Paku Alam II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Den Mazze (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(39 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Noref|date=Mei 2021}}{{Infobox royalty
'''RT Notodiningrat''' dilahirkan [[25 Juni]] [[1786]] (versi lain [[1785]]) di [[Yogyakarta]]. Beliau adalah putera pertama BPH Notokusumo ([[Paku Alam I]]). Kiprah RT Notodiningrat dalam kancah politik telah dilakukan ketika masih muda. Ketika terjadi intrik di istana beliau sempat diangkat menjadi sekretaris istana oleh pamannya, Sultan Sepuh. Notoningprang juga turut dibuang bersama ayahnya ke [[Semarang]] dan [[Batavia]]. Selama pemerintahan [[Paku Alam I]] beliau sudah mendampingi ayahnya memerintah.
| embed =
| name = Paku Alam II<br/>{{jav|ꦦꦏꦸꦄꦭꦩ꧀꧇꧒꧇}}
|image = Pangeran Adipati Pakoe Alam II, KITLV 4347.tiff
|image_size = 200
|caption =Gambar Paku Alam II yang dibuat pada sekitar tahun 1858
| title = Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Suryaningrat
| titletext =
| more =
| type =
| succession = [[Kadipaten Pakualaman|Adipati Kadipaten Pakualaman]]
| moretext = kedua
| reign = 1830-1858
| reign-type = Bertakhta
| coronation =4 Januari 1830<ref name="bio"/>
| cor-type = Penobatan
| predecessor = [[Paku Alam I]]
| successor = [[Paku Alam III]]
| suc-type =
| regent =
| reg-type =Pemahkotaan
 
| birth_name = Raden Tumenggung Natadiningrat
Pada 1814 beliau dilantik menjadi Pangeran Suryaningrat. Setelah ayahanda mangkat, maka pada 31 Desember 1829 sang pangeran ditahtakan sebagai '''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Suryaningrat'''. Melalui '''[[[perjanjian politik 1831-1832-1833]]''' dengan Pemerintah [[Hindia Belanda]], KGP Adipati Suryaningrat dikukuhkan menjadi '''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Paku Alam II'''. Dalam masa pemerintahannya ditandai dengan apresiasi yang tinggi dari beliau terhadap kesenian dan kesusastraan disamping meletakkan dasar pemerintahan Kadipaten Pakualaman. Kebudayaan menemukan wujud yang baru dalam kadipaten walaupun tidak meninggalkan pokoknya.
| birth_date = 25 Juni 1786
| birth_place = [[Kraton Yogyakarta Hadiningrat|Kraton Yogyakarta]], [[Yogyakarta]]
| death_date = {{death date and age|1858|07|23|1786|06|25|df=y}}
| death_place = [[Pura Pakualaman]], [[Yogyakarta]]<ref name="bio"/>
| burial_place = [[Kotagede]], [[Yogyakarta]]
| spouse = Gusti Kanjeng Ratu Hayu
| spouse-type = Permaisuri
| consort =
| issue = Paku Alam III Paku Alam V
| issue-link =
| issue-pipe =
| issue-type =
| full name =
| era name =
| era dates =
| regnal name = Sampeyan Dalem Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Paku Alam ingkang Jumeneng Kaping Kalih
| posthumous name=
| temple name =
| house = [[Wangsa Mataram|Mataram]]
| father = [[Paku Alam I]]
| mother =
| religion = Islam
| occupation =
| signature_type = Tanda tangan
| signature =
| module =
}}
 
'''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam II''' dilahirkan [[25 Juni]] [[1786]] (versi lain [[1785]]) di [[Yogyakarta]]. Ia adalah putera pertama BPH Notokusumo ([[Paku Alam I]]). Bergelar (Paku Alam II)
Perlu dicatat bahwa Paku Alam II dari garwa padmi (permaisuri) mendapat empat orang putra. Sementara keseluruhan putra-putri beliau berjumlah 16 orang. Pada waktu beliau naik tahta putra sulungnya yang bernama GPH Suryoputro telah wafat. Putra kedua yaitu GPH Suryaningrat terganggu ingatannya karena terlalu mendalami soal mistik. Putra yang ketiga GPH Nataningprang mendampingi beliau dalam memegang tampuk pemerintahan dan merupakan tulang punggungnya. Namun putra ketiga ini mendahului meninggal dunia pada 1857. Dengan demikian putra terakhirnya, GPH Sasraningrat, yang menggantikan membantu tampuk pemerintahan sekaligus pewaris tahta berikutnya. Akhirnya KGPA Paku Alam II mangkat pada [[23 Juli]] [[1858]] setelah bertahta sekitar 30 tahun dan dimakamkan di [[Kota Gede Yogyakarta]].
 
'''RT Notodiningrat''' dilahirkan [[25 Juni]] [[1786]] (versi lain [[1785]]) di [[Yogyakarta]]. Beliau adalah putera pertama BPH Notokusumo ([[Paku Alam I]]). Kiprah RT Notodiningrat dalam kancah politik telah dilakukan ketika masih muda. Ketika terjadi intrik di istana beliauia sempat diangkat menjadi sekretaris istana oleh pamannya, Sultan Sepuh. NotoningprangNotodiningrat juga turut dibuang bersama ayahnya ke [[Semarang]] dan [[Batavia]]. Selama pemerintahan [[Paku Alam I]] beliauia sudah mendampingi ayahnya memerintah.
 
== Penobatan ==
Pada 1814 beliauia dilantik menjadi Pangeran Suryaningrat. Setelah ayahandaayah mangkat, maka pada 31 Desember 1829 sang pangeran ditahtakan sebagai '''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Suryaningrat'''. Melalui '''[[[perjanjian politik 1831-1832-1833]]''' dengan Pemerintah [[Hindia Belanda]], KGP Adipati Suryaningrat dikukuhkan menjadi '''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati (KGPA) Paku Alam II'''. Dalam masa pemerintahannya ditandai dengan apresiasi yang tinggi dari beliau terhadap kesenian dan kesusastraan disamping meletakkan dasar pemerintahan Kadipaten Pakualaman. Kebudayaan menemukan wujud yang baru dalam kadipaten walaupun tidak meninggalkan pokoknya.
 
== Sebagai Adipati Pakualaman ==
Dalam masa pemerintahannya ditandai dengan apresiasi yang tinggi terhadap kesenian dan kesusastraan disamping meletakkan dasar pemerintahan Kadipaten Pakualaman. Kebudayaan menemukan wujud yang baru dalam kadipaten walaupun tidak meninggalkan pokoknya.
 
== Kehidupan Pribadi ==
Perlu dicatat bahwa Paku Alam II dari garwa padmi (permaisuri) mendapat empat orang putra. Sementara keseluruhan putra-putri beliauputrinya berjumlah 16 orang. Pada waktu beliauia naik tahta putra sulungnya yang bernama GPH Suryoputro telah wafat. Putra kedua yaitu GPH Suryaningrat terganggu ingatannya karena terlalu mendalami soal mistik. Putra yang ketiga GPH Nataningprang mendampingi beliaumendampinginya dalam memegang tampuk pemerintahan dan merupakan tulang punggungnya. Namun putra ketiga ini mendahului meninggal dunia pada 1857. Dengan demikian putra terakhirnya, GPH Sasraningrat, yang menggantikan membantu tampuk pemerintahan sekaligus pewaris tahta berikutnya. Akhirnya KGPA Paku Alam II mangkat pada [[23 Juli]] [[1858]] setelah bertahta sekitar 30 tahun dan dimakamkan di [[Kota Gede Yogyakarta]].
 
== Referensi ==
Baris 9 ⟶ 67:
[[Soedarisman Poerwokoesoemo]], KPH, Mr (1985) KADIPATEN PAKUALAMAN, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
 
== Pranala Luarluar ==
 
* {{en}} [http://www.4dw.net/royalark/Indonesia/pakuala2.htm Pakualaman - The Kartasura Dynasty - Genealogy]
 
{{kotak mulai}}
{{s-reg}}
{{kotak suksesi|jabatan = [[Pangeran Paku Alam|Adipati di YogyakartaPakualaman]]|pendahulu=[[Paku Alam I]]|pengganti = [[Paku Alam III]]|tahun = 18291830-1858}}
{{kotak selesai}}
 
{{lifetime|1785|1858|Paku Alam 02}}
[[Kategori:Raja Pakualaman]]
 
[[Kategori:Kelahiran 1785]]
[[Kategori:KelahiranPaku 1786Alam|2]]
[[Kategori:KematianTokoh 1858Jawa]]