Stasiun Gambir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
{{norefpp-pc|small=yes}}
{{infobox stasiun
{{coord|-6.176716|106.830508|display=title}}
| name = Gambir
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Hoofdstation van de spoorwegen aan het Koningsplein (oost) te Batavia TMnr 10013979.jpg|thumb|300px|Stasiun Gambir di tahun 1939]]
| symbol_location = KAI
| symbol = KAI
| nomorstasiun =
| tinggi = +16 m
| kode = GMR
| image = Gambir railway station signage garden.jpg
| caption = Tampak depan Stasiun Gambir, 2022.
| kota = Jakarta Pusat
| kecamatan kota = Gambir
| kelurahan kota = Gambir
| alamat = [[Jalan Medan Merdeka (Jakarta)|Jalan Medan Merdeka]] Timur No. 1
| kodepos = 10110
| lintang = -6.176716
| bujur = 106.830508
| open = [[15 September]] [[1871]]
| renovated = [[5 Juni]] [[1992]]
| oldname = {{unbulleted list|Station Weltevreden|Station Batavia-Koningsplein}}
| passengers = 16.290/hari
| pass_year = 2024
| operator = daop1
| otoritas = [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]]
| class = Besar tipe A
| nomor = 0430
| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens & Halske]] semiotomatis (s.d. 1992)
* Elektrik tipe [[Siemens]] ''Solid State Interlocking'' (1992–2022) <ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4=Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|publisher=Korean Society for Railways|issue=46|access-date=2020-05-09|archive-date=2020-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200227051129/https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|dead-url=no}}</ref>
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2022 s.d. sekarang)
| letak = km 5+540 lintas {{sta|Jakarta Kota}}–{{sta|Manggarai}}–{{sta|Bogor}}/{{sta|Nambo}}
| line = {{Collapsible list |title='''Lintas utara Jawa'''|{{KA|Argo Cheribon}} (reguler dan tambahan)|{{KA|Argo Sindoro}}|{{KA|Argo Muria}}|{{KA|Argo Merbabu}}|{{KA|Argo Bromo Anggrek}}|{{KA|Sembrani}}|{{KA|Brawijaya}}|{{KA|Pandalungan}}}}
{{Collapsible list |title='''Lintas selatan Jawa'''|{{KA|Argo Parahyangan}} (reguler dan tambahan)|{{KA|Papandayan}}|{{KA|Pangandaran}}|{{KA|Purwojaya}}|{{KA|Taksaka}}|{{KA|Argo Lawu}}|{{KA|Argo Dwipangga}}|{{KA|Manahan}}|{{KA|Argo Semeru}}|{{KA|Bima}}|{{KA|Gajayana}}}}
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| struktur = Layang
| platform = Dua peron pulau antara jalur 1 dan 2 maupun jalur 3 dan 4 yang sama-sama tinggi
| difabel = Ya
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|eskalator}}{{Infobox stasiun/fasilitas|lift}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tangga}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{Infobox stasiun/fasilitas|coworking}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|penginapan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|vip}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|facerecog}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}
| peta = Jakarta#Jawa
| image_width = 300
| other_services_header = Layanan penghubung
| other_services_collapsible = yes
| pass_system = layanan antarkota KAI{{efn|name=penumpang harian}}
| pass_rank = 2
| other_services = {{adjacent stations|system=Transjakarta
|line=2|left=Pejambon|right=Istiqlal|oneway-left=yes|transfer=Gambir
|line5=2|left5=Kwitang|right5=Balai Kota|oneway-right5=yes|transfer5=Gambir 2
|type6=A|left6=Kwitang|right6=Balai Kota|oneway-right6=yes|transfer6=Gambir 2
}}<!--Sebelum renovasi Harmoni{{adjacent stations|system=Transjakarta
|line=2|left=Pejambon|right=Istiqlal|oneway-left=yes|transfer=Gambir
|type2=A|left2=Pejambon|right2=Istiqlal|oneway-left2=yes|transfer2=Gambir
|type3=D|left3=Pejambon|right3=Istiqlal|oneway-left3=yes|transfer3=Gambir
|line4=7|type4=F|left4=Pejambon|right4=Istiqlal|oneway-left4=yes|transfer4=Gambir
|line5=2|left5=Kwitang|right5=Monumen Nasional|oneway-right5=yes|transfer5=Gambir 2
|type6=A|left6=Kwitang|right6=Monumen Nasional|oneway-right6=yes|transfer6=Gambir 2
|type7=D|left7=Kwitang|right7=Monumen Nasional|oneway-right7=yes|transfer7=Gambir 2
|line8=5|type8=C|right8=Kwitang|left8=Balai Kota|oneway-left8=yes|transfer8=Gambir 2
|line9=7|type9=F|left9=Kwitang|right9=Balai Kota|oneway-right9=yes|transfer9=Gambir 2}}
<!--TAMPILKAN JIKA KRL CL SUDAH BERHENTI KEMBALI DI GAMBIR| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
|line=central|type=Bogor–Jakarta Kota|left=Juanda|right=Gondangdia|
|line2=blue|type2=Cikarang–Jakarta Kota|left2=Juanda|right2=Gondangdia|note-mid2=via {{stn|Manggarai}}
}}-->}}
'''Stasiun Gambir (GMR)''' (atau juga disebut '''Stasiun''' '''Jakarta Gambir''') adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]], [[Gambir, Jakarta Pusat]], tepatnya di timur [[Monumen Nasional]] (Monas), serta terhubung dengan akses jalan menuju [[Monumen Nasional|Monas]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 meter ini termasuk ke dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]] dan sebagai salah satu dari lima stasiun kereta api utama di Provinsi [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]. Stasiun ini menempati lahan seluas {{Convert|1,2|ha|acre}}<ref>{{Cite web|last=Santia|first=T.|date=2023-05-18|title=Canggih, Pemeriksaan Tiket Kereta di Stasiun Gambir Pakai Pindai Wajah|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/5290129/canggih-pemeriksaan-tiket-kereta-di-stasiun-gambir-pakai-pindai-wajah|website=liputan6.com|language=id|access-date=2024-10-18}}</ref> serta terletak di sebelah barat Gedung [[Kwartir Nasional]] [[Gerakan Pramuka Indonesia|Pramuka]] serta [[GPIB Immanuel Jakarta|GPIB Immanuel Gambir]]. Stasiun ini melayani kereta api antarkota kelas eksekutif beserta sebagian kecil kelas campuran menghubungkan [[Jabodetabek]] dengan [[Kota Semarang|Semarang]], [[Kota Surabaya|Surabaya]] di lintas utara, [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], dan [[Kota Malang|Malang]] di lintas selatan [[Jawa]].
 
Pada masa [[Hindia Belanda]], nama stasiun ini adalah Stasiun Weltevreden, yang kemudian berganti nama menjadi Stasiun Batavia Koningsplein setelah dilakukan perbaikan pada dasawarsa 1930-an. Pada dasawarsa 1950-an, nama stasiun ini kembali mengalami perubahan menjadi Stasiun Gambir dan kemudian dilakukan perbaikan besar-besaran menjadi stasiun jalur layang pada tahun 1988 hingga tahun 1992. Pasca hari raya [[Idulfitri]] tahun 2012, stasiun ini tidak melayani pemberhentian layanan Commuter Line kecuali dalam keadaan mendesak maupun gangguan operasi di petak antara [[Stasiun Juanda]] dan {{sta|Gondangdia}}.<ref name=":0">{{Cite news|url=http://republika.co.id/berita/ramadhan/info-mudik/12/08/15/m8ss10-krl-tak-berhenti-di-gambir-dan-pasar-senen|title=KRL tak Berhenti di Gambir dan Pasar Senen|newspaper=Republika|publisher=Mahaka Media|location=Jakarta|access-date=2018-05-24|archive-date=2018-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20180525062134/http://republika.co.id/berita/ramadhan/info-mudik/12/08/15/m8ss10-krl-tak-berhenti-di-gambir-dan-pasar-senen|dead-url=no}}</ref> Di Stasiun Gambir tersedia layanan bus [[DAMRI]] yang mana salah satu rute yang dimilikinya menuju [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]].
'''{{PAGENAME}}''' (kode:'''GMR''') adalah [[stasiun kereta api]] terbesar di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], [[Indonesia]] dan terletak di [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat]]. Stasiun ini dibangun pada dasawarsa [[1930-an]] dengan nama '''Stasiun Koningsplein''' dan mendapatkan [[renovasi]] secara besar-besaran pada [[1990-an]]. Stasiun ini mempunyai 4 [[jalur]]. Stasiun Gambir melayani transportasi kereta api untuk tujuan-tujuan utama di [[Pulau Jawa]]. Di stasiun ini, tersedia pula bus [[DAMRI]] untuk menuju [[Bandara Soekarno Hatta]]. Stasiun ini berada di [[Daerah Operasi 1 Jakarta]].
==Kereta api==
Kereta yang diberangkatkan dari stasiun ini antara lain :
 
Berdasarkan jumlah penumpang kereta api antarkota yang dirilis PT Kereta Api Indonesia (KAI) antara Januari–Oktober 2024, Stasiun Gambir menjadi stasiun kereta api tersibuk kedua di Indonesia dengan mencatatkan 2.531.864 penumpang naik dan 2.355.125 penumpang turun.{{efn|Data penumpang harian diperoleh dari menjumlahkan angka penumpang naik dan turun, kemudian dibagi 10, kemudian dibagi lagi dengan 30.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-11-14|title=Pasar Senen Jadi Stasiun KA Terpadat Sepanjang 2024|url=https://www.kompas.com/properti/read/2024/11/14/123000521/pasar-senen-jadi-stasiun-ka-terpadat-sepanjang-2024|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-11-14}}</ref>|name=penumpang harian}}
{|class="wikitable sortable" style="font-size:95%;width:100%"
 
|- bgcolor=lightgrey
== Sejarah ==
! width="22%"|Kereta|| width="22%"|Tujuan||width="100%", class="unsortable"|Stasiun Pemberhentian||width="8%"|Kelas
=== Stasiun atas tanah (1871–1992) ===
[[Berkas:KITLV A370 - Station Koningsplein te Batavia, KITLV 83870.tiff|jmpl|kiri|Stasiun Koningsplein/Weltevreden NIS dengan gaya Indische/Neoklasik.]]
[[Berkas:KITLV A647 - Het Station Koningsplein te Batavia, verlicht ter gelegenheid van het huwelijk van prinses Juliana en prins Bernhard, KITLV 13032.tiff|jmpl|kiri|Stasiun Batavia-Koningsplein pada tahun 1937, sudah direnovasi dengan arsitektur ''art deco.'']]
[[File:Station Gambir te Jakarta, KITLV D13640.tiff|thumb|Suasana Stasiun Gambir pada tahun 1986, sebelum dilakukan pembangunan ulang menjadi stasiun jalur layang.]]
Stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang terletak di ruas pertama [[Jalur kereta api Batavia–Buitenzorg (1873–1929)|jalur kereta api Batavia–Buitenzorg]] yang diresmikan oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), yaitu ruas [[Batavia]]–[[Gambir, Jakarta Pusat|Weltevreden]]. Pada awalnya, stasiun ini diperkirakan merupakan stasiun kecil (halte) yang diresmikan pada 15 September 1871, bersamaan dengan pembukaan ruas pertama jalur tersebut.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/225750927|title=Sejarah para pembesar mengatur Batavia|last=Lohanda, Mona.|date=2007|publisher=Masup Jakarta|isbn=978-979-25-7295-7|edition=Cet. 1|location=Depok|oclc=225750927}}</ref><ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=Burgerlijke Openbare Werken|first=|date=1896|publisher=Landsdrukkerij|isbn=|location=Batavia|pages=|url-status=live}}</ref> Halte ini dulu sangat kecil dan sederhana.
 
Perhentian ini kemudian digantikan dengan Stasiun Weltevreden yang lebih menetap, dibuka pada 4 Oktober 1884 di tempat Stasiun [[Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]] kini berada.<ref>{{Cite news|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=weltevreden+spoorweg&coll=ddd&sortfield=date&facets%5Bperiode%5D%5B%5D=2%7C19e_eeuw%7C1880-1889%7C1884%7C&page=12&identifier=ddd:010507908:mpeg21:a0028&resultsidentifier=ddd:010507908:mpeg21:a0028|title=Bekendmaking Nederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij|last=|first=|date=1884-10-04|work=[[Java-bode]]|access-date=|page=3|archive-date=2020-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20200607094914/https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=weltevreden+spoorweg&coll=ddd&sortfield=date&facets%5Bperiode%5D%5B%5D=2%7C19e_eeuw%7C1880-1889%7C1884%7C&page=12&identifier=ddd:010507908:mpeg21:a0028&resultsidentifier=ddd:010507908:mpeg21:a0028|dead-url=no}}</ref> Sampai tahun 1906, stasiun ini merupakan stasiun pemberangkatan untuk tujuan [[Kota Bandung|Bandung]] dan [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Pada bangunan stasiun ini mempunyai atap yang bertumpu pada bantalan besi cor menurut rancangan SS, demikian keterangan pada tahun 1881. NIS hingga saat itu tidak menempatkan atap-atap jenis tersebut, sementara SS telah menempatkannya di beberapa tempat.<ref>{{cite book|title=Ensikopedi Jakarta|place=Jakarta|publisher=Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, DKI Jakarta|year=2005|page=417}}</ref><ref name=":1" />
Pada tahun 1928, setelah pengambilalihan SS pada tahun 1913, stasiun tersebut diperbesar dan pada satu tahun kemudian mengalami perubahan besar-besaran sehingga memiliki gaya bangunan [[Art Deco]]. Atap penutup diperpanjang pada tahun 1928 hingga ke sisi utara sepanjang 55 meter. Pada 16 November 1937, stasiun tersebut diresmikan sebagai Stasiun Batavia Koningsplein dan nama stasiun pun kemudian diubah menjadi Stasiun Gambir per tahun 1950.<ref name=":1">{{cite book|last=Tjandrasasmita|first=Uka|title=Sejarah Perkembangan Kota Jakarta|place=Jakarta|publisher=Dinas Museum dan Pemugaran, DKI Jakarta|year=2000|page=50}}</ref><ref>{{cite magazine|last=|first=|date=12 Oktober 1937|title=Kroniek der Indische Spoorwegen 1–15 September 1937: Naamsverandering van twee stations te Batavia|url=https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?identifier=MMUTRA03:004504022:00001&cql%5B%5D=%28volumeYear+_gte_+%221937%22%29&cql%5B%5D=%28volumeYear+_lte_+%221938%22%29&cql%5B%5D=%28alternative+any+%22Spoor-+en+tramwegen%22%29&query=Station+Weltevreden+Koningsplein+&coll=dts&sortfield=date|language=nl|magazine=Spoor en Tramwegen|volume=21|page=483|access-date=2020-05-03|archive-date=2020-12-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20201206145236/https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?identifier=MMUTRA03:004504022:00001&cql%5B%5D=%28volumeYear+_gte_+%221937%22%29&cql%5B%5D=%28volumeYear+_lte_+%221938%22%29&cql%5B%5D=%28alternative+any+%22Spoor-+en+tramwegen%22%29&query=Station+Weltevreden+Koningsplein+&coll=dts&sortfield=date|dead-url=no}}</ref><ref>{{Citebook|title=Buku Djarak Singkat|institution=Djawatan Kereta Api|year=1950}}</ref>
 
Stasiun ini tidak mengalami perubahan bentuk setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|kemerdekaan Indonesia]] hingga pada pertengahan dasawarsa 1980-an.
 
=== Jalur layang dan masa depan (1992-sekarang) ===
Pada Februari 1988, bersamaan dengan pembangunan jalur layang [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]–[[Stasiun Manggarai|Manggarai]], stasiun lama dibongkar dan diganti dengan bangunan baru yang masih ada hingga saat ini. Pada 5 Juni 1992, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] beserta ibu negara [[Siti Hartinah]] dan jajaran pemerintahan meresmikan Stasiun Gambir baru dengan menaiki KRL dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Jakarta Kota.<ref>{{Cite news|title=Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan
|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2013/08/30/0823023/Setelah.22.Tahun.Proyek.Jalur.Layang.Kereta.Jakarta.Dilanjutkan
|last=Rudi
|first=Alsadad
|publisher=Kompas.com
|date=30 Agustus 2013
|accessdate=30 Agustus 2017
|archive-date=2017-08-30
|archive-url=https://web.archive.org/web/20170830201504/http://megapolitan.kompas.com/read/2013/08/30/0823023/Setelah.22.Tahun.Proyek.Jalur.Layang.Kereta.Jakarta.Dilanjutkan
|dead-url=no
|editor-last=Syatiri
|editor-first=Ana Shofiana
|work=[[Kompas.com]]
}}</ref> Terdapat 4 jalur di Stasiun Gambir saat sudah menjadi jalur layang, dan bangunan stasiun ini sepenuhnya modern dengan sentuhan panel berwarna [[hijau pupus]] yang sampai hari ini masih dipertahankan. Warna cat tidak mengalami perubahan, hanya tiang peron saja yang mengalami pewarnaan ulang menjadi [[hijau lumut]]. Proyek ini telah menghabiskan dana sebesar Rp432,5 miliar rupiah dan belum sepenuhnya selesai pada saat diresmikan, hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.<ref>{{Cite book|title=Keping-keping Kota|last=Kayang|first=U.|publisher=Basabasi|year=2019|isbn=|location=Bantul|page=92|pages=|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|last=|first=|year=1992|title=Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh|url=|journal=[[Tempo (majalah)|Majalah Tempo]]|volume=22|issue=|pages=32|doi=}}</ref> Setelah pembangunan stasiun layang selesai, jalur kereta di bawah mulai dicabut dan kawasan yang pada awalnya merupakan emplasemen Stasiun Gambir lama sudah beralih menjadi halaman parkir mobil mulai tahun 1994.
 
Berdasarkan rencana induk yang dibuat oleh [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]], stasiun ini direncanakan untuk digunakan sebagai stasiun khusus pemberhentian KRL saja. Rencana induk tersebut kembali muncul ketika Stasiun Manggarai direncanakan untuk digunakan sebagai stasiun pemberhentian akhir kereta api penumpang non-KRL, yang bertujuan untuk mengurangi kepadatan antrean kereta api penumpang di jalur layang yang terkadang mengganggu perjalanan KRL Commuter Line. Sebagai akibat dari rencana tersebut, maka Kemenhub memutuskan untuk memisahkan jalur kereta api non-KRL dan KRL Commuter Line setelah pembangunan stasiun tersebut selesai.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4736343/gambir-hanya-layani-krl-dan-kereta-khusus-mulai-2021|title=Gambir Hanya Layani KRL dan Kereta Khusus Mulai 2021|last=Kusuma|first=Hendra|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-10-08|archive-date=2019-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20191008123721/https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4736343/gambir-hanya-layani-krl-dan-kereta-khusus-mulai-2021|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20191007163326-4-105013/mulai-2021-naik-krl-bisa-berhenti-di-stasiun-gambir|title=Mulai 2021, Naik KRL Bisa Berhenti di Stasiun Gambir|last=Anwar|first=Muhammad Choirul|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|access-date=2019-10-08|archive-date=2019-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20191008104756/https://www.cnbcindonesia.com/news/20191007163326-4-105013/mulai-2021-naik-krl-bisa-berhenti-di-stasiun-gambir|dead-url=no}}</ref> Dengan selesainya pembangunan stasiun tersebut sebagai stasiun sentral, nantinya semua kereta penumpang antarkota yang memiliki stasiun ujung di Stasiun Gambir akan dipindahkan ke Stasiun Manggarai pada tahun 2025.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20191008074031-4-105116/meraba-masa-depan-stasiun-gambir-manggarai-sekeren-apa-ya|title=Meraba Masa Depan Stasiun Gambir & Manggarai, Sekeren Apa Ya?|last=Anwar|first=Muhammad Choirul|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|access-date=2019-10-08|archive-date=2019-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20191008104738/https://www.cnbcindonesia.com/news/20191008074031-4-105116/meraba-masa-depan-stasiun-gambir-manggarai-sekeren-apa-ya|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4738238/mengintip-suasana-stasiun-manggarai-yang-bakal-gantikan-gambir|title=Mengintip Suasana Stasiun Manggarai yang Bakal Gantikan Gambir|last=Hamdani|first=Trio|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-10-08|archive-date=2019-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20191008104739/https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4738238/mengintip-suasana-stasiun-manggarai-yang-bakal-gantikan-gambir|dead-url=no}}</ref>
 
Mulai Februari 2022 sistem persinyalan elektrik lama produksi [[Siemens]] tipe SSI di sepanjang jalur layang tersebut sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
 
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Bekas rel untuk restoran Stasiun Gambir, 2018.jpg|jmpl|Bekas rel untuk restoran Stasiun Gambir, 2018.]]
[[Berkas:Bekas rel untuk restoran Stasiun Gambir.jpg|jmpl|Bekas rel untuk restoran Stasiun Gambir.]]
Stasiun Gambir memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus. Di lahan bekas stasiun yang lama, terdapat 2 buah rel dengan bantalan besi. Diketahui, rel tersebut terpasang sejak 2010-an, dan direncanakan akan digunakan untuk restoran. Namun, hal tersebut tidak jadi dilaksanakan.
{| cellpadding="3" cellspacing="0" border="0"
| rowspan="12" style="border-top:solid 1px gray" |'''Lantai 3'''
| style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''1'''
|style="border-top:solid 1px gray" |
| style="border-top:solid 1px gray" |{{rint|KAI|KAI}} Keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota
| style="border-top:solid 1px gray" |↔
|-
|
|[[Kereta api Argo Bromo Anggrek|Argo Bromo Anggrek]]
|←
|[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
|Jalur berjalan langsung {{Rcb|KRL Jabodetabek|red|inline=yes}}
|[[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]], [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]
|→
|Eksekutif Argo
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black" |{{small|Peron pulau}}
|[[Kereta api Argo Dwipangga|Argo Dwipangga]]
|[[Stasiun Solobalapan|Solobalapan]]
|[[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], [[Stasiun Tugu|Yogyakarta Tugu]], [[Stasiun Klaten|Klaten]]
|Eksekutif Argo
|-
| rowspan="3" |Jalur '''2'''
|[[Kereta api Argo Lawu|Argo Lawu]]
|←
|[[Stasiun Solobalapan|Solobalapan]]
|Sepur lurus arah {{Sta|Jakarta Kota}}
|[[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], [[Stasiun Tugu|Yogyakarta Tugu]], [[Stasiun Klaten|Klaten]]
|
|Eksekutif Argo
|-
|
|[[Kereta api Argo Muria|Argo Muria]]
|{{rint|KAI|KAI}} Keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota
|[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]
|↔
|[[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Tegal|Tegal]], [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]]
|Eksekutif Argo
|-
|←
|[[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]]
|Jalur berjalan langsung {{Rcb|KRL Jabodetabek|red|inline=yes}}
|[[Stasiun Bandung|Bandung]]
|→
|[[Stasiun Purwakarta|Purwakarta]], [[Stasiun Padalarang|Padalarang]], [[Stasiun Cimahi|Cimahi]]
|Eksekutif Argo
|-
| rowspan="3" |Jalur '''3'''
|[[Kereta api Argo Sindoro|Argo Sindoro]]
|
|[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]
|{{rint|KAI|KAI}} Keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota
|[[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Tegal|Tegal]], [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]]
|↔
|Eksekutif Argo
|-
|←
|Jalur berjalan langsung {{Rcb|KRL Jabodetabek|red|inline=yes}}
|→
|-
|
|Sepur lurus arah {{Sta|Manggarai}}
|→
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black" |{{small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="2" |Jalur '''4'''
|
|{{rint|KAI|KAI}} Keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota
|↔
|-
|←
|Jalur berjalan langsung {{Rcb|KRL Jabodetabek|red|inline=yes}}
|→
|-
| style="border-top:solid 1px gray" |'''Lantai 2'''
| colspan="4" style="text-align:center; border-top:solid 1px gray" |'''Area komersial, kios ''retail'', dan Rail Transit Suite'''
|-
| style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;text-align:center" |'''Lantai 1'''
| colspan="4" style="text-align:center; border-top:solid 1px gray; border-bottom:solid 1px gray" |'''Pintu utara dan selatan, pintu tiket, mesin tiket, serta loket'''
|}
Pasca hari raya [[Idulfitri]] tahun 2012, stasiun ini tidak lagi dijadikan sebagai stasiun pemberhentian bagi [[KRL Commuter Line]], tetapi dialihkan ke stasiun terdekatnya, yaitu [[Stasiun Gondangdia]] dan [[Stasiun Juanda]].<ref name=":0" />
 
Stasiun ini terdiri dari tiga tingkat. Aula utama, loket, restoran, toko, serta mesin ATM terdapat pada tingkat pertama. Tingkat kedua adalah ruang tunggu dengan beberapa restoran cepat saji dan kafetaria, sedangkan peron dan jalur kereta berada pada tingkat ketiga. Karena stasiun ini termasuk stasiun besar, maka pengumuman diberitahukan dengan menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa [[bahasa Indonesia|Indonesia]] dan [[bahasa Inggris|Inggris]].
 
Saat [[Ignasius Jonan]] menjabat sebagai [[Direktur utama|Direktur Utama]] [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]], sempat direncanakan untuk membuat sebuah restoran dengan menggunakan unit kereta asli di area parkiran Stasiun [[Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]]. Calon rel pun sudah selesai dipasang, dan rencananya akan menggunakan unit bekas [[Kereta rel listrik Rheostatik|KRL Rheostatik]] angkatan tahun 1978 dari [[Stasiun Purwakarta]] sebagai restorannya. Calon unit [[Kereta rel listrik Rheostatik|KRL Rheostatik]] yang akan dipakai ini sempat dipisahkan dengan tumpukan-tumpukan KRL afkir lainnya dan disimpan di dalam [[depo lokomotif]] [[Purwakarta, Purwakarta|Purwakarta]], karena rencananya akan dibawa ke Stasiun [[Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]]. Namun, rencana restoran ini tidak pernah terealisasikan, hanya relnya saja yang sempat dipasang. Calon unit [[Kereta rel listrik Rheostatik|KRL Rheostatik]] yang sudah disimpan di dalam [[depo lokomotif]] [[Purwakarta, Purwakarta|Purwakarta]] pun juga tidak pernah dibawa kesini, dan berakhir dirucat seperti unit-unit [[Kereta rel listrik Rheostatik|KRL Rheostatik]] afkir lainnya. Bekas calon rel untuk restoran ini masih terlihat pada tahun 2018, hingga akhirnya dibongkar pada suatu waktu.
 
Stasiun ini kini dilengkapi dengan ''Rail Transit Suite'', yaitu hotel transit dikelola [[KAI Wisata]] khusus untuk para penumpang kereta api yang hendak beristirahat serta kamar mandi untuk para penumpang kereta api yang hendak mandi setelah kereta api sampai di tujuan.<ref>{{Cite news|url=https://m.detik.com/finance/properti/2959582/ini-penampakan-hotel-transit-berbintang-di-stasiun-gambir|title=Ini Penampakan Hotel Transit Berbintang di Stasiun Gambir|publisher=Detikcom|work=[[Detik.com|detikcom]]}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada 28 September 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan uji coba [[sistem pengenalan wajah]] pada proses keberangkatan kereta api antarkota di [[Stasiun Bandung]] dan per 10 Juli 2023, Stasiun Gambir sudah menerapkan sistem tersebut bersama sembilan stasiun KA utama Pulau Jawa lainnya seperti Stasiun {{sta|Cirebon}}, {{sta|Semarang Tawang}}, serta {{sta|Surabaya Pasarturi}} di lintas utara, sedangkan di jalur selatan [[Pulau Jawa]] seperti Stasiun {{sta|Purwokerto}}, {{sta|Yogyakarta}}, {{sta|Solo Balapan}}, {{sta|Madiun}}, {{sta|Surabaya Gubeng}}, dan {{sta|Malang}}.<ref>{{cite news|url=https://money.kompas.com/read/2023/06/09/153700326/boarding-kereta-api-hanya-dengan-face-recognition-registrasinya-kurang-dari-1?page=all|title=Boarding Kereta Api Hanya dengan "Face Recognition", Registrasinya Kurang dari 1 Menit|last=Sri Rahayu|first=Isna|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[KG Media]]|location=[[Jakarta]]|date=9 Juni 2023|accessdate=10 Juli 2023}}</ref> Pada 1 September 2023, Stasiun Gambir mengubah pola keberangkatan dimana pintu selatan stasiun dikhususkan untuk penumpang yang menggunakan sistem pengenalan wajah setelah mendaftar melalui aplikasi ''Access by KAI'' maupun loket pendaftaran di stasiun, sedangkan pintu utara stasiun hanya dikhususkan bagi penumpang menggunakan cara konvensional, yakni membawa kertas ''boarding pass'', e-tiket dari pihak ketiga beserta KTP yang berlaku. Sekarang sistem pengenalan wajah sudah diterapkan di pintu utara stasiun.<ref>{{cite press release|url=https://www.kai.id/information/full_news/5716|title=Siap-Siap, Mulai 1 September 2023, Gate Selatan Stasiun Gambir Khusus Layani Face Recognition Boarding, Pendaftarannya Bisa di Aplikasi Access by KAI|date=31 Agustus 2023|publication-place=[[Jakarta]]|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)}}</ref>
 
== Ciri khas ==
Stasiun Gambir memiliki ciri khas berupa bel bersuara lagu [[instrumental]] "[[Kicir-Kicir]]" yang sering diputar pada setiap kedatangan kereta api antarkota.
 
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 3 November 2024.
 
{| class="wikitable"
|+Lintas utara Jawa
! Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Eksekutif
|-
|{{kereta api|Argo Sindoro}}
| rowspan="2" |Eksekutif
| rowspan="11" |'''Gambir'''
| rowspan="4" |{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
|-
|{{kereta api|Argo Muria}}
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Merbabu}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
Perjalanan kereta api menuju Semarang hanya pada jadwal siang, sedangkan sebaliknya hanya pada pagi hari.
|-
|[[Kereta api Bima|Bima]]
|[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] Via [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu]]
|[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Prupuk|Prupuk]], [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], [[Stasiun Kroya|Kroya]], [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu]], [[Stasiun Solobalapan|Solobalapan]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]], [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], [[Stasiun Jombang|Jombang]], [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]], [[Stasiun Wonokromo|Wonokromo]]
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Bromo Anggrek}}
|[[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres]]
|''Luxury''
|[[Stasiun Cirebon|Cirebon]] dan [[Stasiun Tegal|Tegal]]
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], [[Stasiun Cikampek|Cikampek]], [[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]], [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] ~ [[Stasiun Brebes|Brebes]], [[Stasiun Tegal|Tegal]]
| rowspan="4" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|Eksekutif/Bisnis
|-
|[[Kereta api Gajayana|Gajayana]]
|[[Stasiun Malang|Malang]]
|[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu]], [[Stasiun Solobalapan|Solobalapan]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], [[Stasiun Kediri|Kediri]], [[Stasiun Tulungagung|Tulungagung]], [[Stasiun Blitar|Blitar]], [[Stasiun Wlingi|Wlingi]], [[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]]
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Sembrani}}
|[[Kereta api New Argo Jati|New Argo Jati]]
|''Luxury''
|[[Stasiun Cirebon|Cirebon]]
|-
|[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], [[Stasiun Jatibarang|Jatibarang]]
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Brawijaya}}
|[[Kereta api Purwojaya|Purwojaya]]
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Imperial'']]
|[[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] dan [[Stasiun Cilacap|Cilacap]]
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
|[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], [[Stasiun Bekasi|Bekasi]], [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], [[Stasiun Kroya|Kroya]], [[Stasiun Cilacap|Cilacap]]
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Solo Jebres}}
|Bisnis/Eksekutif
|-
|[[Kereta api Sembrani|Sembrani]]
|[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
|[[Stasiun Tegal|Tegal]], [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]], [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]], [[Stasiun Cepu|Cepu]], [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]], [[Stasiun Lamongan|Lamongan]]
|Eksekutif
|-
|{{kereta api|Pandalungan}}
|[[Kereta api Taksaka|Taksaka]]
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
|[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Ketanggungan Barat|Ketanggungan Barat]], [[Stasiun Ketanggungan|Ketanggungan]], [[Stasiun Prupuk|Prupuk]], [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], [[Stasiun Gombong|Gombong]], [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
|Eksekutif
|{{sta|Jember}}
|Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
! colspan="5" |Campuran
|[[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta (mulai 1 April 2013)]]
|-
|[[Stasiun Jombang|Jombang]]
| rowspan="4" |{{kereta api|Argo Cheribon}}
|[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]], [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]], [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]], [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]], [[Stasiun Paron|Paron]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]], [[Stasiun Kertosono|Kertosno]], [[Stasiun Jombang|Jombang]]
|Eksekutif
| rowspan="4" |'''Gambir'''
| rowspan="2" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |KA 24 menuju Cirebon hanya berhenti di {{sta|Cikampek}} dan {{sta|Arjawinangun}}
KA 22 menuju Cirebon hanya berhenti di {{sta|Terisi}}
|-
|Ekonomi
|-
|Eksekutif
| rowspan="2" |{{sta|Tegal}}
| rowspan="2" |Hanya pada jadwal pagi dan petang
|-
|Ekonomi
|-
! colspan="5" |Kereta api fakultatif
|-
| rowspan="4" |{{kereta api|Argo Cheribon}}
|''Luxury''
| rowspan="4" |'''Gambir'''
| rowspan="4" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |KA 31F-32F beroperasi pada hari libur nasional dengan jadwal siang
|-
|Eksekutif
|-
|Eksekutif
| rowspan="2" |KA 29F-30F beroperasi pada hari libur nasional dengan jadwal malam
|-
|Ekonomi
|}
 
{| class="wikitable"
[[Berkas:Gambir_Station_Platform_2.jpg|thumb|300px|Peron Stasiun Gambir, bagian luar]]
|+Lintas selatan Jawa
[[Berkas:Gambir station Jakarta.JPG|thumb|300px|Stasiun Gambir dilihat dari [[Monumen Nasional]]]]
! Nama kereta api
[[Berkas:Gambir station Jakartanorth.JPG|thumb|300px|Stasiun Gambir Sebelah utara]]
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Parahyangan}}
|''Luxury''
| rowspan="15" |'''Gambir'''
| rowspan="2" |{{sta|Bandung}}
|Hanya KA 39 & 52
|-
|Eksekutif
|Hanya KA 39, 40, 51, & 52
|-
|{{kereta api|Purwojaya}}
|Eksekutif
|{{sta|Cilacap}}
| rowspan="7" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Purwokerto}}
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Taksaka}}
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Lawu}}
|''Luxury''
| rowspan="4" |{{sta|Solo Balapan}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Dwipangga}}
|''Luxury''
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}}
|''Compartment Suite''
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="6" |Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Bima}}
|''Compartment Suite''
|-
|Eksekutif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gajayana}}
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
|-
|Eksekutif
|-
! colspan="5" |Campuran
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Argo Parahyangan}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="9" |'''Gambir'''
| rowspan="3" |{{sta|Bandung}}
|Hanya KA 36 & 43
|-
|Eksekutif
| rowspan="2" |Hanya KA 36, 43, 49, & 50
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Papandayan}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="3" |{{sta|Garut}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Bandung}}–{{sta|Cibatu}}
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi Premium
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Pangandaran}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="3" |{{sta|Banjar}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Bandung}}–{{sta|Tasikmalaya}}
|-
|Eksekutif
|-
|Ekonomi Premium
|-
! colspan="5" |Kereta api fakultatif
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Manahan}}
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="2" |'''Gambir'''
| rowspan="2" |{{sta|Solo Balapan}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Purwokerto}}
Beroperasi pada hari Kamis–Minggu dan hari libur nasional dengan dua kali keberangkatan
|-
|Eksekutif
|}
 
== Antarmoda pendukung ==
==Situasi==
{| class="wikitable"
Hingga 29 Juni 2011, Stasiun ini bukan pemberhentian bagi [[KRL Jabotabek]] kelas [[kereta api ekonomi|ekonomi]] yang juga melayani rute [[Jakarta]]. Pemberhentian terdekatnya adalah [[Stasiun Gondangdia|Gondangdia]] yang dekat dengan [[Jalan Jaksa]], tempat wisata orang asing di Jakarta; yang suasananya mirip dengan suasana jalan di [[Bali]]. Stasiun ini lebih berisik dan kurang terawat dibanding stasiun Gambir, terutama bila musim [[Lebaran]] sudah tiba, dan banyak orang [[mudik]] melalui stasiun ini. Ini seakan mencerminkan bahwa kesenjangan sosial tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi juga terjadi pada kelas kereta. Mulai 2 Juli 2011, [[KRL Jabotabek]] dan [[Commuter Line]] berhenti di Stasiun ini. Meskipun PT. KAI menerapkan sistem ''boarding pass'', tapi semua perjalanan KRL tidak berhenti di stasiun Gambir.
!Jenis angkutan umum
!Trayek
!Tujuan
|-
|BRT [[Transjakarta]]
|{{Rint|jakarta|tjk2}}
|[[Monumen Nasional (Transjakarta)|Monumen Nasional]]-Pulo Gadung (di [[Halte Transjakarta Gambir|halte Gambir]] dan [[Gambir 2 (Transjakarta)|Gambir 2]])
|-
| rowspan="3" |Bus kota [[Transjakarta]]
|6H
|[[Terminal Senen]]-[[Lebak Bulus (Transjakarta)|Lebak Bulus]] (di halte Gambir)
|-
|1P
|Terminal Senen-Bundaran Senayan
|-
|2P
|Terminal Senen-[[Simpang Temu Dukuh Atas]]
|-
|Bus wisata [[Transjakarta]]
|BW2
|Monas Explorer (Monumen Nasional–[[Masjid Istiqlal]])
|-
| Mikrotrans [[Transjakarta]]
|JAK 10B
|[[Stasiun Cikini]]–[[Stasiun Gondangdia]] (via Kramat Raya–Kwitang)
|-
| rowspan=2 | [[Perum DAMRI]]
| JA Connexion
|Stasiun Gambir–[[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]]
|-
| JR Connexion
|Stasiun Gambir–Ruko Kemang Pratama
|}
 
=== Akses jalan tol ===
Stasiun ini terdiri dari tiga tingkat. Aula utama, [[loket]], beberapa [[restoran]] dan [[toko]], serta mesin [[ATM]] terdapat pada tingkat pertama. Tingkat kedua adalah [[ruang tunggu]] dengan beberapa [[restoran cepat saji]] dan [[Kafe|kafetaria]], sedangkan [[Stasiun kereta api#Peron stasiun|peron]] berada pada tingkat ketiga dan karena stasiun Gambir bersifat kelas stasiun besar, pengumuman memakai bahasa bilingual.
{| class="wikitable"
|-
! Jalan tol
! Gerbang tol
! km
|-
| rowspan="2"|[[Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta]] || Rawamangun || 4,8
|-
| Cempaka Putih || 7,2
|}
 
== Galeri ==
== Angkutan umum yang terhubung ==
<gallery>
* [[Mayasari Bakti]]: AC63 Pasar Baru-Bekasi (via Bekasi Barat)
Berkas:Gambir station Jakarta.JPG|al=|Stasiun Gambir dilihat dari Monumen Nasional.
* [[Mayasari Bakti]]: AC116 Senen-Poris Plawad (via Cikokol, Kebon Nanas)
Berkas:Gambir station Jakartanorth.JPG|al=|Pintu keberangkatan di sisi utara dari Stasiun Gambir.
* [[Mayasari Bakti]]: P7 Pulo Gadung-Grogol
Berkas:Argo Jati Tambahan Sembrani Gambir.jpg|al=|KA Argo Jati tambahan tiba di jalur 3 Stasiun Gambir dari arah utara.
* [[Mayasari Bakti]]: P14 Tanah Abang-Tanjung Priok
Berkas:Argo Jati Tambahan Sembrani Arrived Gambir.jpg|al=|KA Argo Jati Fakultatif di Stasiun Gambir.
* [[Mayasari Bakti]]: R507 Tanah Abang-Pulo Gadung
Berkas:Stasiun Gambir Depan.jpg|Tampak depan Stasiun Gambir pada sisi selatan.
* [[PPD]]: P02 Cililitan-Kota
</gallery>
* [[PPD]]: NE02 Rawamangun-Grogol
* [[PPD]]: P157 Senen-Poris Plawad (via Roxi, Grogol, Karawaci)
* Bianglala AC44 Senen-Ciledug
* [[Kopaja]]: T502 Kp. Melayu-Tanah Abang
* [[Metromini]] P15 Senen-Bendungan Hilir
* AJA P: AC106 Senen-Poris Plawad (via Karawaci)
* AJA P: P106 Senen-Poris Plawad (via Karawaci)
* ARH: P100 Senen-Poris Plawad (via Cikokol, Kebon Nanas)
* [[DAMRI]] Stasiun Gambir-Bandara
* Jasa Utama: P125 Blok M-Tanjung Priok
* [[Transjakarta]]: Koridor 2
 
== LihatCatatan pulakaki ==
{{Notelist}}
* [[Stasiun]]
 
== Referensi ==
{{stasiun|Stasiun Juanda|Jalur KA Jakarta Kota-Manggarai|Stasiun Gondangdia}}
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://kai.id/ Situs resmi KAI dan jadwal kereta api]
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Jakarta Kota–Padalarang|left=Juanda|right=Gondangdia|note-mid=Lintas Jakarta segmen Jakarta Kota–Manggarai}}
 
{{Batavia}}
{{Topik Jakarta}}
{{Stasiun kereta api di Indonesia}}
Baris 119 ⟶ 431:
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jakarta|Gambir]]
[[Kategori:Gambir, Jakarta Pusat]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1871]]
 
[[Kategori:Kota Administrasi Jakarta Pusat|Stasiun Gambir]]
[[en:Gambir Station]]
[[fr:Gare de Gambir]]
[[ja:ガンビル駅]]
[[jv:Stasiun Gambir]]
[[nl:Station Gambir]]