Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 29 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q76576
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(13 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher.jpg|thumbjmpl|250px|Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher]]
{{terjemah|Inggris}}
'''Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher''' (IPA [ˈʃlaɪəmaxə]) ({{lahirmati|[[Wrocław|Breslau]], [[Provinsi Silesia|Silesia]], [[Prusia]], [[Jerman]]|21|11|1768||12|2|1834}}) adalah seorang [[teologi|teolog]] dan [[filsuf]] [[Jerman]].<ref name= "Lane">Lane,Tonny. 2005. Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta:BPK Gunung Mulia. ISBN 979-9290-92-9. Hal. 198-201.</ref>
[[Berkas:Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher.jpg|thumb|250px|Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher]]
'''Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher''' (IPA [ˈʃlaɪəmaxə]) ({{lahirmati|[[Wrocław|Breslau]], [[Provinsi Silesia|Silesia]], [[Prusia]], [[Jerman]]|21|11|1768||12|2|1834}}) adalah seorang [[teologi|teolog]] dan [[filsuf]] [[Jerman]].<ref name= "Lane">Lane,Tonny. 2005. Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta:BPK Gunung Mulia. ISBN 979-9290-92-9. Hal. 198-201.</ref>
 
== Biografi ==
=== Masa kecil dan pendidikan ===
Schleiermacher dilahirkan di [[Wrocław|Breslau]] di [[Provinsi Silesia|Silesia]], sebagai anak seorang pendeta tentara dari [[Gereja Reformasi]] di [[Kerajaan Prusia|Prusia]]. Ia belajar di sebuah sekolah [[Gereja Moravia (agama)|Moravia]] di [[Niesky]] di [[Lusatia]] Hulu, dan di [[Barby]] dekat [[Halle, Sachsen-Anhalt|Halle]]. Namun demikian, teologi Moravia yang [[pietisme|pietis]] tidak berhasil memuaskan keragu-raguannya yang kian meningkat, dan dengan berat hati ayahnya memberikan kepadanya izin untuk masuk ke [[Universitas Halle]], yang telah meninggalkan pietisme dan mengambil semangat [[rasionalisme|rasionalis]] dari [[Friedrich August Wolf]] dan [[Johann Salomo Semler]]. Sebagai seorang mahasiswa [[teologi]] Schleiermacher mengambil kuliah mandiri dalam membaca dan mengabaikan pelajaran [[Perjanjian Lama]] dan [[bahasa Oriental|bahasa-bahasa Oriental]]. Namun demikian, ia tetap mengikuti kuliah-kuliah, yang memperkenalkannya dengan teknik-teknik [[Kritik sejarah (Alkitab)|kritis sejarah]] dalam [[Perjanjian Baru]], dan kuliahbelajar pada [[Johann Augustus Eberhard]], yang membuatnya mencintai [[filsafat]] [[Plato]] dan [[Aristoteles]]. Pada saat yang sama ia mempelajari tulisan-tulisan [[Immanuel Kant]] dan [[Friedrich Heinrich Jacobi]]. Ia mengembangkan kebiasaannya yang khas dalam membentuk opini-opininya dengan cara menguji dan mempertimbangkan dengan sabar berbagai posisi yang digunakannya untuk membangun pemikirannya sendiri. Sebagai mahasiswa memang ia telah mulai menerapkan gagasan-gagasan dari para filsuf Yunani hingga merekonstruksikan sistem Kant.
 
=== Mengajar, menjadi pendeta, karya-karya pertama ===
Setelah menyelesaikan studinya di Halle, Schleiermacher mulai bekerja sebagai guru privat untuk keluarga Pangeran Dohna-Schlobitten; di tengah keluarga bangsawan kelas atas itu, ia mengembangkan kecintaannya yang mendalam terhadap kehidupan keluarga dan sosial. Dua tahun kemudian, pada [[1796]], ia menjadi pendeta di Rumah Sakit [[Charité]] di [[Berlin]]. Karena kurangnya wawasan untuk mengembangkan kecakapan berkhotbahnya, ia mencari kepuasan mental dan rohani di kalangan masyarakat kelas atas kota itu dan dalam sistem filsafat dan keagamaannya sendiri. Saat inilah Schleiermacher berkenalan dengan seni, sastra, sains, dan kebudayaan umumnya. Ia sangat dipengaruhi oleh [[Romantisisme Jerman]], sebagaimana dikemukakan oleh sahabatnya [[Karl Wilhelm Friedrich von Schlegel]]. Surat-suratnya, ''Surat-surat Rahasia tentang Lucinde Schlegel'', maupun hubungannya dengan [[Eleonore Grunow]], istri seorang pendeta Berlin, semuanya menunjukkan minatnya ini.
 
<!--Though his ultimate principles were unchanged, the struggle showed Schleiermacher the inner truth of human feeling and emotion, and enriched his imagination with ideals which gave elevation, depth and colour to his thought. Meanwhile he studied [[Baruch Spinoza|Spinoza]] and [[Plato]], and was profoundly influenced by both; he made Kant more and more his master, though they differed on fundamental points, and finally remodelled his philosophy; he sympathised with some of Jacobi's positions, and from [[Immanuel Hermann von Fichte|Fichte]] and [[Friedrich Wilhelm Joseph Schelling|Schelling]] he accepted ideas which would be of value to him. The literary fruit of this period of intense fermentation and rapid development was his "epoch-making" book, ''Reden über die Religion'' (''On Religion: Speeches to Its Cultured Despisers'') (1799, ed. Göttingen, 1906; Eng. trans., 1893) and his "new year's gift" to the new century, the ''Monologe'' (''Soliloquies'')(1800; ed. 1902).
Baris 15 ⟶ 14:
 
== Pemikiran ==
Pemikiran-pemikiran dan teologi Schleiermacher ditemukan melalui dua buku utamanya yaitu “On Religion” yang merupakan apologetik dan polemik yang ditujukan kepada masyarakat non Kristen dan pencemooh yang sinis terhadap agama Kristen, dan “The Christian Faith” yang ditujukan kepada umat Kristen.
 
== Pengenalan akan Allah ==
Schleiermacher percaya bahwa pengalaman yang sejati dengan Allah hanya dapat menjadi objek pengalaman. Manusia dapat benar-benar mengalami pengalaman sejati dengan Allah melalui salah satu aspek dalam “inner self” ("jati diri") manusia yang ia sebut dengan “feeling of absolute dependency” ("perasaan ketergantungan mutlak") atau “feeling of immediate self consciousness” ("perasaan kesadaran diri langsung"). Menurut Schleiermacher manusia mengalami momentum dengan Allah pada saat :
* (1) ia benar-benar secara tulus menyadari akan dosanya dan merindukan untuk diperdamaikan dengan Allah, dan
* (2) ia tidak lagi terjerat dengan kedagingannya.
Schleiermacher percaya bahwa natur yang sejati dari kehidupan beragama tidak terletak pada rasio dan tingkah laku religiositasagamawi tetapi pada pengalaman naluriah (intuitif/''feeling'') dengan Allah.
 
=== Doktrin tentang Allah ===
Schleiermacher merasakan betapa pemahaman gereja tentang Allah yang “transcendent” dan sekaligus juga “immanent” tidak mampu dijelaskan pada manusia jamannya. Akibatnya dalam hati manusia, ada suatu prasangka adanya gap (jurang pemisah) yang tak mungkin dapat dijembatani oleh manusia. Schleiermacher menolak Pantheisme[[Panteisme]] yang menyatakan bahwa Allah berada di belakang setiap phenomeafenomena, juga menolak [[Deisme]] yang menyatakan Allah tidak menentukan apa yang terjadi dalam realita kehidupan ini, serta pandangan Orhodoks[[Ortodoks]] yang satu pihak mengakui adanya "hukum alam" (“natural laws”) yang diciptakan Allah, tetapi pihak lain mengakui bahwa tidak semua yang terjadi di alam semesta ini terjadi karena “natural"hukum laws”alam" itu. Bagi Schleiermacher, hal-hal supranatural (pekerjaan Allah) tak terpisahkan dengan yang"hukum “natural laws”alam". Dalam naturealam ini ada dua relaitarealita yaitu :
* (1) yang terkait dengan “natural"hukum laws”alam" dan menjadi objek sains. Allah tidak menjadi bagian dari realita ini, karena ia bukan "objek di dalam dunia ini, atau suatu oknum di antara oknum-oknum" (“an object within the world, or a being among beings”)
* (2) yang tidak terkait dengan “natural"hukum laws”alam" tetapi suatu realita dan bagian dari kehidupan ini.
Kehidupan ini mempunyai dimensi-dimensi yang tidak terkait pada “natural"hukum laws”alam", termasuk "kesadaran akan Allah" (“God-consciousness”), instink[[insting]], [[intuisi (psikologi)|intuisi]] dan sebagainya, yang menjadi bagian dalam kehidupan manusia.
 
Schleiermacher percaya bahwa pengalaman yang sejati dengan Allah juga ditandai dengan munculnya perasaan “kehangatan kasih,” spontanitas dan keterlibatan pribadi secara penuh. Lebih jauh menurutnya, pengalaman agamaniahagamawi itu hanya dapat dialami jikalau manusia mempraktekkanmempraktikkan kasih secara tulus terhadap sesamanya. Pada saat manusia benar-benar mengasihi sesamanya, ia akan merasa bahagia dan saat-saat seperti itu tak lain adalah "saat-saat pertemuan dengan Allah" (“moments of encountering with God”) yang kalau disadari akan memberikan "perasaan ketergantungan mutlak" (“feeling of absolute dependency”). Perbuatan kasih itulah juga yang menyatukan seluruh imat manusia diseluruh dunia, karena hanya melalui kesadaran akan realita adanya “tali” (kehadiran Allah) yang menyatukan manusia dengan sesamanya itulah, jalan untuk menentukan “the true individuality” ("penemuan diri yang seutuhnya") menjadi terbuka. Jadi, ada hubungan yang begitu erat antara “the true individuality” (yang ditemukan melalui pengalaman kasih yang sejati) dan pengalaman dengan kehadiran Allah dalam hidup manusia.
 
=== Doktrin tentang Kristus ===
Gereja bagi Schleiermacher, hanya merupakan wujud dari salah satu agama di dunia yang punya keunikan tersendiri. Keunikan gereja terletak dalam misinya memberitakan “jalan keselamatan yang sejati” yaitu pemenuhan "kesadaran akan Allah dalam [[Kristus]]" (“God-consciousness in Christ”). Dan ini hanya dimiliki oleh gereja[[Gereja]], karena gereja merupakan bagian dari agama yang positif/benar. Agama yang positif/benar bagi Schleiermacher adalah agama yang menerima bentuknya (identitasnya, tradisinya, hukum-hukumnya dsb) hanya dari inti agama yaitu “bagaimana secara essensial Allah dan manusia dapat bersekutu.” Oleh sebab itu jikalau suatu agama disebut sebagai agama yang positif seperti agama Yahudi dan agama Kristen, maka segala sesuatu yang ada dalam agama tersebut haruslah merupakan manifestasi dari “the essential nature of Divine –human relations” tersebut. Dengan demikian ajaran-ajaran agama yang positif selalu applicabledapat diterapkan/cocok untuk setiap aspek kehidupan manusia. Schleiermacher menegaskan, bahwa keKristenan[[Kekristenan]] lebih dari semua agama positif manapun juga. Alasannya, ialah, oleh karena Kristus telah memberikan contoh/model yang sempurna tentang bagaimana “inti agama yang positif,” yaitu hubungan antara Allah dan manusia, dapat benar-benar tercapai secara sempurna.
Kristus menurut Schleiermacher adalah manusia biasa yang “kebetulan” dipilih Allah untuk tidak mewarisi dosa asal, sehingga sejak lahir ia dapat berhasil mengembangkan "kesadaran rohaniahnya" (“his spiritual consciousness” nya). SpiritualKesadaran rohani (''spiritual consciousness'') adalah kesadaran batiniah yang merupakan satu-satunya “sarana/means”"sarana" (''means'') untuk mengenal dan bersekutu dengan Allah. Jadi, Kristus disebut sebagai anak Allah oleh karena di dalam dirinya kesadaran batiniah akan Allah dapat berkembang dan mencapai kepenuhannya. Ia berbea dari manusia lain karena ia memiliki kesadaran batiniah akan Allah yang tidak tercemarkan oleh dosa.
 
=== Doktrin tentang Keselamatan ===
Konsep keselamatan dari Schleiermacher berbeda dari konsep Kristen pada umumnya. Menurutnya keselamatan adalah :
* (1) Anugerah
Keselamatan adalah anugerah, tetapi anugerah dalam bentuk “impulse” ang memungkinkan manusia memanfaatkan “anugerah umum” yang ada pada dirinya yaitu : "Kesadaran akan Allah" (“God-consciousness”). Dengan anugerah ini manusia melatih kepekaan kesadarannya akan Allah (''God-consciousnessnyaconsciousness'').
* (2) Proses Perkembangan God-consciousness menjadi semakin serupa dengan Yesus Kristus.
Yesus Kristus adalah “the"Tipe awal" (''Archetypal'') dari "kesadaran akan Allah" of“God(“God-consciousness”) yaitu manusia yang secara khusus disediakan Allah untuk menjadi model bagaimana manusia seharusnya menghidupi God-consciousnessnyakesadarannya akan Allah secara tepat. Keselamatan sejati bukan terjadi karena iman kepada “substitutionary death of Christ/"kematian Kristus yang menggantikan kematian manusia" (“substitutionary death of Christ”). keselamatanKeselamatan yang sejati adalah pengalaman hidup dengan God-consciousnesskesadaran akan Allah seperti Kristus, yang mungkin akan menuju pada puncak manifestasi God-consciousnesskesadaran akan Allah yaitu kerelaan mati sama seperti Kristus.
Kesematan manusia menurutnya bukan terjadi oleh karena dan melalui penebusan dalam darahNya, dan juga bukan karena Kristus melakukan hal-hal ajaib yang dampaknya terjadi dalam hidup manusia, tetapi ia menjadi penebus manusia melalui jalan :
* (a) Sharing Membagi (''sharing'') atau mengambil bagian dalam setiap kondisi kehidupan manusia (pengalamannya bisa menjadi pengalaman kita)
* (b) Assuming atauMelibatkan melibatkan(''assuming'') manusia dengan kehidupan dalam ”God-consciousness"kesadarannya akan Nya”Allah" yang sempurna (mengajar manusia untuk mempraktekkanmempraktikkan bagaimana hidup dalam spiritualkesadaran consciousnessrohani yang sempurna.
 
<!--=== Pastorship ===
Baris 60 ⟶ 65:
 
The same year Schleiermacher lost his only son — a blow which, he said, "drove the nails into his own coffin." But he continued to defend his theological position against Hengstenberg's party on the one hand and the rationalists von Cölln and D. Schulz on the other, protesting against both subscription to the ancient creeds and the imposition of a new rationalistic formulary.
-->
 
=== DeathKematian ===
InDi thetengah-tengah midst of such labourskesibukan, anddan enjoyingketika stillmasih fullmenikmati bodilykesegaran andtubuh mentaldan vigourjiwa, Schleiermacher diedmeninggal duekarena tosuatu anpembengkakan inflammationdi ofparu-parunya, the lungs,pada ontanggal [[12 FebruaryFebruari]] [[1834]].
<!--
 
== Philosophical System ==
 
Baris 94 ⟶ 99:
 
At various periods of his life Schleiermacher used different terms to represent the character and relation of religious feeling. In his earlier days he called it a feeling or intuition of the universe, consciousness of the unity of reason and nature, of the infinite and the eternal within the finite and the temporal. In later life he described it as the feeling of absolute dependence, or, as meaning the same thing, the consciousness of being in relation to God. In his ''Addresses on Religion'' (1789), he wrote:
::"Religion is the outcome neither of the fear of death, nor of the fear of God. It answers a deep need in man. It is neither a metaphysic, nor a morality, but above all and essentially an intuition and a feeling. ... Dogmas are not, properly speaking, part of religion: rather it is that they are derived from it. Religion is the miracle of direct relationship with the infinite; and dogmas are the reflection of this miracle. Similarly belief in God, and in personal immortality, are not necessarily a part of religion; one can conceive of a religion without God, and it would be pure contemplation of the universe; the desire for personal immortality seems rather to show a lack of religion, since religion assumes a desire to lose oneself in the infinite, rather than to preserve one's own finite self."<ref name ="N">Quoted in Kedourie, Elie. ''Nationalism'', p. 26. Praeger University Series. 1961. ISBN 0-09-053444-1 </ref>
 
== General traits ==
Baris 107 ⟶ 112:
 
Karya-karya lainnya:
* ''Pädagogische Schriften'' (ed. ke-3, 1902).
* ''Aus Schleiermachers Leben in Briefen'' (Berlin, 1858–1863, dalam 4 jilid, korespondensi)
* ''Leben Schleiermachers'' (vol. 1, 1870, korespondensi dari 1768–1804)
Baris 113 ⟶ 118:
 
Edisi modern:
* ''On Religion: Speeches to its Cultured Despisers'' (''Über die Religion: Reden an die Gebildeten unter ihren Verächtern'', 1799)
** tr. Richard Crouter, Cambridge University Press, 1996 sampul tipis: ISBN 0-521-47975-4
** tr. John Oman, introduction Richard Crouter, Westminster John Knox Press, 1994 sampul tipis: ISBN 0-664-25556-6
* ''Fifteen Sermons of Friedrich Schleiermacher Delivered to Celebrate the Beginning of a New Year'' (''Monologe'', 1800), terj. Edwina G. Lawler, Edwin Mellen Press 2003 hardcover: ISBN 0-7734-6628-2
Baris 126 ⟶ 131:
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
== RujukanPustaka tambahan ==
{{1911}}
* Geck, Albrecht, Schleiermacher als Kirchenpolitiker. Die Auseinandersetzungen um die Reform der Kirchenverfassung in Preußen (1799–1823), Unio et Confessio XX, Bielefeld 1997 (333 S.).
Baris 135 ⟶ 141:
* Geck, Albrecht, Schleiermachers Kirchen- und Real-Kirchenpolitik zwischen Revolution und Restauration (1799–1823), dalam: Barth, Ulrich/C.-D. Osthövener (Hgg.), 200 Jahre „Reden über die Religion“. Akten des 1. Internationalen Kongresses der Schleiermacher-Gesellschaft Halle 14.–17. März 1999, Schleiermacher Archiv 19, Berlin/New York 2000, 909–927.
* Nowak, Kurt, Schleiermacher. Leben, Werk und Wirkung, Göttingen 2001.
* {{ cite book | author=Lundberg, Phillip |title=Tallyho - The Hunt for Virtue: Beauty, Truth and Goodness - Nine Dialogues by Plato |publisher=AuthorHouse | year=2005 | id=ISBN 1-4184-4976-8 |}}
 
== CatatanPranala kakiluar ==
{{reflist}}
 
* [http://plato.stanford.edu/entries/schleiermacher/ Entri dalam Stanford Encyclopedia of Philosophy] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230601190654/https://plato.stanford.edu/entries/schleiermacher/ |date=2023-06-01 }}
== Pranala luar ==
* [http://plato.stanford.edu/entries/schleiermacher/ Entri dalam Stanford Encyclopedia of Philosophy]
 
{{Romantisisme}}