Komite Stabilitas Sistem Keuangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sub handi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Penyesuaian konten dengan aturan UU P2SK
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Komite Stabilitas Sistem Keuangan''' atau disingkat ''KSSK'' yangmenyelenggarakan keanggotaannya terdiri dari [[Menteri Keuangan]] sebagai ketua merangkap anggotapencegahan dan [[Gubernur]]penanganan [[BankKrisis Indonesia]]Sistem sebagaiKeuangan anggotauntuk bertujuanmelaksanakan untuk menciptakankepentingan dan memeliharaketahanan stabilitasnegara sistemdi keuanganbidang melaluiperekonomian. pencegahanAnggota danKSSK penangananterdiri krisisdari:
 
# [[Menteri Keuangan Indonesia|Menteri Keuangan]] sebagai koordinator merangkap anggota dengan hak suara;
# [[Daftar Gubernur Bank Indonesia|Gubernur Bank Indonesia]] sebagai anggota dengan hak suara;
# Ketua Dewan Komisioner [[Otoritas Jasa Keuangan]] sebagai anggota dengan hak suara; dan
# Ketua Dewan Komisioner [[Lembaga Penjamin Simpanan]] sebagai anggota dengan hak suara.
 
[[Berkas:KSSK Logo.PNG|jmpl|ka|200px|Logo KSSK]]
 
== Tugas ==
<ul>
<li>Melakukan koordinasi dalam rangka pemantauan dan pemeliharaan Stabilitas Sistem Keuangan;
<li>Mengevaluasi skala dan dimensi permasalahan likuiditas dan/atau solvabilitas bank/lembaga keuangan bukan bank (LKBB) yang ditengarai Berdampak Sistemik
<li>Melakukan penanganan Krisis Sistem Keuangan; dan
<li>Menetapkan permasalahan likuiditas dan/atau masalah solvabilitas bank/lembaga keuangan bukan bank (LKBB) Berdampak Sistemik atau tidak Berdampak Sistemik
<li>MenetapkanMelakukan langkah-langkahkoordinasi penanganan masalahpermasalahan bank/lembagaBank keuanganSistemik, bukanbaik bankdalam (LKBB)kondisi yangStabilitas dipandangSistem perluKeuangan dalamnormal rangkapencegahanmaupun dan penanganankondisi Krisis Sistem Keuangan. </ul>
 
== Wewenang ==
 
* Menetapkan keputusan mengenai tata kelola Komite Stabilitas Sistem Keuangan dan sekretariat Komite Stabilitas Sistem Keuangan
* Membentuk gugus tugas atau kelompok kerja untuk membantu pelaksanaan tugas Komite Stabilitas Sistem Keuangan
* Menetapkan kriteria dan indikator untuk penilaian kondisi Stabilitas Sistem Keuangan
* Melakukan penilaian terhadap kondisi Stabilitas Sistem Keuangan berdasarkan masukan dari setiap anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan, beserta data dan informasi pendukungnya
* Menetapkan langkah koordinasi untuk mencegah Krisis Sistem Keuangan dengan mempertimbangkan rekomendasi dari setiap anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan
* Merekomendasikan kepada Presiden untuk memutuskan perubahan status Stabilitas Sistem Keuangan, dari kondisi normal menjadi kondisi Krisis Sistem Keuangan atau dari kondisi Krisis Sistem Keuangan menjadi kondisi normal
* Merekomendasikan kepada Presiden untuk memutuskan langkah penanganan Krisis Sistem Keuangan
* Mengoordinasikan langkah yang harus dilakukan oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan untuk mendukung pelaksanaan penanganan permasalahan Bank Sistemik oleh Lembaga Penjamin Simpanan, termasuk pembelian oleh Bank Indonesia atas Surat Berharga Negara yang dimiliki Lembaga Penjamin Simpanan untuk penanganan Bank Sistemik; dan
* Merekomendasikan kepada Presiden untuk memutuskan penyelenggaraan dan pengakhiran Program Restrukturisasi Perbankan.
 
== Pranala luar ==
[[UU PPKSK|Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2016]]
[http://id.wikisource.org/wiki/Peraturan_Pemerintah_Pengganti_Undang-Undang_Republik_Indonesia_Nomor_4_Tahun_2008 PERPU RI No.4 Tahun 2008]
 
[https://jdih.kemenkeu.go.id/download/58fac07c-7165-4c55-882d-965687f8090b/UU4TAHUN2023.pdf Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023]
{{indo-stub}}