Energi aktivasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k kat, iw |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(33 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Incandescence.jpg|jmpl|ka|200px|Percikan api yang dibuat dengan memukul baja pada sepotong batu memberikan energi aktivasi untuk memulai reaksi pembakaran di Bunsen ini. Nyala api biru bertahan dengan sendirinya setelah percikan berhenti karena pembakaran nyala yang berkelanjutan sekarang menguntungkan secara energetik.]]
'''Energi aktivasi''' adalah suatu besaran [[energi]] yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum reaksi kimia dapat berlangsung. Terkadang suatu [[reaksi kimia]] membutuhkan energi aktivasi yang teramat sangat besar, maka dari itu dibutuhkan suatu [[katalis]] agar reaksi dapat berlangsung dengan pasokan energi yang lebih rendah.▼
Di dalam ilmu kimia, '''energi aktivasi''' atau '''tenaga penggiat''' merupakan sebuah istilah yang diperkenalkan oleh [[Svante Arrhenius]],<ref>{{Cite web|url=https://opentextbc.ca/introductorychemistry/chapter/activation-energy-and-the-arrhenius-equation-2/|title=Activation Energy and the Arrhenius Equation – Introductory Chemistry- 1st Canadian Edition|website=opentextbc.ca|language=en-US|access-date=2018-04-05|archive-date=2017-07-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20170708223846/https://opentextbc.ca/introductorychemistry/chapter/activation-energy-and-the-arrhenius-equation-2/|dead-url=yes}}</ref> yang didefinisikan sebagai energi yang harus dilampaui agar reaksi kimia dapat terjadi. Energi aktivasi bisa juga diartikan sebagai energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi kimia tertentu dapat terjadi.<ref>{{Cite web|url=http://www.chem.fsu.edu/chemlab/chm1046course/activation|title=Activation Energy|website=www.chem.fsu.edu|access-date=2017-01-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20161207175516/http://www.chem.fsu.edu/chemlab/chm1046course/activation|archive-date=2016-12-07|dead-url=yes|df=}}</ref> Energi aktivasi sebuah reaksi biasanya dilambangkan sebagai '''''E<sub>a</sub>''''', dengan satuan [[joule]] (J) atau [[joule per mol|kilojoule per mol]] (kJ/mol) atau [[kalori|kilokalori per mol]] (kkal/mol).<ref>Pratt, Thomas H. "Electrostatic Ignitions of Fires and Explosions" Wiley-AIChE (15 Juli 1997) Center for Chemical Process Safety{{pn|date=May 2018}}</ref>
[[Kategori:Kinetika kimia]]▼
Energi aktivasi dapat dianggap sebagai besarnya [[penghalang potensial]] (kadang-kadang disebut penghalang energi) yang memisahkan [[minima]] dari [[energi potensial]] permukaan yang berkaitan dengan keadaan [[termodinamika]] awal dan akhir. Agar reaksi kimia<ref>{{cite journal |doi=10.1016/j.combustflame.2017.02.019 |title=Effect of catalytically active Ce 0.8 Gd 0.2 O 1.9 coating on the heterogeneous combustion of methane within MgO stabilized ZrO 2 porous ceramics |journal=Combustion and Flame |volume=180 |pages=32 |year=2017 |last1=Terracciano |first1=Anthony C |last2=De Oliveira |first2=Samuel |last3=Vazquez-Molina |first3=Demetrius |last4=Uribe-Romo |first4=Fernando J |last5=Vasu |first5=Subith S |last6=Orlovskaya |first6=Nina }}</ref> dapat berlangsung pada laju yang masuk akal, suhu sistem harus cukup tinggi sehingga terdapat sejumlah molekul dengan energi translasi yang sama dengan atau lebih besar dari energi aktivasi.
▲
[[en:Activation energy]]▼
== Pengaruh suhu dan hubungannya dengan persamaan Arrhenius ==
{{Utama|Persamaan Arrhenius}}
[[Persamaan Arrhenius]] menyediakan dasar kuantitatif bagi hubungan antara energi aktivasi dan laju ketika suatu reaksi berlangsung. Dari persamaan ini, energi aktivasi dapat dinyatakan melalui hubungan
:<math>k = A e^{{-E_\textrm{a}}/{(RT)}}</math>
yang dalam persamaan ini, ''A'' adalah [[faktor pra-eksponensial]] bagi reaksi, ''R'' adalah [[konstanta gas]] semesta, ''T'' adalah suhu mutlak (biasanya dalam [[Kelvin]]), dan ''k'' adalah [[konstanta laju reaksi|koefisien laju reaksi]]. Meski nilai ''A'' tidak diketahui, ''E''<sub>a</sub> dapat ditentukan dari variasi dalam koefisien laju reaksi sebagai fungsi suhu (di dalam keabsahan persamaan Arrhenius).
== Katalis ==
{{Utama|Katalisis}}
[[Berkas:Activation energy.svg|jmpl|240x240px|Hubungan antara energi aktivasi (<math>E_\textrm{a}</math>) dan [[Entalpi pembentukan standar|entalpi pembentukan]] (Δ''H'') dengan dan tanpa katalis, diplot bersama [[koordinat reaksi]]. Posisi energi tertinggi (posisi puncak) mewakili keadaan transisi. Dengan katalis, energi yang dibutuhkan untuk memasuki keadaan transisi berkurang, sehingga mengurangi energi yang diperlukan untuk memulai reaksi.|alt=]]
Zat yang mengubah keadaan transisi untuk menurunkan energi aktivasi disebut [[katalis]]; sebuah katalis yang hanya terdiri dari protein dan (jika ada) kofaktor molekul kecil disebut [[enzim]]. Katalis meningkatkan laju reaksi tanpa dikonsumsi dalam reaksi.<ref>{{Cite web|url=http://antoine.frostburg.edu/chem/senese/101/reactions/faq/examples-of-catalysts.shtml|title=General Chemistry Online: FAQ: Chemical change: What are some examples of reactions that involve catalysts?|website=antoine.frostburg.edu|access-date=2017-01-13}}</ref> Selain itu, katalis menurunkan energi aktivasi, tetapi tidak mengubah energi reaktan atau produk awalnya, sehingga tidak mengubah kesetimbangan.<ref>{{cite web|last1=Bui|first1=Matthew|title=The Arrhenius Law: Activation Energies|url=https://chem.libretexts.org/Core/Physical_and_Theoretical_Chemistry/Kinetics/Modeling_Reaction_Kinetics/Temperature_Dependence_of_Reaction_Rates/The_Arrhenius_Law/The_Arrhenius_Law%3A_Activation_Energies|website=Chemistry LibreTexts|publisher=UC Davis|accessdate=17 Februari 2017}}</ref> Sebaliknya, energi reaktan dan energi produk tetap sama dan hanya ''energi aktivasi'' yang diubah (diturunkan).
== Lihat pula ==
* [[Kinetika kimia]]
* [[Suhu swasulut]]
* [[Suhu kinetik rata-rata]]
* [[Penerowongan kuantum]]
* [[Teori kinetika gas]]
== Referensi ==
{{Reflist}}
▲[[Kategori:Kinetika kimia]]
[[Kategori:Katalisis]]
|