Kertas Kraft Aceh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
AbdalRizky (bicara | kontrib) menghapus situs web yang sudah tidak valid |
||
(61 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox company
|
| logo = Logo Kertas Kraft Aceh - KKA.jpg
| logo_size = 150px
| logo_alt =
| logo_caption =
| logo_padding =
| image =
| image_size =
| image_alt =
| image_caption =
| type = [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]] / Perseroan Terbatas
| traded_as = <!-- {{IDX|BBNI}} -->
| industry = [[Kertas]] dan [[pulp]]
| genre = <!-- Only used with media and publishing companies -->
| fate = Dibubarkan
| predecessor =
| successor =
| foundation = {{start date|1983|02|21}} di [[Aceh Utara]], [[Indonesia]]
| founder =
| defunct = 2023
| locations =
| location_city = [[Aceh Utara]], [[Aceh]]
| location_country = Indonesia
| coordinates =
| area_served =
| key_people = [[Seto Karjanto]] <small>(Plt. Direktur Utama)</small><ref>{{cite news|url=http://ptppa.com/detail/506/penugasan-direktur-pt-kertas-kraft-aceh-persero|publisher=PT PPA|title=Penugasan Direktur PT Kertas Kraft Aceh (Persero)|date=7 Agustus 2017|access-date=2017-11-07|archive-date=2017-11-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20171107165306/http://ptppa.com/detail/506/penugasan-direktur-pt-kertas-kraft-aceh-persero|dead-url=yes}}></ref>
| products = [[Kertas kraft]]
| brands =
| production =
| services =
| revenue =
| operating_income =
| net_income =
| aum = <!-- Only for financial-service companies -->
| assets =
| equity =
| owner = [[Pemerintah Indonesia]] (96,67%)
| members =
| num_employees =
| parent =
| divisions =
| subsid =
| slogan =
| module = <!-- Used to embed other templates -->
| footnotes =
}}
'''PT Kertas Kraft Aceh (Persero)''' atau
==
Perusahaan ini didirikan sebagai bagian dari program swasembada kertas kraft yang merupakan bahan baku kantong [[semen]]. Perusahaan ini lalu resmi didirikan pada tanggal 21 Februari 1983 sebagai sebuah [[joint venture]] antara pemerintah Indonesia, [[Alas Helau]], dan [[Georgia-Pacific]] dengan status [[Penanaman Modal Asing]] (PMA).<ref name="pma">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/3192/PP0311982.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 1982|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=11 April 2023}}</ref> Pada tanggal 19 April 1985, status perusahaan ini diubah menjadi [[Penanaman Modal Dalam Negeri]] (PMDN), karena Georgia-Pacific memutuskan untuk tidak lagi memegang saham perusahaan ini.<ref name="pmdn">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/3341/PP0091986.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1986|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=11 April 2023}}</ref> Sebanyak 96,67% saham perusahaan ini pun dipegang oleh pemerintah Indonesia, sementara sisanya dipegang oleh Alas Helau.
Pada tahun 1985, perusahaan ini mulai membangun pabrik dengan [[kapasitas terpasang]] sebesar 135.000 ton per tahun di atas lahan seluas 219,2 hektar di dekat [[Lhokseumawe]], [[Aceh Utara]] dengan investasi sebesar US$ 424.650.151. Pabrik tersebut lalu mulai dioperasikan pada tahun 1989 dan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1990.
Pada tanggal 31 Desember 2007, perusahaan ini menghentikan kegiatan produksinya karena ketiadaan bahan baku pinus dan bahan bakar gas dengan jumlah yang memadai dan harga yang wajar.<ref>{{Cite news|url=http://industri.kontan.co.id/news/kka-beroperasi-impor-kertas-kraft-berkurang-1|publisher=Kontan|title=KKA beroperasi, impor kertas kraft berkurang|editor-last=Rafie|editor-first=Barratut Taqiyyah|language=id|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|last=Arifenie|first=Fitri Nur}}></ref><ref>{{cite web|url=http://eportofolio.com/market-news/dahlan-pt-kka-butuh-bahan-baku-bukan-modal.html|publisher=eportofolio|title=Dahlan: PT KKA Butuh Bahan Baku Bukan Modal}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}></ref> Selain itu, perusahaan ini juga memiliki beban utang dengan jumlah yang sangat besar, sehingga membuat perusahaan ini kesulitan untuk mengambil pinjaman maupun mencari mitra strategis.<ref>{{cite web|url=http://www.bumn.go.id/18083/publikasi/berita/mandiri-restrukturisasi-kka/|publisher=bumn.go.id|title=Mandiri restrukturisasi KKA}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}></ref>
Pada tanggal 29 September 2011, [[Kementerian BUMN]] memutuskan bahwa perusahaan ini akan beroperasi kembali dengan dukungan dana restrukturisasi dan revitalisasi dari BUMN lain. Keputusan tersebut adalah tindak lanjut dari [[surat pernyataan minat]] yang telah ditandatangani pada tanggal 13 Desember 2010 oleh lima BUMN, yakni [[Semen Gresik]], [[Bukit Asam]], [[Perhutani]], [[Perusahaan Pengelola Aset]], dan perusahaan ini.<ref>{{cite web|url=http://majalahtopik.co.id/readnews.php?id=162|publisher=Topik|title=KKA Siap Beroperasi (Lagi)|access-date=2013-05-05|archive-date=2011-02-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20110209100311/http://www.majalahtopik.co.id/readnews.php?id=162|dead-url=yes}}></ref>
Pada tanggal 7 September 2012, [[PLN]] dan perusahaan ini mulai membahas rencana pengoperasian [[pembangkit listrik]] milik perusahaan ini untuk memasok listrik ke PLN.<ref>{{cite web|url=http://www.centroone.com/news/2012/06/3m/pln-tambah-pasokan-listrik-aceh-dari-pt-kka/|publisher=Centro One|title=PLN Tambah Pasokan Listrik Aceh dari PT KKA|access-date=2013-05-05|archive-date=2014-01-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20140110090208/http://www.centroone.com/news/2012/06/3m/pln-tambah-pasokan-listrik-aceh-dari-pt-kka/|dead-url=yes}}></ref> Pada tanggal 10 September 2012, perusahaan ini pun mengundang [[PJB Services]] untuk membantu perusahaan ini dalam melakukan kajian agar pembangkit listrik yang dimiliki oleh perusahaan ini dapat dioperasikan secara optimal dan berkesinambungan. Pada tahun 2014, pembangkit listrik milik perusahaan ini mulai memasok listrik ke PLN.<ref>{{Cite news|url=http://aceh.tribunnews.com/2014/06/12/kka-mulai-suplai-listrik-ke-pln|publisher=Serambi Indonesia|title=KKA Mulai Suplai Listrik ke PLN|last=Bakri|language=id|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]}}></ref> Dengan dua unit turbin uap, pembangkit listrik milik perusahaan ini dapat memasok listrik sebesar 20 hingga 24 MW.
Pada tahun 2015 dan 2016, Presiden [[Joko Widodo]] yang dulu pernah bekerja di perusahaan ini mengungkapkan bahwa ia ingin agar perusahaan ini beroperasi kembali.<ref>{{Cite news|url=http://bisnis.liputan6.com/read/2187872/presiden-jokowi-ingin-pabrik-kertas-kraft-aceh-kembali-beroperasi|publisher=Liputan 6|title=Presiden Jokowi Ingin Pabrik Kertas Kraft Aceh Kembali Beroperasi|last=Wicaksono|first=Pebrianto Eko|editor-last=Nurmayanti|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}></ref><ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2016/06/01/16033011/kunjungi.aceh.untuk.keempat.kali.jokowi.dijadwalkan.resmikan.pltmg|publisher=Kompas|title=Kunjungi Aceh untuk Keempat Kali, Jokowi Dijadwalkan Resmikan PLTMG|editor-last=Galih|editor-first=Bayu|last=Masriadi|work=[[Kompas.com]]}}></ref> Ketua Komisi B DPRK Aceh Utara, Fauzi, juga mengatakan bahwa peluang perusahaan ini untuk beroperasi kembali sangatlah besar.<ref>{{Cite news|url=http://aceh.tribunnews.com/2015/08/05/kka-usul-dana-rp-950-m-ke-pusat|publisher=Serambi Indonesia|title=KKA Usul Dana Rp 950 M ke Pusat|last=Hasyim|language=id|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]}}></ref> Pada akhir tahun 2015, Gubernur [[Aceh]], [[Zaini Abdullah]], menandatangani [[nota kesepahaman]] dengan Floresta Pte Ltd asal [[Singapura]] untuk menghidupkan kembali perusahaan ini. Namun, jika pemerintah pusat tidak mengizinkan perusahaan ini dikelola oleh pemerintah Aceh, maka nota kesepahaman tersebut akan batal dengan sendirinya.<ref>{{cite web|url=http://www.lintasnasional.com/2015/12/08/pt-kka-akan-beroperasi-kembali/|publisher=Lintas Nasional|title=PT KKA Akan Beroperasi Kembali|access-date=2016-06-18|archive-date=2016-06-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20160614113444/http://www.lintasnasional.com/2015/12/08/pt-kka-akan-beroperasi-kembali/|dead-url=yes}}></ref> Pada bulan April 2023, pemerintah pusat resmi membubarkan perusahaan ini.<ref name="bubar">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/176948/Salinan_PP_Nomor_17_Tahun_2023.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2023|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=7 April 2023}}</ref>
=== Bahan baku ===
Perusahaan ini dulu menggunakan kayu pinus sebagai bahan baku, karena karakteristik kayu pinus yang berserat panjang cocok untuk produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini. Ada dua jenis kayu pinus yang digunakan oleh perusahaan ini, yaitu jenis Merkusi (berasal dari hutan di [[Aceh pada Pekan Olahraga Nasional 2021|Aceh]] dan [[Sumatera Utara]]) serta jenis Radiata (berasal dari [[Australia]] dan [[Selandia Baru]]). Untuk sekitar 4,2 ton bahan baku kayu, perusahaan ini dapat menghasilkan 1 ton kertas kraft.
Sejak didirikan, perusahaan ini mendapat pasokan bahan baku dari PT [[Tusam Hutani Lestari]]<ref>{{cite news|url=http://www.ptppa.com/index.php?option=com_content&view=article&id=965%3Apt-kka-diupayakan-beroperasi-kembali&catid=1%3Alatest-news&lang=in|publisher=PT PPA|title=
PT KKA Diupayakan Beroperasi Kembali}}></ref> yang 60% sahamnya dipegang oleh PT Alas Helau, sementara sisanya dipegang oleh Inhutani berdasarkan kontrak jangka panjang. PT Tusam Hutani Lestari menguasai Hak Pengusahaan Hutan (HPH) seluas 97.000 hektar di Aceh. Perusahaan ini memperkirakan bahwa kebutuhan bahan baku kayu sebesar 400.000 ton per tahun dapat dipenuhi dengan asumsi bahwa setiap hektar lahan dapat menghasilkan sekitar 200 ton kayu per hektar. Pasokan bahan baku kayu dari PT Tusam Hutani Lestari ke perusahaan ini kemudian mengalami gangguan seiring dengan berbagai permasalahan yang dihadapi terutama berkaitan dengan izin tebang menyusul dikeluarkannya [[Moratorium]] [[Pembalakan liar|Logging]] di Aceh pada bulan Juni 2007,<ref>{{cite news|url=http://www.slideshare.net/guest150909/ingub-no5-tentang-moratorium-logging-hutan-aceh|publisher=Slideshare|title=Ingub No.5 Tentang Moratorium Logging Hutan Aceh|date=29 Mei 2008}}></ref> tingginya jumlah pungutan tidak resmi, dan [[krisis finansial Asia 1997]].
=== Mesin pemroses ===
Mesin-mesin yang dulu digunakan oleh perusahaan ini untuk memproduksi kertas kantong semen dan sejenisnya menggunakan sistem produksi satu lini, dengan kapasitas Jumbo Roll 280 dan maksimum dipotong menjadi 7 ukuran Shipping Roll.
===
Kebutuhan air untuk kegiatan pabrik dan sarana penunjang lainnya dulu mencapai 430 liter per detik. Air diambil dari [[Danau Laut Tawar]] yang mengalir melalui Krueng Peusangan. Di pinggir Krueng Peusangan, dibangun tempat pengambilan dan penampungan air serta pengendapan lumpur, untuk selanjutnya air diproses di unit pengolahan air. Air yang sudah diolah kemudian dialirkan melalui pipa ke pabrik.
===
Sejak awal, perusahaan ini telah mengantisipasi masalah pencemaran terhadap lingkungan pabrik dengan mempersiapkan sarana penanggulangan limbah yang meliputi:
* Sarana penanggulangan limbah gas dan debu
Baris 65 ⟶ 88:
# Unit pengolahan limbah untuk penurunan COD, BOD dan SS limbah cair dari proses produksi sebelum dialirkan ke laut
== Hasil
Produk yang dulu dihasilkan oleh perusahaan ini adalah kertas kantong semen jenis Multiwall Regular (MWR) dan Multiwall Extensible (MWX). MWX memiliki kekuatan tarik (''stretch'') yang lebih baik, sementara MWR memiliki ketahanan sobek yang lebih kuat. MWX cocok untuk kantong semen dengan model lem (''paste''), sedangkan MWR cocok untuk model jahit. Spesifikasi gramatur kertas yang sudah diproduksi adalah 70,75 dan 80 gsm (gram per square meter).
Selain kantong semen, perusahaan ini dulu juga dapat memproduksi ''Kraft Liner Board'' (kertas pelapis kardus) dengan gramatur di bawah 160 gsm. Kertas siap jual dikemas dalam bentuk gulungan/roll dengan diameter gulungan antara 40-45 inci dan diameter inti sebesar 3 inci. Masing-masing gulungan memiliki berat antara 680–750 kg. Ukuran standar untuk lebar gulungan kertas adalah 40 inci. Sebagian besar hasil produksi perusahaan ini dulu adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan dalam negeri, sedangkan sisanya untuk diekspor.
== Kompleks perumahan ==
Perusahaan ini memiliki sebuah kompleks perumahan yang letaknya tidak jauh dari pabrik. Perumahan tersebut dikhususkan untuk ditinggali oleh karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap. Di dalam kompleks perumahan tersebut terdapat 350 unit rumah, serta beberapa fasilitas penunjang, seperti sekolah, masjid, klinik, supermarket, lapangan sepak bola, dan wisma. Pagar komplek perumahan tersebut telah roboh, sehingga mengakibatkan sejumlah aset perusahaan ini hilang.
==
<gallery mode="packed">
Berkas:Pintu.jpg|Pintu masuk
Berkas:Mesjid PT KKA.jpg|Masjid Al Mizan
Berkas:SD Pinus KKA.jpg|SD Pinus
Berkas:TK Permata Hati KKA.jpg|TK Permata Hati
Berkas:Wisma PT KKA.jpg|Wisma
Berkas:Halte Bus KKA.jpg|Halte bus
</gallery>
== Catatan Kaki ==
{{Reflist|2}}
== Pranala
* {{id}}
* {{id}} [http://maps.google.com/maps/ms?ie=UTF8&hl=id&msa=0&msid=100472563133081435904.0004847031ee428b65690&t=h&z=15 Peta Perumahan Komplek PT.KKA di Google Maps]
{{Mantan BUMN Indonesia}}
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia yang sudah tidak beroperasi]]
[[Kategori:Perusahaan kertas Indonesia]]
|