Papan reklame: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(78 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{unreferenced|date=November 2018}}
{{hapus:kelayakan}}
[[File:2013 01 15 Somali Artists Shoot II d (8404019559).jpg|300px|jmpl|Pemasangan gambar di sebuah papan reklame di Somalia]]
'''PLANT GREEN BILLBOARD'''
Billboard'''Papan merupakanreklame''', salah'''papan satuiklan''', mediaatau luar ruang'''baliho''' (Out Of Home Media{{Lang-en|billboard}}) ataumerupakan papansalah reklamesatu yangmedia dewasaluar ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat urban dunia khususnya Indonesia,ruang yang memiliki tujuan menyampaikan pesan mengenai suatu produk atau jasa bahkan individu-individu yang ingin mendongkrak popularitas. Sebuah kelebihanPerbedaan pada Billboardpapan reklame dibandingkan dengan reklame/iklan [[televisi]] atau [[radio]] adalah kegiatan penyampaian pesan kepada khalayak yangdapat berlangsung selama 24 jam dalam sehari, tujuh7 hari dalam seminggu dan 30 hari dalam sebulan. OlehDi karenaIndonesia, itupemasangan Plantiklan Greendi Billboardreklame sebagaidikenakan media[[Pajak periklananDaerah|pajak mempunyaireklame]] nilaisesuai jualjangka lebihwaktu sekaliguspengiklanan dayadan pikatpajak tersendiritersebut bagimasuk klien-kliennya.ke dalam kas daerah.
 
== Sejarah ==
Plant Green Billboard merupakan salah satu bentuk media promosi luar ruang berupa papan reklame hijau berukuran besar yang pada permukaannya ditempatkan tanaman hidup (Plant Billboard). Plant Green Billboard menggunakan sistem instalasi taman vertikal (vertical garden) dengan menggunakan tanaman Epipremnum Aureum atau Sirih Belanda. Tanaman penyerap CO2 yang dapat menyerap partikel polusi hingga 16,28 persen dari total emisi kendaraan. Artinya disamping sebagai media iklan Plant Green Billboard ikut berpartisipasi dalam memperbaiki kualitas udara di lingkungan tersebut.
 
Ide ini dikembangkan oleh korporasi produk minuman di Indonesia bekerja sama dengan tim ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) serta dukungan dari World Wildlife Fund Indonesia. Sebuah kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan konsep media luar ruang yang senatiasa menjaga kseimbangan lingkungan. Hal ini senada dengan pernyataan pakar komunikasi lingkungan Universitas Padjadjaran Ade Kadarisman (2012) yang mengemukakan bahwa komunikasi lingkungan menyangkut strategi pengemasan pesan dan media untuk mendorong pengetahuan, kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk menjaga lingkungan.
=== Iklan ===
Billboard merupakan salah satu media luar ruang (Out Of Home Media) atau papan reklame yang dewasa ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat urban dunia khususnya Indonesia, yang memiliki tujuan menyampaikan pesan mengenai suatu produk atau jasa bahkan individu-individu yang ingin mendongkrak popularitas. Sebuah kelebihan pada Billboard dibandingkan dengan televisi atau radio adalah kegiatan penyampaian pesan kepada khalayak yang berlangsung selama 24 jam dalam sehari, tujuh hari dalam seminggu dan 30 hari dalam sebulan. Oleh karena itu Plant Green Billboard sebagai media periklanan mempunyai nilai jual lebih sekaligus daya pikat tersendiri bagi klien-kliennya.
{{Main|Iklan}}
Idealnya produk iklan semestinya dipahami lebih dari sekedar hasil kreatifitas pemasang iklan dalam melakukan improvisasi seperti melalui trik-trik iklan, bahasa atau kata-kata. Artinya dalam hal ini terdapat point yang sangat esensial dalam dunia periklanan yakni bagaimana suatu korporasi yang senantiasa mengeksploitasi lingkungan, juga ikut berkontribusi dalam mengembalikan keseimbangan lingkungan itu sendiri, tentunya dengan tetap melaksanakan program-program yang berlandaskan profit atau keuntungan. Sebagai bahan rujukan bahwa Plant Green Billboard hanya terdapat dua unit di dunia yaitu di Indonesia dan Philipina.
[[Periklanan]] (''advertising'') diawali dengan munculnya teknologi cetak atau mesin cetak pada tahun 1438 oleh [[Johannes Gutenberg]], yang memunculkan media iklan baru saat itu yaitu dengan menggunakan kertas. Media yang dapat diproduksi secara massal, misalnya dalam bentuk ''handbill'' (selebaran iklan). Munculnya media [[koran]] juga menumbuhkan rujang iklan baru, yang pertama kali di inisiasi pada tahun 1625. Iklan di surat kabar pertama di [[Amerika]] muncul pada ''Boston Newsletter'' pada tahun 1704.
 
Reklame berasal dari kata ''re-clamare'' ([[bahasa Latin]]: Re=berulang, clamare=seruan). Reklame berisi [[iklan]] yang ditujukan untuk dilihat pejalan kaki maupun pengendara kendaraan bermotor yang melewatinya. Reklame umumnya berisi [[ilustrasi]] yang besar dan menarik, disertai dengan [[slogan]]. Di Indonesia, terdapat kecenderungan membedakan reklame dan iklan berdasarkan kategori penempatannya; sehingga reklame digunakan untuk menyebutkan media periklanan ruang luar, sedangkan iklan untuk menyebutkan media periklanan ruang dalam.
 
=== Papan reklame ===
Perkembangan terbaru media luar ruang terjadi pada Papan reklame yang merupakan bentuk promosi iklan luar ruang (''outdoor advertising'') dan memiliki ukuran yang cukup besar. Dalam arti yang sebenarnya billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang cukup besar dan diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang. Billboard termasuk model reklame media luar ruang yang paling banyak digunakan. Perkembangannya pun cukup pesat. Sekarang pada zaman era digital ini, billboard pun menggunakan teknologi baru sehingga muncullah istilah yang disebut dengan [[Papan Merek Digital]].
{{Manipulasi media}}
{{Ekonomi-stub}}
 
[[Kategori:Pemasaran]]
[[Kategori:Periklanan]]