Semen Padang (perusahaan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Firman Bahari (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(79 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
:''Untuk {{untuk|Semen Padang sebagai klub sepak bola, lihat: [[|Semen Padang FC]].''}}
{{ infoboxInfobox company
| name = PT Semen Padang
| trading_name =
| logo = [[Berkas:Logo Semen Padang.svg|center|150px]]
| logo = Logo Semen Padang.svg
| caption =
| logo_size = 200px
| traded_as =
| image = PT. Semen Padang.jpg
| type = [[Persero]]
| genre image_size = 250px
| fateimage_caption = Kantor pusat di = Indarung
| type = [[Perseroan terbatas]]
| predecessor =
| successor traded_as =
| foundation industry = [[18 Maret]] [[1910Semen]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1910|03|18}}
| founder =
| defunct fate =
| founder = [[Carl Christophus Lau]]<ref name="lau">{{Cite web|url=https://www.semenpadang.co.id/?mod=berita&kat=&id=880|title=Dirut: 103 Tahun Semen Padang Pantas Disyukuri|publisher=Semen Padang|first=|last=|date=18 Maret 2013|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref>
| location_city = [[Kota Padang|Padang]]
| location_countryarea_served = [[Indonesia]]
| location = [[Padang]], = [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[Indrieffouny Indra]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.semenpadang.co.id/id/manajemen|title=Manajemen|publisher=PT Semen Padang|language=id|access-date=18 Maret 2024}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Mohammad Agus Samsudin]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.semenpadang.co.id/index.php?mod=manajemen&kat=1|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Semen Padang|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| area_served =
| brands =
| key_people = Ir.Munadi Arifin (Direktur Utama)
| products = [[Semen]]
| industry =
| services = {{hlist|Pengujian [[beton]], [[mortar]], dan [[bahan bangunan]]|Perancangan campuran beton}}
| products = Semen
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 6,811 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| production = 5.240.000 ton/tahun
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 909,784 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=http://www.semenpadang.co.id/file/ar_2020/ar2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Semen Padang|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref>
| services =
| owner = [[Semen Indonesia]]
| revenue =
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 10,329 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| operating_income =
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 5,895 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income =
| num_employees = 1.562 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| aum =
| assets subsid =
| equityslogan = =
| homepage = {{URL|www.semenpadang.co.id}}
| owner =
| num_employees =
| parent = [[Semen Indonesia]]
| divisions =
| subsid =
| distributor =
| homepage = [http://www.semenpadang.co.id semenpadang.co.id]
| footnotes =
| intl =
}}
'''PT Semen Padang''' adalah anak usaha [[SIG (Perusahaan)|SIG]] yang bergerak di bidang produksi [[semen]]. Perusahaan ini adalah produsen semen tertua di [[Asia Tenggara]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini mengoperasikan lima unit pabrik di [[Padang]] dan satu unit pabrik di [[Dumai]] dengan total kapasitas produksi mencapai 8,9 juta ton semen per tahun.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
 
'''PT Semen Padang''' adalah produsen [[semen]] tertua di [[Indonesia]] yang didirikan pada [[18 Maret]] [[1910]] dengan nama ''NV Nederlandsche Indische Portland Cement Maastschappij'' atau '''NIPCM'''.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Semen Padang logo under Dutch colonial administration.jpg|jmpl|250px|Logo Semen Padang sejak awal berdiri hingga sebelum dinasionalisasi.]]
'''PT Semen Padang''' didirikan pada tanggal [[18 Maret]] [[1910]] dengan nama '''''NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij''''' (NV NIPCM) yang merupakan pabrik [[semen]] pertama di [[Indonesia]]. Kemudian pada tanggal [[5 Juli]] [[1958]], perusahaan dinasionalisasi oleh pemerintah Republik Indonesia dari pemerintah [[Belanda]]. Selama periode ini, perusahaan mengalami proses kebangkitan kembali melalui rehabilitasi dan pengembangan kapasitas pabrik Indarung I menjadi 330.000 ton/ tahun. Selanjutnya pabrik melakukan transformasi pengembangan kapasitas pabrik dari teknologi proses basah menjadi proses kering dengan dibangunnya pabrik Indarung II, III, dan IV.
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1906 saat seorang perwira [[Belanda]] berkebangsaan [[Jerman]], [[Carl Christophus Lau]], mengajukan permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk dapat mendirikan sebuah pabrik semen di [[Indarung, Lubuk Kilangan, Padang|Indarung, Padang]]. Sebelumnya, Lau berhasil menemukan bahan baku untuk pabrik semen di Indarung.<ref>Dahlan Iskan (26 Oktober 2022) "[https://radarbekasi.id/2022/10/26/semen-drum/ Semen Drum]" Radar Bekasi</ref> Permohonan tersebut lalu disetujui sekitar tujuh bulan kemudian. Carl Christophus Lau kemudian bermitra dengan sejumlah perusahaan untuk mendirikan pabrik semen tersebut pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama '''''NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij''''' (NIPCM).<ref> https://books.google.co.id/books?id=mlFFDwAAQBAJ&pg=PA304</ref><ref name="lau"/>
 
Klin pertama perusahaan ini kemudian selesai dibangun pada tahun 1911 dengan kapasitas produksi sebesar 76,5 ton semen per hari. Klin kedua lalu mulai dibangun setahun kemudian dengan kapasitas produksi yang sama.<ref name="lau"/> Pada tahun 1913, perusahaan ini mulai mengoperasikan Pabrik Indarung I dengan kapasitas produksi sebesar 22,9 ribu ton semen per tahun. Pada tahun 1939, perusahaan ini meningkatkan kapasitas produksi Pabrik Indarung I menjadi 170 ribu ton semen per tahun.
Pada tahun [[1995]], pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT Semen Padang ke [[Semen Gresik]] bersamaan dengan pengembangan pabrik Indarung V. Pada saat ini, pemegang saham perusahaan adalah PT Semen Gresik Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% dan Koperasi Keluarga Besar Semen Padang dengan saham sebesar 0,01 %.
 
Pasca [[Perang Dunia II]], selama pendudukan Jepang di Indonesia, perusahaan ini dikelola oleh [[Asano Cement]] (kini [[Taiheiyo Cement]]). Hasil produksi perusahaan ini pun digunakan untuk mendukung kebutuhan militer Jepang. Pada bulan Agustus 1944, pabrik milik perusahaan ini hancur akibat dibom oleh tentara [[Sekutu]]. Pasca Indonesia merdeka, nama perusahaan ini diubah menjadi '''''NV Padang Portland Cement Maatschappij''''' (PPCM).<ref name="lau"/> Pada tahun 1959, pemerintah Indonesia resmi me[[nasionalisasi]] perusahaan ini,<ref name="nas">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2145/pp0501959.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 1959|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref> dan [[Badan Penyelenggara Perusahaan Industri dan Tambang]] (BAPPIT) kemudian mengelola perusahaan ini.
 
Pada tahun 1961, pemerintah mengubah status perusahaan ini menjadi sebuah [[perusahaan negara]] (PN) dengan nama '''PN Semen Padang'''.<ref name="pn">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2106/pp1351961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 135 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref> Pada akhir dekade 1960-an, pergolakan [[PRRI]] membuat operasional perusahaan ini terganggu, sehingga pabrik semen milik perusahaan ini hampir dibesituakan. Rencana tersebut kemudian digagalkan oleh Gubernur Sumatera Barat, [[Harun Zain]], yang lalu meminta Ir. [[Azwar Anas]] untuk memimpin perusahaan ini. Azwar Anas kemudian berhasil merevitalisasi perusahaan ini, sehingga perusahaan ini dapat bertahan. Pada tahun 1971, pemerintah mengubah status perusahaan ini menjadi [[persero]]<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2765/PP0071971.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1971|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref> dan kapasitas produksi Pabrik Indarung I ditingkatkan menjadi 300 ribu ton semen per tahun.
 
Pada tahun 1979, perusahaan ini mulai mengoperasikan Pabrik Indarung II dengan kapasitas produksi sebesar 600 ribu ton semen per tahun. Pada tahun 1984 dan 1986, perusahaan ini mulai mengoperasikan Pabrik Indarung IIIA dan Pabrik Indarung IIIB dengan kapasitas produksi masing-masing 600 ribu ton semen per tahun. Mulai tahun 1990 hingga 1993, perusahaan ini meningkatkan kapasitas produksi Pabrik Indarung IIIB menjadi 1,62 juta ton semen per tahun. Pada tahun 1995, perusahaan ini resmi menjadi anak usaha dari [[Semen Gresik]]. Pada tahun 1998, perusahaan ini mulai mengoperasikan Pabrik Indarung V dengan kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun. Pada tahun 1999, perusahaan ini berhenti mengoperasikan Pabrik Indarung I.
 
Mulai tahun 2003 hingga 2011, perusahaan ini mengoptimalisasi pabrik-pabriknya, sehingga total kapasitas produksi perusahaan ini menjadi 6,5 juta ton semen per tahun. Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai membangun pabrik semen di [[Dumai]] dengan kapasitas produksi sebesar 900 ribu ton semen per tahun. Pada tahun 2017, perusahaan ini mulai mengoperasikan Pabrik Indarung VI dengan kapasitas produksi sebesar 1,5 juta ton semen per tahun.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.semenpadang.co.id/index.php?mod=profil&id=1|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Semen Padang|language=id|access-date=24 Februari 2023}}</ref>
 
== Produksi ==
=== Produksi Semen dan Terak ===
[[Berkas:PT. Semen Padang.jpg|thumb|300px|Kantor pusat PT. Semen Padang]]
[[Berkas:Semen Padang Disnakerin Kota Padang.jpg|jmpl|275px|Pabrik Indarung 6 dalam pembangunan]]
 
Pada tahun 2019, PT Semen Padang memproduksi 6,5 juta ton semen dan 5.72 juta ton terak, dengan rincian produksi dari tahun 2016 sebagai berikut <sup>[http://www.semenpadang.co.id/file/ar_2019/ar2019.pdf 1][http://www.semenpadang.co.id/file/ar_2018/ar2018.pdf 2] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201126011359/http://www.semenpadang.co.id/file/ar_2018/ar2018.pdf |date=2020-11-26 }}</sup>:
{| class="wikitable"
|+
!Tahun
!2019
!2018
!2017
!2016
|-
|Produksi Semen
|5.726.421 ton
|7.214.312 ton
|7.444.143 ton
|7.444.000 ton
|-
|Produksi Terak
|6.501.126 ton
|6.108.255 ton
|6.531.589 ton
|6.532.000 ton
|}
 
=== Kapasitas pabrik ===
Total kapasitas produksi PT Semen Padang adalah 58.240900.000 ton / tahun<ref>http://www.semenpadang.co.id/?mod=profil&kat=&id=6</ref> dengan rincian sebagai berikut:
# Pabrik indarungIndarung II = 660860.000 ton / tahun (Proses Kering)
# Pabrik indarungIndarung III = 660720.000 ton / tahun (Proses Kering)
# Pabrik indarungIndarung IV = 1.620920.000 ton / tahun (Proses Kering)
# Pabrik indarungIndarung V = 2.300500.000 ton / tahun (Proses Kering)
# Pabrik Indarung VI = 2.500.000 ton / tahun
Pabrik indarung I dinonaktifkan sejak bulan oktober 1999, dengan pertimbangan efisiensi dan polusi, karena pabrik yang didirikan pada tanggal 18 maret 1910 ini dengan proses basah.
# Cement Mill Dumai = 900.000 ton / tahun
 
Pabrik Indarung I dinonaktifkan sejak bulan Oktober 1999, dengan pertimbangan efisiensi dan polusi, karena pabrik yang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 masih menggunakan proses basah.
 
=== Bahan mentah ===
Bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan semen adalah batu kapur, batu silika, tanah liat dan pasir besi. Dari total kebutuhan bahan mentah, batu kapur yang depositnya terdapat di bukit karang putih (± 2 &nbsp;km dari pabrik) digunakan sebanyak 81 %. Batu silika yang depositnya berasala dari bukit ngalau (± 1,5 &nbsp;km dari pabrik) digunakan sebanyak ± 9 % dan tanah liat diperoleh disekitar Kecamatan [[Kuranji, Padang|Kuranji]], [[Kota Padang]] digunakan sejumlah ± 9%. Sedangkan kebutuhan pasir besi ± 1 % didatangkan dari [[Cilacap]]. Pada penggilingan akhir ditambahkan gypsumgipsum 3-5 % yang didatangkan dari [[Thailand]]. GypsumGipsum alam dan gypsumgipsum sintetis dari PT Petro Kimia[[Petrokimia Gresik]].
 
=== Proses produksi ===
[[Berkas:Indarung.JPG|thumbjmpl|200px|Cerobong Pabrik Indarung I]]
Secara garis besar prsoes produksi semen melalui 5 tahapan, yaitu :
# Penambangan dan penyimpanan bahan mentah.
# Penggilingan dan pencampuran bahan mentah
Baris 74 ⟶ 101:
 
=== Profil produk ===
[[Berkas:Pabrik Semen Padang di Pelabuhan Laksamana Malahayati, Aceh Besar; 2013.jpg|jmpl|300px|Pabrik Pengantongan Semen Padang di Provinsi [[Aceh]]]]
* Semen Portland Type I
: Dipakai untuk keperluan konstruksi umum yang tidak memakai persyaratan khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal. Cocok dipakai pada tanah dan air yang mengandung sulfat 0,0% - 0,10 % dan dapat digunakan untuk bangunan rumah pemukiman, gedung-gedung bertingkat, dan lain-lain.
Baris 96 ⟶ 124:
 
* Super "Portland Pozzolan Cement" (PPC)
: Semen yang memenuhi persyaratan mutu semen Portland Pozzoland SNI 15-0302-2004 dan ASTM C 595 M-05 s. Dapat digunakan secara luas seperti :
:# Konstruksi beton massa (bendungan, dam dan irigasi)
:# Konstruksi beton yang memerlukan ketahanan terhadap serangan sulfat (bangunan tepi pantai, tanah rawa).
Baris 102 ⟶ 130:
:# Pekerjaan pasangan dan plesteran.
 
== PranalaSponsor luarolahraga ==
PT Semen Padang mendirikan Persatuan Sepak Bola (PS) Semen Padang pada tanggal 30 November 1980, yang merupakan cikal bakal klub sepak bola [[Semen Padang FC]]. Hingga saat ini, Semen Padang FC masih dimiliki oleh PT Semen Padang.<ref>https://www.semenpadangfc.co.id/news/sejarah-berdirinya-semen-padang-fc-part-1/7461</ref>
* {{id}} [http://www.semenpadang.co.id Situs web resmi Semen Padang]
 
== Catatan kaki ==
{{perusahaan-stub}}
{{reflist}}
 
== Referensi ==
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
{{refbegin}}
[[Kategori:Perusahaan semen Indonesia]]
* {{cite journal
|title = Indonesia's State Enterprises: From State Leadership To International Consensus
|url = http://dx.doi.org/10.14203/jissh.v1i1.7
|first = Yasmin
|last = Sungkar
|journal = Journal of Indonesian Social Sciences and Humanities
|volume = 1
|year = 2008
|publisher = Yayasan Obor Indonesia
|id = ISBN 1979-8431
|ref = {{sfnRef|Sungkar|2008}} }}
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
* {{resmi|semenpadang.co.id}}
* [https://www.facebook.com/pages/PT-Semen-Padang/206302139449974 Semen Padang] di [[Facebook]]
* {{twitter|SemenPadang1910}}
* {{instagram|semenpadang}}
* [https://www.youtube.com/channel/UCIi9Yy9jRMlB8k9_8djAJcA Semen Padang] di [[YouTube]].
 
{{Mantan BUMN Indonesia}}
perkembangan semem padang di bidang pendidikan dengan mengadakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Unand. Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin dengan Rektor Unand Werry Darta Taifur
Dirut PT Semen Padang Munadi Arifin pada kesempatan itu mengatakan, kerjasama Unand-Semen Padang sudah berlangsung sejak lama, yang merupakan perwujudan sinergi antara Perguruan Tinggi, dan pelaku industri. "Unand dan Semen Padang selalu berdampingi dan saling mengisi. MoU ini merupakan salah satu kegiatan yang sudah baku, dan sudah berjalan berkesinambungan. Kami menilai, kerjasama dengan Unand ini sangat penting," kata Munadi pada acara yang juga dihadiri Direktur Litbang dan Operasi PT Semen Padang Agus Boing Nurbiantoro.
 
[[Kategori:Semen Indonesia]]
MoU antara Semen Padang-Unand itu memiliki tujuan, yakni mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian dan pengembangan, saling membantu (mutual benefit) kedua belah pihak dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan, dan memberikan kesempatan pada Unand untuk mengaplikasikan ilmunya sesuai dengan kebutuhan PT Semen Padang.
[[Kategori:Perusahaan semen Indonesia]]
 
[[Kategori:Kota Padang]]
 
"Dengan kerjasama ini banyak hal yang bisa dicapai tidak hanya bidang teknik, manajemen hukum, kegiatan-kegiatan CSR, dan masalah lingkungan. Di Unand juga ada jurusan-jurusan dan banyak badan atau lembaga yang bisa dimanfaatkan. Oleh sebab itu kami berharap kerjasama ini bisa memberikan kontribusi bagi kedua pihak dan bagi masyarakat," kata Munadi.
 
Diharapkan, kerjasama ini dapat berlanjut pada langkah konkrit dan bermanfaat bagi kedua belah pihak maupun bagi masyarakat.
 
Pada kesempatan itu, Munadi juga memaparkan tentang perkembangan PT Semen Padang saat ini yang memiliki empat pabrik beroperasi dengan kapasitas terpasang 5,4 juta ton, namun memiliki kemampuan produksi 6 juta ton melalui optimalisasi. Saat ini, PT Semen Padang memiliki pangsa pasar di Sumatera 45 persen. Pangsa pasar ini turun dibandingkan dengan dua tahun lalu yang mencapai 48-49 persen. "Pangsa pasar turun karena kemampuan pasokan PT Semen Padang. Itu terjadi karena peningkatan kapasitas produksi Semen Padang belum mampu mengimbangi permintaan pasar," katanya.
sejak setahun lalu PT Semen Padang sudah menambah kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru, Indarung VI. Namun karena ada kendala, proyek itu belum terealisasi sampai saat ini. "Awalnya kita berharap bisa berbarengan dengan PT Semen Gresik yang membangun Pabrik Tuban IV, dan Tonasa yang membangun Tonasa V. Namun, ketika dua pabrik segera beroperasi awal tahun mendatang, Semen Padang masih terkendala membangun Indarung VI," kata Munadi.
 
Dijelaskannya, pembangunan Pabrik Indarung VI sebenarnya didasari tidak hanya untuk kebutuhan PT Semen Padang tapi juga untuk mendorong geliat ekonomi Sumatra Barat. Karena dengan bertambahnya pabrik baru, akan dapat memacu ekonomi Sumbar melalui multiplier efek. Kehadiran Pabrik Indarung VI diharapkan merekrut tenaga kerja baru, menghidupkan sektor transportasi, dan dampak ikutan lainnya.