Burung hantu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 100 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q25222
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(66 revisi perantara oleh 42 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Distinguish|hantu}}
{{Automatic taxobox
{{Taxobox
| name = Burung Hantuhantu
| taxon = Strigiformes
| image = Northern_Spotted_Owl.USFWS-thumb.jpg
| status =
| image_caption = [[Burung hantu belang]]
| status_system =
| status_ref =
| status2 =
| status2_system =
| status2_ref =
| fossil_range = [[Thanetium]] – sekarang {{fossilrange|60|0}}
| image = Portrait of owls.jpg
| image_upright =
| image_caption = kumpulan wajah dari beberapa jenis burung hantu
| image2 =
| image2_caption =
| domain = [[Eukaryota]]
| regnum = [[Animalia]]
| subregnum =
| phylum = [[Chordata]]
| subphylum =
| superdivisio =
| divisio =
| subdivisio =
| superclassis =
| classis = [[Aves]]
| cohort =
| subclassis =
| infraclassis =
| subterclassis =
| superordo =
| ordo = '''Strigiformes'''
| subordo =
| ordo_authority = [[Johann Georg Wagler|Wagler]], 1830
| infraordo =
| subdivision_ranks = Suku/familia
| subdivisionzoosectio =
| superfamilia =
[[Strigidae]]{{br}}
| familia =
[[Tytonidae]]
| subfamilia =
| supertribus =
| tribus =
| subtribus =
| genus =
| species =
| authority = [[Johann Georg Wagler|Wagler]], 1830
| familia_authority =
| genus_authority =
| species_authority =
|subdivision_ranks = Klasifikasi
|subdivision = Lihat teks
| range_map = Owl range.png
| range_map_caption = Peta persebaran
| type_genus =
| type_genus_authority =
| synonyms = Strigidae <small>''sensu'' Sibley & Ahlquist</small>
| synonyms_ref =
}}
 
'''Burung hantu''' atau '''Manguni''' adalah kelompok [[burung]] yang merupakan anggota dari ordo '''Strigiformes'''. Burung ini termasuk golonganmerupakan burung buas (''karnivora'', pemakan daging[[karnivor]]a) danyang merupakanaktif pada hewansaat malam (''nokturnal''). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali [[AntartikaAntarktika]], sebagian besar [[Greenland]], dan beberapa pulau-pulau terpencil.
 
Manguni dibagi kedalam dua famili: Tytonidae dan [[Serak|Strigidae]]. Burung hantu berburu aneka binatang seperti [[serangga]], [[kodok]], [[tikus]], dan lain-lain. Burung ini biasanya hidup soliter dan sekelompok burung hantu disebut sebagai "Parlemen"<ref name=":0">[http://intisari-online.com/read/burung-hantu-predator-alami-yang-ulung- Burung Hantu, Predator Alami yang Ulung, diakses tgl 24/6/2013]{{Pranala mati|date=Februari 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>
Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di beberapa tempat di Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, maka namanya '''Burung Hantu'''. Walau begitu tidak di semua tempat di Nusantara burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya, nama burung ini adalah ''darès'' atau ''manuk darès'' yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu. Di [[Sulawesi Utara]], burung hantu dikenal dengan nama '''Manguni'''.
 
== Anatomi ==
Burung hantu dikenal karena ''matanya besar dan menghadap ke depan'', tak seperti umumnya jenis burung lain yang matanya menghadap ke samping. Bersama ''paruh yang bengkok tajam'' seperti paruh [[elang]] dan susunan bulu di kepala yang membentuk ''lingkaran wajah'', tampilan "wajah" burung hantu ini demikian mengesankan dan kadang-kadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian lentur sehingga ''wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang''.
Burung hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak seperti jenis burung pada umumnya yang matanya menghadap ke samping. Bersama paruh yang bengkok tajam seperti paruh [[elang]] dan susunan bulu di kepala yang membentuk lingkaran wajah, tampilan wajah burung ini demikian mengesankan meskipun kadang-kadang menyeramkan. Leher burung ini sangatlah lentur sehingga ia dapat memutarkan pandangan wajahnya hingga 180 derajat.
 
Umumnya burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan bercak-bercak hitam dan putih. DipadukanPerilaku denganburung perilakunyahantu yang kerap mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan;terlihat, begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah lindungan daun-daun.
 
Ekor burung hantu umumnya pendek, namun sayapnya besar dan lebar. Rentang sayapnya mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya.
Baris 28 ⟶ 70:
Kebanyakan jenis burung hantu berburu di malam hari, meski sebagiannya berburu ketika hari remang-remang di waktu subuh dan sore (''krepuskular'') dan ada pula beberapa yang berburu di siang hari.
 
MataPandangan mata yang menghadapbesar kedan depan, sehinggatajam memungkinkan spesies ini mampu mengukur jarak dengan tepat;akurat. paruhParuh yang kuat dan tajam; pada kaki nya yang cekatan dan mampu mencengkeram dengan kuat;. dan kemampuanKemampuan terbang tanpa berisik, merupakan modal dasarutama bagi kemampuan berburuburung dalamhantu gelapnyauntuk berburu di malam yang gelap gulita. Beberapa jenis lainnya bahkan dapat memperkirakan jarak dan posisikeberadaan mangsa dengan presisi dalam kegelapan total, hanya berdasarkandengan mengandalkan inderaindra pendengaran yang dibantu oleh bulu-bulu di wajahnya untuk menyesuaikan dan mengarahkan gelombang suara.
 
Burung hantu kerap membuat sarang terutama dibuat di lubang-lubang pohon, atau di antara pelepah daun bangsa palem. Beberapa jenis juga kerap memanfaatkan ruang-ruang pada bangunan, seperti di bawah atap atau lubang-lubang yang kosong. Bergantung pada jenisnya, burung hantu dapat bertelur antara satu hingga empat butir, kebanyakan berwarna putih atau putih berbercak.
Burung hantu berburu aneka binatang seperti [[serangga]], [[kodok]], [[tikus]], dan lain-lain.
 
== Taksonomi dan sistematika ==
Sarang terutama dibuat di lubang-lubang pohon, atau di antara pelepah daun bangsa palem. Beberapa jenis juga kerap memanfaatkan ruang-ruang pada bangunan, seperti di bawah atap atau lubang-lubang yang kosong. Bergantung pada jenisnya, bertelur antara satu hingga empat butir, kebanyakan berwarna putih atau putih berbercak.
Burung hantu (Ordo Strigiformes) terdiri dari enam suku (familia). Namun hanya tersisa dua famili burung hantu yang masih ada, yaitu famili [[Serak|burung serak]] atau burung-hantu gudang (Tytonidae) dan famili burung-hantu sejati (Strigidae).
* [[Ogygoptyngidae]] †
** ''Ogygoptynx''
* [[Protostrigidae]]†
** ''Eostrix''
** ''Minerva''
** ''Oligostrix''
* [[Sophiornithidae]] †
** ''Sophiornis''
* [[Serak|Tytonidae]] (Serak)
** Genus ''Tyto''
** Genus ''Phodilus''
* [[Strigidae]]
*** Genus ''Aegolius''
*** Genus ''Asio''
*** Genus ''Athene''
*** Genus ''[[Beluk (burung)|Bubo]]'' (Beluk)
*** Genus ''Glaucidium'' (Beluk-watu)
*** Genus ''Gymnasio''
*** Genus ''Gymnoglaux''
*** Genus ''Lophostrix''
*** Genus ''Jubula''
*** Genus ''Megascops''
*** Genus ''Micrathene''
*** Genus ''[[Punggok|Ninox]]'' (Punggok)
*** Genus ''[[Celepuk|Otus]]'' (Celepuk)
*** Genus ''Pseudoscops''
*** Genus ''Psiloscops''
*** Genus ''Ptilopsis''
*** Genus ''Pulsatrix''
*** Genus ''[[Strix]]'' (Kukuk)
*** Genus ''Surnia''
*** Genus ''Taenioptynx''
*** Genus ''Uroglaux''
*** Genus ''Xenoglaux''
 
== RagamJenis jenisdi Indonesia ==
{{see also|Daftar spesies burung hantu}}
Ordo Strigiformes terdiri dari dua suku (familia), yakni suku burung serak atau burung-hantu gudang (Tytonidae) dan suku burung hantu sejati (Strigidae). Banyak dari jenis-jenis burung hantu ini yang merupakan jenis endemik (menyebar terbatas di satu pulau atau satu wilayah saja) di Indonesia, terutama dari marga ''Tyto'', ''Otus'', dan ''Ninox''.
Di Indonesia, terdapat 54 jenis burung manguni, 8 jenis dari famili Tytonidae dari kedua genus yang ada dan 27 jenis dari Strigidae dari genus Ninox, Glaucidium, Otus, Strix, dan Bubo.
 
Hanya 30 jenis diantaranya yang merupakan burung endemik di Indonesia, dari 3 jenis dari famili Tytonidae semuanya dari genus ''Tyto'', 27 jenis dari famili Strigidae dari genus ''Otus'', genus ''Glaucidium,'' dan genus ''Ninox''.
Beberapa contohnya adalah:
* [[Burung hantu Pere David]]
* [[Burung hantu elang Andaman]]
* [[Burung hantu kelabu besar]]
 
=== [[Serak|Tytonidae]] ===
* [[Serak Jawa]] (''PUKI HAPAK'')
* [[Serak bukit]] (''Phodilus badius'')
ew
 
* ''Tyto nigrobrunnea'' - [[Serak taliabu]] - VU
=== Strigidae ===
* ''Tyto inexspectata'' - [[Serak minahasa]] - LC
* [[Celepuk reban]] (''Otus lempiji'')
* ''Tyto rosenbergii'' - [[Serak sulawesi]] - LC
* [[Beluk jampuk]] (''Bubo sumatranus'')
* [[Beluk ketupa]] (''Ketupa ketupu'')
* [[Punggok coklat]] (''Ninox scutulata'')
* [[Kokok beluk]] (''Strix leptogrammica'')
 
=== Bahan Bacaan[[Punggok|Strigidae]] ===
* MacKinnon, J. 1993. ''Panduan lapangan pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali''. Gadjah Mada University Press. Jogyakarta. ISBN 979-420-150-2
* MacKinnon, J., K. Phillipps, and B. van Balen. 2000. ''Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan''. LIPI dan BirdLife IP. Bogor. ISBN 979-579-013-7
 
* ''Ninox rudolfi'' - [[Punggok wengi]] - NT
== Pranala luar ==
* ''Ninox rotiensis'' - Punggok rote - NT
* {{id}} [http://www.kucoba.com/2011/10/cara-memelihara-burung-hantu.html Cara Memelihara Burung Hantu]
* ''Ninox plesseni -'' Punggok alor - LC
* {{en}} [http://www.owlpages.com/ Owl Pages], website burung hantu, diakses tgl 01/8/2006.
* ''Ninox sumbaensis'' - [[Pungguk sumba]] - EN
* {{en}} [http://www.itis.usda.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=177848 Strigiformes pada ITIS Database], diakses 01/8/2006
* ''Ninox ochracea'' - [[Punggok oker]] - NT
* ''Ninox burhani'' - [[Punggok togian]] - NT
* ''Ninox ios'' - [[Punggok minahasa]] - LC
* ''Ninox hypogramma'' - Punggok halmahera - LC
* ''Ninox forbesi'' - Punggok tanimbar - LC
* ''Ninox squamipila'' - Punggok ambon - LC
* ''Ninox hantu'' - Punggok buru - LC
* ''Ninox punctulata'' - [[Punggok tutul]] - LC
* ''Glaucidium castanopterum'' - [[Beluk-watu jawa]] - LC
* ''Otus mentawi'' - [[Celepuk mentawai]] - NT
* ''Otus silvicola'' - [[Celepuk wallacea]] - LC
* ''Otus enganensis'' - [[Celepuk enggano]] - NT
* ''Otus umbra'' - [[Celepuk simalur]] - NT
* ''Otus alfredi'' - [[Celepuk flores]] - EN
* ''Otus angelinae'' - [[Celepuk jawa]] - VU
* ''Otus siaoensis'' - [[Celepuk siau]] - CR
* ''Otus manadensis'' - [[Celepuk sulawesi]] - LC
* ''Otus mendeni'' - [[Celepuk banggai]] - LC
* ''Otus sulaensis'' - [[Celepuk sula]] - NT
* ''Otus collari'' - [[Celepuk sangihe]] - LC
* ''Otus jolandae'' - [[Celepuk rinjani]] - NT
* ''Otus'' ''tempestatis'' - [[Celepuk wetar]] - LC
* ''Otus beccarii'' - [[Celepuk biak]] - EN
 
== Hubungan dengan manusia ==
Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di beberapa tempat di Indonesia dianggap pembawa pertanda buruk, maka dari itu dinamakan "Burung Hantu". Walau begitu tidak di semua tempat di Nusantara burung ini disebut sebagai burung hantu. Di Jawa misalnya, nama burung ini adalah ''darès'' atau ''manuk darès'' yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu. Di [[Sulawesi Utara]], burung hantu dikenal dengan nama '''Manguni'''.
 
=== Pembasmi tikus ===
Burung hantu merupakan salah satu jenis burung hantu yang kerap digunakan sebagai hewan pembasmi hama tikus di sektor [[pertanian]]. Burung hantu merupakan musuh bebuyutan dari tikus. Karena itu mulai banyak petani maupun perusahaan pertanian yang menggunakan burung hantu untuk menanggulangi serangan tikus. Burung hantu lebih efektif dibandingkan pengendalian tikus menggunakan [[racun tikus]], ''gropyokan'' (perburuan tikus melibatkan banyak orang secara bersama-sama dan serempak) dan lain-lain.
 
Sebagai [[predator alam]], burung hantu jenis [[Serak Jawa]] merupakan pemburu [[tikus]] yang paling populer dan andal, baik di perkebunan [[kelapa sawit]] maupun di pertanian [[padi]]. Dalam pertanian, sepasang burung hantu bisa melindungi 25 hektare tanaman padi. Dalam waktu satu tahun, satu ekor burung hantu dapat memangsa 1300 ekor tikus.<ref name=":0" />
 
Burung hantu juga merupakan predator tikus yang efektif di perkebunan [[kelapa sawit]]. Penggunaan burung hantu bisa menurunkan serangan tikus pada tanaman kelapa sawit muda hingga di bawah 5 persen. Dari segi biaya, pengendalian serangan tikus menggunakan burung hantu lebih rendah 50 persen dibandingkan penanggulangan tikus secara kimiawi.<ref>[http://ditjenbun.deptan.go.id/index.php/component/content/article/36-news/260-burung-hantu-predator-tikus-di-areal-tanaman-perkebunan.html Burung Hantu, Predator Tikus di Areal Tanaman Perkebunan, diakses tgl 24/6/2013]{{Pranala mati|date=Februari 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>
 
Sejumlah pemerintah daerah mulai menggunakan burung hantu untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi mereka, termasuk Pemerintah Kabupaten [[Pati]]. Mulai 2012, Bupati [[Pati]] Haryanto mencanangkan program penangkaran burung hantu, dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah [[APBD]]. Burung hantu yang ditangkarkan digunakan untuk membantu petani mengusir tikus. Pemerintah daerah juga berencana mengeluarkan peraturan daerah ([[Perda]]) yang isinya melarang perburuan burung termasuk jenis burung hantu.<ref>[http://www.portalkbr.com/nusantara/jawabali/2679140_4262.html Berantas Hama Tikus, Pemkab Pati Manfaatkan Burung Hantu]</ref>
 
Rencana pemerintah Kabupaten [[Pati]] mengeluarkan [[Perda]] larangan berburu burung hantu mendapat tanggapan positif dari [[Kementerian Kehutanan Indonesia]]. Kementerian Kehutanan Indonesia berencana menerbitkan Peraturan Menteri tentang perlindungan burung hantu yang mulai langka di Indonesia.<ref>[http://www.portalkbr.com/nusantara/jawabali/2683681_4262.html Kemenhut Akan Terbitkan Permen Perlindungan Burung Hantu]</ref>
 
== Galeri ==
{{commons|Owl}}
<gallery>
Berkas:Strix-varia-005.jpg
</gallery>
==Lihat juga==
*[[Penglihatan burung]]
 
== Referensi ==
[[Kategori:Burung hantu| ]]
{{Reflist|2}}
[[Kategori:Artikel kelas awal bertopik biologi]]
 
== Bacaan lanjutan ==
{{Link GA|sr}}
* MacKinnon, J. 1993. ''Panduan lapangan pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali''. Gadjah Mada University Press. Jogyakarta. ISBN 979-420-150-2
* MacKinnon, J., K. Phillipps, and B. van Balen. 2000. ''Burung-burung di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan''. LIPI dan BirdLife IP. Bogor. ISBN 979-579-013-7
 
== Lihat juga ==
* [[Penglihatan burung]]
 
== Pranala luar ==
{{commons}}
* {{en}} [http://www.owlpages.com/ Owl Pages], website burung hantu, diakses tgl 01/8/2006.
* {{en}} [http://www.itis.usda.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=177848 Strigiformes pada ITIS Database]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses 01/8/2006
{{Taxonbar|from=Q25222}}
 
[[Kategori:Aves]]
[[Kategori:Burung hantu| ]]
[[Kategori:Strigiformes]]
[[Kategori:Burung]]
[[Kategori:Burung predator]]
[[Kategori:Burung pemangsa]]