Bahan bangunan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 33 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q206615
k Mengembalikan suntingan oleh 114.125.214.171 (bicara) ke revisi terakhir oleh Fazily
Tag: Pengembalian
 
(20 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Concrete rebar 0030.jpg|thumbjmpl|[[Beton]] dan [[tulangan baja]] yang digunakan untuk membangun sebuah lantai.]]
'''Bahan bangunan''' adalah setiap bahan yang digunakan untuk tujuan [[konstruksi]]. Banyak bahan alami, seperti [[tanah liat]], [[pasir]], [[kayu]] dan [[batu]], bahkan [[ranting]] dan [[daun]] telah digunakan untuk membangun bangunan. Selain dari bahan alami, produk buatan banyak digunakan, dan beberapa lagi kurang [[sintetik]]. Industri pembuatan bahan bangunan didirikan di banyak negara dan penggunaan bahan-bahan tersebut biasanya dibagi ke dalam perdagangan khusus tertentu, seperti [https://sites.google.com/site/jasarenovasirumahdibogor pertukangan], pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Acuan ini berhubungan dengan tempat tinggal manusia dan struktur termasuk rumah.
 
== Sifat fisik ==
{{bangunan-stub}}
 
=== Berat jenis ===
[[Kategori:Bahan bangunan]]
[[Berat jenis]] merupakan berat satuan volume yang tidak memperhitungkan volume dari rongga-rongga udara dan [[pori-pori]]. Nilai berat jenis diperoleh melalui pembagian antara berat bahan bangunan dalam keadaan kering dibagi dengan volumenya tanpa rongga-rongga udara dan pori-pori. Volume absolut dari berat jenis sama dengan volume benda padat.<ref>{{Cite book|last=T, Panennungi., dan Nurlita Pertiwi|date=2018|url=http://eprints.unm.ac.id/15334/1/Buku%20IBB.pdf|title=Ilmu Bahan Bangunan|location=Makassar|publisher=Badan Penerbit UNM|isbn=978-602-5554-20-9|pages=5|url-status=live}}</ref>
 
== Jenis ==
 
=== Bambu ===
[[Bambu]] memiliki beberapa fungsi sebagai bahan bangunan. Fungsinya disesuaikan dengan jenis bambu yang digunakan. Pada struktur bangunan, jenis bambu yang dapat digunakan adalah [[bambu duri]]. Kemudian kosntruksi atap dan dinding dapat menggunakan [[bambu betung]]. Jenis bambu lainnya sebagai bahan bangunan adalah [[bambu ampel]].<ref>{{Cite journal|last=Lahji, K., dan Walaretina, R.|date=2018|title=Keberlanjutan Material Konstruksi pada Pembangunan Rumah Betawi|url=https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/lslivas/article/view/2753/2379|journal=Prosiding Seminar Nasional Kota Layak Huni: Urbanisasi dan Pengembangan Perkotaan|pages=118|access-date=2022-09-11|archive-date=2022-09-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220911065003/https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/index.php/lslivas/article/view/2753/2379|dead-url=yes}}</ref>
 
== Penerapan ==
 
=== Arsitektur bangunan beriklim tropis ===
Jenis bahan bangunan yang digunakan pada arsitektur bangunan beriklim tropis adalah yang berpori. Tujuannya untuk mengantisipasi iklim tropis lembab. Ciri lain bahan bangunan untuk tipe [[arsitektur tropis]] adalah memiliki berat jenis bernilai kecil, masa jeda pekerjaan yang cepat, kapasitas panasn kecil, dan berdimensi kecil. Arsitektur tropis juga memerlukan bahan bangunan yang mampu menyesuaikan kadar kelembapan udara dan [[konduktivitas termal]] dari [[sinar matahari]] di sekitarnya.<ref>{{Cite book|last=Sari, L. H., dkk.|date=2021|url=https://www.researchgate.net/profile/Laina-Sari/publication/355391476_ARSITEKTUR_LINGKUNGAN/links/616e3973951b3574c6675abb/ARSITEKTUR-LINGKUNGAN.pdf|title=Arsitektur Lingkungan|location=Banda Aceh|publisher=Bandar Publishing|isbn=978-623-5669-01-4|pages=29|url-status=live}}</ref>
 
== Dampak ==
 
=== Dampak negatif ===
Bahan bangunan tak terbarukan mulai menimbulkan dampak yang besar terhadap lingkungan pada tahun 2012. Dampak ini terjadi akibat [[industri konstruksi]]. Industri ini meliputi pemakaian [[beton]] dan [[logam]] dalam konstruksi. Dampaknya adalah penghancuran sekitar 45% sumber daya global, konsumsi energi mencapai 35% dan emisi sebanyak 40% secara global. Sejak tahun 1990-an, ketiga dampak tersebut mulai dikurangi dengan pengadaan bahan bangunan [[ramah lingkungan]] berbahan komposit polimer bertulang serat alami. Tipe bahan utamanya adalah komposit polimer kayu.<ref>{{Cite book|last=Hidayanti|first=Fitria|date=2021|url=http://repository.unas.ac.id/3972/1/BUKU%20AJAR%20Fisika%20Material%20-%20Fitria%20Hidayanti%20%281%29.pdf|title=Fisika Material: Material Biokomposit|location=Jakarta Selatan|publisher=LP UNAS|isbn=978-623-7273-07-3|editor-last=Wati, E. K., dan Lestari, K. R.|pages=78|url-status=live}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Batako]], sejenis batu bata yang dibuat dari puing-puing bahan bangunan
* [[Beton ringan aerasi|Beton ringan aerasi (Hebel)]]
* [[Batu bata]]
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Bahan bangunan| ]]