Teknologi nuklir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 14 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q348091
Dewinta88 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Ceiling-smoke-alarm.JPG|thumbjmpl|rightka|200px|Sebuah detektor asap yang menggunakan teknologi nuklir.]]
'''Teknologi nuklir''' adalah teknologi yang melibatkan [[Reaksi nuklir|reaksi]] dari [[inti atom]] (inti=nuclei). Teknologi nuklir dapat ditemukan pada bebagai aplikasi, dari yang sederhana seperti [[detektor asap]] hingga sesuatu yang besar seperti [[reaktor nuklir]].
 
== Sejarah ==
Kejadian pada kehidupan sehari-hari, fenomena alam, jarang sekali berkaitan dengan reaksi nuklir. Hampir semuanya melibatkan [[gravitasi]] dan [[elektromagnetisme]]. Keduanya adalah bagian dari empat [[gaya dasar]] dari alam, dan bukanlah yang terkuat. Namun dua lainnya, [[gaya nuklir lemah]] dan [[gaya nuklir kuat]] adalah gaya yang bekerja pada ''range'' yang pendek dan tidak bekerja di luar inti atom. Inti atom terdiri dari muatan positif yang sesungguhnya akan saling menjauhi jika tidak ada suatu gaya yang menahannya.
 
[[Henri Becquerel]] pada tahun 1896 meneliti fenomena [[fosforesensi]] pada garam [[uranium]] ketika ia menemukan sesuatu yang akhirnya disebut dengan [[radioaktivitas]]. Ia, [[Pierre Curie]], dan [[Marie Curie]] mulai meneliti fenomena ini. Dalam prosesnya, mereka mengisolasi unsur [[radium]] yang sangat radioaktif. Mereka menemukan bahwa material radioaktif memproduksi gelombang yang intens, yang mereka namai dengan alfa, beta, dan gamma. Beberapa jenis radiasi yang mereka temukan mampu menembus berbagai material dan semuanya dapat menyebabkan kerusakan. Seluruh peneliti radioaktivitas pada masa itu menderita [[luka bakar akibat radiasi]], yang mirip dengan [[luka bakar akibat sinar matahari]], dan hanya sedikit yang memikirkan hal itu.
 
Fenomena baru mengenai radioaktivitas diketahui sejak adanya paten di dunia kedokteran yang melibatkan radioaktivitas. Secara perlahan, diketahui bahwa radiasi yang diproduksi oleh peluruhan radioaktif adalah radiasi terionisasi. Banya peneliti radioaktif dipada masa lalu mati karena [[kanker]] sebagai hasil dari pemaparan mereka terhadap radioaktif. Paten kedokteran mengenai radioaktif kebanyakan telah terhapus, namuntetapi aplikasi lain yang melibatkan material radioaktif masih ada, seperti penggunaan [[garam radium]] untuk membuat benda-benda yang berkilau.
 
Sejak [[atom]] menjadi lebih dipahami, sifat radioaktifitas menjadi lebih jelas. Beberapa inti atom yang berukuran besar cenderung tidak stabil, sehingga [[peluruhan radioaktif|peluruhan]] terjadi hingga selang waktu tertentu sebelum mencapai kestabilan. Tiga bentuk radiasi yang ditemukan oleh Becquerel dan Curie temukan juga telah dipahami; [[peluruhan alfa]] terjadi ketika inti atom melepaskan [[partikel alfa]], yaitu dua [[proton]] dan dua [[neutron]], setara dengan inti atom [[helium]]; [[peluruhan beta]] terjadi ketika pelepasan [[partikel beta]], yaitu [[elektron]] berenergi tinggi; [[sinar gamma|peluruhan gamma]] melepaskan [[sinar gamma]], yang tidak sama dengan radiasi alfa dan beta, namuntetapi merupakan [[radiasi elektromagnetik]] pada [[frekuensi]] dan [[energi]] yang sangat tinggi. Ketiga jenis radiasi terjadi secara alami, dan radiasi sinar gamma adalah yang paling berbahaya dan sulit ditahan.
 
== Fisi ==
{{Main|Fisi nuklir}}
Pada radiasi nuklir alami, hasil sampingannya sangat kecil dibandingkan dengan inti di mana mereka dihasilkan. [[Fisi nuklir]] adalah proses pembelahan inti menjadi bagian-bagian yang hampir setara, dan melepaskan energi dan neutron dalam prosesnya. Jika neutron ini ditangkap oleh inti lainnya yang tidak stabilmstabil inti tersebut akan membelah juga, memicu [[reaksi berantai]]. Jika jumlah rata-rata neutron yang diepaskandilepaskan per inti atom yang melakukan fisi ke inti atom lain disimbolkan dengan ''k'', maka nilai ''k'' yang lebih besar dari 1 menunjukkan bahwa reaksi fisi melepaskan lebih banyak neutron dari padadaripada jumlah yang diserap, sehingga dapat dikatakan bahwa reaksi ini dapat berdiri sendiri. Massa minimum dari suatu material fisi yang mampu melakukan reaksi fisi berantai yang dapat berdiri sendiri dinamakan [[massa kritis (nuklir)|massa kritis]].
 
Ketika neutron ditangkap oleh inti atom yang cocok, fisi akan terjadi dengan segera, atau inti atom akan berada dalam kondisi yang tidak stabil dalam waktu yang singkat.
 
Ketika ditemukan pada masa [[Perang Dunia II]], hal ini memicu beberapa negara untuk memulai program penelitian mengenai kemungkinan membuat bom atom, sebuah senjata yang menggunakan reaksi fisi untuk menghasilkan energi yang sangat besar, jauh melebihi peledak kimiawi (TNT, dsb). [[Proyek Manhattan]], dijalankan oleh [[Amerika Serikat]] dengan bantuan [[Inggris]] dan [[Kanada]], mengembangkan senjata fisi bertingkat yang digunakan untuk melawan [[Jepang]] pada tahun 1945. Selama proyek tersebut, [[reaktor nuklir|reaktor fisi]] pertama dikembangkan, meski awalnya digunakan hanya untuk pembuatan senjata dan bukan untuk menghasilkan listrik untuk masyarakat.
 
Namun, jika neutron yang digunakan dalam reaksi fisi dapat dihambat, misalnya dengan [[penyerap neutron]], dan neutron tersebut masih menjadikan massa material nuklir berstatus kritis, maka reaksi fisi dapat dikendalikan. Hal inilah yang membuat [[reaktor nuklir]] dibangun. Neutron yang bergerak cepat tidak boleh menabrak inti atom, mereka harus [[neutron lambat|diperlambat]], umumnya dengan menabrakkan neutron dengan inti dari [[pengendali neutron]] sebelum akhirnya mereka bisa dengan mudah ditangkap. Saat ini, metode seperti ini umum digunakan untuk menghasilkan listrik.
Baris 23:
== Fusi ==
{{Main|Fusi nuklir}}
Jika inti atom bertabrakan, dapat terjadi [[fusi nuklir]]. Proses ini akan melepas atau menyerap [[energi]]. Ketika inti atom hasil tabrakan lebih ringan dari [[besi]], maka pada umumnya fusi nuklir [[reaksi eksoterm|melepaskan energi]]. Ketika inti atom hasil tabrakan lebih berat dari besi, maka pada umumnya fusi nuklir [[reaksi endoterm|menyerap energi]]. Proses fusi yang paling sering terjadi adalah pada [[bintang]], yang mendapatkan energi dari fusi [[hidrogen]] dan menghasilkan [[helium]]. Bintang-bintang juga membentuk unsur ringan seperti [[lithium]] dan [[kalsium]] melalui ''[[stellar nucleosynthesis]]''. Sama halnya dengan pembentukan unsur yang lebih berat (melalui [[proses-S]]) dan unsur yang lebih berat dari [[nikel]] hingga [[uranium]], akibat ''[[supernova nucleosynthesis]]'', [[proses-R]].
 
Tentu saja, proses alami dari [[astrofisika]] ini bukanlah contoh dari teknologi nuklir. Karena daya dorong energi yang tinggi dari inti atom, fusi sulit untuk dilakukan dalam keadaan terkendali (contoh: [[bom hidrogen]]). Fusi terkontrol bisa dilakukan dalam akselerator partikel, yang merupakan cara bagaimana unsur sintetis dibuat. Namun fusi nuklir konvensional tidak menghasilkan energi secara keseluruhan, mempercepat partikel dalam jumlah sedikit membutuhkan energi lebih banyak dari padadaripada total energi yang dihasilkan dari fusi nuklir. Kesulitan teknis dan teoritisteoretis menghalangi pengembangan teknologi fusi nuklir untuk kepentingan sipil, meski penelitian mengenai teknologi ini di seluruh dunia terus berlanjut sampai sekarang.
 
Fusi nuklir mulai diteliti pada tahap teoritisteoretis ketika [[Perang Dunia II]], ketika para peneliti [[Proyek Manhattan]] yang dipimpin oleh [[Edward Teller]] menelitinya sebagai metode pembuatan bom. Proyek ini ditinggalkan setelah menyimpulkan bahwa hal ini memerlukan reaksi fisi untuk menyalakan bom. Hal ini terus terjadi hingga pada tahun 1952, peledakkan bom hidrogen pertama dilakukan. Disebut bom hidrogen karena memanfaatkan reaksi antara [[deuterium]] dan [[tritium]], [[isotop]] dari [[hidrogen]]. Reaksi fusi menghasilkan energi lebih besar per satuan massa material dibandingkan reaksi fisi, namuntetapi lebih sulit menjadikannya bereaksi secara berantai.
 
== Senjata Nuklir ==
{{Main|Senjata nuklir}}
[[Senjata nuklir]] adalah alat peledak yang mendapatkan daya ledaknya dari reaksi nuklir, entah itu reaksi [[fisi nuklir|fisi]] atau kombinasi dari fisi dan [[fusi nuklir|fusi]]. Keduanya melepaskan sejumlah besar energi dari sejumlah kecil massa, bahkan alat peledak nuklir kecil dapat menghancurkan sebuah kota dengan ledakan, api, dan radiasi. Senjata nuklir disebut sebagai [[senjata pemusnah massal]], dan penggunaan dan pengendaliannya telah menjadi aspek kebijakan internasional sejak kehadirannya.
 
[[Desain senjata nuklir]] lebih rumit dibandingkan apa yang terlihat dari luarnya, senjata ini harus menyimpan satu atau lebih massa subkritis yang stabil untuk dibawa, dari padadaripada menginduksi [[massa kritis]] untuk peledakan. Kerumitan ini juga dirasakan ketika harus memastikan bahwa reaksi berantai harus menghabiskan sejumlah besar material sebelum material tersebut terpental jauh. Proses pengadaan material nuklir juga lebih rumit dari yang terlihat, substansi nuklir yang tersedia secara alami cukup stabil, sedangkan proses ini memerlukan material nuklir yang tidak stabil.
 
Satu [[isotop]] [[uranium]], yang dinamakan uranium-235, ada secara alami dan tidak stabil, namuntetapi selalu ditemukan bercampur dengan isotop uranium-238 yang lebih stabil, yang jumlahnya sekitar 99%. Sehingga, beberapa cara [[pemisahan isotop]] berdasarkan perbedaan berat sebesar tiga [[neutron]] harus dilakukan untuk meng[[pengayaan uranium|isolasi]] uranium-235.
 
Cara alternatif lainnya, unsur [[plutonium]] memiliki isotop yang tidak stabil untuk digunakan dalam proses ini. Plutonium tidak terdapat secara alami, sehingga harus dibuat di [[reaktor nuklir]].
 
[[Proyek Manhattan]] membuat senjata nuklir berdasarkan pada setiap jenis unsur tersebut. Amerika Serikat meledakanmeledakkan senjata nuklir pertama dalam sebuah [[percobaan senjata nuklir|percobaan]] dengan nama "''[[Trinity]]''", dekat [[Alamogordo]], [[New Mexico]], pada tanggal 16 Juli 1945. Percobaan ini untuk menguji cara peledakan nuklir. Bom uranium, [[Little Boy]], diledakan di kota [[Hiroshima]], [[Jepang]], pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan peldakkan bom plutonium [[Fat Man]] di [[Nagasaki]]. Dengan segera ledakan itu menghentikan [[Perang Dunia II]].
 
Sejak [[Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki|peledakan tersebut]], tidak ada senjata nuklir yang dilepaskan secara ofensif. Namun, [[perlombaan senjata]] untuk mengembangkan senjata pemusnah massal terjadi. Empat tahun berikutnya, pada 29 Agustus 1949, [[Uni Soviet]] meledakkan [[RDS-1|senjata fisi nuklir pertamanya]]. [[Inggris]] mengikuti pada tanggal 2 Oktober 1952, [[Prancis]] pada 13 Februari 1960, dan [[Cina]] pada 16 Oktober 1964.
 
Tidak seperti senjata pemusnah konvensional, [[cahaya]] yang intensif, [[panas]], dan [[daya ledak]] tidak hanya menjadi komponen mematikan bagi senjata nuklir. Setengah dari korban yang tewas di Hiroshima dan Nagasaki meninggal dua hingga lima tahun setelah ledakan nuklir akibat [[radiasi nuklir|radiasi]].
 
[[Senjata radiologis]] adalah tipe senjata nuklir yang dirancang untuk menyebarkan material nuklir yang berbahaya ke wilayah musuh. Senjata tipe tidak memiliki kemampuan ledakan seperti bom fisi atau fusi, namuntetapi mengkontaminasi sejumlah besar wilayah untuk membunuh banyak orang. Senjata radiologis tidak pernah dilepaskan karena dianggap tidak berguna bagi angkatan bersenjata konvensional. Namun senjata tipe ini meningkatkan kekhawatiran terhadap [[terorisme nuklir]].
 
Telah lebih dari [[daftar percobaan nuklir|2000 percobaan nuklir]] dilakukan sejak tahun 1945. Pada tahun 1963, seluruh negara pemilik dan beberapa negara non pemilik senjata nuklir menandatangani [[Limited Test Ban Treaty]], yang berisi bahwa mereka tidak akan melakukan [[percobaan senjata nuklir]] di [[atmosfer]], [[bawah air]], atau [[luar angkasa]]. Perjanjian ini masih mengijinkanmengizinkan [[percobaan nuklir bawah tanah]]. Prancis melanjutkan percobaan nuklir di atmosfer hingga tahun 1974, Cina hingga tahun 1980. Percobaan bawah tanah terakhir oleh Amerika Serikat dilakukan pada tahun 1992, Uni Soviet pada tahun 1990, dan Inggris pada tahun 1991, sedangkan Prancis dan Cina hingga tahun 1996. Setelah mengadopsi [[Comprehensive Test Ban Teaty]] pada tahun 1996, seluruh negara tersebut telah disumpah untuk menghentikan seluruh percobaan nuklir. [[India]] dan [[Pakistan]] yang tidak termasuk ke dalam negara-negara tersebut melakukan percobaan nuklir terakhirnya pada tahun 1998.
 
Senjata nuklir adalah senjata yang paling mematikan yang pernah diketahui. Ketika [[Perang Dingin]], dua kekuatan besar memiliki sejumlah besar persenjataan nuklir yang cukup untuk menghancurkan ratusan juta orang. Berbagai generasi manusia hidup dalam bayang-bayang penghancuran oleh nuklir, direfleksikan dalam film-film seperti ''[[Dr. Strangelove]]'' dan ''[[Atomic Cafe]]''.
Baris 58:
 
=== Aplikasi medis ===
Aplikasi medis dari teknologi nuklir dibagi menjadi diagnosadiagnosis dan [[terapi radiasi]], perawatan yang efektif bagi penderita [[kanker]]. Pencitraan ([[sinar X]] dan sebagainya), penggunaan [[Teknesium]] untuk diberikan pada [[molekul organik]], pencarian jejak radioaktif dalam tubuh sebelum di[[ekskresi]]kan oleh [[ginjal]], dan lain-lain.
 
=== Aplikasi industri ===
Pada [[eksplorasi minyak dan gas]], penggunaan teknologi nuklir berguna untuk menentukan sifat dari be[[batu]]an sekitar seperti [[porositas]] dan [[litografi]]. Teknologi ini melibatkan penggunaan [[neutron]] atau sumber energi [[sinar gamma]] dan [[detektor radiasi]] yang ditanam dalam bebatuan yang akan diperiksa.
 
Pada konstruksi jalan, pengukur [[kelembaban]] dan [[massa jenis|kepadatan]] yang menggunakan nuklir digunakan untuk mengukur kepadatan [[tanah]], [[aspal]], dan [[beton]]. Biasanya digunakan [[cesium]]-137 sebagai sumber energi nuklirnya.
 
=== ApikasiAplikasi komersial ===
Ionisasi dari [[americium]]-241 digunakan pada [[detektor asap]] dengan memanfaatkan radiasi alfa. [[Tritium]] digunakan bersama [[fosfor]] pada rifle untuk meningkatkan akurasi penembakan pada malam hari. Perpendaran tanda “exit” menggunakan teknologi yang sama.
 
=== Pemrosesan makanan dan pertanian ===
[[Berkas:Radura-Symbol.svg|thumbjmpl|150px|rightka|Logo [[Radura]] digunakan untuk menunjukkan bahwa makanan tu sudah diberikan ionisasi radiasi.]]
[[Irradiasi makanan]] adalah proses memaparkan [[makanan]] dengan [[ionisasi radiasi]] dengan tujuan menghancurkan [[mikroorganisme]], [[bakteri]], [[virus]], atau [[serangga]] yang diperkirakan berada dalam makanan. Jenis radiasi yang digunakan adalah [[sinar gamma]], [[sinar X]], dan [[elektron]] yang dikeluarkan oleh [[pemercepat elektron]]. Aplikasi lainnya yaitu pencegahan proses [[pertunasan]], penghambat [[pemasakan buah]], peningkatan hasil daging buah, dan peningkatan [[rehidrasi]]. Secara garis besar, irradiasi adalah pemaparan suatu bahan ke radiasi untuk mendapatkan manfaat teknis. Teknik seperti ini juga digunakan pada peralatan medis, plastic, tuba untuk jalur pipa gas, saluran untuk penghangat lantai, lembaran untuk pengemas makanan, bagian-bagian otomotif, kabel, ban, dan bahkan batu perhiasan. Dibandingkan dengan pemaparan irradiasi makanan, volume penggunaan nuklir pada aplikasi tersebut jauh lebih besar namun tidak diketahui oleh konsumen.
 
Efek utama dalam pemrosesan makanan dengan menggunakan ionisasi radiasi berhubungan dengan kerusakan [[DNA]], informasi dasar kehidupan. Mikroorganisme tidak mampu lagi berkembang biak dan melanjutkan aktivitas mereka. Serangga tidak akan selamat dan menjadi tidak mampu berkembang. Tanaman tidak mampu melanjutkan proses pematangan buah dan penuaan. Semua efek ini menguntungkan bagi konsumen dan industri makanan.
 
Harus diperhatikan bahwa jumlah energi yang efektif untuk radiasi cukup rendah dibandingkan dengan memasak bahan makanan yang sama hingga matang. Bahkan energi yang digunakan untuk meradiasikan 10  kg bahan makanan hanya mampu memanaskan air hingga mengalami kenaikan [[Suhu|temperatur]] sebesar 2,5 oC.
 
Keuntungan pemrosesan makanan dengan ionisasi radiasi adalah, densitas energi per transisi atom sangat tinggi dan mampu membelah molekul dan menginduksi ionisasi (tercermin pada nama metodenya) yang tidak dapat dilakukan dengan pemanasan biasa. Ini adalah alasan untuk efek yang menguntungkan, dan di saat yang sama, menimbulkan kekhawatiran. Perlakuan bahan makanan solid dengan radiasi ionisasi dapat menciptakan efek yang sama dengan [[pasteurisasi]] bahan makanan cair seperti susu. Namun, penggunaan istilah [[pasteurisasi dingin]] dan iradiasi dalah proses yang berbeda, meski bertujuan dan memberikan hasil yang sama pada beberapa kasus.
 
Iradiasi makanan saat ini diizinkan di 40 negara dan volumenya diperkirakan melebihi 500.000 metrik ton setiap tahunnya di seluruh dunia.
 
Perlu diperhatikan bahwa iradiasi makanan secara esensial bukan merupakan teknologi nuklir; hal ini berhubungan dengan radiasi ionisasi yang dihasilkan oleh pemercepat elektron dan konversi, namuntetapi juga mungkin menggunakan sinar gamma dari [[peluruhan inti nuklir]]. Penggunaan di dunia industri untuk pemrosesan menggunakan radiasi ionisasi, menempati sebagian besar volume energi pada penggunaan pemercepat elektron. Iradiasi makanan hanya sebagian kecil dari aplikasi nuklir jika dibandingkan dengan aplikasi medis, material plastik, [[Bahan|bahan mentah]] industri, batu perhiasan, kabel, dan lain-lain.
 
== Kecelakaan ==
Kecelakaan nuklir diakibatkan oleh energi yang terlalu besar yang seringkalisering kali sangat berbahaya. Pada sejarahnya, insiden pertama melibatkan pemaparan radiasi yang fatal. [[Marie Curie]] meninggal akibat [[aplastik anemia]] yang merupakan hasil dari pemaparan nuklir tingkat tinggi. Dua peneliti amerika, [[Harry Daghlian]] dan [[Louis Slotin]], meninggal akibat penanganan massa [[plutonium]] yang salah. Tidak seperti senjata konvensional, sinar yang intensif, panas, dan daya ledak bukan satu-satunya komponen mematikan bagi [[senjata nuklir]]. Diperkirakan setengah dari korban meninggal di Hiroshima dan Nagasaki meninggal setelah dua hingga lima tahun setelah pemaparan radiasi akibat [[bom atom]].
 
Kecelakaan radiologis dan nuklir sipil sebagian besar melibatkan [[pembangkit listrik tenaga nuklir]]. Yang paling sering adalah pemaparan nuklir terhadap para pekerjanya akibat [[kebocoran nuklir]]. [[Kebocoran nuklir]] adalah istilah yang merujuk pada bahaya serius dalam pelepasan material nuklir ke lingkungan sekitar. Yang paling terkenal adalah kasus [[Bencana Three Mile Island|Three Mile Island]] di [[Pennsylvania]] dan [[Bencana Chernobyl|Chernobyl]] di [[Ukraina]]. Reaktor militer yang mengalami kecelakaan yang sama adalah [[Bencana Windscale|Windscale]] di [[Inggris]] dan [[SL-1]] di [[Amerika Serikat]].
 
Kecelakaan militer biasanya melibatkan kehilangan atau peledakkan senjata nuklir yang tidak diharapkan. Percobaan [[Castle Bravo]] pada tahun 1954 menghasilkan ledakan diluardi luar perkiraan, yang mengkontaminasi pulau terdekat, sebuah [[kapal penangkap ikan]] berbendera Jepang (dengan satu kematian), dan meningkatkan kekhawatiran terhadap [[kontaminasi nuklir|kontaminasi]] ikan di Jepang. Pada tahun 1950an hingga 1970an, beberapa bom nuklir telah hilang dari [[kapal selam]] dan [[pesawat terbang]], yang beberapa di antaranya tidak pernah ditemukan. Selama 20 tahun terakhir telah jadi pengurangan kasus demikian.
 
== Lihat Pula ==
Baris 95:
* [http://nobelprize.org/nobel_prizes/physics/laureates/1903/becquerel-bio.html Henri Becquerel]
* [http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=33859 Efek somatic terhadap pemaparan radiasi nuklir: Pengalaman warga Jepang tahun 1947-1997]
* [http://world-nuclear.org/info/inf34.html Kapal berkekuatan nuklir] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130214062612/http://www.world-nuclear.org/info/inf34.html |date=2013-02-14 }}
* [http://www.physics.isu.edu/radinf/tritium.htm Tritium] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170921123842/http://www.physics.isu.edu/radinf/tritium.htm |date=2017-09-21 }}
* [http://nucleus.iaea.org/NUCLEUS/nucleus/Content/Applications/FICdb/FoodIrradiationClearances.jsp?module=cif Irradiasi makanan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080526025627/http://nucleus.iaea.org/NUCLEUS/nucleus/Content/Applications/FICdb/FoodIrradiationClearances.jsp?module=cif |date=2008-05-26 }}
* [http://www.nei.org/howitworks Institut Energi Nuklir - Keuntungan Penggunaan Radiasi]
{{Teknologi}}
 
[[Kategori:Nuklir]]
[[Kategori:Teknologi nuklir]]