Dedi Mulyadi: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Achmadimulyani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(179 revisi perantara oleh 96 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
H '''Dedi Mulyadi''', SH ({{lahirmati|Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, [[Kabupaten Subang]], [[Provinsi Jawa Barat]]|11|4|1971}}) adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, '''Sahlin Ahmad Suryana''' adalah seorang pensiunan Tentara Prajurit Kader yang dipensiunkan muda pada usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Sementara ibunya, '''Karsiti''' yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis Palang Merah Indonesia.
| honorific-prefix =
| name = Dedi Mulyadi
| honorific-suffix =
| image = Berkas:Dedi mulyadi as Candidate for Governor of West Java, 2024.jpg
| imagesize = 210px
| caption = Potret sebagai Calon Gubernur pada Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2024
| office = Gubernur Jawa Barat
| order = Terpilih
| lieutenant = [[Erwan Setiawan]] (terpilih)
| term_start = 7 Februari 2025
| term_end =
| succeeding = [[Ridwan Kamil]]<br>[[Bey Machmudin]] (Penjabat)
| successor =
| office1 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]]
| term_start1 = 1 Oktober 2019
| term_end1 = 10 Mei 2023
| constituency1 = [[Jawa Barat VII (daerah pemilihan)|Jawa Barat VII]]
| 1blankname1 = Perolehan suara
| 1namedata1 = 206.621 suara ([[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|2019]])
| parliamentarygroup1 = [[Fraksi Partai Golongan Karya]]
| predecessor1 =
| successor1 = [[Dadang S. Muchtar]]
| office2 = Bupati Purwakarta
| order2 = ke-8
| term_start2 = 13 Maret 2008
| term_end2 = 13 Maret 2018
| deputy2 = [[Dudung Bachtiar Supardi]] (2008–2013)<br />Dadan Koswara (2013–2018)
| predecessor2 = [[Tubagus Lily Hambali Hasan|Tb. Lily Hambali Hasan]]
| successor2 = M. Taufiq Budi S ([[Penjabat|Pj.]])<br>[[Anne Ratna Mustika]]
| office3 = Wakil Bupati Purwakarta
| order3 = ke-1
| term_start3 = 7 Februari 2003
| term_end3 = 13 Maret 2008
| 1blankname3 = [[Bupati Purwakarta|Bupati]]
| 1namedata3 = Lily Hambali Hasan
| predecessor3 = ''Tidak ada, jabatan baru''
| successor3 = Dudung Bachtiar Supardi
| birth_date = {{Birth date and age|1971|4|12|mf=y}}
| birth_place = [[Kabupaten Subang|Subang]], [[Jawa Barat]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| nationality =
| party = {{Parpolicon|Golkar}} (1999–2023)<br>{{Parpolicon|Gerindra}} (2023–)
| otherparty =
| spouse = {{menikah|Sri Muliawati|1998|1999|end=d.}}<br />{{menikah|[[Anne Ratna Mustika]]|2003|2023|end=div.}}
| relations = <!-- Hanya nama tokoh yang secara independen terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3
| alma_mater = {{ubl|Sekolah Tinggi Hukum Punawarman|[[Universitas Widyatama]]}}
| occupation =
| profession = {{hlist|Aktivis|politikus}}
| signature =
| website =
}}
'''Dedi Mulyadi''' ({{lahirmati|[[Sukasari, Dawuan, Subang|Sukasari]], [[Subang]], [[Jawa Barat]]|11|4|1971}}) adalah seorang [[aktivis]] dan [[politikus]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia merupakan anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] daerah pemilihan [[Jawa Barat VII (daerah pemilihan)|Jawa Barat VII]] dan duduk di [[Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi VI]] dari 2019 hingga 2023.<ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2019/09/02/23005931/raih-suara-tertinggi-di-antara-caleg-golkar-dedi-mulyadi-bilang-sakitu-ge|title=Raih Suara Tertinggi di Antara Caleg Golkar, Dedi Mulyadi Bilang "Sakitu ge Uyuhan"|access-date=15 Desember 2024|website=kompas.com}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/pemilu/d-6715668/dedi-mulyadi-ajukan-mundur-dari-anggota-dpr-dan-golkar-ini-kata-dasco|title=Dedi Mulyadi Ajukan Mundur dari Anggota DPR dan Golkar, Ini Kata Dasco|access-date=15 Desember 2024|website=detik.com}}</ref> Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai [[Bupati Purwakarta]] selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018. Kiprahnya menjadi bupati bermula setelah dirinya terpilih pada [[Pemilihan umum Bupati Purwakarta 2008|Pilkada 2008]] dengan menjadikan [[Dudung Bachtiar Supardi]] sebagai wakilnya di pemerintahan. Pada [[Pemilihan umum|pemilu]] selanjutnya, ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua: 2013–2018.<ref>{{cite web|url=http://purwakartakab.go.id/pelantikan-bupati-purwakarta-dan-wakil-bupati-purwakarta-%E2%80%9C-kenduri-cinta-rakyat-purwakarta|title=Pelantikan Bupati Purwakarta dan Wakil Bupati Purwakarta. “Kenduri Cinta Rakyat Purwakarta”|publisher=merdeka.com|date=2013-03-18|access-date=2015-03-27|archive-date=2015-04-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20150403234434/http://purwakartakab.go.id/pelantikan-bupati-purwakarta-dan-wakil-bupati-purwakarta-%E2%80%9C-kenduri-cinta-rakyat-purwakarta|dead-url=yes}}</ref> Sebelum diangkat menjadi bupati, Dedi terlebih dahulu berkarier sebagai wakil bupati dan legislator di [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purwakarta]] pada 1999 hingga pengunduran dirinya seusai terpilih menjadi [[Wakil Bupati Purwakarta]].<ref>{{Cite news|title=Dedi Mulyadi Janji Tingkatkan Pendidikan di Jabar, Usulkan Perda Terbaru|url=https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/amp/pr-018549186/dedi-mulyadi-janji-tingkatkan-pendidikan-di-jabar-usulkan-perda-terbaru?page=all|work=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=2024-09-11|archive-date=2024-09-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20240911041951/https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/amp/pr-018549186/dedi-mulyadi-janji-tingkatkan-pendidikan-di-jabar-usulkan-perda-terbaru?page=all|dead-url=no}}</ref>
 
Secara demokratis, Dedi diaklamasikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah [[Partai Golongan Karya]] [[Jawa Barat]] untuk masa bakti 2016–2020 menggantikan posisi [[Irianto MS Syafiuddin|Irianto Syafiuddin]].
Dedi Mulyadi adalah seorang politikus yang dalam usia muda (37 tahun) sudah menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Purwakarta|Purwakarta]]. Dilantik pada tanggal [[13 Maret]] [[2008]]. Sebelumnya menjadi Bupati, Dedi Mulyadi menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta ([[2003]]-2008).
 
Pada saat [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2018|Pilgub Jabar 2018]], ia diusung oleh partainya, Golkar, untuk menjadi calon [[Wakil Gubernur Jawa Barat]] mendampingi wakil gubernur petahana yang juga kader [[Partai Demokrat]], [[Deddy Mizwar]].<ref>{{Cite news |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180109152306-32-267654/deddy-mizwar-dedi-mulyadi-daftar-ke-kpud-jawa-barat |title=Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi Daftar ke KPUD Jawa Barat |work=[[CNN Indonesia]] |date=9 Januari 2018 |accessdate=10 Januari 2018 |last=CNNIndonesia.com |archive-date=2018-12-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181226133706/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180109152306-32-267654/deddy-mizwar-dedi-mulyadi-daftar-ke-kpud-jawa-barat |dead-url=no }}</ref>
== [[Pendidikan]] ==
Dedi Mulyadi melewatkan masa [[Sekolah Dasar]] Sekolah Menengah Atas di Subang. Mulai dari SD Subakti ([[1984]]), SMP Kalijati ([[1987]]), dan SMA Negeri Purwadadi ([[1990]]). Selanjutnya pendidikan tingginya diselesaikan di STH Purnawarman Purwakarta dengan meraih gelar [[Sarjana]] Hukum ([[1999]]).
adasdd
 
Pada saat [[Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2024|Pilgub Jabar 2024]] Dedi yang sudah pindah partai ke [[Gerindra]] kembali dicalonkan menjadi calon gubernur yang diusung oleh [[Koalisi Indonesia Maju (2024)|Koalisi Indonesia Maju]] dimana dalam koalisi tersebut terdapat [[Partai Golkar]], partainya terdahulu. Dedi berpasangan dengan [[Erwan Setiawan]]<ref>[https://web.archive.org/web/20240911033102/https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/amp/pr-018532671/pilgub-jabar-2024-dedi-mulyadi-erwan-setiawan-bentuk-tim-pemenangan?page=all Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Bentuk Tim Pemenangan] Pikiran Rakyat</ref>
== [[Karier]] ==
Jabatan yg pernah diduduki Dedi Mulyadi adalah Ketua Umum [[HMI]] Cabang Purwakarta ([[]]), Senat [[Mahasiswa]] STH Purnawarman Purwakarta (1994), Wakil Ketua DPC FSPSI ([[1997]]), Sekretaris PP SPTSK KSPSI ([[1998]]), Wakil Ketua GM FKPPI Tahun ([[2002]]), Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia (2002), Sekretaris KAHMI Purwakarta (2002), Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Purwakarta ( 2005-2010, 2010-2015), Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008) dan Ketua [[Partai Golkar]] (2004-2007).
 
== Kehidupan Pribadiawal ==
H. Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Dia merupakan putra bungsu dari sembilan bersaudara. Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader sejak usia 28 tahun akibat sakit yang diderita sebagai dampak racun mata-mata kolonial. Ibunya, Karsiti yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah adalah aktivis [[Palang Merah Indonesia]]. Dia sering membantu ibunya mengembala domba dan berladang.<ref name=profil>{{Cite news|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/d/dedi-mulyadi/|title=Profil Dedi Mulyadi|publisher=Merdeka.com|date=2008|work=[[Merdeka.com]]|access-date=2015-03-27|archive-date=2016-07-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20160718113300/http://profil.merdeka.com/indonesia/d/dedi-mulyadi|dead-url=no}}</ref>
Dedi Mulyadi [[menikah]] (untuk yang kedua kali) dengan Hj '''Anne Ratna Mustika''' - mantan mojang Purwakarta yang juga keponakan dari Drs H '''Bunyamin Dudih''', SH (mantan Bupati Purwakarta 1993-2003). Dedi dikaruniai 2 orang anak yaitu '''Maulana Akbar Ahmad Habibie''' dan '''Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip'''.
 
H. Dedi Mulyadi menempuh masa [[Sekolah Dasar|SD]] hingga [[Sekolah Menengah Atas|SMA]] di kota kelahirannya, [[Subang]]. Mulai dari SD Subakti (1984), SMP Kalijati (1987), dan SMA Negeri 1 Purwadadi (1990). Selanjutnya pendidikan tingginya diselesaikan di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta dengan meraih gelar [[Sarjana Hukum]] (1999). Selama berkuliah Dedi Mulyadi juga pernah menjadi aktivis dan menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Islam cabang Purwakarta.<ref>{{Cite news|title=Profil - Dedi Mulyadi|url=https://m.merdeka.com/dedi-mulyadi/profil/|work=[[Merdeka.com]]|access-date=2021-02-14|archive-date=2022-03-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220318224518/https://m.merdeka.com/dedi-mulyadi/profil/|dead-url=no}}</ref>
== Pranala luar ==
* [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/d/dedi-mulyadi/index.shtml Tokoh Indonesia : Dedi Mulyadi]
* [http://www.purwakarta.go.id/profil.php?tokohIDX=7 Situs Resmi Kabupaten Purwakarta : Profil Dedi Mulyadi]
 
== Karier ==
{{DEFAULTSORT:Mulyadi, Dedi}}
 
=== Politik dan organisasi ===
[[Kategori:Kelahiran 1971]]
H. Dedi Mulyadi terjun ke dunia politik dimulai ketika ia terpilih menjadi Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|DPRD]] [[Purwakarta]] pada Periode 1999-2004 dan menjabat sebagai Ketua Komisi E. Akan tetapi pada tahun 2003, ia terpilih sebagai Wakil Bupati [[Purwakarta]] Periode 2003-2008 berpasangan dengan Lily Hambali Hasan. Pada tahun 2008, ia mencalonkan diri sebagai [[Bupati]] [[Purwakarta]] Periode 2008-2013 berpasangan dengan Dudung B. Supardi, dan menjadi [[Bupati]] [[Purwakarta]] pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Pada periode selanjutnya, ia terpilih kembali menjadi [[Bupati]] [[Purwakarta]] Periode 2013-2018 berpasangan dengan Dadan Koswara. Pada 23 April 2016, Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD [[Partai Golkar]] [[Jawa Barat]] Periode 2016-2020 menggantikan [[Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin|Irianto MS Syafiuddin]] atau biasa yang dikenal dengan nama Yance.
 
Jabatan yg pernah diduduki Dedi Mulyadi adalah Ketua Umum [[HMI]] Cabang Purwakarta, Senat [[Mahasiswa]] STH Purnawarman Purwakarta (1994), Wakil Ketua DPC FSPSI (1997), Sekretaris PP SPTSK KSPSI (1998), Wakil Ketua GM FKPPI Tahun (2002), Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia (2002), Sekretaris KAHMI Purwakarta (2002), Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Purwakarta (2005-2015), Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008) dan Ketua DPC [[Partai Golkar]] [[Purwakarta]] (2004-2007) Ketua DPD [[Partai Golkar]] [[Jawa Barat]] (2016-2019).
=== Calon Gubernur Jawa Barat ===
{{Main|Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2024}}
{{empty section|October 2024}}
 
== Kontroversi ==
H. Dedi Mulyadi membuat kebijakan dengan larangan berpacaran atau bertamu di atas jam 9 malam. Bagi pelanggar, atau masyarakat yang tidak patuh terhadap aturan tersebut, akan dihukum secara adat. Misalnya dengan diusir dari desanya dalam beberapa bulan, atau membayar denda dengan nominal yang ditentukan. Selain itu, akan dipasang juga kamera pengintai CCTV di setiap perbatasan desa. Sehingga peraturan tersebut dapat terealisasi dengan baik.<ref name=kencan>{{Cite news|url=http://nasional.news.viva.co.id/news/read/668800-kencan-hingga-malam-di-purwakarta-akan-dinikahkan-paksa|title=Kencan Hingga Malam di Purwakarta Akan Dinikahkan Paksa|publisher=VIVA.co.id|date=2015-09-02|first=Dedy|last=Priatmojo|work=[[VIVA.co.id]]|access-date=2015-09-04|archive-date=2016-11-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20161114083444/http://nasional.news.viva.co.id/news/read/668800-kencan-hingga-malam-di-purwakarta-akan-dinikahkan-paksa|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/3008102/tak-hanya-aturan-soal-pacaran-desa-di-purwakarta-wajib-pasang-cctv-dan-wifi|title=Tak Hanya Aturan Soal Pacaran, Desa di Purwakarta Wajib Pasang CCTV dan Wifi|date=2015-09-02|last=Pratama|first=Fajar|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2015-09-04|archive-date=2020-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200613092224/http://news.detik.com/berita/3008102/tak-hanya-aturan-soal-pacaran-desa-di-purwakarta-wajib-pasang-cctv-dan-wifi|dead-url=no}}</ref>
 
Kepala Desa Cilandak, Dadan Jakaria sudah mendahului dengan cara membuat portal di semua jalan dan gang desa. Jika ada tamu yang waktu kunjung pacar, KTP, kartu mahasiswa, dan pelajarnya ditahan. Jika sudah lewat pukul 21.00, pihak lelaki (atau yang berkunjung) diusir.<ref name=bupati>{{Cite news|url=http://nasional.tempo.co/read/news/2015/09/01/058696810/bupati-purwakarta-larang-wakuncar-di-atas-pukul-21-00|title=Bupati Purwakarta Larang Wakuncar di Atas Pukul 21.00|publisher=nasional.tempo.co|date=2015-09-01|editor-last=Surabaya|editor-first=Kukuh S Wibowo|work=[[Tempo.co]]|access-date=2015-09-04|archive-date=2016-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20160127195736/http://nasional.tempo.co/read/news/2015/09/01/058696810/bupati-purwakarta-larang-wakuncar-di-atas-pukul-21-00|dead-url=no}}</ref>
 
Menurut Dedi, realisasi kebijakan ini nantinya di setiap desa atau kelurahan yang ada di Purwakarta, akan dibentuk kelompok yang bernama Badega Lembur bertugas melakukan pengawasan. Kebijakan itu akan digulirkan paling lambat pada bulan Oktober 2015. Menurutnya, aturan ini dilakukan sebagai antisipasi untuk menjaga akhlak para remaja, sehingga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan.<ref name=kencan/> Juga memungkinkan untuk menindak dengan mengkawinkan paksa.<ref name=bupati/><ref>{{Cite news|url=http://news.okezone.com/read/2015/09/02/525/1206741/wakuncar-lewati-batas-akan-dinikahi-paksa|title=Wakuncar Lewati Batas Akan Dinikahi Paksa|publisher=news.okezone.com|date=2015-09-02|last=Jalaludin|first=Didin|work=[[Okezone.com]]|access-date=2015-09-04|archive-date=2022-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220317201147/https://news.okezone.com/read/2015/09/02/525/1206741/wakuncar-lewati-batas-akan-dinikahi-paksa|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/3008090/di-purwakarta-dilarang-pacaran-lebih-dari-pukul-2100-wib-yang-melanggar-dinikahkan|title=Di Purwakarta Dilarang Pacaran Lebih dari Pukul 21.00 WIB, yang Melanggar Dinikahkan|date=2015-09-02|last=Pratama|first=Fajar|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2015-09-04|archive-date=2020-06-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20200618082954/https://news.detik.com/berita/3008090/di-purwakarta-dilarang-pacaran-lebih-dari-pukul-2100-wib-yang-melanggar-dinikahkan|dead-url=no}}</ref>
 
Kebijakan lainnya yang cukup menimbulkan kontroversi di kalangan pengusaha kecil adalah larangan usaha "[[permainan daring]]" dan [[PlayStation]]. Semua [[warung internet]] (warnet) yang ada di Purwakarta dilarang menyediakan layanan "permainan daring", dengan alasan berdampak pada sifat dan karakter anak/pelajar yang cenderung berperilaku negatif, namun tetap dapat dilakukan di rumah.<ref>{{cite web|url=http://bagianhukum.purwakartakab.go.id/wp-content/uploads/2014/06/PERBUP-NO-39-THN-2013-TTG-LARANGAN-GO-DAN-PS.pdf|title=Salinan arsip|access-date=2017-03-15|archive-date=2022-07-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220727061050/http://bagianhukum.purwakartakab.go.id/wp-content/uploads/2014/06/PERBUP-NO-39-THN-2013-TTG-LARANGAN-GO-DAN-PS.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==
H. Dedi Mulyadi menikah dengan Sri Muliawati Ibunda dari Maulana Akbar Ahmad Habibie yang meninggal dunia sejak umur 3 bulan. Lalu menikah dengan [[Anne Ratna Mustika|Hj. Anne Ratna Mustika, S.E.]] (Mantan Mojang Purwakarta yang juga keponakan dari Drs. H. Bunyamin Dudih, S.H., Bupati Purwakarta Periode 1993-2003). Dedi dan Anne dikaruniai 2 orang anak yaitu Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip, dan Hyang Sukma Ayu.<ref name="profil" /> Mereka bercerai pada 22 Februari 2023.
 
== Penghargaan ==
 
* [[Satyalancana Kebudayaan]]<ref>{{Cite news|date=2021-11-27|title=Dedi Mulyadi dan Sanny Wijaya Nata Kusumah Terima Penghargaan Satyalancana Kebudayaan|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/27/dedi-mulyadi-dan-sanny-wijaya-nata-kusumah-terima-penghargaan-satyalancana-kebudayaan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2021-11-28|last=Fahlevi|first=Fahdi|editor-last=Agustina|editor-first=Dewi|archive-date=2022-01-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20220102225005/https://www.tribunnews.com/nasional/2021/11/27/dedi-mulyadi-dan-sanny-wijaya-nata-kusumah-terima-penghargaan-satyalancana-kebudayaan|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|title=Dedi Mulyadi Jadi Salah Satu Penerima Satyalancana Kebudayaan di Peringatan Hari Guru Nasional 2021|url=https://www.kompas.tv/article/235423/dedi-mulyadi-jadi-salah-satu-penerima-satyalancana-kebudayaan-di-peringatan-hari-guru-nasional-2021|work=[[Kompas TV]]|language=id|access-date=2021-11-28|last=Sumbogo|first=Aryo|date=2021-11-25|editor-last=Fadhilah|archive-date=2022-03-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220316172933/https://www.kompas.tv/article/235423/dedi-mulyadi-jadi-salah-satu-penerima-satyalancana-kebudayaan-di-peringatan-hari-guru-nasional-2021|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|last=Ferdinan|first=Yuniardi|title=Dedi Mulyadi raih Satyalancana Kebudayaan|url=https://jabar.antaranews.com/berita/337721/dedi-mulyadi-raih-satyalancana-kebudayaan|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2021-11-28|date=2021-11-26|archive-date=2022-03-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220316222131/https://jabar.antaranews.com/berita/337721/dedi-mulyadi-raih-satyalancana-kebudayaan|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|title=Dedi Mulyadi dan Sanny Wijaya Nata Kusumah Terima Penghargaan Satyalancana Kebudayaan|url=https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/dedi-mulyadi-dan-sanny-wijaya-nata-kusumah-terima-penghargaan-satyalancana-kebudayaan/ar-AARbllI?li=AAuZNMP|website=www.msn.com|access-date=2021-11-28|archive-date=2022-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220317134829/https://www.msn.com/id-id/berita/nasional/dedi-mulyadi-dan-sanny-wijaya-nata-kusumah-terima-penghargaan-satyalancana-kebudayaan/ar-AARbllI?li=AAuZNMP|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|last=Hidayat|first=Mohammad Arief|date=2021-11-26|title=Dedi Mulyadi Diangerahi Satya Lencana Kebudayaan oleh Jokowi|url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/1426717-dedi-mulyadi-diangerahi-satya-lencana-kebudayaan-oleh-jokowi|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2021-11-28|archive-date=2022-03-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220319003611/https://www.viva.co.id/berita/nasional/1426717-dedi-mulyadi-diangerahi-satya-lencana-kebudayaan-oleh-jokowi|dead-url=no}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Kotak_mulai}}
{{s-off}}
{{Kotak suksesi|jabatan = [[Daftar Bupati Purwakarta|Bupati Purwakarta]] |tahun=2008–2018| pendahulu = [[Tubagus Lily Hambali Hasan|Lily Hambali Hasan]]|pengganti = [[Anne Ratna Mustika]]}}
{{Kotak_selesai}}
 
{{Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Jawa Barat, 2019 |state=collapsed}}
 
{{DEFAULTSORT:Mulyadi, Dedi}}
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Purwakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Subang]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh politik Sunda]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya]]
[[Kategori:Rintisan biografi anggota DPR Indonesia]]
[[Kategori:Anggota DPR RI 2019–2024]]
[[Kategori:Bupati Purwakarta]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Kebudayaan]]