Wayang Bangsawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:KITLV - 106227 - Lambert & Co., G.R. - Singapore - Bangsawan, Malay opera Penang - circa 1895.tif|jmpl|Wayang Bangsawan di Teater Malay, Penang]]
'''Wayang Bangsawan''' atau '''Teater Bangsawan''' ([[Jawi]]: '''بڠساون''') adalah [[teater]] rakyat tradisional yang hidup di [[Kepulauan Riau]] dan [[Kepulauan Lingga]], [[Indonesia]], serta berkembang pula di kawasan [[Malaysia]] dan [[Brunei Darussalam]]. Teater ini dapat dimainkan semua lapisan masyarakat, dari nelayan hingga guru.
 
Teater ini adalah pertunjukan [[stambul]] atau [[komedi]] yang menggabungkan [[musik]], [[drama]] dan [[tari]] serta mengangkat kisah-kisah di lingkungan [[istana]]. Cerita-cerita yang sering diangkat adalah kisah tentang ''Hang Tuah Lima Bersaudara'', ''Sultan Mahmud Mangkat Dijulang'' dan ''Laksamana Bintan''.
 
Menurut [[sejarah]], teater ini dikembangkan oleh masyarakat [[Persia]] atau [[Parsi]] yang pindah ke India karena pertentangan ''ideologi'' di tanah airnya. Teater ini lalu berkembang di [[Pulau PenangPinang]], Malaysia, dan menyebar pula ke Indonesia, termasuk [[Riau]], [[Bengkulu]], [[Sumatera Selatan]], dan [[Kalimantan Selatan]], tapitetapi teater ini lebih lekat dengan kebudayaan Kepulauan Riau.
 
Di Malaysia, teater semula ini dinamakan Wayang Parsi. Lalu, kelompok wayang asal Persia ini pulang ke India dan menjual peralatan pertunjukan kepada seorang Malaysia, Mohamad Pushi. Mohamad menganti nama teater itu menjadi Teater Bangsawan.
 
== Referensi ==
 
* Hang Kafrawi, [http://www.sagangonline.com/index.php?sg=full&id=439&kat=52 "Akulturasi Teater Bangsawan"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180922135721/http://www.sagangonline.com/index.php?sg=full&id=439&kat=52 |date=2018-09-22 }}, ''Sagang Online'', 3 Mei 2010
* Agus Setiyanto, [http://bangkahoeloe.wordpress.com/tag/panggung-bangsawan-bengkulu/ ''Panggung Bangsawan Bengkulu''], 12 Januari 2009