Drama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tuankuma (bicara | kontrib)
Menambahkan informasi tambahan tentang unsur unsur melodrama
 
(82 revisi perantara oleh 62 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Sastra}}
'''Drama''' ([[Yunani Kuno]]: ''{{Polytonic|δρᾶμα}}'') adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh [[aktor]]. Kosakata ini berasal dari [[Bahasa Yunani]] yang berarti "aksi", "perbuatan".
'''Drama''' adalah genre (jenis) karya [[sastra]] yang menggambarkan kehidupan manusia dengan [[gerak]].<ref name="KBBI"> {{cite book|title=Kamus Besar Bahasa Indonesia|author=Depdiknas|year=2008|publisher=Gramedia|location=Jakarta|ISBN=978-979-22-3841-9|page=342-343}} </ref><ref name="rene"> {{cite book|title=Teori Kesusastraan|author=Rene Wellek dan Austin Warren|publisher=Gramedia Pustaka Utama|year=2013|location=Jakarta|ISBN=978-602-03-0126-6}} </ref><ref name="jurnal"> {{cite journal|title=Peningkatan Kemampuan Memahami Drama dan Menulis Teks Drama melalui Model Pembelajaran SAVI|author=Tetti Melawati|publisher=UPI|year=2011}} </ref> Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan [[dialog]] yang dipentaskan.<ref name="KBBI"/> Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan [[teater]].<ref name="KBBI"/> Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk dapat dinikmati oleh penonton.<ref name="suwardi"> {{cite book|title=Metode Pembelajaran Drama|author=Suwardi Endraswara|publisher=CAPS|location=Yogyakarta|year=2011|isbn=978-602-9324-02-0|page=11-31}}</ref> Drama memerlukan kualitas komunikasi, situasi dan aksi.<ref name="drama"> {{cite book|title=Dramaturgi|author=Harymawan|publisher=Rosda|year=1988|location=Bandung}} </ref> Kualitas tersebut dapat dilihat dari bagaimana sebuah [[konflik]] atau masalah dapat disajikan secara utuh dan dalam pada sebuah pementasan drama.<ref name="drama"/>
[[Berkas:Drama.ua-2013-shalena-krov.JPG|jmpl|250px|ka|Drama, cerita dalam bentuk gerak]]
== Pengertian ==
Istilah untuk drama pada masa penjajahan Belanda di Indonesia disebut dengan istilah ''tonil''.<ref name="drama"/> Tonil kemudian berkembang diganti dengan istilah sandiwara oleh [[P.K.G Mangkunegara VII]].<ref name="drama"/> Sandiwara berasal dari kata dalam bahasa Jawa ''sandi'' dan ''wara''.<ref name="drama"/> Sandi artinya [[rahasia]], sedangkan wara (warah) artinya pengajaran.<ref name="drama"/> Maka istilah sandiwara mengandung makna pengajaran yang dilakukan dengan perlambang.<ref name="drama"/> Sementara itu, pengertian drama modern dan tradisional harus dibedakan. Dalam drama modern, aktivitas drama menggunakan naskah dialog, sedangkan drama tradisional menggunakan improvisasi dalam dialognya.<ref>{{Cite web|url=https://www.sastra.xyz/2018/05/kedudukan-drama-modern-indonesia_13.html|title=Mencari Kedudukan Drama Modern di Indonesia|website=www.sastra.xyz|access-date=2018-07-28|archive-date=2018-07-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20180728071119/http://www.sastra.xyz/2018/05/kedudukan-drama-modern-indonesia_13.html|dead-url=yes}}</ref>
 
== Struktur ==
Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, [[film]], dan atau [[televisi]]. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan [[musik]] dan [[tarian]], sebagaimana sebuah [[opera]] (lihat [[melodrama]]).
Drama merupakan sebuah karya yang memuat nilai artistik yang tinggi.<ref name="suwardi"/> Sebuah drama mengikuti struktur [[alur]] yang tertata.<ref name="suwardi"/> Struktur yang tertata akan membantu penonton menikmati sebuah drama yang dipentaskan. Struktur drama memuat babak, adegan, dialog, prolog dan epilog.<ref name="suwardi"/>
Babak merupakan istilah lain dari [[episode]].<ref name="suwardi"/> Setiap babak memuat satu keutuhan kisah kecil yang menjadi keseluruhan drama.<ref name="suwardi"/> Dengan kata lain, babak merupakan bagian dari naskah drama yang merangkum sebuah peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu.<ref name="suwardi"/>
 
Adegan merupakan bagian dari drama yang menunjukkan perubahan peristiwa.<ref name="suwardi"/> Perubahan peristiwa ini ditandai dengan pergantian tokoh atau setting tempat dan waktu.<ref name="suwardi"/> Misalnya, dalam adegan pertama terdapat tokoh A sedang berbicara dengan tokoh B.<ref name="suwardi"/> Kemudian mereka berjalan ke tempat lain lalu bertemu dengan tokoh C, maka terdapat perubahan adegan di dalamnya.<ref name="suwardi"/>
== Drama di Indonesia ==
Drama is the specific mode of fiction represented in performance.[1] The term comes from a Greek word meaning "action" (Classical Greek: δρᾶμα, drama), which is derived from the verb meaning "to do" or "to act" (Classical Greek: δράω, draō). The enactment of drama in theatre, performed by actors on a stage before an audience, presupposes collaborative modes of production and a collective form of reception. The structure of dramatic texts, unlike other forms of literature, is directly influenced by this collaborative production and collective reception.[2] The early modern tragedy Hamlet (1601) by Shakespeare and the classical Athenian tragedy Oedipus the King (c. 429 BCE) by Sophocles are among the masterpieces of the art of drama.[3] A modern example is Long Day's Journey into Night by Eugene O’Neill (1956).[4]
The two masks associated with drama represent the traditional generic division between comedy and tragedy. They are symbols of the ancient Greek Muses, Thalia and Melpomene. Thalia was the Muse of comedy (the laughing face), while Melpomene was the Muse of tragedy (the weeping face). Considered as a genre of poetry in general, the dramatic mode has been contrasted with the epic and the lyrical modes ever since Aristotle's Poetics (c. 335 BCE)—the earliest work of dramatic theory.[5]
The use of "drama" in the narrow sense to designate a specific type of play dates from the 19th century. Drama in this sense refers to a play that is neither a comedy nor a tragedy—for example, Zola's Thérèse Raquin (1873) or Chekhov's Ivanov (1887). It is this narrow sense that the film and television industry and film studies adopted to describe "drama" as a genre within their respective media.[6] "Radio drama" has been used in both senses—originally transmitted in a live performance, it has also been used to describe the more high-brow and serious end of the dramatic output of radio.[7]
Drama is often combined with music and dance: the drama in opera is generally sung throughout; musicals generally include both spoken dialogue and songs; and some forms of drama have incidental music or musical accompaniment underscoring the dialogue (melodrama and Japanese Nō, for example).[8] In certain periods of history (the ancient Roman and modern Romantic) some dramas have been written to be read rather than performed.[9] In improvisation, the drama does not pre-exist the moment of performance; performers devise a dramatic script spontaneously before an audience.[10]
== Unsur-unsur drama ==
* Naskah drama (tema) ''Drama Script''
* Alur
* Pemain ([[aktris]] atau [[Aktor]])
* Tempat pertunjukan ([[teater]])
* Amanat
* Penonton
 
Dialog merupakan bagian dari naskah drama yang berupa percakapan antara satu tokoh dengan tokoh yang lain.<ref name="suwardi"/> Dialog adalah bagian yang paling [[dominan]] dalam drama.<ref name="suwardi"/> Dialog adalah hal yang membedakan antara drama dengan jenis karya sastra yang lain.<ref name="suwardi"/>
{{sastra-stub}}
 
Prolog dan epilog merupakan bingkai dari sebuah drama.<ref name="suwardi"/> Prolog merupakan [[pengantar]] untuk masuk ke dalam sebuah drama.<ref name="suwardi"/> Isinya adalah gambaran umum mengenai drama yang akan dimainkan.<ref name="suwardi"/> Sementara epilog adalah bagian terakhir dari pementasan drama.<ref name="suwardi"/> Isinya merupakan kesimpulan dari drama yang dimainkan. Epilog biasanya memuat [[makna]] dan [[pesan]] dari drama yang dimainkan.<ref name="suwardi"/>
[[Kategori:Drama| ]]
 
== unsur-unsur==
[[af:Drama]]
Ada tiga unsur penting dalam drama, diantaranya:
[[als:Drama]]
 
[[ar:دراما]]
* Tokoh, pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku lain, biasanya dikategorikan dalam sifat protagonis atau antagonis.
[[as:নাটক]]
* Wawacang, dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita.<ref>{{Cite web|title=Berita Drama Korea Terkini dan Terbaru Hari Ini - SINDOnews|url=https://www.sindonews.com/topic/1633/drama-korea|website=www.sindonews.com|access-date=2023-02-15}}</ref>
[[ast:Drama]]
* Kramagung, petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung (biasanya dicetak miring).<ref>{{Cite book|last=Suherli|first=dkk.|date=2017|title=Bahasa Indonesia Kelas XI|location=Jakarta|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-427-098-8|url-status=live}}</ref>
[[bar:Drama]]
 
[[be:Драма, род літаратуры]]
== Jenis ==
[[bg:Драма]]
 
[[bn:নাটক]]
[[bs:=== Drama]] tragedi ===
Drama [[tragedi]] adalah drama yang menceritakan kisah-kisah sedih dari para tokoh mulia. Kisah di dalam drama tragedi adalah perjuangan tokoh mulia yang menjadi pahlawan untuk menentang berbagai perlawanan terhadap dirinya. Penentangan ini bersifat tidak adil karena adanya perbedaan kekuatan. Cerita di dalam drama tragedi sangat serius sehingga menimbulkan rasa kasihan dan rasa takut.<ref name=":0">{{Cite book|last=Kosasih, E.|first=|date=2008|url=https://tabloidsastra.files.wordpress.com/2015/11/apresiasi-sastra-indonesia-_-e-kosasih.pdf|title=Apresiasi Sastra Indonesia|location=Jakarta|publisher=Nobel Edumedia|isbn=978-602-8219-57-0|pages=86|url-status=live}}</ref>
[[ca:Drama]]
 
[[cs:Drama]]
[[cy:=== Drama]] komedi ===
Drama [[komedi]] adalah drama yang menampilkan cerita-cerita yang tidak terlalu serius tetapi lucu. Cerita berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang kemungkinan terjadi di dalam drama. Hal-hal lucu timbul dari kelakuan para tokoh dan tidak berkaitan dengan situasi cerita. Kelakuan yang lucu juga mengandung kebijaksanaan para tokoh.<ref name=":0" />
[[da:Drama]]
 
[[de:Drama]]
=== Melodrama ===
[[dsb:Drama]]
[[Melodrama]] memiliki kisah yang sangat serius. Dalam penceritaannya, muncul berbagai kejadian secara kebetulan. Cerita di dalam melodrama memunculkan rasa kasihan yang membuat penontonnya terbawa suasana.<ref name=":0" /> Unsur-unsur seperti cinta yang terhalang, pengkhianatan, dan ketidakadilan sosial sering menjadi pusat cerita dalam melodrama.<ref>{{Cite web|last=Putra|first=Windah|date=2024-08-03|title=Persiapan pementasan drama|url=https://kulitsehatnutrafor.com/berikut-ini-termasuk-persiapan-pementasan-drama-kecuali/|website=kulitsehatnutrafor.com}}</ref>
[[el:Δράμα]]
 
[[en:Drama]]
== Rujukan ==
[[eo:Dramo (verko)]]
{{reflist}}
[[es:Drama]]
{{Authority control}}
[[et:Dramaatika]]
 
[[eu:Drama]]
[[faKategori:دراماSastra]]
[[Kategori:Sastra Indonesia]]
[[fi:Draama]]
[[fr:Drame (théâtre)]]
[[fy:Toaniel]]
[[ga:Drámaíocht]]
[[gag:Drama yaratması]]
[[gan:戲]]
[[gl:Drama]]
[[gv:Drama]]
[[he:דרמה]]
[[hi:नाटक]]
[[hr:Drama]]
[[hu:Dráma]]
[[hy:Դրամա]]
[[io:Dramato]]
[[is:Leikrit]]
[[it:Dramma]]
[[ja:ドラマ]]
[[jv:Drama]]
[[ka:დრამა]]
[[ko:드라마]]
[[la:Drama (fictio)]]
[[li:Drama (keuns en cultuur)]]
[[lt:Drama]]
[[lv:Drāma]]
[[mk:Драма]]
[[ml:നാടകം]]
[[ms:Drama]]
[[my:ပြဇာတ်]]
[[nl:Drama (kunst en cultuur)]]
[[nn:Drama]]
[[no:Drama]]
[[pa:ਡਰਾਮਾ]]
[[pl:Dramat]]
[[pt:Drama]]
[[ro:Dramă]]
[[ru:Драма (род литературы)]]
[[sa:नाट्यकला]]
[[sh:Drama]]
[[si:නාට්‍ය]]
[[simple:Drama]]
[[sk:Dráma]]
[[sl:Dramatika]]
[[sq:Drama]]
[[sr:Драма]]
[[su:Drama]]
[[sv:Dramatik]]
[[th:นาฏกรรม]]
[[tl:Drama]]
[[tr:Drama]]
[[uk:Драма (рід)]]
[[vi:Kịch]]
[[war:Drama]]
[[xmf:დრამა]]
[[yi:דראמא]]
[[zh:戏剧]]
[[zh-yue:戲劇]]