Wayang suket: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k ~ |
||
(14 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{italic title}}
[[Berkas:Jakarta Indonesia National-Museum-13.jpg|ka|jmpl|[[Gatotkaca]] dalam wayang suket.]]
'''''Wayang
Untuk membuatnya, beberapa helai [[daun]] rerumputan dijalin lalu dirangkai (dengan melipat) membentuk figur serupa wayang kulit. Karena bahannya, wayang suket biasanya tidak bertahan lama.
Baris 6 ⟶ 7:
Seniman asal [[Tegal]], [[Slamet Gundono]], dikenal sebagai tokoh yang berusaha mengangkat wayang suket pada tingkat pertunjukan panggung.
Bahkan jika menyebut wayang suket, sekarang sudah lekat dengan pertunjukan wayangnya Slamet Gundono lulusan STSI Pedalangan yang kini menetap di Solo. Wayang Suket slamet Gundono, awalnya bermediakan wayang yang terbuat dari suket,
Slamet juga dibantu beberapa pengrawit, penari
Media bertutur Slamet Gundono tidak hanya menggunakan wayang suket tetapi juga wayang kulit dan kadang memakai dedaunan untuk dijadikan tokoh wayang.
Kehebatan bertutur (pendongeng) dalang satu ini sudah tidak diragukan lagi. Banyak kalangan Dalang muda yang memuji kemampuan bertutur Slamet Gundono. Misalnya Ki Sigit Ariyanto; " Jangkan dengan wayang, dengan pecahan genteng atau serpihan plastik Gundono dapat mendalang dengan baik". Bahkan menurut Ki Bambang Asmoro, dengan media yang ada, Slamet Gundono
{{Wayang}}
Baris 18 ⟶ 19:
[[Kategori:Wayang|Suket, Wayang]]
[[Kategori:Kesenian Jawa]]
|