Artikel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariandi Lie (bicara | kontrib) Added {{Expand language}} tag(✨) |
|||
(213 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Expand language|topic=|langcode=en|otherarticle=Article (publishing)|date=Agustus 2024}}
{{tambah rujukan}}
{{untuk|tata bahasa|artikula}}
'''Artikel''' adalah [[karangan]] faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk [[publikasi|dipublikasikan]] di [[media daring]] maupun cetak (melalui [[koran]], [[majalah]], atau [[buletin]]) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.<ref>{{Cite web|last=Umam|date=2022-02-16|title=Pengertian Artikel, Tujuan, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contohnya|url=https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-artikel/|website=Gramedia Literasi|language=id-ID|access-date=2023-04-05}}</ref>
== Isi artikel ==
Isi
# [[
# petualangan
# argumentasi
#
# [[
== Penulis
[[Penulis]]
Sebuah artikel berasal dari [[pengalaman]] seseorang, [[imajinasi]], pengetahuan umum atau [[penelitian ilmiah]].
Penulis
* Penulis
* Penulis
* Penulis artikel [[pemasaran]]
* Penulis artikel [[daring]]
* Penulis
* Penulis
== Jenis dan cara penulisan artikel ==
=== Deskripsi ===
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Contoh deskripsi berisi fakta:
Contoh deskripsi berupa fiksi:
Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya:
*Keindahan Bukit Kintamani;
*Promosi *Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional; *Keadaan ruang praktik;
*Keadaan daerah yang dilanda bencana.
Langkah menyusun deskripsi:
*Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan;
*Tentukan tujuan;
*Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan;
*Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan;
*Kembangkan kerangka menjadi deskripsi.
=== Narasi ===
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.
Contoh narasi yang berisi fakta: [[biografi]], [[autobiografi]], atau kisah pengalaman.
Contoh narasi yang berupa [[fiksi]]:
*[[novel]];
*[[cerpen]];
*[[cerbung]], ataupun [[cergam]].
'''Pola narasi secara sederhana:'''<br />
*awal;
*tengah;
*akhir.
Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. [[Konflik]] lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Contoh narasi berisi fakta:
{{blockquote|{{big|[[Ir. Soekarno]]}}<br />Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.<br />Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.}}
Contoh narasi fiksi:
{{quote|Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.}}
{{quote|Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?}}
Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.
=== Eksposisi ===
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan [[grafik]], gambar atau statistik.
Contoh:
Dalam bidang [[Audit|auditing]] pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.
Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain:
*Manfaat kegiatan ekstrakurikuler
*Peranan majalah dinding di sekolah
*Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil.
*Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/
Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
'''Contoh paparan proses:'''<br />
;Cara mencangkok tanaman:
#Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.
#Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai 2 cm.
#Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm.
'''Langkah menyusun eksposisi:'''
*Menentukan topik/tema;
*Menetapkan tujuan;
*Mengumpulkan data dari berbagai sumber;
*Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih;
*Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
=== Argumentasi ===
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat
Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Contoh:
{{quote|Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.}}
Tema/topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya:
*Disiplin kunci sukses berwirausaha
*[[Teknologi]] komunikasi harus segera dikuasai
*Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial
'''Langkah menyusun argumentasi:'''
*Menentukan topik/tema;
*Menetapkan tujuan;
*Mengumpulkan data dari berbagai sumber;
*Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih;
*Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi.
=== Persuasi ===
[[Karangan]] ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Topik/
*Katakan tidak pada NARKOBA
*Hemat energi demi generasi mendatang
*Hutan sahabat kita
*Hidup sehat tanpa rokok
*Membaca memperluas cakrawala
'''Langkah menyusun persuasi:'''
*Menentukan topik/
*Merumuskan tujuan;
*Mengumpulkan data dari berbagai sumber;
*Menyusun kerangka karangan;
*Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi.
==Referensi==
*[https://www.mediacirebon.co Media Cirebon]<sup>(referensi diragukan karena hanya menyertakan situs web)</sup>
[[Kategori:Kewartawanan]]
|