Redenominasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
correcting incorrect sentences and words in writing to make it better and nicer #ADS Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(35 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:REDONOMINASI RUPIAH.jpg|jmpl|200px|Ilustrasi redenominasi Rupiah|al=Ilustrasi redenominasi Rupiah]]
'''Redenominasi''' adalah penyederhanaan
=== Pengaruh terhadap catatan keuangan ===▼
== Redenominasi di Indonesia ==
Berdasarkan Penetapan Presiden nomor 27 tahun 1965, pada tanggal 13 Desember 1965, Indonesia pernah melakukan redenominasi. Hal itu dilakukan dengan cara menerbitkan pecahan dengan desain baru Rp 1 dengan nilai atau daya beli setara dengan Rp 1.000. Tujuannya dilakukan redenominasi adalah untuk mewujudkan kesatuan moneter bagi seluruh wilayah Indonesia.<ref>{{Cite news|last=Kustiani|first=Rini|date=2013-03-04|title=Indonesia Pernah Lakukan Redenominasi pada 1965|url=https://bisnis.tempo.co/read/464855/indonesia-pernah-lakukan-redenominasi-pada-1965|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-10-13|editor-last=Kustiani|editor-first=Rini}}</ref>
Ketika terjadi redenominasi, data keuangan yang dipengaruhi oleh perubahan tersebut harus disesuaikan. Contohnya, [[produk domestik bruto]] (PDB) Bank Sentral Nikaragua yang didokumentasikan dengan baik.<ref>[http://www.bcn.gob.ni/english/statistics/economy/indicators/0901/1-1.PDF Bank Central Nicaragua]</ref>
== Redenominasi rupiah ==
Pemerintah berencana melakukan redenominasi rupiah karena inflasi yang cukup rendah.<ref>{{Cite web|date=2020-07-09|title=Inflasi Rendah jadi Kunci Redenominasi di Indonesia|url=https://republika.co.id/share/qd713u370|website=Republika Online|language=id|access-date=2020-10-13}}</ref> Rencana redenominasi rupiah sempat meramaikan Indonesia sejak beberapa tahun terakhir.<ref>{{Cite news|title=Pupusnya Rencana Redenominasi Rupiah pada Tahun 2020|url=https://tirto.id/pupusnya-rencana-redenominasi-rupiah-pada-tahun-2020-edzG|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2020-10-09}}</ref> Redenominasi merupakan langkah yang diambil dalam rangka menciptakan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman, dan handal, sehingga [[Bank Indonesia]] melakukan hal ini. Redenominasi [[rupiah]] menentukan salah satu kewenangan Bank Indonesia dalam rangka mengatur dan menjaga keselarasan sistem pembayaran di Indonesia. Redenominasi sebenarnya sudah diterapkan di sejumlah rumah makan dan penjual pulsa telepon seluler. Hal itu terbukti dengan harga yang tidak lagi menggunakan banyak angka nol, tapi sudah menggunakan harga tanpa tiga nol di belakangnya.<ref>{{Cite news|last=Liputan6.com|date=2010-08-07|title=Redenominasi, Kebijakan yang Tak Sederhana|url=https://www.liputan6.com/news/read/290107/redenominasi-kebijakan-yang-tak-sederhana|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2020-10-13}}</ref>
Berikut ini alasan redenominasi rupiah.
# Uang pecahan Indonesia yang terbesar saat ini adalah
# Munculnya keresahan atas status rupiah yang terlalu rendah
# Pecahan uang Indonesia yang selalu besar akan menimbulkan ketidakefisienan dan ketidaknyamanan dalam melakukan transaksi, karena diperlukan waktu yang banyak untuk mencatat, menghitung dan membawa uang untuk melakukan transaksi sehingga terjadi ketidakefisienan dalam transaksi ekonomi.
▲# Uang pecahan Indonesia yang terbesar saat ini adalah Rp 100.000,- yang merupakan pecahan terbesar kedua di dunia setelah mata uang Vietnam yang pernah mencetak 500.000 Dong. Namun tidak memperhitungkan negara Zimbabwe yang pernah mencetak 100 miliar dolar Zimbabwe dalam satu lembar mata uang.
# Untuk mempersiapkan kesetaraan ekonomi Indonesia dengan kawasan [[ASEAN]] dalam memasuki era [[Masyarakat Ekonomi
▲# Munculnya keresahan atas status rupiah yang terlalu rendah ketimbang mata uang lainnya, misalnya terhadap dolar, euro, dan uang global lainnya, bukan soal substansi tapi soal identitas karena kekuatan mata uang kita relatif stabil, cadangan devisa juga aman, inflasi terjaga (satu digit), investasi juga tidak ada persoalan, kinerja ekonomi kita baik.
# Untuk menghilangkan kesan bahwa nilai nominal uang yang terlalu besar seolah
▲# Pecahan uang Indonesia yang selalu besar akan menimbulkan ketidakefisienan dan ketidaknyamanan dalam melakukan transaksi, karena diperlukan waktu yang banyak untuk mencatat, menghitung dan membawa uang untuk melakukan transaksi sehingga terjadi ketidakefisienan dalam transaksi ekonomi.
▲# Untuk mempersiapkan kesetaraan ekonomi Indonesia dengan kawasan ASEAN dalam memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean pada tahun 2015.
▲# Untuk menghilangkan kesan bahwa nilai nominal uang yang terlalu besar seolah – olah mencerminkan bahwa di masa lalu, suatu negara pernah mengalami inflasi yang tinggi atau pernah mengalami kondisi fundamental ekonomi yang kurang baik.
{| class="wikitable"
|-
! Satuan baru !!
|-
| [[Lira Turki Baru]] || align="right"|1.000.000 || Lira lama || align="right"|2005
|-
| [[Metical Mozambik]] baru || align="right"|1.000 || Metical lama || align="right"|2006
|-
| Dolar Zimbabwe
|-
| Dolar Zimbabwe III (ZWR) || align="right"|10.000.000.000 || ZWN || align="right"|Agustus 2008
|
| [[Dolar Zimbabwe]] IV (ZWL) || align="right"|1.000.000.000.000 || ZWR || align="right"|Februari 2009
|-
|colspan=5|<small>Bagan ini bukanlah bagan yang dimaksudkan untuk lengkap.</small>
|}
== Perbedaan redenominasi dan
Redenominasi adalah menerbitkan suatu nilai baru dan diikuti dengan perubahan harga-harga sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Sedangkan, sanering adalah memotong nilai uang di mana harga barang tetap bahkan cenderung meningkat, sehingga daya beli masyarakat menurun.<ref>{{Cite news|last=Ariyanti|date=2017-07-25|title=Sri Mulyani: Redenominasi Rupiah Sangat Berbeda dengan Sanering|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/3035427/sri-mulyani-redenominasi-rupiah-sangat-berbeda-dengan-sanering|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2020-10-13|first=Fiki|editor-last=Suhendra|editor-first=Zulfi}}</ref>{{noref}}
{| class="wikitable"
|-
Baris 67 ⟶ 59:
| Momentum pelaksanaan || Bertahap, persiapan matang dan terukur || Mendadak, tanpa persiapan
|}
== Lihat pula ==
* [[Denominasi (ekonomi)]]
Baris 73 ⟶ 66:
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* [http://ekonomi.kompasiana.com/2010/05/08/redenominasi-dan-sanering/ Redenominasi dan sanering] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100526055243/http://ekonomi.kompasiana.com/2010/05/08/redenominasi-dan-sanering/ |date=2010-05-26 }}
[[Kategori:Ekonomi]]
[[Kategori:Konsep dasar keuangan]]
|