Perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Refleksi: links Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
|||
(27 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Curtain Fig Tree, Queensland, Australia.JPG|
'''Perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah''' adalah [[perumpamaan]] yang diajarkan oleh [[Yesus]] [[Kristus]] kepada murid-
Yang dimaksudkan sebagai "pohon ara" dalam teks ini adalah [[tin]] (''[[Ficus carica]]''), sejenis ara yang berasal dari wilayah [[Laut Tengah]] dan buahnya dapat dimakan.
== Pohon ara yang tidak berbuah ==
{{cquote2|(Lukas 13:6) Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai [[pohon ara]] yang tumbuh di [[anggur|kebun anggurnya]], dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. (7) Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah [[pohon]] ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! (8) Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi [[pupuk]] kepadanya, (9) mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
== Lihat pula ==▼
* [[Pohon ara]]▼
* [[Yesus mengutuk pohon ara]]▼
* [[Perumpamaan]]▼
== Refleksi ==
Hampir semua orang punya pengalaman tanam menanam sebuah pohon,
Namun ketika kesempatan itu disia-siakan, pohon yang tidak berguna itu pada akhirnya akan ditebang. Pohon "ara" itu hidup percuma dan hanya menghabiskan zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tanaman anggur dalam kebun. Namun secara luar biasa, Yesus yang diumpamakan sebagai pengurus kebun meminta kesempatan sekali lagi.▼
“Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah.” (
Tuhan [[Yesus]] [[Kristus]] telah datang untuk menyelamatkan
▲Namun ketika kesempatan itu disia-siakan, pohon yang tidak berguna itu pada akhirnya akan ditebang. Pohon "ara" itu hidup percuma dan hanya menghabiskan zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tanaman anggur dalam kebun. Namun secara luar biasa, Yesus yang diumpamakan sebagai pengurus kebun meminta kesempatan sekali lagi.
Agar
▲“Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah.” (bdk. ay 8b) Disini Sang “Pengurus kebun” akan mengerjakan segala sesuatu bagi pohon agar bisa berbuah dan tidak harus ditebang dan berakhir di bara api. Hidup kita yang begitu rusak oleh benalu dan tunas-tunas dosa seringkali tidak lagi dapat diperbaiki sendiri, sehingga kita membutuhkan uluran tangan Yesus untuk “mencangkul tanah dan memberi pupuk” agar bisa selamat. Disinilah pentingnya Roh Kudus yang diminta Yesus kepada Bapa-Nya bagi Gereja-Nya. (bdk. Yoh 14:16)
“Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.” (
▲Tuhan Yesus telah datang untuk menyelamatkan kita. Dalam prosesnya, terkadang ada bagian-bagian yang tidak efektif dari diri kita, maka kita harus dicangkul atau dipotong dan itu bukanlah hal yang menyenangkan. Proses itu terkadang bisa membuat kita menderita. Tapi itu sungguh diperlukan agar kita selamat dari tebangan dan dilempar kedalam api. Yesus pun berseru: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh 15:4)
▲Agar kita bisa bertumbuh dan berbuah dengan baik, kita harus tetap tinggal di dalam Kristus, dan Kristus di dalam kita, baik dalam kehidupan sehari-hari, keluarga maupun pekerjaan, hendaklah berpusat kepada Terang Kristus. Ketika ada proses-proses pemotongan tunas yang tidak produktif atau pembersihan benalu, laluilah itu dengan sukacita, karena proses itu sungguh diperlukan untuk menjadikan kita pohon yang dapat berbuah lebat.
Fasilitas telah diberikan, baik perorangan maupun komunitas atau lembaga Gereja, menyediakan diri dipakai oleh Roh Kudus dengan
▲“Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.” (Mat 12:33) Sebatang pohon dikenal dari buahnya. Pohon yang baik akan berbuah baik, begitu pula sebaliknya. Ada banyak ranting, tunas dan benalu dalam hidup kita yang harus dipotong agar kita berbuah lebat. Apakah itu kesombongan, harta, kebiasaan buruk, status, adat dan sebagainya, jika itu menghambat kita untuk berbuah, ijinkanlah Tukang Kebuh untuk memotongnya.
"Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagi kalian untuk beroleh selamat ..." (
== Penafsiran ==
▲Saudara-saudari yang sangat dikasihi Allah dan tentunya juga mengasihi Allah. Pemilik "kebun anggur" Kristus memberikan kepada kita kesempatan untuk bertobat. Tetapi KESEMPATAN ITU TERBATAS, Pengurus kebun anggur memintakan waktu hanya satu tahun kesempatan bagi pohon ara tersebut. Tuhan itu sabar, itu benar, seperti juga dikatakan dalam 2 Ptr 3:9, "... Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat." Allah panjang sabar, tetapi apa yang disebut dengan panjang pasti mempunyai ujungnya. Oleh karena itu jangan salahkan Allah kalau suatu saat Allah menebang Anda.
[[Perumpamaan Yesus]] ini berbeda dengan [[perumpamaan pohon ara]] berbunga yang terdapat pada bagian lain. Perumpamaan pohon ara yang tidak berbuah ini hanya terdapat pada [[Injil Lukas]] di antara [[Kitab Injil]] dalam bagian [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Dalam perumpamaan ini, pemilik kebun umumnya dianggap melambangkan Allah, yang menanam pohon ara ("pohon pengetahuan baik dan jahat") dalam kebunnya ("[[taman Eden]]") dan mencari buah ("perbuatan baik"). Salah satu penafsir menganggap pengurus kebun adalah Allah dan pokok anggur adalah [[Yesus]] ("pohon kehidupan").<ref name="TMP">Timothy Maurice Pianzin, ''[http://books.google.com.au/books?id=KPU_zRDzy0YC&pg=PA235 Parables of Jesus: In the Light of Its Historical, Geographical & Socio-Cultural Setting]'', Tate Publishing, 2008, ISBN 1-60247-923-2, pp. 235-237.</ref> Pohon ara memang sering ditanam di kebun-kebun anggur di [[Timur Tengah]].<ref name="PRJ">Peter Rhea Jones, ''[http://books.google.com.au/books?id=tNQdaOREo6sC&pg=PA123 Studying the Parables of Jesus]'', Smyth & Helwys, 1999, ISBN 1-57312-167-3, pp. 123-133.</ref> Pohon ara merupakan lambang umum umat Israel, dan dapat bermakna sama di sini,<ref name="TMP"/> atau pohon itu juga dapat melambangkan pemimpin-pemimpin agama.<ref name="PRJ"/> Apapun maknanya, perumpamaan ini mencerminkan tawaran terakhir Yesus kepada para "pendengar-Nya" (bandingkan [http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=Mrk&chapter=4&verse=9 Markus 4:9]) untuk bertobat.<ref name="PRJ"/> "Sudah tiga tahun aku datang ...," secara logika merujuk kepada masa pelayanan [[Yesus]] [[Kristus]]. Perumpamaan ini juga dihubungkan dengan mukjizat pengutukan pohon ara. [[:en:Richard Whately|Richard Whately]] mengomentari bahwa perumpamaan ini "adalah salah satu di mana Tuhan kita dapat dikatakan menyajikan kepada pendengar-Nya dua kali; sekali dalam kata-kata dan sekali dalam tindakan."<ref name="RW">[[:en:Richard Whately|Richard Whately]], ''[http://books.google.com.au/books?id=E6EQAAAAYAAJ&pg=PA153 Lectures on Some of the Scripture Parables]'', John W. Parker and Son, 1859, p. 153.</ref>
[[Berkas:Ficus Carica 1.jpg|jmpl|160px|Buah ara: apa yang dicari oleh pemilik kebun.]]
== Keaslian ==
▲Fasilitas telah diberikan, baik perorangan maupun komunitas atau lembaga Gereja, menyediakan diri dipakai oleh Roh Kudus dengan meneggunakan macam-macam cangkul dan aneka ragam pupuk sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Akan tetapi betapa sering kita mempermainkan kasih dan kesabaran Allah, kita menantang Allah : "Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahanNya, kesabaranNya dan kelapangan hatiNya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan." (Rm 2:4-5)
Meskipun hanya muncul dalam [[Injil Lukas]], tidak ada sanggahan kuat melawan keasliannya, bahkan mayoritas anggota "Jesus Seminar" menyatakannya otentik.<ref name="PRJ"/>
▲== Lihat pula ==
▲* [[Tin|Pohon ara]]
▲* [[Yesus mengutuk pohon ara]]
▲* [[Perumpamaan Yesus]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Lukas 13]]
{{s-start}}
▲"Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagi kalian untuk beroleh selamat ..." (2Ptr 3:15) KESEMPATAN ITU TERAKHiR, pengurus kebun anggur berkata, "... mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" Kesempatan ini merupakan kesempatan terakhir bagi si pohon ara untuk berbuah, jika tidak, maka pohon ara tersebut akan ditebang. "Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api." (Mat 3:10, Luk 3:9) Banyak orang tidak sadar bahwa kesempatan yang dia punya adalah kesempatan terakhir.
{{s-hou|[[Kronologi kehidupan Yesus|Kehidupan Yesus]]<br>[[Perumpamaan Yesus|Perumpamaan]]}}
|-
{{s-bef|before=[[Dosa dan penderitaan]]}}
{{s-ttl|title=[[Injil Lukas]]<br>[[Lukas 13|pasal 13]]}}
{{s-aft|after=[[Yesus menyembuhkan seorang perempuan pada hari Sabat|Penyembuhan perempuan bungkuk]]}}
{{s-end}}
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
Baris 47 ⟶ 54:
{{Perumpamaan Yesus}}
[[Kategori:Injil Lukas]]
[[Kategori:Perumpamaan Yesus]]
|