Cabai jawa (tanaman): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q685336
Khasiat dan kegunaan: menambahkan konten dan rujukan
 
(40 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| color = lightgreen
| name = Cabai jawa
| image = Piper_longum_plantPiper retrofractum Pj DSC 1070.jpg
| image_width = 200px
| image_caption = Tumbuhan cabaiCabai jawa
| regnum = [[Plantae]]
| unranked_divisio = [[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
| classisunranked_classis = [[MagnoliopsidaMagnoliid]]
| ordo = [[Piperales]]
| familia = [[Piperaceae]]
| genus = ''[[Piper (genus)|Piper]]''
| species = '''''P. retrofractum'''''
| binomial = ''Piper retrofractum''
| binomial_authority = [[Martin Vahl|Vahl.]]
}}
[[Berkas:Piper_longum.jpg|left|thumb|200px|Buah cabai jawa yang telah dikeringkan.]]
'''Cabai jawa''', '''cabai jamu''', '''lada panjang''', atau '''cabai''' saja ('''''Piper retrofractum''''' Vahl. [[sinonim|syn.]] '''''P. longum''''') adalah kerabat [[lada]] dan termasuk dalam [[familia|suku]] sirih-sirihan atau [[Piperaceae]]. Dikenal pula sebagai ''cabai solak'' ([[Bahasa Madura|Madura]]) dan ''cabia'' (Sulawesi). Tumbuhan asli Indonesia ini populer sebagai [[tanaman obat]] pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga 600m di atas permukaan laut).
 
'''Cabai jawa''' (''Piper retrofractum'' Vahl) adalah jenis [[rempah]] yang masih berkerabat dengan [[lada]] dan [[kemukus]], termasuk dalam [[familia|suku]] sirih-sirihan atau [[Piperaceae]]. Nama lainnya adalah '''cabya''',<ref>{{cite news |url=https://travel.kompas.com/read/2019/06/12/220900727/mengenal-cabya-nenek-moyang-cabai-di-nusantara |title=Mengenal Cabya, Nenek Moyang Cabai di Nusantara |website=Kompas}}</ref> '''cabai jamu''', '''cabe jawa''' atau '''cabai''' saja, meskipun penyebutan terakhir ini akan rancu dengan cabai yang sekarang lebih populer, ''[[Capsicum annuum]]''. Nama daerah lain adalah ''cabbhi solak atau cabbhi alas'' ([[Bahasa Madura|Madura]]){{cn|date=September 2020}} dan ''cabia'' (Sulawesi).
Tumbuhan ini produknya telah dikenal oleh orang [[Romawi]] sejak lama dan sering dikacaukan dengan [[lada]]. Di Indonesia sendiri buah keringnya digunakan sebagai rempah pemedas. Sebelum kedatangan [[cabai]] (''Capsicum'' spp.), tumbuhan inilah yang disebut "cabai". Cabai sendiri oleh [[orang Jawa]] dinamakan "lombok".
 
Produk perdagangan cabai jawa adalah [[Bunga majemuk#Tak terbatas .28indeterminate.29|untai]] yang dikeringkan, berguna sebagai bumbu masak dan berkhasiat pengobatan. Dalam perdagangan, sering kali untai kering ini dianggap sama dengan untai kering dari [[lada panjang]] (''Piper longum''), sehingga lada panjang pun juga sering disematkan pada cabai jawa.
Cabai jamu dapat tumbuh di lahan ketinggian 0-600 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan curah hujan rata-rata 1.259-2.500 mm/tahun. Tanah lempung berpasir, dengan struktur tanah gembur dan berdrainase baik, merupakan lahan yang cocok untuk budidaya cabai jamu. Tanaman itu memiliki keunggulan dapat tumbuh di lahan kering berbatu. Keberadaan tanggul batu di pematang tegalan dapat dijadikan media merambatnya cabai jamu secara alami.
 
Tumbuhan asli Indonesia ini populer sebagai [[tanaman obat]] pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga 600m di atas permukaan laut).
 
Tumbuhan ini produknyaProduknya telah dikenal oleh orang [[Romawi]] sejak lama dan sering dikacaukan dengan [[lada]]. Di Indonesia sendiri buah keringnya digunakan sebagai rempah pemedas. Sebelum kedatangan [[cabai]] (''Capsicum'' spp.), tumbuhan inilah yang disebut "cabai". Cabai sendiri oleh [[orang Jawa]] dinamakan "''lombok"''.
== Deskripsi Tanaman ==
Bentuk tanamannya seperti sirih, merambat, memanjat, membelit, dan melata. Daunnya berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal daun berbentuk jantung atau membulat, ujung daun runcing dengan bintik-bintik kelenjar. buahnya majemuk bulir, bentuknya bulat panjang atau silindris, dan ujungnya mengecil. Buah yang belum tua berwarna kelabu, kemudian menjadi hijau, selanjutnya kuning, merah, serta lunak. Rasanya pedas dan tajam aromatis<ref name="Syukur, C. dan Hernani"> Syukur, C. dan Hernani: "Budi Daya Tanaman Obat Komersial", halaman 33. PT Penebar Swadaya, 2002</ref>.
 
Cabai jamu dapat tumbuh di lahan ketinggian 0-600 meter di atasdari permukaan laut (dpl), dengan curah hujan rata-rata 1.259-2.500 &nbsp;mm/ per tahun. Tanah lempung berpasir, dengan struktur tanah gembur dan berdrainase baik, merupakan lahan yang cocok untuk budidaya cabai jamu. Tanaman itu memiliki keunggulan dapat tumbuh di lahan kering berbatu. Keberadaan tanggul batu di pematang tegalan dapat dijadikan media merambatnya cabai jamu secara alami.
== Khasiat dan Kegunaan ==
 
Buah cabai jamu memiliki khasiat sebagai obat sakit perut, [[masuk angin]], [[beri-beri]], rematik, tekanan darah rendah, [[kolera]], [[influenza]], sakit kepala, [[lemah syahwat]], [[bronkitis]], dan sesak napas. Karena itu, cabai jamu banyak dibutuhkan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional dan obat pil/kapsul modern serta bahan campuran minuman. Rasa pedasnya berasal dari senyawa [[piperin]], dengan kandungan sekitar 4,6 persen. Salah satu jamu populer yang mengandung cabai jamu adalah [[cabai puyang]], yang dibuat dengan bahan utama cabai jamu dan [[lempuyang]].
== Pertelaan ==
Bentuk tanamannya seperti sirih, merambat, memanjat, membelit, dan melata. Daunnya berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal daun berbentuk jantung atau membulat, ujung daun runcing dengan bintik-bintik kelenjar. buahnya majemuk bulir, bentuknya bulat panjang atau silindris, dan ujungnya mengecil. Buah yang belum tua berwarna kelabu, kemudian menjadi hijau, selanjutnya kuning, merah, serta lunak. Rasanya pedas dan tajam aromatis.<ref name="Syukur, C. dan Hernani"> Syukur, C. dan Hernani: "Budi Daya Tanaman Obat Komersial", halaman 33. PT Penebar Swadaya, 2002</ref>.
 
== Khasiat dan Kegunaankegunaan ==
[[Berkas:Piper_longum.jpg|leftkiri|thumbjmpl|200px|BuahUntai cabai jawa yang telah dikeringkan.]]
Buah cabai jamu memiliki khasiat sebagai obat sakit perut, [[masuk angin]], [[beri-beri]], rematik[[Artritis reumatoid|reumatik]], [[tekanan darah rendah]], [[kolera]], [[influenza]], sakit kepala, [[lemah syahwat]], [[bronkitis]], dan sesak napas. Karena itu, cabai jamu banyak dibutuhkan sebagai bahan pembuatan jamu tradisional dan obat pil/kapsul modern serta bahan campuran minuman. Rasa pedasnya berasal dari senyawa [[piperin]], dengan kandungan sekitar 4,6 persen.{{fact}} Salah satu jamu populer yang mengandung cabai jamu adalah [[cabaiJamu Cabe puyangPuyang]], yang dibuat dengan bahan utama cabai jamu dan [[lempuyang]].
 
Cabai jawa berkhasiat juga sebagai [[insektisida]] (racun serangga) nabati.
Formulasi insektisida nabati campuran ekstrak cabai jawa atau ''P. retrofractum'' dan [[Srikaya]] ''(Annona squamosa'') efektif dalam upaya menekan persentase kehilangan hasil tomat dan juga serangan ''Helicoverpa armigera.''
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49887 Aplikasi Formulasi Insektisida Nabati Campuran Ekstrak Piper retrofractum Vahl. Dan Annona squamosa L. Pada Pertanaman Tomat Organik]</ref>
Fraksi heksana cair, fraksi III VLC-EtOAc, dan ekstrak metanol langsung cabai jawa aktif sebagai racun perut terhadap larva ''Crocidolomia pavonana''.
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1873 Aktivitas insektisida ekstrak buah Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl., Piperaceae) terhadap Larva Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Pyralidae).]</ref>
Ekstrak ''Aglaia odorata'' dan ''P. retrofractum'' pada konsentrasi 0,5% dan 1% dapat mematikan rayap tanah hingga lebih dari 80% dan menunjukkan kamampuan penetrasi lapisan tanah oleh rayap sebesar 0%.
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/3171 Pengaruh Ekstrak Aglaia odorata Lour. dan Piper retrofractum Vahl. terhadap Mortalitas Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren (Isoptera: Rhinotermitidae)]</ref>
Cabai jawa memiliki keaktifan juga dalam perlakuan benih. Perlakuan serbuk cabai jawa dan penjemuran terbukti efektif dalam menghambat perkembangan ''Callosobruchus maculatus'' serta tidak menurunkan daya kecambah benih kacang hijau. Perlakuan serbuk cabe jawa dan merica serta penjemuran selama satu minggu, yaitu dapat menghambat perkembangan hingga lebih dari 90%.
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/1870 Pengaruh Serbuk Tiga Jenis Rempah dan Penjemuran terhadap Perkembangan Callosobruchus maculatus (F.) (Coleoptera: Bruchidae) pada Benih Kacang Hijau (Phaseolus aureus R.)]</ref>
 
Selain bersifat insektisida, cabai jawa juga memiliki sifat fungisida. ''Piper retrofractum'' secara in vitro dan in vivo dapat menekan perkembangan cendawan terbawa benih padi dan kedelai.
<ref>[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56205 Aplikasi Ekstrak Tumbuhan untuk PerIakuan Benih Padi dan Kedelai]</ref>
 
=== Bahan makanan ===
Diperkirakan bahwa cabai jawa telah digunakan sebagai bahan pembuatan [[sambal]] di wilayah Indonesia hingga abad ke-10. Namun kegunaannya tergantikan sejak dibawa dan diperkenalkannya genus cabai dari wilayah [[Amerika Serikat]] pada abad ke-16. Pengenalan ini dilakukan oleh orang Spanyol dan Portugal yang datang ke Nusantara.<ref>{{Cite book|last=Pramita|first=Yuga|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Tafakur_Sayur_dan_Buah/fOtsEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1|title=Tafakur Buah dan Sayur|location=Jakarta|publisher=Elex Media Komputindo|isbn=978-623-0027-49-9|pages=11|url-status=live}}</ref>
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=108 Deskripsi tentang cabai jawa di situs web IPTEKNET]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{en}} [http://www.tropicos.org/Name/25004117 Cabai jawa di laman Tropicos]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{commonscommonscat|Piper longumretrofractum}}
{{Taxonbar|from=Q7504329}}
 
{{tumbuhan-stub}}
 
[[Kategori:Tumbuhan merambat]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Piperaceae]]
[[Kategori:Rempah-rempah]]
 
[[Kategori:Piper]]
[[sa:पिप्पली]]
[[ta:திப்பிலி]]
[[te:పిప్పలు]]