Wikipedia

Ibnu al-Haitsam: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
EmausBot (bicara | kontrib)
Bot
581.294 suntingan
k Bot: Migrasi 52 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q11104
Kembangraps (bicara | kontrib)
Pengurus
31.541 suntingan
k perbaiki pranala bagian pendahuluan
 
(48 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{about||the Moon crater|Alhazen (crater)|the asteroid|59239 Alhazen}}
{{rapikan}}
{{bots|deny=Citation bot}}
 
{{Infobox scientist
[[Berkas:Ibn al-Haytham.png|200px|thumb|right|Gambar Ibnu Haitham menurut uang kertas 10 dinar [[Irak]] tahun [[1982]]]]
| name = Hasan bin al-Haitsam<br/>(Alhazen)
'''Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham''' ([[Bahasa Arab]]:ابو علی، حسن بن حسن بن الهيثم) atau '''Ibnu Haitham''' ([[Basra]],[[965]] - [[Kairo]] [[1039]]), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama ''Alhazen'', adalah seorang [[ilmuwan]] [[Islam]] yang ahli dalam bidang [[sains]], [[falak]], [[matematika]], [[geometri]], [[pengobatan]], dan [[filsafat]]. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai [[cahaya]], dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti [[Boger]], [[Bacon]], dan [[Kepler]] dalam menciptakan [[mikroskop]] serta [[teleskop]]..▼
|image = Hazan.png
|caption = Alhazen (Ibnu Haitsam)
| birth_date = {{nowrap |{{birth-date|0965|{{circa}} 965}} [[Tahun Masehi|M]]<ref name="Lorch 2008">{{harvnb|Lorch|2008}}.</ref>{{smaller|(354 [[Tahun Hijriah|H]])<ref>{{Harvnb|Falco|2007}}.</ref>}} }}
| birth_place = [[Basrah|Bashrah]], [[Dinasti Buwayhiyah|Buwaihiyah]]
| death_date = {{nowrap |{{death-date|0965|{{circa}} 1040}} [[Tahun Masehi|M]]<ref name="Lorch 2008">{{harvnb|Lorch|2008}}.</ref>{{smaller|(430 [[Tahun Hijriah|H]])<ref>{{Harvnb|Rosenthal|1961}}.</ref>}} }}
| death_place = [[Kairo|Qahirah]], [[Fathimiyah]]
| residence = {{hlist |[[Basrah|Bashrah]] |[[Cairo|Qahirah]]}}
| fields = {{hlist |[[Optik]] |[[Astronomi]] |[[Matematika]]}}
| workplaces =
|alma_mater =
|notable_students =
| influences = [[Aristoteles]], [[Euklides]], [[Ptolemaeus]], [[Galenus]], [[Muhammad bin Musa bin Syakir]], [[Tsabit bin Qurrah]], [[al-Kindi]], [[Ibnu Sahl]], [[Abu Sahl al-Quhi]]
| influenced = [[Umar Khayyam]], [[Taqiyuddin Muhammad bin Ma'ruf]], [[Kamaluddin al-Farisi]], [[Ibnu Rusyd]], [[al-Khazini]], [[John Peckham]], [[Witelo]], [[Roger Bacon]]{{sfnp|Ackerman|1978|p=119}}
| known_for = [[kitab Optik|Book of Optics]]'', ''[[Ibn al-Haytham#Doubts Concerning Ptolemy|Doubts Concerning Ptolemy]]'', [[Alhazen's problem]], [[Analysis]],<ref>{{Harvnb|O'Connor|Robertson|1999}}.</ref> [[Catoptrics]],<ref>{{Harvnb|El-Bizri|2010|p=11}}: "Ibn al-Haytham's groundbreaking studies in optics, including his research in catoptrics and dioptrics (respectively the sciences investigating the principles and instruments pertaining to the reflection and refraction of light), were principally gathered in his monumental opus: Kitåb al-manåóir (The Optics; De Aspectibus or Perspectivae; composed between 1028 CE and 1038 CE)."</ref> [[Horopter]], [[Moon illusion]], [[Experiment|experimental science]], [[scientific method]]ology,<ref>{{Harvnb|Rooney|2012|p=39}}: "As a rigorous experimental physicist, he is sometimes credited with inventing the scientific method."</ref> [[visual perception]], [[empirical theory of perception]], [[Comparative psychology|Animal psychology]]<ref>{{Harvnb|Baker|2012|p=449}}: "As shown earlier, Ibn al-Haytham was among the first scholars to experiment with animal psychology.</ref>
| footnotes =
}}
▲'''Abu Ali Muhammadal-Hasan bin al-HassanHasan ibnubin al-HaithamHaitsam''' ([[Bahasa Arab]]:ابو{{lang-ar|أبو علی،علي حسنالحسن بن حسنالحسن بن الهيثم}}) atau '''Ibnu Haithamal-Haitsam''' ([[BasraBasrah|Bashrah]], [[965]] - [[Kairo|Qahirah]] [[1039]]), dikenaldibarat dalamlebih kalangan cerdik pandai di Barat,dikenal dengan nama ''Alhazen'',. adalahAdalah seorang [[ilmuwan]] [[Islam]] yang ahli dalam bidang [[sains]], [[falak]], [[matematika]], [[geometri]], [[pengobatan]], dan [[filsafat]]. Ia banyak pula melakukan penyelidikanpenelitian mengenai [[Optika|fisika cahaya]], dan telah memberikan ilhambanyak kepadainspirasi pada ahli sainsfilosof barat, seperti [[Boger]],Roger [[Bacon]], dan [[Johannes Kepler|Kepler]], dalam menciptakan [[mikroskop]] serta [[teleskop]]..
 
== Sejarah ==
=== Masa ilmuwan-ilmuwan Islam ===
Sejarah telah membuktikan betapa dunia Islam telah melahirkan banyak golongan sarjana dan ilmuwan yang cukupsangat hebat dalam bidang [[falsafah]], [[sains]], [[politik]], kesusasteraan, kemasyarakatan, [[agama]], pengobatan, dan sebagainya. Salah satu ciri yang dapat diperhatikandilihat pada para tokoh [[ilmuwan Islam]] ialah mereka tidak sekedarsekadar dapat menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda, tetapi dalam masa yang singkat dapat menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan.▼
[[Islam]] sering kali diberikan gambaran sebagai agama yang mundur dan memundurkan. Islam juga dikatakan tidak menggalakkan umatnya menuntut dan menguasai pelbagai lapangan ilmu. Kenyataan dan gambaran yang diberikan itu bukan saja tidak benar tetapi bertentangan dengan hakikat sejarah yang sebenarnya.
▲Sejarah telah membuktikan betapa dunia Islam telah melahirkan banyak golongan sarjana dan ilmuwan yang cukup hebat dalam bidang [[falsafah]], [[sains]], [[politik]], kesusasteraan, kemasyarakatan, [[agama]], pengobatan, dan sebagainya. Salah satu ciri yang dapat diperhatikan pada para tokoh [[ilmuwan Islam]] ialah mereka tidak sekedar dapat menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda, tetapi dalam masa yang singkat dapat menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan.
 
Walaupun tokohIbnu itual-Haitsam lebih dikenalidikenal dalam bidang [[sains]] dan pengobatan, tetapi dia juga memiliki kemahiran yang tinggiahli dalam bidang [[agama]], [[falsafah]], dan sebagainya. Salah seorang daripada tokoh tersebut ialah '''Ibnu Haitham''' atau nama sebenarnya '''Abu All Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham'''astronomi.
 
=== Perjalanan hidup ===
DalamDikalangan kalangan cerdik pandai dicendikiawan Barat, beliauIbnu al-Haitsam dikenalidikenal dengan nama ''Alhazen''. Ibnu Haithamal-Haitsam dilahirkan di [[Basrah]] pada tahun 354H bersamaan denganatau [[965]] [[Masehi]]. Ia memulai pendidikan awalnya di Basrah sebelum dilantikdiangkat menjadi pegawai pemerintah di bandarditempat kelahirannya. Setelah beberapa lama berkhidmatbekerja dengan pihak pemerintah di sanadipemerintahan, beliau mengambilIbnu keputusanal-Haitsam merantaupergi ke [[Ahwaz]] dan [[BaghdadMesir]]. Didiperjalanan perantauanke beliauAhwaz, telahIbnu melanjutkanal-Haitsam pengajianmenghasilkan danbeberapa menumpukankarya perhatiantulis padayang luar penulisanbiasa.
 
Kecintaannya kepada ilmu pengetahuan, telah membawanya berhijrah ke [[Mesir]]. Selama di sanaMesir beliauIbnu telah mengambil kesempatanal-Haitsam melakukan beberapa kerja penyelidikan mengenai aliran dan saliran Sungai [[Nil]] serta menyalin buku-buku mengenai [[matematika]] dan [[falak]]. Tujuannya adalah untuk mendapatkan uang cadangan dalam menempuh perjalanan menuju [[Universitas Al-Azhar]].
 
HasilIbnu daripada usaha itu, beliaual-Haitsam telah menjadi seo­rang yang amat mahir dalam bidang sains, falak, mate­matikmatika, [[geometri]], pengobatan, dan falsafah. Tulisannya mengenai cara kerja mata manusia, telah menjadi salah satu rujukanReferensi yang penting dalam bidang pengajiankajian sains di Barat. Malahan kajiannyaTeorinya mengenai pengobatan mata telahmasih menjadidigunakan asashingga kepadasaat pengajianini pengobatandiberbagai modernUniversitas mengenaidi mataseluruh dunia.
 
== Karya dan penelitian ==
=== Sains ===
Ibnu HaithamHaitsam merupakan ilmuwan yang gemar melakukan penyelidikan. Penyelidikannya mengenai cahaya telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler mencipta mikroskop serta teleskop. Ia merupakan orang pertama yang menulis dan menemukan berbagai data penting mengenai cahaya.
 
Beberapa buah buku mengenai cahaya yang ditulisnya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, antara lain Light dan On Twilight Phenomena. Kajiannya banyak membahas mengenai senja dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang-bayang dan gerhana.
 
Menurut Ibnu HaithamHaitsam, cahaya fajar bermula apabila mata­hari berada di garis 19 derajat di ufuk timur. Warna merah pada senja pula akan hilang apabila mata­hari berada di garis 19 derajat ufuk barat. Dalam kajiannya, beliaudia juga telah berhasil menghasilkan kedudukan cahaya seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya.
 
Ibnu HaithamHaitsam juga turut melakukan percobaan terhadap kaca yang dibakar, dan dari situ ditemukanlah teori lensa pembesar. Teori itu telah digunakan oleh para ilmuwan di Itali untuk menghasilkan kaca pembesar yang pertama di dunia.
 
Yang lebih menakjubkan ialah Ibnu HaithamHaitsam telah menemui prinsip isi padu udara sebelum seorang ilmuwan yang bernama Trricella yang mengetahui perkara itu 500 tahun kemudian. Ibnu HaithamHaitsam juga telah menemukan kewujudan tarikan gravitasi sebelum Issaac Newton mengetahuinya. Selain itu, teori Ibnu Hai­thamtsam mengenai jiwa manusia sebagai satu rentetan perasaan yang bersambung-sambung secara teratur telah memberikan ilham kepada ilmuwan barat untuk menghasilkan wayang gambar. Teori beliaudia telah membawa kepada penemuan film yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton sebagaimana yang dapat kita lihat pada masa kini.
 
=== Filsafat ===
Selain sains, Ibnu HaithamHaitsam juga banyak menulis mengenai falsafah, logiklogika, metafizikmetafisika, dan persoalan yang berkaitan dengan keagamaan. Ia turut menulis ulasan dan ringkasan terhadap karya-karya sarjana terdahulu.
 
Penulisan falsafahnya banyak tertumpu kepada aspek kebenaran dalam masalah yang menjadi pertikaian. Padanya pertikaian dan pertelingkahan mengenai sesuatu perkara berpunca daripada pendekatan yang digunakan dalam mengenalinya.
 
BeliauDia juga berpendapat bahawa kebenaran hanyalah satu. Oleh sebab itu semua dakwaan kebenaran wajar diragui dalam menilai semua pandangan yang sedia ada. Jadi, pandangannya mengenai falsafah amat menarik untuk disoroti.
 
Bagi Ibnu HaithamHaitsam, falsafah tidak boleh dipisahkan daripada matematik, sains, dan ketuhanan. Ketiga-tiga bidang dan cabang ilmu ini harus dikuasai dan untuk menguasainya seseorang itu perlu menggunakan waktu mudanya dengan sepenuhnya. Apabila umur semakin meningkat, kekuatan fizikalfisik dan mental akan turut mengalami kemerosotan.
 
=== Karya ===
Ibnu HaithamHaitsam membuktikan pandangannyabahwa apabilaia beliau begitu ghairahbergairah mencari dan mendalami ilmu pengetahuan pada usia mudanya. Sehingga, kinisehingga beliaudia berhasil menulis banyak buku dan makalah. Di antara buku hasil karyanya pada bidang optik sebagai berikut:
#''Risalah Fi Al-Ain Wa Al-Abshar''
# Al'Jami' fi Usul al'Hisab yang mengandungi teori-teori ilmu metametik dan metametik penganalisaannya;
#''Risalah Fi Al-Maraya Al-Muhriqah Bi Ad-Dawa'ir''
# Kitab al-Tahlil wa al'Tarkib mengenai ilmu geometri;
#''Risalah Fi In'ithaf Adh-Dhau''
# Kitab Tahlil ai'masa^il al 'Adadiyah tentang algebra;
#''Risalah Fi Al-Maraya Al-Muhriqah Bi Al-Quthu''
# Maqalah fi Istikhraj Simat al'Qiblah yang mengupas tentang arah kiblat bagi segenap rantau;
#''Kitab Fi Al-Halah Wa Qaus Qazah''
# M.aqalah fima Tad'u llaih mengenai penggunaan geometri dalam urusan hukum syarak dan
# Risalah fi Sina'at al-Syi'r mengenai teknik penulisan puisi.
 
Selain pada bidang optik, Ibnu Haitsam pun ahli dalam bidang astronomi, berikut nama-nama buku yang ditulis oleh Ibnu Haistam dalam bidang Astronomi:
Sumbangan Ibnu Haitham kepada ilmu sains dan filsafat amat banyak. Kerana itulah Ibnu Haitham dikenali sebagai seorang yang miskin dari segi material tetapi kaya dengan ilmu pengetahuan. Beberapa pandangan dan pendapatnya masih relevan hingga saat ini.▼
 
# At-Tanbih Ala Ma Fi Ar-Rashdi Min Al-Ghalath
Walau bagaimanapun sebahagian karyanya lagi telah "dicuri" oleh ilmuwan Barat tanpa memberikan penghargaan yang patut kepada beliau. Tapi sesungguhnya, barat patut berterima kasih kepada Ibnu Haitham dan para sarjana Islam karena tanpa mereka kemungkinan dunia [[Eropa]] masih diselubungi kegelapan.
# Irtifa' Al-Kawakib
# Maqalah Fi Ab'ad Al-Ajram As-Samawiyyah wa Iqdar I'zhamiha wa Ghairiha
# Kitab Fi Hai'ati Al-Alam
# Risalah Fi Asy-Syafaq
 
Ibnu Haitsam pun sangat terampil dalam bidang matematika, berikut karyanya dalam bidang matematika:
Kajian Ibnu Haitham telah menyediakan landasan kepada perkembangan ilmu sains dan pada masa yang sama tulisannya mengenai falsafah telah membuktikan keaslian pemikiran sarjana Islam dalam bidang ilmu tersebut yang tidak lagi terbelenggu oleh pemikiran filsafat [[Yunani]].
 
# AL-Jami' Fi Ushul Al-Hisab
# Ilal Al-Hisab Al-Hindi
# Ta'liq Ala Ilm Al-Jabar
# Al-Mukhtashar Fi Ilm Al-Handasah<ref>Gaudah, 2012. <br /></ref>
# Tarbi' Ad-Da'irah
# Al-Asykal Al-Hilaliyah
 
▲Sumbangan Ibnu HaithamHaitsam kepada ilmu sains dan filsafat amat banyak. KeranaKarena itulah Ibnu HaithamHaitsam dikenali sebagai seorang yang miskin dari segi material tetapi kaya dengan ilmu pengetahuan. Beberapa pandangan dan pendapatnya masih relevan hingga saat ini.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
 
* [[Ibnu Sahal (matematikawan)]]
 
{{Matematika Islam}}
{{Kedokteran Islam}}
{{lifetime|965|1039|}}
 
[[Kategori:Cendekiawan Muslim]]
 
{{Link FA|ar}}
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/wiki/Ibnu_al-Haitsam"