Yohan Maulana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membuang pranala luar: *.propertykita.com -- per m:User:COIBot/LinkReports/propertykita.com.
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Yohan Maulana
| image =
| caption =
| birth_name =
| birth_date = {{birth date and age|mf=yes|1981|3|31}}
| birth_place= [[Semarang]]
| residence = [[Semarang]], [[Jawa Tengah]]
| television = [[Penghuni Terakhir|Penghuni Terakhir (2004)]]
}}
'''Yohan Maulana''' ({{lahirmati|[[Semarang]]|31|3|1981}}) adalah pemenang dari acara [[Penghuni Terakhir]] musim pertama pada tahun [[2004]]. Pada babak Grand Final, Yohan menyingkirkan dua finalis lainnya, Mahdi dan Juli. Sebagai pemenang, Yohan berhak atas hadiah rumah senilai [[Rupiah|Rp]] 1,25 MilyarMiliar. Hadiah hunian tersebut ia jual untuk pengobatan Mbak Sulastri.Surastilah, membangun rumah untuk Ibunda tercinta, sunatan massal, membantu gereja setempat dan melunasi hutang keluarga.<ref>{{Cite web |url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0412/21/nas10.htm |title=Salinan arsip |access-date=2011-04-17 |archive-date=2014-09-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140908013802/http://www.suaramerdeka.com/harian/0412/21/nas10.htm |dead-url=yes }}</ref>
 
== Keluarga ==
Yohan merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara. Yohan sangat menyayangi dan menghormati ibunya, SuminiElizabeth Sri Soemini. Oleh karena itu, saat mengetahui kejadian yang menimpa Mbak SulastriSurastilah (wanita normal tanpa angguan kejiwaan yang dipasung selama 26 tahun oleh ayah kandungnya sendiri di daerah Pejompongan, Jakarta) melalui mediaberita massakriminal di salah satu stasiun televisi, ia berniat untuk menolongnya. Baginya, Mbak SulastriSurastilah merupakan sosok yang memberi spirit hidup setelah ibunya serta ingin mengubah nasib keluarganya.
 
== Kepribadian ==
Yohan memiliki kepribadian mandiri. Yohan menghabiskan waktunya selama 3 tahun di [[Sekolah Menengah Atas|SMU]] dengan ikut aktif dalam keorganisasian, teater dan tim debat. Hal tersebut-lahtersebutlah yang membentuk karakter yang dibawanya hingga saat ini. Lalu, ia hijrah ke kota [[Bandung]] (kuliah di NHI / Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung), karena dianggap bisa membuat dirinya berkembang. Berkat pergaulan multi-ras dan etnis di sana, ia merasa mendapatkan hikmah dan perubahan dalam cara berpikirnya.
 
Berkat dukungan materi dari orang-orang yang ia sebut 'keluarga' di sana, ia bisa melaksanakan PKN di [[Malaysia]] setelah lulus tes-nya. Selesai PKN di sana, ia pun mengikuti tes untuk bisa bekerja di [[Belanda]]. Lagi-lagi ia berhasil lulus. Selain itu, ia juga mendapat dukungan materi. Selama setahun bekerja di [[Belanda]], pikirannya semakin terbuka akan banyak hal, baik dalam segi ideologi, sosial maupun budaya. Mimpinya pun untuk keliling Eropa akhirnya tercapai.
 
Yohan mengakui dirinya merupakan pribadi yang kompleks. Tetapi yang paling menonjol dari sifat-sifat kompleksnya itu adalah kekerasan hatinya untuk terus menyelesaikan segala tantangan dan tak mudah menyerah. <ref>http://groups.yahoo.com/group/Yohan_Petir/?v=1&t=ipt&ch=email&pub=groups&slk=aftr3&sec=recg</ref>
 
Berkat karakter dan kepribadiannya yang kuat, akhirnya ia berhasil menjadi yang 'terakhir' dalam acara [[Penghuni Terakhir]] musim pertama dan berhak atas hadiah rumah senilai [[Rupiah|Rp]] 1,25 MilyarMiliar.
 
== Statistik di Penghuni Terakhir ==
<center>
{|classClass="wikitable"
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="Center"|'''Waktu'''
|colspanColspan="1" bgcolor="palegoldenrod" align="Center"|'''Posisi'''
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Minggu Pertama
|colspanColspan="1" style="background:#9ACD32" align="left"|Zona Ekstradisi, Diselamatkan Boss
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Minggu Kedua
|colspanColspan="1" align="left"|Aman
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Minggu Ketiga
|colspanColspan="1" style="background:#FFD800" align="left"|'''KUNCI'''
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Minggu Keempat
|colspanColspan="1" style="background:#E48400" align="left"|Zona Ekstradisi, Diselamatkan Pemegang Kunci
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Minggu Kelima
|colspanColspan="1" align="left"|Aman
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Minggu Keenam
|colspanColspan="1" align="left"|Aman
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Minggu Ketujuh
|colspanColspan="1" style="background:#E48400" align="left"|Zona Ekstradisi, Diselamatkan Pemegang Kunci
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Minggu Kedelapan
|colspanColspan="1" style="background:#1A2421; color:#DAA520" align="left"|'''BOSS'''
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Minggu Kesembilan
|colspanColspan="1" align="left"|Aman
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Minggu Kesepuluh
|colspanColspan="1" style="background:#E48400" align="left"|Zona Ekstradisi, Diselamatkan Pemegang Kunci
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Minggu Kesebelas
|colspanColspan="1" align="left"|Aman
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Road to Final
|colspanColspan="1" style="background:teal" align="left"|'''PENGHUNI PILIHAN'''
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Road to Final
|colspanColspan="1" style="background:teal" align="left"|'''PENGHUNI PILIHAN'''
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Final
|colspanColspan="1" style="background:teal" align="left"|'''PENGHUNI PILIHAN'''
|-
|colspanColspan="2" bgcolor="palegoldenrod" align="left"|Grand Final
|colspanColspan="1" style="background:#0F4D92" align="left"|'''PENGHUNI TERAKHIR'''
|}
</center>
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
Baris 86 ⟶ 87:
 
{{lifetime|1981||Maulana, Yohan}}
 
[[Kategori:Penghuni Terakhir]]
[[kategoriKategori:Tokoh dari Semarang]]