Kabupaten Tanah Datar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian |
|||
(183 revisi perantara oleh 87 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
|
| translit_lang1_type = [[Jawi]] Minang
| nama = Kabupaten Tanah Datar
| provinsi = [[Sumatera Barat]]
| ibukota = [[Batusangkar|Kota Batusangkar]]
| translit_lang1_info = تانه داتار
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow
|image1=Istano Rajo Basa Pagaruyung.jpg
|image2=Menyibak Lumpur di Pacu Jawi.jpg
|image3=Objek Wisata Puncak Pato Batu Bulek Lintau.jpg
|image4=Masjid Pariangan.jpg
|image5=Danau singkarak kabupaten tanah datar.jpg
}}
| caption = '''Dari atas, ke bawah:''' [[Istana Basa Pagaruyung|Istano Basa Pagaruyung]], [[Pacu Jawi]], [[Sumpah Satie Bukit Marapalam|Puncak Pato Bukit Marapalam]], [[Pariangan, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Tuo Pariangan]], [[Danau Singkarak]]
| dasar hukum = UU Nomor 12 Tahun 1956<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=6 Desember 2021|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| tanggal = 19 Maret 1956<ref name="UU"/>
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Eka Putra]]
| wakil kepala daerah = Wakil
| nama wakil kepala daerah =
| nama sekretaris daerah = Iqbal Ramadi Payana
| luas = 1336,10
| penduduk = 374431
| penduduktahun = [[2021]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
| kepadatan = 280
| agama = [[Islam]] 99,86%<br> [[Kristen]] 0,13%<br>- [[Protestan]] 0,09%<br>- [[Katolik]] 0,04%<br> [[Buddha]] 0,01%<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=6 Desember 2021|format=Visual|archive-date=2022-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220705211227/http://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|dead-url=no}}</ref>
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br> [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]]
| kecamatan = 14
| nagari = 75
| kodearea = 0752
| motto = Tuah sepakat alur dan patut
| lambang = Lambang Kabupaten Tanah Datar.png
| bendera = Flag of Minang.svg
| peta = Lokasi Sumatera Barat Kabupaten Tanah Datar.svg
| koordinat = 00' 17" LS - 00' 39" LS dan 100' 19" BT – 100' 51" BT
| dau = Rp 587.104.249.000.- (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| nomor_polisi = BA ''xxxx'' E**
| IPM = {{increase}} 72,46 ([[2021]])<br>{{fontcolor|green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| web = {{URL|http://www.tanahdatar.go.id/}}
}}
'''Kabupaten Tanah Datar''' atau '''Luhak Nan Tuo''' merupakan salah satu [[kabupaten]]
Kabupaten Tanah Datar
(LGSP) |date= |work= |publisher=United States Agency for International Development (USAID) |accessdate=20 March 2010 }}</ref> Saat ini, Tanah Datar masih memelihara adat istiadatnya serta peninggalan sejarah, terutama dari masa [[Adityawarman]], seperti [[prasasti]] dan batu bersurat.
== Geografi ==
Secara [[geografi]]s wilayah Kabupaten Tanah Datar terletak di tengah-tengah Provinsi Sumatera Barat, yaitu pada 00º17" LS–00º39" LS dan 100º19" BT – 100º51" BT.<ref>Natsir, M., (2009), ''Ekstraksi Informasi Penutup Lahan Daerah Kabupaten Tanah Datar'', Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), 20 Juni 2009, Yogyakarta, ISSN 1907-5022.</ref> Ketinggian rata-rata 400 sampai 1000 meter di atas permukaan [[laut]][http://maps.google.com.my/maps?hl=en&source=hp&q=Tanah+Datar&ie=UTF8&ll=-0.482363,100.627213&spn=0.188477,0.308647&z=12].
===
Kabupaten Tanah Datar memiliki perbatasan dengan beberapa kabupaten/kota di Sumatera Barat, yaitu:
{{Batas_USBT
|utara=[[Kabupaten Agam]] dan [[Kabupaten Lima Puluh Kota]]
|selatan=[[Kota Sawahlunto]] dan [[Kabupaten Solok]]
|barat=[[Kabupaten Padang Pariaman]] dan [[Kota Padang Panjang]]
|timur=[[Kabupaten Sijunjung]]
}}Kota [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]] Merupakan enklave dari kabupaten Tanah datar ini
===
Kabupaten Tanah Datar terletak di antara dua gunung, yaitu Gunung [[Merapi]] dan Gunung [[Singgalang]]. Kondisi topografi ini didominasi oleh daerah perbukitan, serta memiliki dua pertiga bagian danau [[Singkarak]].
Kondisi [[topografi]]s Kabupaten Tanah Datar adalah sebagai berikut:
# Wilayah Datar 0–3% dengan luas 6.189 Ha atau 6.63% dari
# Wilayah Berombak 3–8% dengan luas 3.594 Ha atau 2,67% dari
# Wilayah Bergelombang 8-15% dengan luas 43.922 Ha atau 32.93% dari luas Kabupaten Tanah Datar
# Kemiringan di atas 15% dengan luas wilayah 79.895 Ha atau 59.77% dari luas Kabupaten Tanah Datar
=== Iklim ===
Secara umum iklim di kawasan Kabupaten Tanah Datar adalah sedang dengan temperatur antara 12
=== Hidrologi ===
Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah yang kaya dengan sumber air. Selain [[Danau]] Singkarak, di Kabupaten Tanah Datar terdapat lebih dari 25 buah [[sungai]].
==
=== Arti lambang ===
Lambang daerah Kabupaten Tanah Datar berbentuk [[perisai]] segi lima yang di dalamnya terdapat:
#
# Balai adat bergonjong lima berjendela empat
# Kubah masjid bertingkat
# Setangkai padi berbutir 17
# Setangkai kapas berbuah delapan
# Sebuah keris
# Sehelai pita dengan kata-kata sebagai semboyan
=== Pengertian dari
Bentuk perisai segi lima, melambangkan bahwa daerah Kabupaten Tanah Datar adalah salah satu Kabupaten di Sumatera Barat, sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945|Undang-undang Dasar 1945]].
=== Pengertian dari sudut gambar ===
==== Balai adat gonjong lima ====
Balai [[adat]] melambangkan tempat [[mufakat]], tempat melahirkan [[filsafat]] alam pikiran khas masyarakat Tanah Datar yang dikenal dengan sistem [[demokrasi]] menurut alur dan patut, sebagai lambang konsekuensi dalam melaksanakan [[demokrasi]].
Atap balai adat yang melengkung bagai tanduk kerbau meruncing menjulang ke atas merupakan gaya [[seni]] bangunan khas Tanah Datar yang melambangkan sifat masyarakat yang dinamis, bekerja berbuat dan bercita-cita luhur untuk kebahagiaan bersama.
Atap balai adat dengan lima gonjong, satu gonjong pada bagian depan dan empat gonjong pada bahagian samping yang melengkung bagai tanduk [[kerbau]] meruncing menjulang ke atas merupakan gaya seni bangunan khas Tanah Datar yang melambangkan sifat masyarakat yang dinamis, bekerja berbuat dan bercita-cita luhur untuk kebahagiaan bersama. Masjid bertingkat, berkubah, bergonjong dan lurus ke atas melambangkan agama mayoritas masyarakat Tanah Datar adalah [[Islam]], dalam membentuk jiwa yang suci dan berbudi luhur.
====
[[Masjid]] bertingkat, berkubah, bergonjong, dan lurus ke atas melambangkan agama mayoritas masyarakat Tanah Datar adalah [[Islam]], dalam membentuk jiwa yang suci dan berbudi luhur.
==== Padi dan kapas ====
[[Padi]] dan [[kapas]] melambangkan cita-cita masyarakat Tanah Datar menuju kehidupan adil dan makmur yang diridhoi [[Allah]]
==== Keris pusaka ====
Baris 92 ⟶ 108:
Pengertian dari warna yang ada pada lambang,
# [[Putih]] berarti suci terdapat pada kubah masjid, huruf balok bertuliskan Tanah Datar, kapas, pita tempat moto, dan warna pinggir luar dari perisai.
# [[Kuning]] berarti kebesaran jiwa masyarakat. Terdapat pada dasar perisai. Warna ini merupakan warna khas Tanah Datar Luhak Nan Tuo.
# Kuning [[emas]] berarti keagungan, terdapat pada dinding balai adat, kaki balai adat, padi, dan keris.
# [[Hitam]] berarti tahan uji, terdapat pada atap gonjong, tulisan Tuah Sepakat Alur dan Patut.
# [[Hijau]] berarti kedamaian jiwa, mengandung harapan masa depan yang lebih baik. Terdapat pada daun kapas dan warna dasar tulisan Tanah Datar.
# [[Merah]] berarti keberanian menegakkan kebenaran dan keadilan. Warna huruf balok tulisan Tuah Sepakat Alur dan Patut.
=== Pengertian dan makna semboyan ===
Baris 103 ⟶ 119:
=== Arti falsafah lambang ===
Pengertian falsafah dari lambang mencerminkan jiwa pikiran dan kehidupan masyarakat Tanah Datar yang bersendikan [[adat]] dan [[agama]], serta senantiasa menaati [[hukum]], musyawarah mufakat, yang berdasarkan alur dan patut. "Elok dek awak, katuju dek urang" serta konsekuen melaksanakan hasil mufakat menuju kebahagiaan hidup bersama yang adil dan makmur dalam wadah negara kesatuan [[Republik Indonesia]] yang berdasarkan [[Pancasila]].
== Pemerintahan ==
[[File:Kantor Bupati Tanah Datar.jpg|jmpl|Kantor Bupati Tanah Datar Pagaruyung]]
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Tanah Datar}}
{{:Daftar Bupati Tanah Datar}}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanah Datar}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanah Datar}}
== Kecamatan ==
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tanah Datar}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tanah Datar}}
== Infrastruktur ==
Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah pertanian, hal ini terlihat dari dominasi sektor pertanian dalam perekonomian wilayah, penyerapan tenaga kerja dan pemanfaatan lahan. Lokasi pertanian tersebar merata di seluruh wilayah dan produksinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membutuhkan jaringan jalan sebagai pendukung aktivitas sektor pertanian tersebut mulai dari kegiatan [[produksi]], pascapanen dan pemasaran.
Sementara itu kondisi jaringan jalan yang ada belum dapat mendukung sepenuhnya aktivitas pertanian tersebut, hal ini terlihat dari masih banyaknya ruas jalan yang lebarnya belum memenuhi syarat, kondisi permukaan jalan yang rusak dan masih banyak ruas jalan yang melalui lokasi pertanian belum dapat dilalui kendaraan roda dua sekalipun, dengan mengatasi penanganan jaringan jalan ini, maka tentunya aktivitas sektor pertanian akan lebih ekonomis sehingga dengan sendirinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan sekaligus akan meningkatkan pengembangan wilayah dari Kabupaten Tanah Datar itu sendiri.<ref>Hutagaol, T., (2003), ''Kajian Kinerja Jaringan Jalan Berdasarkan Perkembangan Sektor Pertanian dalam Konteks Pengembangan Wilayah Kabupaten Tanah Datar'', Tesis S2, ITB, Bandung [http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-s2-2003-tumburhuta-1734]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}.</ref>
Pada saat ini pembangunan jalan di Kabupaten Tanah Datar pada dasarnya hanya berupa memperbaiki kualitas jalan, sementara pembukaan jalan baru dipandang masih belum memungkinkan karena terkendala oleh keterbatasan dana. Selama tahun 2007 jumlah jembatan di Kabupaten Tanah Datar sebanyak 238 buah dengan panjang 2.019,60 km. Jumlah jembatan yang paling banyak terdapat di Kecamatan Tanjung Emas sebanyak 33 buah dengan panjang 383,20 km.
== Pendidikan ==
[[File:Public Library Of Tanah Datar Regency.jpg|jmpl|Perpustakaan Umum Gunung Bungsu Kota Batusangkar]]
Untuk data [[pendidikan]] tahun 2006/2007, untuk [[Sekolah Dasar]] menunjukkan bahwa di Kabupaten Tanah Datar terdapat 309 SD yang terdiri dari 302 sekolah dasar negeri dan 2 sekolah dasar swasta, dengan jumlah siswa seluruhnya 43.506 orang, sedangkan [[madrasah ibtidaiyah]] 5 sekolah, 2 di antaranya swasta dengan jumlah siswa seluruhnya 534 orang, dengan demikian jelas terlihat bahwa jumlah sekolah dan jumlah siswa pada sekolah dasar lebih banyak jika dibandingkan dengan madrasah ibtidaiyah yang hanya 1.31% dari sekolah dasar.
== Ekonomi ==
Kabupaten Tanah Datar
Potensi ekonomi Kabupaten Tanah Datar dapat dikategorikan atas tiga kategori yaitu: Sangat Potensial, Potensial, dan Tidak Potensial. Untuk sektor pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah ubi kayu, kubis, karet, tebu, peternakan sapi potong, peternakan kuda, peternakan kambing potong, budidaya ayam ras pedaging, ayam bukan ras, budidaya itik, dan budidaya ikan air tawar. Sektor lain yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah industri konstruksi bangunan sipil, pedagang eceran makanan olahan hasil bumi, usaha warung telekomunikasi, pedagang cenderamata, dan wisata sejarah. Kabupaten Tanah Datar yang potensial untuk hampir semua sektor pertanian kecuali cengkih, tembakau, bayam, dan merica. Sedangkan untuk sektor pertambangan yang potensial dikembangkan adalah galian kapur dan sirtu.
===
Kabupaten Tanah Datar memiliki potensi bahan tambang berupa batu gamping kristalian yang sekarang dikelola oleh PT Inkalko Agung, dolomit, granit, sirtukil, tanah liat, batu setengah permata, trass, fosfat, batubara, besi, emas, belerang, kuarsa, dan slate.
===
Industri di Kabupaten Tanah Datar didominasi oleh industri kecil seperti tenunan pandai sikek yang terdapat di Kecamatan Sepuluh Koto, kacang randang/goreng, kopi bubuk, kerupuk ubi, kerupuk kulit, anyaman lidi, gula aren, gula tebu. Sektor industri besar berupa peternakan ulat sutera oleh PT Sutera Krida. Pada tahun 2004 nilai investasi sektor industri kecil di Kabupaten Tanah Datar mencapai Rp7 miliar dengan nilai produksi sebesar Rp60 miliar.
== Pariwisata ==
[[Berkas:Menyibak Lumpur di Pacu Jawi.jpg|jmpl|''[[Pacu Jawi]]'', tradisi pascapanen di Tanah Datar yang menjadi atraksi pariwisata.]]
• [https://tanahdatarkab.bps.go.id/statictable/2016/07/13/147/objek-wisata-menurut-kecamatan-jenis-dan-lokasi-.html Daftar Objek Wisata di Tanah Datar]
[[Berkas:Batu batikam.JPG|jmpl|Batu Batikam]]
Luhak Nan Tuo, nama lain dari Kabupaten Tanah Datar. Masyarakat Minangkabau meyakini bahwa asal usul orang Minangkabau dari Kabupaten Tanah Datar, tepatnya dari Dusun Tuo Pariangan, Kecamatan Pariangan.<ref>{{Cite web|last=Erwin|first=Muhammad, Zainal Warhat, Syafwandi|date=September 2019|title=Brand Identiry: Nagari Pariangan, Desa Terindah di Dunia, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat|url=http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/Besaung/article/download/791/|website=ejournal.uigm.ac.id|access-date=2021-03-12|archive-date=2022-01-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220120200435/http://ejournal.uigm.ac.id/index.php/Besaung/article/download/791/|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:Rumah adat Kampai nan panjang Di kabupaten tanah datar.jpg|jmpl|Rumah Gadang Balimbiang]]
Banyak bukti yang masih terdapat di Kabupaten Tanah Datar ini seperti Sawah Satampang Baniah, Lurah Nan Indak Barangin, Galundi Nan Baselo, dan Kuburan Panjang Datuk Tantejo Gurhano yang dikenal sebagai arsitek rumah gadang. Kemudian dari Luhak Tanah Datar inilah kemudian orang Minangkabau berkembang dan berpindah ke daerah lain seperti Luhak 50 kota dan Luhak Agam.
[[Berkas:Asian Highway 151 (Trans-Sumatran Central Highway) - Rambatan, Tanah Datar, West Sumatra (25 October 2020) (5).jpg|jmpl|Danau Singkarak]]
Di Kabupaten Tanah Datar saat ini masih banyak terdapat peninggalan sejarah adat Minangkabau tersebut, baik berupa benda maupun tatanan budaya adat Minangkabau. Ikrar “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” ini disebut juga dengan Sumpah Satie yang juga di Tanah Datar dilahirkan, yaitu tempatnya di Bukit Marapalam Puncak Pato, Kecamatan Lintau Buo Utara.
[[Berkas:Istana Pagaruyung (Pagaruyung Palace).jpg|jmpl|300px|Rumah Gadang Pagaruyung / [[Istana Basa Pagaruyung]]]]
Tempat wisata sejarah yang terdapat di Kabupaten Tanah Datar ini antara lain Istana Pagaruyung, Balairuang Sari, Puncak Pato, Prasasti Adityawarman, Batu Angkek-angkek, Rumah Gadang Balimbing, Kincir Air, Batu Basurek, Nagari Tuo Pariangan, Benteng van der Capellen, Batu Batikam, dan Istano Rajo.
Sedangkan untuk wisata alam dan budaya di Kabupaten Tanah Datar adalah Lembah Anai, Panorama Tabek Pateh, Desa Pariangan, Danau Singkarak Bukit Batu Patah, dan Ngalau Pangian, dll.
[[Berkas:Fort Van Den Capellen.jpg|jmpl|[[Benteng Van der Capellen|Benteng Fort Van Der Capellen]]]]
==
{{reflist}}
Baris 165 ⟶ 189:
* {{id}} [http://www.tanahdatar.go.id/ Situs web resmi Kabupaten Tanah Datar]
* {{id}} [http://regionalinvestment.com/sipid/id/area.php?ia=1305/ Situs web resmi Direktorat Pengembangan Potensi Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)]
{{Kabupaten Tanah Datar}}
{{Sumatera Barat}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Tanah Datar| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Sumatera Barat|Tanah Datar]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Tanah Datar]]
|