Perang Bone I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 3 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q2044713
Dappitsburgh (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
 
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox military conflict
[[Berkas:De staf der expeditie voor Boni.jpg||thumb|right|500px|Pasukan Belanda sedang menyerbu Bone.]]
| conflict =
Pada tahun [[1824]], serbuan oleh [[KNIL]] [[Belanda]] ke [[Kesultanan Bone]] di [[Sulawesi Selatan]] pada tahun [[1824]] diluncurkan.
| partof =
| image = [[Berkas:De staf der expeditie voor Boni.jpg|250px]]
| caption = Pasukan [[Belanda]] sedang menyerbu [[Bone]].
| date = [[1824]]
| place = [[Sulawesi]]
| coordinates =
| map_type =
| latitude =
| longitude =
| map_size =
| map_caption =
| map_label =
| territory =
| result = Kemenangan Bone
| status =
| combatant1 = [[Berkas:Bendera Kesultanan Bone.png|25px]] [[Kesultanan Bone]]
| combatant2 = {{flagdeco|Netherlands}} [[Belanda]]
| combatant3 =
| commander1 = [[Berkas:Bendera Kesultanan Bone.png|25px]] Aru Datu
| commander2 = {{flagdeco|Netherlands}} [[Hubert Joseph Jean Lambert de Stuers]]<br>{{flagdeco|Netherlands}} K. L. Buys
| commander3 =
| units1 =
| units2 =
| units3 =
| strength1 = tidak diketahui
| strength2 = 300 pasukan
| strength3 =
| casualties1 = tidak diketahui
| casualties2 = 14 tewas<br>60 luka-luka
| casualties3 =
| notes =
| campaignbox =
}}
 
Pada tahun [[1824]], serbuan oleh [[KNIL]] [[Belanda]] ke [[Kesultanan Bone]] di [[Sulawesi Selatan]] pada tahun [[1824]] diluncurkan.
 
== Latar belakang ==
Setelah jatuhnya [[Kesultanan Gowa]], [[Kesultanan Bone]] menjadi yang terkuat di seantero [[Sulawesi]]; sejak awal telah merdeka dan menyebarkan pengaruh ke seluruh [[negeri]] di Sulawesi; [[Kesultanan Luwu]] dan sejumlah negara kecil lain bersekutu dengan Bone, begitupun [[Kesultanan Soppeng]]. Setelah peralihan kekuasaan dari [[Inggris]] ke [[Belanda]], suasana masih tetap damai, namuntetapi setelah Sultan Bone meninggal pada tahun [[1823]], dan digantikan oleh [[saudari]]nya [[Aru Datu]] (bergelar I-Maneng Paduka Sri Ratu Sultana Salima Rajiat ud-din), pemerintah kesultanan mencoba merevisi [[Perjanjian Bongaya]], beserta semua anggota persekutuan itu, yang jatuh atas pemerintahan itu, hukum yang sama harus diberlakukan. Antara tanggal [[8 Maret]] sampai [[21 September]] [[1824]], [[Daftar Penguasa Hindia- Belanda|GubJend]]. [[G.A.G.Ph. van der Capellen]] mengadakan lawatan ke Sulawesi dan [[Kepulauan Maluku]]; semua penguasa datang memberikan penghormatan (juga perwakilan Ratu Bone), kecuali penguasa Suppa dan Tanete. Van der Capellen berharap bahwa perundingan dengan negara-negara tersebut tidak akan membawa keuntungan apapun; sekembalinya ke [[Batavia]], sebuah ekspedisi dipersiapkan dan sekitar 500 [[prajurit]] diberangkatkan dengan membawa 4 [[meriam]], 2 [[howitzer]], beserta 600 prajurit pembantu pribumi untuk menghukum Bone.
 
== Ekspedisi ==
Pasukan tersebut dipimpin oleh [[letnan kolonel]] [[Hubert Joseph Jean Lambert de Stuers]], yang tiba di Tanete pada tanggal [[15 Juli]] 1824; pasukan laut dipimpin oleh [[kapten letnan]] Buys. Meskipun telah mencoba mendekati kerajaan, pasukan tersebut masih saja gagal ketika mendarat dan Tanete mengadakan gerakan perlawanan. Sebelum penyerbuan ke ibukotaibu kota dilakukan, [[Hubert de Stuers]] dapat mendekati musuh kembali yang penduduk dan penguasanya dijatuhkan dan di tempat itu, Aru Datu menyerahkan diri.
 
Sultan yang kini terguling lari ke pedalaman dan penduduk tetap melancarkan serangan atas Belanda namun masalah di Tanete cepat dibereskan dengan baik. Meskipun [[Suppa, Pinrang|Suppa]] masih kuat; LetKol. Reeder melancarkan serangan bersama 240 prajurit yang dipersenjatai sejumlah moncong senjata; pada tanggal [[14 Agustus]] serangan diperbaharui: [[suku Bugis|orang Bugis]] membiarkan pasukan Belanda mendekat tanpa ancaman apapun hingga di kaki sebuah bukit dan barulah mereka melancarkan serangan; setelah kehilangan sepertiga pasukannya, Belanda harus mundur. De Stuers menyerbu bersama komisaris pemerintahan Tobias ke Suppa dan makin mendekat; pada [[pagi hari]] tanggal [[30 Agustus]], operasi itu berhasil diselesaikan, setelah tembakan meriam peringatan ke benting musuh, namuntetapi kekuatan yang dibawa De Stuers tak cukup kuat. Dengan korban tewas sebanyak 14 jiwa dan 60 korban luka-luka, pasukan Belanda harus kembali dan harus melancarkan ekspedisi lain.
 
== Rujukan ==
Baris 16 ⟶ 51:
 
{{Lembaran hitam Nusantara}}
 
[[Kategori:Sejarah Nusantara]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Belanda|Bone (1824)]]
[[Kategori:Konflik dalam tahun 1824]]
[[Kategori:Perang melibatkan Indonesia]]