Obligasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
-link iklan
 
(120 revisi perantara oleh 53 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Vereinigte Ostindische Compagnie bond - Middelburg - Amsterdam - 1622.jpg|thumbjmpl|rightka|300px|ObligasiBentuk obligasi yang dikeluarkandibuat oleh [[VOC]], pada tahun [[1623]].1963]]
 
'''Obligasi''' adalah surat pinjaman dengan bunga tertentu dari Pemerintah yang dapat diperjualbelikan. Obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan saham untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi merupakan salah satu investasi saham berpendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif stabil dengan risiko yang relatif lebih stabil juga dibandingkan dengan saham. Obligasi ini hanya berbentuk kertas namun memiliki nilai yang berharga.<ref name=":2">{{Cite web|first=|title=Definisi dan Jenis Obligasi|url=https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/67|website=www.sikapiuangmu.ojk.go.id|access-date=27/11/2021|archive-date=2023-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230406074907/https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/67|dead-url=no}}</ref> Pada dasarnya obligasi adalah surat yang berisikan sebuah pengakuan dan pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah negara atau pihak swasta perusahaan yang memiliki utang kemudian diserahkan kepada pemegang obligasi dengan di lengkapi perjanjian pembayaran utang beserta bunga sebelum masa waktu yang telah ditentukan.<ref name=":0">{{cn}}</ref>
'''Obligasi''' adalah suatu istilah yang digunakan dalam dunia [[keuangan]] yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta [[Kupon (obligasi)|kupon bunganya]] kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit.
Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap di atas 10 tahun. Misalnya saja pada [[Obligasi pemerintah]] [[Amerika Serikat|Amerika]] yang disebut "U.S. Treasury securities" diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut "surat utang" dan utang di bawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan.
Di Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah disebut [[Surat Utang Negara]] (SUN) dan utang di bawah 1 tahun yang diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).
 
Salah satu yang tercatat pada bursa disamping efek lainnya yakni saham, sukuk, efek beragun, aset maupun dana investasi perumahan. Obligasi ini dapat dikelompokkan sebagai efek bersifat utang disamping sukuk sehingga obligasi dapat dijelaskan sebagai surat utang jangka menengah dan panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisikan janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=5 Desember 2021|title=Surat Utang atau Obligasi|url=https://www.idx.co.id/produk/surat-utang-obligasi/|website=www.idx.co.id|access-date=27/11/2021|archive-date=2020-11-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20201101010333/https://www.idx.co.id/produk/surat-utang-obligasi/|dead-url=no}}</ref> Modernisasi yang marak dewasa ini dimana investasi merupakan salah satu aktivitas finansial yang cukup menarik banyak minat kalangan pebisnis kemudian salah satu langkah mengupayakan perencanaan kekuatan dan kestabilan finansial untuk lebih berkembang di masa yang akan datang. instrumen investasi yang tersedia adalah obligasi sebagai salah satu instrumen yang cukup populer. Jenis-jenis obligasi ini sangat beragam dengan pemahaman dasar terkait obligasi tersebut.<ref>{{Cite web|last=|first=|title=Kenali Jenis-Jenis Obligasi Sebelum Memulai Berinvestasi|url=https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/investasi/kenali-jenis-jenis-obligasi-sebelum-mulai-berinvestasi|website=www.cimbniaga.com|access-date=27/11/2021|archive-date=2023-04-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230407160033/https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/investasi/kenali-jenis-jenis-obligasi-sebelum-mulai-berinvestasi|dead-url=no}}</ref>
Obligasi secara ringkasnya adalah merupakan utang tetapi dalam bentuk [[sekuriti]]. "Penerbit" obligasi adalah merupakan sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah merupakan pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur.
Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan [[investasi]] jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar [[perusahaan]].
 
Obligasi pada umumnya di cetak dalam bentuk berjangka untuk waktu di tetapkan sekitar 10 tahun. Misalnya saja pada Obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah [[Amerika Serikat]] dikeluarkan dengan tidak melebihi masa yang telah diatur. Surat utang piutang ini diatur dalam jangka waktu hingga 10 tahun disebut surat utang lalu pinjaman setahun dikatakan surat perbendaharaan. Di negara Indonesia, obligasi berjangka 1 sampai 10 tahun itu dikeluarkan oleh pemerintah atau disebut surat utang negara disingkat SUN, sementara pinjaman dibawah 1 tahun itu diterbitkan pula oleh pemerintah dengan nama surat perbendaharaan negara disingkat SPN. Obligasi ini dikatakan sebagai utang tetapi dalam bentuk sekuriti. Penerbit obligasi adalah peminjam kemudian pemegang obligasi disebut pemberi kreditur. Kupon obligasi atau bunga pinjaman yang harus dibayar oleh kedua belah pihak yang telah bersepakat. Jadi, dengan demikian diterbitkannya obligasi ini dimungkinkan bagi peminjam demi memperoleh pembiayaan jangka panjang.<ref name=":3">{{Cite web|last=|first=|title=Mengenal Obligasi|url=https://www.infovesta.com/index/learning/learning;jsessionid=87F9FD9E948EABB916BFFCF3EF37DF89.NGXB/41|website=www.infovesta.com|access-date=27/11/2021|archive-date=2023-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230406071900/https://www.infovesta.com/index/learning/learning;jsessionid=87F9FD9E948EABB916BFFCF3EF37DF89.NGXB/41|dead-url=no}}</ref>
Pada beberapa negara, istilah "obligasi" dan "surat utang" dipergunakan tergantung pada jangka waktu jatuh temponya. Pelaku pasar biasanya menggunakan istilah obligasi untuk penerbitan surat utang dalam jumlah besar yang ditawarkan secara luas kepada publik dan istilah "surat utang" digunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil yang biasanya ditawarkan kepada sejmlah kecil [[investor]]. Tidak ada pembatasan yang jelas atas penggunaan istilah ini.
Ada juga dikenal istilah "surat perbendaharaan" yang digunakan bagi sekuriti berpenghasilan tetap dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau kurang . Obligasi memiliki risiko yang tertinggi dibandingkan dengan "surat utang" yang memiliki risiko menengah dan "surat perbendaharaan" yang memiliko risiko terendah yang mana dilihat dari sisi "durasi" surat utang dimana makin pendek durasinya memiliki risiko makin rendah.
 
Istilah surat utang atau yang lebih dikenal obligasi digunakan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati. Para pelaku biasanya menggunakan sebuah istilah penerbitan obligasi dalam jumlah yang besar kemudian ditawarkan secara luas kepada publik. Istilah lain digunakan bagi penerbitan surat utang skala kecil dan biasa ditawarkan kepada sejumlah kecil investor. Tidak ada batasan yang jelas mengenai penggunaan istilah lain ini. Surat perbendaharaan digunakan bagi sekuriti dengan penghasilan stabil dengan masa jatuh tempo kurang lebih 3 tahun. Obligasi ini memiliki risiko sangat tinggi jika dibandingkan dengan surat utang yang memiliki risiko menengah jika dilihat dari durasi surat utang tersebut maka makin pendek pendek durasinya memiliki risiko makin rendah.Obligasi dan saham keduanya adalah instrumen keuangan yang disebut sekuriti namun bedanya adalah bahwa pemilik saham sebagai bagian dari pemilik penerbit saham sementara pemegang obligasi adalah semata pemberi atau kreditur kepada si penerbit.<ref name=":3" />
Obligasi dan [[saham]] keduanya adalah merupakan instrumen keuangan yang disebut [[sekuriti]] namun bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah merupakan bagian dari pemilik perusahan penerbit saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata merupakan pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga biasanya memiliki suatu jangja waktu yang ditetapkan dimana setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya ( terkecuali pada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah [[Inggris]] yang disebut [[gilts]] yang tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo.
 
Dalam transaksi investasi obligasi di pasar sekunder dimana perhitungan harga yang digunakan sangat berbeda dengan perhitungan dalam perdagangan saham dimana harga yang digunakan menggunakan satuan persentase bukan denominasi rupiah.<ref>{{Cite web|first=detikfinance|date=8 Maret 2010|title=Mengenal Seluk Beluk Investasi Obligasi|url=https://finance.detik.com/portofolio/d-1313298/mengenal-seluk-beluk-investasi-obligasi|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2020-10-16|archive-date=2023-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230408001652/https://finance.detik.com/portofolio/d-1313298/mengenal-seluk-beluk-investasi-obligasi|dead-url=no}}</ref> Dalam pasar modal tidak hanya terdapat investasi saham tetapi juga masyarakat dapat mempunyai surat utang dalam bentuk obligasi di pasar modal.
== Penerbit obligasi ==
 
== Sejarah ==
Penerbit obligasi ini sangat luas sekali, hampir setiap badan hukum dapat menerbitkan obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali. Penggolongan penerbit obligasi biasanya terdiri atas :
[[Berkas:Opdracht Vereniging voor de Effectenhandel, Bestanddeelnr 910-8425.jpg|jmpl|288x288px|Asosiasi Perdagangan Efek]]
Pada zaman kolonial Belanda banyak beredar Pelbagai macam efek atau surat berharga yang diperdagangkan pada bursa saham untuk pertama kalinya diperkenalkan di Batavia pada tahun 1912 yang kemudian bersamaan dengan didirikannya perkumpulan para pedagang surat berharga bernama ''Vereniging voor de Effectenhandel.'' Surat-surat berharga yang diperdagangkan pada saat itu terdiri dari saham dan obligasi perusahaan perkebunan belanda yang beroperasi di Indonesia. Di samping itu obligasi pemerintah Hindia Belanda Kotapraja juga melakukannya. Contoh-contoh Obligasi antara lain, 3% R.I, Obligasi 6% berhadiah dan obligasi Pembangunan 1964. Selain itu, hadir pula obligasi-obligasi lainnya seperti, obligasi BNI54, obligasi BNI46 dan obligasi 5% Grand Hotel Preanger. Sebelumnya transaksi saham pada perdagangan efek pertama kali tercatat pada tahun 1892, yang dilakukan oleh Perusahaan Perkebunan di Batavia yaitu ''Cultuur Maatschappij Goalpara''. Glints menambahkan bahwa perusahaan tersebut menjual 400 saham dengan harga 500 gulden per saham yang beredar. Empat tahun kemudian ''Het Centrum'' juga merilis prospektus penjualan saham yang memiliki nilai hingga 105 ribu gulden dengan harga per lembar sahamnya sebesar 100 gulden.<ref>{{Cite book|last=Penulisan Sejarah Indonesia|first=Tim Nasional|date=Pemutakhiran 2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_Nasional_Indonesia_Jilid_5_Zaman/KURPEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=sejarah+obligasi+zaman+belanda&pg=PA179&printsec=frontcover|title=Sejarah Nasional Indonesia|location=Jakarta|publisher=Balai Pustaka|isbn=|pages=179|url-status=live|access-date=2021-12-04|archive-date=2023-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716180704/https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_Nasional_Indonesia_Jilid_5_Zaman/KURPEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=sejarah+obligasi+zaman+belanda&pg=PA179&printsec=frontcover|dead-url=no}}</ref>
 
Pada awal kemerdekaan negara Indonesia menghadapi berbagai macam persoalan ekonomi karena anggaran negara masih terbatas. Melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1946, Menteri Keuangan memiliki hak untuk melakukan penjualan obligasi demi menghimpun dana sebesar 1.000 juta gulden. Menteri Keuangan memiliki kuasa itu kemudian menjual obligasi demi pegumpulan dana sebesar 1.000 juta gulden. Kebijakan pemerintah pada masa itu dengan mengeluarkan obligasi yaitu lembaran 100 gulden mata uang jepang, lembaran 500 gulden mata uang jepang dan lembaran 1000 gulden mata uang jepang. Tahun pertama terkumpul sebesar 500.000.000 rupiah yang diterbitkan direktur jenderal pengolahan pembiayaan dan risiko. Hasil pembuatannya digunakan untuk membiayai sektor ekonomi pertanian dan kerajinan dalam mencegah inflasi. Hal ini memberikan dorongan kepada pemerintah untuk mengeluarkan program yang sama maka dibentuklah pejabat uang, bank, dan kredit.<ref name=":7">{{Cite web|last=Wirayudha|first=Randy|date=28 Oktober 2021|title=Surat Utang Membangun Negeri|url=https://historia.id/ekonomi/articles/surat-utang-membangun-negeri-6alzN/page/3|website=www.historia.id|access-date=30/11/2021|archive-date=2023-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230406071857/https://historia.id/ekonomi/articles/surat-utang-membangun-negeri-6alzN/page/3|dead-url=no}}</ref>
* '''Lembaga supranasional''', seperti misalnya [[Bank Investasi Eropa]] (European Investment Bank) atau [[Bank Pembangunan Asia]] (Asian Development Bank).
* '''Pemerintah suatu negara''' menerbitkan [[obligasi pemerintah]] dalam mata uang negaranya maupun Obligasi pemerintah dalam denominasi [[valuta asing]] yang biasa disebut dengan [[obligasi internasional]] (''sovereign bond'').
* '''Sub-sovereign''', [[propinsi]], negara atau otoritas daerah . Di Amerika dikenal sebagai [[Obligasi daerah]] (municipal bond). Di [[Indonesia]] dikenal sebagai [[Surat Utang Negara]] (SUN)<ref>Lihat :[http://www.fiskal.depkeu.go.id/bapekki/klip/detailklip.asp?klipID=N645536473 Situs Departemen Keuangan]</ref>
* '''[[Pemerintah|Lembaga pemerintah]]'''. Obligasi ini biasa juga disebut ''agency bonds'', atau ''agencies''.
* '''Perusahaan''' yang menerbitkan [[obligasi swasta]].
* '''Special purpose vehicles''' adalah perusahaan yang didirikan dengan suatu tujuan khusus guna menguasai aset tertentu yang ditujukan guna penerbitan suatu obligasi yang biasa disebut [[Efek Beragun Aset]].
 
Perkembangan obligasi pada masa Orde Lama mulai membaik meskipun obligasi yang dijual adalah surat berharga milik perseroan Belanda dan surat berharga pemerintah melalui bank buatannya. Melalui bank industri negara tahun 1954 hingga 1955 kemudian 1958 penjualan obligasi semakin meningkat. Terjadinya sengketa kekuasaan antara pemerintahan baru Indonesia dengan pihak Belanda tentang Irian Barat melalui peraturan yang dikeluarkan pemerintah pada tahun 1958. Sengketa ini mengakibatkan sekuritas-sekuritas dari Belanda tidak termasuk dalam daftar Bursa Efek Jakarta.<ref name=":1">{{Cite web|last=Prasetyo|first=Budi|date=2012|title=Analisis Faktor-faktor Risiko Sistematis terhadap Saham Jakarta Islamic Index|url=https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/446/5/072411022_Bab4.pdf|website=walisongo|access-date=30/11/2021|archive-date=2023-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230406071859/https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/446/5/072411022_Bab4.pdf|dead-url=no}}</ref>
== Proses penerbitan obligasi ==
 
Pada masa Orde Baru tugas dan kewajiban pemerintah adalah melakukan pembayaran terhadap obligasi yang sudah diterbitkan oleh pemerintahan sebelumnya. Pemerintah mengambil solusi alternatif agar obligasi lama dapat terselesaikan dengan baik dan berusaha untuk melunasi seluruh obligasi yang telah ditinggalkan yang masih beredar pada masyarakat Indonesia. Penugasan itu diemban oleh Dirjen keuangan dalam negeri. Terbentuknya direktorat ini diakibatkan oleh perubahan suatu penyusunan struktur organisasi dalam tubuh kementerian keuangan pada tahun 1966. Kementerian keuangan mulai berbenah dengan membentuk beberapa direktorat dimana salah satunya adalah direktorat jenderal ini kemudian berubah nama menjadi direktorat jenderal keuangan. Upaya penyelesaian pelunasan obligasi lama tentunya tidak berjalan mudah. Pada tanggal 16 Maret 1979 sejumlah kantor kas keuangan negara yang ditunjuk sebanyak 23 kantor diseluruh Indonesia. Beberapa tahun setelahnya pada 1985 obligasi itu dimusnahkan di pengadilan negeri Padalarang. Kemudian pada tahun 2001 kementerian keuangan memberi keputusan tuntutan atas klaim sebuah obligasi tetapi tidak dapat dipenuhi karena telah mencapai maksimal masa berlaku.<ref name=":7" /> Dari segi sejarah pertumbuhan obligasi telah membuktikan bahwa sebagai salah satu instrumen pasar modal jenis surat berharga ini telah dimanfaatkan sebagai usaha untuk mengerahkan dana-dana yang ditujukan bagi keperluan pembiayaan pembangunan pada umumnya baik itu untuk pembiayaan proyek pembangunan yang akan ditangani pemerintah. Apabila kita mengadakan penggolongan dari segi emiten selaku pihak yang menerbitkan obligasi maka pada pokoknya dibedakan antara obligasi yang dikeluarkan oleh badan hukum publik seperti pemerintah serta obligasinya dikeluarkan oleh badan hukum perdata. Pada tahun 1963 pemerintah pernah mengeluarkan peraturan pemerintah yang mengatur tentang prosedur pinjaman obligasi.
Proses yang umum dikenal dalam penerbitan suatu obligasi adalah melalui [[penjamin emisi]] atau juga dikenal dengan istilah ''"underwriting"''. Dalam penjaminan emisi, satu atau lebih perusahaan sekuritas akan membentuk suatu sindikasi guna membeli seluruh obligasi yang diterbitkan oleh penerbit dan menjualnya kembali kepada para [[investor]]. Pada penjualan [[obligasi pemerintah]] biasanya melalui proses [[lelang]].
 
Pada masa Reformasi salah satu instrumen obligasi adalah permodalan syariah diluncurkan pada tanggal 14 Maret 2003. Muncul harapan bahwa pasar obligasi/saham yang didasari prinsip-prinsip syariah dapat berkembang lebih besar lagi. Pasar obligasi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan lembaga keuangan syariah dan instrumen-instrumen syariah. Salah satu instrumen obligasi adalah permodalan syariah di samping saham syariah dan reksadana syariah. Pada awalnya banyak kalangan yang meragukan keabsahan dari obligasi syariah. Mengingat obligasi merupakan surat bukti kepemilikan hutang yang dalam Islam sendiri hal tersebut tidak diakui. Namun demikian sebagaimana pengertian bank syariah adalah bank yang menjalankan prinsip syariah tetap menghimpun dan menyalurkan dana tetapi tidak dengan dasar bunga demikian juga adanya pergeseran pengertian pada obligasi. Mulanya dikenal sebagai instrumen pendapatan tetap karena memberikan kupon dengan bunga tetap sepanjang tenornya. Kemudian dikembangkan juga obligasi dengan kupon bunga mengambang sehingga bunga yang diterima pemegang obligasi tidak tetap lagi. Dalam hal obligasi syariah kupon yang diberikan tidak lagi berdasarkan bunga tetapi bagi hasil. Menarik untuk diperhatikan bahwa Fatwa Dewan Syari'ah Nasional tersebut memberikan pertimbangan awal bahwa obligasi yang selama ini konvensional didefinisikan masih belum sesuai dengan syariah. Selain itu Pemerintah Indonesia juga berhasil menerbitkan tiga Surat Berharga Negara (SBN) di pasar global dengan total nilai yang berhasil diperoleh mencapai USD4,3 miliar atau sekitar Rp69 triliun.<ref>{{Cite journal|last=HAERISMA|first=ALVIN|date=2014|title=INTRODUCTION OF ISLAMIC BONDS (SUKUK)|url=https://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/amwal/article/download/249/219|journal=Kajian Ekonomi Perbankan Syariah|volume=6|pages=56-57|doi=10.24235/amwal.v6i1.249|access-date=2021-11-29|archive-date=2023-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230406071900/https://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/amwal/article/download/249/219|dead-url=no}}</ref>
== Fitur obligasi ==
 
== Definisi ==
Fitur yang terpenting dalam suatu obligasi adalah :
Berikut ini definisi para ahli mengenai obligasi adalah:<ref name=":0" />
 
'''J. B Berk''', mengemukakan bahwa obligasi merupakan surat berharga untuk diperjualbelikan oleh pihak perusahaan dan pemerintah demi memperoleh sumber anggaran dari pihak penanam modal dengan memberikan bunga untuk dibayarkan sesuai perjanjian.
* '''Nilai nominal''' atau nilai utang pokok , yaitu nilai yang harus dibayar bunganya oleh penerbit dan harus dilunasi pada saat akhir masa jatuh tempo.
 
'''Eduardus Tandelilin,''' berpendapat bahwa sekuritas memiliki janji memberikan pembayaran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan saat perjanjian.
* '''Harga penerbitan''', yaitu suatu harga yang ditawarkan kepada investor pada saat penjualan perdana obligasi. Nilai bersih yang diterima oleh penerbit adalah setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan.
 
'''F.J Fabozzi''', mengemukakan pendapatnya bahwasanya obligasi merupakan suatu jenis utang dan pengakuannya dilakukan oleh pihak perusahaan maupun pemerintah yang harus dilunasi sebelum masa tenggat berakhir dan keuntungannya diserahkan kepada penerbit obligasi.
* '''Tanggal jatuh tempo''', yaitu suatu tanggal yang ditetapkan dimana pada saat tersebut penerbit wajib untuk melunasi nilai nominal obligasi. Sepanjang pembayaran kembali / pelunasan tersebut telah dilakukan maka penerbit tidak lagi memiliki kewajiban kepada pemegang obligasi setelah lewat tanggal jatuh tempo obligasi tersebut. Beberapa obligasi diterbitkan dengan masa jatuh tempo hinga lebih dari seratus tahun. Pada awal tahun 2005, pasar atas obligasi [[euro]] dengan masa jatuh tempo selama 50 tahun mulai berkembang. Pada pasaran Amerika dikenal 3 kelompok masa jatuh tempo obligasi yaitu :
** Jangka pendek (surat utang atau ''bill''): yang masa jatuh temponya hingga 1 tahun;
** [[Medium Term Note]]: masa jatuh temponya antara 1 hingga 10 tahun;
** Jangka panjang (obligasi atau ''bond''): jatuh temponya di atas 10 tahun.
 
'''Yuliana,''' mengemukakan kembali bahwa obligasi yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan sebagai lembaga atau pemerintahan negara dengan ketentuannya untuk sanggup membayar bunga secara berkala.
* '''[[Kupon (obligasi)|Kupon]]''', suku bunga yang dibayarkan oleh penerbit kepada pemegang obligasi. Biasanya suku bunga ini memeiliki besaran yang tetap sepanjang masa berlakunya obligasi, tetapi juga bisa mengacu kepada suatu indeks pasar uang seperti [[LIBOR]], dan lain-lain. Istilah "kupon" ini asal mulanya digunakan karena dimasa lalu secara fisik obligasi diterbitkan bersama dengan kupon bunga yang melekat pada obligasi tersebut. Pada tanggal pembayaran kupon, pemegang obligasi akan menyerahkan kupon tersebut ke [[bank]] guna ditukarkan dengan pembayaran bunga.
 
'''Keputuan Presiden RI,''' menjelaskan bahwa jenis surat berharga berbentuk surat pinjaman dari masyarakat dengan wujud tertentu. Masa tenggat selama 3 tahun dengan imbalan bunga. Besaran jumlah pembayaran ditentukan.
* '''Tanggal kupon''', tanggal pembayaran bunga dari penerbit kepada pemegang obligasi. Di [[Amerika Serikat|Amerika]], kebanyakan pembayaran kupon obligasi dilakukan secara "tengah tahunan", yang artinya pembayaran kupon dilakukan setiap 6 bulan sekali. Di [[Eropa]], kebanyakan obligasi adalah secara "tahunan" atau 1 kupon pertahun.
 
== Karakteristik ==
* '''Dokumen resmi''' , suatu dokumen yang menjelaskan secara terinci hak-hak dari pemegang saham. Di Amerika, ketentuan ini diatur oleh departemen keuangan pemerintah dan undang-undang komersial dimana dokumen ini di hadapan pengadilan diperlakukan sebagai suatu kontrak. Ketentuan dalam dokumen resmi tersebut sulit sekali diubah dimana perubahan hanya dapat dilakukan atas persetujuan mayoritas pemegang obligasi.
Karakteristik umum obligasi merupakan pengembangan dari surat utang berjangka dengan memiliki prinsip yang tercermin dalam karakteristik begitu melekat pada obligasi.
 
Sekiranya Rahardjo membagi karakteristik obligasi sebagai berikut :<ref>{{Cite journal|last=Azizah|first=Yosi|date=2015|title=Analisis Faktor Spesifik Yang Mempengaruhi Harga Obligasi Negara di Bursa Efek Jakarta|url=https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/574/05.2%20bab%202.pdf?sequence=8&isAllowed=y|journal=Skripsi|pages=7|access-date=2021-11-27|archive-date=2023-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230406071857/https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/574/05.2%20bab%202.pdf?sequence=8&isAllowed=y|dead-url=no}}</ref>
* '''Hak opsi''': suatu obligasi dapat memuat ketentuan mengenai hak [[Opsi (keuangan)|opsi]] kepada pembeli obligasi ataupun penerbit obligasi.
 
[[Berkas:Indonesia 1952 10r o.jpg|jmpl|367x367px|Mata Uang Indonesia]]
:* '''Hak pelunasan''', beberapa obligasi memberikan hak kepada penerbit untuk melunasi obligasi tersebut sebelum masa jatuh tempo obligasi. Obligasi jenis ini dikenal sebagai [[obligasi opsi beli]]. Kebanyakan obligasi jenis ini memberikan hak kepada penerbit untuk melakukan pelunasan obligasi pada [[nilai pari]]. Pada beberapa obligasi mengharuskan penerbit untuk membayar premi yang disebut [[Opsi (keuangan)#Premi opsi|premi opsi]]. Ini utamanya digunakan bagi obligasi berbunga tinggi. Pada obligasi jenis ini terdapat banyak sekali persyaratan yang ketat yang membatasi kegiatan operasional penerbit, maka guna membebaskan penerbit dari pembatasan-pembatasan dilakukanlah pelunasan dini atas obligasi tersebut. namun dengan biaya yang lebih tinggi.
 
* '''Penerbitan atau jumlah pinjaman dana,''' dalam penerbitannya pihak emiten dengan jelas memberikan pernyataan tentang besaran jumlah yang dibutuhkan dari penjualan surat utang tersebut sehingga muncul sebuah istilah jumlah emisi obligasi.
:* '''Hak jual''', beberapa obligasi memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk memaksa penerbit melakukan pelunasan awal atas obligasinya sebelum masa jatuh tempo; lihat [[Opsi (keuangan)#Opsi jual|opsi jual]].
* '''Masa jatuh tempo''' sebuah obligasi yang marak berjangka hanya sampai lima tahunan sementara obligasi pemerintah berjangka waktu lebih dari lima tahunan. Semakin pendek jangka tersebut maka semakin banyak yang minat terhadap obligasi itu dengan ketentuan pada saat jatuh tempo maka pihak penerbit wajib melunasi semua pembayaran pokok obligasi.
* '''Tingkat suku bunga''' yang membuat semua investor merasa tertarik untuk membeli obligasi misalnya 17% hingga 18 persen pertahun.
* '''Jadwal pembayaran''' adalah sebuah kewajiban yang dilakukan secara periodik sebagaimana telah ditetapkan bersama dengan jadwal pembayaran secara 3-6 bulan.
* '''Jaminan''' berbentuk aset perusahaan dimana tagihan perusahaan dapat menjadi jalan selanjutnya untuk menarik investor.
 
Terdapat beberapa bagian dalam karakteristik obligasi atau saham. Adapun bagian-bagian tersebut adalah
:* '''Tanggal pelaksanaan opsi''' adalah [[opsi (keuangan)#Gaya opsi|tanggal]] dimaka opsi beli atau opsi jual dapat dilaksanakan sebelum masa jatuh tempo obligasi, dimana pada umumnya terdapat 4 cara pelaksanaan opsi yang demikian ini yaitu :
 
'''Nilai Nominal''' didalam sebuah surat utang berupa nilai utang pokok yang perlu dibayarkan oleh pihak yang menerbitkan obligasi pada masa berlaku telah selesai dan biasanya tercantum pada lembaran surat utang dimana pihak yang menerbitkan wajib menjelaskan kemudian mencantumkan berapa besar aset dibutuhkan pada jumlah emisi obligasi. Nominal suatu obligasi merupakan salah satu bagian terpenting dalam karakteristik obligasi.
::* '''Gaya [[Bermuda]]''' memiliki beberapa tanggal pelaksanaan yang biasanya disesuaiakan dengan tanggal kupon.
 
'''Masa jatuh tempo,''' atau jangka masa berlaku obligasi memiliki rentang 1-10 tahun dan biasanya jatuh tempo obligasi minimal 5 tahun. Obligasi ini memiliki masa jatuh tempo 10 tahun bahkan hingga 30 tahun. Kebanyakan para pendana lebih memilih investasi surat utang jangka pendek karena mereka menganggap bahwa investasi ini memiliki risiko yang sangat kecil. Para pendana pun tidak mau mengambil risiko apabila ingin menginvestasikan dananya.
::* '''Gaya [[Eropa]]''' hanya memiliki satu tanggal pelaksanaan , ini merupakan kasus khusus gaya Bermuda.
 
'''Klaim,''' aset maupun pendapatan tiap perusahaan jika pihak yang menerbitkan obligasi mengalami berbagai masalah bangkrut dan gagal membayar maka pertanggung jawaban merupakan satu-satunya hal yang musti dilakukan dengan cara menjual aset kemudian memberikan hasil penjualan kepada pemegang obligasi. Ketika terjadi penjualan aset maka klaim aset dan pendapatan ini harus didahulukan.
::* '''Gaya Amerika''' opsi dapat dilaksanakan setiap saat hingga masa jatuh tempo.
 
'''Kupon,''' dalam investasi surat utang akan didapatkan investor secara berkala di waktu yang ditentukan oleh pihak penerbit.
::* '''Penjualan karena kematian''' adalah opsi yang diberikan kepada ahli waris pemegang opsi untuk menjual kembali obligasinya kepada penerbit dalam hal terjadinya kematian pada pemegang obligasi atau menderita cacat tetap.
 
'''Kontrak,''' dalam investasi obligasi terdapat kontrak atau perjanjian kesepakatan antara pihak penerbit dan pemegang obligasi. Kontrak itu berisikan beberapa hal yang diatur menyangkut hak dan kewajiban antara kedua belah pihak. Ketentuan dan batasan juga dirancang untuk melindungi pemegang obligasi. Kontrak obligasi juga begitu penting untuk diperhatikan dalam bentuk karakteristik obligasi.
* '''Dana jaminan''' atau yang juga dinenal dengan istilah ''sinking fund'' adalah merupakan suatu syarat dalam "dokumen resmi" yang mensyaratkan adanya suatu porsi tertentu dari obligasi yang dapat dicairkan berkala. Penerbit juga dapat membayar kepada [[wali amanat]] yaitu dengan cara melakukan pembelian secara acak atas obligasi yang diterbitkannya atau pilihan lainnya dengan membeli obligasi di pasaran lalu menyerahkannya kepada wali amanat.
 
'''Bunga''', atau keuntungan yang diterima selama 1 tahun terhadap harga surat utang sehingga dapat dikatakan bahwa hasil saat ini dapat dihitung berdasarkan bunga tiap-tiap tahun terhadap harga obligasi tersebut. Dimana hasilnya nanti berupa persentase.
* '''[[Obligasi konversi]]''' adalah obligasi yang mengizinkan pemegang obligasi untuk menukarkan obligasi yang dipegangnya dengan sejumlah [[saham]] perusahaan penerbit.
 
'''Peringkat obligasi''', investasi obligasi juga terdapat yang dinamakan peringkat. Gunanya adalah untuk mencerminkan risiko obligasi dan terdiri dari dua atau tiga huruf disertai dengan simbol angka. Semakin tinggi peringkat, maka semakin kecil rendah bunga yang ditawarkan serta risikonya semakin kecil pula.
* '''[[Obligasi tukar]]''' atau dikenal juga dengan nama ''Exchangeable bond'' ("XB") yang memperkenankan pemegang obligasi untuk menukarkan obligasi yang dipegangnya dengan saham perusahaan selain daripada saham perusahaan penerbit, biasanya dengan saham anak perusahaan penerbit.
 
== Jenis-jenis obligasiPenerbit ==
 
Setiap badan hukum dapat menerbitkan obligasi dengan mengacu pada tata peraturan mengenai tata cara penerbitan obligasi yang begitu ketat. Penerbit obligasi ini terdiri dari beberapa jenis diantaranya:<ref name=":3" />
* '''[[Obligasi suku bunga tetap]]''' memiliki kupon bunga dengan besaran tetap yang dibayar secara berkala sepanjang masa berlakunya obligasi.
[[Berkas:U.S. BAA bond issuance across industry groups, 1995-2019.png|jmpl|Penerbitan Obligasi perusahaan di Amerika Serikat dengan peringkat. BAA selama 1995-2019. Dikelompokkan berdasarkan jenis industri.]]
 
* '''Lembaga supranasional''', Lembaga organisasi dengan sasaran yang melebihi jangkauan kepentingan yang dibatasi. Misalnya bank pembangunan asia
* '''[[Obligasi suku bunga mengambang]]''' atau biasa juga disebut dengan ''Floating rate note'' (FRN) memiliki kupon yang perhitungan besaran bunganya mengacu pada suatu indeks pasar uang seperti [[LIBOR]] atau [[Euribor]].
* '''Pemerintah suatu''' negara menerbitkan surat utang dalam bentuk nilai mata uang.
* '''Bagian negara berdaulat''', [[provinsi]], negara atau otoritas daerah.Surat utang negara atau SUN yang diterbitkan oleh pemerintah RI.
* '''[[Pemerintah|Lembaga pemerintah]]''' menyebut Obligasi ini sebagai agensi.
* '''Perusahaan''' yang menerbitkan [[obligasi swasta]].
* '''Kendaraan dengan tujuan khusus''' atau sebuah perusahaan yang berdiri dengan suatu tujuan khusus untuk memiliki aset tertentu berguna untuk penerbitan suatu obligasi. Istilahnya efek beragun aset.
 
== Proses penerbitan ==
* '''[[Junk bond]]''' atau "obligasi berimbal hasil tinggi" adalah obligasi yang memiliki peringkat dibahah [[peringkat investasi]] yang diberikan oleh [[lembaga pemeringkat kredit]]. Oleh karena obligasi jenis ini memiliki risiko yang cukup tinggi maka investor mengharapkan suatu imbal hasil yang lebih tinggi.
 
Perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek atau perantara pedagang efek wajib menyampaikan laporan berkala pelaksanaan kegiatan lain yang memuat rincian pendapatan usaha yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan lain kepada [[Otoritas Jasa Keuangan]] dengan menggunakan formulir laporan berkala pelaksanaan kegiatan lain bagi penjamin emisi efek atau perantara pedagang saham.<ref>{{Cite web|first=|date=2018|title=Perusahaan saham yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi saham dan perantara pedagang.|url=https://www.ojk.go.id/id/regulasi/Documents/Pages/Kegiatan-Lain-bagi-Perusahaan-Efek-yang-Melakukan-Kegiatan-Usaha-sebagai-Penjamin-Emisi-Efek-dan-Perantara-Pedagang-Efek/seojk%2014-2018.pdf|website=OJK|access-date=28/11/2021|archive-date=2021-11-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20211127192039/https://www.ojk.go.id/id/regulasi/Documents/Pages/Kegiatan-Lain-bagi-Perusahaan-Efek-yang-Melakukan-Kegiatan-Usaha-sebagai-Penjamin-Emisi-Efek-dan-Perantara-Pedagang-Efek/seojk%2014-2018.pdf|dead-url=no}}</ref> Pada penjualan [[obligasi pemerintah]] biasanya melalui proses [[lelang]]. Salah satu sumber pembiayaan yang menarik untuk dikembangkan terkait dengan pemerintah daerah adalah mengenai penerbitan obligasi daerah untuk membiayai pembangunan infrastruktur di daerah. Pilihan untuk mengembangkan obligasi daerah dilandasi oleh kecilnya anggaran pembangunan di daerah membuat pelayanan kepada masyarakat dapat terabaikan. Pemerintah daerah menurut peraturan perundangan yang berlaku yaitu Undang-undang no 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan Undang-undang nomor 33 tahun 2004 mengenai perimbangan aset keuangan pusat dan daerah dan peraturan pemerintah nomor 30 tahun 2011 tentang pinjaman daerah dimungkinkan untuk menerbitkan obligasi daerah untuk pembiayaan sarana dan prasarana.<ref>{{Cite web|last=Riyati|first=Tuti|date=2014|title=Tinjauan Regulasi dan Kelembagaan Penerbitan Obligasi Daerah|url=https://www.bappenas.go.id/files/pendanaan/kajian/kajian-2014-pendanaan-obligasi-daerah.pdf|website=Bappenas|access-date=30/11/2021|archive-date=2023-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230406071859/https://www.bappenas.go.id/files/pendanaan/kajian/kajian-2014-pendanaan-obligasi-daerah.pdf|dead-url=no}}</ref>
* '''[[Obligasi tanpa bunga]]''' atau lebih dikenal dengan istilah '''(zero coupon bond)''' adalah obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga. Obligasi ini diperdagangkan dengan pemberian potongan harga dari [[nilai pari]]. Pemegang obligasi menerima secara penuh pokok hutang pada saat jatuh tempo obligasi.
 
Sedangkan bagi [[Pemerintah Daerah|Pemerintah daerah]] yang ingin menerbitkan obligasi telah diatur oleh otoritas jasa keuangan yang mengeluarkan peraturan mengenai penerbitan surat berharga dan sukuk daerah. Sehingga sekarang ini pemerintah daerah dapat membangun infrastruktur di daerahnya tidak hanya mengandalkan sumber keuangan yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).<ref>{{Cite web|last=Sembiring|first=Lidya|date=2018-02-02|title=Begini Proses Lengkap Penerbitan Obligasi bagi Pemerintah Daerah : Okezone Economy|url=https://economy.okezone.com/read/2018/02/02/20/1853890/begini-proses-lengkap-penerbitan-obligasi-bagi-pemerintah-daerah|website=www.okezone.com|language=id-ID|access-date=2020-10-16|archive-date=2023-04-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230407155123/https://economy.okezone.com/read/2018/02/02/20/1853890/begini-proses-lengkap-penerbitan-obligasi-bagi-pemerintah-daerah|dead-url=no}}</ref> Penerbitan surat berharga ini dapat dilakukan melalui mekanisme pasar modal domestik dalam bentuk mata uang
* '''[[Obligasi inflasi]]''' atau lebih dikenal dengan sebutan '''(Inflation linked bond)''', dimana nilai pokok utang pada obligasi tersebut adalah mengacu pada indeks inflasi. Suku bunga pada obligasi jenis ini lebih rendah daripada obligasi suku bunga tetap . Namun dengan bertumbuhnya nilai pokok utang sejalan dengan inflasi, maka pembayaran pelunasan obligasi ini akan meningkat pula. Pada periode tahun 1980an, pemerintah [[Inggris]] adalah yang pertama kalinya menerbitkan obligasi jenis ini yang diberi nama [[Gilts]]. Di Amerika obligasi jenis ini dikenal dengan nama "[[Treasury Inflation-Protected Securities]]" (TIPS) dan [[I-bonds]].
 
Persyaratan Penerbitan Obligasi adalah<ref name=":9">{{Cite web|title=Persyaratan Obligasi|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?ufaq=persyaratan-untuk-penerbitan-obligasidaerah|website=kemenkeu|access-date=30/11/2021}}{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* '''Obligasi indeks ''' lainnya, adalah [[surat utang berbasis ekuiti]] ''(equity linked note)'' dan obligasi yang mengacu pada indeks yang merupakan indikator bisnis seperti penghasilan, nilai tambah ataupun pada indeks nasional seperti [[Produk domestik bruto]].
 
* Jatuh tempo nilai obligasi daerah memiliki kesamaan dengan nilai obligasi daerah saat surat utang itu diterbitkan
* '''[[Efek Beragun Aset]]''' adalah obligasi yang pembayaran bunga dan pokok utangnya dijamin oleh acuan berupa arus kas yang diperoleh dari penghasilan aset. Contoh dari obligasi jenis ini adalah [[Efek beragun KPR]] (mortgage-backed security-MBS), [[collateralized mortgage obligation]] (CMOs) dan [[collateralized debt obligation]] (CDOs).
* Penerbitan ini diwajibkan memenuhi standar peraturan yang telah ditatapkan oleh perundang-undangan pada pasal 54-55 Undang-undang no. 33 tahun 2004 tentang persyaratan pinjaman.perundang-undangan di bidang pasar modal;
* Setiap obligasi daerah sekurang-kurangnya mencantumkan nominal, masa berlaku, tanggal, tingkatan bunga dan frekuensinya.
* Pembayaran bunga dilakukan dengan cara perhitungan.
* Segala ketentuan mengenai hak untuk membeli kembali obligasi daerah sebelum masa berlaku selesai.
* Segala ketentuan mengenai pemilik
* Obligasi daerah ditetapkan oleh perda
* Pada penetapan APBD persetujuan nilai maksimal bersih diterbitkan.
 
== Fitur ==
* '''[[Obligasi subordinasi]]''' obligasi yang memiliki peringkat prioritas lebih rendah dibandingkan obligasi lainnya yang diterbitkan oleh penerbit dalam hal terjadinya [[likuidasi]]. Dalam hal terjadinya [[kepailitan]] maka ada hirarki dari para kreditur. Pertama adalah pembayaran dari [[likuidator]], kemudaian pembayaran utang pajak, dan lain-lain. Pemegang obligasi yang pembayarannya diutamakan adalah obligasi yang memiliki tanggal penerbitan paling awal yang disebut obligasi senior, setelah obligasi ini dilunasi maka barulah pembayaran pelunasan obligasi subordinasi dilakukan. Oleh karena risikonya lebih tinggi maka obligasi subordinasi ini biasanya memiliki peringkat kredit lebih rendah daripada obligasi senior. Contoh utama dari obligasi subordinasi ini dapat ditemui pada obligasi yang diterbitkan oleh [[bank|perbankan]] dan pada [[Efek Beragun Aset]] . Penerbitan yang berikutnya umumnya dilakukan dalam bentuk ''"[[tranches]]"''<ref>Istilah tranches ini dikenal juga serta dipergunakan di Indonesia (lihat [http://72.14.235.104/search?q=cache:qACHrVvCKSUJ:www.indonesia.go.id/id/index2.php%3Foption%3Dcom_content%26do_pdf%3D1%26id%3D3192+penerbitan+tranches&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id konferensi pers pada Situs pemerintah Indonesia] yaitu suatu cara untuk memecah-mecah risiko pada suatu obligasi guna menaikkan peringkat kredit suatu obligasi yang diterbitkan belakangan.</ref>. Senior tranches dibayar terlebih dahulu dari ''tranches'' subordinasi.
 
Fitur obligasi tersebut adalah:<ref>{{Cite book|first=Wahab|date=2010|url=https://www.google.co.id/books/edition/Ensiklopedia_Perdagangan_Nasional/R6T8DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=fitur+obligasi&pg=PA37&printsec=frontcover|title=Ensiklopedia Perdagangan Nasional|location=Semarang|publisher=ALPRIN|isbn=978-979-021-619-8|pages=37-43|url-status=live|access-date=2021-12-04|archive-date=2023-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716180703/https://www.google.co.id/books/edition/Ensiklopedia_Perdagangan_Nasional/R6T8DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=fitur+obligasi&pg=PA37&printsec=frontcover|dead-url=no}}</ref>
* '''[[Obligasi abadi]]''', Obligasi ini tidak memiliki suatu masa jatuh tempo. Obligasi jenis ini yang terkenal dalam pasar obligasi adalah "UK Consols" yang diterbitkan oleh pemerintah [[Inggris]], atau juga dikenal dengan nama ''Treasury Annuities'' atau ''Undated Treasuries''. Beberapa dari obligasi ini diterbitkan pertama kali pada tahun [[1888]] dan masih diperdagangkan hingga hari ini. Beberapa obligasi jenis ini juga memiliki masa jatuh tempo yang sangat panjang sekali seperti misalnya perusahaan ''West Shore Railroad'' yang menerbitkan obligasi dengan masa jatuh tempo pada tahun [[2361]] (atau abad ke 24). Terkadang juga obligasi abadi ini dilihat berdasarkan dari nilai tunai obligasi tersebut pada saat ini yang nilai pokoknya mendekati nol.
 
* Nilai utang pokok (nominal) yang harus diupayakan dalam hal pembayaran bunga oleh pencetak dan harus selesai dilunasi sebelum akhir masa yang ditentukan.
* '''[[Obligasi atas unjuk]]''' adalah merupakan sertifikat resmi tanpa nama pemegang dimana siapapun yang memegang obligasi tersebut dapat menuntut dilakukannya pembayaran atas obligasi yang dipegangnya tersebut. Biasanya juga obligasi ini diberi nomer urut dan didaftarkan guna menghindari pemalsuan namun dapat diperdagangkan seperti layaknya uang tunai. Obligasi ini amat berisiko terhadap kehilangan dan kecurian. Obligasi ini sering disalah gunakan untuk menghidari pengenaan pajak.ref>Eason, Yla (June 6, 1983). "Final Surge in Bearer Bonds" ''New York Times''.</ref> Para perusahaan di Amerika menghentikan penerbitan obligasi atas unjuk i9ni sejak tahun 1982 dan secara resmi dilarang oleh otoritas perpajakan pada tahun 1983.<ref>Quint, Michael (August 14, 1984). "Elements in Bearer Bond Issue". ''New York Times''.</ref>
*Harga penerbitan adalah harga penawaran kepada investor saat bertransaksi obligasi atau sebuah nilai yang diterima oleh penerbit setelah pengurangan biaya penerbitan.
*Tanggal Jatuh tempo adalah suatu tanggal yang ditetapkan dan penerbit wajib melunasi nilai nominal dan nilai pokok sepanjang pembayaran yang telah dilakukan oleh penerbit maka tidak ada lagi kewajiban kepada pemegang obligasi. Penerbitan obligasi ini masa yang ditentukan jatuh temponya hingga lebih dari 100 tahun atau selama 50 tahun.
*Kupon atau suku bunga yang dibayarkan oleh penerbit kepada pemegang obligasi.
*Tanggal kupon merupakan tanggal pembayaran bunga dari penerbit kepada pemegang obligasi. Pembayarannya dilakukan secara tengah tahunan berarti pembayaran kupon dilakukan setiap enam bulan.
*Dokumen resmi atau suatu dokumen yang menjelaskan rincian hak-hak pemegang saham.
*Hak Opsi suatu obligasi dapat memuat ketentuan mengenai hak opsi kepada pembeli obligasi atau penebit obligasi.
*Hak pelunasan yang memberikan hak kepada penerbit demi melunasi surat utang tersebut sebelum masa tenggat obligasi. Jenis ini dikenal obligasi beli karena memberikan hak kepada penerbit untuk melakukan pelunasan obligasi pada nilai pari.
*Hak Jual dengan memberikan kesempatan kepada pemegang obligasi untuk menerbitkan atau melakukan pelunasan.
*Tanggal Pelaksanaan opsi adalah tanggal dimana alternatif beli atau alternatif jual dapat dilaksanakan sebelum masa tenggat berakhir. Cara pelaksanaan opsi ini terdapat tiga gaya yakni, gaya bermuda, gaya eropa dan gaya amerika.
*Penjualan karena kematian sebuah langkah alternatif yang diberikan kepada ahli waris pemegang opsi untuk menjual kembali obligasinya.
*Dana Jaminan merupakan suatu syarat dalam dokumen karena adanya suatu porsi dari obligasi yang dapat dicairkan berkala kemudian penerbit juga dapat membayar kepada wali amanat yaitu dengan cara melakukan pembelian secara acak dari obligasi tersebut.
*Obligasi konversi adalah memberikan izin kepada pemegang obligasi untuk menukarkan obligasinya.
*Obligasi tukar atau menukarkan obligasi yang telah dipegang olehnya. Menukarkan obligasi yang dipegangnya dengan saham perusahaan selain daripada saham perusahaan penerbit, biasanya dengan saham anak perusahaan penerbit.
 
== Jenis-jenis ==
* '''Obligasi tercatat''' adalah obligasi yang kepemilikannya ataupun peralihannya didaftarkan dan dicatat oleh penerbit atau oleh lembaga administrasi [[efek (keuangan)|efek]]. Pembayaran bunga dan pembayaran pokok utang akan dtransfer langsung kepada pemegang obligasi yang namanya tercatat.
Adapun Jenisnya adalah :<ref name=":3" />
* Suku bunga Obligasi adalah suku bunga yang memiliki kupon dengan besaran yang akan dibayarkan secara berkelanjutan sesuai dengan masa berjalan sebuah obligasi. Besaran bunga mengacu pada sebuah indeks valuta.
*Obligasi berimbal hasil adalah peringkat sebuah investasi diberikan oleh institusi sebagai pemberi peringkat kredit karena obligasi ini memiliki risiko cukup tinggi sehingga investor menginginkan obligasi ini.
*Obligasi tanpa bunga dimana obligasi ini tidak memberikan pembayaran bunga. Perdagangan obligasi ini memiliki diskon dari nilai. pihak pemegang tentunya setuju hutang pokok sebelum masa berlaku selesai.
*Obligasi inflasi dilihat dari nilai pokok utang pada efek tersebut dengan acuan indeks inflasi atau suku bunga.
*Obligasi Indeks lainnya merupakan piutang berbasis ekuiti dimana obligasi ini mengacu pada sebuah indeks sebagai indikator bisnis dan penghasilan. Salah satunya adalah penghasilan aset dan indeks nasional.
*Obligasi subordinasi yang memiliki prioritas rendah dibanding dengan obligasi lainnya.
*Obligasi abadi atau obligasi yang tidak memiliki masa jatuh tempo.
*Obligasi atas unjuk adalah sertifikat resmi tanpa pemegang manapun sehingga pemegang polis memutuskan pembayaran obligasi tersebut.
 
=== Obligasi yang diterbitkan oleh lembaga asing ===
* '''[[Obligasi daerah]]''' atau di Amerika dikenal sebagai (municipal bond) adalah obligasi yang diterbitkan oleh negara bagian, teritorial, kota, pemerintahan setempat, ataupun lembaga-lembaganya. Bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi seringkali tidak dikenakan pajak oleh negara bagian yang menerbitkan, namun obligasi daerah yang diterbitkan guna suatu tujuan tertentu tetap dikenakan pajak.
 
Beberapa [[perusahaan]], [[bank]], pemerintah dan lembaga berwenang lainnya dapat menerbitkan obligasi dalam denominasi mata uang [[valuta asing]] lainnya yang tampak lebih stabil dibandingkan mata uang domestik. Penerbitan obligasi dalam denominasi valuta asing ini juga memberikan kemungkinan bagi penerbit obligasi ini memasuki pasar perdagangan obligasi di luar negaranya. Penerbitan obligasi ini juga sering digunakan sebagai suatu sarana [[lindung nilai]] terhadap risiko gejolak perubahan nilai tukar. Beberapa obligasi ini dijuluki dengan nama panggilan yang khas seperti terlihat di bawah ini:<ref name=":8">{{Cite book|last=Sitorus|first=Tarmiden|date=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pasar_Obligasi_Indonesia_Teori_dan_Prakt/f-gdEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=jenis-jenis+obligasi+negeri+Jepang&pg=PA19&printsec=frontcover|title=Pasar Obligasi Indonesia : Teori dan Praktik|location=Depok|publisher=RajaGrafindo Persada|isbn=978-979-769-806-5|pages=19|url-status=live|access-date=2021-12-04|archive-date=2023-07-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230716180704/https://www.google.co.id/books/edition/Pasar_Obligasi_Indonesia_Teori_dan_Prakt/f-gdEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=jenis-jenis+obligasi+negeri+Jepang&pg=PA19&printsec=frontcover|dead-url=no}}</ref>
* '''Obligasi tanpa warkat''' atau lebih dikenal sebagai '''Book-entry bond''' adalah suatu obligasi yang tidak memiliki sertifikat, dimana mahalnya biaya pembuatan sertifikat serta kupon mengakibatkan timbulnya obligasi jenis ini. Obligasi ini menggunakan sistem elektronik terpadu yang mendukung penyelesaian transaksi efek secara pemindahbukuan di pasar modal.<ref>no byline (July 18, 1984). "Book Entry Bonds Popular". ''New York Times''.</ref>
 
* '''Obligasi Samurai''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[yen]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar [[Jepang]] dan diperdagangkan pada pasar Jepang.Salah satunya dengan menerbitkan obligasi internasional setelah sekian lama berhenti menerbitkan beberapa surat utang maka pemerintah kembali melakukan jalur alternatif dengan melirik obligasi internasional sebagai bentuk pembiayaan pembangunan. Pemerintah mulai menerbitkan surat utang negara dalam bentuk mata uang yen di pasar efek jepang pada tahun 1980.
* '''[[Obligasi lotere]]''' atau juga disebut ''Lottery bond'' adalah obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara (biasanya negara-negara Eropa). Bunganya dibayar seperti tata cara pembayaran bunga pada obligasi suku bunga tetap tetapi penerbit obligasi akan menebus obligasi yang diterbitkannya secara acak pada waktu tertentu dimana penebusan atau pelunasan obligasi yang beruntung terpilih akan dilakukan dengan harga yang lebih tinggi daripada nilai yang tertera pada obligasi .
* '''Obligasi Yankee''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[USD]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar [[Amerika Serikat|Amerika]] dan diperdagangkan pada pasar Amerika.
* '''Obligasi Shogun''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang dolar [[yen]] yang diterbitkan di Jepang oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Jepang.
* '''Bulldog bond''', adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[poundsterling]] yang diterbitkan di [[London]] oleh suatu lembaga atau pemerintahan asing.
* '''Pinjaman Ninja''' suatu pinjaman sindikasi dalam denominasi mata uang [[yen]] oleh kreditur asing.
*'''Matador Bond,''' obligasi asing lainnya.
Selain itu, ada beberapa obligasi asing lainnya dari negara China,Taiwan hingga negara barat seperti :
* '''[[Formosa bond|Obligasi Formosa]]''' adalah obligasi dalam denominasi selain mata uang [[dolar baru Taiwan]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Taiwan dan diperdagangkan pada pasar Taiwan.<ref name="TaipeiTimes20070419">{{cite news|publisher=Taipei Times|date=2007-04-19|accessdate=2007-07-04|title=BNP Paribas mulls second bond issue on offshore market|last=Chung|first=Amber|url=http://www.taipeitimes.com/News/biz/archives/2007/04/19/2003357355|archive-date=2023-04-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230407150005/https://www.taipeitimes.com/News/biz/archives/2007/04/19/2003357355|dead-url=no}}</ref>
* '''Obligasi Panda''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[renminbi]] (RMB) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar [[Republik Rakyat Tiongkok|RRT]] dan diperdagangkan pada pasar Cina.<ref name="WSJ20051011">{{cite news|publisher=The Wall Street Journal|title=Chinese Markets Take New Step With Panda Bond|last=Areddy|first=James T.|date=2005-10-11|accessdate=2007-07-06|url=http://online.wsj.com/article/SB112893305062664267.html?mod=article-outset-box|archive-date=2013-09-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20130927121128/http://online.wsj.com/article/SB112893305062664267.html?mod=article-outset-box|dead-url=no}}</ref>
*'''Obligasi Eurodollar''' berdenominasi [[USD]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Amerika.
*'''Obligasi [[Kangguru]]''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[dolar Australia]] (AUD) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Australia dan diperdagangkan pada pasar Australia.
*'''Obligasi Maple''' adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[dolar Kanada]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Kanada dan diperdagangkan pada pasar Kanada.
 
== Risiko ==
* '''[[Obligasi perang]]''' atau ''War bond'' adalah suatu obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara guna membiayai perang
Dalam investasi obligasi, sering kali terdapat risiko. Resiko-risiko tersebut antara lain:<ref>{{Cite journal|last=Aisah|first=Siti Hatanty|date=2014|title=ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI YIELD OBLIGASI|url=https://core.ac.uk/download/pdf/76920897.pdf|journal=Skripsi|pages=18-19|access-date=2021-11-29|archive-date=2023-04-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20230406071857/https://core.ac.uk/download/pdf/76920897.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
'''Risiko tingkat bunga pasar''' dimana risiko ini merupakan sumber risiko bagi investor pada efek pendapatan tetap. Hal ini disebabkan tingkat bunga pasar yang memicu ketidakstabilan harga pasar obligasi.
=== Obligasi yang diterbitkan oleh lembaga asing ===
 
'''Risiko daya beli''' sangat dipengaruhi oleh inflasi suatu Negara. Pada tingkat inflasi yang rendah atas obligasi akan menjadi baik pula. Tetapi jika tingkat inflasi yang cukup tinggi kemungkinan besar akan habis atau bahkan negatif karena harus menyerap tingkat inflasi yang tinggi itu dengan demikian akan menurunkan daya beli.
Beberapa [[perusahaan]], [[bank]], pemerintah dan lembaga berwenang lainnya dapat menerbitkan obligasi dalam denominasi mata uang [[valuta asing]] lainnya yang nampak lebih stabil dibandingkan mata uang domestiknya. Penerbitan obligasi dalam denominasi valuta asing ini juga memberikan kemungkinan bagi penerbit obligasi ini memasuki pasar perdagangan obligasi di luar negaranya. Penerbitan obligasi ini juga sering digunakan sebagai suatu sarana [[lindung nilai]] terhadap risiko gejolak perubahan nilai tukar. Beberapa obligasi ini dijuluki dengan nama panggilan yang khas seperti terlihat di bawah ini :
 
'''Risiko wan prestasi''' yang terjadi karena ketidakmampuan penerbit dalam membayar kewajibannya baik bunga maupun pokoknya bahkan terjadi kelalaian atau keterlambatan pembayaran.
* '''Obligasi Eurodollar ''' atau '''Eurodollar bond''', Obligasi berdenominasi [[USD]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Amerika.
* '''Obligasi [[Kangguru]]''' atau ''Kangaroo bond'',adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[dolar Australia]] (AUD) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Australia dan diperdagangkan pada pasar Australia.
* '''Obligasi Maple''' atau '''Maple bond''', adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[dolar Kanada]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Kanada dan diperdagangkan pada pasar Kanada.
* '''Obligasi Samurai''' atau '''Samurai bond''', adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[yen]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar [[Jepang]] dan diperdagangkan pada pasar Jepang.
* '''Obligasi Yankee''' atau '''Yankee bond''', adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[USD]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar [[Amerika Serikat|Amerika]] dan diperdagangkan pada pasar Amerika.
* '''Obligasi Shogun''' atau '''Shogun bond''', adalah obligasi dalam denominasi mata uang dolar [[yen]] yang diterbitkan di Jepang oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Jepang.
* '''Bulldog bond''', adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[poundsterling]] yang diterbitkan di [[London]] oleh suatu lembaga atau pemerintahan asing.
* '''Pinjaman Ninja''' atau '''[[Ninja]] loan''', suatu pinjaman sindikasi dalam denominasi mata uang [[yen]] oleh kreditur asing.[http://www.thestandard.hk/news_detail.asp?we_cat=10&art_id=7106&sid=5769214&con_type=1&d_str=20051205]
* '''[[Obligasi Formosa]]''' atau '''Formosa bond''', adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[dolar baru Taiwan]] yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar Taiwan dan diperdagangkan pada pasar Taiwan.<ref name="TaipeiTimes20070419">{{cite news|publisher=Taipei Times|date=2007-04-19|accessdate=2007-07-04|title=BNP Paribas mulls second bond issue on offshore market|last=Chung|first=Amber|url=http://www.taipeitimes.com/News/biz/archives/2007/04/19/2003357355}}</ref>
* '''[[Obligasi Panda]]''' atau '''[[Panda]] bond''', adalah obligasi dalam denominasi mata uang [[renminbi]] (RMB) yang diterbitkan oleh penerbit obligasi dari suatu negara di luar [[Republik Rakyat Cina|RRC]] dan diperdagangkan pada pasar Cina.<ref name="WSJ20051011">{{cite news|publisher=The Wall Street Journal|title=Chinese Markets Take New Step With Panda Bond|last=Areddy|first=James T.|date=2005-10-11|accessdate=2007-07-06|url=http://online.wsj.com/article/SB112893305062664267.html?mod=article-outset-box}}</ref>
 
'''Risiko likuiditas''' obligasi yang dimiliki ini sangat penting, sebab jika suatu obligasi tidak memiliki kemampuan maka proses pencairan menjadi uang kas akan terhambat. Inilah yang akan mempengaruhi struktur keuangan.
== Obligasi di RI ==
 
'''Risiko jangka waktu jatuh tempo''' dimana makin panjang suatu jangka waktu jatuh tempo obligasi, maka makin labil harga pasar obligasi yang bersangkutan. Karena dengan kematangan yang semakin panjang maka proyeksi terhadap suatu komponen tertentu akan semakin panjang.
 
'''Risiko mata uang''' ini dihadapi oleh investor yang membeli obligasi dalam denominasi mata uang asing. Resiko yang dihadapi adalah kerugian atas perbedaan nilai tukar mata uang asing dengan mata uang lokal.
 
'''Risiko panggilan''' adalah risiko yang dihadapi oleh investor obligasi karena penerbit obligasi dapat melaksanakan haknya untuk menebus obligasi tersebut sesuai dengan aturan yang digariskan dalam kontrak. Risiko ini terdapat pada obligasi yang besifat bisa dipanggil.
 
'''Risiko situasi politik''' suatu Negara dimana penerbit berdomisili. Ini merupakan faktor yang sangat menentukan kelancaran usaha penerbit yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan yang tidak baik dapat menjurus ke risiko awal.
 
'''Risiko sektor industri''' dimana pertumbuhan sektor industri dari isu secara makro akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang proyeksi pertumbuhan isu. Jika pertumbuhan sektor industri mengalami penurunan, maka secara langsung juga akan mempengaruhi kinerja perusahaan serta tingkat harga pasar obligasi.
 
== Obligasi di Indonesia ==
=== Jenis obligasi di Indonesia ===
SecaraObligasi umumini jenis obligasi dapatjika dilihat dari penerbitnya, yaitu,terdiri Obligasidari perusahaanbeberapa danbagian [[Obligasidiantaranya obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah]] dan perusahaan. Obligasidibawah pemerintahini sendirimerupakan terdiriobligasi dalamyang beberapadikeluarkan jenis,oleh yaitu:pemerintah antara lain,
 
# [[Obligasi Rekap]], khusus pada program rekapitalisasi perbankan.<ref name=":5">{{Cite web|title=Obligasi Rekap|url=https://berkas.dpr.go.id/puskajianggaran/kamus/file/kamus-57.pdf|website=berkas dpr.go.id|access-date=28/11/2021|archive-date=2021-11-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20211127194842/https://berkas.dpr.go.id/puskajianggaran/kamus/file/kamus-57.pdf|dead-url=yes}}</ref>
# [[Obligasi Rekap]], diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan;
# [[Surat Utang Negara]], dilakukan demi pembiayaan defisit APBN. Surat utang ini begitu dijamin oleh negara Republik Indonesia dengan prosedurnya dimana pembayaran pokok dan bunga obligasi dilaksanakan oleh pemerintah sesuai masa berlaku. Surat ini digunakan oleh pemerintah dalam rangka pembiayaan kebutuhan anggaran yang berhubungan dengan defisit serta APBN.<ref name=":2" />
# [[Surat Utang Negara]] (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
# [[Obligasi Ritel Indonesia]] (ORI), samaObligasi denganritel SUN,yang diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namunakibat dengandefisit nilaiberdasar nominal yang kecil agar dapatsehingga dibeli secara ritel;.<ref name=":9" />
# [[Surat Berharga Syariah Negara]] atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau "obligasi sukuk", sama dengan SUN,yang diterbitkan untuk membiayaipembiayaan defisit APBN namun berdasarkan prinsip syariah.<ref name=":5" />
 
=== Pasar obligasi ===
Sebagai suatu efek, obligasi bersifat dapat diperdagangkan.<ref>{{Cite web|first=|title=Obligasi|url=https://kamus.tokopedia.com/o/obligasi/|website=tokopedia.com|access-date=27/11/2021|archive-date=2023-04-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20230408082933/https://kamus.tokopedia.com/o/obligasi/|dead-url=no}}</ref> Ada dua jenis pasar obligasi yaitu:
Sebagai suatu efek, obligasi bersifat dapat diperdagangkan.
 
Ada dua jenis pasar obligasi yaitu:
 
1. '''Pasar Primer''' dimana perdagangan obligasi dilakukan pada pasar primer ketika obligasi mulai diterbitkan dengan ketentuan sebuah obligasi minimal tercatat pada bursa efek agar mendapat tawaran dari masyarakat atau ditawarkan ke masyarakat. Lazimnya di bursa efek Surabaya atau sekarang atau sekarang bernama bursa efek Indonesia.
1. Pasar Primer
Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai diterbitkan. Salah satu persyaratan ketentuan [[Pasar Modal]], obligasi harus dicatatkan di [[bursa efek]] untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat, dalam hal ini lazimnya adalah di [[Bursa Efek Surabaya]] (BES) sekarang Bursa Efek Indonesia (BEI).
 
2. '''Pasar Sekunder''' adalah sebuah wadah perdagangan obligasi setelah obligasi itu diterbitkan dan tercatat pada bursa efek. perdagangan obligasi akan dilakukan di Pasar Sekunder. Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara Over the Counter (OTC). Artinya, tidak ada tempat perdagangan secara fisik. Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti email, perdagangan online,dan telepon.
2. Pasar Sekunder
Merupakan tempat diperdagangkannya obligasi setelah diterbitkan dan tercarat di BES, perdagangan obligasi akan dilakukan di Pasar Sekunder. Pada saat ini, perdagangan akan dilakukan secara Over the Counter (OTC). Artinya, tidak ada tempat perdagangan secara fisik. Pemegang obligasi serta pihak yang ingin membelinya akan berinteraksi dengan bantuan perangkat elektronik seperti email, [[online trading]], atau telepon.
 
=== Aspek Pajak Obligasi ===
Baris 140 ⟶ 182:
Jenis obligasi dan tarifnya
 
Dari aspek perpajakan obligasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu:<ref name=":8" />
# Obligasi dengan kupon, dengan bunga yang dikenakan pajak penghasilan sesuai tarif 20 persen sesuai masa kepemilikan dan potongan sebesar pajak penghasilan dari selisih harga jual pada transaksi dan potongan sebesar pajak penghasilan dari selisih harga jual pada transaksi.
# [[Obligasi dengan kupon (interest bearing bond)]]
# Obligasi tanpa bunga, berbeda dengan obligasi berbunga pada obligasi tanpa bunga yang dikenakan pajak adalah diskonto sebesar 15 persen dari selisih harga jual.
#* atas bunganya dikenakan Pajak Pengasilan dengan tarif 20% dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period).
#* Atas diskontonya dikenakan Pajak Penghasilan sebesar 20% dari selisih lebih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo di atas harga perolehan, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).
# [[Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond)]]
#* Hanya atas diskontonya saja yang dikenakan Pajak Penghasilan, yaitu sebesar 15% dari selisih harga jual pada saat transaksi atau nilai nominal pada saat jatuh tempo obligasi di atas harga perolehan obligasi.
 
Tata Cara Pemotongan PPh Final atas obligasi yakni:
 
Pemotongan PPh yang bersifat final atas penghasilan yang diterima dari obligasi yang diperdagangkan ataukemudian dilaporkan hasil perdagangannya di bursa efek, dilakukan oleh:<ref name=":3" />
* PenerbitPihak obligasipenerbit (emiten) atau kustodian yangselanjutnya ditunjuk selakusebagai agen pembayaran :dari bunga dan potongan yang diterima baik pemegang obligasi.
*# [[Perusahaan atau bank dimana selaku perantara dagang atas bunga]], yangdan diterimaptongan olehbagi pemegang interestobligasi bearingyang diterima penjual bond,obligasi pada saat jatuh tempo bunga; dantransaksi.
* Perusahaan, bank, dana pensiun, dan reksadana, selaku pembeli obligasi tanpa melalui perantara dagang kemudian diterima oleh penjual obligasi pada saat transaksi.
*# [[atas diskonto]], yang diterima baik oleh pemegang interest bearing bond maupun pemegang zero coupon bond, pada saat jatuh tempo obligasi.
 
* Perusahaan efek (broker) atau bank selaku pedagang perantara :
== Peringkat ==
*# [[atas bunga dan diskonto]] bagi pemegang interest bearing bond dan atas diskonto bagi pemegang zero coupon bond, yang diterima penjual obligasi pada saat transaksi.
Peringkat obligasi adalah sebuah perusahaan yang akan mengeluarkan obligasi sangat mengharapkan agar pemilik modal tertarik untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Tetapi pemilik modal juga tentunya harus memperhatikan peringkat obligasi perusahaan yang menawarkan obligasinya. Peringkat merupakan adanya pernyataan yang berisi tentang keadaan pemilik hutang mengenai kemungkinan yang akan dilakukan berkaitan dengan utang yang di miliki. Peringkat dijadikan indikator penting dalam membeli obligasi dikarenakan dapat digunakan sebagai strategi bagi investor dalam mengambil keputusan apakah akan membeli obligasi atau tidak membeli obligasi perusahaan tersebut. Pemeringkatan obligasi memiliki tujuan untuk memberikan informasi akurat berupa peringkat mengenai posisi bisnis perusahaan dan kinerjanya yang menerbitkan obligasi kepada calon investor . Perusahaan juga memiliki manfaat lain dari adanya peringkat obligasi, jika peringkat yang didapatkan perusahaan baik dengan sendirinya akan menjadi sarana promosi untuk menarik investor untuk berinvestasi karena memiliki kepercayaan diri dengan peringkat yang dimiliki. Peringkat obligasi merupakan skala risiko dari semua obligasi yang diperdagangkan milik perusahaan yang menerbitkan obligasi. Semua perusahaan yang menerbitkan obligasi wajib memiliki peringkat obligasi. Peringkat dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat, dan perusahaan peringkat harus mendapat izin resmi dari pemerintah. Lembaga pemeringkat sekuritas utang atau obligasi di Indonesia ada dua yaitu PT Pefindo (Pemeringkat Efek Indonesia) dan PT Kasnic Credit Rating Indonesia. Pemeringkatan berbagai perusahaan tidak akan dilakukan secara bersamaan atau serentak tetapi pemeringkatan akan diberikan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati masing-masing perusahaan dengan lembaga pemeringkat secara terpisah. Lembaga peringkat juga akan memberikan peringkat obligasi setiap satu tahun sekali selama obligasi tersebut belum lunas. Peringkat dan penjelasan peringkat utang perusahaan yang dikeluarkan PT Pefindo adalah sebagai berikut:<ref name=":10">{{Cite journal|last=Listianingrum|first=Aning|date=2015|title=Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Peringkat Obligasi|url=http://repository.ump.ac.id/2356/3/BAB%20II_ANING%20LISTIANINGRUM_AKUNTANSI%2715.pdf|journal=Skripsi|pages=25|access-date=2021-11-29|archive-date=2020-03-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20200331143834/http://repository.ump.ac.id/2356/3/BAB%20II_ANING%20LISTIANINGRUM_AKUNTANSI%2715.pdf|dead-url=no}}</ref>
* Perusahaan efek (broker), bank, dana pensiun, dan reksadana, selaku pembeli obligasi langsung tanpa melalui pedagang perantara atas bunga dan diskonto dari interest bearing bond dan zero coupond bond yang diterima atau diperoleh penjual obligasi pada saat transaksi.
{| class="wikitable"
|+
!Peringkat
!Keterangan
|-
|AAA
|Efek utang dengan peringkat AAA merupakan efek utang peringkat tertinggi dari Pefindo yang didukung oleh kemampuan obligor yang superior relatif di banding entitas Indonesia lainya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjang sesuai dengan yang diperjanjikan.
|-
|AA
|Efek utang dengan peringkat AA memiliki kualitas kredit sedikit dibawah peringkat tertinggi, didukung oleh kemampuan obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan relatif dibandingkan dengan entitas Indonesia lainya.
|-
|A
|Efek utang dengan peringkat A memiliki dukungan kemampuan obligor yang kuat dibandingkan dengan entitas Indonesia lainya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan yang merugikan.
|-
|BBB
|Efek utang dengan BBB didukung oleh kemempuan obligor yang memadai relatif dibandingkan dengan entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial, namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan.
|-
|BB
|Efek utang dengan peringkat BB menunjukan dukungan kemampuan obligor yang agak lemah relatif dibandingkan dengan entitas lainya untuk memenuhi kewajiban potensial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka terhadap keadaan bisnis yang tidak menentu.
|-
|B
|Efek utang dengan peringkat B menunjukan parameter perlindungan yang sangat lemah. Walaupun obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dari perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban finansialnya.
|-
|CCC
|Efek utang dengan peringkat CCC menunjukan efek utang yang tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya, serta hanya tergantung kepada perbaikan keadaan ekternal.
|-
|D
|Efek utang dengan peringkat D menandakan efek utang yang macet. Perusahaan penerbit sudah berhenti berusaha.
|}
Bahwa peringkat obligasi dengan tanda tambah (+) atau kurang (-) dapat dicantumkan dengan peringkat mulai dari AA hingga CC. Tanda tambah menunjukan bahwa kategori peringkat lebih mendekati kategori peringkat diatasnya. Tanda kurang berarti bahwa suatu kategori peringkat tetap lebih baik dari kategori peringkat dibawahnya walaupun semakin mendekati. Jadi ''peringkat'' dengan tanda (+) atau (-) berpeluang dinaikan atau tidak tergantung pada ''pandangan.'' Jika ''pandangan'' bernilai positif artinya berpeluang dinaikkan pada periode peringkat mendatang kemudian stabil artinya akan tetap dan negatif artinya akan berpeluang diturunkan pada periode ''peringkat'' berikutnya.<ref name=":10" /> Lembaga-lembaga pemeringkat obligasi adalah organisasi profesional yang menyediakan jasa analisis dan beroperasi dengan prinsip-prinsip dasar, yaitu independen, obyektif, kredibilitas, dan penyingkapan.
 
== Penentuan harga ==
Perubahan tingkat suku bunga menunjukkan beberapa kondisi yaitu harga obligasi bergerak berlawanan arah dengan tingkat bunga tetapi perubahan harga tersebut tidak sama untuk semua obligasi tergantung dengan besar kecilnya perubahan suku bunga. Jika perubahan tingkat bunga kecil maka persentase perubahan harga obligasi tertentu hampir sama karena adanya pengaruh negatif dari durasi. Sedangkan jika perubahan tingkat bunga besar maka persentase perubahan harga tidak akan sama baik untuk tingkat bunga yang meningkat atau menurun karena adanya pengaruh positif dari konveksitas. Harga suatu sekuritas akan ditentukan oleh nilai intrinsik dari sekuritas tersebut. Nilai intrinsik sekuritas akan ditentukan oleh nilai sekarang dari semua aliran kas yang diharapkan dari sekuritas tersebut. Nilai intrinsik suatu obligasi akan sama dengan nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan dari obligasi tersebut. Sehingga harga obligasi diperoleh dengan cara memotong semua aliran kas yang berasal dari pembayaran kupon obligasi, ditambah pelunasan obligasi sebesar nilai yang diterima pada saat jatuh tempo, dengan yang disyaratkan investor.<ref>{{Cite web|last=Hoyyi|first=Asih Maruddani|date=2015|title=Perbandingan Sensitivitas Harga Obligasi Berdasarkan Durasi Macaulay dan Durasi Eksponensial dengan Pengaruh Konveksitas|url=https://media.neliti.com/media/publications/226153-perbandingan-sensitivitas-harga-obligasi-6a6490fa.pdf|website=Media Neliti.com|access-date=28/11/2021|archive-date=2021-11-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20211127194842/https://media.neliti.com/media/publications/226153-perbandingan-sensitivitas-harga-obligasi-6a6490fa.pdf|dead-url=no}}</ref>
# Jika tingkat suku bunga obligasi sama dengan tingkat suku bunga pasar, nilai wajar obligasi sama dengan nilai nominal sehingga obligasi dijual pada nilai nominal pasar.
#Jika tingkat suku bunga obligasi kurang dari tingkat suku bunga pasar, nilai wajar obligasi kurang dari nilai nominal sehingga obligasi dijual pada harga diskon.
#Jika tingkat suku bunga obligasi lebih dari dari tingkat suku bunga pasar, nilai wajar obligasi lebih dari nilai nominal sehingga obligasi dijual pada harga premium.
 
{{notelist}}
 
== Lihat pula ==
Baris 166 ⟶ 243:
* [[Obligasi konversi]]
* [[Obligasi tukar]]
 
== Rujukan ==
{{reflistReflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* [https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2002/121~KMK.03~2002Kep.HTM Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 121/KMK.03/2002]
{{ekonomi-stub}}
 
[[Kategori:Obligasi| ]]
[[Kategori:Keuangan]]
[[Kategori:Investasi]]