Kucing merah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Makecat-bot (bicara | kontrib)
k r2.6.5) (bot Menambah: hr:Bornejska mačka
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
 
(36 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox spesies
{{Taxobox
| image = Bay cat 1 Jim Sanderson-cropped.jpg
| name = Kucing merah
Baris 23:
}}
 
'''Kucing merah''' (''Pardofelis badia'' atau ''Catopuma badia''), juga dikenal sebagai '''kucing Kalimantankalimantan''', Kalimantan kucing merah kalimantan, atau Kalimantan [[kucing marmerbatu]] kalimantan, adalah kucing liar endemik pulau Kalimantan yang muncul relatiflebih jarang ditemui dibandingkan dengan sympatricspesies kucing lain yang felidssimpatrik, berdasarkan pada kurangnya historis serta catatan terakhir. Pada tahun 2002, IUCN[[Uni mengklasifikasikanInternasional spesiesuntuk yangKonservasi bergantungAlam]] padamengklasifikasikan spesies hutan ini sebagai terancam punah karena penurunan populasi diproyeksikanyang olehdiperkirakan lebih dari 20% pada tahun 2020 karena kehilanganhilangnya habitat. SepertiPada tahun 2007, ukuranjumlah populasi efektif didugadiperkirakan beradakurang di bawahdari 2.500 individuekor kucing dewasa.<ref name=iucn>Hearn, A., Sanderson, J., Ross, J., Wilting, A., Sunarto, S. 2008. [http://www.iucnredlist.org/apps/redlist/details/4037/0 ''Pardofelis badia'']. In: IUCN 2012. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.2.</ref>
 
Kucing merah secara historis telah dicatat sebagai langka dan saat ini tampaknyakepatadan terjadi pada kepadatan relatifpopulasinya rendah, bahkan di habitat asliaslinya.<ref name="cbsg09">Povey, K., Sunarto, H. J. G., Priatna, D., Ngoprasert, D., Reed, D., Wilting, A., Lynam, A., Haidai, I., Long, B., Johnson, A., Cheyne, S., Breitenmoser, C., Holzer, K., Byers, O. (eds.) CBSG. (2009) [http://www.cbsg.org/cbsg/workshopreports/26/small_felids_2009_final_report.pdf ''Clouded Leopard and Small Felid Conservation Summit Final Report.''] IUCN/SSC Conservation Breeding Specialist Group: Apple Valley, MN.</ref>
 
== Karakteristik ==
[[FileBerkas:Chat Bai 1874.jpg|thumbjmpl|leftkiri|IllustrationIlustrasi ofkucing a bay catmerah<ref name="Gray1874"/>|205x205px]]
Kucing merah jauh lebih kecil daripada kucing emas Asia. Bulunya yang berwarna cokelat terang, bukandan lebih pucat di palertubuh beneathbagian bawah, tungkaibulu di bagian kaki dan ekor yang agak pucat dan merah. EkorEkornya memanjang, meruncing pada akhirnyaujungnya, dengan garis sentral putih menempati setengah melintang daridi sisi bawah, secarayang bertahapberwarna menjadi lebih luas dan putih murni menujuke ujung, yangdan memilikiada bercak hitam kecil di ujung atasnya. Telinga kucing ini bulat, ditutupi denganwarna bulu coklatpada pendekbagian kehitamanluar diialah sisicokelat luarkehitaman, palersedangkan coklat pendek dibagian dalam danberwarna denganlebih batas yang sempit coklat pendekterang.<ref name="Gray1874"/>
 
Pada tahun-tahun antaraAntara 1874 hingga 2004, hanya ada 12 spesimen yang diukur. KepalaPanjang sampai(kepala tubuhdan panjangbadan) mereka bervariasi 49,5- sampai 67 &nbsp;cm (19,5-26dengan in)panjang denganekor antara 30- sampai 40,3 &nbsp;cm (12-15,9 in) panjang ekor.<ref name="Mohd-Azlan07"/> Kucing ini diperkirakan memiliki berat dewasa 3-4 3–4&nbsp;kg (6,6-8,8 lb), tetapi spesimensedikitnya contoh hidup terlalu sedikit jumlahnyamenjadikan untuksulitnya memungkinkanmenentukan perkiraan yang lebih terpercayatepercaya.<ref name=Sunquist1994/>
 
Kepala, kucing ini pendek bulat dan berwarna coklatcokelat gelap keabu-abuan dengan dua garis-garis gelap yang berasal dari sudut setiap mata, dan bagian belakang kepala memiliki bentuktanda yang berbentuk 'M' gelap yang menandai. Bagian belakang telinga yang keabu-abuan gelap, sedikit bintik-bintik putih tengah yang ditemukan pada banyak spesies kucing lainnya. Bagian bawah dagu berwarna putih dan ada dua garis coklatcokelat samar di bagian pipi. TubuhProporsi proporsitubuh dan ekorekornya yang sangat panjang memberikanmembuat kucing ini terlihat tampilanseperti jaguarundiJaguarundi duniagaya baru.<ref name=WCoW>{{cite book|author=Sunquist, M., Sunquist, F. |year=2002 |title=Wild cats of the World |url=http://books.google.com/books?id=hFbJWMh9-OAC&lpg=PP1&pg=PA48#v=onepage&f=false |publisher=University of Chicago Press |location=Chicago |pages= 48–51|isbn=0-226-77999-8}}</ref>
 
== Penyebaran dan habitat ==
Kucing merah yang endemik Kalimantan dan tersebar secara luas di pulau itu. Tapi ada dua konsentrasi laporan di pedalaman pulau itu. Informasi ini menunjukkan bahwa mereka muncul di berbagai jenis habitat, bervariasi dari hutan rawa, dataran rendah dipterocarp hutan sampai hutan bukit sampai setidaknya 500 &nbsp;m (1.600 &nbsp;ft). Pada pertengahan 1990-an, penampakan yang paling dapat diandalkan telah dilaporkan dari Sungai Kapuas Hulu di Kalimantan Barat, dan di Taman Nasional Gunung Palung. Salah satu penampakan belum dikonfirmasi terjadi pada 1.800 &nbsp;m (5.900 &nbsp;ft) di Gunung Kinabalu.<ref name="Meijaard97">Meijaard, E. (1997) ''The bay cat in Borneo''. Cat News 27: 21–23</ref> One unconfirmed sighting occurred at {{convert|1800|m|ft|abbr=on}} on [[Mount Kinabalu]].<ref>Payne, J. C. M., Francis, C. M. and Phillipps, K. (1985) ''A field guide to the mammals of Borneo''. The Sabah Society, Kota Kinabalu, Malaysia.</ref>
 
Mereka mendiami hutan tropis yang lebat, dan telah diamati pada singkapan berbatu kapur dan hutan bekas tebangan, dan beberapa dekat dengan pantai. Setidaknya tiga spesimen ditemukan di dekat sungai, tapitetapi ini mungkin karena kemudahan kolektor daripada bukti preferensi habitat. Dari tahun 2003 sampai 2005, 15 kucing merah tercatat di Kalimantan, Sabah dan Sarawak tapitetapi tidak di Brunei. Catatan-catatan ini terdiri dari pengamatan oportunistik tunggal. Hampir semua catatan sejarah dan baru-baru ini adalah dari dekat badan air seperti sungai dan hutan bakau, menunjukkan bahwa kucing merah mungkin berhubungan erat dengan habitat tersebut.<ref name="Mohd-Azlan07">{{cite journal |author=Mohd-Azlan, J., Sanderson, J. |year=2007 |title=Geographic distribution and conservation status of the bay cat ''Catopuma badia'', a Bornean endemic |journal=Oryx |volume=41 |pages=394–397}}</ref>
 
Sebuah survei peragkapperangkap kamera dari bulan Juli 2008 sampai Januari 2009 di bagian barat laut dari Sabah Deramakot Forest Reserve di daerah sekitar 112 km2 (43 sq mi) menghasilkan satu foto dari kucing merah jantan dalam upaya total sampling dari 1916 malam perangkap. Catatan ini memperluas jangkauan kucing merah ke utara.<ref name="Mohamed09">Mohamed, A., Samejima, H., Wilting, A. (2009) ''Records of five Bornean cat species from Deramakot Forest Reserve in Sabah, Malaysia''. Cat News 51: 12–15.</ref>
 
Alfred Russel Wallace mengirimkan kulit pertama dan tengkorak kucing merah dari Sarawak ke British Museum of Natural History pada tahun 1855.<ref name="Gray1874">Gray, J. E. (1874) [http://www.archive.org/stream/proceedingsofgen74zool#page/322/mode/2up ''Description of a new Species of Cat (Felis badia) from Sarawak'']. Proceedings of the Scientific meetings of the Zoological Society of London for the year 1874: 322–323</ref> Sebanyak tujuh kulit muncul selama dekade berikutnya, tetapi tidak sampai 1992 adalah spesimen hidup terperangkap di Sarawak - perbatasan Indonesia dan dibawa ke Museum Sarawak, di ambang kematian.<ref name=Sunquist1994>{{cite journal |author = Sunquist, M.E., Leh, C., Hills, D. M., Rajaratnam, R. |year = 1994 |title = Rediscovery of the Bornean Bay Cat |journal = Oryx |volume = 28 |pages = 67–70}}</ref>
 
== Ekologi dan tingkah laku ==
Perilaku rahasia dan nokturnal kucing merah, dan mungkin kepadatan populasi yang rendah, mungkin merupakanmenjadi penyebab pentingutama dari kelangkaan penampakan.<ref name="Meijaard97"/>
 
Survei perangkap kamera tahun 2003-2006 hanya menghasilkan satu foto dari kucing merah di 5.034 malam perangkap. Menurut catatan anekdot belum dikonfirmasi dari Sarawak, kucing merah diamati pada cabang 1 m (3,3 kaki) dari tanah dekat dengan sungai selama ekspedisi berburu malam. Seorang kolektor hewan lokal di dekat Lachau, Sarawak, mengaku bahwa ia tidak sengaja menjebak dua kucing merah pada kesempatan terpisah pada bulan Desember 2003. Dia melaporkan bahwa kucing merah memasuki kandang dan menyerang burung itu. Satu kucing meninggal di penangkaran, dan lainnya dibebaskan.<ref name="Mohd-Azlan07"/>
 
Tidak ada yang diketahui tentang ekologi makan dan perilaku reproduksi.<ref name=WCoW/><ref name="Mohamed09"/><ref>Nowell, K., Jackson, P. (1996) [http://www.catsg.org/catsgportal/cat-website/catfolk/badia01.htm ''Bornean Bay Cat'']. In: Wild Cats: status survey and conservation action plan. IUCN/SSC Cat Specialist Group, Gland, Switzerland.</ref>
Baris 54:
Kucing merah yang bergantung pada hutan, dan semakin terancam oleh deforestasi habitat berikut di Kalimantan.<ref name=iucn/>
 
Kalimantan memiliki salah satu tingkat deforestasi tertinggi di dunia. Sementara di pertengahan 1980-an hutan masih menutupi hampir tiga perempat dari pulau, tahun 2005 hanya 52% dari Kalimantan masih berhutan. Baik hutan dan lahan membuat jalan bagi pemukiman manusia. Perdagangan ilegal satwa liar adalah praktekpraktik yang tersebar luas.<ref>Rautner, M., Hardiono, M., Alfred, R. J. (2005) [http://assets.panda.org/downloads/treasureislandatrisk.pdf ''Borneo: treasure island at risk. Status of Forest, Wildlife, and related Threats on the Island of Borneo'']. WWF Germany.</ref>
 
Meskipun Kalimantan memiliki 25 suaka margasatwa, hanya tiga yang benar-benar ada, yang lainnya hanya diusulkan. Semua cadangan telah dirambah oleh pemukiman manusia dan penebangan. Sayangnya penjerat lokal dan pedagang hewan juga menyadari bahwa kebun binatang asing dan fasilitas penangkaran akan membayar US $ 10.000 atau lebih untuk hewan hidup.
Baris 64:
 
== Taksonomi dan evolusi ==
Pada tahun 1874, John Edward Gray pertama kali menjelaskan kucing merah berdasarkan binomial badia Felis atas dasar kulit dan tengkorak yang dikumpulkan di Sarawak pada tahun 1856. Kucing ini pertama kali dianggap sebagai anak kucing dari kucing emas Asia.<ref name="Gray1874"/> Pada tahun 1932, Reginald Innes Pocock menempatkan spesies dalam genus monotypic Badiofelis. Pada tahun 1978, ia ditempatkan di genus Catopuma.<ref>Pocock, R.I. (1932) ''The marbled cat (Pardofelis marmorata) and some other Oriental species, with a definition of a new genus of the Felidae''. Proceedings of the Zoological Society of London, 102: 741–766.</ref> In 1978, it was placed in the genus ''Catopuma''.<ref>Hemmer, H. (1978) The evolutionary systematics of living Felidae: present status and current problems. Carnivore 1(1): 71–79.</ref>
 
Jaringan dan darah sampel diperoleh hanya pada tahun 1992-an dari betina dibawa ke Museum Sarawak.<ref name=Sunquist1994/> Analisis morfologi dan genetika menunjukkan hubungan erat dengan kucing emas Asia, dan bahwa kedua spesies telah dipisahkan dari satu nenek moyang untuk 4,9-5,3 juta tahun, jauh sebelum pemisahan geologi Kalimantan dari daratan Asia.<ref name=Johnson1999>{{cite book |author = Johnson, W. E., Ashiki, F. S., Menotti Raymond, M., Driscoll, C., Leh, C., Sunquist, M., Johnston, L., Bush, M., Wildt, D., Yuhki, N., O'Brien, S. J. and Wasse, S. P. |year = 1999 |chapter = Molecular genetic characterization of two insular Asian cat species, Bornean Bay cat and Iriomote cat| editor = Vasser, S.P. Nevo, E. |title = Evolutionary Theory and Process: Modern perspectives, Papers in Honour of Eviatar Nevo |publisher = Kluwer Academic Publishing |location = Dordrecht |pages = 223–248 |url=http://books.google.com/books?id=FTtrd9cl8tAC&pg=PA223&dq=Molecular+genetic+characterisation+of+two+insular+Asian+cat+species,+Bornean+bay+cat+and+Iriomote+cat#v=onepage&q&f=false}}</ref>
 
Klasifikasi Kucing merah sebagai Catopuma secara luas diakui sampai 2006.<ref>{{MSW3 Wozencraft |id=14000024 |pages=545–546}}</ref> Karena hubungan dekat terlihat dari kucing merah dan kucing emas Asia dengan kucing marmer, disarankan pada tahun 2006 bahwa ketiga spesies harus dikelompokkan dalam genus Pardofelis.<ref>Johnson, W. E., Eizirik, E., Pecon-Slattery, J., Murphy, W. J., Antunes, A., Teeling, E. and O'Brien, S. J. (2006) ''The late miocene radiation of modern felidae: A genetic assessment''. Science 311: 73–77.</ref>
Baris 77:
{{wikispecies|Pardofelis badia}}
* [http://www.catsg.org/catsgportal/cat-website/catfolk/badia01.htm IUCN Cat Specialist Group: ''Bornean Bay Cat'']
* [http://www.indiantiger.org/wild-cats/bay-cat.html Indian Tiger Welfare Society] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160522025609/http://www.indiantiger.org/wild-cats/bay-cat.html |date=2016-05-22 }}
* [http://www.bbc.co.uk/nature/wildfacts/factfiles/34.shtml BBC 2008: ''Bay cat, Bornean red cat, Bornean marbled cat''] {{Webarchive|url=https://archive.today/20130114062133/www.bbc.co.uk/nature/wildfacts/factfiles/34.shtml |date=2013-01-14 }}
{{Carnivora}}{{Taxonbar|from=Q213044}}
 
[[cebKategori:Catopuma badia]]
[[ar:سنور الخلجان]]
[[msKategori:Kucing Merah]]
[[az:Kalimantan pişiyi]]
[[Kategori:Mamalia Kalimantan]]
[[be:Кот калімантанскі]]
[[itKategori:Pardofelis badia]]
[[be-x-old:Кот калімантанскі]]
[[Kategori:Satwa liar dilindungi di Indonesia]]
[[bg:Борнейска котка]]
[[br:Kazh bay]]
[[ca:Gat de Borneo]]
[[ceb:Catopuma badia]]
[[cs:Kočka bornejská]]
[[da:Borneo-kat]]
[[de:Borneo-Goldkatze]]
[[en:Bay cat]]
[[es:Catopuma badia]]
[[eu:Catopuma badia]]
[[fi:Borneonkissa]]
[[fr:Chat bai]]
[[hr:Bornejska mačka]]
[[hu:Borneói vörösmacska]]
[[it:Pardofelis badia]]
[[ja:ボルネオヤマネコ]]
[[ltg:Catopuma badia]]
[[ms:Kucing Merah]]
[[nl:Borneogoudkat]]
[[no:Baykatt]]
[[nv:Náátsʼózídę́ę́ʼ mósíłchíiʼii ałchinígíí]]
[[pl:Badia (zwierzę)]]
[[pt:Gato-vermelho-de-bornéu]]
[[ru:Калимантанская кошка]]
[[sr:Pardofelis badia]]
[[sv:Borneoguldkatt]]
[[th:แมวแดงบอร์เนียว]]
[[tr:Borneo altın kedisi]]
[[uk:Гніда кішка]]
[[vi:Beo Borneo]]
[[zh:婆羅洲金貓]]