Utrecht'', ''Raamsdonk'' dan ''Bunschoten''. Pemerintah Belanda memindahkan permukiman Tionghoa pada tahun 1731 di dekat permukiman Belanda, untuk memudahkan pengawasan terhadap segala aktivitas orang Tionghoa. Oleh sebab itu, Benteng tidak hanya sebagai pusat militer, tetapi juga sebagai menara pengawas bagi segala aktivitas kegiatan orang Tionghoa.
 
Pusat dari Kawasan Kota Lama Semarang terletak di Taman Srigunting, sebuah taman yang menjadi jantung dari kawasan tersebut. Di masa lalu, taman ini dikenal sebagai parade plein, lapangan yang sering digunakan untuk parade militer karena dekat dengan sebuah barak militer. Sebelum menjadi lapangan, taman ini berfungsi sebagai kerkhof atau pemakaman warga Eropa. Pada awal abad ke-19, kerkhof dipindahkan ke daerah pengapon.<ref>{{Cite web|last=Ngendog|first=Warak|last2=Team|first2=Warak Ngendog Tech|date=2023-02-24|title=Menjelajahi Jejak Sejarah dan Budaya di Kota Lama Semarang -|url=https://warakngendog.com/landmark/kota-lama-semarang/|website=Semarang|language=ID|access-date=2023-03-03}}</ref>
Setelah tahun 1908 dengan berpindahnya gedung kesenian ini ke lokasi baru yaitu Jalan Pemuda saat ini bekas Gedung GRIS,di lokasi tersebut dibongkar dan didirikan bangunan baru dan digunakan untuk NEDERLANDSCHE HENDEL MAATSCHAPPU. Setelah masa kemerdekaan Indonesia gedung ini ditempati oleh MARGA BHAKTI, yang kamudian di pindah tangankan ke BANK EXIM dan PT. PANTJA NIAGA.
===PT Djakarta Lloyd===
Terletak di Jalan Mpu Tantular 23 Pemilik saat ini adalah PT [[Djakarta Lloyd]] (Persero). Arsitek bangunan ini adalah [[Herman Thomas Karsten]] setelah mendapat tugas dari [[Stoomvaart Maatschappij Nederland]] (SMN) suatu usaha di bidang pengangkutan kapal laut.
 
== Galeri ==
Dilihat dari bangunan ini nampak sudah beradaptasi dengan kondisi daerah tropis, yaitu mengutamakan pencahayaan dan ventilasi.
<gallery widths="180" heights="120" class="center">
Berkas:Gereja Blenduk Di Kota Lama.jpg
Berkas:Kota Lama Semarang.jpg
Berkas:Kota Lama Semarang 3.jpg
Berkas:Kota Lama Semarang (7).jpg
Berkas:Gedung Marba Di Kota Lama.jpg
Berkas:Gedung Keuangan Negara Di Kota Lama.jpg
Berkas:Alat Transportasi Jadul Penghias Kawasan.jpg
Berkas:Kota Lama Semarang 4.jpg
</gallery>
 
===PT Pelni=Rujukan ==
<references />
Terletak di Jalan Mpu Tantular 27 dibangun pada awal abad XX. Semula bangunan ini ditempati oleh NV BOUWMAATSCHAPIJ. yaitu perusahaan yang bergerak di bidang Ekpedisi Muatan Kapal Laut.
 
== Lihat juga ==
Gedung ini berada di tepi sungai, karena pada waktu itu sungai tersebut dapat dilayari kapal dengan ukuran yang besar, sehingga kapal dapat merapat dan melakukan bongkar muat didepan kantor.
{{commons category|Kota Lama Semarang}}
===PT Perkebunan XV===
* [[Gedung Asuransi Jiwasraya]]
[[Berkas:Gedung PT P XV.jpg|thumb|right|Gedung PT Perkebunan XV di Kota Lama]]
*[[GPIB Immanuel Semarang|Gereja Blenduk]]
*[[Kota Tua Jakarta]]
 
Bangunan ini berbentuk Eropa dengan tambahan 2(dua) menara disamping kiri dan kanan bangunan dibangun pada awal XIX dan digunakan untuk NV CULTUUR MAATSCHAPIPIJ DER VORSTENLANDEN yaitu perusahaan Belanda yang bergerak di bidang perkebunan dan pertanian.
 
Perusahaan ini membuka cabang di Semarang pada tahun 1888. Pendirian perusahaan ini berkaitan dengan sejarah tanam paksa ( ''Cultur Stelsel'' ) di Hindia Belanda.
===Kantor Gabungan Koperasi Batik Indonesia===
Terletak di Jalan Mpu Tantular 29. Berdiri pada tahun 1930-an. Gedung ini didirikan untuk Koperasi Pengusaha Batik pada waktu itu mengingat pada jaman dahulu batik juga telah diekspor ke luar negeri.
 
Tanggal 4 Mei 1897 diresmikan sejak awal Gabungan Pengusaha Batik berdiri di Indonesia. Bangunan ini mengadaptasi untuk kondisi udara tropis.
 
==Pranala luar==
*[http://info.indotoplist.com/?YldWdWRUMWtaWFJoYVd3bWFXNW1iMTlwWkQwNU1nPT0= Kawasan Kota Lama Semarang]
*[http://fariable.blogspot.com/2010/06/kota-lama-semarang-pada-masa-penjajahan.html Kota Lama Semarag]
 
{{reflist}}
 
{{Indo-stub}}{{Situs Warisan Dunia UNESCO di Indonesia}}
[[Kategori:Kota Semarang]]
[[Kategori:Semarang Utara, Semarang]]
 
[[jv:Kota Lama Semarang]]