Teknologi nuklir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
|||
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Ceiling-smoke-alarm.JPG|
'''Teknologi nuklir''' adalah teknologi yang melibatkan [[Reaksi nuklir|reaksi]] dari [[inti atom]] (inti=nuclei). Teknologi nuklir dapat ditemukan pada bebagai aplikasi, dari yang sederhana seperti [[detektor asap]] hingga sesuatu yang besar seperti [[reaktor nuklir]].
== Sejarah ==
Kejadian pada kehidupan sehari-hari, fenomena alam, jarang sekali berkaitan dengan reaksi nuklir. Hampir semuanya melibatkan [[gravitasi]] dan [[elektromagnetisme]]. Keduanya adalah bagian dari empat [[gaya dasar]] dari alam, dan bukanlah yang terkuat. Namun dua lainnya, [[gaya nuklir lemah]] dan [[gaya nuklir kuat]] adalah gaya yang bekerja pada ''range'' yang pendek dan tidak bekerja di luar inti atom. Inti atom terdiri dari muatan positif yang sesungguhnya akan saling menjauhi jika tidak ada suatu gaya yang menahannya.
[[Henri Becquerel]] pada tahun 1896 meneliti fenomena [[fosforesensi]] pada garam [[uranium]] ketika ia menemukan sesuatu yang akhirnya disebut dengan [[radioaktivitas]]. Ia, [[Pierre Curie]], dan [[Marie Curie]] mulai meneliti fenomena ini. Dalam prosesnya, mereka mengisolasi unsur [[radium]] yang sangat radioaktif. Mereka menemukan bahwa material radioaktif memproduksi gelombang yang intens, yang mereka namai dengan alfa, beta, dan gamma. Beberapa jenis radiasi yang mereka temukan mampu menembus berbagai material dan semuanya dapat menyebabkan kerusakan. Seluruh peneliti radioaktivitas pada masa itu menderita [[luka bakar akibat radiasi]], yang mirip dengan [[luka bakar akibat sinar matahari]], dan hanya sedikit yang memikirkan hal itu.
Fenomena baru mengenai radioaktivitas diketahui sejak adanya paten di dunia kedokteran yang melibatkan radioaktivitas. Secara perlahan, diketahui bahwa radiasi yang diproduksi oleh peluruhan radioaktif adalah radiasi terionisasi. Banya peneliti radioaktif
Sejak [[atom]] menjadi lebih dipahami, sifat radioaktifitas menjadi lebih jelas. Beberapa inti atom yang berukuran besar cenderung tidak stabil, sehingga [[peluruhan radioaktif|peluruhan]] terjadi hingga selang waktu tertentu sebelum mencapai kestabilan. Tiga bentuk radiasi yang ditemukan oleh Becquerel dan Curie temukan juga telah dipahami; [[peluruhan alfa]] terjadi ketika inti atom melepaskan [[partikel alfa]], yaitu dua [[proton]] dan dua [[neutron]], setara dengan inti atom [[helium]]; [[peluruhan beta]] terjadi ketika pelepasan [[partikel beta]], yaitu [[elektron]] berenergi tinggi; [[sinar gamma|peluruhan gamma]] melepaskan [[sinar gamma]], yang tidak sama dengan radiasi alfa dan beta,
== Fisi ==
{{Main|Fisi nuklir}}
Pada radiasi nuklir alami, hasil sampingannya sangat kecil dibandingkan dengan inti di mana mereka dihasilkan. [[Fisi nuklir]] adalah proses pembelahan inti menjadi bagian-bagian yang hampir setara, dan melepaskan energi dan neutron dalam prosesnya. Jika neutron ini ditangkap oleh inti lainnya yang tidak
Ketika neutron ditangkap oleh inti atom yang cocok, fisi akan terjadi dengan segera, atau inti atom akan berada dalam kondisi yang tidak stabil dalam waktu yang singkat.
Ketika ditemukan pada masa [[Perang Dunia II]], hal ini memicu beberapa negara untuk memulai program penelitian mengenai kemungkinan membuat bom atom, sebuah senjata yang menggunakan reaksi fisi untuk menghasilkan energi yang sangat besar, jauh melebihi peledak kimiawi (TNT, dsb). [[Proyek Manhattan]], dijalankan oleh [[Amerika Serikat]] dengan bantuan [[Inggris]] dan [[Kanada]], mengembangkan senjata fisi bertingkat yang digunakan untuk melawan [[Jepang]] pada tahun 1945. Selama proyek tersebut, [[reaktor nuklir|reaktor fisi]] pertama dikembangkan, meski awalnya digunakan hanya untuk pembuatan senjata dan bukan untuk menghasilkan listrik untuk masyarakat.
Namun, jika neutron yang digunakan dalam reaksi fisi dapat dihambat, misalnya dengan [[penyerap neutron]], dan neutron tersebut masih menjadikan massa material nuklir berstatus kritis, maka reaksi fisi dapat dikendalikan. Hal inilah yang membuat [[reaktor nuklir]] dibangun. Neutron yang bergerak cepat tidak boleh menabrak inti atom, mereka harus [[neutron lambat|diperlambat]], umumnya dengan menabrakkan neutron dengan inti dari [[pengendali neutron]] sebelum akhirnya mereka bisa dengan mudah ditangkap. Saat ini, metode seperti ini umum digunakan untuk menghasilkan listrik.
Baris 23:
== Fusi ==
{{Main|Fusi nuklir}}
Jika inti atom bertabrakan, dapat terjadi [[fusi nuklir]]. Proses ini akan melepas atau menyerap [[energi]]. Ketika inti atom hasil tabrakan lebih ringan dari [[besi]], maka pada umumnya fusi nuklir [[reaksi eksoterm|melepaskan energi]]. Ketika inti atom hasil tabrakan lebih berat dari besi, maka pada umumnya fusi nuklir [[reaksi endoterm|menyerap energi]]. Proses fusi yang paling sering terjadi adalah pada [[bintang]], yang mendapatkan energi dari fusi [[hidrogen]] dan menghasilkan [[helium]]. Bintang-bintang juga membentuk unsur ringan seperti [[lithium]] dan [[kalsium]] melalui ''[[stellar nucleosynthesis]]''. Sama halnya dengan pembentukan unsur yang lebih berat (melalui [[proses-S]]) dan unsur yang lebih berat dari [[nikel]] hingga [[uranium]], akibat ''[[supernova nucleosynthesis]]'', [[proses-R]].
Tentu saja, proses alami dari [[astrofisika]] ini bukanlah contoh dari teknologi nuklir. Karena daya dorong energi yang tinggi dari inti atom, fusi sulit untuk dilakukan dalam keadaan terkendali (contoh: [[bom hidrogen]]). Fusi terkontrol bisa dilakukan dalam akselerator partikel, yang merupakan cara bagaimana unsur sintetis dibuat. Namun fusi nuklir konvensional tidak menghasilkan energi secara keseluruhan, mempercepat partikel dalam jumlah sedikit membutuhkan energi lebih banyak
Fusi nuklir mulai diteliti pada tahap
== Senjata Nuklir ==
{{Main|Senjata nuklir}}
[[Senjata nuklir]] adalah alat peledak yang mendapatkan daya ledaknya dari reaksi nuklir, entah itu reaksi [[fisi nuklir|fisi]] atau kombinasi dari fisi dan [[fusi nuklir|fusi]]. Keduanya melepaskan sejumlah besar energi dari sejumlah kecil massa, bahkan alat peledak nuklir kecil dapat menghancurkan sebuah kota dengan ledakan, api, dan radiasi. Senjata nuklir disebut sebagai [[senjata pemusnah massal]], dan penggunaan dan pengendaliannya telah menjadi aspek kebijakan internasional sejak kehadirannya.
[[Desain senjata nuklir]] lebih rumit dibandingkan apa yang terlihat dari luarnya, senjata ini harus menyimpan satu atau lebih massa subkritis yang stabil untuk dibawa,
Satu [[isotop]] [[uranium]], yang dinamakan uranium-235, ada secara alami dan tidak stabil,
Cara alternatif lainnya, unsur [[plutonium]] memiliki isotop yang tidak stabil untuk digunakan dalam proses ini. Plutonium tidak terdapat secara alami, sehingga harus dibuat di [[reaktor nuklir]].
[[Proyek Manhattan]] membuat senjata nuklir berdasarkan pada setiap jenis unsur tersebut. Amerika Serikat
Sejak [[Serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki|peledakan tersebut]], tidak ada senjata nuklir yang dilepaskan secara ofensif. Namun, [[perlombaan senjata]] untuk mengembangkan senjata pemusnah massal terjadi. Empat tahun berikutnya, pada 29 Agustus 1949, [[Uni Soviet]] meledakkan [[RDS-1|senjata fisi nuklir pertamanya]]. [[Inggris]] mengikuti pada tanggal 2 Oktober 1952, [[Prancis]] pada 13 Februari 1960, dan [[Cina]] pada 16 Oktober 1964.
Tidak seperti senjata pemusnah konvensional, [[cahaya]] yang intensif, [[panas]], dan [[daya ledak]] tidak hanya menjadi komponen mematikan bagi senjata nuklir. Setengah dari korban yang tewas di Hiroshima dan Nagasaki meninggal dua hingga lima tahun setelah ledakan nuklir akibat [[radiasi nuklir|radiasi]].
[[Senjata radiologis]] adalah tipe senjata nuklir yang dirancang untuk menyebarkan material nuklir yang berbahaya ke wilayah musuh. Senjata tipe tidak memiliki kemampuan ledakan seperti bom fisi atau fusi,
Telah lebih dari [[daftar percobaan nuklir|2000 percobaan nuklir]] dilakukan sejak tahun 1945. Pada tahun 1963, seluruh negara pemilik dan beberapa negara non pemilik senjata nuklir menandatangani [[Limited Test Ban Treaty]], yang berisi bahwa mereka tidak akan melakukan [[percobaan senjata nuklir]] di [[atmosfer]], [[bawah air]], atau [[luar angkasa]]. Perjanjian ini masih
Senjata nuklir adalah senjata yang paling mematikan yang pernah diketahui. Ketika [[Perang Dingin]], dua kekuatan besar memiliki sejumlah besar persenjataan nuklir yang cukup untuk menghancurkan ratusan juta orang. Berbagai generasi manusia hidup dalam bayang-bayang penghancuran oleh nuklir, direfleksikan dalam film-film seperti ''[[Dr. Strangelove]]'' dan ''[[Atomic Cafe]]''.
Baris 58:
=== Aplikasi medis ===
Aplikasi medis dari teknologi nuklir dibagi menjadi
=== Aplikasi industri ===
Pada [[eksplorasi minyak dan gas]], penggunaan teknologi nuklir berguna untuk menentukan sifat dari be[[batu]]an sekitar seperti [[porositas]] dan [[litografi]]. Teknologi ini melibatkan penggunaan [[neutron]] atau sumber energi [[sinar gamma]] dan [[detektor radiasi]] yang ditanam dalam bebatuan yang akan diperiksa.
Pada konstruksi jalan, pengukur [[kelembaban]] dan [[massa jenis|kepadatan]] yang menggunakan nuklir digunakan untuk mengukur kepadatan [[tanah]], [[aspal]], dan [[beton]]. Biasanya digunakan [[cesium]]-137 sebagai sumber energi nuklirnya.
===
Ionisasi dari [[americium]]-241 digunakan pada [[detektor asap]] dengan memanfaatkan radiasi alfa. [[Tritium]] digunakan bersama [[fosfor]] pada rifle untuk meningkatkan akurasi penembakan pada malam hari. Perpendaran tanda “exit” menggunakan teknologi yang sama.
=== Pemrosesan makanan dan pertanian ===
[[Berkas:Radura-Symbol.svg|
[[Irradiasi makanan]] adalah proses memaparkan [[makanan]] dengan [[ionisasi radiasi]] dengan tujuan menghancurkan [[mikroorganisme]], [[bakteri]], [[virus]], atau [[serangga]] yang diperkirakan berada dalam makanan. Jenis radiasi yang digunakan adalah [[sinar gamma]], [[sinar X]], dan [[elektron]] yang dikeluarkan oleh [[pemercepat elektron]]. Aplikasi lainnya yaitu pencegahan proses [[pertunasan]], penghambat [[pemasakan buah]], peningkatan hasil daging buah, dan peningkatan [[rehidrasi]]. Secara garis besar, irradiasi adalah pemaparan suatu bahan ke radiasi untuk mendapatkan manfaat teknis. Teknik seperti ini juga digunakan pada peralatan medis, plastic, tuba untuk jalur pipa gas, saluran untuk penghangat lantai, lembaran untuk pengemas makanan, bagian-bagian otomotif, kabel, ban, dan bahkan batu perhiasan. Dibandingkan dengan pemaparan irradiasi makanan, volume penggunaan nuklir pada aplikasi tersebut jauh lebih besar namun tidak diketahui oleh konsumen.
Efek utama dalam pemrosesan makanan dengan menggunakan ionisasi radiasi berhubungan dengan kerusakan [[DNA]], informasi dasar kehidupan. Mikroorganisme tidak mampu lagi berkembang biak dan melanjutkan aktivitas mereka. Serangga tidak akan selamat dan menjadi tidak mampu berkembang. Tanaman tidak mampu melanjutkan proses pematangan buah dan penuaan. Semua efek ini menguntungkan bagi konsumen dan industri makanan.
Harus diperhatikan bahwa jumlah energi yang efektif untuk radiasi cukup rendah dibandingkan dengan memasak bahan makanan yang sama hingga matang. Bahkan energi yang digunakan untuk meradiasikan 10
Keuntungan pemrosesan makanan dengan ionisasi radiasi adalah, densitas energi per transisi atom sangat tinggi dan mampu membelah molekul dan menginduksi ionisasi (tercermin pada nama metodenya) yang tidak dapat dilakukan dengan pemanasan biasa. Ini adalah alasan untuk efek yang menguntungkan, dan di saat yang sama, menimbulkan kekhawatiran. Perlakuan bahan makanan solid dengan radiasi ionisasi dapat menciptakan efek yang sama dengan [[pasteurisasi]] bahan makanan cair seperti susu. Namun, penggunaan istilah [[pasteurisasi dingin]] dan iradiasi dalah proses yang berbeda, meski bertujuan dan memberikan hasil yang sama pada beberapa kasus.
Iradiasi makanan saat ini diizinkan di 40 negara dan volumenya diperkirakan melebihi 500.000 metrik ton setiap tahunnya di seluruh dunia.
Perlu diperhatikan bahwa iradiasi makanan secara esensial bukan merupakan teknologi nuklir; hal ini berhubungan dengan radiasi ionisasi yang dihasilkan oleh pemercepat elektron dan konversi,
== Kecelakaan ==
Kecelakaan nuklir diakibatkan oleh energi yang terlalu besar yang
Kecelakaan radiologis dan nuklir sipil sebagian besar melibatkan [[pembangkit listrik tenaga nuklir]]. Yang paling sering adalah pemaparan nuklir terhadap para pekerjanya akibat [[kebocoran nuklir]]. [[Kebocoran nuklir]] adalah istilah yang merujuk pada bahaya serius dalam pelepasan material nuklir ke lingkungan sekitar. Yang paling terkenal adalah kasus [[Bencana Three Mile Island|Three Mile Island]] di [[Pennsylvania]] dan [[Bencana Chernobyl|Chernobyl]] di [[Ukraina]]. Reaktor militer yang mengalami kecelakaan yang sama adalah [[Bencana Windscale|Windscale]] di [[Inggris]] dan [[SL-1]] di [[Amerika Serikat]].
Kecelakaan militer biasanya melibatkan kehilangan atau peledakkan senjata nuklir yang tidak diharapkan. Percobaan [[Castle Bravo]] pada tahun 1954 menghasilkan ledakan
== Lihat Pula ==
Baris 95:
* [http://nobelprize.org/nobel_prizes/physics/laureates/1903/becquerel-bio.html Henri Becquerel]
* [http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=33859 Efek somatic terhadap pemaparan radiasi nuklir: Pengalaman warga Jepang tahun 1947-1997]
* [http://world-nuclear.org/info/inf34.html Kapal berkekuatan nuklir] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130214062612/http://www.world-nuclear.org/info/inf34.html |date=2013-02-14 }}
* [http://www.physics.isu.edu/radinf/tritium.htm Tritium] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170921123842/http://www.physics.isu.edu/radinf/tritium.htm |date=2017-09-21 }}
* [http://nucleus.iaea.org/NUCLEUS/nucleus/Content/Applications/FICdb/FoodIrradiationClearances.jsp?module=cif Irradiasi makanan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080526025627/http://nucleus.iaea.org/NUCLEUS/nucleus/Content/Applications/FICdb/FoodIrradiationClearances.jsp?module=cif |date=2008-05-26 }}
* [http://www.nei.org/howitworks Institut Energi Nuklir - Keuntungan Penggunaan Radiasi]
{{Teknologi}}
[[Kategori:Nuklir]]
[[Kategori:Teknologi nuklir]]
|