Situs Naga Jabranti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k menambahkan nama lain yaitu "Situs Batu Naga" |
||
(8 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Desember 2022}}
'''Naga Jabranti''' adalah batu tulis bertatahkan gambar naga di puncak Gunung Tilu, Dusun Banjaran, Desa Jabranti, Kuningan, Jawa Barat. Awalnya batu ini hanya tempat orang-orang yang bertapa maupun ngalap berkah, mencari pesugihan. Namun kemudian diteliti dan diperkirakan merupakan peninggalan zaman prasejarah. <ref>[http://id.berita.yahoo.com/arkeolog-meneliti-situs-naga-jabranti-093452901.html ''Arkeolog Meneliti Situs Naga Jabranti'', dari situs Yahoo]</ref>▼
▲'''Naga Jabranti''' atau juga dikenal sebagai '''Situs Batu Naga''' adalah batu tulis bertatahkan gambar naga di puncak Gunung Tilu, Dusun Banjaran, Desa [[Jabranti, Karangkancana, Kuningan|Jabranti, Kuningan]], [[Jawa Barat]]. Awalnya batu ini hanya tempat orang-orang yang bertapa maupun ngalap berkah, mencari pesugihan. Namun kemudian diteliti dan diperkirakan merupakan peninggalan zaman prasejarah.
==Kontroversi asal batu==▼
Asal zaman prasejarah dikuatkan dari bentuk batu tegak yang utuh. Namun pahatan gambar dalam batu, apalagi bergambar naga, bukan merupakan ciri khas masyarakat prasejarah. Diduga, pahatan tersebut ditambahkan kemudian. Susunan batu diperkirakan memang berasal dari masa prasejarah, pada periode tahun 500 SM. Sementara ukirannya dari abad 14-15 M. Ditemukan gambar orang yang sedang memegang ekor naga. ▼
▲== Kontroversi asal batu ==
==Gambar==▼
▲Asal zaman prasejarah dikuatkan dari bentuk batu tegak yang utuh. Namun pahatan gambar dalam batu, apalagi bergambar naga, bukan merupakan ciri khas masyarakat prasejarah. Diduga, pahatan tersebut ditambahkan kemudian. Susunan batu diperkirakan memang berasal dari masa prasejarah, pada periode tahun 500 SM. Sementara ukirannya dari abad 14-15 M. Ditemukan gambar orang yang sedang memegang ekor naga.
Sementara ini pada pahatan di atas ketiga sisi atau bidang batu, dikenali beberapa bentuk/motif berupa hewan dan antropomorfik (pemanusiaan atau atribusi pada bentuk/karakter manusia). Antara lain ular naga, lengkap dengan kepala tubuh, sisik, ekor; moncong menyerupai buaya; kepala burung; belalai gajah; serta manusia dengan profil menyamping dan sedang memegang senjata semacam parang.<ref>[http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/02/menyingkap-batu-tulis-dari-desa-jabranti ''Menyingkap Batu Tulis dari Desa Jabranti'', diakses dari situs National Geographic]</ref>▼
==Referensi==▼
▲== Gambar ==
▲Sementara ini pada pahatan di atas ketiga sisi atau bidang batu, dikenali beberapa bentuk/motif berupa hewan dan antropomorfik (pemanusiaan atau atribusi pada bentuk/karakter manusia). Antara lain ular naga, lengkap dengan kepala tubuh, sisik, ekor; moncong menyerupai buaya; kepala burung; belalai gajah; serta manusia dengan profil menyamping dan sedang memegang senjata semacam parang.<ref>
== Fungsi ==
Hasil penelitian [[Ali Akbar (arkeolog)|Ali Akbar]] menunjukkan relief pada menhir di Situs Naga Jabranti menggambarkan kepercayaan komunitas adat pada naga sebagai simbol kehidupan. Situs ini kemungkinan merupakan tempat pemujaan atau peringatan terhadap kepercayaan tersebut, menunjukkan hubungan antara dunia manusia dengan alam spiritual..<ref>Akbar, Ali [https://scholarhub.ui.ac.id/wacana/vol18/iss3/3/ Reconstruction of an indigenous community's belief in dragon; Research on prehistoric Batu Naga Site in Kuningan, West Java]</ref>
▲== Referensi ==
<references/>
[[Kategori:Prasasti]]
|