Kacang panjang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 182.1.116.92 (bicara) ke revisi terakhir oleh MITGATVM Tag: Pembatalan |
|||
(47 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Automatic taxobox
|
| name = Kacang panjang
| image = Snake Bean BNC.jpg
| species_text = '''''V. unguiculata''''' '''<nowiki>'</nowiki>sesquipedalis<nowiki>'</nowiki>'''
| color=lightgreen
▲| trinomial = ''Vigna unguiculata sesquipedalis''
▲| trinomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|L]].) Verdc.
}}
'''Kacang panjang'''
Kacang panjang ini mudah didapati di kawasan panas di Asia. Daunnya disebut dengan [[lembayung]] dan dapat diolah pula menjadi sayur.
== Sebagai Obat ==▼
Selain sebagai masakan, ternyata Kacang Panjang juga dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan untuk mengobati beberapa penyakit seperti diantaranya : antikanker, kanker payudara, leukemia, antibakteri, antivirus, antioksidan, gangguan saluran kencing, peluruh kencing, batu ginjal, mencegah kelainan antibodi, meningkatkan fungsi limpa, meningkatkan penyatuan DNA dan RNA, meningkatkan fungsi sel darah merah, beri-beri, demam berdarah, kurang darah, sakit pinggang, rematik, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan, dan sukar buang air besar.▼
Cara menanam tanaman kacang panjang adalah tanam langsung dengan memasukan 2–3 biji kedalam lubang sedalam 1–2 cm kemudian ditimbun tanah, berbunga pada umur 30 hari dan mulai panen umur 45 hari.
▲Selain sebagai masakan, ternyata
== Nilai gizi ==
{{nutritional value | name=Yardlong bean, raw
| kJ=197
| protein=2.8 g
| fat=0.4 g
| carbs=8.35 g
| calcium_mg=50
| iron_mg=0.47
| magnesium_mg=44
| phosphorus_mg=59
| potassium_mg=240
| sodium_mg=4
| zinc_mg=0.37
| manganese_mg=0.205
| vitC_mg=18.8
| thiamin_mg=0.107
| riboflavin_mg=0.11
| niacin_mg=0.41
| pantothenic_mg=0.55
| vitB6_mg=0.024
| folate_ug=62
| vitA_ug=43
| source_usda = 1
| note=[https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/169222/nutrients Link to USDA Database entry]
}}
{{clear}}
==
Salah satu kendala yang dihadapi petani dalam mengembangkan usaha budi daya sayuran khususnya kacang panjang adalah masalah hama, terutama hama penggerek polong (''Maruca testulalis'') dan kutu daun (''Aphis craccivora'').<ref name="repository.ipb.ac.id">http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53348 Kelimpahan Hama dan Musuh Alami serta Pengaruh Perlakuan Insektisda pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Fase Generatif</ref><ref>http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16321 Hama Utama Kacang Panjang (Vigna Sinensis) Dan Usaha Pengendaliannya Di Desa Petir, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Bogor</ref> Gejala serangan hama penggerek, polong tampak pada bunga dan bakal polong yang rusak dan kemudian gugur. Satu ekor larva selama hidupnya dapat merusak 4–6 bunga per tanaman. Gerekan pada polong menyebabkan biji pada polong menjadi rusak, 6 kulit polong berlubang dan dari lubang tersebut keluar serbuk gerek yang basah bercampur kotoran larva yang berwarna cokelat. Kutu daun ''A. craccivora '' menyerang tanaman kacang panjang mulai awal pertumbuhan sampai masa pertumbuhan bunga dan polong. Serangan ''A. craccivora'' menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian tanaman yang masih muda, misalnya tunas-tunas dan daun-daun serta tangkai daun yang masih muda.<ref name="repository.ipb.ac.id"/>
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Taxonbar|from=Q1323455}}
[[Kategori:
[[Kategori:Vigna]]
[[Kategori:Faboideae]]
[[Kategori:Kacang panjang]]
[[Kategori:Sayur]]
|