Penyakit menular: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 56 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q131736
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(30 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Disease transmission sneezing.png|jmpl|kanan|Saat individu terinfeksi bersin, agen penyebab penyakit dapat menular.]]
{{penyangkalan medis}}
'''Penyakit menular''' ([[bahasa Inggris]]: ''transmissible disease'', ''communicable disease'', atau ''contagious disease'') adalah [[penyakit]] yang dapat berpindah dari satu individu ke individu lain, baik pada [[manusia]] maupun [[hewan]]. Penyakit menular disebabkan oleh [[agen biologi]] seperti [[mikroorganisme]] [[patogen]]ik ([[virus]], [[bakteri]], dan [[fungi]]) serta [[parasit]]. Keberadaan mikoorganisme di dalam atau di permukaan tubuh dapat mengakibatkan [[infeksi]] atau [[infestasi]]. Perpindahan agen infeksi atau parasit tersebut dari individu yang sakit ke individu yang sehat dapat menyebabkan menularnya penyakit.
Dalam [[kedokteran|medis]], '''penyakit menular''' atau '''penyakit infeksi''' adalah sebuah [[penyakit]] yang disebabkan oleh sebuah agen [[biologi]] (seperti [[virus]], [[bakteria]] atau [[parasit]]), bukan disebabkan faktor fisik (seperti [[luka bakar]]) atau [[kimia]] (seperti [[keracunan]]).
cara cara penularan penyakit:
1.Media Langsung dari Orang ke Orang (Permukaan Kulit)
Jenis Penyakit yang ditularkan antara lain:
1.Penyakit kelamin
2.Rabies
3. Trakoma
4. Skabies
5. Erisipelas
6. Antraks
7. Gas-gangren
8. Infeksi luka aerobik
9. Penyakit pada kaki dan mulut
Pada penyakit kelamin seperti GO, sifiis, dan HIV, agen penyakit ditularkan langsung dan seorang yang infeksius ke orang lain melalui hubungan intim. Cara memutuskan rantai penularannya adalah dengan mengobati penderita dan tidak melakukan hubungan intim dengan pasangan bukan suami atau istri. Khusus untuk HIV, jangan mempergunakan alat suntik bekas dan menggunakan darah donor penderita HIV.
2. Melalui Media Udara
Penyakit yang dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui udara pernapasan disebut sebagai air borne disease.
Jenis Penyakit yang ditularkan antara lain:
a. TBC Paru
b. Varicella
c. Difteri
d. Influenza
e. Variola
f. Morbili
g. Meningitis
h. Demam skarlet
i. Mumps
j. Rubella
k. Pertussis
Cara pencegahan penularan penyakit antara lain memakai masker, menjauhi kontak serta mengobati penderita TBC yang sputum BTA-nya positif.
3. Melalui Media Air
Penyakit dapat menular dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui air. Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air disebut sebagai water borne disease atau water related disease.
Agen Penyakit:
1. Virus : hepatitis virus, poliomielitis
2. Baktcri : kolera, disentri, tifoid, diare
3. Protozoa : amubiasis, giardiasis
4. Helmintik : askariasis, penyakit cacing cambuk, penyakit hidatid
5. Leptospira : penyakit Weil
Pejamu akuatik:
1. Bermultiplikasi di air :skistosomiasis (vektor keong)
2. Tidak bermultiplikasi :Guinea’s worm dan fish tape worm (vektor cyclop)
Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air, dapat dibagi dalam empat kelompok menurut cara penularannya:a) Water borne mechanisme
Kuman patogen yang berada dalam air dapat menyebabkan penyakit pada manusia, ditularkan melalui mulut atau sistem pencernaan. Contoh: kolera, tifoid, hepatitis virus, disentri basiler dan poliomielitis.
b) Water washed mechanisme
jenis penyakit water washed mechanism yang berkaitan dengan kebersihan individu dan umum dapat berupa:
a. Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak.
b. Infeksi melalui kulit dan mata, seperti skabies dan trakoma.
c. Penyakit melalui gigitan binatang pengerat, seperti Ieptospirosis.
c) Water based mechanisme
jenis penyakit dengan agen penyakit yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai pejamu intermediate yang hidup di dalam air.
Contoh: skistosomiasis, Dracunculus medinensis.
d) Water related insect vector mechanisme
Jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air.
Contoh: filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow fever).
Cara pencegahan penularan penyakit melalui media air atau makanan dapat dilakukan antara lain dengan cara:
a. Penyakit infeksi melalui saluran pencernaan, dapat dilakukan dengan cara Sanitation Barrier yaitu memutus rantai penularan, seperti menyediakan air bersih, menutup makanan agar tidak terkontaminasi oleh debu dan lalat, buang air besar dan membuang sampah tidak di sembarang tempat.
b. Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kulit dan mata, dapat dicegah dengan higiene personal yang baik dan tidak memakai peralatan orang lain seperti sapu tangan, handuk dan lainnya, secara sembarangan.
c. Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor seperti malaria dan demam berdarah dengue (DBD) dapat dicegah dengan pengendalian vektor.
4. Melalui Media Vektor Penyakit
Artbropod-borne diseases atau sering juga disebut sebagai vector-borne diseases merupakan penyakit penting yang seringkali bersifat endemis maupun epidemis dan sering menimbulkan bahaya kematian.
 
== Kemunculan ==
[[Berkas:Segitiga epidemiologi.svg|jmpl|kanan|Model epidemiologi yang menggambarkan unsur-unsur yang berinteraksi untuk menimbulkan penyakit]]
Dalam [[epidemiologi]], suatu penyakit dapat muncul akibat interaksi antara tiga unsur: [[Agen penyakit|agen]], [[inang]], dan [[lingkungan]]. Ketiganya merupakan unsur yang ada dalam segitiga epidemiologi. Interaksi antara agen penyebab dan inang dalam lingkungan yang mendukung akan menimbulkan penyakit.<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/csels/dsepd/ss1978/lesson1/section8.html|title=Lesson 1 Section 8: Concepts of Disease Occurrence|last=|first=|date=|website=CDC|access-date=29 Desember 2019}}</ref>
 
'''Agen'''
:Mikroorganisme patogenik, parasit, maupun zat yang dihasilkannya (misalnya [[toksin]]) dapat menjadi penyebab penyakit. Berbagai faktor dapat memengaruhi apakah paparan terhadap agen dapat menimbulkan penyakit, misalnya jumlah agen infeksi dan patogenisitas (kemampuan agen infeksi untuk menimbulkan penyakit).
 
'''Inang'''
:Individu yang menderita penyakit disebut inang. Faktor-faktor dalam diri inang yang berpengaruh terhadap kemungkinan timbulnya penyakit disebut [[faktor risiko]], misalnya [[jenis kelamin]], [[Umur|usia]], [[Sistem imun|kekebalan tubuh]], dan perilaku.
 
'''Lingkungan'''
== Lihat pula ==
:Faktor eksternal yang memengaruhi interaksi antara agen dan inang disebut lingkungan. Contohnya adalah [[iklim]], kepadatan [[populasi]], keberadaan [[vektor (biologi)|vektor]], dan [[sanitasi]].
* [[Infeksi]]
 
* [[Mikrobiologi]]
*== [[Daftar penyakitRantai infeksi]] ==
{{seealso|Penularan}}
* [[Konsensus Copenhagen]]
[[Berkas:Rantai infeksi.svg|jmpl|kanan|Model rantai infeksi yang menunjukkan proses berjalannya penyakit menular]]
* [[Daftar publikasi dalam biologi#Penyakit infeksi|Publikasi penting dalam penyakit infeksi]]
Suatu agen penyakit berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu rantai infeksi atau siklus infeksi. Rantai infeksi diawali dengan bermigrasinya agen penyakit dari reservoir melalui "portal keluar", lalu berpindah dengan cara penularan tertentu, dan melintasi "portal masuk" yang sesuai untuk menginfeksi inang yang rentan.<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/csels/dsepd/ss1978/lesson1/section10.html|title=Lesson 1 Section 10: Chain of Infection|last=|first=|date=|website=CDC|access-date=29 Desember 2019}}</ref>
* [[Pembunuh besar]]
 
'''Reservoir'''
:Reservoir merupakan habitat atau tempat hidup, tumbuh, dan berkembangnya suatu agen penyakit. Baik manusia, hewan, lingkungan (misalnya tanah dan air), hingga benda mati dapat berperan sebagai reservoir agen penyakit. Contoh reservoir yaitu [[monyet]] untuk [[Virus Zika|virus zika]] dan tanah bagi bakteri ''[[Bacillus anthracis]]''.
 
'''Portal keluar'''
:Portal keluar adalah tempat atau lokasi agen infeksi meninggalkan reservoir atau inangnya. Misalnya [[virus influenza A]] dan bakteri ''[[Mycobacterium tuberculosis]]'' meninggalkan tubuh melalui saluran pernapasan (dengan cara bersin atau batuk), telur [[cacing parasit|cacing]] melalui [[tinja]], dan [[tungau]] ''[[Sarcoptes scabiei]]'' melalui luka kulit.
 
'''Cara penularan'''
:Perpindahan agen infeksi berlangsung dengan berbagai cara. Secara garis besar, metode penularan ini terbagi dua, yaitu secara langsung dan tidak langsung (melalui perantara). Penularan langsung terjadi saat individu terinfeksi bertemu dengan individu sehat lalu melakukan kontak fisik (seperti bersentuhan kulit, ber[[ciuman]], dan [[persetubuhan|berhubungan seksual]]) atau berada dalam jarak dekat yang memungkinkan penularan secara [[aerosol]] (seperti bersin dan batuk) terjadi.
:Walaupun individu terinfeksi dan individu sehat tidak berada di tempat yang sama, penularan dapat terjadi melalui suatu perantara. Perantara tersebut dapat berupa [[udara]], benda mati ([[makanan]], air, pakaian, atau kendaraan), maupun makhluk hidup yang digolongkan sebagai vektor (seperti [[nyamuk]], [[lalat]], dan [[caplak]]). Berdasarkan hal ini, suatu penyakit dapat digolongkan menjadi [[penyakit bawaan udara]], [[Keracunan makanan|penyakit bawaan makanan]], [[penyakit bawaan air]], dan [[penyakit bawaan vektor]].
 
'''Portal masuk'''
:Portal masuk adalah tempat atau lokasi agen infeksi memasuki inang yang baru. Misalnya melalui [[virus rabies]] memasuki tubuh melalui luka pada kulit.
 
'''Inang yang rentan'''
:Bagian terakhir dari rantai infeksi adalah inang yang rentan. Kerentanan ini dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya [[gen]]etis dan status kekebalan tubuh.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
* [http://www.ppidonline.com/ Mandell's Principles and Practices of Infection Diseases] or [http://www.intl.elsevierhealth.com/catalogue/title.cfm?ISBN=0443066736 this site]
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.GIDEONonline.com GIDEON] - Global Infectious Diseases and Epidemiology Network
* {{en}} [http://www.watchtower.org/library/g/2003/5/22/article_01.htm When Insects Spread Disease] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051103055640/http://watchtower.org/library/g/2003/5/22/article_01.htm |date=2005-11-03 }}, discusses problem and offers tips for prevention
* [http://www.ppidonline.com/ Mandell's Principles and Practices of Infection Diseases] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131018175309/http://www.ppidonline.com/ |date=2013-10-18 }} or [http://www.intl.elsevierhealth.com/catalogue/title.cfm?ISBN=0443066736 this site] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060427013821/http://www.intl.elsevierhealth.com/catalogue/title.cfm?ISBN=0443066736 |date=2006-04-27 }}
* [http://www.elsevier-international.com/catalogue/title.cfm?ISBN=0702026409 Manson's Tropical Diseases]
* [[Control of Communicable Diseases Manual]] edited by James B. Chin, APHA, 2000
Baris 78 ⟶ 48:
* Table: [http://www.who.int/whr/en/ The World Health Report] - 2004 Annex Table 2 and 1995 Table 5
* http://www.medical-microbiology.de/Dateien/zoo_eng.html
* H. Krauss, A. Weber, M. Appel, B. Enders, A. v. Graevenitz, H. D. Isenberg, H. G. Schiefer, W. Slenczka, H. Zahner: Zoonoses. Infectious Diseases Transmissible from Animals to Humans. 3rd Edition, 456 pages. ASM Press. American Society for Microbiology, Washington DC., USA. 2003. ISBN 1-55581-236-8
 
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.infeksi.com/ Pusat Informasi Penyakit Infeksi] Indonesia
* {{en}} [http://www.GIDEONonline.com GIDEON] - Global Infectious Diseases and Epidemiology Network
* {{en}} [http://www.watchtower.org/library/g/2003/5/22/article_01.htm When Insects Spread Disease], discusses problem and offers tips for prevention
* {{id}} [http://sehat-enak.blogspot.com/2010/01/infeksi-penyakit-menular.html Artikel tentang Infeksi & Penyakit Menular]
 
{{kedokteran}}
 
{{medis-stubPenyakit}}
{{Konsep dalam penyakit infeksius}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Penyakit menular| ]]
[[Kategori:Spesialisasi medis]]
{{Link GA|zh}}